Professional Documents
Culture Documents
Naskah Proklamasi Azam 22052015 (Revisi)
Naskah Proklamasi Azam 22052015 (Revisi)
/BULAN/TAHUN (DIKOSONGKAN)
PENDAHULUAN
Derajat kesehatan anak
pemerintah
yaitu
dalam
dengan
mengatasi
mengeluarkan
masalah
Keputusan
tentang
Menteri
manfaat,
diantaranya
adalah
untuk
membunuh
dan
Variabel bebas
cuci tangan pakai sabun dan sikap cuci tangan pakai sabun.
Pengetahuan cuci tangan pakai sabun adalah persentuhan panca
indera
(proses
terhadap
melihat,
informasi
yang
mendengar,
menjadi
merasakan)
dasar
bagi
serta
manusia
berfikir
untuk
melakukan cuci tangan pakai sabun. Sikap cuci tangan pakai sabun
adalah
reaksi
perasaan
atau
keyakinan
seseorang
mengenai
informasi cuci tangan pakai sabun dalam hal perasaan, pemikiran dan
predisposisi tindakan seseorang yang mana akan menjadikannya
sebagai kecenderungan untuk berespon baik secara positif maupun
negatif terhadap metode cuci tangan pakai sabun tersebut.
Variabel terikat pada penelitian ini adalah perilaku cuci tangan pakai
sabun. Perilaku cuci tangan pakai sabun adalah suatu respon positif
seseorang terhadap mengenai informasi cuci tangan pakai sabun
sebagai upaya memelihara dan meningkatkan status kesehatan serta
mencegah timbulnya penyakit.
Instrumen atau alat ukur data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan
kepada orang lain yang bersedia memberikan respons sesuai dengan
permintaan pengguna dengan tujuan mencari informasi yang lengkap
mengenai suatu masalah dari subjek penelitian tanpa merasa
khawatir bila subjek penelitian memberikan jawaban yang tidak
sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan, selain
itu subjek penelitian mengetahui informasi tertentu yang diminta
(Ridwan, 2003). Kuesioner ini telah diuji dengan uji validitas dan
reliabilitas, yang kemudian ditujukan kepada para siswa sebagai
responden, untuk memperoleh keterangan yang berguna dalam
proses penelitian yang dilakukan. Kuesioner diisi oleh para siswa yang
termasuk dalam kriteria subyek.
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 3 (tiga)
buah kuesioner yang meliputi instrument pengetahuan, sikap, serta
perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa SMPN 1 Surakarta dan
SMPN 6 Surakarta.
Karakteristik sampel data kontinyu dideskripsikan dalam (n), mean,
SD, minimum, dan maksimum. Karakteristik sampel kategorikal
dideskripsikan dalam (n) dan persen. Perbedaan tingkat pengetahuan
dan sikap antara antara siswa yang melakukan cuci tangan dan yang
tidak melakukan cuci tangan dianalisis dengan chi square.
Dimana
1 p
x2 adalah sikap
HASIL
Peneliti mengambil data mengenai pengetahuan, sikap dan perilaku
melalui penyebaran kuesioner. Berdasarkan data dari kuesioner yang
telah ditabulasikan dan hasilnya adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1 Distribusi subjek penelitian
No
Sampel
Perilaku
Tidak pakai sabun
Pakai sabun
Pengetahuan
Rendah
Tinggi
Sikap
Buruk
Frekuensi
N
(%)
131
169
43,7
56,3
141
159
47,0
53,0
99
33,0
Baik
Umur
13 tahun
14 tahun
15 tahun
Jenis kelamin
Perempuan
Laki-laki
Total
201
67,0
64
127
109
21,3
42,3
36,3
152
148
300
50,7
49,3
100
UMUR
Jenis Kelamin
Valid N (listwise)
N
300
300
300
Min
Max
13
0
Mean
15
1
Std. Deviation
14,15
,746
,45
,498
Tabel 4.3 Hasil analisis hubungan antara sikap higiene dan perilaku mencuci tangan
dengan sabun
Baik
35
64
99
(35,4) (64,6) (100,0 3 2,
) , 21
134
67
201 6 6,
(66,7) (33,3) (100,0 6 06
)
Cuci
tangan
Pengetah pakai sabun
uan
Tida
Total
higiene
Ya (%) k
(%)
(%)
31
109 104
Rendah
(22,1) (77, (100,
9)
0)
138 22 160
Tinggi
(86,3) (13, (100,
8)
0)
OR CI
95%
2
2
,
0
6
12,0
9 40,2
4
sabun
lebih
besar
pada
siswa
yang
memiliki
tingkat
hygine
yang
baik
mempengaruhi
secara
signifikan
kerjasama,
berinteraksi
dan
berdiskusi,
disamping
yang
dalam
perkembangannya
dimodifikasi
untuk
yang
lebih
baik
dari
pada
orang
yang
mempunyai
langsung
dengan
kotoran
manusia
dan
binatang,
terkontaminasi
saat
tidak
dicuci
dengan
sabun
dapat
memindahkan bakteri, virus dan parasit pada orang lain yang tidak
sadar bahwa dirinya sedang ditularkan.
Hasil
penelitian
tentang
sikap
higiene
siswa
mempunyai
siswa
dengan
sikap
higiene
yang
baik
memiliki
keyakinan
seseorang
mengenai
informasi
cuci
tangan
seseorang
yang
mana
akan
menjadikannya
sebagai
10
mengenai
higiene,
siswa
dengan
tingkat
berdasarkan sikap
sikap yang
SARAN
1. Instansi Terkait.
Menjalin kerjasama dengan pemerintahan dan organisasi non pemerintah untuk
memberikan penyuluhan atau mengadakan program yang tepat guna dalam
menyediakan informasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
2. Siswa.
Menerapkan pengetahuan hidup bersih dan sehat yang dimilikinya dalam
kehidupan sehari-hari serta mencari tahu tentang tata cara hidup sehat.
3. Bagi peneliti selanjutnya.
Penelitian lebih lanjut diharapkan lebih banyak menambahkan variabel yang
diteliti, terutama faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tentang cuci tangan
11
berbagai
pihak.
Untuk
itu,
perkenankan
penulis
DAFTAR PUSTAKA
Azwar S (2007). Sikap manusia teori dan pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
_______ (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Departemen
Kesehatan
RI
(2010).
Pelaksanaan
program
pemberantasan diare. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia
Departemen Kesehatan RI (2009). Panduan penyelenggaraan: hari
cuci tangan pakai sabun sedunia (HCTPS). Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia
Departemen Kesehatan RI (2010). Pedoman pelaksanaan promosi
kesehatan di puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Djauzi S (2008).
Raih kembali kesehatan mencegah berbagai
penyakit hidup sehat untuk keluarga. Jakarta: Kompas
Dopson dan Roger A (2003). Handwashing programed could be
intervention of choice for diarrhoeal disease. BMJ 326 : 1004.
Gobel (2009). Masalah Kesehatan Anak Usia Sekolah: Catatan Hari
Anak Nasional 23 Juli, http://yantigobel.wordpress.com/2009/
0316/masalah-kesehatan-anak-usia-sekolah-catatan-hari-anaknasional-23-juli/. diakses pada Juli 2013
Hilgard ER, Atkison RL, Atkinson RC (2009). Pengantar psikologi.
Jakarta: Erlangga
Muchlas (2007). Perilaku organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press
Murti B (2006). Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif
dan kualitatif di bidang kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Notoatmodjo S (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
Notoatmodjo S (2003). Prinsip-prinsip Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo S (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta
12
13
14