You are on page 1of 2

Perbandingan takikardi dengan stress farmakologi pada gambaran

perfusi miokardium : Perbedaan implikasi pada iskemik pembuluh


darah multipel

Abstrak: Latar belakang: Pada pasian yang tidak bisa berolahraga, digunakan metode
potensial yaitu induksi terjadinya iskemik miokardium yang reversibel dengan cara
menaikkan denyut jantung melalui alat pacu ataupun pemberian infus dobutamin dan
vasodilatasi pembuluh koroner secara asimetris menggunakan dipyridamole. Meskipun
cara induksi iskemia jantung dilakukan berbeda pada kedua kelompok diatas, namun
tidak terdapat perbandingan langsung antara kedua teknik pada penelitian yang telah
dibuat sebelumnya. Metode: Kita melakukan pengacakan, pada gambaran perfusi
dengan perbandingan berpasangan dari dipyridamole dan pemacuan miokardium pada
28 pasien dingan gambaran pencitraan pada yang telah melakukan latihan, dengan
membandingkan deteksi, lokasi dan kuantitas dari iskemia. Hasil: Iskemia miokardium
yang reversibel terdektesi pada 21 pasien, dan sesuai pada 13 pasien (p=0,042).
Terdapat tingkat kemaknaan yang tinggi (p<0,0001) berdasarkan lokasi terjadinya
iskemia. Sementara terdapat korelasi yang bagus (r=0,74, p<0,0001) antara ukuran dari
zona iskemik total dengan menggunakan dipyridamole dan alat pacu, Angka dari
iskemia lebih banyak jumlahnya dengan menggunakan dipyridamole (persentasi dasi
miokardium ventrikel kiri SD 9,4 11,0% vs 7.0 9,0% p=0,091). Secara lebih
lanjut, perbedaan hasil ini dikarenakan dari penekanan pada zona iskemik primer
dengan menggunakan dipyridamole pada pasien dengan iskemik pembuluh darah
multipel (rata rata SD, 28,1 21,1% vs 18,7 16,1%, p=0,046). Kesimpulan:
Meskipun perbedaan besar pada mekanisme dari induksi terjadinya iskemia, akan tetapi
didapatkan hasil yang serupa antara dipyridamole dan alat pacu pada hal deteksi, lokasi
dan keparahan dari iskemia. Meskipun efek dipyridamole yang menekan zona iskemik
primer dibandingkan dengan sekunder, hal ini sesuai dengan induksi areteri koroner
yang telah diketahui steal. Hal ini harus dipertimbangkan saat interpretasi hasil scan.
Kata kunci: Dipyridamole, alat pacu, gambaran perfusi miokardium, coronary steal

Pendahuluan
StStrees single photon eimsi computed tomography myocardial perfusion
imaging (SPECT MPI) secara luas digunakan sebaga tes non invasif dengan angka
diagnostik dan prognosis yang tinggi dalam mendeteksi dan mengelompokkan iskemik
miokardium [1]. Permasalah pokok dalam faktor penyebab stress adalah potensi
stimulasi iskemik yang tidak seimbang yang berhubungan dengan takikardi dan
peningkaran kebutuhan oksigen miokardium [2], terdapat perbedaan yang besar adalah
stimulasi dari adenosine dan dipyridamole, yang mana menginduksi dilatasi koroner
yang tidak simetris. Latihan strees MPI adalah cara konvensional yang merupakan
pilihan utama, karena informasi penting didapatkan melalui perubahan EKG, gejala
pasien dan respon hemodinamik saat latihan [3,4]. Namun pada pasien yang tidak kuat
melakukan level latihan yang adekuat untuk menginduksi kejadian iskemia, alternatif
optimal metode stress masih belum ada yang pasti. Pilihan yang tersedia termasuk stress
takikardi secara fisiologi (biasanya menggunakan alat pacu namun juga secara potensial
dapat menggunakan induksi takikardi secara farmakologi) dan penggunaan provokasi
farmakologi dengan vasodilatasi menggunakan adenosisn atau dipyridamole. Pacu
atrium meningkatkan detak jantung dan juga meningkatkan kebutuhan oksigen dan
aliran darah arteri koroner [5,6], sementara dipyridamole menginduksi dilatasi arteri
koroner perifer secara asimetris (dan berpontensi menyebabkan terjadinya steal
koroner) melalui efek tidak langsung pada kintek adenosin [7,8]. Demikian juga pada
teori , sementara penggunaan ini mahal dan rumit, pacu atrium lebih menunjukkan
kejadian secara fisologi merupakan dasari dari induksi iskemia daripada pemberian
infus adenosin atau dipyridamole. Namun hingga saat ini tidak ada penelitian yang
sistematis yang mengatakan perbedaan antara kedua kategori induksi pada iskemik yang
telah dilaporkan.
Perbedaan mencolok antara induksi iskemik melalui takikardi dan vasodilatasi,
berlanjut pada besarnya stimulasi iskemik:

You might also like