Professional Documents
Culture Documents
LAP
LAP
2013
LAPORANTAHUNAN2013
PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk.
DAFTAR ISI
table of content
04 05 13
Ikhtisar
Keuangan
Profil
Perusahaan
Laporan
Dewan Komisaris
financial highlights
company profile
Board of
Commissioners Report
16 19
Laporan
Direksi
Pembahasan
Manajemen
management discussion
29 37 39
Tata Kelola
Perusahaan
Pengelolaan
Resiko
corporate governance
risk management
Tanggung
Jawab Laporan
Tahunan
responsbility for
annual reporting
40
Laporan
Keuangan Audit
Audited Financial Report
IKHTISAR KEUANGAN
financial highlights
Keterangan descriptions
AKTIVA LANCAR
CURRENT ASSETS
AKTIVA TIDAK LANCAR
FIXED ASSETS
JUMLAH AKTIVA
TOTAL ASSETS
KEWAJIBAN LANCAR
CURRENT LIABILITIES
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
LONG TERM LIABILITIES
MODAL SENDIRI
EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN MODAL SENDIRI
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PENJUALAN BERSIH
NET SALES
LABA KOTOR
GROSS PROFIT
LABA USAHA
OPERATING PROFIT
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK
PROFIT (LOSS) BEFORE TAX
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
COMPREHENSIVE PROFIT (LOSS)
JUMLAH SAHAM BEREDAR
NO. OF CIRCULATED SHARES
LABA/ (RUGI) BERSIH PER SAHAM
NET PROFIT/(LOSS) PER SHARE
MODAL KERJA BERSIH
NET WORKING CAPITAL
RASIO LABA/ (RUGI) KOMPREHENSIF TERHADAP
JUMLAH AKTIVA RETURN ON ASSETS RATIO
RASIO LABA/ (RUGI) KOMPREHENSIF TERHADAP
EKUITAS RETURN ON EQUITY RATIO
RASIO LABA/ (RUGI) KOMPREHENSIF TERHADAP
PENDAPATAN PROFIT RATIO
RASIO LANCAR
CURRENT RATIO
RASIO KEWAJIBAN TERHADAP EKUITAS
DEBT TO EQUITY RATIO
RASIO KEWAJIBAN TERHADAP JUMLAH AKTIVA
Audited 2013
Audited 2011
97,686,030,395
84,504,115,259
72,542,384,925
20,321,028,703
15,596,705,272
18,983,517,810
118,007,059,098
100,100,820,531
91,525,902,735
182,739,919,441
154,172,355,110
138,191,717,230
139,235,105,702
133,746,671,322
143,775,565,218
(203,967,966045)
(187,818,205,901)
(190,441,379,713)
118,007,059,098
100,100,820,531
91,525,902,735
279,150,207,182
243,531,037,253
184,387,175,932
63,084,059,381
54,935,568,447
42,928,812,564
18,434,850,810
15,422,586,622
10,997,768,225
(21,513,354,790)
9,138,144,742
4,713,326,345
(16,149,760,144)
2,623,173,812
2,436,791,765
86.000.000
86.000.000
86.000.000
saham
saham
saham
(188)
31
28
(85,053,889,046)
(69,668,239,851)
(65,649,332,305)
-13.69%
2.62%
2.66%
7.92%
-1.40%
-1.28%
-5.79%
1.08%
1.32%
53.46%
52.49%
52.49%
-157.86%
-148.06%
-148.06%
272.84%
308.07%
308.07%
Audited 2012
PROFIL PERSEROAN
corporate profile
RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN
INFORMASI PERSEROAN
Kantor Pusat :
Head Office:
Pabrik :
Factory:
VISI
VISION
MISI
MISSION
11.04%
5.52%
PT Golden Lestari
PT Woori Korindo Securities Indonesia
9.25%
KOMPOSISI
KEPEMILIKAN SAHAM
shareholding composition
52.5%
21.69%
Uraian
description
Jumlah Saham
total Circulated Shares
Nominal (Rp.)
Nominal Value (Rp.)
45.150.000
22.575.000.000
52.50
18.650.000
9.325.000.000
21.69
7.958.100
3.979.050.000
9.25
PT Indomitra Securities
4.750.000
2.375.000.000
5.52
9.491.900
4.745.950.000
11.04
86.000.000
43.000.000.000
100.00
TOTAL
Amirsyah Risjad
Rizal Risjad
50%
50%
92%
Lainnya others
8%
98.77%
Lainnya others
1.23%
PT Golden Lestari
52.5%
PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk
AKSI KORPORASI
corporate action
Tanggal Listing
Listing Date
Tanggal Trading
Trading Date
1. First Issue
30-Aug-1994
30-Aug-1994
10.000.000
10.000.000
2. Company Listing
30-Aug-1994
28-Feb-1995
15.000.000
25.000.000
3. Stock Split
3-Nov-1997
3-Nov-1997
25.000.000
50.000.000
4. Bonus Shares
4-Nov-1997
4-Nov-1997
36.000.000
86.000.000
HARGA SAHAM
2013
2012
corporate action
Periode
Tertinggi
Terendah
Penutup
period
high
low
closing
Triwulan quarter I
900
900
900
Triwulan quarter II
900
900
900
Triwulan quarter IV
Volume
Saham Publik
Kapitalisasi Pasar
public share
market capitalization
86.000.000
77.400.000.000
900
86.000.000
77.400.000.000
900
900
86.000.000
77.400.000.000
900
900
900
86.000.000
77.400.000.000
900
900
900
86.000.000
77.400.000.000
Triwulan quarter I
900
900
900
86.000.000
77.400.000.000
Triwulan quarter II
900
900
900
86.000.000
77.400.000.000
900
800
800
86.000.000
68.800.000.000
Triwulan quarter IV
800
700
700
86.000.000
60.200.000.000
900
700
700
86.000.000
60.200.000.000
Bursa/Stock Exchange
Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia
Tel. (62-21) 515 0515 - Fax. (62-21) 515 0330
E-mail: callcenter@idx.co.id
Notaris/Notary
Tien Norman Lubis S.H - Jl. Taman Cibunut Selatan No. 1
(Jl. Van Deventer) Bandung 40112, Indonesia
Tel. (62-22) 420 7141, 423 9420 - Fax. (62-22) 420 8008
Auditor/Auditor
AF. Rachman & Soetjipto WS
Jalan Pasirluyu No. 36 Bandung 40254, Jawa Barat, Indonesia
Tel. (62-22) 520 3252 - Fax. (62-22) 520 3252
Periode Penugasan : 2013
Appointment Period
Penunjukan Pertama : 2012
first appointment
Fee: Rp. 47.500.000,-
DEWAN KOMISARIS
BOARD
OF COMMISSIONERS
COMMISSIONERS
ENDANG KOSASIH
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
BAMBANG SETIYONO
DIREKTUR UTAMA president director
DAVID JAHYA
YATI NURHAYATI
*
AUDIT
INTERNAL
AUDIT
INTERN
INTERNAL
INTERNAUDIT
AUDIT
HEO YOO
DIVISI PPIC
PPIC DIVISION
TURGIMANAN
DIVISI PRODUKSI
PRODUCTION DIVISION
MANSYUR UMAR
DIVISI PEMASARAN
MARKETING DIVISION
MOCH AL HADI
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
TONNY R. ARMANDARIS
DIVISI KEUANGAN & AKUNTANSI
FINANCE & ACCOUNTING DIVISION
EDDY KUSNANTO
DIVISI PENGEMBANGAN & DESAIN
DEVELOPMENT & DESIGN DIVISION
AGUS SUNANTO
DIVISI SDM & UMUM
HRD AND GA DIVISION
DEWAN KOMISARIS
board of commissioners
HARIADI DARMAWAN
Diangkat Komisaris Independen berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18 tanggal 22
Mei 2013. Sebelumnya pernah menjabat antara lain sebagai Dewan Pengawas/Komisaris di Perum
Perhutani, Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan, Anggota DPR/MPR RI, dsb. Purnawirawan Brigjen
TNI AD. Meraih gelar dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1968.
Appointed as Independent Commissioner of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18
dated 22 May 2013. Formerly he was in Supervisory Board/Commissioner of Perum Perhutani, Inspector
General of Forestry Ministry, member of House of Representatives, etc. He was also served in Military
with latest position as Brigjen TNI AD. Received his MD in Medical Faculty University of Indonesia in 1968.
ENDANG KOSASIH
Diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan
No. 18 tanggal 22 Mei 2013. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Ferjani Indonesia.
Sebelumnya mengawali karir di Bank Mandiri sampai tahun 2002. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Pajajaran tahun 1990.
Appointed as Independent Commissioner of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18
dated 22 May 2013. Currently also hold position as President Commissioner of PT Ferjani Indonesia. His
initial career was in Bank Mandiri until 2002. Received his Bachelor degree in Economic from Pajajaran
University in 1990.
10
DEWAN DIREKSI
board of director
BAMBANG SETIYONO
Diangkat menjadi Direktur Utama Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18
tanggal 22 Mei 2013. Sebelumnya sebagai Wakil Komisaris Utama Perseroan (1998 2007). Selain itu
saat ini juga menjabat antara lain sebagai Direktur Utama di PT Bayuniaga Primamandiri, dan Wakil
Direktur Utama di PT Primarindo Mandiri. Mengawali karirnya di Bank Ekspor Impor Indonesia sampai
tahun 1995. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga pada tahun 1979.
Appointed as President Director of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18 dated 22
May 2013. Previously he was Vice President Commissioner of the Company (1997 2007). Currently
also hold position as President Director of PT Bayuniaga Primamandiri and Vice President Director of
PT Primarindo Mandiri. His initial career was in Bank Ekspor Impor Indonesia up to 1995. Received his
Bachelor degree from Airlangga University in 1979.
DAVID JAHJA
Diangkat menjadi Wakil Direktur Utama Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18
tanggal 22 Mei 2013. Sebelumnya sebagai Komisaris Perseroan (1997 2007). Saat ini juga menjabat
sebagai Direktur PT Transmega Engineering & Construction, Komisaris di PT Wiraswasta Gemilang
Indonesia. Mengawali karirnya di PT Purna Bina Indonesia. Meraih gelar Master Technology dalam
bidang Mechanical Engineering dari Loughborough University of Technology, UK pada tahun 1981 serta
Sarjana Teknik Mesin dari Merton Technical College, London pada tahun 1979.
Appointed as Vice President Director of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18
dated 22 May 2013. Previously he was Commissioner of the Company (1997 2007). Currently also hold
position as Director in PT Transmega Engineering and Construction, and Commissioner in PT Wiraswasta
Gemilang Indonesia. His initial career was in PT Purna Bina Indonesia. Received his Master Technology
majoring in Mechanical Engineering from Loughborough University of Technology, UK in 1981 and his
Bachelor degree in Mechanical Engineering from Merton Technical College, London in 1979.
YATI NURHAYATI
Diangkat menjadi Direktur Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 18 tanggal 22
Mei 2013. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Primarindo Securities dan Direktur di PT
Bayuniaga Primamandiri. Mengawali karirnya di PT Bank Ekspor Impor Indonesia. Meraih gelar Sarjana
Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 1988, serta menyelesaikan program Wijawiyata
Manajemen (fresh graduate MBA) di Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM) Jakarta
pada tahun 1990.
Appointed as Director of the Company based on the Deed of Annual GMSH No. 18 dated 22 May
2013. Currently also hold position as President Director of PT Primarindo Securities and Director of PT
Bayuniaga Primamandiri. Her initial career was in Bank Ekspor Impor Indonesia. Achieved her Bachelor
degree from Bogor Agricultural Institute in 1988, and completed Wijawiyata Management Program
(MBA program for fresh graduate) in Institute for Education and Management Development (IPPM)
Jakarta in 1990.
11
KOMPOSISI KARYAWAN
composition of employees (as of 31st desember 2013)
Menurut Jenjang
Manajemen
based on management level
48
2.05%
FOREMAN
163
27
1.15 %
SUPERVISOR
15
6.95%
LEADER
2.344
88.95 %
2085
OPERATOR
0.26%
GENERAL
MANAGER
PRIMARINDO
ASIA INFRASTRUCTURE Tbk
48.34 %
34
1133
1.45%
SARJANA
bachelor
SLTP
junior high school
1141
48.68 %
36
SLTA
senior high school
1.54 %
SARJANA MUDA
diploma
Menurut Jenjang
Pendidikan
based on education level
12
0.64 %
MANAGER
Dear Shareholders ,
With sincere gratitude to the God Almighty, I would like to
congratulate all PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk group
who have succesfully delivered their duties.
13
Melemahnya
nulai
tukar
Rupiah
terhadap
US
Dollar mengakibatkan Perseroan mengalami kerugian
karena selisih kurs yang cukup besar, sehingga laba
komprehensif untuk tahun 2013 menurun, dari laba sebesar
Rp. 2,62 milyar pada tahun 2012 menjadi rugi sebesar Rp.
16,15 milyar pada tahun 2013. Kerugian selisih kurs yang
tinggi adalah akibat cukup tingginya pinjaman Perseroan
dalam mata uang US Dollar. Walaupun demikian, hal ini
tidak menghambat aktivitas operasional, karena sebagian
pendapatan Perseroan juga diperoleh dalam mata uang US
Dollar, yang jumlahnya cukup untuk membayar kewajiban
Perseroan dalam mata uang US Dollar yang jatuh tempo.
14
14
Pandangan ke Depan
Going Forward
Chairman
: Abdul Rachman Ramly
Commissioner : Hariadi Darmawan (Independent )
Commissioner : Endang Kosasih (Independent )
Penutup
Closing
15
LAPORAN DIREKSI
Board of Directors Report
BAMBANG SETIYONO
Direktur Utama, President Director
Dear Shareholders,
Praise and thanks to our God the Almighty, who has provided
guidance and protection, so that the Company can continue
to achieve business growth in 2013 .
Kinerja Perusahaan
Company Performance
16
Tantangan-Tantangan
Challenges
17
BAMBANG SETIYONO
Direktur Utama, President Director
18
PEMBAHASAN MANAJEMEN
management discussion
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN
a. Produksi
a. Production
b. Penjualan
b. Sales
TOTAL
279.150.207.182
TOTAL
TOTAL
2.329.952
TOTAL
1.890.906
TOTAL
2.055.197
TOTAL
243.531.037.253
184.387.175.932
139.944.637.081
1.263.440
763.719
122.635.701
948.752
75.220.318.735
139.205.570.101
1.127.187
1.106.445
109.166.857.197
120.895.335.822
1.066.512
2011
2012
PRODUKSI (PASANG)
production (pairs)
Lokal
local
Ekspor
export
2013
2011
2012
2013
Ekspor
export
19
memperkuat kehadiran
produk Perseroan di masyarakat
melalui penguatan jaringan
distribusi untuk memperluas
ketersediaan dan keberadaan
produk, to strengthen the Companys
product presence in the community
by strengthening the distribution
network to expand the availability and
presence of products
c. Profitabilitas
c. Profitability
Secara
keseluruhan,
pada
tahun
2013
laba
usaha mengalami peningkatan dari Rp. 15.42 milyar pada
tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 18.43 milyar di tahun
2013. Peningkatan laba usaha ini terjadi terutama karena
peningkatan profitabilitas baik pada penjualan lokal
maupun pada penjualan ekspor dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Walaupun demikian, penguatan kurs
US Dollar terhadap Rupiah mengakibatkan Perseroan
mengalami kerugian karena selisih yang cukup besar,
yaitu Rp. 34.61 milyar, sehingga Perseroan memiliki rugi
komprehensif sebesar Rp. 16.15 milyar.
LABA USAHA
OPERATING PROFIT
18.434.850.810
15.422.586.622
10.997.768.225
2011
20
2012
2013
Keterangan descriptions
Pertumbuhan
growth
Audited 2013
Audited 2012
97.686.030.395
84.504.115.259
16%
20.321.028.703
15.596.705.272
30%
118.007.059.098
100.100.820.531
18%
182.739.919.441
154.172.355.110
19%
139.235.105.702
133.746.671.322
4%
321.975.025.143
287.919.026.432
12%
139.205.570.101
120.895.335.822
15%
139.944.637.081
122.635.701.431
14%
279.150.207.182
243.531.037.253
15%
-44.649.208.571
-39.512.981.825
13%
18.434.850.810
15.422.586.622
20%
-39.948.205.600
-6.284.441.880
536%
-21.513.354.790
9.138.144.742
-335 %
-16.149.760.144
2.623.173.812
-716%
A. Asset assets
C. Penjualan Sales
Assets
Liabilitas
Liabilities
21
Ekuitas
Equity
Penjualan Bersih
Net Sales
Beban Usaha
Operating Expenses
22
Laba Usaha
Operating Profit
Setelah
memperhitungkan
Pendapatan
(Beban)
Keuangan dan taksiran pajak penghasilan, tercatat di tahun
2013 Perseroan membukukan Rugi Komprehensif sebesar
Rp. 16.15 milyar, sementara pada tahun 2012 Perseroan
membukukan Laba Komprehensif sebesar Rp. 2.62 milyar.
Dengan Rugi Komprehensif pada tahun 2013, defisiensi
modal Perseroan bertambah, dari tahun 2012 sebesar
minus Rp. 187.82 milyar menjadi minus Rp. 203.97 milyar
pada tahun 2013.
31 Desember 31 december
2013
2012
2011
53,46%
54.81 %
52,49%
272,84%
287,63%
308,07%
Arus Kas
Cash Flow
Kas dan setara kas pada akhir tahun 2013 tercatat sebesar
Rp. 12.47 milyar, mengalami peningkatan sekitar 90.94%
dari Rp. 6.53 milyar pada akhir tahun 2012.
23
STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL STRUCTURE
24
SUBSEQUENT EVENTS
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
25
PERBANDINGAN PENCAPAIAN
ACHIEVEMENTS COMPARISONS
Pencapaian
achievment
111%
2.055.197
Target
target
1.857.981
Pencapaian
achievment
104%
Pencapaian
achievment
139.21
155%
Target
target
134.31
PENJUALAN
SALES
139.94
Target
target
90.55
Produksi (pasang)
production (pairs)
26
Pemasaran
Marketing
Produksi
Production
27
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
INFORMASI MATERIAL
MATERIAL INFORMATION
28
29
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
President Director
Vice President Director
Director
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan
Komisaris
bertugas
melaksanakan
fungsi
pengawasan atas kebijakan Direksi dan memberi nasehat
terhadap pelaksanaan tugas operasional Direksi. Dewan
Komisaris juga memantau efektivitas penerapan GCG di
Perseroan.Seluruh anggota Dewan Komisaris merupakan
tenaga profesional yang diangkat oleh RUPS sesuai dengan
kompetensinya. Anggota Dewan Komisaris Perseroan
berjumlah 3 (tiga) orang, dua diantaranya adalah Komisaris
Independen. Komisaris Independen Perseroan telah
memenuhi syarat menurut peraturan Bapepam-LK No.
IX.I.5, yaitu bukan merupakan orang yang mempunyai
wewenang atas Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan
terakhir, dan tidak memiliki saham Perseroan.
30
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
usaha
31
Each year the Board of Directors prepare the Work Plan and
Budget that contains the operating income target and other
financial indicator, and initiatives measures to achieve these
targets in the coming years as the direction and guidance
to the Board of Directors and all employees. The Work
Plan must first be reviewed and approved by the Board
of Commissioners. Directors performance is evaluated
periodically by the Board of Commissioners.
Laporan
Direksi
atas
pertanggungjawaban
tugas
pengurusan dan pengelolaan perusahaan tahun 2013
kepada pemegang saham dapat dilihat pada halaman
Laporan Direksi dari laporan Tahunan ini.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
32
33
SEKRETARIS PERUSAHAAN
34
Memperkuat kehadiran
produk Perseroan di masyarakat
melalui penguatan jaringan
distribusi untuk memperluas
ketersediaan dan keberadaan
produk, to strengthen the Companys
product presence in the community
by strengthening the distribution
network to expand the availability and
presence of products
35
36
atas
PENGELOLAAN RESIKO
risk management
Kondisi Ekonomi
Economic Conditions
Resiko Pasar
Market Risk
37
Resiko Produksi
Production Risk
Resiko Operasional
Operational Risk
PERKARA PENTING
IMPORTANT CASE
SANKSI ADMINISTRATIF
ADMINISTRATIVE SANCTIONS
38
PERYATAAN
STATEMENT
Jakarta,
April 2014
HARIADI DARMAWAN
ENDANG KOSASIH
BAMBANG SETIYONO
Direktur Utama, President Director
DAVID JAHJA
YATI NURHAYATI
Direktur, Director
39
40
DAFTAR ISI
Halaman
1 Daftar isi
ii
iii
1-2
5 Laporan Laba Rugi Komprehensif PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012..................
6 Laporan Perubahan Ekuitas PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012...
7 Laporan Arus Kas PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012
8 Catatan Atas Laporan Keuangan PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk untuk
tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012
6
ASET
Catatan
2013
2012
Rp
Rp
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas
2.c, 3
12.474.697.372
6.533.179.764
2.d, 4
17.533.513.326
12.780.463.206
237.089.346
273.919.729
2.e, 6
59.234.716.981
61.645.598.104
2.535.914.259
1.969.196.274
2.j, 8
5.670.099.111
1.301.758.182
97.686.030.395
84.504.115.259
Piutang Usaha
- Piutang Usaha Pihak Ketiga
- Piutang Lain-lain
Persediaan
2.j, 8
5.067.479.391
Aset Tetap
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp.
125.182.734.245,- untuk Tahun 2013 dan Rp.
123.205.445.029,- untuk Tahun 2012)
2.f,9
14.250.928.919
15.034.310.325
10
1.002.620.393
562.394.947
20.321.028.703
15.596.705.272
118.007.059.098
100.100.820.531
Aset Lain-lain
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
-1-
LIABILITAS
Catatan
2013
2012
Rp
Rp
11
37.543.339.368
35.771.064.304
- Hutang Lain-lain
12
86.013.320.076
72.559.403.638
Hutang Pajak
4.210.936.589
5.114.600.530
13
14.553.491.408
9.597.108.869
74.817.769
14
36.567.000.000
29.010.000.000
3.656.700.000
1.934.000.000
195.132.000
111.360.000
182.739.919.441
154.172.355.110
- Hutang Pokok
34.166.187.763
30.427.604.206
- Hutang Bunga
10.907.509.607
9.203.357.228
2.g, 15
14
Hutang Leasing
2.g, 15
492.596.000
352.640.000
2.l, 16
87.235.143.266
87.235.143.266
2.k , 17
6.433.669.066
6.231.811.367
2.j, 8
296.115.255
139.235.105.702
133.746.671.322
Jumlah Liabilitas
321.975.025.143
287.919.026.432
43.000.000.000
43.000.000.000
Defisit
(246.967.966.045)
(230.818.205.901)
Defisiensi Ekuitas
(203.967.966.045)
(187.818.205.901)
118.007.059.098
100.100.820.531
EKUITAS
Modal Saham-nilai nominal Rp. 500 per saham,
Modal dasar-344.000.000 saham
Modal ditempatkan & disetor penuh-86.000.000 saham
18
-2-
Catatan
2013
2012
Rp
Rp
PENDAPATAN
Penjualan Bersih
2.i, 19
279.150.207.182
243.531.037.253
2.i, 20
(216.066.147.801)
(188.595.468.806)
63.084.059.381
54.935.568.447
LABA KOTOR
Beban Penjualan
21
(30.323.033.793)
(25.819.826.013)
22
(13.138.137.335)
(11.231.952.918)
428.000.000
Pendapatan Lain-lain
449.006.782
387.000.909
Beban Lain-Lain
(2.065.044.225)
(2.848.203.803)
LABA USAHA
18.434.850.810
15.422.586.622
Pendapatan Bunga
23
836.886.482
5.667.237.970
Beban Keuangan
23
(40.785.092.082)
(11.951.679.850)
(21.513.354.790)
9.138.144.742
- Pajak Tangguhan
5.363.594.646
(3.603.458.975)
(16.149.760.144)
2.623.173.812
(188)
31
2.n
-3-
(2.911.511.956)
Catatan
18
Modal Saham
43.000.000.000
Jumlah Defisiensi
Ekuitas
(233.441.379.713)
(190.441.379.713)
2.623.173.812
2.623.173.812
(230.818.205.901)
(187.818.205.901)
(16.149.760.144)
(16.149.760.144)
(246.967.966.045)
(203.967.966.045)
Laba Komperehensif
tahun berjalan
43.000.000.000
18
43.000.000.000
-4-
2013
2012
Rp
Rp
288.317.714.072
253.163.613.921
(161.590.188.807)
(139.806.870.424)
(18.999.480.584)
(18.797.787.243)
(77.379.535.547)
(65.116.955.487)
(3.515.177.276)
(3.554.386.152)
(4.259.509.000)
(2.654.598.805)
(11.902.127.405)
(9.002.491.627)
10.671.695.453
14.230.524.183
219.003.942
167.111.098
Penerimaan Lain-Lain
476.203.801
315.563.160
(1.644.186.380)
(1.826.212.440)
(169.930.060)
(98.570.840)
(1.118.908.697)
(1.442.109.022)
18.320.000.000
(93.000.000)
(2.595.150.000)
- Bunga
(18.320.000.000)
(4.896.093.044)
(1.016.119.148)
(4.731.915.458)
(3.611.269.148)
(9.721.008.502)
5.941.517.608
3.067.406.659
6.533.179.764
12.474.697.372
3.465.773.105
6.533.179.764
-5-
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7
tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian Perusahaan telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-9967-HT.01.01.TH 1988
tanggal 31 Oktober 1988 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 53 tanggal
2 Juli 1991, tambahan No. 1851. Angggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir dengan akta No. 16 tanggal 23 Juni 1999 dari Notaris Raharti Sudjardjati, SH,
mengenai ketentuan jabatan komisaris dan direksi perusahaan. Akta perubahan ini telah disetujui
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat keputusan No. C-1183-HT.01.04.TH.2000
tanggal 2 Pebruari 2000.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi
bidang usaha infrastruktur dan industri. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada
tanggal 1 Oktober 1989. Kegiatan perusahaan dari sejak pendirian sampai saat ini meliputi industri
alas kaki khususnya produksi sepatu olah raga dan yang berhubungan dengan pengolahan bahanbahan dasar pembuatan sepatu olah raga tersebut.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Kantor pusat
perusahaan beralamat di Gedung Dana Pensiun Bank Mandiri Lt. 3A Jl. Tanjung Karang No. 34A, Jakarta. Jumlah karyawan perusahaan sebanyak 2.893 orang tahun 2013 dan sebanyak 3.273
orang tahun 2012.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 22 Mei 2013 No. 18
dari Notaris Tien Norman Lubis, SH di Bandung pengurus perusahaan tahun 2013 dan 2012 adalah
sebagai berikut :
Tahun 2013
Tahun 2012
Komisaris Utama
: Abdul Rachman Ramly
Komisaris Independen : Hariadi Darmawan
Endang Kosasih
Komisaris Utama
: Abdul Rachman Ramly
Wakil Komisaris Utama : Komisaris Independen : Hariadi Darmawan
Endang Kosasih
Direktur Utama
: Bambang Setiyono
Wakil Direktur Utama : David Jahya
Direktur
: Yati Nurhayati
Direktur Utama
: Bambang Setiyono
Wakil Direktur Utama : David Jahya
Direktur
: Yati Nurhayati
Komite Audit
Ketua
Anggota
Ketua
Anggota
: Hariadi Darmawan
: Marylin Natalia
Ida Nurlia
-6-
: Hariadi Darmawan
: Marylin Natalia
Ida Nurlia
-7-
Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan
nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi
kriteria pengakuan, selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui
kedalam total tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan, diakui
kedalam laba (rugi) komprehensif pada saat terjadinya.
Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat dari aset yang bersangkutan. Hak atas tanah dapat diperbaharui dan oleh karena
itu tidak diamortisasi.
Taksiran masa manfaat untuk tiap-tiap jenis aset tetap, sebagai berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana
5 20
Mesin dan peralatan
5 10
Instalasi
10
Inventaris kantor
5
Kendaraan
58
Pekerjaan dalam penyelesaian mencerminkan akumulasi biaya-biaya yang berhubungan dengan
pekerjaan dalam penyelesaian sampai pada tanggal aset yang bersangkutan pada saat aset telah
selesai dan siap digunakan.
Perusahaan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat
dipulihkan, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali,
yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakai.
-8-
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang
timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil
pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di review, jika sesuai
dengan keadaan, disesuaikan secara produktif.
g. Leasing (Sewa Guna Usaha)
Aset dan kewajiban sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna
usaha. Aset sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat yang
sama dengan aset tetap pemilikan langsung (Catatan 2f).
h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Aset tetap dan asset tidak lancar lainnya, termasuk asset tak berwujud, ditelaah untuk mengetahui
apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat asset tersebut tidak dapat diperoleh kembali, kerugian akibat
penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat asset dengan nilai yang dapat diperoleh
kembali dari asset tersebut.
Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual dan nilai pakai asset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, asset dikelompokan hingga unit
terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.
i.
j.
Perpajakan
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak
tersebut diakui dalam laporan laba (rugi), kecuali apabilla pajak tersebut terkait dengan transaksi atau
kejadian yang langsung diakui ke ekuitas.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal posisi
keuangan.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua
perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas asset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya
untuk masing-masing perusahaan.
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah diberlakukan pada tanggal posisi keuangan dan harapkan berlaku pada saat asset
pajak tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
-9-
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak dimasa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan
dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika
mengajukan keberatan/banding,diakui pada saat keputusan keberatan/banding ditetapkan.
k. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Imbalan Pasca Kerja Jangka Pendek
Imbalan pasca kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Imbalan Pasca Kerja Jangka Lainnya
Perusahaan memiliki program pensiun imbalan pasti.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang
akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada beberapa faktor,
seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.
Liabilitas imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode
laporan dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian
aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti
ditentukan dengan mendiskusikan estimasi arus kas dimasa depan dengan menggunakan tingkat bunga
obligasi pemerintah.
Perusahaan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003,
yang merupakan kewajiban imbalan pasti, jika imbalan pensiun dengan UU No. 13/2003 lebih besar dari
program pensiun yang ada, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun.
l.
- 10 -
(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan pasa kerja dari salah
satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor
adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a).
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikasn atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas ( atau entitas induk dari pemerintah).
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana dimaksudkan dalam PSAK
7 (Revisi 2010) Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi tersebut.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi baik yang dilakukan dengan
persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan.
m. Sewa Dibayar Dimuka
Sewa dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu sewa.
n. Laba/(Rugi) Bersih Per Saham
Laba/(rugi) bersih yang digunakan dalam menghitung laba bersih per saham untuk periode yang
berakhir 31 Desember 2013 adalah (Rp.16.149.760.144,-) dan yang berakhir 31 Desember 2012 adalah
Rp.2.623.173.812,-. Total saham beredar yang digunakan sebagai denominator untuk menghitung laba
bersih per saham untuk satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing adalah sebanyak 86.000.000 saham.
o. Instrumen Keuangan
Mulai tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), Instrumen
Keuangan: Penyajian dan Pelaporan (PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2011),
Instrumen Keuangan; Pengakuan dan Pengukuran (PSAK No. 55 (Revisi 2011)). Penerapan PSAK
revisi ini dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada
saat standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.
(i) Aset Keuangan
Pengakuan Awal
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifiksikan sebagai aset keuangan
yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang
dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedian untuk dijual. Perusahaan menentukan
klarifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan
dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.
Pada saat pengakuan awal,aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset
keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.
- 11 -
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada saat aset keuangan diakui atau dihentikan
pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Perusahaan
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah
pembelian atau penjualan aset yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang
umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku dipasar.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang pegawai dan
piutang lain-lain dan uang pinjaman sewa yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan
dan piutang.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset
keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga
efektif, dikurangi penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika
aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga
melalui proses amortisasi.
Penghentian Pengakuan
Aset keuangan dihentikan pengakuannya saat hak kontraktual untuk menerima arus kas atas aset
tersebut telah kadaluarsa. Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan secara keseluruhan,
selisih antara jumlah tercatat dari perkiraan penerimaan dan akumulasi keuntungan atau kerugian
yang telah diakui dalam penghasilan lainnya diakui dalam laporan laba rugi.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada saat tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa
aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu
menentukan bahwa terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual. Jika perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukan ke dalam kelompok aset keuangan yang
memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian
penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk kedalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut
diukur sebagai selisih atara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak
termasuk kerugian kredit dimasa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa
mendatang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
- 12 -
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai
dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi.
Jika dalam tahun berikutnya,nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau
berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan
nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan
penurunan nilai. Jika dimasa mendatang pernghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah
pemulihan tersebut diakui pada laporan laba (rugi) komperehensif.
(ii) Kewajiban Keuangan
Pengakuan Awal
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai
kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau
derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan
menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Kewajiban keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal kewajiban keuangan selain
derivatif, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengn perolehan atau
penerbitan kewajiban keuangan tersebut.
Kewajiban keuangan perusahaan terdiri dari pinjaman jangka pendek, hutang usaha, beban masih
harus dibayar dan uang jaminan dari penyalur yang termasuk dalam kategori pinjaman dan hutang.
Pengakuan setelah pengakuan awal
Setelah pengakuan awal, seluruh kewajiban keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan tingkat bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dilaporan keuangan laba rugi
pada saat pinjaman dan hutang tersebut dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui
proses amortisasi dengan menggunakan tingkat bunga efektif.
Penghentian pengakuan
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban atas hutang tersebut dilepaskan,
dibatalkan atau berakhir. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi ketika kewajiban
tersebut dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.
(iii) Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif
dikurangi penyisihan penurunan nilai pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini
mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta
komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
(iv) Saling Hapus Instumen Keuangan
Aset keuangan dan kewajiban saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi
keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum atau melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat
investasi untuk menyelesaikan aset dan menyelesaikan kewajibannya seara bersamaan.
- 13 -
- 14 -
3.
2013
2012
Rp
Rp
247.314.716
434.218.044
Rupiah
-
2.088.656.883
993.098.657
1.868.271.967
1.716.227.676
238.248.618
64.620.298
43.617.283
23.116.800
22.044.004
14.763.230
4.260.838.755
2.811.826.661
1.466.543.901
787.135.059
1.466.543.901
787.135.059
Jumlah
Dollar
-
PT Bank BTPN
5.500.000.000
1.500.000.000
PT Bank Pundi
1.000.000.000
1.000.000.000
Jumlah
6.500.000.000
2.500.000.000
12.474.697.372
6.533.179.764
120.317,00
81.399,70
- 15 -
2013
Rp
4.
2012
Rp
5.536.000.051
5.024.992.690
4.104.574.850
3.597.346.193
736.993.861
415.174.409
502.266.615
617.899.921
- Ada Swalayan
433.510.040
508.852.381
217.781.122
337.597.957
208.218.363
424.183.313
- Suzuya Padang
207.128.675
102.623.134
198.986.700
104.942.256
157.022.485
49.268.107
100.866.601
97.640.634
- Golden Truly
71.756.475
96.752.040
68.750.145
70.650.311
- Keris Galery
53.048.160
35.834.269
44.873.783
40.534.490
27.658.750
21.774.070
12.878.508
Pihak Lainnya :
- Arka Footwear Indonesia
132.993.251
132.858.645
12.691.210.746
11.803.022.509
4.842.302.580
977.440.697
- Gingkoasia
102.080.576
102.080.576
- Forvic
101.246.309
101.246.309
5.045.629.465
1.180.767.582
12.691.210.746
11.803.022.509
5.045.629.465
1.180.767.582
17.736.840.211
12.983.790.091
Pihak Internasional :
- FOS
- 16 -
4.
2013
2012
Rp
Rp
12.380.616.953
10.414.514.364
1-30 hari
233.463.853
1.031.011.879
31-60 hari
24.394.650
288.315.083
60-90 hari
52.735.290
16.623.924
> 90 hari
Jumlah
52.557.259
12.691.210.746
11.803.022.509
4.842.302.580
977.440.697
203.326.885
203.326.885
5.045.629.465
1.180.767.582
17.736.840.211
12.983.790.091
(203.326.885)
(203.326.885)
17.533.513.326
12.780.463.206
2 Internasional
-
Penurunan nilai
203.326.885
Penambahan:
Selama periode berjalan
203.326.885
203.326.885
203.326.885
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai periode berjalan atas piutang usaha pihak
ketiga tidak perlu dilakukan karena dapat tertagih semua.
- 17 -
5.
2013
2012
Rp
Rp
PIUTANG LAIN-LAIN
-
146.361.135
100.920.332
104.488.203
104.488.203
90.728.211
145.328.015
31.698.349
27.671.382
Jumlah Piutang
373.275.898
378.407.932
(136.186.552)
(104.488.203)
237.089.346
273.919.729
104.488.203
Penambahan:
Selama periode berjalan
Saldo Akhir Periode
31.698.349
104.488.203
136.186.552
104.488.203
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai periode berjalan atas piutang lain-lain sudah
memadai.
6.
PERSEDIAAN
-
Barang jadi
37.635.824.267
48.550.187.165
7.406.576.244
5.326.847.820
13.627.711.619
7.431.341.132
564.604.851
337.221.987
59.234.716.981
61.645.598.104
Persediaan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas kredit Bank Mandiri dan persediaan tersebut telah
diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dari PT. Asuransi Himalaya Pelindung, dengan
jumlah pertanggungan sebesar Rp.27.000.000.000, berdasarkan polis no PCD. 3603/2013.00001 dan
PCD.3603/2013.00002. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai belum terjadi pada periode berjalan. (lihat
catatan no. 2.e, dan 2.o)
7.
Beban Asuransi
Jumlah
2.479.295.091
1.913.391.869
56.619.168
55.804.405
2.535.914.259
1.969.196.274
Beban Asuransi merupakan beban asuransi kepada PT. Asuransi Himalaya Pelindung Tahun 2013 dan PT. Asuransi
Sinarmas untuk Tahun 2012 , untuk penutupan asuransi aset tetap dan persediaan.
- 18 -
2013
Rp
8.
2012
Rp
PERPAJAKAN
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
-
3.071.282.547
PPh psl 22
2.376.608.000
1.210.143.865
PPh psl 23
4.156.156
91.614.317
PPh psl 25
218.052.408
5.670.099.111
1.301.758.182
Jumlah
Pajak Tangguhan
2.911.511.956
5.363.594.646
3.603.458.975
Rekonsiliasi anatara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan rugi fiskal setelah penyesuaian dengan
Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan SPT adalah sebagai berikut:
Laba / (Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi
(21.513.354.790)
9.138.144.742
(836.886.482)
(167.111.098)
(793.015.163)
(620.438.651)
31.698.349
307.815.088
127.039.930
1.505.181.432
Lain-Lain
895.862.687
1.482.456.313
(22.088.655.469)
11.646.047.826
(3.960.345.945)
3.960.345.945
(22.088.655.469)
2.911.511.956
- 19 -
8.
PERPAJAKAN (Lanjutan)
Aset dan Liabilitas Pajak Tangguhan
Tahun 2013
Aset (Liabilitas)
Pajak Tangguhan
31 Des 12
Dikreditkan
(dibebankan) ke
Laporan Laba
(Rugi)
Aset (Liabilitas)
Pajak tangguhan
31 Des 13
Aset Pajak
Tangguhan
Laba (Rugi) Fiskal
15.602.232.243
(17.471.074.287)
5.522.163.867
-
21.124.396.111
(17.471.074.287)
1.878.168.183
31.759.983
1.909.928.166
Aset Tetap
(2.755.765.046)
(198.253.791)
(2.954.018.837)
Sewa Pembiayaan
(13.004.998)
Penyisihan Piutang
2.463.328.650
7.924.587
2.471.253.237
(296.115.255)
5.363.594.646
5.067.479.391
Jumlah
Tahun 2012
Aset (Liabilitas)
Pajak Tangguhan
31 Des 11
Dikreditkan
(dibebankan) ke
Laporan Laba
(Rugi)
(13.004.998)
Aset (Liabilitas)
Pajak tangguhan
31 Des 12
Aset Pajak
Tangguhan
Laba (Rugi) Fiskal
18.513.744.199
(2.911.511.956)
15.602.232.243
(16.480.987.801)
(990.086.486)
(17.471.074.287)
1.501.872.825
376.295.358
1.878.168.183
Aset Tetap
(2.600.655.383)
(155.109.663)
(2.755.765.046)
Sewa Pembiayaan
(13.004.998)
Penyisihan Piutang
2.386.374.878
76.953.772
2.463.328.650
3.307.343.720
(3.603.458.975)
(296.115.255)
Jumlah
- 20 -
(13.004.998)
8.
PERPAJAKAN (Lanjutan)
Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak
yang berlaku adalah sebagai berikut:
Tahun 2013
Tahun 2012
Rp
Rp
(21.513.354.790)
9.138.144.742
(5.378.338.698)
2.284.536.186
(209.221.621)
(41.777.775)
Lain-Lain
223.965.672
1.360.700.564
(5.363.594.646)
3.603.458.975
3.767.443.413
3.494.720.849
PPh Psl 21
394.943.007
835.576.694
PPh Psl 23
12.793.687
11.726.267
35.756.482
24.968.252
Jumlah
4.210.936.589
- 21 -
747.608.468
5.114.600.530
9.
ASET TETAP
Tahun 2013
Per 31 Des 2012
Penambahan
Pengurangan
Harga Perolehan
Tanah
6.802.686.259
320.000.000
17.059.874.203
81.225.000
100.152.478.688
624.582.500
Instalasi
5.105.166.548
Inventaris Kantor
6.079.403.892
71.773.860
Kendaraan
3.040.145.764
536.850.000
316.052.550
3.260.943.214
138.239.755.354
1.634.431.360
440.523.550
139.433.663.164
14.081.861.941
795.841.971
107.356.238
14.770.347.674
97.065.495.398
1.088.712.470
98.154.207.868
Instalasi
4.583.435.301
55.092.420
4.638.527.721
Inventaris Kantor
5.079.686.641
332.025.143
5.411.711.784
Kendaraan
2.394.965.748
129.036.000
316.062.550
2.207.939.198
123.205.445.029
2.400.708.004
423.418.788
125.182.734.245
124.471.000
-
7.122.686.259
17.016.628.203
100.777.061.188
5.105.166.548
6.151.177.752
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
15.034.310.325
- 22 -
14.250.928.919
9.
Penambahan
Pengurangan
Harga Perolehan
Tanah
6.527.686.259
275.000.000
6.802.686.259
17.059.874.203
17.059.874.203
99.142.178.688
1.010.300.000
Instalasi
4.587.397.348
517.769.200
Inventaris Kantor
5.911.379.672
168.024.220
6.079.403.892
Kendaraan
2.394.965.764
645.180.000
3.040.145.764
135.623.481.934
2.616.273.420
138.239.755.354
13.263.073.033
818.788.908
14.081.861.941
95.600.869.841
1.464.625.557
97.065.495.398
Instalasi
4.569.764.421
13.670.880
4.583.435.301
Inventaris Kantor
4.625.998.912
453.687.729
5.079.686.641
Kendaraan
2.371.425.744
23.540.004
2.394.965.748
120.431.131.951
2.774.313.078
100.152.478.688
5.105.166.548
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku
15.192.349.983
123.205.445.029
15.034.310.325
2013
2012
Rp
Rp
Beban Pabrikasi
1.768.016.202
2.120.654.034
522.369.010
370.906.044
Beban Penjualan
110.322.792
282.753.000
2.400.708.004
2.774.313.078
Jumlah
Aset tetap milik perseroan berupa tanah, bangunan, kendaraan dan mesin-mesin digunakan sebagai jaminan
sehubungan dengan fasilitas kredit bank. Aset tetap kecuali tanah, diasuransikan terhadap resiko kebakaran, pencurian
dan resiko lainnya dari PT Asuransi HImalaya Pelindung. Dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp. 59.935.000.000,dengan No. Polis PCD.3603/2013.00001 dan PCD.3603/2013.00002. Manajemen berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut telah memadai.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi jumlah yang diperoleh kembali lebih besar dari nilai tercatat aset
tetap dan sehingga tidak ada penurunan nilai aset tetap yang harus dicatat.
- 23 -
2013
2012
Rp
Rp
1.002.620.393
562.394.947
Merupakan Uang Jaminan atas sewa showroom dan PT. Perusahaan Listrik Negara.
11. HUTANG USAHA
Hutang usaha, terdiri dari :
Bahan baku dan pembantu
-
Lokal
23.234.832.795
22.275.798.201
14.308.506.573
13.495.266.103
37.543.339.368
35.771.064.304
Rupiah
23.234.832.795
22.275.798.201
US$ Dolar
14.308.506.573
13.495.266.103
Jumlah
37.543.339.368
35.771.064.304
Seluruh hutang usaha merupakan Liabilitas kepada pihak ketiga. Jangka waktu kredit untuk pembelian bahan baku dan
pembantu berkisar antara 30 dan 90 hari.
Analisa umur hutang usaha adalah sebagai berikut :
-
1 - 30 hari
24.990.375.628
19.969.062.400
31 - 60 hari
3.050.769.313
7.489.532.524
61 - 90 hari
1.502.301.715
1.741.904.502
>90 hari
7.999.892.712
6.570.564.878
37.543.339.368
35.771.064.304
70.017.968.936
19.340.000.000
36.207.933.350
15.570.719.209
16.449.524.553
85.588.688.145
71.997.457.903
424.631.931
561.945.735
86.013.320.076
72.559.403.638
- 24 -
Pada tanggal 3 Maret 2014 berdasarkan Addendum To Loan Agreement, Orchard Corporation menyetujui perpanjangan
untuk Fasilitas pinjaman sebesar USD 2.000.000,- per tanggal 15 Maret 2012 yang jatuh tempo pada tanggal 15 Maret
2014 menjadi jatuh tempo pada 15 Maret 2016.
Pada tanggal 25 Februari 2013, melalui Assignment of Loan Agreement, PT. Bayuniaga Primamandiri melakukan
pengalihan atas seluruh hak dan kewajiban fasilitas pinjaman untuk perseroan kepada Orchard Corporation sebesar
maksimal USD 5.000.000.
Setelah pengalihan pinjaman, Orchard Corporation menyetujui perpanjangan fasilitas yang jatuh tempo pada tanggal 14
Maret 2013, dan tertuang dalam perjanjian pinjaman dengan pokok-pokok kesepakatan sebagai berikut :
: USD 5.000.000,a. Limit Fasilitas
b. Bunga
: 5% per tahun, terhitung sejak tanggal efektif perjanjian
pinjaman.
c. Jangka Waktu
: 2 tahun atau sampai dengan tanggal 15 Maret 2015
Saldo kewajiban (dana yang terpakai) per 31 Desember 2013 adalah USD 3.744.357,12
Perusahaan juga mendapatkan dukungan pendanaan untuk modal kerja operasi dari kelompok usaha pemegang saham
utama tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp. 15.570.719.209,- dan Rp. 16.449.524.553,2013
2012
Rp
Rp
8.568.432.311
6.348.561.059
3.990.447.009
765.542.000
1.508.192.565
2.148.280.775
382.048.852
333.104.827
Asuransi
Jumlah
104.370.671
14.553.491.408
1.620.208
9.597.108.869
- 25 -
2013
2012
Rp
Rp
36.567.000.000
29.010.000.000
3.656.700.000
1.934.000.000
40.223.700.000
30.944.000.000
37.822.887.763
32.361.604.206
(3.656.700.000)
(1.934.000.000)
34.166.187.763
30.427.604.206
10.907.509.607
9.203.357.228
45.073.697.370
39.630.961.434
- 26 -
: USD 3.346.598,16
3 Jangka Waktu
4 Bunga
: 5 % per tahun, yang akan direview sesuai suku bunga yang berlaku di Bank.
5 Provisi
: Tidak dikenakan.
6 Pembayaran
Tahun /Trw
Per Triwulan
Per Tahun
2013
50.000,00
200.000,00
2014
75.000,00
300.000,00
2015
125.000,00
500.000,00
2016
175.000,00
700.000,00
400.000,00
1.200.000,00
446.598,16
446.598,16
- (Trw 4)
3.346.598,16
7 Tunggakan Denda
: Dibebaskan.
- 27 -
Per Tahun
Initial Payment
Penghapusan
TBYD/Tahun
Penghapusan
TBYD/Trw
2.000.000,00
568.782,51
568.782,51
2013
50.000,00
200.000,00
56.878,25
14.219,56
2014
75.000,00
300.000,00
85.317,38
21.329,34
2015
125.000,00
500.000,00
142.195,63
35.548,91
2016
175.000,00
700.000,00
199.073,88
49.768,47
400.000,00
1.200.000,00
341.269,51
113.756,50
(Trw 4)
446.598,16
446.598,16
127.008,61
127.008,61
5.346.598,16
1.520.525,77
9 Denda
Pada tahun 2013 perusahaan melaksanakan kewajiban pembayaran bunga dan pokok fasilitas KMK Aflopend sesuai
ketentuan secara tepat waktu, dan mendapatkan penghapusan TBYD (Tunggakan Bunga Yang Ditangguhkan) sebesar
USD 56.878.,25 equivalen Rp. 617.882.541,- dan pada tahun 2012 sebesar USD 568.782,51 equivalen Rp. 5.500.126.872,.
2. Fasilitas KMK Revolving
Sesuai akta No. 23 tertanggal 25 Juli 2012 mengenai Perjanjian Penyelesaian Kredit Nomor : CRO.KP/161/KMK/12 yang
dibuat di hadapan Notaris Evy Hybridawati Wargahadibrata, SH., MH., Bank Mandiri memberikan Fasilitas Kredit Modal
Kerja Revolving dengan ketentuan pokok sebagai berikut :
1 Limit Kredit
: USD 3.000.000,-
3 Jangka Waktu
- 28 -
6 Pembayaran
7 Tunggakan Denda
: Dibebaskan.
: 2 % Per tahun di atas suku bunga fasilitas Kredit Modal Kerja.
9 Denda
Pada tahun 2013, Perusahaan melaksanakan kewajiban pembayaran bunga sesuai ketentuan secara tepat waktu.
Pada tanggal 27 Juni 2013, melalui surat No. 077/PAI/Yn/VI/2013, Perusahaan telah mengajukan permohonan
perpanjangan fasilitas KMK Revolving, serta peningkatan tingkat kolektibilitas kredit. Saat ini permohonan tersebut masih
dalam proses pembahasan oleh Bank Mandiri.
2013
2012
Rp
Rp
111.360.000
2014
195.132.000
111.360.000
2015
195.132.000
111.360.000
2016
195.132.000
111.360.000
2017
102.332.000
18.560.000
Total Pembayaran
687.728.000
464.000.000
(195.132.000)
(111.360.000)
492.596.000
352.640.000
- 29 -
2013
2012
Rp
Rp
783.144.929
710.078.366
Beban bunga
845.039.662
571.586.622
314.646.754
314.646.754
1.942.831.345
1.596.311.742
12.273.185.577
10.562.995.774
Posisi Pendanaan
12.273.185.577
10.562.995.774
(1.434.461.949)
388.516.909
(4.405.054.562)
(4.719.701.316)
Liabilitas / (kekayaan)
6.433.669.066
6.231.811.367
Saldo Awal
6.231.811.367
4.635.499.625
1.942.831.345
1.596.311.742
(1.740.973.646)
6.433.669.066
6.231.811.367
Saldo Awal
74.817.769
165.848.078
Pembayaran
(74.817.769)
(91.030.309)
Mutasi Liabilitas
74.817.769
Asumsi utama yang digunakan dalam menghitung liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan
2012 adalah:
Bunga Teknis
Kenaikan Gaji Rata-Rata Per Tahun
Usia Pensiun Normal
Tingkat Pengunduran Diri
Tingkat Cacat / Disability
Tingkat Mortalita
Metode
8% per tahun
3%
55 Tahun
2,5% pada semua tingkat usia
0,2 permil pertahun per usia
Tabel Mortalita Indonesia 2011
Projected Unit Credit Method
- 30 -
Saham
Pemilikan
Nominal
Rp
45.150.000
52,50%
22.575.000.000
18.650.000
21,69%
9.325.000.000
7.958.100
9,25%
3.979.050.000
4.750.000
5,52%
2.375.000.000
9.491.900
11,04%
4.745.950.000
86.000.000
100%
43.000.000.000
Tahun 2012
Nama Pemegang Saham
Saham
Pemilikan
Nominal
Rp
45.150.000
52,50%
22.575.000.000
18.650.000
21,69%
9.325.000.000
7.958.100
9,25%
3.979.050.000
4.750.000
5,52%
2.375.000.000
9.491.900
11,04%
4.745.950.000
86.000.000
100%
43.000.000.000
2013
2012
Rp
Rp
139.944.637.081
122.635.701.431
Lokal
139.205.570.101
279.150.207.182
120.895.335.822
243.531.037.253
Jumlah
136.721.458.670
- 31 -
119.261.031.549
2013
2012
Rp
Rp
6.721.918.764
151.327.442.780
138.210.535.471
(13.627.711.619)
145.131.072.293
(7.431.341.132)
137.501.113.103
Tenaga Kerja
44.797.346.848
41.437.981.755
Beban pabrikasi
17.303.094.186
17.026.590.419
207.231.513.327
195.965.685.277
5.326.847.820
5.982.815.844
(7.406.576.244)
(5.326.847.820)
205.151.784.903
196.621.653.301
48.550.187.165
40.524.002.670
(37.635.824.267)
216.066.147.801
(48.550.187.165)
188.595.468.806
7.539.198.345
6.721.359.922
4.188.917.503
4.537.742.099
862.861.804
2.223.468.085
1.768.016.202
2.120.654.034
1.010.077.264
1.095.003.653
1.934.023.068
328.362.626
17.303.094.186
17.026.590.419
Jumlah
16.979.781.511
12.264.996.762
12.790.094.075
13.037.179.571
Beban Penyusutan
110.322.792
282.753.000
442.835.415
30.323.033.793
234.896.680
25.819.826.013
8.286.886.295
- 32 -
2013
Rp
2012
Rp
8.467.288.680
7.171.456.568
1.942.831.345
1.596.311.742
Biaya kantor
978.762.655
925.248.048
522.369.010
370.906.044
372.319.855
329.472.521
Perjalanan dinas
225.237.094
212.190.605
629.328.696
626.367.390
13.138.137.335
11.231.952.918
Jumlah
219.003.942
167.111.098
617.882.540
5.500.126.872
Jumlah
836.886.482
5.667.237.970
6.171.633.667
4.309.928.152
34.613.458.415
7.641.751.698
40.785.092.082
11.951.679.850
BEBAN KEUANGAN :
-
Jumlah
- 33 -
2012
% Terhadap
Jumlah Aset
Jumlah
% Terhadap
Jumlah Aset
Jumlah
36.207.933.350
36,17%
15.570.719.209
13,19%
16.449.524.553
16,43%
87.235.143.266
73,92%
87.235.143.266
87,15%
2012
Ekuivalen
Rp.
US$
US$
Ekuivalen
Rp.
Aset
Kas dan Bank
120.317,00
1.466.543.901
81.399,70
787.135.059
Piutang Usaha
397.268,24
4.842.302.580
122.106,26
1.180.767.534
517.585,24
6.308.846.481
203.505,96
1.967.902.593
Jumlah
Liabilitas
Hutang Bank
6.103.034,52
74.389.887.763
6.346.598,16
61.371.604.206
Hutang Bunga
1.222.246,01
14.897.956.616
951.743,25
9.203.357.228
Hutang Usaha
1.173.886,17
14.308.506.573
1.395.580,78
13.495.266.143
Hutang Lain-Lain
5.744.357,12
14.243.523,82
70.017.968.936
5.744.357,12
55.547.933.350
173.614.319.888
14.438.279,31
139.618.160.928
(13.725.938,58)
(167.305.473.407)
(14.234.773,35)
(137.650.258.334)
Jumlah
- 34 -
2012
Persentase
Jumlah
Persentase
Hutang
Jangka Pendek
182.739.919.441
154,85%
154.172.355.110
150,99%
Jangka Panjang
139.235.105.702
117,98%
133.746.671.322
157,08%
Jumlah Hutang
321.975.025.143
272,83%
287.919.026.432
308,07%
kepada Pemilik
(203.967.966.045)
-172,83%
(187.818.105.901)
-208,07%
118.007.059.098
100,00%
100.100.920.531
100,00%
Ekuitas teratribusi
Tujuan pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk pengamanan kemampuan Perusahaan dalam melanjutkan
kelangsungan usaha agar dapat memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat kepada berkepentingan lainnya
dan mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal.
Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Perusahaan juga harus mempertahankan struktur permodalannya pada
tingkat yang tidak beresiko terhadap peringkat dan setara dengan pesaingnya.
Rasio hutang terhadap ekuitas (dengan membandingkan hutang yang dikenai bunga terhadap jumlah ekuitas) adalah rasio
yang diawasi oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur permodalan Perusahaan dan mereview efektifitas hutang
Perusahaan, agar diperoleh hutang optimum.
Rasio Hutang terhadap Ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013
2012
Rp
Rp
144.407.856.669
90.378.961.434
(12.474.697.372)
131.933.159.297
(6.533.179.764)
83.845.781.670
(203.967.966.045)
(187.818.205.901)
-64,68%
-44,64%
- 35 -
- 36 -
- 37 -
Nilai Wajar
12.474.697.372
12.474.697.372
Piutang usaha
17.533.513.326
17.533.513.326
237.089.346
237.089.346
1.002.620.393
1.002.620.393
Hutang Usaha
37.543.339.368
37.543.339.368
14.553.491.408
14.553.491.408
Aset Keuangan
Piutang lain-lain
Aset lain-lain
Liabilitas Keuangan
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar: Nilai wajar Kas dan Setara kas, piutang usaha,
pinjaman jangka pendek, hutang usaha, beban masih harus dibayar, dan uang jaminan mendekati nilai tercatat karena
jangka waktu tempo yang pendek atas instrumen keuangan tersebut.
- 38 -
Halaman Kosong.indd 1
4/25/2014 2:33:36 PM
@myTOMKINS
mytomkins
41