You are on page 1of 9

NAMA

: Muhammad Amir Baihaqi

NIM

: 2283150029

KELAS

: A (Semester 2)

PRODI

: PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

MK

: Dasar Elektronika

RANGKUMAN SEMIKONDUKTOR
A. Definisi
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik
yang berada diantara insulator (isolator) dan konduktor. Sebuah
semikonduktor bersifat sebagai insulator (isolator) pada temperature yang
sangat rendah, namun pada temperatur ruangan bersifat sebagai konduktor.
Semikonduktor adalah bahan dengan konduktivitas listrik yang
berada di antara insulator dan konduktor. Konduktivitas semikonduktor
berkisar antara 103 sampai 10-8 siemens per sentimeter dan memiliki dan
celah energinya lebih kecil dari 6 eV .
Bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah
konduktor karena celah energi yang dibentuk oleh struktur bahan ini lebih
kecil dari celah energi bahan isolator tetapi lebih besar dari celah energi
bahan konduktor, sehingga memungkinkan elektron berpindah dari satu
atom penyusun ke atom penyusun lain dengan perlakuan tertentu terhadap
bahan tersebut (pemberian tegangan, perubahan suhu dan sebagainya).
Oleh karena itu semikonduktor bisa bersifat setengah menghantar.
B. Jenis-Jenis atau Klasifikasi
1. Semikonduktor Intrinsik
Semikonduktor intrinsik merupakan semikonduktor yang
terdiri atas satu unsur saja, misalnya Si saja atau Ge saja. Pada
Kristal semikonduktor Si, 1 atom Si yang memiliki 4 elektron
valensi berikatan dengan 4 atom Si lainnya.
2. Semikonduktor Ekstrinsik
Terbentuk dari semikonduktor murni yang dikotori oleh atom
dopping sebagai penghasil elektron konduksi atau hole. Terdiri
atas dua tipe: Tipe N (Silikon + Phospor atau Arsenic) dan

Tipe

P (Silikon

Semikonduktor

ekstrinsik

Boron,

Galium

terbentuk

atau

melalui

Indium).

mekanisme

doping, yang dimaksudkan untuk mendapatkan elektron valensi


bebas dalam jumlah lebih banyak dan permanen sehingga
diharapkan akan dapat menghantarkan listrik. Mekanisme ini
dilakukan dengan jalan memberikan atom pengotor ke bahan
semikonduktor murni sehingga apabila atom pengotor memiliki
kelebihan elektron valensi (valensi 5) akan terdapat elektron
bebas yang dapat berpindah. Karena mengandung atom-atom
pengotor, pembawa muatan didominasi oleh elektron saja atau
lubang saja. Apabila semikonduktor murni diberikan pengotor
dengan valensi kurang (valensi 3) maka akan terbentuk area
kosong (hole) yang menjadi pembawa muatan. Mekanisme ini
menentukan jenis semikonduktor yang dibentuk (tipe N atau
tipe P).
Semikonduktor tipe-n
Dapat dibuat dengan menambahkan sejumlah kecil
atom pengotor pentavalen (antimony, phosphorus atau
arsenic) pada silikon murni. Atom-atom pengotor
(dopan) ini mempunyai lima elektron valensi sehingga
secara efektif memiliki muatan sebesar +5q. Saat
sebuah atom pentavalen menempati posisi atom silikon
dalam kisi kristal, hanya empat elektron valensi yang
dapat membentuk ikatan kovalen lengkap, dan tersisa
sebuah elektron yang tidak berpasangan (lihat gambar
2.3). Dengan adanya energi thermal yang kecil saja, sisa
elektron ini akan menjadi elektron bebas dan siap
menjadi pembawa muatan dalam proses hantaran listrik.
Material yang dihasilkan dari proses pengotoran ini
disebut semikonduktor tipe-n karena menghasilkan
pembawa muatan negatif dari kristal yang netral.
Karena atom pengotor memberikan elektron, maka
atom pengotor ini disebut sebagai atom donor.

Semikonduktor tipe-p
Dengan cara yang sama seperti pada semikonduktor
tipe-n, semikonduktor tipe-p dapat dibuat dengan
menambahkan sejumlah kecil atom pengotor trivalen
(aluminium,

boron,

galium

atau

indium)

pada

semikonduktor murni, misalnya silikon murni. Atomatom pengotor (dopan) ini mempunyai tiga elektron
valensi sehingga secara efektif hanya dapat membentuk
tiga ikatan kovalen. Saat sebuah atom trivalen
menempati posisi atom silikon dalam kisi kristal,
terbentuk tiga ikatan kovalen lengkap, dan tersisa
sebuah muatan positif dari atom silikon yang tidak
berpasangan yang disebut lubang (hole). Material yang
dihasilkan

dari

proses

pengotoran

ini

disebut

semikonduktor tipe-p karena menghasilkan pembawa


muatan negatif pada kristal yang netral. Karena atom
pengotor menerima elektron, maka atom pengotor ini
disebut sebagai atom aseptor (acceptor).
3. Resistansi
Semikonduktor tipe-p atau tipe-n jika berdiri sendiri tidak lain
adalah

sebuah

resistor.

Sama

seperti

resistor

karbon,

semikonduktor memiliki resistansi. Cara ini dipakai untuk


membuat resistor di dalam sebuah komponen semikonduktor.
Namun besar resistansi yang bisa didapat kecil karena terbatas
pada volume semikonduktor itu sendiri.
C. Karakteristik Bahan
Semikonduktor elemental terdiri atas unsur unsur pada system
periodik golongan IV A seperti silikon (Si), Germanium (Ge) dan Karbon
(C).Karbon

semikonduktor

ditemukan

dalam

bentuk

Kristal

intan.Semikonduktor intan memiliki konduktivitas panas yang tinggi


sehingga dapat digunakan dengan efektif untuk mengurangi efek panas
pada pembuatan semikonduktor laser.
Semikonduktor gabungan (kompon) terdiri atas senyawa yang
dibentuk dari logam unsur periodik golongan IIB dan IIIA (valensi 2 dan

3) dengan non logam pada golongan VA dan VIA (valensi 5 dan 6)


sehingga membentuk ikatan yang stabil (valensi 8). Semikonduktor
gabungan III dan V misalnya GaAs dan InP, sedangakan gabungan II dan
VI misalnya CdTe dan ZnS.
D. Penggunaan Bahan
Semikonduktor merupakan terobosan dalam teknologi bahan listrik
yang memungkinkan pembuatan komponen elektronik dalam wujud
mikro, sehingga peralatan elektronik dapat dibuat dalam ukuran yang lebih
kecil. Beberapa komponen elektronik yang menggunakan bahan
semikonduktor yaitu:
1. Transistor
Transistor merupakan komponen elektronik yang dibuat
dari materi semikonduktor yang dapat mengatur tegangan dan
arus yang mengalir melewatinya dan dapat berfungsi sebagai
saklar elektronik dan gerbang elektronik.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi
lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik,
dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan
inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat
akurat dari sirkuit sumber listriknya.

2. Thermistor
Termistor (Inggris: thermistor) adalah alat atau komponen
atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu.

Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan


(atau hambatan atau werstan atau resistance) jika suhu atau
temperatur yang mengenai termistor ini berubah. Termistor ini
merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alat
pengukur tahanan).
Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930,
dan mendapat hakpaten di Amerika Serikat dengan nomor
#2.021.491.

Ada

dua

macam

termistor

secara

umum: Posistor atau PTC (Positive Temperature Coefficient),


dan NTC (Negative

Temperature

Coefficient).

Nilai tahanan pada PTC akan naik jika perubahan suhunya


naik, sementara sifat NTC justru kebalikannya.

3. SR (Silicon Control Rectifier)

SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda


yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor
masih termasuk keluarga semikonduktordengan karateristik

yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya


adalahgate (G). SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya
dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN
(Positif Negatif Positif Negatif) dan biasanya disebut
PNPNTrioda.
4. IC (Integrated Circuit)
Sirkuit terpadu (bahasa Inggris: integrated circuit atau IC)
adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan
lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak
peralatan elektronika.
Integrated Circuit merupakan komponen elektronik yang
terdiri atas beberapa terminal transistor yang tergabung
membentuk gerbang. Masing masing gerbang dapat
dioperasikan sehingga membentuk logika tertentu yang dapat
mengendalikan pengoperasian suatu perangkat elektronik.
Gabungan dari beberapa buah IC dan komponen lain dapat
diproduksi dengan menggunakan bahan semikonduktor dalam
bentuk chip. Chip multifungsi ini kemudian dikenal sebagai
mikroprosesor yang berkembang hingga sekarang.
5. Dioda
Pengertian Dioda adalah komponen aktif yang memiliki
dua kutub dan bersifat semikonduktor. Dioda juga bisa dialiri
arus listrik ke satu arah dan menghambat arus dari arah
sebaliknya. Diodasebenarnya tidak memiliki karakter yang
sempurna, melainkan memiliki karakter yang berhubungan
dengan arus dan tegangan komplek yang tidak linier dan
seringkali tergantung pada teknologi yang digunakan serta
parameter penggunaannya.
Gambar Tentang Pengertian Dioda

Macam-macam Semikonduktor dan Penggunaannya


NAMA SEMIKONDUKTOR
Barium Titinate (Ba Ti)
Bismuth Telirida (B12 Te3)
Cadmium Sulfida (Cd S)
Galliun Arsenida (Ga As)
Germanium (Ge)
Indium Antimonida (In Sb0
Indium Arsenida (In As)
Silikon (Si)
Silikon Carbida (Si Cb)
Seng Sulfida (Zn S)
Germanium Silikon (Ge Si)
Selenium (Se)
Aluminium Stibium (Al Sb)
Gallium Pospor (Ga P)
Indium Pospor (In P)
Tembaga oksida
Plumbung Sulfur (Pb S)
Plumbung Selenium (Pb Se)
Indium Stibium (In Sb)

E. Proses

KEGUNAANNYA
Termistor
Konversi termoeletrik
Sel Foto Conductif
Dioda, transistor, laser, led, geberator,
gelombang mikro
Dioda, transistor
Magneto resistor, piezo resistor,
detektor radiasi infra merah
Piezo resistor
Dioda, transistor, IC
Varistor
Perangkat penerangan elektro
Pembangkitan termoelektrik
Rectifier
Dioda penerangan
Dioda penerangan
Filter infra merah
Rectifier
Foto sel
Foto sel
Detektor infra merah

Distribusi

Diagram doping semikonduktor


Fermi-Dirac sebagai dasar struktur

pita

dalam

semikonduktor. Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam


elektronik adalah sifatelektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah
cara terkontrol dengan menambah sejumlah kecil ketidakmurnian.
Ketidakmurnian

ini

disebut

dopant.

Doping

sejumlah

besar

kesemikonduktor dapat meningkatkan konduktivitasnya dengan faktor


lebih besar dari satu milyar. Dalam sirkuit terpadu modern, misalnya,
polycrystalline silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai pengganti
logam (J.G.Bednarz 1986).
Salah satu alasan utama kegunaan semikonduktor dalam elektronik
adalah sifat elektroniknya dapat diubah banyak dalam sebuah cara
terkontrol

dengan

Ketidakmurnian

ini

menambah
disebut

sejumlah

dopan.

kecil

Doping

ketidakmurnian.

sejumlah

besar

ke

semikonduktor dapat meningkatkan konduktivitasnya dengan faktor lebih


besar dari satu milyar. Dalam sirkuit terpadu modern, misalnya,
polycrystalline silicon didop-berat seringkali digunakan sebagai pengganti
logam.
Doping dalam produksi semikonduktor, doping menunjuk ke proses yang
bertujuanmenambah ketidakmurnian (impurity). kepada semikonduktor

sangat murni (juga disebut intrinsik) dalam rangka mengubah sifat


listriknya. Ketidakmurnian ini tergantung dari jenis semikonduktor.
Pemberian doping dimaksudkan untuk mendapatkan elektronvalensi bebas
dalam jumlah lebih banyak dan permanen, yang diharapkan akan dapat
mengahantarkan listrik.
Beberapa dopant biasanya ditambahkan ketika boule ditumbuhkan,
memberikan setiap wafer doping awal yang hampir seragam. Untuk
membedakan unsur sirkuit,wilayah terpilih (biasanya dikontrol oleh
photolithografi) didop lebih lanjut dengan Proses difusi atau implantasi
ion, metode kedua lebih populer dalam produksi skala besar karena
kemudahan pengontrolannya. Jumlah atom dopant yang dibutuhkan untuk
menciptakan sebuah perbedaan dalam kemampuan sebuah semikonduktor
sangat kecil. Bila sejumlah kecil atom dopantditambahkan (dalam order 1
setiap 100.000.000 atom), doping ini disebut rendah atau ringan. Ketika
lebih banyak atom dopant ditambahkan (dalam order 10.000) doping
inidisebut sebagai berat atau tinggi. Hal ini ditunjukkan sebagai n+ untuk
dopant tipe-n atau p+ untuk doping tipe-p.

SOURCE :
Adi, Syukri. MAKALAH SEMIKONDUKTOR (FISIKA ZAT PADAT)
http://adisyukri93.blogspot.co.id/2015/01/makalah-semikonduktor-fisikazat-padat.html
Marwanignsih, Tri. [MAKALAH]BAHAN SEMIKONDUKTOR.
http://nhingz-anwar.blogspot.co.id/2013/02/makalah-bahansemikonduktor.html
Doankz,
Aziz.
MAKALAH
SEMI
KONDUKTOR.
https://www.scribd.com/doc/48264847/MAKALAH-Semi-Semikonduktor
Wahyuni, Putry. MAKALAH BAHAN SEMIKONDUKTOR.
http://putry-wahyuni.blogspot.co.id/2012/05/makalah-bahansemikonduktor.html
Bagus
Perkasa,
Dedy.
MAKALAH
SEMIKONDKTOR.
http://dedybagusp.blogspot.co.id/2015/06/makalah-semikonduktor.html

You might also like