Professional Documents
Culture Documents
: a.
b.
c.
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
5.
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara Republik Indonesia;
6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
7. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 53 Tahun 2010;
8. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum.
11. Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor 15/M-IND/PER/2/2011 tentang Pedoman
Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan :
1. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran pemerintah.
2. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah
untuk menggunakan APBD.
3. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah Satuan Kerja yang
menyelenggarakan kegiatan yang dibiayai dari dana anggaran pemerintah.
4. Kepala Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Kasatker adalah Kuasa Pengguna
Anggaran dan/atau Barang.
5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
6. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit organisasi yang
berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang ditetapkan oleh Menteri dan
bersifat permanen.
7. Pejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan
Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa.
8. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat yang ditetapkan oleh
PA/KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
9. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi.
10. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan
konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya.
11. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu
diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).
12. Pekerjaan Kompleks adalah pekerjaan yang memerlukan teknologi tinggi, mempunyai
risiko tinggi, menggunakan peralatan yang didesain khusus dan/atau pekerjaan yang
bernilai diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah).
ii
13. Kontrak kerja konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan
hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia Barang/Jasa dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
14. Ahli Hukum Kontrak adalah seorang/pejabat ahli yang dapat memberikan pendapat
terhadap Kontrak untuk pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang bernilai di atas
Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) dan/atau yang bersifat kompleks sebelum
di tandatangani oleh para pihak.
15. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
16. Pejabat Eselon I atau Pimpinan Unit Kerja setara Eselon I adalah Sekretaris
Jenderal/Sekretaris Menteri/Sekretaris Utama/Sekretaris Daerah, Inspektur Jenderal,
Kepala Badan, dan Direktur Jenderal/Deputi.
Pasal 2
(1) Peraturan Menteri ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa
konstruksi.
(2) Peraturan Menteri ini bertujuan agar pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi dan
jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi lebih operasional dan efektif.
Pasal 3
Ruang lingkup berlakunya Peraturan Menteri ini adalah untuk:
(1) Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa
konstruksi yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari
anggaran pembangunan pemerintah (pusat/daerah).
(2) Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang dananya bersumber dari
pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup Pengadaan pekerjaan
konstruksi dan jasa konsultansi yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
pinjaman atau hibah dalam negeri.
Pasal 4
Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa harus mematuhi
ketentuan sebagai berikut:
(1) Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai
sasaran, kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan Barang/Jasa;
(2) Bekerja secara profesional dan mandiri, serta menjaga kerahasiaan Dokumen
Pengadaan Barang/Jasa yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah
terjadinya penyimpangan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
(3) Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang berakibat
terjadinya persaingan tidak sehat;
(4) Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai
dengan kesepakatan tertulis para pihak;
(5) Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para pihak yang
terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses Pengadaan
Barang/Jasa;
(6) Menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan kebocoran keuangan negara
dalam Pengadaan Barang/Jasa;
(7) Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak
langsung merugikan negara; dan
(8) Tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau
menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau kepada
iii
siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa.
(9) Proses pelaksanaan pelelangan/seleksi harus segera dimulai setelah rencana kerja dan
anggaran K/L/D/I disetujui DPR/DPRD sampai dengan penetapan pemenang,
penandatanganan kontrak dilakukan setelah Dokumen Anggaran disahkan.
Pasal 5
Untuk pekerjaan konstruksi yang bernilai diatas Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah)
dan jasa konsultansi yang bernilai diatas Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah),
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) setelah
Rencana Perkiraan Biaya yang disusun mendapat persetujuan dari Pejabat Eselon I.
Pasal 6
(1) Dalam rangka menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dilakukan berdasarkan metode
pelaksanaan/kerja dan spesifikasi teknis dengan memperhatikan data harga pasar
setempat, yang diperoleh berdasarkan hasil survey menjelang dilaksanakannya
pengadaan dengan mempertimbangkan informasi yang meliputi:
a. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik
(BPS);
b. informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan
sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
c. daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal;
d. biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan
faktor perubahan biaya;
e. inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank
Indonesia;
f. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi
lain maupun pihak lain;
g. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineers
estimate);
h. norma indeks yaitu tentang nilai harga terendah dan harga tertinggi dari suatu
barang/jasa yang diterbitkan oleh instansi teknis terkait atau Pemerintah Daerah
setempat; dan/atau
i. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
(2) Dalam melakukan evaluasi penawaran harus berpedoman pada tata cara/kriteria yang
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, khusus untuk harga penawaran peserta
lelang/seleksi di bawah 80% HPS wajib dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan
meneliti dan menilai konsistensi rincian/uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama
terhadap syarat teknis/spesifikasi sehingga tidak terjadi penyimpangan yang
mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja serta diyakini dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Pasal 7
Kontrak untuk pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang bernilai di atas
Rp 100.000.000.000 (seratus milyar rupiah) dan/atau yang bersifat kompleks sebelum di
tandatangani oleh para pihak, terlebih dahulu harus memperoleh pendapat Ahli Hukum
Kontrak.
Pasal 8
(1) Ahli Hukum Kontrak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 yang ditunjuk untuk
memberikan pendapat hukum, harus berdasarkan persetujuan para pihak.
(2) Dalam hal tidak diperoleh Ahli Hukum Kontrak sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
iv
maka pendapat hukum dapat diperoleh dari Tim Pendapat/Opini Hukum Kontrak.
Pasal 9
(1) Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi meliputi :
a. Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi, terdiri atas :
1. Buku PK 01 A
Standar
Dokumen
Pengadaan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.
2. Buku PK 01 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Harga Satuan.
3. Buku PK 02 A
Standar
Dokumen
Pengadaan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Lump Sum.
4. Buku PK 02 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Lump Sum.
5. Buku PK 03 A
Standar
Dokumen
Pengadaan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
6. Buku PK 03 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan.
7. Buku PK 04 A
Standar
Dokumen
Pemilihan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Harga Satuan.
8. Buku PK 04 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
Kontrak Harga Satuan.
9. Buku PK 05 A
Standar
Dokumen
Pemilihan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi
Sistem Nilai Kontrak Lump Sum.
10. Buku PK 05 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Prakualifikasi Metode Dua Tahap dan Evaluasi Sistem Nilai Kontrak
Lump Sum.
11. Buku PK 06 A
Standar
Dokumen
Pemilihan
Pekerjaan
Konstruksi
(Pelelangan
Umum/Pelelangan Terbatas) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur (Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.
v
12. Buku PK 06 B
Pedoman Tata Cara Pengadaan dan Evaluasi Penawaran Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Sistem Gugur
(Ambang Batas) Kontrak Harga Satuan.
13. Buku PK 07 A
Standar Dokumen Kualifikasi Pekerjaan Konstruksi.
14. Buku PK 07 B
Pedoman Evaluasi Kualifikasi.
15. Buku PK 08
Pedoman Penyusunan Dokumen Pelelangan.
b. Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konsultansi, terdiri atas :
1. Buku JK 09 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas Kontrak Harga Satuan.
2. Buku JK 09 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dengan Kontrak
Harga Satuan.
3. Buku JK 10 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas Kontrak Lump Sum.
4. Buku JK 10 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas Kontrak Lump
Sum.
5. Buku JK 11 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dan Biaya Kontrak Harga Satuan.
6. Buku JK 11 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dan Biaya
Kontrak Harga Satuan.
7. Buku JK 12 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dan Biaya Kontrak Lump Sum.
8. Buku JK 12 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Dua Sampul dan Evaluasi Kualitas dan Biaya
Kontrak Lump Sum.
9. Buku JK 13 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak Harga Satuan.
10. Buku JK 13 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak
Harga Satuan.
vi
11. Buku JK 14 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak Lump Sum.
12. Buku JK 14 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Pagu Anggaran Kontrak
Lump Sum.
13. Buku JK 15 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak Harga Satuan.
14. Buku JK 15 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak
Harga Satuan.
15. Buku JK 16 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi (Badan Usaha) Prakualifikasi
Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak Lump Sum.
16. Buku JK 16 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi (Badan
Usaha) Prakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi Biaya Terendah Kontrak
Lump Sum.
17. Buku JK 17 A
Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Perseorangan.
18. Buku JK 17 B
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi
Perseorangan.
19. Buku JK 18 A
Standar Dokumen Kualifikasi Jasa Konsultansi.
20. Buku JK 18 B
Pedoman Evaluasi Kualifikasi Jasa Konsultansi.
21. Buku JK 19
Pedoman Penyusunan Dokumen Seleksi.
(2) Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi di bidang pekerjaan umum
dilaksanakan sesuai dengan Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dan Jasa Konsultansi yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri ini.
(3) Kontrak pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dapat menggunakan:
a. kontrak Lump Sum, Harga Satuan, Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan untuk
pekerjaan tunggal atau terintegrasi.
b. kontrak Lump Sum Jasa Konsultansi didasarkan atas produk/keluaran (Output
based) yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja/TOR.
Jenis pekerjaan pada kelompok ini yaitu feasibility study, design, study, evaluasi,
kajian, telaah, pedoman, petunjuk, produk hukum, sertifikasi, dan lainnya.
Kontrak Harga Satuan Jasa Konsultansi didasarkan atas input (tenaga ahli dan
biaya-biaya langsung terkait termasuk perjalanan dinas) yang harus disediakan
konsultan (Input based) untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja/TOR. Jenis pekerjaan pada kelompok ini yaitu supervisi/pengawasan
pekerjaan fisik, monitoring dan evaluasi, manajemen kontrak, survey, dan lainnya.
vii
LAMPIRAN
TENTANG
BUKU 03 A :
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/
Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan
DAFTAR ISI
BAB I. UMUM ................................................................
................................................................................................
.........................................................................
......................................... 1
BAB II. PENGUMUMAN [PELELANGAN UMUM/PEM
UMUM/PEMILIHAN
ILIHAN LANGSUNG]
PASCAKUALIFIKASI
ASI ................................................................
...........................................................................
........................................... 4
DENGAN PASCAKUALIFIK
BAB III. INSTRUKSI KEPADA
KEPADA PESERTA (IKP) ..........................................................
.......................................................... 6
A. UMUM ................................................................
................................................................................................
...............................................................................
............................................... 6
1. LINGKUP PEKERJAAN ............................................................................................ 6
2. SUMBER DANA .................................................................................................... 6
3. PESERTA .............................................................................................................. 6
4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN), PENYALAHGUNAAN
WEWENANG SERTA PENIPUAN .............................................................................. 7
5. LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN ............................................................ 7
6. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI ....................................................... 9
7. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA .......................................................................... 9
B. DOKUMEN PENGADAAN ................................................................
................................................................................
................................................ 10
8. PENGAMBILAN DOKUMEN PENGADAAN .............................................................. 10
9. ISI DOKUMEN PENGADAAN................................................................................ 10
10. BAHASA DOKUMEN PENGADAAN ....................................................................... 11
11. PEMBERIAN PENJELASAN..................................................................................... 11
12. PERUBAHAN DOKUMEN PENGADAAN.................................................................. 13
13. TAMBAHAN WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN .................................. 13
C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN ...........................................................
........................................................... 13
14. BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN .............................................................. 13
15. BAHASA PENAWARAN ........................................................................................ 13
16. DOKUMEN PENAWARAN .................................................................................... 14
17. HARGA PENAWARAN ......................................................................................... 14
18. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN ........................................... 15
19. MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN ...................... 15
20. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN ....................................................................... 15
21. PAKTA INTEGRITAS ............................................................................................ 15
22. PENGISIAN DOKUMEN ISIAN KUALIFIKASI ........................................................... 16
23. JAMINAN PENAWARAN ...................................................................................... 16
D. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN .....................................................
..................................................... 17
24. PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL PENAWARAN ...................................... 17
25. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN.............................................................. 18
26. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN ................................................ 18
27. PENAWARAN TERLAMBAT................................................................................... 18
E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI
EVALUASI PENAWARAN................................
PENAWARAN..................................................
.................................................. 19
28. PEMBUKAAN PENAWARAN ................................................................................. 19
C.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
BAB I
UMUM
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai
berikut :
- Pekerjaan
Konstruksi : seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan
pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan
wujud fisik lainnya;
- Kontrak
Gabungan
Lump Sum
Dan Harga
Satuan
: kontrak yang merupakan gabungan lump sum dan harga
satuan dalam satu pekerjaan yang diperjanjikan;
- HPS
- HEA
- Kemitraan
Kemitraan/
/
Kerja Sama
Operasi
(KSO)
: kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing
KSO)
pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab
yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;
- LDP
- LDK
- PA
- KPA
- Pokja ULP
- PPK
- SPPBJ
- SPMK
- TKDN
- Pra RK3K
- ATSP
- AHSP
yang
BAB II
PENGUMUMAN [PELELANGAN UMUM/PEMILIHAN LANGSUNG]
DENGAN PASCAKUALIFIKASI
CONTOH
[kop surat]
PENGUMUMAN [PELELANGAN UMUM/PEMILIHAN LANGSUNG] DENGAN
PASCAKUALIFIKASI
PASCAKUALIFIKASI
Nomor : ..................
Pokja ........... [nama sesuai SK Pokja] ULP pada .................. [unit kerja/satminkal]
akan melaksanakan [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] dengan
pascakualifikasi untuk paket pekerjaan konstruksi sebagai berikut :
1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan
Lingkup pekerjaan
Nilai total HPS
Sumber pendanaan
2. Persyaratan Peserta
Ijin Usaha
: ..................
Klasifikasi
: ..................
Kualifikasi
: ..................
[Sesuai ijin usaha, klasifikasi dan kualifikasi yang dibutuhkan, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan seperti Ijin Usaha Jasa Konstruksi]
3. Pelaksanaan Pengadaan
Tempat dan alamat : .................. [Ruang, Gedung, Lantai, Jalan, dst]
Website
: .................. [K/L/D/I]
4. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan
No
Kegiatan
Hari/Tanggal
Waktu (jam)
a. Pendaftaran dan Pengambilan
Dokumen Pengadaan
....../...... s.d. ....../ ......
...... s.d. ......
b. Pemberian Penjelasan
..................
...... s.d. selesai
c.
Pemasukan Dokumen
Penawaran
....../...... s.d. ....../ ......
...... s.d. ......
d. Batas Akhir Pemasukan
Dokumen Penawaran
.........../............
..................
e.
Pembukaan Dokumen
Penawaran
.........../............
..................
f.
Dst. *)
..
.
*) ditetapkan oleh pokja ULP, apabila diperlukan perubahan jadwal harus
dicantumkan dalam adendum atau diberitahukan.
BAB II
III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. Umum
1. Lingkup
Pekerjaan
1.1
1.2
Nama
paket
dan
lingkup
pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.3
2. Sumber Dana
3. Peserta
3.1
3.2
3.3
Untuk
nilai
pekerjaan
di
bawah
Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)
maka kemitraan/KSO harus terdiri dari
perusahaan nasional.
3.4
pendanaan
3.5
4. Larangan
4.1
Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme
(KKN),
Penyalahgunaan
Wewenang serta
Penipuan
4.2
4.3
5.1
5. Larangan
Pertentangan
Kepentingan
5.2
5.3
5.4
6. Pendayagunaan 6.1
Produksi Dalam
Negeri
Negeri
6.2
6.3
Pemberian
preferensi
harga
terhadap
penawaran peserta atas penggunaan produksi
dalam negeri ditetapkan dalam LDP.
7.2
B. Dokumen Pengadaan
8. Pengambilan
Dokumen
Pengadaan
9. Isi Dokumen
Pengadaan
8.1
8.2
9.1
9.2
9.3
10
d. Petunjuk
Pengisian
Formulir
Kualifikasi;
e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
Isian
9.4
9.5
9.6
10. Bahasa
Dokumen
Pengadaan
11. Pemberian
Penjelasan
11.1
11.2
11.3
11.4
11
11.6
11.7
11.8
11.9
11.10
11.11
12
12. Perubahan
Dokumen
Pengadaan
13. Tambah
Tambahan
an
Waktu
Pemasukan
Dokumen
Penawaran
11.12
12.1
12.2
12.3
12.4
15. Bahasa
Penawaran
14.1
14.2
15.1
Semua
Dokumen
Penawaran
menggunakan Bahasa Indonesia.
15.2
15.3
13
harus
16. Dokumen
Penawaran
17. Harga
Penawaran
17.1
17.2
14
17.3
Biaya
overhead
termasuk
untuk
penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) dan keuntungan serta semua pajak,
bea, retribusi, dan pungutan lain serta biaya
asuransi yang harus dibayar oleh penyedia
untuk pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi
ini diperhitungkan dalam total harga
penawaran.
18.1
18.2
19.1
19.2
19.3
Peserta dapat :
a. menyetujui permintaan tersebut tanpa
mengubah penawaran;
b. menolak permintaan tersebut dan dapat
mengundurkan diri secara tertulis dengan
tidak dikenakan sanksi.
19.4
sebagaimana
20. Bentuk
Dokumen
Penawaran
21. Pakta
Integritas
21.1
15
21.2
22. Pen
Pengisian
gisian
22.1
Dokumen Isian
Kualifikasi
22.2
23.1
23.2
23. Jaminan
Penawaran
16
23.4
23.5
24.3
17
25. Penyampaian
Dokumen
Penawaran
24.4
25.1
25.2
25.3
25.4
25.5
27. Penawaran
Terlambat
27.1
18
27.2
E.
Terhadap
penawaran
terlambat
yang
disampaikan melalui pos/jasa pengiriman,
Pokja ULP membuka sampul luar untuk
mengetahui nama dan alamat peserta, serta
memberitahukan
kepada
peserta
yang
bersangkutan untuk mengambil kembali
penawaran tersebut disertai dengan bukti serah
terima.
28. Pembukaan
Penawaran
28.1
28.2
28.3
28.4
28.5
28.6
28.7
28.8
28.9
19
28.10
28.11
28.12
28.13
28.14
20
30. Evaluasi
Penawaran
28.15
28.16
28.17
28.18
29.1
29.2
30.1
30.2
21
30.4
30.5
30.6
30.7
22
30.8
30.9
23
Evaluasi Administrasi :
a. evaluasi terhadap data administrasi hanya
dilakukan terhadap hal-hal yang tidak
dinilai pada saat penilaian kualifikasi;
b. penawaran
dinyatakan
memenuhi
persyaratan administrasi, apabila :
1) syarat-syarat substansial yang diminta
berdasarkan Dokumen Pengadaan ini
dipenuhi/dilengkapi :
a) surat penawaran;
b) Jaminan Penawaran asli;
c) Rincian harga penawaran (daftar kuantitas
dan harga);
d) surat kuasa dari direktur utama/pimpinan
perusahaan kepada penerima kuasa yang
namanya tercantum dalam akta pendirian
atau perubahannya (apabila dikuasakan);
e) surat perjanjian kemitraan/kerja sama
operasi (apabila ada);
f) dokumen penawaran teknis:
1) metode pelaksanaan;
2) jadwal waktu pelaksanaan;
3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah
peralatan;
4) spesifikasi teknis (apabila mengajukan
spesifikasi yang berbeda dari yang
ditetapkan);
5) daftar personil inti yang akan
ditempatkan secara penuh;
6) Daftar bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan;
g) formulir rekapitulasi perhitungan TKDN
(khusus untuk peserta yang tidak
menyampaikan
formulir
TKDN,
penawarannya tidak digugurkan.dan nilai
TKDN-nya dianggap nol);
24
h) dokumen
lainnya
(apabila
dipersyaratkan )seperti Formulir Pra
RK3K, daftar barang yang diimpor
(apabila ada), Analisa Teknis Satuan
Pekerjaan, dan Analisa Harga Satuan
Pekerjaan
2) surat penawaran memenuhi ketentuan
sebagai berikut :
a) ditandatangani oleh :
(1) direktur
utama/pimpinan
perusahaan;
(2) penerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan
perusahaan
yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta pendirian
atau perubahannya;
(3) kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen
otentik; atau
(4) pejabat yang menurut perjanjian
kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
b) jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP,
dengan ketentuan :
(1) apabila ada perbedaan nilai
penulisan antara angka dan
huruf maka yang diakui adalah
tulisan huruf;
(2) apabila nilai yang tertulis dalam
angka jelas sedangkan nilai
dalam huruf tidak jelas, maka
nilai yang diakui adalah nilai
yang tertulis dalam angka; atau
c)
25
26
c.
d.
e.
f.
30.11
perubahannya;
c) Dalam hal kemitraan, surat kuasa
ditandatangani
oleh
anggota
kemitraan yang diwakili menurut
perjanjian kerja sama.
Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi
secara tertulis terhadap hal-hal yang kurang
jelas dan meragukan namun tidak boleh
mengubah substansi;
peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi dilanjutkan dengan evaluasi
teknis;
apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua)
peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi,
maka
evaluasi
tetap
dilanjutkan dengan evaluasi teknis;
apabila tidak ada peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka pelelangan
dinyatakan gagal.
Evaluasi Teknis :
a. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai
dengan yang ditetapkan;
b. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem
gugur dengan ketentuan :
1) Pokja ULP menilai persyaratan teknis
minimal yang harus dipenuhi dengan
membandingkan pemenuhan persyaratan
teknis sebagaimana tercantum dalam
LDP;
2) penilaian persyaratan teknis minimal
dilakukan terhadap :
a) metode pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan
menggambarkan
penguasaan
dalam
penyelesaian
pekerjaan termasuk pengendalian
terhadap
risiko
K3.
Metoda
pelaksanaan dilengkapi metode kerja
untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan
pekerjaan penunjang atau pekerjaan
sementara yang ikut menentukan
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan
dan
diyakini
menggambarkan
penguasaan
penawar
untuk
melaksanakan pekerjaan, misalnya :
(1) Pembuatan saluran pengelak
(diversion channel);
(2) Pengeringan tempat pekerjaan
(dewatering/unwatering)
yang
berat;
(3) Pembuatan konstruksi pengaman
(protection construction);
(4) Pengaturan lalu lintas (traffic
management).
Yang diteliti dalam evaluasi metode
27
28
peralatan,
dan
bahan
(material
konstruksi) terhadap jenis pekerjaan yang
perlu dinilai konsistensinya. Selanjutnya
meneliti dan melakukan analisis terhadap
uraian Analisa Teknis Satuan Pekerjaan
tersebut, apabila dinilai tidak konsisten
dan/atau tidak wajar maka penawaran
tidak memenuhi syarat dan dalam
evaluasi penawaran harus dinyatakan
gugur teknis.
4) Pokja
ULP
dapat
meminta
uji
mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat
tertentu sebagaimana tercantum dalam
LDP;
5) apabila dalam evaluasi teknis terdapat
hal-hal yang kurang jelas atau
meragukan, Pokja ULP melakukan
klarifikasi dan konfirmasi dengan peserta.
Dalam
klarifikasi
peserta
tidak
diperkenankan mengubah substansi
penawaran. Hasil klarifikasi dapat
menggugurkan penawaran;
Evaluasi Harga :
a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah
hal-hal yang pokok atau penting, dengan
ketentuan :
1) total harga penawaran terkoreksi
dibandingkan terhadap nilai total HPS :
a) apabila total harga penawaran
terkoreksi melebihi nilai total HPS,
dinyatakan gugur; dan
b) apabila semua harga penawaran
terkoreksi di atas nilai total HPS,
pelelangan dinyatakan gagal;
29
30
31
32
31. Evaluasi
Kualifikasi
32. Pembuktian
Kualifikasi
30.13
31.1
31.2
Evaluasi
kualifikasi
dilakukan
dengan
menggunakan metode penilaian sistem gugur.
31.3
31.4
31.5
32.1
32.2
32.3
32.4
33
badan
usaha
dan/atau
pengurusnya
dimasukkan dalam Daftar Hitam.
32.5
F.
Penetapan Pemenang
33. Penetapan
Pemenang
34. Pengumuman
Pemenang
33.1
33.2
33.3
33.4
34
35.1
35.2
35.3
Sanggahan
diajukan
apabila
terjadi
penyimpangan prosedur meliputi :
a. penyimpangan terhadap ketentuan dan
prosedur yang diatur dalam Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 dan yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi
terjadinya persaingan usaha yang sehat;
dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP
dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.
35.4
35.5
35
36. Sanggahan
Banding
35.6
36.1
36.2
36.3
36.4
36.5
Sanggahan banding
pelelangan.
36.6
36
menghentikan
proses
37.1
37.2
37.3
37.4
Apabila
pemenang
yang
ditunjuk
mengundurkan diri, maka penunjukan
pemenang dapat dilakukan kepada pemenang
cadangan sesuai dengan urutan peringkat,
selama masa surat penawaran dan Jaminan
Penawaran pemenang cadangan masih berlaku
atau sudah diperpanjang masa berlakunya.
37.5
37.6
37
38. Kerahasiaan
Proses
37.7
37.8
37.9
Kontrak
ditandatangani
paling
14 (empat belas) hari kerja
diterbitkannya SPPBJ.
38.1
38.2
Informasi
yang
berhubungan
dengan
penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi; dan
usulan calon pemenang tidak boleh
diberitahukan kepada peserta, atau orang lain
yang tidak berkepentingan sampai keputusan
pemenang diumumkan.
38.3
38.4
lambat
setelah
H. Pelelangan Gagal
39. Pelelangan
Gagal
39.1
38
39.3
39.4
39.5
39
40.1
Surat
Jaminan
Pelaksanaan
memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak
termasuk
bank
perkreditan
rakyat),
perusahaan penjaminan atau perusahaan
asuransi yang mempunyai program asuransi
kerugian (suretyship) sebagaimana yang
ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak
tanggal penandatanganan Kontrak sampai
dengan serah terima pertama pekerjaan
berdasarkan Kontrak (PHO) sebagaimana
tercantum dalam LDP;
c. nama penyedia sama dengan nama yang
tercantum
dalam
surat
Jaminan
Pelaksanaan;
d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak
kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan;
e. besaran
nilai
Jaminan
Pelaksanaan
dicantumkan dalam angka dan huruf;
f. nama PPK yang menerima Jaminan
Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang
menandatangani kontrak;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan
paket pekerjaan yang tercantum dalam
SPPBJ;
h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan
tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai
jaminan dalam jangka waktu paling lambat
14 (empat belas) hari kerja setelah surat
pernyataan wanprestasi dari PPK diterima
oleh penerbit Jaminan;
i. Jaminan
Pelaksanaan
atas
nama
Kemitraan/KSO harus ditulis atas nama
Kemitraan/KSO; dan
j. memuat nama, alamat dan tanda tangan
pihak penjamin.
40.2
40.3
40
J.
Penandatanganan Kontrak
41. Penandatanganan
Kontrak
41.1
41.2
41.3
41.4
41.5
41.6
41
h. gambar-gambar; dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan,
SPPBJ, BAHP, BAPP.
41.7
41.8
41.9
42
BAB IV
IV
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LD
(LDP
LDP)
A. Lingkup
Pekerjaan
1.
a. Pokja ULP:
....................................
[diisi nama Pokja ULP, contoh: Pokja Pekerjaan
Konstruksi ULP Satker Pembangunan Jalan]
b. Alamat Pokja ULP:
....................................
....................................
2.
3.
B. Sumber Dana
C. Pendayagunaan
Produksi Dalam
Negeri
43
D. Pemberian
Penjelasan
Dokumen
Pengadaan dan
Peninjauan
Lapangan
E. Dokumen
Penawaran
1.
2.
1.
2.
3.
Bagian
Pekerjaan
yang
disubkontrakkan
.................................... .................. ..................
[diisi, apabila ada bagian pekerjaan yang dapat
disubkontrakkan]
Ketentuan yang harus dipenuhi:
Penyedia yang mempunyai harga Kontrak di atas
Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar
rupiah) wajib bekerja sama dengan penyedia
Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil,
yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan yang bukan pekerjaan utama.
a. Penyedia dilarang untuk mensubkontrakkan
sebagian/seluruh pekerjaan utama dalam
Kontrak ini.
Catatan:
1. bagian pekerjaan yang dapat disubkontrakkan:
bukan merupakan pekerjaan utama,
2. pekerjaan spesialis
Sebagai pekerjaan utama adalah:
........................................................................................
[diisi, nama-nama pekerjaan utama]
44
4.
F. Mata Uang
Penawaran dan
Cara
Pembayaran
Pembayaran
1.
2.
3.
G. Masa
Berlakunya
Penawaran
H. Jami
Jaminan
nan
Penawaran
I. Pe
Penyampaian
nyampaian
Dokumen
Penawaran
2.
3.
Tempat : ....................................
J. Batas Akhir
Waktu
Pemasukan
Pemasukan
Penawaran
Hari
: ....................................
Tanggal : ....................................
Pukul
: ....................................
45
K. Pembukaan
Penawaran
Hari
Tanggal
Pukul
Tempat
L. Ambang Batas
1.
2.
:
:
:
:
....................................
....................................
....................................
....................................
M. Penetapan
Pemenang
46
N. Sanggahan Dan
Sanggahan
Banding
O. Jaminan
Sanggahan
Banding
P. Jaminan
Pelaksanaan
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
dan
47
BAB V
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
A. Lingkup
Kualifikasi
B. Persyaratan
Kualifikasi
48
49
BAB VI
VI
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN
A.
Kepada Yth.:
Pokja .................. ULP .................. [Satker/Balai]
[diisi oleh Pokja ULP]
di
......................................................
Perihal
(..........dalam huruf...........)
50
..........................
Jabatan
51
B.
Pemberi Kuasa
..................................
(nama dan jabatan)
..................................
(nama dan jabatan)
52
CONTOHCONTOH-2
Pemberi Kuasa
....................................
(nama)
...................................
(nama dan jabatan)
*) untuk penandatanganan surat perjanjian, surat kuasa ini dapat diberlakukan apabila
perjanjian KSO sudah disahkan oleh notaris.
53
C.
BENTUK PERJANJIAN
PERJANJIAN KEMITRAAN/
KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)
CONTOH
[Kertas Segel]
54
[Peserta 1]
[Peserta 2]
(....)
(....)
[Peserta 3]
[dst]
(....)
(....)
Catatan :
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat diatas kertas
segel
55
CONTOH
Pemberi Kuasa
..................................
(nama dan jabatan)
..................................
(nama dan jabatan)
56
D.
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan
dapat dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
57
E.
BENTUK
FORMULIR
REKAPITULASI
KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)
PERHITUNGAN
TINGKAT
TKDN
Uraian Pekerjaan
KDN
KLN
Total
Barang
/Jasa
Gabungan
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(1A)
(1B)
(1C)
(1D)
(2A)
(2B)
(2C)
(2D)
(3A)
(3B)
(3C)
(3D)
(4A)
(4B)
(4C)
(4D)
(5A)
(5B)
(5C)
(5D)
(6A)
(6B)
(6C)
(6D)
(7A)
(7B)
(7C)
(7D)
(8A)
(8B)
(8C)
(8D)
(9A)
(9B)
(9C)
(9D)
(1)
Barang*)
I. Material
langsung (Bahan
Baku)
II. Peralatan (Barang
Jadi)
A. Sub Total Barang
Jasa**)
III. Manajemen
Proyek dan
Perekayasaan
IV. Alat
Kerja/Fasilitas
Kerja
V. Konstruksi dan
Fabrikasi
VI. Jasa Umum
(9E)
Catatan :
*) diambil dari daftar inventarisasi barang yang diterbitkan Kementerian Perindustrian.
**) dilakukan perhitungan sendiri (self assessment)
58
X 100%
Biaya Gabungan (9C)
59
F.
NO
NAMA
SPESIFIKASI
SATUAN
JUMLAH
TOTAL HARGA
*)
diisi dan dilampirkan dalam penawaran apabila ada barang yang diimpor
60
HARGA
G.
(PRA-RK3K)
(Berupa pernyataan/komitmen Direktur Utama atas nama perusahaan untuk menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakan kegiatan konstruksi.
2. PERENCANAAN
1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
NO
JENIS/TYPE PEKERJAAN
IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RISIKO K3
PENGENDALIAN RISIKO K3
1 Contoh:
"Pekerjaan Tanah"
Galian Tanah Biasa:
- Galian Saluran L =1,5m,
dT= 2 m
dst. (silahkan diisi)
Contoh :
Pengendalian Risiko K3
a) Buat Turap Penahan Tanah
b) Buat pagar pelindung
2 Contoh:
"Pekerjaan Pondasi"
Pondasi Tiang Pancang
- Pancang Beton Dia 40 Cm
- dst. (silahkan diisi)
Contoh :
Jenis Bahaya dan Risiko
a) Tertimpa crane terguling -> Luka
berat/mati (l
b) Terbentur tiang pancang
Contoh :
Pengendalian Risiko K3
a) Pastikan crane pancang laik pakai
b) Buat landasan crane yang kuat
--
61
b
c
dst
Tidak ada kecelakan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident)
Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya masing-masing
dst
Program K3 :
a Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-rambu, Spanduk,
Poster, pagar pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten
b
Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
dst
Organisasi K3 :
menyediakan petugas K3 sesuai dengan struktur organisasi yang diusulkan
Contoh :
Penanggung Jawab K3
Emergency/
kedaruratan
P3K
62
Kebakaran
H.
Jenis pekerjaan
Satuan/Unit
Nomor Pembayaran
No.
Uraian
(1)
(2)
I
Upah/Tenaga Kerja
II
Bahan/Material
III Peralatan
-
: ....................
: ....................
Satuan
(3)
Kuantitas/koefisien
(4)
Catatan :
isian kolom (2), (3), dan (4) disamakan dengan Analisa Harga Satuan Pekerjaan.
63
I.
Jenis pekerjaan
Satuan/Unit
Nomor Pembayaran
: ....................
: ....................
No.
Uraian
Satuan
Kuantitas/
Koefisien
(1)
I
(2)
Upah/Tenaga Kerja
-
(3)
(4)
II
Bahan/Material
-
III
Peralatan
-
IV
Lain-lain
- Biaya umum
- Keuntungan
Harga
Satuan
Dasar
(Rp)
(5)
(6)
Sub jumlah I
.........
Sub jumlah II
.........
.........
.........
64
Harga
(Rp)
.........
.........
J.
BENTUK
BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK
CONTOH
65
: ....
: ....
[Bank]
Materai Rp.6000,00
....
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
ini ke ...........[bank]
66
K.
BENTUK JAMINAN
PENJAMINAN
PENAWARAN
DARI
ASURANSI/PERUSAHAAN
CONTOH
Nilai : ....
67
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali
bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya
harta benda TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus
sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender sesudah berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di
pada tanggal ...
TERJAMIN
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke ....[Penerbit Jaminan]
68
L.
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
Jabatan
Bertindak
untuk
dan atas nama
[tanda tangan],
[nama lengkap]
69
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama
: [nama wakil sah badan usaha]
Jabatan
Bertindak
: PT/CV/Firma/ atau lainnya [pilih yang sesuai
dan cantumkan nama]
untuk dan
atas nama
2. Nama
Jabatan
Bertindak
: PT/CV/Firma/ atau lainnya [pilih yang sesuai
dan cantumkan nama]
untuk dan
atas nama
3. ......[dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah anggota kemitraan/KSO]
[Nama Penyedia]
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
70
M.
Jabatan
Bertindak untuk
dan atas nama
Alamat
No. Telepon
...............
No. Fax
...............
...............
71
A. Data Administrasi
1.
Nama
(PT/CV/Firma/
:
atau lainnya)
2. Status
Pusat
Cabang
No. Telepon
No. Fax
No. Telepon
No. Fax
B. Ijin Usaha
1. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi
2. Masa berlaku ijin usaha
3. Instansi pemberi ijin usaha
: a. Nomor.
b. Tanggal
:
:
: a. Nomor
b. Tanggal
:
72
Nama
No. KTP
Nama
No. KTP
F. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk
CV/Firma)
No.
Nama
No. KTP
Persentase
73
2. Pajak
a. Nomor Pokok Wajib Pajak
:
b. Bukti Laporan Pajak Tahun
: No. Tanggal
terakhir
c. Bukti Laporan Bulanan (tiga
bulan terakhir):
1) PPh Pasal 21
: No. Tanggal
2) PPh Pasal 23
: No. Tanggal
3) PPh Pasal 25/Pasal29
: No. Tanggal
4) PPN
: No. Tanggal
d. Surat Keterangan Fiskal*)
: No. Tanggal
*) apabila digunakan oleh penyedia sebagai pengganti huruf b dan c
G. Data Personalia (Tenaga ahli/teknis badan usaha)
No
Nama
Tgl/bln/thn
lahir
Tingkat
Pendidikan
Jabatan
dalam
pekerjaan
5
Pengalaman
Kerja (tahun)
Profesi/
keahlian
Tahun
Sertifikat/
Ijazah
8
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
No.
Kapasitas
atau
Jenis
Fasilitas/Peralatan/
Perlengkapan
Jumlah
output
pada saat
ini
4
Merk
dan
tipe
Tahun
pembuatan
Kondisi
(%)
Lokasi
Sekarang
Status
Kepemilikan/Du
kungan Sewa
No.
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat
Komitmen
Nama
Paket
Pekerjaan
Sub Bidang
Pekerjaan
Lokasi
Tanggal Selesai
Menurut
Kontrak
Nama
Alamat
dan
Telepon
Nomor
dan
Tanggal
Nilai
(Rp)
Kontrak
BA
Serah
Terima
(PHO)
10
74
Nama
Paket
Pekerjaan
Sub
Bidang
Pekerjaan
Kontrak
Progres Terakhir
Lokasi
Nama
Alamat
dan
Telepon
Nomor
dan
Tanggal
Nilai
(Rp)
Kontrak
(rencana)
%
Prestasi
Kerja
%
10
Rencana
tanggal
kontrak
berakhir
K. Modal Kerja
Surat dukungan keuangan dari Bank :
Nomor
Tanggal
Nama Bank
Nilai
:
:
:
: Rp . ( .... dalam huruf..)
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya
sampaikan tidak benar dan/atau ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha
yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan
secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
[tempat], .. [tanggal] [bulan] 20. [tahun]
75
11
BAB VII
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail badan usaha
peserta yang dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail kantor pusat
yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
B. Ijin Usaha
1. Diisi dengan jenis surat ijin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku ijin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat ijin usaha.
C. Ijin Lainnya (apabila dipersyaratkan,
dipersyaratkan, yang sesuai dengan pekerjaan yang
dilelangkan)
dilelangkan)
1. Diisi dengan jenis surat ijin, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku ijin.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat ijin.
D. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha
1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian
badan usaha.
2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan
terakhir badan usaha, apabila ada.
E.
Pengelola
Pengelola Badan
Badan Usaha (Pengawas/Pengurus)
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha, apabila
berbentuk Perseroan Terbatas.
2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan dalam badan usaha.
F.
Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan persentase kepemilikan
saham/pesero.
2. Pajak:
a. Diisi dengan NPWP badan usaha.
b. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan pajak tahun terakhir
berupa SPT Tahunan.
c. Diisi dengan nomor dan tanggal bukti laporan bulanan (tiga bulan
terakhir):
1) PPh pasal 21;
2) PPh pasal 23;
3) PPh pasal 25/pasal 29;
4) PPN.
76
J.
K. Modal Kerja
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat
dukungan keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh
perseratus) dari nilai total HPS.
L.
Kemitraan/KSO
Untuk peserta yang berbentuk kemitraan/KSO masing-masing anggota
kemitraan/KSO wajib mengisi formulir isian kualifikasi untuk masingmasing kualifikasi badan usahanya.
77
BAB VIII
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
A.
78
=
=
79
B.
C.
D.
Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja
ULP dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis
namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian kualifikasi termasuk
dapat melakukan peninjauan lapangan pada pihak-pihak/instansi terkait.
E.
80
BAB IX
BENTUK KONTRAK
CONTOH - 1
SURAT PERJANJIAN
(Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan)
Satuan)
Paket Pekerjaan Konstruksi:
............................................
Nomor : ........................
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut
Kontrak
Kontrak
Kontrak dibuat dan ditandatangani di ........................ pada hari ......................
tanggal . bulan ...................... tahun ...................... [tanggal, bulan dan tahun
diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang No.
tanggal . dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No .
tanggal ., antara:
Nama
: ...................... [nama PPK]
NIP
: ...................... [NIP PPK]
Jabatan
: PPK............... [sesuai SK Pengangkatan]
Berkedudukan di
: ...................... [alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama .......................[nama satuan kerja PPK]
selanjutnya disebut PPK,
PPK, dan:
Nama
Jabatan
Berkedudukan di
Akta Notaris
Nomor
Tanggal
Notaris
yang bertindak untuk dan atas nama ...................... [nama Badan Usaha]
selanjutnya disebut Penyedia
Penyedia
Penyedia
MENGINGAT BAHWA :
(a) PPK telah menunjuk Penyedia untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang
merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut Pekerjaan
Pekerjaan
Konstruksi;
Konstruksi
(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian
profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk
melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan dalam Kontrak ini;
81
82
b.
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan
dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dan penyelesaian keseluruhan
pekerjaan selama ......... (.......dalam huruf......) hari kalender.
Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama ......................
Penyedia
[nama lengkap]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
83
CONTOH - 2
SURAT PERJANJIAN
(Gabungan Lump Sum Dan Harga Satuan
[Apabila Penyedia Berbentuk Kemitraan/KSO]
Paket Pekerjaan Konstruksi :
..........................
Nomor : ........................
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya disebut
Kontrak
Kontrak
Kontrak dibuat dan ditandatangani di ...................... pada hari ......................
tanggal . bulan ...................... tahun ...................... [tanggal, bulan dan tahun
diisi dengan huruf], berdasarkan Surat Penetapan Pemenang No.
tanggal . dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No .
tanggal ., antara:
Nama
NIP
Jabatan
Berkedudukan di
yang bertindak untuk dan atas nama .......................[nama satuan kerja PPK]
selanjutnya disebut PPK,
PPK, dan kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai
berikut :
1. ...................... [nama Penyedia 1];
2. ...................... [nama Penyedia 2];
..... dst
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara pribadi dan
tanggung renteng atas semua kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini
dan telah menunjuk ...................... [nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai
wakil kemitraan/KSO] untuk bertindak atas nama Kemitraan yang berkedudukan
di ...................... [alamat Penyedia wakil kemitraan], berdasarkan surat Perjanjian
kemitraan/KSO No. ...................... tanggal ...................... selanjutnya disebut
Penyedia
Penyedia.
Penyedia
MENGINGAT BAHWA :
(a) PPK telah menunjuk Penyedia untuk melaksanakan Pekerjaan Konstruksi
sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang
merupakan satu kesatuan dalam Kontrak ini selanjutnya disebut Pekerjaan
Pekerjaan
Konstruksi;
Konstruksi
(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian
profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk
melaksanakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh
advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
84
85
[nama lengkap]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
86
BAB X
SYARATSYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. Ketentuan Umum
1. Definisi
Pengguna
Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA
adalah
pejabat
pemegang
kewenangan
penggunaan anggaran pemerintah.
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
87
1.9
Kemitraan/KSO
Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antar
penyedia baik penyedia nasional maupun
penyedia asing, yang masing-masing pihak
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab
yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis.
1.10
1.11
1.12
1.13
1.14
1.15
1.16
1.17
88
1.18
1.19
1.20
1.21
1.22
Metoda
pelaksanaan
pekerjaan
adalah
metode/cara kerja yang layak, realistik dan dapat
dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh
pekerjaan
dan
diyakini
menggambarkan
penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan
dengan tahap pelaksanaan yang sistimatis dari
awal sampai akhir dan dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis berdasarkan sumber daya
yang dimiliki penawar;
1.23
1.24
1.25
89
2. Penerapan
1.26
1.27
1.28
1.29
1.30
1.31
90
3. Bahasa dan
Hukum
4. Larangan
Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme
(KKN),
Penyalahgunaan
Wewenang serta
Penipuan
3.1
3.2
4.1
4.2
4.3
4.4
91
5. Asal Material/
Bahan
6. Korespondensi
4.5
5.1
Penyedia
harus
menyampaikan
asal
material/bahan yang terdiri dari rincian
komponen dalam negeri dan komponen impor.
5.2
Asal
material/bahan
merupakan
tempat
material/bahan diperoleh, antara lain tempat
material/bahan ditambang, tumbuh, atau
diproduksi.
6.1
6.2
8. Pembukuan
9. Perpajakan
92
10. Pengalihan
dan/atau
dan/atau
Subkontrak
10.1
10.2
10.3
10.4
11. Pengabaian
12. Penyedia
Mandiri
13. Kemitraan/KSO
Kemitraan/KSO
14. Pengawasan
Pelaksanaan
Pekerjaan
14.1
93
14.2
15.2
16. Perintah
17. Penemuan
Penemuan-penemuan
18.1
18.2
94
19.1
19.2
19.3
19.4
95
20.1
20.2
20.3
21.1
21.2
22.1
22.2
22.3
96
22.4
22.5
Pemutakhiran
program
mutu
harus
menunjukkan perkembangan kemajuan setiap
pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan
sisa pekerjaan, termasuk perubahan terhadap
urutan pekerjaan. Pemutakhiran program mutu
harus mendapatkan persetujuan PPK.
22.6
23.1
23.2
24. Mobilisasi
pelaksanaan
24.1
24.2
97
25. Pemeriksaan
Bersama
24.3
25.1
25.2
25.3
25.4
26.1
26.2
98
27. Perpanjangan
Waktu
26.3
Jika
keterlambatan
tersebut
semata-mata
disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK
dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi.
Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika
Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak
untuk diperpanjang.
26.4
27.1
27.2
29. Rapat
Pemantauan
29.1
99
29.2
29.3
30.1
30.2
31.1
31.2
31.3
Panitia/Pejabat
Penerima
Hasil
Pekerjaan
melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan
yang telah diselesaikan oleh penyedia. Apabila
terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat
hasil
pekerjaan,
penyedia
wajib
memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah
PPK.
100
31.4
31.5
31.6
31.7
31.8
31.9
31.10 Umur
konstruksi
bangunan
hasil
dari
pelaksanaan pekerjaan ditetapkan dalam SSKK.
32. Pengambilalihan
Pengambilalihan
33. Pedoman
Pengoperasian
dan Perawatan/
Perawatan/
Pemeliharaan
33.1
101
33.2
34.1
34.2
34.3
35.1
35.2
B.4 Adendum
34. Perubahan
Kontrak
35. Perubahan
Lingkup
Pekerjaan
102
36. Perubahan
Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan
35.3
35.4
36.1
36.2
Waktu
penyelesaian
pekerjaan
dapat
diperpanjang sekurang-kurangnya sama dengan
waktu terhentinya kontrak akibat keadaan kahar
atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan pada pasal 38.1.
36.3
36.4
36.5
37.1
37.2
103
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan industri lainnya sebagaimana
dinyatakan melalui keputusan bersama
Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.
37.3
37.4
37.5
37.6
38.1
38.2
104
38.4
105
terbukti
melakukan
KKN,
j. penyedia
kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses
Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang
berwenang; dan/atau
k. pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
sehat
dalam
pelaksanaan
pengadaan
dinyatakan benar oleh instansi yang
berwenang.
39. Keterlambatan
Pelaksanaan
Pekerjaan dan
Kontrak Kritis
38.5
38.6
106
107
108
44. Pen
Penanggungan
anggungan
dan Ri
Risiko
109
46. Pemeliharaan
Lingkungan
Penyedia berkewajiban untuk mengambil langkahlangkah yang memadai untuk melindungi lingkungan
baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan
membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga
dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan
Kontrak ini.
110
47. Asuransi
48. Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan PPK
atau Pengawas
Pekerjaan
49.1. Pemeriksaan
pekerjaan
dilakukan
selama
pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volume
pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil
pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam
laporan kemajuan hasil pekerjaan.
49.2. Untuk
kepentingan
pengendalian
dan
pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh
aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan
dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan
harian pekerjaan yang berisi rencana dan
realisasi pekerjaan harian.
111
112
113
55. Pembayaran
Denda
56. Jaminan
114
57.1. Personil
inti
dan/atau
peralatan
yang
ditempatkan harus sesuai dengan yang tercantum
dalam Dokumen Penawaran.
57.2. Penggantian personil inti dan/atau peralatan
tidak boleh dilakukan kecuali atas persetujuan
tertulis PPK.
115
Kewajiban PPK
58. Fasilitas
59. Peristiwa
Kompensasi
117
118
119
63. Perhitungan
Akhir
120
64. Penangguhan
G. Pengawasan Mutu
65. Pengawasan dan
Pemeriksaan
PPK
berwenang
melakukan
pengawasan
dan
pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK
dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk
melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.
66. Penilaian
Pekerjaan
Sementara oleh
PPK
66.1
66.2
121
68. Pengujian
70. Kegagalan
Konstruksi dan
Kegagalan
Bangunan
122
124
BAB XI
SYARATSYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
A. Korespondensi
....................
....................
....................
....................
....................
Untuk Penyedia :
....................
C. Tanggal Berlaku
Kontrak
D. Masa
Pemeliharaan
E.
Umur Konstruksi
F.
Pedoman
Pengoperasian
dan Perawatan
/Pemeliharaan
G. Pembayaran
Tagihan
125
H. Pencairan
Jaminan
I.
J.
Tindakan
Penyedia yang
Mensyaratkan
Persetujuan PPK
atau Pengawas
Pekerjaan
Kepemilikan
Dokumen
Dokumen
Penyedia
diperbolehkan
menggunakan
salinan
dokumen dan piranti lunak yang dihasilkan dari
Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai
berikut : .................... [sebutkan batasan/ketentuan yang
dibolehkan dalam penggunaannya]
K. Fasilitas
Peristiwa
Kompensasi
M. Sumber
Pembiayaan
N. Pembayaran
Uang Muka
L.
[jika YA]
Uang
muka
diberikan
sebesar
(.....dalam huruf........ persen) dari Nilai Kontrak
O. Pembayaran
Prestasi
Pekerjaan
.....%
126
P.
Denda
Denda
Q. Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan
Koperasi Kecil
R. Penyelesaian
Perselisihan
127
128
BAB XII
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
Perhatian :
Pokja ULP menguraikan spesifikasi teknis dan gambar yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan yang dilelangkan sebagai bagian dari dokumen pengadaan ini.
bahan
yang
dipergunakan
dalam
129
kerja
yang
sesuai
pada
jenis
131
132
BAB XIII
XIII
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
Keterangan
1.
Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
2.
3.
Untuk bagian kontrak Lump Sum apabila harus dilampirkan harga dalam
Daftar Kuantitas dan Harga diisi lengkap yang telah mencakup semua
biaya pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, pajak,
keuntungan, overhead dan yang diatur dalam Kontrak.
4.
Untuk bagian kontrak harga satuan, harga dalam Daftar Kuantitas dan
Harga harus diisi lengkap yang telah mencakup semua biaya pekerjaan,
personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, pajak, keuntungan,
overhead dan yang diatur dalam Kontrak.
5.
6.
7.
133
Total harga penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total
HPS dinyatakan gugur.
134
CONTOH
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Harga
Satuan
Total
Harga2
Total Daftar 1
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
B. Bagian Kontrak Harga Satuan
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Harga
Satuan
Total
Harga2
Total Daftar 1
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1
2
Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum.
Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN
(Pajak Pertambahan Nilai).
135
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Harga
Satuan
Total
Harga2
Total Daftar 2
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
B. Bagian Kontrak Harga Satuan
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Harga
Satuan
Total
Harga2
Total Daftar 2
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata
Pembayaran Pekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.
2 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
136
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Harga
Satuan
Total
Harga2
Total Daftar 3
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
B. Bagian Kontrak Harga Satuan
No.
Uraian Pekerjaan
Satuan
Ukuran
Kuantitas
Harga
Satuan
Total
Harga2
Total Daftar 3
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata
Pembayaran Pekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.
2 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
137
CONTOH
Daftar Rekapitulasi
Mata Pembayaran
Harga
138
BAB XI
XIV
BENTUK DOKUMEN LAIN
A. BENTUK SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)
Kepada Yth.
....................
di ....................
Perihal : Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan ....................
.................... .................... .................... .................... .................... ................
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor ....................
tanggal .................... perihal .................... dengan penawaran terkoreksi sebesar
Rp.................... (.........dalam huruf...........) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan
menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Anda untuk menerima penunjukan ini
yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Anda, akan dikenakan
sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa.
Satuan Kerja ....................
Pejabat Pembuat Komitmen
....................
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. ....................
Tembusan Yth. :
1. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/ Pimpinan Institusi
2. APIP K/L/D/I
3. Unit Eselon 1
4. Unit Eselon 2. /Kepala Satuan kerja..
5. .................... [Pokja ULP]
......... dst
139
nomor
....................
tanggal
140
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: ....................
Menerima dan menyetujui:
Untuk dan atas nama ....................
[tanda tangan]
[nama lengkap wakil sah badan usaha]
[jabatan]
141
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
3.
142
4.
5.
6.
: ..................
: ..................
[Bank]
Materai Rp.6000,00
......................................
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi ini
ke .[bank]
143
Jaminan Sanggahan
Sanggahan Banding dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan
Nilai :
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
......................................
......................................
144
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa :
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan
baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :
1.
Garansi Bank berlaku selama ................. (........dalam huruf.........)
hari kalender, dari tanggal .................................. s.d. .............................. atas
dasar Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dari Penerima
Jaminan No.Tanggal...
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
145
3.
4.
5.
6.
: .....................
: .....................
[Bank]
Materai Rp.6000,00
......................................
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
ini ke ..[bank]
146
Nilai : ...................................
147
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke [Penerbit
Jaminan]
148
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa :
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pembayaran kembali
Uang Muka yang sudah diterima Yang Dijamin kepada Penerima Jaminan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :
1.
Garansi Bank berlaku selama . (.dalam huruf....)
hari kalender, dari tanggal . s.d. . atas dasar Surat
Perjanjian/Kontrak dari Penerima Jaminan No.Tanggal..
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
149
3.
4.
5.
6.
: .
: .
[Bank]
Materai Rp.6000,00
......................................
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
ini ke ..[bank]
150
Nilai : .......................................
151
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
......................................
......................................
152
PENJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa :
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut :
1.
Garansi Bank berlaku selama .. (dalam huruf) hari kalender, dari tanggal ........................................ s.d. .............................. atas dasar Surat
Perjanjian/Kontrak dari Penerima Jaminan No...........Tanggal..
2.
Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan
melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo
Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
153
3.
4.
5.
6.
: ..........................
: ..........................
[Bank]
Materai Rp.6000,00
......................................
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
ini ke .[bank]
154
Nilai : .......................................
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
......................................
......................................
155
: .......................................................
: .......................................................
: .......................................................
: .......................................................
: ..................
: ..................
[Bank]
Materai Rp.6000,00
......................................
[Nama dan Jabatan]
Untuk keyakinan, pemegang
Dukungan Keuangan Dari
Bank disarankan untuk
mengkonfirmasi ke
.[bank]
156
LAMPIRAN
TENTANG
BUKU 03 A :
Standar Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi (Pelelangan Umum/
Pemilihan Langsung) Pascakualifikasi Metode Satu Sampul dan Evaluasi
Sistem Gugur Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 31 Mei 2011
MENTERI PEKERJAAN UMUM,
ttd
DJOKO KIRMANTO