You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Chronic kidney disease (CKD) adalah suatu keadaan terjadinya kerusakan ginjal atau
laju filtrasi glomerulus (LFG) < 60 mL/menit dalam waktu 3 bulan atau lebih (Parmar,
2002). Penurunan fungsi ginjal terjadi secara berangsur-angsur dan irreversible yang
akan berkembang terus menjadi gagal ginjal terminal. Adanya kerusakan ginjal tersebut
dapat dilihat dari kelainan yang terdapat dalam darah, urin, pencitraan, atau biopsi
ginjal. Di seluruh dunia, jumlah penderita Chronic Kidney Disease (CKD) terus
meningkat dan dianggap sebagai salah satu masalah kesehatan yang dapat berkembang
menjadi epidemi pada dekade yang akan datang (Warady, 2007).
Konsekuensi kesehatan utama dari CKD bukan saja perjalanan penyakit menjadi gagal
ginjal, tapi juga peningkatan resiko penyakit kardiovaskuler. Bukti-bukti yang
ditemukan menunjukkan bahwa konsekuensi ini dapat diperbaiki dengan terapi yang
dilakukan lebih awal (Hogg, 2003). CKD mempunyai prognosis buruk, dan
memerlukan biaya perawatan yang mahal. Di negara-negara berkembang CKD lebih
kompleks lagi masalahnya karena berkaitan dengan sosio-ekonomi dan penyakitpenyakit yang mendasarinya (Sharon, 2006). Peningkatan prevalens penderita CKD
dari 13,8% menjadi 15,8% pada populasi dewasa dilaporkan oleh US Renal Data
System tahun 2007, sedangkan pada populasi anak kejadian CKD < 2% dari populasi
dewasa (Menon, et al, 2009). Prevalens CKD pada anak adalah 18 per 1 juta populasi
anak (Vogt, 2004). Jumlah penderita CKD yang dilakukan dialisis dan transplantasi
ginjal diproyeksikan meningkat dari 340.000 pada tahun 1999 menjadi 651.000 pada
tahun 2010 (Levey, 2003). Mortalitas penderita dengan GGT meningkat 10-20 kali
dibandingkan populasi umum (Parmar, 2002).
Bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa perjalanan penyakit CKD tersebut dapat
diperbaiki dengan melakukan deteksi dini dan memberikan penanganan yang lebih
awal.The National Kidney Foundation (NKF) Kidney Disease Outcome Quality
Initiative (K/DOQI) tahun 2002 mengembangkan clinical practice guidelines on CKD
yang memuat mengenai batasan, stadium, penilaian klinis berdasarkan hasil

laboratorium, dan membagi tingkatan risiko akibat penurunan fungsi ginjal (American
Academy of Pediatrics. 2003).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah referat ini adalah:
1. Apa pengertian Chronic renal disease (CKD) dan apa saja klasifikasinya?
2. Apa etiologi dari CKD?
3. Bagaimana patofisiologi dan patogenesis CKD?
4. Apa saja manifestasi klinis CKD?
5. Bagaimana diagnosis dan tatalaksana pada CKD?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan referat ini adalah:
1. Mengetahui pengertian Chronic renal disease (CKD) dan klasifikasinya.
2. Mengetahui etiologi dari CKD.
3. Mengetahui patofisiologi dan patogenesis CKD.
4. Mengetahui manifestasi klinis CKD.
5. Mengetahui diagnosis dan tatalaksana pada CKD.

You might also like