Professional Documents
Culture Documents
Naskah Proklamasi Azam 30062015
Naskah Proklamasi Azam 30062015
/BULAN/TAHUN (DIKOSONGKAN)
PENDAHULUAN
Anak
merupakan
aset
berharga
mengeluarkan
Kesehatan
1193/Menkes/SK/X/2004
masih
masalah
(Gobel, 2009).
tingginya
frekuensi
Keputusan
Menteri
Nomor
tentang
Visi
mencegah
mencuci
tangan
sebelum
melakukan
terjadinya
penyakit
seperti
menular.
dan sehat.
Namun
hingga
saat
ini
mekanis
mengurangi
dari
permukaan
jumlah
kulit
dan
mikroorganisme
ini adalah:
Surakarta
dan
SMPN
adalah
persentuhan
Surakarta.
seta
yang
berfikir
menjadi
terhadap
dasar
bagi
(Azwar, 2010).
dalam
hal
perasaan,
SMP
predisposisi
tindakan
kemudian
diperkecil
menjadi
mana
SMPN
kecenderungan
Surakarta
dan
SMPN
akan
pemikiran
seseorang
menjadikannya
untuk
dan
yang
sebagai
berespon
baik
pakai
kriteria inklusi.
sabun
akan
diukur
dengan
(Azwar, 2010).
kuesioner
sebagai
upaya
meningkatkan
memelihara
status
kesehatan
dan
serta
No
1
ditujukan kepada
para siswa
telah
ditabulasikan
yang
sebagai responden.
152
148
50,7
49,3
64
127
109
21.3
42.3
36.3
159
141
53,0
47,0
201
99
67,0
33,0
169
131
300
56,3
43,7
100
Total
ditunjukkan
(OR).
(Murti, 2006).
oleh
Odds
Ratio
HASIL
Data mengenai pengetahuan, sikap dan
sebanyak
kuesioner.
Berdasarkan
data
dari
201
siswa.
Pada
perilaku
Tabel 4.2 Hasil analisis hubungan antara pengetahuan dan perilaku cuci tangan pakai sabun
Perilaku Cuci tangan pakai sabun
Pengetahuan
OR
CI 95%
p
Ya (%)
Tidak (%)
Total (%)
Rendah
31 (22,1)
109 (77,9)
104 (100,0)
Tinggi
138 (86,3)
22 (13,8)
160 (100,0)
22,06
12,09 - 40,24
tersebut
<0,001
hubungan
secara
statistik
p=0.000).
Tabel 4.3 Hasil analisis hubungan antara sikap dan perilaku mencuci tangan dengan sabun
Perilaku Cuci tangan pakai sabun
Sikap
OR
CI 95%
p
Ya (%)
Tidak (%)
Total (%)
35 (35,4)
64 (64,6)
134 (66,7)
67 (33,3)
Buruk
Baik
99 (100,0)
201
(100,0)
3,66
2,21 6,06
<0,001
signifikan, dan
berpengetahuan rendah.
tersebut
secara
statistik
signifikan.
tinggi
yaitu
6,064, p=0,000).
pengetahuan
hubungan
tingkat
hasil
86.3%
kemungkinan
dibanding
rendah
tentang
untuk
dengan
mencuci
PEMBAHASAN
Berdasarkan
memiliki
penelitian
pengetahuan
siswa
(2011)
pengetahuan
siswa
yang
memiliki
sangat
proses
baik.
Notoatmodjo,
(2003)
penting
dalam
selanjutnya
membentuk
yang
diharapkan
mempunyai
penginderaan
terhadap
suatu
objek
yang
sangat
penting
pengetahuan
tinggi
akan
dalam
Sehingga
dapat
disimpulkan
satu
indikator
seseorang
dapat
pendidikannya.
tingginya
dilihat
pengetahuan
dari
Pengetahuan
tingkat
diperoleh
berdiskusi,
disamping
memperoleh
kuman
dan
menyebabkan
patogen
kreasi individu.
yang
dalam
dimodifikasi
untuk
perkembangannya
pengukuran
hasil
tubuh
lain
(seperti
ingus,
dan
sikap
tindakan.
dan
praktek
atau
menghindari
Hasil
penelitian
tentang
situasi,
benda,
orang,
sikap
terhadap objek.
sikap yang
perasaan
mengenai
dengan
pemikiran
sabun.
Sehingga
dapat
atau
keyakinan
informasi
dan
seseorang
cuci
predisposisi
tangan
tindakan
dengan
terhadap
sabun.
Namun
Notoatmodjo
metode
cuci
tangan
(long
peneliti
secara
adanya
nyata
menunjukkan
kesesuaian
reaksi
konotasi
terhadap
tidak
suka,
mendekati
atau
lasting)
tidak
(Notoatmodjo,
memperhatikan
2010).
secara
SIMPULAN
Dari hasil penelitian dengan responden
sebesar 300 siswa SMPN 1 dan SMPN 6
sebagai berikut:
sehat.
1.
berdasarkan
cuci tangan
Instansi Terkait.
Menjalin
kerjasama
dengan
untuk
memberikan
penyuluhan
atau
mengadakan
informasi
mengenai
tingkat
3.
Siswa.
Menerapkan
pengetahuan
hidup
dan
dr.,
saran
dr,
M.Kes
dan
H.
Endang
yang
kritik
telah
demi
Yogyakarta:
Gadjah
Mada
University Press
Notoatmodjo S (2003). Pendidikan dan
perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
Notoatmodjo S (2003). Prinsip-prinsip
Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo S (2010). Metodologi
penelitian
kesehatan.
Jakarta:
Rineka Cipta
Permata (2010). Hubungan kerentanan
kondisi fisik, sanitasi dasar rumah
dan
tingkat
resiko
lokasi
pemukiman
penduduk
dengan
riwayat
penyakit
berbasis
lingkungan di Keluarahan Bidara
Cina. Jakarta: Universitas Indonesia.
Suchitra JB (2007). Impact of education
on knowledge, attitudes and
practices among various categories
of health care workers on
nosocomial
infections.
http://www.ijmm.org/article.asp?
issn=02550857;year=2007;volume=25;issue=3
;spage=181;epage=187;aulast=Suchi
tra. Diakses tanggal 12 Februari
2015
Sugiyono (2007). Metode penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Bandung:
CV Alfabeta.
Suharsimi (2008). Prosedur penelitian
suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta
Sugiyono dan Wibowo E (2010).
Statistika penelitian. Bandung:
Alfabeta
Tietjen BM (2009). Pencegahan infeksi
untuk fasilitas pelayanan kesehatan
dengan sumber daya terbatas.
Jakarta: Bina Pustaka Sarwono
Umar H (2002). Metode riset bisnis.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Vivas et al (2010). Knowledge, Attitudes,
and Practices (KAP) of Higiene
among School Children in Angolela,
Ethiopia,
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/ar
ticles/Pmc3075961/. Diakses
Wisconsin Department Of Health Services
(2012). Wisconsin Bureau of
Communicable
Diseases
and
Emergency
Response
Communicable
Diseases
Epidemiology Section