You are on page 1of 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PERBENGKELAN
DISUSUN OLEH
NAMA

: Maria Novita Andriyani Tongo

NIM

: 135100200111033

JURUSAN

: Keteknikan Pertanian

KELOMPOK

: B-2

LABORATORIUM MEKATRONIK ALAT DAN


MESIN AGROINDUSTRI
JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

PERBENGKELAN
1. Gunting Tuas/Pemotong Plat
1.1 Deskripsi dan Fungsi Alat
Alat pemotong plat adalah alat yang digunakan untuk memotong plat
dengan panjang teoritis tak terhingga. Mesin didesain sehingga tidak sulit
untuk ditempatkan pada posisi yang diinginkan. Selain dari segi kontruksi
yang menunjang, sliter (pisau potong) juga terbuat dari baja pilihan sehingga
memiliki life time yang panjang.
1.2 Prinsip Kerja
Prinsip kerja alat pemotong plat adalah seperti gerakan piston, saat mesin
dihidupakan, putaran motor listrik akan menggerakkan rantai untuk
menggerakkan poros engkol. Sehingga pada saat foot pedal diinjak pelat akan
terpotong sesuai ukuran yang tealh ditentukan sebelumnya pada back gage.
Mula-mula benda kerja yang berupa lembaran plat harus diberi garis
terlebih dahulu supaya pada saat pemotongan dilakukan sangat mudah.
Setelah dipasang dan ditempatkan pada posisi yang tepat di bawah pisau
pemotong injaklah injakan kaki dengan tekanan yang kuat. Usahakan pada
saat menekan injakan kaki benda kerja jangan samapi bergerak.

1.3 Bagian Alat

1. Pisau pemotong : digunakan untuk memotong plat yang akan dipotong.


2. Lengan penarik : digunakan untuk menekan atau member dorongan
terhadap pisau pemotong sehingga plat terpotong menjadi dua bagian.

3. Meja kerja : digunakan untuk tempat meletakkan plat yang akan dipotong
sehingga plat akan terpotong secara rapi dan tidak membahayakan
operator.
2. Mesin Las
1.1 Deskripsi dan Fungsi Alat
Mesin las adalah alat yang digunakan untuk menggabungkan atau
menyambungkan dua buah logam dengan cara membakar atau melelehkan
kedua logam tersebut.
1.2 Prinsip Kerja
Prinsip kerja mesin las adalah penyambungan dua buah logam dengan
memanfaatkan energy listrik atau gas bertekanan tinggi untuk melehkan
kedua logam secara bersamaan dan ditambahkan logam pengisi (filler) diantar
sendi-sendi kedua logam tersebut, sehingga keduanya akan saling mengikat
satu sama lain.
1.3 Bagian Alat

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Lampu sinyal : sebagai indicator apakah mesin sudah berfungsi atau tidak.
Tombil pemutar : berfungsi untuk menghidupkan mesin las (transformator)
Pengatur arus : berfungsi mengatur besar kuatnya arus yang diijinkan.
Kutub positif : sebagai sumber arus positif.
Kurub negative : sebagainsumbera arus negative.
Penjepit benda kerja : untuk menjepit benda kerja yang akan dilas.
Klem tiga fase : berfungsi untuk pengaturan arus jauh dari mesin las.

3. Mesin Frais
1.1 Deskripsi dan Fungsi Alat

Mesin frais adalah salah satu jenis mesin perkakas untuk


mengerjakan suatu benda kerja dengan mempergunakan pisau frais
(cutter) sebagai pahat penyayat yang berotasi (berputar pada sumbu mesin)
dan benda kerja bergerak lurus. Benda kerja yang akan difrais dicekam kuat
pada meja kerja dan pahat terpasang kuat pada spindel. Benda kerja bergerak
linier dan mata potong berotasi bergerak secara simultan. Mesin frais
digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang datar, bentuk tertentu
(profil), roda gigi, alur-alur lurus atau berbentuk spiral, segi banyak
beraturan.
1.2 Prinsip Kerja
Prinsip kerja mesin frais adalah tenaga untuk pemotongan berasal dari
energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik,
selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi
untuk menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling . Spindel
mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas
untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau
gerakan pemotongan. Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada
benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga
akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi
karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan
benda kerja.
1.3 Bagian Alat

Keterangan gambar :
1. Spindle utama : Merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling.
Tempat. untuk mencekam alat potong.

2. Meja / table : Merupakan bagian mesin milling, tempat untuk clamping


device atau benda kerja.
3. Motor drive : Merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan
bagian bagian mesin yang lain seperti spindle utama, meja ( feeding )
dan pendingin ( cooling ).
4. Tranmisi : Merupakan bagian mesin yang menghubungkan motor
penggerak dengan yang digerakkan.
5. Knee : Merupakan bagian mesin untuk menopang / menahan meja mesin.
Pada bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan ( feeding).
6. Column / tiang : Merupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya
bagian bagian mesin yang lain.
7. Base / dasar : Merupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang
menopang badan / tiang. Tempat cairan pendingin.
8. Control : Merupakan pengatur dari bagian bagian mesin yang
bergerak.
4. Mesin Roll
1.1 Deskripsi dan Fungsi Alat
Mesin roll plat merupakan mesin yang digunakan untuk membuat plat
menjadi berbagai gulungan. Seperti membuat wadah tangki atau corong
berskala.
1.2 Prinsip Kerja
Prinsip kerja mesin roll adalah plat dimasukan dan dijepit diantara dua
bagian besi silinder (upper roll dan lower roll) yang berputar sehingga plat
berubah menjadi gulungan yang akan dibentuk sesuai kebutuhan.
1.3 Bagian Alat

9. Besi silinder : digunakan untuk membuat plat menjadi gulungan.


10.
Busur pembentuk (dies) : digunakan untuk membentuk lembaran
plat dengan membengkokan plat melalui pemberian tekanan hidrolik.

11.
Roll penjepit : digunakan untuk menjepit dan menekan plat pada
proses pembengkokan terjadi.
12.
Pemutar silinder : digunakan untuk memutar silinder yang akan
menarik plat yang masuk dan kemudian menjadi palat yang berupa
gulungan.
5.

Gerinda

1.1 Deskripsi dan Fungsi Alat


Mesin gerinda merupakan suatu alat yang digunakan untuk proses
pemotongan logam secara abrasif melalui gesekan antara material abrasif
dengan benda kerja (logam). Pada mesin gerinda, putaran batu pengasah
pada penyayatan benda kerja diperlukan putaran kecepatan pemotongan
yang sangat tinggi. Mesin gerinda digunakan untuk pengasahan benda
kerja yang bulat, pengasahan benda kerja permukaan rata, pengasahan benda
kerja bentuk, dan pengasahan pahat pemotong (cutting tool) mesinmesin perkakas. Selain itu, gerinda juga digunakan untuk memperhalus
dan membuat ukuran yang akurat permukaan benda kerja (finishing).
1.2 Prinsip Kerja
Prinsip kerja gerinda adalah roda gerinda berputar bersentuhan dengan
benda kerja dan terjadi pemotongan/ pengasahan.
1.3 Bagian Alat
Jenis-jenis Mesin Gerinda
1. Mesin gerinda datar
Penggerindaan datar adalah suatu teknik penggerindaan yang
mengacu pada pembuatan bentuk datar, bentuk, dan permukaan yang tidak
rata pada sebuah benda kerja yang berada dibawah batu gerinda yang
berputar.
Bagian-bagian utama mesin gerinda datar :

Keterangan gambar :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Spindel pemakanan roda gerinda : Penggerak pemakanan roda gerinda.


Pembatas langkah meja mesin
Sistem hidrolik : Penggerak langkah meja mesin.
Spindel penggerak meja mesin naik turun
Spindel penggerak meja mesin kanan-kiri
Tuas pengontrol meja mesin
Panel control : Bagian pengatur proses kerja mesin.
Meja mesin : Tempat dudukan benda kerja yang akan digerinda.
Kepala utama : Bagian yang menghasilkan gerak putar roda gerinda dan
gerakan pemakanan.

2. Mesin Gerinda Silindris


Mesin gerinda silindris adalah alat pemesinan yang berfungsi untuk
membuat bentuk-bentuk silindris, silindris bertingkat, dan sebagainya.
Bagian-bagian utama mesin gerinda silindris:

Keterangan gambar :
1. Kepala utama : Bagian yang menghasilakan gerak putar roda gerinda.
2. Spindel utama benda kerja ( Workhead) : Bagian yang mengatur kecepatan
putar dan pencekaman benda kerja.
3. Kaki mesin : Sebagai pendukung mesin
4. Panel kontrol : Bagian pengatur proses kerja mesin
5. Meja bawah : Dudukan meja atas
6. Meja atas : Tempat dudukan kepala lepas di spindel utama benda kerja dan
dapat diatur sudutnya.
7. Kepala lepas ( Tailstock ) : Menyangga benda kerja pada pencekaman
diantara dua senter.
8. Perlengkapan pendingin : Tempat pengatur aliran cairan pendingin

6.

Mesin Bubut

6.1 Deskripsi dan Fungsi Alat


Mesin bubut merupakan salah satu metal cutting machine dengan gerak
utama berputar, tempat benda kerja dicekam dan berputar pada sumbunya,
sedangkan alat potong (cutting tool) bergerak memotong sepanjang benda
kerja, sehingga akan terbentuk geram. Kegunaan mesin bubut adalah untuk
menghasilkan benda-benda putar, membuat ulir, pengelasan, pengeboran,
meratakan permukaan benda putar, dan pembuatan tirus. Mesin bubut
berfungsi memegang dan memutar benda kerja untuk melakukan operasi
permesinan.

6.2 Prinsip Kerja


Prinsip kerja mesin bubut adalah :
1. Benda kerja berputar pada sumbunya
2. Gerakan alat potong :
a. alat potong bergerak sejajar sumbu utama disebut pembubutan
memanjang
b. alat potong bergerak tegak lurus terhadap sumbu utama disebut
pembubutan muka c.alat potong bergerak bersudut terhadap
sumbu utama disebut pembubutan konis atau pembubutan tirus.
Bentuk dasar benda kerja yang dapat dikerjakan mesin bubut :
1. bentuk poros / lubang silindris

5. bentuk ulir dalam

2. bentuk permukaan rata

6. bentuk tirus / konis luar

3. bentuk bulat/profil

7. bentuk tirus / konis dalam

4. bentuk ulir luar

8. bentuk alur dalam

1.3 Bagian Alat

Keterangan gambar :
1. Handle untuk membalikkan arah perputaran paksi utama,
2. Tuas untuk menggerakkan paksi utama,
3. Poros potong bubut atau sekrup hantar,
4. Chuck cakar tiga,
5. Handle untuk kunci mur,
6. Pemegang pahat,
7. Eretan atas,
8. Senter dalam kepala lepas,
9. Eretan melintang,
10. Alas mesin (landas eretan),
11. Kepala lepas,
12. Roda tangan untuk memindahkan kepala lepas,
13. Tuas untuk mengatur jumlah perputaran poros utama,
14. Tuas untuk poros utama,
15. Roda tangan untuk memindahkan support,
16. Lemari kunci,
17. Tuas untuk menjalankan catu awal lewat poros utama,
18. Poros utama
Perlengkapan mesin bubut :
1. Pahat (cutting tool)
Umumnya pahat bubut dibagi menjadi dua, yaitu :
b. Pahat bubut luar : digunakan untuk mengikis, menghaluskan, dan
pekerjaan rata.
c. Pahat bubut dalam : digunakan untuk mengikis dan menghaluskan
lubang bor.
2. Senter : digunakan untuk mendukung benda kerja di lubang senternya
pada saat pembubutan.
a. Macam-macam senter antara lain :
b. a. Senter penuh
e. Senter ujung bola
c. b. Senter ujung kecil
f. Senter berputar

3.

4.

5.

6.

7.

d. c. Senter separuh
g. Senter segi empat
e. Senter dengan dudukan peluru
Cakera Pembawa (Chuck) : digunakan untuk mengikatkan benda kerja
pada mesin bubut. Macam chuck :
a. Chuck cakar dua (two jaw chuck)
b. Chuck cakar tiga (three jaw chuck)
c. Chuck cakar empat (four jaw chuck)
d. Cakera pembawa kombinasi jaw universal dan independent
e. Cakera pembawa magnet
Penyangga (kaca mata) : digunakan untuk menyangga benda kerja yang
panjang dan berdiameter kecil guna menahan getaran pada waktu
pengerjaan serta posisi benda kerja tetap lurus segaris sumbu.
Penyangga ada dua macam, yaitu :
a. Penyangga jalan (follower rest) : di sebelah kanan maupun kiri
rangka eretan melintang.
b. Penyangga tetap (steady rest) : pada rangka mesin di antara
headstock dan tailstock.
Kartel : digunakan ntuk membuat alur-alur kecil pada benda kerja
supaya tidak licin apabila dipegang dengan tangan, misalnya pada
pemegang-pemegang. Kartel biasanya berbentuk lurus (straight), segi
empat (cross) dan belah ketupat (diamond). Pemasangannya seperti
pemasangan pahat.
Mandrel : merupakan alat bantu pencekam yang ditempatkan pada
benda kerja secara konsentrik, misalnya pada pembubutan pulley dan
roda gigi.
Collet : merupakan modifikasi penjepit standar yang digunakan untuk
memegang kuat benda kerja yang dihubungkan dengan spindel, sehingga
distribusi tekanan lebih merata. Collet juga bertujuan untuk mengurangi
resiko kerusakan benda kerja yang diproses dengan mesin bubut.
Collet juga digunakan untuk benda kerja yang berdimensi relatif kecil
dan pembubutan presisi. Collet mempunyai bermacam bentuk, ada yang
berbentuk bulat (round collet), persegi (square collet), dan berbentuk segi
enam (hexagon collet).

You might also like