Professional Documents
Culture Documents
TESIS
Oleh
Silvana Asrini
Nomor Register CHS : 15432
DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP. H. ADAM
MALIK
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
MEDAN
2008
PERANAN POST TRAUMATIC AMNESIA (PTA) DAN
PARAMETER LABORATORIUM SEBAGAI
PREDIKTOR TERHADAP OUTCOME PADA
PENDERITA
TRAUMA KAPITIS AKUT RINGAN-SEDANG
TESIS
Untuk memperoleh gelar spesialis dalam program studi
Ilmu Penyakit Saraf pada Program Pendidikan Dokter Spesialis I
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan
Oleh
Silvana Asrini
Nomor Register CHS : 15432
DEPARTEMEN NEUROLOGI
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
PADA
: Silvana Asrini
Menyetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Mengetahui/Mengesahkan
Ketua Departemen/SMF
Neurologi FK USU/
RSUP. H. Adam Malik Medan
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Tanggal lulus
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
ABSTRAK
Latar belakang : Trauma kapitis merupakan penyebab utama kematian
dan kecacatan pada anak, dewasa dan pada usia produktif. Trauma
kapitis juga dapat menyebabkan berbagai sequalae jangka pendek
maupun jangka panjang meliputi gangguan kognitif, behavioral dan
keterbatasan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Post
Traumatic Amnesia (PTA) dan parameter laboratorium saat masuk dapat
menjadi prediktor terhadap outcome pada penderita trauma kapitis akut
ringan-sedang.
Metode : Seluruh pasien konsekutif yang dirawat di bangsal Neurologi
RSUP. H. Adam Malik Medan dengan diagnosa trauma kapitis akut
ringan-sedang ikut dalam penelitian. Karakteristik demografi turut dicatat
dalam penelitian ini. Pada seluruh pasien dilakukan perhitungan nilai SKG
dan dilakukan pemeriksaan computed tomography
(CT), parameter
laboratorium termasuk Hemoglobin (Hb), Trombosit, Kadar Gula Darah
+
+
(KGD) ad random, pH, Natrium (Na ), Kalium
(K ) dan fungsi
homeostasis Prothrombine Time (PT), Thrombine Time (TT) dan activated
Partial Thromboplastin Time (aPTT). Setelah penderita sadar dilakukan
pemeriksaan terhadap Post Traumatic Amnesia
(PTA) dengan
menggunakan Test Orientasi dan Amnesia Galveston (TOAG). Penilaian
outcome dengan Glasgow Outcome Scale (GOS) dan Neurobehavioral
Rating Scale (NRS) dilakukan saat os keluar rumah sakit.
Hasil : Lima puluh sembilan pasien trauma kapitis ringan-sedang, yang
terdiri dari 42 orang laki-laki (71,2%) dan 17 orang perempuan (28,8%)
ikut dalam penelitian ini. Jenis kelamin merupakan prediktor hanya
terhadap outcome neurobehavior (p=0,038). Sedangkan SKG (p<0,05),
gambaran CT (p=0,000), lokasi lesi (p=0,000) dan gambaran hematom
(p=0,000) merupakan prediktor terhadap outcome fungsional maupun
neurobehavior (p<0,05). Durasi PTA yang lebih dari 24 jam terbukti
memiliki outcome jelek pada GOS (p=0,001) dan rerata skor NRS tertinggi
dijumpai pada kelompok dengan durasi PTA lebih dari 7 hari (p=0,000).
Kadar pH, PT, TT dan aPTT berkorelasi dengan outcome
NRS
(=0,365;0,402; 0,335; 0,342 secara berurutan) dan outcome GOS
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
ABSTRACT
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
KATA PENGANTAR
Assalamualaiku Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas
segala berkah, rahmat dan hidayahNya yang telah memberikan
kesempatan untuk menyelesaikan penulisan tesis ini.
Shalawat dan salam bagi junjungan Rasulullah Muhammad SAW.,
keluarga dan sahabatnya yang telah menunjuki kita dari alam kesesatan
kealam yang penuh ilmu pengetahuan.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan
salah satu tugas akhir dalam Program Pendidikan spesialisasi di Bidang
Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara /
Rumah sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.
Pada kesempatan ini perkenankan penulis
menyatakan
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
semangat dan nasehat serta doa yang tulus agar penulis tetap sabar dan
tegar dalam mengikuti pendidikan sampai selesai.
Teristimewa kepada
Siregar, ST, M. Eng., dan putraku Rayyan Hakim Siregar yang dengan
sabar dan penuh pengertian, mendampingi dengan penuh cinta dan kasih
sayang dalam suka dan duka, saya ucapkan terima kasih yang setulustulusnya.
Kepada saudara-saudaraku beserta seluruh keluarga yang
senatiasa membantu, memberi dorongan, pengertian, kasih sayang dan
doa dalam menyelesaikan pendidikan ini penulis haturkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.
Kepada semua rekan dan sahabat yang tak mungkin saya sebut
satu persatu yang telah membantu saya sekecil apapun, saya haturkan
terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah tuhan semesta alam
selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari dalam penelitian
dan penulisan tesis ini masih dijumpai banyak kekurangan, oleh sebab itu
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Wassalamualaikum Wr. Wb
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Tempat/Tanggal lahir
Agama
Islam
Nama Ayah
Nama Ibu
Nama Suami
Nama Anak
Riwayat Pendidikan
1. Sekolah Dasar di SD Harapan 1 Medan tamat tahun 1990.
2. Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Medan tamat tahun
1993.
3. Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Medan tamat tahun 1996.
4. Fakultas Kedokteran di Universitas Sumatera Utara tamat tahun 2002.
Riwayat Pekerjaan
-
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
DAFTAR ISI
HALAMAN
ABSTRAK................................................................................ i
ABSTRACT............................................................................. ii
KATA PENGANTAR...............................................................
iii - vii
ix - xiv
DAFTAR SINGKATAN............................................................
xv -xvi
PENDAHULUAN .................................................... 1
I.1. Latar Belakang ................................................ 1
I.2. Perumusan Masalah ......................................
13
14
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB II.
16 36
16 17
17 19
20 21
20 21
21
21
21
22
24
24
25
25
26
27
II.4.2.3. pH ...........................................
29
30
II.4.2.5. Koagulopati .
30
31
32
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
34
36
40
43
44
44
46
46
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
53G
53
5
3
55
56
58
58
62
63
64
65
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
66
70
71
72
73
74
79
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
87G
88
104G
108H
V.2. SARAN ..
110
DAFTAR PUSTAKA .
111N
LAMPIRAN .
117Y
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
DAFTAR SINGKATAN
ABI
ADH
Anti-Diuretic Hormone
aPTT
ARAS
CBF
CSF
Cerebrospinal fluid
CT
Computed Tomography
DAI
DIC
FDP
FIM
FK
Fakultas Kedokteran
GOAT
GOS
GOSE
Haji
Hb
Hemoglobin
KGD
LOC
Length of Coma
MCI
MRI
NRS
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Perdarahan Subarakhnoid
PT
Prothrombine Time
PTA
PTSD
PTT
RSUP
SPSS
Tekanan Intrakranial
TOAG
TT
Thrombine Time
USU
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
DAFTAR LAMBANG
: Besar sampel
% : Persen
p
: Tingkat kemaknaan
Na+ : Natrium
K+
: Kalium
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Karakteristik
penelitian............................ 54
Tabel 4.
55
Tabel 5.
56
57
Tabel 7.
58
Tabel 8.
59
Tabel 6.
41
subjek
Tabel 9.
Tabel 10.
61
Tabel 11.
62
Tabel 12.
Tabel 13.
63
Tabel 14.
64
Tabel 15.
64
Tabel 16.
65
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Tabel 17.
66
Tabel 18.
Tabel 19.
68
Tabel 20.
69
Tabel 21.
70
Tabel 22.
Tabel 23.
Tabel 24.
Tabel 25.
Tabel 26.
Tabel 27.
Tabel 28.
Tabel 29.
Tabel 30.
Tabel 31.
77
Tabel 32.
78
Tabel 33.
Tabel 34.
Tabel 35.
Tabel 36.
71
72
75
81
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Frekuensi distribusi gejala gangguan neurobehaviour pada penderita trauma kapitis akut
ringan-sedang berdasarkan NRS .......................... 86
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 1.
55
Gambar 2.
77
Gambar 3.
Gambar 4.
Gambar 5.
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
Lampiran 1.
117
Lampiran 2.
118 120
Lampiran 3.
Lampiran 4.
123
Lampiran 5.
124 127
Lampiran 6.
Lampiran 7.
129
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB I
PENDAHULUAN
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
singkatnya periode tidak sadar dan amnesia. Pada cedera kepala ringan
sampai sedang, penilaian PTA diperkirakan akan menjadi prediktor
outcome yang lebih baik dibanding skor SKG (Naalt dkk, 1999).
Penciptaan suatu alat penilai outcome setelah trauma kapitis
adalah sangat sulit. Studi yang baru telah menggunakan GOS secara
tradisional (Khan dkk, 2003). Glasgow outcome Scale adalah suatu skala
penilaian yang telah dipergunakan dalam penelitian pada outcome trauma
kapitis kronik dan berdasarkan penilaian subjektif dari fungsi sosial dan
pekerjaan (Jones dan Rizzo, 2004).
Naalt dkk (1999) melakukan suatu studi prospektif terhadap 67
pasien. Studi ini melakukan analisa terhadap nilai prognostik dari
karakteristik trauma akut dan PTA untuk outcome jangka panjang pada
pasien cedera kepala ringan sampai dengan berat dalam hal keluhan dan
kembali bekerja. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa satu tahun
setelah trauma, 73% pasien telah kembali bekerja meskipun kebanyakan
(84%) masih ada keluhan.
menunjukkan outcome yang baik pada 82% dan disabilitas sedang pada
18% pasien 1 tahun setelah trauma. Ketika outcome
pasien
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
dan
pemeriksaan neuropsikologikal.
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
umur, SKG skor motorik, respon pupil, karakteristik CT, hipotensi, hipoksia
dan glukosa.
Abraham dkk (2000) juga telah melakukan suatu studi pengalaman
selama 11 tahun pada 61 anak-anak dengan trauma kapitis dan epidural
hematom untuk menilai prognosis dari marker klinis dan metabolik pada
era Imaging CT pada anak-anak dengan epidural hematom akut. Hasil
studi memperlihatkan prediktor tunggal terbaik untuk outcome setelah
epidural hematom adalah SKG dan defisit neurologi. Dari hasil
laboratorium yang diperoleh pada saat masuk, hasil tes kalium (K )
trombosit. Jadi studi ini menyimpulkan bahwa selain SKG; tipe trauma,
tipe lesi otak dan abnormalitas koagulasi adalah prediktor GOS.
Bayir dkk (2006) melakukan studi pada 62 pasien konsekutif
dengan trauma kapitis pada tiga jam pertama untuk menilai SKG, jumlah
trombosit, prothrombine time (PT), partial thromboplastin time (PTT),
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
fibrinogen, FDP dan D-dimer. Dari hasil studi ditemukan bahwa mortalitas
sangat kuat berhubungan dengan SKG, kadar PT, FDP dan D-dimer (p<
0.001, p<0.001,p<0.001 dan p<0.001, secara respektif). Sehingga diambil
kesimpulan bahwa SKG dan marker fibrinolitik yang dinilai pada 3 jam
pertama berguna dalam menentukan prognosis pasien dengan isolated
head trauma. Jumlah trombosit yang menurun, PT dan PTT yang
memanjang, penurunan fibrinogen dan peningkatan kadar D-dimer
terlihat pada pasien pada 3 jam pertama setelah acute isolated head
trauma.
Pada penelitian yang dilakukan Sanchez didapati bahwa
penurunan Hb juga telah menunjukkan hubungan dengan outcome yang
lebih jelek. Adanya hipotensi merupakan suatu akibat sekunder yang
penting, dan berhubungan kuat dengan outcome yang jelek, meskipun
nilai prognostik relatif dari penurunan kadar Hb dan trombosit dalam
hubungannya dengan hipotensi atau dengan tekanan sistolik sebenarnya
belum pernah dilaporkan (Van Beek dkk, 1997).
Pentingnya hiperglikemi iskemik telah dibuktikan dengan baik pada
klinis dan percobaan. Bukti yang paling kuat dari nilai prognostik dari
parameter laboratorium terdapat pada glukosa, dengan kadar yang tinggi
dikaitkan dengan outcome yang jelek. Peranan kadar glukosa darah pada
patofisiologi kerusakan neuronal setelah trauma kapitis belum jelas
(Kinoshita dkk, 2002).
Jeremitsky dkk pada suatu studi dari 81 pasien yang didiagnosa
dengan trauma kapitis, telah ditemukan bahwa hiperglikemi dihubungkan
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
outcome
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
I.4. HIPOTESIS
Posttraumatic amnesia dan parameter laboratorium dapat menjadi
prediktor bagi outcome (GOS dan NRS) pada penderita trauma kapitis.
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.2. Epidemiologi
Insiden trauma kapitis di negara-negara berkembang adalah
200/100.000 populasi per tahun. Dalam satu studi yang berdasarkan
populasi menunjukkan bahwa insiden dari trauma kapitis sekitar 180250/100.000 populasi per tahun di Amerika Serikat. Insiden lebih tinggi di
Eropa dari 91/100.000 populasi per tahun di Spanyol hingga 546
/100.000 di Swedia, di Southern Australia 322/100.000 dan di Afrika
Selatan 316/100.000 (Bondanelli dkk, 2005).
Di Indonesia data epidemiologi secara nasional belum ada. Di
ruang rawat neurologi RSCM Jakarta, dari tahun ketahun terdapat
peningkatan. Pada tahun 1994 jumlah penderita dirawat 1002 orang.
(Musridharta dkk, 2006)
Insiden tertinggi penderita trauma kapitis ditemukan pada kelompok
umur 15-24 tahun atau 75 tahun lebih, sedangkan pada anak insiden
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
puncaknya pada usia kurang dari 5 tahun. Angka insiden untuk pria dua
kali lebih sering dibanding wanita dengan ratio tertinggi pada remaja dan
dewasa muda, dan range dari 1,2 :1 sampai 4,4 :1 dalam populasi yang
berbeda (Bondanelli dkk , 2005).
II.1.3. Klasifikasi
Ada beberapa jenis
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Gambaran Klinik
CT Scan
otak
Minimal
15
Normal
Ringan
Normal
Sedang
9-12
Berat
3-8
Abnormal
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Karakteristik
Pemeriksaan neurologi normal
Tidak ada contusio
Tidak ada intoksikasi obat atau alkohol
Dapat mengeluh nyeri kepala dan dizziness
Dapat dijumpai abrasi scalp, laserasi atau
hematoma
Tidak ada kriteria trauma sedang atau berat
Sedang
atau fraktur
Dikutip dari : Mayer SA, Rowland LP. Head Injury. In: Rowland LP, editor. Merritts
Neurology. 10th ed.Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins; 2000. p.401-6.
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
II.1.4. Patofisiologi
Patologi kerusakan otak akibat trauma kapitis dapat dikelompokkan
atas dua stadium yaitu cedera primer dan sekunder (Gilroy, 2000; Marik
dkk, 2002; Hemphill, 2005).
Patofisiologi cedera kepala primer dapat dibedakan menjadi lesi fokal dan
lesi difus. Cedera kepala fokal (focal brain injury) khas berhubungan
dengan pukulan terhadap kepala yang menimbulkan kontusio serebral
dan hematoma. Cedera fokal mempengaruhi morbiditas dan mortalitas
berdasarkan lokasi, ukuran dan progresifitasnya (Marik dkk, 2002).
Cedera aksonal difus (diffuse axonal injury) disebabkan oleh
tekanan inersial yang sering berasal dari kecelakaan sepeda motor. Pada
praktisnya, diffuse axonal injury dan focal brain lesions sering terjadi
bersamaan (Marik dkk, 2002; Ropper dan Brown, 2005).
Yang termasuk tipe dari cedera kepala primer ini diantaranya fraktur
tengkorak, epidural hematoma, subdural hematoma, intraserebral hematoma dan
diffuse axonal injury (DAI) (Marik dkk, 2002).
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
II.2.2. Patofisiologi
Dasar patologi dari PTA masih tidak jelas, meskipun korelasinya
terhadap MRI terlihat mengindikasikan sesuatu yang berasal dari hemisfer
dibanding dengan diencephalic (Greenwood, 1997).
Memori dan new learning dipercaya melibatkan korteks serebral,
proyeksi subkortikal, hippocampal formation (gyrus dentatus, hipokampus,
gyrus parahippocampal), dan diensefalon, terutama bagian medial dari
dorsomedial dan adjacent midline nuclei of thalamus. Sebagai tambahan,
lesi pada lobus frontalis juga dapat menyebabkan perubahan pada
behavior, termasuk iritabilitas, aggresiveness, dan hilangnya inhibisi dan
judgment. Sekarang ini, telah didapati bukti adanya keterlibatan lobus
frontalis kanan pada atensi (Cantu, 2001).
Trauma kapitis dapat bersifat primer maupun sekunder. Cedera
primer dihasilkan oleh tekanan akselerasi dan deselerasi yang merusak
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
II.2.3. Klasifikasi
Posttraumatic amnesia dapat dibagi dalam 2 tipe. Tipe yang
pertama adalah retrograde, yang didefinisikan oleh Cartlidge dan Shaw,
sebagai hilangnya kemampuan secara total atau parsial untuk mengingat
kejadian yang telah terjadi dalam jangka waktu sesaat sebelum trauma
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
II.3. OUTCOME
Perkiraan outcome setelah terjadinya trauma kapitis merupakan
suatu masalah yang sangat besar, terutama pada pasien dengan trauma
yang serius (Mayer dan Rowland, 2000). Evaluasi outcome fungsional
setelah keluar dari rumah sakit pada individu dengan acquired brain injury
(ABI) menjadi bagian penting suatu program rehabilitasi. Evaluasi
merupakan jalan terbaik untuk mengukur keefektifan pengobatan
sebanding dengan biaya yang telah dikeluarkan untuk rehabilitasi. Banyak
faktor yang telah mempengaruhi outcome. Terlepas dari tehnik dan
metode yang digunakan pada rehabilitasi akut dan post-akut, outcome
pasien pada saat masuk ditentukan oleh variabel: skor SKG pada saat
masuk, length of coma (LOC), lamanya PTA, dukungan keluarga dan
tingkat sosio-ekonomi (Leon-Carrion, 2006). Dalamnya koma, penemuan
CT, dan umur merupakan variabel demografi dan medis yang paling
prediktif untuk late outcome (Wartenberg dan Mayer, 2007; Mayer dan
Rowland, 2000). Faktor prognostik yang lain adalah respon pupil,
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
II.4. INSTRUMEN
II.4.1. Test Orientasi dan Amnesia Galveston (TOAG)
Di antara beberapa penilaian PTA yang tersedia sekarang, TOAG
adalah yang paling banyak digunakan (Frey dkk, 2007). Penilaian ini
pendek dan mudah digunakan. Penilaiannya terdiri dari sejumlah poin
yang ditambahkan ketika menjawab dengan benar atau jumlah kesalahan.
Skor yang mendekati angka 100 , berarti fungsi masih terjaga. Tes ini
dapat diberikan beberapa kali dalam sehari, meskipun pada hari yang
berturut-turut. Sehingga dapat dibuat
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
mengakitbatkan
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
banyak
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
II.4.2.3. pH
pH arteri yang rendah pada saat masuk pada trauma kapitis terlihat
sebagai suatu marker akibat sekunder, mencerminkan baik hipoventilasi
saat ini maupun sesungguhnya berbarengan dengan hipoksia atau
asidosis sistemik yang mengikuti hipotensi (Van Beek dkk, 2007).
Van Beek dkk (2007) menganggap pH kurang sensitif untuk
mengakibatkan resusitasi dan stabilisasi dini dibanding pO
atau pCO 2
arterial. Prioritas pertama pasien trauma kapitis pada saat masuk adalah
untuk memastikan respirasi yang adekuat dan mendapatkan stabilitas
hemodinamik. Olehkarena itu, arterial blood gasses hanya diambil setelah
stabilisasi primer. Akan tetapi, pH juga dihubungkan dengan outcome
yang jelek jika melewati nilai normal.
Hubungan antara pH arterial dan outcome belum pernah menjadi
subjek penelitian sebelumnya, tetapi hubungan yang pernah dilaporkan
berkaitan dengan pH jaringan otak, pH pada darah vena jugular, dan
outcome (Van Beek dkk, 2007).
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
II.4.2.5. Koagulopati
Kepentingan koagulopati pada trauma kapitis telah semakin
dikenal. Bagaimanapun patofisiologinya adalah kompleks: hilangnya
darah disebabkan oleh trauma kranial atau sistemik yang menginduksi
diatesis perdarahan oleh deplesi trombosit dan faktor pembekuan.
Sebaliknya, trauma kapitis
keadaan
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
dipakai untuk
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Meskipun tingkat
ketergantungan
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
tinggal sendiri, tetapi pasien ini memiliki tingkat kecacatan fisik dan
kognitif yang membatasi mereka dibandingkan tingkat kehidupan
sebelum trauma. Banyak pasien pada kategori ini kembali bekerja,
meskipun dalam pekerjaan mereka diberikan kelonggaran khusus dan
asisten untuk mereka, dan mereka tidak dapat memikul perkerjaan
sebesar tanggung jawab mereka sebelum sakit.
5. Perbaikan baik : pasien tidak bergantung dimana mereka dapat
kembali ke pekerjaan atau aktifitas mereka sebelum sakit tanpa
adanya keterbatasan mayor masuk dalam kategori ini. Pasien ini dapat
memiliki defisit neurologi atau kognitif yang menetap sampat tingkat
ringan, tetapi defisit ini tidak mengganggu keseluruhan fungsi mereka.
Pasien ini kompeten bersosialisasi dan mampu membawa diri mereka
secara adekuat dan tanpa perubahan kepribadian yang berarti.
Tingkatan ini dapat dikelompokkan menjadi outcome jelek (GOS 13) dan outcome baik (GOS 4-5) (Leon-Carrion, 2006).
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Peneliti
menyebutkan sampai saat ini hanya NRS yang telah divalidasi untuk
pemeriksaan neurobehavior pada penderita trauma kapitis tertutup (Masur
dkk, 2004).
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Parameter Laboratorium
Trauma Kapitis
Cedera otak
primer
Cedera otak
sekunder
Axonal shearing
Kerusakan komponen
kortikal / subkortikal
Cantu (2001)
Memori & new learning
korteks serebral, proyeksi
subkortikal, hippocampal
formation & diensefalon
Posttraumatic amnesia
(PTA)
Ellenberg dkk (1996)
PTA jumlah lesi
otak di hemisfer &
jumlah daerah otak
sentral dengan lesi
Outcome
pendidikan
Umur
CT scan
Glasgow Outcome Scale
Neurobehavioral Rating Scale
sex
Machamer dkk (2003)
SKG, pendidikan, usia tua, sex, ras
prediktor signifikan outcome
behavior
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB III
METODE PENELITIAN
Populasi sasaran
Semua penderita trauma kapitis yang ditegakkan dengan pemeriksaan
klinis dan Head CT-Scan.
Populasi terjangkau
Semua penderita trauma kapitis ringan-sedang yang dirawat di ruang
rawat inap terpadu (Rindu) A4 Departemen Neurologi RSUP H.Adam
Malik Medan.
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Besar Sampel
Ukuran sampel dihitung menurut rumus (Madiyono dkk,2002) :
p .q
2
(1.96)2(0.84) (0.16)
(0.10)2
n 51.6 52
Jumlah sampel minimal 52 kasus.
Kriteria inklusi :
1. Semua penderita trauma kapitis akut ringan-sedang yang datang
dalam 48 jam setelah trauma dan dirawat di Bangsal Neurologi
Rindu A4 RSUP. H. Adam Malik Medan
2. Usia 15-65 tahun
3. Memberikan persetujuan untuk ikut dalam penelitian ini
Kriteria eksklusi :
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Mild focal injury (misalnya dijumpai adanya kontusio kecil pada hanya
satu area di otak).
kelihatannya normal.
-
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Diffuse lesion
Left hemisphere
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
adalah
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Head CT-scan
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
(Na+ dan K +), Analisa Gas Darah (termasuk pH), dan faktor koagulasi.
Pemeriksaan durasi PTA dilakukan pada saat penderita mulai sadar
dengan skor verbal 4 pada SKG dengan menggunakan kuesioner TOAG
setiap hari, sampai os berhasil mencapai nilai 75 atau lebih sebanyak 2
kali dan dihitung durasi PTA-nya. Sedangkan pemeriksaan outcome
dengan GOS dan NRS dilakukan oleh pemeriksa pada saat keluar dari
rumah sakit.
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Kriteria Eksklusi
SKG 9-15
Kriteria inklusi
SKG 8
eksklusi
TK Berat
eksklusi
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
(TOAG)
Parameter Laboratorium : Hb, Trombosit,
KGD ad random, Sodium, Potassium, pH ,
PT, TT, aPTT
Gambaran Head CT-Scan
Variabel terikat
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
dengan TOAG
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
IV.1. HASIL PENELITIAN
IV.1.1. Karakteristik penelitian
Pengambilan sampel dimulai sejak bulan November 2007 dan baru
mencukupi sampel awal bulan Mei 2008. Dari seluruh pasien trauma
kapitis yang di rawat di RSUP. H. Adam Malik Medan sejak bulan
November 2007 sampai Mei 2008, terdapat 59 penderita yang memenuhi
kriteria eksklusi dan inklusi untuk dijadikan sampel penelitian.
IV.1.2. Karakteristik demografi subjek penelitian
Pada penelitian ini didapati sejumlah 59 orang penderita trauma
kapitis akut ringan-sedang yang dianalisa, terdiri dari 29 orang (49,2%)
trauma kapitis ringan dan 30 orang (50,8%) trauma kapitis sedang.
Penyebab paling banyak adalah akibat kecelakaan lalu -lintas sebanyak
52 orang (88,1%). Dari sampel tersebut terdapat 42 orang (71,2%) lakilaki dan 17 orang wanita (28,8%). Rentang usia subjek adalah 15 tahun
hingga 70 tahun, dimana kelompok usia yang terbanyak adalah diantara
15 sampai dengan 25 tahun sebanyak 26 orang (44,1%).
Dari 59 orang sampel penelitian ini didapati suku bangsa terbanyak
pada suku Batak yaitu 29 orang (49,2%), diikuti suku Jawa sebanyak 20
orang (33,8%) dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah kelompok
SMU sebanyak 34 orang (57,6%) dan kelompok SMP sebanyak 11 orang
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
(%)
26
12
6
9
6
44,1
20,3
10,2
15,2
10,2
42
17
71,2
28,8
33
26
55,9
44,1
29
20
4
6
49,2
33,8
6,8
10,2
1
8
11
34
2
3
1,7
13,6
18,6
57,6
3,4
5,1
20
3
4
10
20
2
33,9
5,1
6,7
16,9
33,9
3,5
52
7
88,1
11,9
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Kecelakaan lalulintas
Jatuh
52%
7%
(%)
13 15
45
76,3
9 12
14
23,7
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
(%)
Normal
31
52,5
15,3
10
16,9
Mild/moderate diffuse
3,4
8,5
3,4
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Trombosit, /mm
Kalium, mEq/L
pH
PT, s
TT,s
aPTT,s
(%)
Nilai N
<13
14
33,3
13-18
28
66,7
<12
12
70,6
12-16
29,4
< 130.000
6,8
49
83,1
> 400.000
10,2
< 200
50
84,7
> 200
15,3
< 136
21
35,6
136 145
36
61,0
> 145
3,4
<3
3,4
3 4,5
52
88,1
> 4,5
8,5
< 7,38
13,6
7,38 7,44
41
69,5
> 7,44
10
16,9
< 70
11,9
70 - 120
29
49,2
> 120
23
39,0
<20
8,5
20 -34
31
52,5
>34
23
39,0
<20
12
20,3
20 -34
31
52,5
>34
16
27,1
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
n (%)
n (%)
Ringan
11 (37,9)
1 (3,3)
Sedang
14 (48,3)
1 (3,3)
Berat
2 (6,9)
21 (70,0)
Sangat Berat
2 (6,9)
7 (23,3)
PTA (TOAG)
dengan
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
semakin tinggi nilai Na semakin sedikit lesi yang dapat dijumpai pada
Head CT-Scan. Data selengkapnya terlihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Hubungan antara gambaran
Head CT - Scan
dengan
parameter laboratorium
Gambaran Head CT-Scan
Parameter laboratorium
Hb
0,106
0,424
Trombosit
0,113
0,393
KGD adrandom
0,081
0,543
- 0,297
0,022*
Kalium
0,129
0,332
pH
0,051
0,700
PT
0,201
0,127
TT
0,331
0,010*
aPTT
0,050
0,708
Natrium
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Tabel 9. Hubungan antara adanya Hematom pada gambaran Head CTScan dengan parameter laboratorium
Head CT-Scan
Parameter laboratorium
Hb
- 0,019
0,887
Trombosit
0,156
0,237
KGD adrandom
0,125
0,347
- 0,362**
0,005*
0,155
0,242
pH
- 0,042
0,752
PT
0,210
0,111
TT
0,297*
0,022*
0,086
0,518
Natrium
Kalium
aPTT
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Hb
0,013
0,922
Trombosit
0,147
0,267
KGD adrandom
0,140
0,292
- 0,278*
0,033*
Kalium
0,100
0,453
pH
0,066
0,618
PT
0,225
0,086
TT
0,345**
0,007*
0,150
0,258
Natrium
aPTT
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Mild Medium
Mild/
Massive Massive
Normal focal
focal
Moderate
focal
diffuse
injuri
injuri
diffuse
injuri
injuri
11
0
1
0
0
0
Sedang
14
Berat
Sangat Berat
P
0,001*
Hemisfer
Kiri
0
Hemisfer
Kanan
0
Hemisfer
kanan/kiri
1
Tidak ada
lesi
11
Sedang
14
Berat
11
Sangat
P
0,000*
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Berat
Keterangan : uji chi-square, p < 0,05
IV.1.12. Distribusi rerata skor NRS menurut suku bangsa
Berdasarkan kelompok suku bangsa, maka nila rerata skor NRS
paling tinggi pada suku Aceh (42,50 9,67), diikuti suku Jawa (41,85
17,04), dan nilai rerata skor NRS paling rendah dijumpai pada kelompok
suku Melayu (39,50 11,48). Hasil analisa statistik selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 13, yang menunjukkan tidak dijumpai perbedaan yang
signifikan dalam skor NRS diantara suku Batak, Jawa, Aceh dan Melayu
(p = 0,992).
Tabel 13. Distribusi rerata skor NRS menurut suku bangsa
NRS
Suku
x SD
Batak
29
41,14 18,58
Jawa
20
41,85 17,04
Melayu
39,50 11,48
Aceh
42,50 9,67
p
0,992
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
perbedaan yang signifikan dalam nilai rerata skor NRS diantara tingkat
pendidikan (p = 0,651).
Tabel 14. Distribusi rerata skor NRS menurut tingkat pendidikan
NRS
Tingkat pendidikan
x SD
70,00 00,00
sekolah
39,88 13,91
SD
11
38,36 13,71
SMP
34
41,88 18,30
SMA
42,50 16,26
Akademi
41,00 16,82
P
0,651
Perguruan Tinggi
Keterangan : uji one-way Anova. p < 0.05
IV.1.14. Distribusi rerata skor NRS menurut umur
Berdasarkan kelompok umur, nilai rerata skor NRS tertinggi
terdapat pada kelompok umur 25 sampai dengan 35 tahun dan umur di
atas 55 tahun. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji tindependent, yang diperlihatkan pada Tabel 15, menunjukkan tidak
dijumpai perbedaan yang signifikan dalam nilai rerata skor NRS antara
kelompok umur (p = 0,589).
Tabel 15. Distribusi rerata skor NRS menurut umur
NRS
Umur (tahun)
x SD
15-25 tahun
26
39,96 14,51
>25-35 tahun
12
45,83 20,90
>35-45 tahun
33,33 5,96
P
0,589
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
>45-55 tahun
42,11 21,18
>55 tahun
45,83 16,94
menunjukkan
dijumpai perbedaan yang signifikan dalam nilai rerata skor NRS antara
kelompok subjek laki-laki dan perempuan (p = 0,038).
Pada penelitian ini, jenis kelamin laki-laki merupakan prediktor yang
kuat terhadap outcome, dimana skor NRS lebih jelek pada jenis kelamin
laki-laki.
x SD
Laki-laki
42
43,83 18,29
Perempuan
17
35,41 9,68
p
0,038*
p < 0.05
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
x SD
13 15
45
37,18 11,75
9 12
14
55,00 22,54
P
0,001*
p < 0.05
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Tabel 18. Distribusi rerata skor NRS menurut gambaran Head CT-Scan
NRS
CT-scan kepala
x SD
Normal
31
32,97 6,09
47,89 16,68
10
47,40 16,17
Mild/moderate diffuse
67,50 38,89
45,00 17,07
78,00 25,46
P
0,000*
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Tabel 19. Distribusi rerata skor NRS dengan adanya hematom pada
gambaran Head CT-Scan
NRS
Head CT-Scan
x SD
Ada hematom
28
50,75 19,54
31
32,97 6,09
P
0.000*
p < 0.05
menunjukkan dijumpai
perbedaan yang signifikan dalam nilai rerata skor NRS diantara lokasi lesi
difus dengan lesi otak kiri, lesi lobus frontal serta tidak ada lesi (p =
0,000). (Tabel 20).
Penelitian ini menunjukkan korelasi yang positif antara lokasi lesi
dengan NRS dimana semakin luas lesi, semakin tinggi skor NRS
(outcome jelek).
x SD
31
32,97 6,09
P
0,000*
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Lesi difus
61,80 24,50
11
43,82 19,04
12
52,50 16,80
lesi
x SD
Hemisfer kiri
15
47,33 19,29
Hemisfer kanan
59,60 21,73
Hemisfer kanan/kiri
51,62 19,39
31
32,97 16,64
P
0,000*
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
hubungan antara suku bangsa dan GOS. Data analisa ini disajikan dalam
Tabel 22.
Batak
18
11
Jawa
12
Melayu
Aceh
P
0,947
terbanyak memiliki outcome baik (21 orang) dan outcome jelek (13 orang)
dalam GOS. Secara keseluruhan hasil analisa statistik dengan
menggunakan uji chi-square tidak menjumpai perbedaan yang signifikan
dalam hubungan antara tingkat pendidikan dan GOS. Data analisa
disajikan dalam Tabel 23.
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
SD
SMP
SMA
21
13
Akademi
Perguruan Tinggi
P
0,803
Laki-laki
24
18
Perempuan
13
P
0,137
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
hubungan antara umur dan GOS. Data analisa ini disajikan dalam Tabel
25.
15-25 tahun
14
12
>25-35 tahun
>35-45 tahun
>45-55 tahun
>55 tahun
P
0,141
disimpulkan semakin tinggi nilai SKG maka semakin baik pula outcome
GOS. Data analisa ini disajikan dalam Tabel 26.
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
SKG
13 15
33
12
0,004*
9 12
10
outcome yang baik (75,7%), sedangkan pada sampel medium focal injury
lebih banyak mengalami outcome
Outcome baik
Outcome jelek
Normal
75,7%
13,6%
16,2%
13,6%
2,7%
40,9%
Mild/moderate diffuse
2,7%
4,5%
2,7%
18,2%
0%
9,1%
P
0,000*
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Outcome baik
Outcome jelek
75,7 %
13,6%
0%
27%
13,5%
27,3%
10,8%
36,4%
P
0,000*
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Tabel 29. Distribusi GOS berdasarkan adanya hematom pada Head CTscan
GOS (n%)
Head CT-scan
Outcome baik
Outcome jelek
Ada Hematom
24,3%
86,4
75,7%
13,6%
P
0,000*
Outcome baik
Outcome jelek
Hemisfer kiri
10
Hemisfer kanan
Hemisfer kanan/kiri
28
P
0,000*
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
baik
< 1 jam
24 jam - 7 hari
> 7 hari
(n=12)
(n=15)
(n=23)
(n=9)
Outcome Baik
27%
37,8%
29,7%
5,5%
Outcome Jelek
9,1%
4,5%
54,5%
31,9%
P
0,001*
54.5
9.1
27
outcome jelek
4.5
37.8
29.7
31.9
outcome baik
5.5
< 1 jam
1 jam - < 24
jam
24 jam - < 7
hari
> 7 har i
TOAG
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
x SD
< 1 jam
12
29,25 2,77
15
34,40 6,76
24 jam - 7 hari
23
45,57 15,73
> 7 hari
58,67 23,21
P
0,000*
58.67
50
a
t
o
40
St
30
NR
20
45.57
29.25
34.4
10
0
< 1 jam
1jam - < 24 j am
> 7 har i
TOAG
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Outcome baik
(n)
Outcome jelek
(n)
18
19
8
14
0,358
Trombosit
Menurun
Normal
Meningkat
3
31
3
1
18
3
0,712
KGD adrandom
Normal
Meningkat
29
8
21
1
0,077
Natrium
Menurun
Normal
Meningkat
11
25
1
10
11
1
0,408
Kalium
Menurun
Normal
Meningkat
2
32
3
0
20
2
0,539
Menurun
Normal
Meningkat
3
30
4
5
11
6
0,043*
Menurun
Normal
Meningkat
3
25
9
4
4
14
0,001*
Menurun
Normal
Meningkat
1
26
10
4
5
13
0,001*
aPTT
Menurun
Normal
Meningkat
3
26
8
9
5
8
0,001*
pH
PT
TT
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
hubungan korelasi positif antara pH, PT, TT dan aPTT dengan GOS
dengan sebesar 0,324; 0,450; 0,478; 0,492 secara berurutan dengan
nilai p<0,05. Data selengkapnya pada Tabel 34.
- 0,120
0,367
0,016
0,906
- 0,230
0,080
Natrium
0,171
0,195
Kalium
-0,073
0,581
pH
0,324
0,012*
PT
0,450
0,000*
TT
0,478
0,000*
aPTT
0,492
0,000*
Trombosit
KGD adrandom
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
35
30
25
20
15
10
5
0
outcome baik
outcome jelek
n al n al gi
u m u m
ng
ru
ru
n rno n rno ni
me me e
m
n al
u m
ru
n rno
me
gi n
u al gi
ng ru m ng
n r
ni
e me no ni
e
m
m
n al
u m
ru
n rno
me
gi n
u al gi
ng ru m ng
n r
ni
e me no ni
e
m
m
n al
u m
ru
n rno
me
gi n
u al gi
ng ru m ng
n r
ni
e me no ni
e
m
m
PT
TT
n al
u m
ru
n rno
me
gi
ng
ni
e
m
aPTT
Parameter Laboratorium
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
NRS
Parameter
Laboratorium
x SD
Hb
Menurun
26
40,46 15,24
Normal
33
42,15 17,87
Trombosit
Menurun
4
40,25 11,96
Normal
49
40,65 16,50
Meningkat
6
48,33 21,22
KGD adrandom
Normal
50
42,70 17,65
Meningkat
9
34,22 5,67
Natrium
Menurun
4
40,25 11,96
Normal
49
40,65 16,50
Meningkat
6
48,33 21,22
Kalium
Menurun
4
40,25 11,96
Normal
49
40,65 16,50
Meningkat
6
48,33 21,22
pH
Menurun
8
51,88 24,94
Normal
41
36,93 10,81
Meningkat
10
51,40 21,96
PT
Menurun
7
45,43 12,58
Normal
29
35,93 13,07
Meningkat
23
47,09 19,78
TT
55,20 23,12
Menurun
5
37,16 14,11
Normal
31
44,13 16,89
Meningkat
23
aPTT
46,17 17,05
Menurun
12
36,81 13,89
Normal
31
46,75 19,49
Meningkat
16
Keterangan : uji one-way Anova, p < 0.05
0,702
0,568
0,161
0,568
0,568
0,006*
0,042*
0,045*
0,080
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
- 0,075
0,571
0,115
0,365
- 0,152
0,249
Natrium
0,156
0,239
Kalium
0,126
0,344
pH
0,365
0,004*
PT
0,402
0,002*
TT
0,335
0,009*
aPTT
0,342
0,008*
Trombosit
KGD adrandom
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
menurun
normal
tinggi
Parameter Laboratorium
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
1234567
Tidak Perhatian
Gejala Fisik
Gangguan orientasi
Ansietas
Kurangnya ekspresi
Kemunduran emosi
Gangguan konsepsual
Disinhibisi
Rasa bersalah
Defisit memori
Agitasi
Tilikan yang akurat
Mood depressive
Sikap permusuhan
Penurunan inisiatif
Kecurigaan
Cepat lelah
Tingkah laku halusinasi
Kemunduran motorik
Isi pikiran yang tidak biasa
Afek tumpul
Kegairahan
Rencana yang tidak baik
Mood yang labil
Ketegangan
Kekurangan pemahaman
Gangguan artikulasi berbicara
54,2
15,3
47,5
67,8
67,8
66,1
64,4
88,1
89,8
11,9
89,8
86,4
79,7
88,1
66,1
88,1
72,9
94,9
81,4
91,5
83,1
84,7
96,6
83,1
88,1
78,0
84,7
2. Sangat ringa
5. Sedang/berat
18,6
32,2
20,3
13,6
15,3
18,6
13,6
5,1
3,4
33,9
3,4
6,8
10,2
5,1
23,7
8,5
15,3
3,4
8,5
0
6,8
8,5
3,4
8,5
11,9
10,2
6,8
6. Bera
15,3
16,9
6,8
11,9
5,1
6,8
8,5
5,1
5,1
15,3
3,4
3,4
5,1
3,4
6,8
3,4
6,8
1,7
5,1
3,4
3,4
6,8
0
5,1
0
3,4
1,7
8,5
23,7
11,9
5,1
6,8
8,5
5,1
0
0
16,9
0
0
0
3,4
3,4
0
1,7
0
1,7
3,4
6,8
0
0
0
0
5,1
1,7
3. Ringan
3,4
8,5
3,4
1,7
1,7
0
6,8
0
0
16,9
0
1,7
0
0
0
0
3,4
0
0
1,7
0
0
0
0
0
0
1,7
0
3,4
6
0
3,4
0
0
1,7
1,7
5,1
0
0
1,7
0
0
0
0
0
3,4
0
0
0
0
0
0
0
0
4. Sedang
7. Sangat berat
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3,4
1,7
3,4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3,4
0
3,4
3,4
IV.2. PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan suatu penelitian prospektif dengan tujuan
untuk mengetahui peranan peranan PTA dan parameter laboratorium
sebagai prediktor terhadap outcome
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
menyebabkan trauma kapitis pada subjek adalah akibat kecelakaan lalulintas sebanyak 52 orang (88,1 %), diikuti karena jatuh sebanyak 7 orang
(11,9 %).
Sebagai bahan perbandingan, karakteristik subjek penelitian yang
dilakukan oleh Naalt dkk (1999) terhadap 67 pasien trauma kapitis ringansedang dengan tujuan untuk menentukan nilai prognostik dari karakteristik
trauma akut dan durasi PTA terhadap outcome
jangka panjang
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
sudah dapat
dinilai dengan
pemeriksaan GOS. Pada GOS dapat dlihat bahwa peningkatan umur akan
berdampak kepada hasil outcome yang lebih jelek terutama di atas usia
55 tahun, tapi perbedaan ini tidak bermakna.
Menurut penelitian Machamer dkk (2003), yang melakukan studi
untuk mengetahui outcome neurobehavioral terhadap penderita violent
dan non-violent
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
dan mood
dari penderita
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
ada korelasi statistik antara umur dan morbiditas saat keluar rumah sakit.
Kaufman dkk juga menemukan tidak ada perbedaan pada
neurobehavioral outcome
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
lobus frontal
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
16,80). Nilai rata-rata skor NRS paling rendah terdapat pada kelompok
penderita tanpa dijumpainya lesi dari gambaran Head CT-Scan.
Perbedaan nilai rerata skor NRS di tinjau dari lokasi lesi berbeda
bermakna berdasarkan uji
maupun non-aggressive
terbanyak memiliki lesi difus pada gambar CT-Scan, sedangkan lesi pada
lobus frontal lebih banyak
berperan dalam
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
psikologikal tertentu dari otak. Tipe gejala psikiatrik yang terjadi ditentukan
oleh lokasi dan fungsi regio yang terlibat. (Drubach dan Peralta, 1996).
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
dibanding SKG. Namun pada trauma kapitis ringan, tidak satu pun dari
durasi PTA dan SKG yang bermanfaat untuk menilai dampak serebral.
Pada trauma kapitis ringan-sedang, penilaian PTA diharapkan akan
menjadi prediktor outcome yang lebih baik dibanding skor SKG (Naalt,
1999).
Dasar patologi dari PTA masih tidak jelas walaupun setelah
dikaitkan dengan MRI yang mengindikasikan sesuatu yang berasal dari
hemisferik dibanding diensefalik (Greenwood, 1997).
Penelitian ini telah membuktikan bahwa PTA memang merupakan
prediktor yang sensitif, baik
pada outcome
fungsional maupun
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
disabilitas sedang dijumpai pada kelompok dengan durasi PTA lebih dari 7
hari, dan peningkatan cenderung terlihat pada 50% pasien , ketika durasi
PTA lebih dari 14 hari. Kebanyakan pasien dengan outcome baik memiliki
durasi PTA antara 1 dan 7 hari dan kebanyakan pasien dengan disabilitas
sedang memiliki durasi PTA lebih dari 14 hari. Penelitian ini juga
menunjukkan adanya korelasi outcome
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
psikiatri yang berat dan gangguan kognitif ringan. Tetapi pada durasi PTA
lebih dari 7 hari, kebanyakan pasien menderita disabilitas psikiatri dan
gangguan kognitif yang berat (cit Frank, 2005). Hasil ini juga sejalan
dengan hasil penelitian ini yang menyatakan semakin lama durasi PTA
semakin berat gangguan kognitif dan psikiatri yang terlihat pada skor
NRS yang tinggi.
Post Traumatic Amnesia juga berkorelasi dengan gambaran
neuroimaging. Penelitian yang dilakukan Levin dkk telah menemukan
bahwa lamanya PTA dihubungkan dengan adanya lesi massa bilateral
dan diffuse injury pada CT (cit Capruso dan Levin, 1996).
Sebagai tambahan, PTA berkorelasi lebih baik dengan gambaran
radiologi dibanding SKG. Beberapa pasien memiliki PTA yang signifikan
dengan durasi koma yang pendek atau singkat. Hasil ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan Wilson dkk, dimana 8 dari 38 pasien yang
dirawat inap setelah mengalami trauma kapitis dengan berbagai tingkat
keparahan, berada pada PTA lebih dari 1 minggu meskipun periode koma
kurang dari 6 jam. Penderita yang PTA-nya tidak sesuai dengan periode
koma yang singkat akan memiliki lebih banyak jumlah lesi hemisfer pada
magnetic resonance imaging (MRI) dibanding pasien trauma kapitis
dengan PTA sepadan dengan lamanya koma. Secara keseluruhan durasi
PTA berkorelasi positif dengan jumlah lesi otak di daerah hemisfer dan
otak sentral (r = 0.57) (cit Ellenberg dkk, 1996).
Berdasarkan TOAG, pada penelitian ini didapati perbedaan yang
signifikan dalam durasi PTA (yang dinilai dgn TOAG) di kelompok
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
dinilai
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
dari DIC diantara pasien trauma kapitis sampai sekarang belum diketahui
secara akurat (Chiaretti dkk, 2001).
Selanjutnya, hubungan antara koagulopati dan tingkat keparahan
trauma kapitis dan outcome klinis telah dilaporkan pada orang dewasa
(Chiaretti dkk, 2001). Penelitian Bayir dkk (2006) pada 62 pasien
konsekutif dengan trauma kapitis telah menyimpulkan bahwa SKG dan
marker fibrinolitik yang dinilai pada 3 jam pertama berguna dalam
menentukan prognosis pasien dengan isolated head trauma.
Jumlah
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Van Beek
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. KESIMPULAN
Berdasarkan analisa data yang diperoleh pada penelitian ini disimpulkan
sebagai berikut :
1. Jenis kelamin hanya merupakan prediktor untuk
neurobehavioral outcome dimana rerata skor NRS pada
kelompok laki-laki lebih tinggi daripada perempuan (p =
0,038).
2. Tingkat pendidikan memberikan pengaruh terhadap outcome
neurobehavior dan fungsional tapi perbedaannya
tidak
signifikan.
3. Tidak tampak pengaruh suku bangsa terhadap outcome
fungsional (GOS) dan neurobehavior (NRS) penderita
trauma kapitis.
4. Pengaruh umur terhadap outcome terlihat nyata baik pada
GOS maupun NRS dimana outcome GOS terlihat lebih jelek
terutama pada umur di atas 55 tahun, sedangkan skor NRS
meningkat sejalan dengan umur tetapi perbedaan ini tidak
bermakna.
5. SKG merupakan prediktor yang kuat terhadap outcome
fungsional dan neurobehavior pada trauma kapitis ringansedang, yang diperlihat dengan nilai rerata skor NRS pada
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
(p = 0.001) serta
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
=0,324; 0,450;
Head CT-Scan,
=-
V.2. SARAN
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang
lebih besar dan kriteria inklusi serta eksklusi yang lebih ketat.
2. Semua penderita trauma kapitis fase akut harus segera diperiksa
parameter labotarorium yang dapat memperburuk sehingga segera
dapat dilakukan koreksi untuk mencegah outcome yang lebih
buruk.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi dokter
dalam rangka perencanaan terapi rehabilitasi sebagai upaya
meningkatkan kualitas hidup penderita trauma kapitis.
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
DAFTAR PUSTAKA
Abraham, R.B., Lahat, E., Sheinman, G., Feldman, Z., Barzilai, A., Hare,l
R., et al. 2000. Metabolic and Clinical Markers of Prognosis in the
Era of CT Imaging in Children with Acute Epidural Hematomas.
Pediatr Neurosurg. 33:70-75.
Atkinson, J.L.D. 2000. The Neglected Prehospital Phase of Head Injury:
Apnea and Catecholamine Surge. Mayo Clin Proc. 75:37-47.
Bayir, A., Kalkan, E., Kocak, S., Ak, A. 2006. Fibrinolytic Markers and
Neurologic Outcome in Traumatic Brain Injury. Neurology India.
54:363-365.
Blackman, J.A., Rice, S.A., Matsumoto, J.A., Conaway, M.R., Elgin, K.M.,
Patrick, P.D., et al. 2003. Brain Imaging as a Predictor of Early
Functional Outcome Following Traumatic Brain Injury in Children,
Adolescents, and Young Adults.
J Head Trauma Rehabilitation.
18:493 503.
Bondanelli, M., Ambrosio, M.R., Zatelli, M.C., Marinis, L.D., Uberti, E.C.D.
2005. Hypopituitarism after traumatic brain injury. European Journal
of Endocrinology. 152:679-691.
Braunwald E., Fauci, A.S., Kasper, D.L., Hauser, S.L., Longo, D.L.,
Jameson, J.L. (eds). 2001. Harrisons Principle of Internal Medicine.
Volume 2. 15th ed. pp. A-1- A-12. McGraw-Hill.
New York.
(appendices).
Brown, A.W., Malec, J.F., McClelland, R.L., Diehl, N.N., Englander, J.,
Cifu, D.X. 2005. Clinical Elements that Predict Outcome after
Traumatic Brain Injury: A Prospective Multicenter Recursive
Partitioning (Decision-Tree) Analysis. Journal of Neurotrauma.
22:1040-1051.
Cantu, R.C. 2001. Posttraumatic Retrograde and Anterograde Amnesia:
Pathophysiology and Implications in Grading and Safe Return to
Play. Journal of Athletic Training. 36:244-248.
Capruso, D.X., Levin, H. 1996. Neurobehavioral Outcome of Head
Trauma. In : Evans, R.W. Neurology Trauma. pp. 201-19. W.B.
Saunders Company. Philadelphia.
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Chiaretti, A., Pezzotti, P., Mestrovic, J., Piastra, M., Polidori, G., Storti, S.,
et al. 2001. The Influence of Hemocoagulative Disorders on the
Outcome of Children with Head Injury. Pediatr Neurosurg. 34:131137.
Cushman, J.G., Agarwa, l.N., Fabian, T.C., Garcia, V., Nagy, K.K.,
Pasquale, M.D., Salotto, A.G. 2001. Practice Management
Guidelines for The Management Mild Traumatic Brain Injury. The
EAST Practice Management Guidelines Work Group.
Desmond, D.W. 2000. The Evaluation of Mood and Behavior in Patients
with Focal Brain Lesions. In : Bogousslavsky, J., Cummings, J.L.
(eds). pp. 21-46. Cambridge Univ Press. New York.
Drubach, D.A., Peralta, L.M. 1996. Psychiatric Complications. In : Maull,
K.I., Rodriguez, A., Wiles, C.E. III. (eds). Complications in Trauma
and Critical Care.
pp.104 10.
W.B. Saunders Company.
Philadelphia.
Ellenberg, J.H., Levin, H.S., Saydjari C. 1996. Posttraumatic Amnesia as a
Predictor of Outcome After Severe Closed Head Injury Prospective
Assessment. Arch Neurol. 53:782-791.
Frank, J. 2005. Dementia Due to Head Trauma. Available from :
http://www.emedicine.com/med/TOPIC3152.HTM
Feinstein, A., Hershkop, S., Ouchterlony, D., Jardine, A., McCullagh, S.
2002. Posttraumatic Amnesia and Recall of a Traumatic Event
Following Traumatic Brain Injury. The Journal of Neuropsychiatry and
Clinical Neurosciences. 14:25-30.
Frey, K.L., Rojas, D.C., Anderson, A., Arciniegas, D.B. 2007. Comparison
of the O-Log and GOAT as Measures of Posttraumatic Amnesia.
Brain Injury. 21:513-520.
Gilroy, J. Basic Neurology. 2000. 3 rd ed. McGraw-Hill. New York. 2000;
Goldstein, F.C., Levin, H.S., Goldman, W.P., Kalechstein, A.D., Clark,
A.N., Altonen, T.K.1999. Cognitive and Behavioral Sequelae of
Closed Head Injury in Older Adults According to Their Significant
Others. J Neuropsychiatry Clin Neurosci.11:38-44.
Greenwood, R. 1997. Value of Recording Duration of Post-traumatic
Amnesia. The Lancet. 349:1041-1042.
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Guise, E., Feyz, M., LeBlanc, J., Richard, S.L., Lamoureux, J. 2005.
Overwiew of Traumatic Brain Injury Patients at a Tertiary Trauma
Centre. The Canadian Journal of Neurological Sciences. 32(2):186193. (abstract).
Guise, E., Leblanc, J., Lamoureux, J. 2005. Prediction of The Level of
Cognitive Functional Independence in Acute Care Following
Traumatic Brain Injury. Brain Inj. 19(13):1087-93.
Hemphill, J.C. III.2005. Traumatic Brain and Spinal Cord Injury. Education
th
Program Syllabus American Academy of Neurology 57
Annual
Meeting; 2005 April 9-16; Miami Beach : Florida.
Jones, R.D., Rizzo, M. 2004. Head Trauma and Traumatic Brain Injury. In
: Rizzo, M., Eslinger, P.J. (eds). Principles and Practice of Behavioral
Neurology and Neuropsychology. pp. 615-31. W.B. Saunders
Company. Philadelphia.
Khan, F., Baguley, I.J., Cameron, I.D. 2003. Rehabilitation After Traumatic
Brain Injury. MJA. 178:290-295.
King, N.S., Crawford, S., Wenden, F.J., Moss, N.E.G., Wade, D.T.,
Caldwell, F.E. 1997. Measurement of Post-traumatic Amnesia: How
Reliable is it? Journal of Neurology Neurosurgery and Psychiatry.
62:38-42.
Kinoshita, K., Kraydieh, S., Alonso, O., Hayashi, N., Dietrich, D. 2002.
Effect of Posttraumatic Hyperglycemia on Contusion Volume and
Neutrophil Accumulation after Moderate Fluid-Percussion Brain Injury
in Rats. Journal of Neurotrauma. 19:681-692.
Kraus, J.F., McArthur, D.L. 1996. Epidemiology of Brain Injury. In : Evans,
R.W. Neurology Trauma. pp. 3-17. W.B. Saunders Company.
Philadelphia.
Levin, H.S. 1997. Memory Dysfunction After Head Injury. In : Feinberg,
T.E, Farah M.J. (eds). Behavioral Neurology and Neuropsychology.
pp. 479-88. McGraw-Hill Companies. United States of America.
Levin, H.S., Williams, D.H., Eisenberg, H.M., High Jr, W.M., Guinto Jr,
F.C. 1992. Serial MRI and Neurobehavioral Findings After Mild to
Moderate Closed Head Injury. J Neurol Neurosurg Psychiatry.
55:255-62. (abstract).
Leon-Carrion, J. 2006. Methods and Tools for The Assessment of
Outcome After Brain Injury Rehabilitation. In : Leon-Carrion, J., von
Wild, K.R.H., Zitnay, G.A. (eds). Brain Injury Treatment Theories and
Practices. pp. 331-53. Taylor & Francis.Great Britain.
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Naalt, J., Zomeren, A.H., Sluiter, W.J., Minderhoud, J.M. 1999. One Year
Outcome in Mild to Moderate Head Injury: the Predictive Value of
Acute Injury Characteristics Related to Complaints and Return to
Work. Journal of Neurology Neurosurgery and Psychiatry. 66:207213.
Paolino, A.S., Garner, K.M. 2005. Effect of Hyperglycemia on Neurologic
Outcome in Stroke Patients. Journal of Neuroscience Nursing.
37:130-135.
PERDOSSI, 2006. Konsensus Nasional Penanganan Trauma Kapitis dan
Trauma Spinal. PERDOSSI. Jakarta.
Rao, V., Lyketsos, C. 2000. Neuropsychiatric Sequelae of Traumatic Brain
Injury. Psychosomatic. 41:95 103.
Rizzo, M. 2002. Head Trauma, Brain Injury, and Postconcussional. In :
Johnson, R.T., Griffin, J.W., McArthur, J.C. (eds). Current Therapy in
Neurologic Disease. 6th ed. pp. 228-38. Mosby. St Louis.
Ropper, A.H., Brown, R.H. 2005. Adams and Victors Principles of
Neurology. 8 th ed. McGraw-Hill. New York.
Selladurai, B., Reilly, P. 2007. Initial Management of Head Injury A
Comprehensive Guide. McGraw-Hill. New York.
Signorini, D.F., Andrews, P.J.D., Jones, P.A., Wardlaw, J.M., Miller, J.D.
1999. Predicting Survival Using Simple Clinical Variables: a case
study in traumatic brain injury. J Neurol Neurosurg Psychiatry. 6:2025.
Sjahrir, H. 1994. Ilmu Penyakit Saraf. Neurologi Khusus. USU Press.
Medan.
Srinivasan, U.S. 2006. A Mathematical Model for Predicting the Outcome
in Moderate Head Injury. Neurol India. 54:28 32.
Tateno, A., Jorge, R.E., Robinson, R.G. 2003. Clinical Correlated of
Aggresive Behavior After Traumatic Brain Injury. J Neuropsychiatry
Clin Neurosci. 15:155 60.
Urbach, J.R., Culbert, J.P. 1991. Head-Injury Parent and Their Children :
Psychososial Concequenses
of
a Traumatic Syndrome.
Psychomatics. 32:24-32.
Van Beek, J.G.M., Mushkudiani, N.A., Steyerberg, E.W., Butcher, I.,
McHugh, G.S., Lu, J., et al. 2007. Prognostic Value of Admission
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
LAMPIRAN 1
Jenis kelamin
Umur
Pekerjaan
Alamat
Tanggal ,..........................
(1)
(2)____________________
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
LAMPIRAN 2
LEMBAR PENGUMPULAN DATA PENELITIAN
I. IDENTITAS PRIBADI
No.Urut
:
No MR
:
Tgl .MRS
:
Jam MRS
:
Nama
:
Umur
: tahun
Jenis Kelamin
:
1. Pria
Suku bangsa
:
Pendidikan
:
Pekerjaan
:
Status
: 1. Kawin
Penyebab terjadinya kecelakaan :
2. Wanita
2. Tidak kawin
mmHg
Suhu
Denyut Nadi :
Pernafasan
4
3
2
1
5
4
3
2
1
6
5
4
3
2
1
X/menit
:
X/menit
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
gr %
Trombosit
/ mm3
KGD ad random
mg/dL
Natrium
mEq/L
Kalium
mEq/L
pH
sec ( C :
sec)
sec (C :
sec)
sec (C :
sec)
...................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................
KESAN :
Normal / Abnormal
Gambaran CT Scan :
1. Normal
2. Mild focal injury (misalnya dijumpai adanya kontusio kecil pada
hanya satu area di otak).
3. Medium focal injury (dijumpai beberapa kontusio pada 1 atau 2
area yang berdekatan di otak atau di jumpai subdural hematoma
epidural hematoma kecil.
4. Mild/moderate diffuse (beberapa kontusio kecil atau hematoma
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
LAMPIRAN 3
KUESIONER : TEST ORIENTASI DAN AMNESIA GALVESTON (TOAG)
Test ini terdiri dari sejumlah pertanyaan yang harus diajukan kepada
penderita. Nilai kesalahan terlampir dalam tanda kurung. Skor TOAG
adalah 100 dikurangi jumlah nilai kesalahan dari 10 kelompok pertanyaanpertanyaan yang terlampir.
)
Kapankah saudara dilahirkan ? ... (4)
Dimanakah saudara tinggal ? ... (4)
2. Dimana saudara berada sekarang ? kota.... (5)
)
rumah sakit .... (5)
3. Kapankah saudara dibawa ke rumah sakit ini ? ... (5)
)
Bagaimanakah caranya saudara dapat sampai di sini ? ... (5)
4. Kejadian pertama apakah yang saudara ingat setelah
)
Kecelakaan ... (5), jelaskan lebih terperinci (misalnya
waktu, tempat, nama kawan) ... (5)
5. Jelaskan kejadian terakhir apa saja yang saudara ingat
)
sebelum kecelakaan ? ... (5)
Dapatkah saudara jelaskan secara terperinci (misalnya
Waktu, tempat, nama kawan) ? ... (5)
6. Jam berapa sekarang ? ... (tiap beda jam nilai kesalahan (
)
1, maksimal 5)
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
)
8. Tanggal berapa sekarang ? ... (tiap beda 1 nilai kesalahan 1) (
)
9. Bulan apa sekarang ? ... (tiap beda 1 bulan nilai kesalahan 5 (
)
Maksimal nilai 15)
10. Tahun berapa sekarang ? ... (tiap beda 1 tahun nilai
)
Kesalahan 10, maksimal nilai 30)
______________________________________________________
__
Nilai kesalahan
Skor TOAG = 100 (jumlah nilai kesalahan)
Lamanya amnesia pasca cedera ditentukan sebagai periode dimana
TOAG belum mencapai nilai 75.
Skor hari I
Skor hari II
Dan seterusnya
Lama amnesia pasca cedera :
hari
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
LAMPIRAN 4
KUESIONER : GLASGOW OUTCOME SCALE (GOS)
___________________________________________________________
__
0 = Death
1 = Vegetatif State
Tidak dapat berinteraksi dengan lingkungan
Tidak respon
2 = Severe Disability
Dapat mengikuti perintah / tidak dapat hidup secara
Independen (perlu bantuan)
3 = Moderate Disability
Dapat hidup secara independent / tidak dapat kembali
bekerja atau sekolah
4 = Good Recovery
Dapat kembali bekerja atau sekolah
Nilai GOS saat keluar rumah sakit
Dikutip dari : Jones, R.D., Rizzo,M. 2004. Head Trauma and Traumatic Brain Injury. In:
Rizzo, M., Eslinger, P.J. (eds). Principles and Practice of Behavioral
Neurology and Neuropsychology. pp. 615-31. W.B. Saunders Company.
Philadelphia.
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
LAMPIRAN 5
KUESIONER : NEUROBEHAVIORAL RATING SCALE (NRS)
Dari setiap pertanyaan dibawah ini, pilih salah satu yang paling sesuai dari
7 pilihan berikut :
1 = Tidak dijumpai 2 = Sangat ringan
3 = Ringan
7 = Sangat Berat
4 = Sedang
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
8. Disinhibisi
Komentar dan atau tindakan sosial yang tidak tepat, atau tidak
sesuai dengan situasi, gejolak amarah.
9. Rasa bersalah
Menyalahkan diri sendiri, rasa malu, menyalahkan tindakan di
masa lampau.
10. Defisit memori
Kesulitan untuk mempelajari informasi baru, cepat melupakan
kejadian yang baru saja terjadi, walaupun ingata segera (urutan
deret angka ke depan) mungkin baik.
11. Agitasi
Manifestasi gerakan dari aktifitas yang berlebihan (contohnya
menendang, mengayunkan lengan, mengambil,
menjelajah,
gelisah, cerewet).
12. Tilikan yang akurat
Pendapat pribadi yang berlebihan, penilaian diri sendiri yang tidak
sesuai dengan penilaian dari pemeriksa dan keluarga.
13. Mood depresive
Kesedihan, murung, pesimis.
14. Sikap permusuhan / tidak kooperatif
Rasa permusuhan, mudah tersinggung, suka berkelahi,
meremehkan, melawan tidak berwenang.
15. Penurunan inisiatif / motivasi
Kurangnya inisiatif normal pada pekerjaan normal atau waktu
luang, tidak dapat menyelesaikan tugas, enggan menerima
tantangan baru.
16. Kecurigaan
Tidak percaya, menganggap bahwa orang lain mempunyai maksud
jahat atau tujuan diskriminasi.
17. Cepat lelah
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
TOTAL SKOR :
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008
Silvia Asrini: Peranan Post Trumatic amnesia (PTA) Dan Parameter Laboratorium Sebagai Prediktor terhadap Outcome pada
Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang, 2008.
USU e-Repository 2008