Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 4
Lely Hermawati
Maulidan Asyrofil Anam
Mita Larasati
Nur Fitriana
Nurul Yanuarsih
Olivia Yunita
(140342600679)
(140342604964)
(140342601011)
(140342601325)
(140342604423)
(140342600097)
tetapi tidak mengatur secara tepat sepanjang waktu. Heterotermik dapat dibuktikan
pada serangga.
2. Apa yang dimaksud dengan termokonformitas dan termoregulasi? Buatlah grafik yang
menunjukkan perbedaannya!
atau
dinamis.
Mekanisme
termoregulasi
terjadi
dengan
mengatur
keseimbangan antara perolehan panas dengan pelepasan panas. Pada grafik terlihat
bahwa hewan yang melakukan termoregulasi menjaga agar suhu tubuhnya tetap
konstan meskipun suhu lingkungan berubah. Hewan yang termasuk termoregulator
adalah hewan homoiterm (aves, mamalia).
2) Termokonformitas merupakan suatu mekanisme makhluk hidup untuk menyesuaikan
suhu tubuhnya dengan suhu lingkungan, sehingga suhu tubuhnya berubah-ubah
mengikuti perubahan suhu lingkungan. Hewan termokonformer tidak mampu
mempertahankan suhu tubuhnya. Suhu tubuh hewan berfluktuasi sesuai dengan suhu
lingkungannya, meskipun sebenarnya suhu tubuh tidak betul-betul sama dengan suhu
lingkungan. Jika diukur secara teliti, suhu selnya sedikit diatas suhu lingkungannya.
Laju kehilangan panas pada hewan termokonformer lebih tinggi dari pada laju
produksi panas, sehingga suhu tubuhnya lebih ditentukan oleh suhu lingkungan
eksternalnya dari pada suhu metabolisme internalnya (mengambil panas dari
c. Radiasi
Pancaran gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh semua benda yang
lebih hangat dari suhu absolut nol termasuk tubuh hewan dan matahari.
d. Evaporasi/Penguapan
Adalah kehilangan panas dari permukaan cairan yang kehilangan beberapa
molekulnya yang berubah menjadi gas.
2) Termogenesis Kimia
Selain dengan gerak badan, produksi panas tambahan memiliki 2 arti, yaitu
termogenesis menggigil dan non menggigil. Pada kedua termogenesis tersebut energy
kimia dikonversi menjadi energy panas (termogenesis kimia).
Mengigil berarti menggunakan konstraksi otot untuk mebebaskan panas. Sebagai
respon terhadap penurunan suhu, sistem saraf mengaktifkan unit-unit motor
kelompok oto rangka antagonistic sehingga terjadi gerakan menggigil yang
menghasilkan
panas.
Aktivasi
otot
menyebabkan
ATP
dihidrolisis
untuk