Professional Documents
Culture Documents
3 Health System
3 Health System
Introduction
100
countries.
years
old,
even
in
industrialized
Introduction
The health system differs from other social systems such
as education, & from the markets for most consumer goods
and services, in two ways which make the goals of fair
financing and responsiveness particularly significant.
One is that health care can be catastrophically costly.
Much of the need for care is unpredictable, so it is vital
for people to be protected from having to choose
between financial ruin and loss of health. Mechanisms
for sharing risk and providing financial protection are
more important even than in other cases where people
buy insurance, as for physical assets like houses or
vehicles, or against the financial risk to the familys
breadwinner who dying young.
The other peculiarity of health is that illness itself, and
medical care as well, can threaten peoples dignity and
their ability to control what happens to them more than
most other events to which they are exposed.
Definition
System
A set which consist of components that
relate to each other and have a clear and
same objective(s).
Health
A condition of physical, mental, and social
wellbeing that enable every person to live
productive, socially and economically.
Definition
Health System
The
sum
total
institutions
and
of
all
the
resources
organizations,
whose
primary
Combination
between
health
institution,
system,
organization
and
Health as a system
Input
Resources required to the implementation of
health system (human, money, drugs, medical
devices, etc)
Process
Health
delivering
service,
empowerment, health management,
research and development.
health
health
Output
The implementation of health development
Outcome
Achieve maximal health status
Healthcare Organization
A good health system have clear type,
form, quantity, distribution, stage and
relation
between
one
healthcare
delivery to another.
Financial Organization
A good health system have clear
quantity, distribution, utilization, and
valid financial mechanism.
Developing
of
Economic,
Politic,
and
Government intervention
Entrepreneurial & permissive
The influence of market is so dominant
thus
making
government
interventions
minimum
Well-fare oriented
Government intervention and other entity
of the elements toward the private sector,
government
intervention
toward
can
help
answer
aspects,
meeting
or
not
meeting
quality
personal
and
non-personal
health
dan
pembangunan
cara
kesehatan
penyelenggaraan
yang
memadukan
langkah
guna
menjamin
tercapainya
implementation
development
by
all
of
the
health
countrys
high as possible
guidance
method
in
about
health
the
form
and
development
delivery services
Health
Financing
Health
workforce
Medicines,
Medical
devices
and
Food
Availability
Health
Community
Empowerment
yang
menghimpun
pemerintah,
berbagai
masyarakat,
dan
mendukung
guna
menjamin
the
adaptation
health
system
and
in
external
region
and
with
internal
Sistem
translate
Kesehatan
the
Daerah
Sistem
is
specifically
Kesehatan
Nasional
konvensional
maupun
pengobatan
efektifitas
yg
tinggi
guna
menjamin
Upaya Kesehatan
Pelayanan kesehatan sbg satu sistem
Input
Proses
:
fungsi
manajemen
(perencanaan,
pengorganisasian,
penggerakkan & evalu-asi)
Output
: pelayanan kesehatan
dimanfa-atkan oleh masyarakat
Outcome
masyarakat
derajat
yg
kesehatan
Upaya Kesehatan
Prinsip
pencegahan,
pengobatan
hingga
Bermutu,
Aman,
dan
Sesuai
Kebutuhan
bagi
Adil
&
Merata,
utk
memenuhi
kebutuhan
Upaya Kesehatan
Prinsip
Terjangkau,
masyarakat.
harus
terjangkau
oleh
seluruh
Upaya Kesehatan
Tujuan penyelenggaraan upaya kesehatan
adalah terselenggaranya upaya kesehatan yg
adil, merata, terjangkau, & bermutu utk
menjamin terselengga-ranya pembangunan
kesehatan
guna
meningkat-kan
derajat
kesehatan masyarakat yg setinggi-tingginya.
Upaya kesehatan diutamakan pd berbagai
upaya dgn daya ungkit tinggi dlm pencapaian
sasaran pembangunan kesehatan utamanya
penduduk rentan, antara lain : ibu, bayi, anak,
manusia usia lanjut, & masyarakat miskin.
Upaya Kesehatan
Bentuk Pokok
1.
pelayanan
peningkatan
dan
tanggung-jawab
Kabupaten/
Kota
operasionalnya
Puskesmas.
dpt
yg
Dinkes
pelaksanaan
didele-gasikan
kpd
Upaya Kesehatan
Masyarakat
termasuk
swasta
dpt
menyeleng-garakan pelayanan kesehatan
sesuai
peraturan
yg
berlaku
dan
berkerjasama
dgn
pemerintah.
Pembiayaan
pelayanan
kesehatan
masyarakat
primer
ditanggung
oleh
pemerintah
bersama
masyarakat,
termasuk swasta.
b. Sekunder, menerima rujukan kesehatan
dari pe-layanan kesehatan masyarakat
primer & mem-berikan fasilitasi dlm
bentuk sarana, teknologi, & sumber daya
Upaya Kesehatan
Merupakan
tanggung-jawab
Dinkes
Kabupaten/ Kota dan atau Provinsi sbg fungsi
teknisnya, yakni melaksanakan pelayanan
kesehatan masyarakat yg tidak sanggup/tidak
memadai
dilakukan
pada
pelayanan
kesehatan masyarakat primer.
Fasilitas pelayanan kesehatan milik swasta
hrs mempunyai izin sesuai peraturan yang
berlaku serta bekerjasama dgn unit kerja
Pemda, seperti laboratorium kesehatan, Balai
Teknik
Kesehatan
Lingkungan,
Balai
Pengamanan Fasilitas Kesehatan, dll.
Upaya Kesehatan
c. Tersier,
menerima
rujukan
kesehatan
dari
fasilitasi
dalam
bentuk
sarana,
Institut
masyarakat
tertentu
pelayanan
scr
kesehatan
nasional
dapat
Upaya Kesehatan
2. Pelayanan
Kesehatan Perorangan
awal
penekanan
pd
pelayanan
kesehatan
pengobatan
&
dgn
pemulihan
pemerintah,
lainnya
diatur
sedangkan
oleh
golongan
pemerintah
dalam
Upaya Kesehatan
Pelayanan kesehatan diberikan oleh dokter dan
dokter
gigi
di
puskesmas,
puskesmas
klinik
umum
di
balai/lembaga
tradisional
serta
pengobatan
sesuai
ketentuan
peraturan
Upaya Kesehatan
b.
Sekunder,
menerima
pelayanan
rujukan
kesehatan
dari
spesialistik
pelayanan
yg
kesehatan
kesehatan
dilaksanakan
di
tempat
perorangan
kerja
sekunder
maupun
fasilitas
kesehatan
lainnya
milik
pemerintah,
dokter
gigi
spesialis
yang
menggunakan
Upaya Kesehatan
Pelayanan
kesehatan
perorangan
sekunder
pelayanan
kesehatan
perorangan
Upaya Kesehatan
Pelaksananya adalah dokter sub-spesialis
atau dokter spesialis yg telah mendapatkan
pendidikan khusus/ pelatihan & mempunyai
izin
praktik
dan
didukung
oleh
tenaga
di
Rumah
Sakit
Umum,
Upaya Kesehatan
Pelayanan kesehatan tingkat ketiga merupakan
pelayanan
kesehatan
sub
spesialistik
yang
sub
pengetahuan
spesialis
dan
yang
teknologi
menggunakan
kesehatan
sub
spesialistik.
Pelayanan kesehatan perorangan tersier wajib
melaksanakan penelitian dan pengembangan
dasar maupun terapan dan dapat dijadikan
sebagai pusat pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
Puskesmas
Pengertian
UPTD kesehatan kab/kota yg bertanggung jawab
menye-lenggarakan
pembangunan
kesehatan
di
wilayah kerjanya
Unit Pelaksana Teknis Dinas
Unit
pelaksana
tk.
pertama,
ujung
tombak
Puskesmas
Pertanggunjawaban Penyelenggaraan
Bertanggung jawab utk sebagian upaya pembangunan kesehatan yg dibebankan oleh dinkes kab/kota sesuai kemampuannya
Wilayah Kerja
Batasan wilayah tempat pelaksanaan tugas & fungsinya,
ditetapkan oleh dinkes kab/kota. Biasanya 1 kecamatan;
bila 1 kecamatan ada 2 Puskesmas/lebih tanggung jawab
dibagi antar Puskesmas dgn memperhatikan keutuhan
konsep wilayah (Desa/kelurahan atau RW).
Puskesmas
Fungsi
Puskesmas
TATA KERJA
Bupati
Dinkes Kab/Kota
RSUD
Camat
UKBM
Puskesmas
BPP
Jaringan Pelayanan
Puskesmas
Pelayanan Kesehatan
Strata Pertama
Puskesmas
Upaya Kesehatan Puskesmas
Upaya Kesehatan Wajib (Basic Six Depkes)
- Promosi Kesehatan
- Kesehatan Lingkungan
Komitmen
- KIA KB
nasional global
- Perbaikan Gizi Masyarakat
- P2M
Memiliki daya
- Pengobatan
ungkit tinggi
Upaya Kesehatan Pengembangan
- UKS
- Kesehatan Kerja
- Olah Raga
- Gigi Mulut
- Perkesmas
- Jiwa
- Usila
- Battra
Berdasarkan permasalahan &
kemampuan yg ada
Puskesmas
Azas Penyelenggaraan
Azas Pertanggungjawaban Wilayah
Azas Pemberdayaan Masyarakat
Azas Keterpaduan
Lintas Program
Memadukan
penyelenggaraan
berbagai
berbagai
dgn
sektor
upaya
kesehatan
terkait
tingkat
derajat
kesehatan
Indonesia
50 % persalinan ditolong oleh tenaga dgn
kualifikasi tidak memadai
1 dari sepuluh wanita yg telah menikah & tdk
ingin hamil, tdk menggunakan kontrasepsi
unwanted pregnancy unsafe abortion/babby
blues
Konferensi Internasional Safe Motherhood
1987: Kematian Ibu merupakan masalah
kesehatan di dunia, 99% kematian ibu di
negara berkembang.
Intervensi terbukti
Penurunan
Kematian
Pendarahan
Pelayanan Persalinan
Darurat
40 %
Infeksi
Pengobatan
13 %
Eklampsia
Magnesium sulfat
7%
Millennium
Project Task Force
on ChildKesehatan
Health and Maternal Health, Lancet 10
2005%
Partus Lama
Tenaga
Terlatih
Intervensi terbukti
Penurunan
Kematian
BBLR
Status Gizi/Kehangatan
20 - 40 %
Asfiksia
20 - 30 %
5 20 %
Tetanus/Infeksi
Penanganan Kasus
10 - 35 %
(masyarakat)
10 30 %
Penanganan Darurat Neonatus
Millennium Project Task Force on Child Health and Maternal Health, Lancet 2005
(RS)
kesehatan
primer
yg
menyangkut
Kesehatan/asuhan
kebidanan
di
8.
Meningkatkan
anggaran
program
untuk
menunjang kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
9.
peningkatan
menjamin
perilaku
pengetahuan
sehat
dan
untuk
pemanfaatan
Mendorong
keterlibatan
menjamin
penyediaan
masyarakat
dan
dengan
pemanfaatan
Hak Asasi
Manusia
Pemberdayaan
Perempuan
Sektor
Kesehatan
Pendidikan
Pembangunan
Ekonomi
MPS
Akses terhadap pelayanan oleh tenaga kesehatan terampil
Akses terhadap pelayanan rujukan, jika terjadi komplikasi
Pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan
komplikasi keguguran
strategi
Meningkatkan hubunan
antar program/sektor,
kolaborasi NGO
Memajukan Pemberdayaan
Ibu & Keluarga
bencana/masalah
sangkutan
dokter)
(Puskesmas,
Pustu,
Praktek
Penyuluhan
Puskesmas
Kesmas
di
luar
gedung
Meliputi :
1. Kuratif
2. Pemutusan Rantai Penularan
3. Promosi Kesehatan & Surveillance
Penyakit Menular Potensial Mewabah
A.
Diare
B.
C.
Malaria
D.
Filariasis
Penyakit Menular
Endemik Tinggi
A.
Tuberkulosis
Paru
I.
Penyakit
Seksual
B.
Lepra/Kusta/Mor
bus Hansen
A.
Sifilis/Raja Singa
B.
Gonorhoe/Kencing
Nanah
yaws
C.
HIV/AIDS
A.
Rabies
B.
Anthrax
A.
Hepatitis
B.
ISPA
C.
Patek/Frambusia/
Menular
TUJUAN UMUM
Terwujudnya kualitas lingkungan yg lebih sehat
agar dapat melindungi masyarakat dari segala
kemungkinan
resiko
kejadian
yg
dapat
menimbulkan gangguan & atau bahaya kesehatan
menuju derajat kesehatan keluarga & masyarakat
yang lebih baik
TUJUAN KHUSUS
Meningkatkan mutu lingkungan
Terwujudnya pemberdayaan masyarakat
Terlaksananya
peraturan
perundangan
penyehatan lingkungan dan pemukiman
KEGIATAN
A.
Penyehatan Air
B.
C.
D.
Pengawasan
Limbah
E.
Penyehatan Pemukiman
F.
G.
H.
Pengamanan Pestisida
&
Pembuangan
Sampah
&
Daerah
pariwisata;
tempat
Pengelolaan
Makanan; transportasi; sarana Ibadah; sarana
perdagangan;
sarana
perawatan/pemeliharaan; sarana sosial
Daerah2
dgn
angka
kepemilikan
&
Keluarga
&
kepadatan
masyarakat
di
penduduknya
sampahnya
cukup
daerah
tinggi
banyak;
yg
serta
angka
produksi
masyarakat
dgn
Daerah
yg
mempunyai
resiko
thd
penularan
Daerah
pemukiman
pencemaran;
baru;
tempat
resiko
pengelolaan
tinggi
thd
pestisida;
Daerah
terpencil
&
daerah
perbatasan;
&
penanggulangan
kekurangan
Pencegahan
&
penanggulangan
kekurangan gizi mikro lainnya
masalah
&
dewasa
yg
mempunyai
Hospital
Task
to give a complete personal health care
Functions
Providing treatment service and health recovery based
on hospital service standards
Maintain and improve personal health by complete
secondary and tertiary health service based on
medical needs
Performing human resources training in order to
improve the ability of health care service
Performing research and development in health care in
order to improve health care service, based on ethical
in health science.
Types of Hospital
profit
based
Classifications
General Hospital classifications is a based on facilities and
service capabilities
Class A General Hospital : should have the facility and
ability of minimum 4 Basic Specialties, 5 Specialties of
Medical support, 12 other specialties, and 13 medical
subspecialties. Patient beds minimum of 400 beds
Class B Hospital : should have the facility and ability of
minimum 4 Basic Specialties, 4 Specialties of Medical
Support,
8
other
specialties,
and
2
medical
subspecialties. Patient beds minimum of 200 beds.
Class C Hospital : should have the facility and ability of
minimum 4 Basic Specialties and 4 Specialties of Medical
Support. Patient beds minimum of 100 beds.
Classifications
Class D Hospital should have the facility and ability
minimum of 2 Basic Specialties. Patient beds minimum
of 50 beds.
Specialty Hospital classified into:
Class A
Class B
Class C
Examples of Specialty Hospital: Mother and Child,
Cardiovascular Center, Cancer, Orthopedics, Lung,
Mental Hospital, Leprosy, Eye Center, Stroke, Infection
Diseases, Gigi dan Mulut, Medical Rehabilitation, Ear
Nose Throat (ENT), Kidneys, Skin and Veneral,
Surgical, Ketergantungan Obat.
Classifications
Other classification(s)
Klasifikasi RS Pendidikan
diberikan
Kabupaten
oleh
/Kota
Pemerintah
setelah
Daerah
mendapat
Pemerintah
&
Pemerintah
Daerah
melakukan
pembinaan & pengawasan thd R.S dgn melibatkan
organisasi profesi, asosiasi perumahsakitan, &
organisasi kemasyaratan lainnya sesuai dgn tugas &
fungsi masing-masing.
PROSES
Pasien/klien
Pelayanan Medis
SDM (kesehatan/
Pelayanan
Administrasi
non kesehatan)
Sarana/Prasarana
Tata Kelola
Rumah Sakit
OUTPUT
Pasien
sembuh/cacat/ mati
Solusi masalah
kesehatan
Good Governance
OUTCOME
Pasien
sembuh/cacat/ mati
FEED BACK
Solusi masalah
kesehatan
Good Governance
Lingkungan
Persaingan Global
Investasi Tinggi
Operasional kompleks
Persepsi Peran R.S
Tantangan
Potensi/
Peluang
Besar
(kesehatan,
penunjang
Karakteristik jasa :
Tidak berwujud
Pelanggan terlibat dalam proses produksi
Sulit dievaluasi
Umumnya tidak mempunyai persediaan & irreversible
Pelanggan R.S :
Internal (dokter) & eksternal (pasien)
Pasien tidak tahu apa yg dibutuhkan
Pasien tidak dalam posisi memilih/menentukan
Informasi pasien terbatas & searah
Kepuasan pelanggan mutu pelayanan
slg
waktu
Perencanaan
Analisis
komprehensif
(strength,
weaknesses,
opportunity, threat; baik internal maupun eksternal)
Visi-misi-strategi pencapaian
Bersifat menyeluruh (man, money, material, method,
machine, market)
Jangka pendek-menengah-panjang
Pengorganisasian
Pemimpin dgn wawasan yang luas (aspek manajerial
dan kesehatan)
Mengedepankan
teamwork
(leader-followership),
meng-utamakan
manajemen
partisipatif
&
mengurangi konflik
fungsi
sosial
dgn
ekonomi
Evaluasi
Dilakukan secara rutin dan berkala
Komprehensif (input, proses, output dan
dampak)
atau
pelayanan
tempat
utk
kesehatan,
menyelenggarakan
baik
peningkatan,
pemerintah
dan
atau
masyarakat,
termasuk swasta.
Pelayanan
kesehatan
berjenjang,
sesuai
tingkat
pertama
ketiga/tersier.
dilaksanakan
kebutuhan
primer
medis
hingga
secara
dimulai
tingkat
Rujukan
merupakan
kesehatan
pelayanan
kesehatan
penyelenggaraan
pelayanan
yg
mengatur
pelimpahan
secara
timbal
horizontal;
thd
balik
maupun
kasus/masalah
permasalahan kesehatan.
baik
vertikal
struktural
penyakit
&
atau
dgn
pengobatan
&
pemulihan
berupa
pengiriman
pasien
(kasus),
spesimen,
pengetahuan
tentang
penyakit;
serta
kesehatan
dikaitkan
dgn
upaya
&
rujukan
pencegahan
&
vertikal
merupakan
rujukan
antar
membutuhkan
pelayanan
kesehatan
tidak
kesehatan
karena
dapat
sesuai
memberikan
dengan
keterbatasan
dan/atau ketenagaan.
pelayanan
kebutuhan
fasilitas,
pasien
peralatan
dengan
keterbatasan
ketenagaan
menetap.
kebutuhan
fasilitas,
yg
pasien
peralatan
sifatnya
karena
dan/atau
sementara
atau
pemberi
berkewajiban
pelayanan
merujuk
pasien
kesehatan
bila
penyakit/permasalahan
keadaan
kesehatan
tindakan
yang
telah
Rujukan Upaya
Kesehatan Perorangan
Rujukan Upaya
Kesehatan Masyarakat
Kemkes,
RSU Pusat,
Dinkes
RS Khusus
Tersier Tersier
dr. Sp swasta,
RSUD,
BP4, Klinik
Spesialis
dr. swasta,
Puskesmas
Sekunder
Primer
Propinsi
Sekunder
Dinkes
Kab/Kota, BP4,
BKMM, BKOM
Primer
Puskesma
s
BKIA, Bidan, BP
Posyandu
Polindes
Upaya
Kesehatan
Keluarga
Masyaraka
t
Masyaraka
t
Perorangan/
Perorangan/
Keluarga
Keluarga
UKB
M
Kader Upaya
Kesehatan
Keluarga
REFERENSI
Health System
1. WHO Health Report 2000
2. Kepmenkes 374 tahun 2009 ttg Sistem Kesehatan
Nasional
3. Everybody business : strengthening health systems to
improve health outcomes : WHOs framework for action.
World Health Organization 2007
4. Islam, M., ed. 2007. Health Systems Assessment
Approach: A How-To Manual. U.S. Agency for International
Development in collaboration with Health Systems 20/20,
Partners for Health Reformplus, Quality Assurance Project,
and Rational Pharmaceutical Management Plus. Arlington,
VA: Management Sciences for Health.
5. Wiku Adisasmito, Sistem Kesehatan PT. RajaGrafindo
Persada, Jakarta 2007 (tidak tersedia versi online)
Puskesmas
1.
Hospital
1.
Referral System
1.