Professional Documents
Culture Documents
PEMBANDI
.
1.
NG
Pengertian
KETERANGAN
1999
Dalam undang-undang ini yang
Terdapat tambahan
dimaksud dengan:
pengertian-pengertian yang
dalam Pemerintahan
Eksekutif Daerah.
c. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
selanjutnya disebut DPRD, adalah
Badan Legislatif Daerah.
d. Pemerintahan Daerah adalah
penyelenggaraan Pemerintahan
atau
perbedaan pendefinisian
tentang Pejabat yang
berwenang.
UU No 22 Tahun 1999
Menjelaskan Bahwa
Pejabat Yang Berwenang
adalah , pejabat
Pemerintah di tingkat
Pusat dan atau pejabat
Pemerintah di Daerah
Desentralisasi.
penyelenggaraan
daerah.
5. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan
kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
Pemerintah yang
peraturan perundang-undangan.
6. Daerah otonom, selanjutnya disebut
adalah
daerah,
Pemerintahan Daerah.
Sedangkan dalam UU No 32
berwenang mengesahkan
atau menyetujui,
menangguhkan dan
membatalkan kebijakan
daerah dan/atau
mengangkat,
memberhentikan,
mengesahkan, menyetujui,
membina dan mengawasi
pelaksana
penyelenggaraan
Indonesia.
8. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang
Pemerintah Daerah
dan/atau pejabat
pemerintah pada
pemerintahan Daerah
Pemerintah
penyelenggaraan
pemerintahan daerah
undangan.
i. Daerah Otonom, selanjutnya disebut
Daerah, adalah kesatuan masyarakat
hukum yang mempunyai batas
daerah tertentu berwenang mengatur
dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan
aspirasi masyarakat dalam ikatan
Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
j. Wilayah Administrasi adalah wilayah
kerja Gubernur selaku wakil
Pemerintah.
k. Instansi Vertikal adalah perangkat
Departemen dan atau Lembaga
Pemerintah Non-Departemen di
Daerah.
l. Pejabat yang berwenang adalah
pelaksanaan
daerah kabupaten/kota.
11. Peraturan kepala daerah adalah peraturan
Gubernur
Undang-Undang
menimbulkan penafsiran
yang berbeda.
kepentingan nasional.
20. Pasangan calon kepala daerah dan calon wakil
kepala daerah yang selanjutnya disebut pasangan
calon adalah bakal pasangan calon yang telah
memenuhi persyaratan untuk dipilih sebagai kepala
daerah dan wakil kepala daerah.
21. Komisi Pemilihan Umum Daerah yang selanjutnya
disebut KPUD adalah KPU Provinsi, Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2003 yang diberi wewenang khusus oleh
Undang-Undang untuk menyelenggarakan pemilihan
kepala daerah dan wakil kepala daerah di setiap
provinsi dan/atau kabupaten/kota.
22. Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan
Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara yang selanjutnya disebut PPK, PPS, dan KPPS
adalah pelaksana pemungutan suara pemilihan kepala
daerah dan wakil kepala daerah pada tingkat
kecamatan, desa/kelurahan, dan tempat pemungutan
suara.
23. Kampanye pemilihan kepala daerah dan wakil kepala
calon.
1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas
Dalam Undang-Undang No
beserta wewenang
3.
tugas pembantuan.
Dalam UU No. 34 Tahun
n dan
pembentukan daerah
Susunan
Daerah
jelas mengani
2004 diatur
Otonom
syarat-syarat pembentukan
suatu daerah
administratif untuk
provinsi meliputi adanya persetujuan DPRD
kabupaten/kota dan Bupati/Walikota yang akan menjadi
cakupan wilayah provinsi, persetujuan DPRD provinsi
induk dan Gubernur, serta rekomendasi Menteri Dalam
Negeri.
Syarat administratif untuk kabupaten/kota meliputi
adanya persetujuan DPRD kabupaten/kota dan
Bupati/Walikota yang bersangkutan, persetujuan DPRD
provinsi dan Gubernur serta rekomendasi Menteri
Dalam Negeri.
Syarat teknis meliputi faktor yang menjadi dasar
pembentukan daerah yang mencakup faktor kemampuan
prasarana pemerintahan.
Daerah dapat dihapus dan digabung dengan daerah lain
dengan Undang-undang.
dan
Pemerintah.
Pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan
UU No 32 Tahun 2004
aan Otonomi
Daerah
pembagian urusan
negeri,pertahanan keamanan,
Kabupaten/Kota, dan
pembantuan.
Urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah
meliputi: politik luar negeri; pertahanan; keamanan;
yustisi; moneter dan fiskal nasional; dan agama.
Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan
Pemerintah menyelenggarakan sendiri atau dapat
melimpahkan sebagian urusan pemerintahan kepada
perangkat Pemerintah atau wakil Pemerintah di daerah
atau dapat menugaskan kepada pemerintahan daerah
dan/atau pemerintahan desa. Dalam urusan
pemerintahan
yang
menjadi kewenangan
pemerintahan.
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
pemerintahan daerah, yang diselenggarakan
Otonom termasuk juga
Pemerintah.
Daerah berwenang mengelola sumber
laut tersebut;
pengaturan kepentingan
administratif;
pengaturan tata ruang;
penegakan hukum terhadap
dilimpahkan kewenangannya
perundang-undangan.
Penyelenggar
perundang-perundangan.
Penyelenggara pemerintahan adalah Presiden dibartu
mengatur mengenai
Pemerintahan
penyelenggaraan negara
setiap daerah
yang menyelenggarakan
Undang-Undang No 22
Peraturan perundang-undangan.
Dalam menyelenggarakan otonomi, daerah
mempunyai kewajiban: Melindungi masyarakat,
menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan nasional,
serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
meningkatkan kualitas kehidupan, masyarakat;
Mengembangkan kehidupan demokrasi; Mewujudkan
keadilan dan pemerataan; Meningkatkan pelayanan
dasar pendidikan; Menyediakan fasilitas pelayanan
kesehatan; Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas
umum yang layak; Mengembangkan sistem jaminan
sosial; Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah;
Mengembangkan sumber daya produktif di daerah;
Melestarikan lingkungan hidup;Mengelola
administrasi kependudukan; Melestarikan nilai sosial
budaya;Membentuk dan menerapkan peraturan
perundang-undangan sesuai Dengan kewenangannya;
dan Kewajiban lain yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
Hak dan kewajiban daerah diwujudkan dalam bentuk
rencana kerja pemerintahan daerah dan dijabarkan
dalam bentuk pendapatan, belanja, dan pembiayaan
Kepala
undangan.
Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah
Daerah
Terdapat perbedaan
mengenai:
Syarat-syarat calon
kepala daerah dalam
Pembatasan masa
jabatan:
Dalam Syarat-syarat calon
kepala daerah UU no 32
tahun 2004 menambahkan
syarat-syarat calon kepala
daerah dalam UU no 22
tahun 1999.
UU No 22 Tahun 1999 tidak
Undang- Undang No 32
negeri;
j. Mengenal daerahnya dan dikenal
oleh masyarakat di daerahnya;
k. Menyerahkan daftar kekayaan
kepala daerah,
Penetapan Pemilih
Kampanye
Pemungutan Suara
Penetapan calon terpilih
dan pelantikan
Pemantauan pemilihan
kepala daerah dan wakil
kepala daerah
Ketentuan pidana
DPRD.
pasal 75 85
Pasal yang mengatur tentang Pemungutan Suara diatu
7.
Dewan
wewenang : memilih
tugas dan
Rakyat
Gubernur/Wakil Gubernur,
Daerah
dimana dalam UU No 22
UU No 32 Tahun 2004
Perwakilan
secara langsung.
menyebutkan hak-hak
menyatakan pendapat.
Menurut UU No 32 Tahun
mempunyai tugas-tugas
tertentu.
Dalam UU No 32 Tahun
terhadap :
a. Pelaksanaan Peraturan Daerah dan
peraturan perundang- undangan lain;
b. Pelaksanaan Keputusan Gubernur,
Bupati, dan Walikota;
c. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
d. Kebijakan Pemerintah Daerah; dan
e. Pelaksanaan kerja sama
internasional di Daerah; memberikan
pendapat dan pertimbangan kepada
Pemerintah terhadap rencana
perjanjian internasional yang
menyangkut kepentingan Daerah;
pertanggungjawaban Gubernur,
b. Angket; dan
c. Menyatakan pendapat.
Pelaksanaan hak angket dilakukan setelah diajukan
bersifat rahasia.
Anggota DPRD mempunyai hak:
a. Mengajukan rancangan Perda;
b. Mengajukan pertanyaan;
Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, dan mentaati segala
keuangan/administrasi.
DPRD mempunyai kewajiban :
perundang-undangan; membina
Aparatur dan
Kepegawaian
Daerah
penyelesaiannya.
Perangkat Daerah terdiri atas
Dalam Undang-Undang
ditambahkan bahwa
Sekertariat DPRD
terdiri
daerah
Dalam Undang-Undang
mengani tugas
Wilayah Administrasi.
Sekretaris Daerah Kabupaten atau
daerah.
Sekretaris Daerah diangkat dari pegawai negeri sipil
pasal 126-127.
Peraturan
Kepala
Daerah
peraturan Daerah
lebih tinggi.
Peraturan Daerah tidak boleh
Daerah
dan Peraturan
lebih tinggi.
Peraturan Daerah dapat memuat
pelanggar.
Peraturan Daerah dapat memuat
ancaman pidana kurungan paling
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
sebanyak banyaknya
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah)
dengan atau tidak merampas barang
tertentu untuk Daerah, kecuali jika
ditentukan lain dalam peraturan
perundang-undangan.
Untuk melaksanakan Peraturan
Daerah dan atas kuasa peraturan
pemerintahan;
i. Ketertiban dan kepastian hukum; dan/atau
j. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.
Selain asas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Perda dapat memuat asas lain sesuai dengan substansi
Pengayoman;
Kemanusiaan;
Kebangsaan;
Kekeluargaan;
Kenusantaraan;
Bhineka tunggal ika;
Keadilan;
Kesamaan kedudukan dalam hukum dan
peraturan perundang-undangan
Polisi
Lembaran Daerah.
Dalam rangka menyelenggarakan
Pamong
Praja
ketentraman masyarakat dibentuk Satuan Polisi Pamong anggota dari satua Polisi
Pamong
Praja sebagai perangkat Pemerintah
Polisi Pamong
dan
Kewajiban Polisi Pamong Praja
11.
Perencanaan
Pembanguna
n Daerah
Dalam UU no 22 Tahun
1999 Perencanaan
dijelaskan.
Keuangan
perundang-undangan
Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
Daerah
mengenai pemegang
kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah.
Belanja Negara.
Pendapatan,
Belanja, dan
Pembiayaan
Daerah
kehutanan;
Bea Perolehan Atas Hak Tanah dan Bangunan
Alokasi Khusus
Surplus dan
Dalam UU no 22 Tahun
Defisit
APBD
daerah.
Menteri Dalam Negeri melakukan pengendalian
defisit anggaran setiap daerah. Pemerintah daerah
wajib melaporkan posisi surplus/defisit APBD kepada
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan setiap
semester dalam tahun anggaran berjalan. Dalam hal
pemerintah daerah tidak mmenuhi Pemerintah dapat
melakukan penundaan atas penyaluran dana
15.
Pemberian
Insentif
dan
Kemudahan
Investasi
perimbangan.
Pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian
Pemerintah.
perundang-undangan.
17.
Peraturan Pemerintah.
Dalam UU No. 32 Tahun
perundang-undangan dan
pemerintah.
Peraturan Daerah.
Barang milik Daerah yang digunakan
Barang
menghapuskan wewenang
Daerah
tanggungan, dan/atau
menetapkan keputusan
mengenai Penghapusan
penyelesaian sengketa
BUMD
Pengelolaan
daerah
APBD
persetujuan bersama.
Rancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyampaikan rancangan
anggaran.
Pengambilan keputusan DPRD untuk menyetujui
Perda tentang
pertanggungjawabanpelaksa
naan APBD kepada DPRD
berupa laporan keuangan
yang telah diperiksa oleh
Badan Pemeriksa Keuangan
paling lambat 6 (enam)
bulan setelah tahun
perangkat daerah.
Tata cara penyusunan rencana kerja dan anggaran satuan
kerja perangkat daerah serta tata cara penyusunan
dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat
daerah diatur dalam Perda yang berpedoman pada
peraturan perundang-undangan.
Perubahan APBD dapat dilakukan apabila terjadi:
perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi
kebijakan umum APBD; keadaan yang menyebabkan
harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit
organisasi, antarkegiatan, dan antarjenis belanja; dan
keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan
anggaran tahun sebelumnya harus digunakan untuk
pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan.
Pemerintah daerah mengajukan rancangan Perda tentang
perubahan APBD, disertai penjelasan dan dokumendokumen pendukungnya kepada DPRD. Pengambilan
keputusan mengenai ranca-ngan Perda tentang
perubahan APBD dilakukan oleh DPRD paling lambat
3 (tiga) bulan sebelum tahun anggaran yang
bersangkutan berakhir.
Kepala daerah menyampaikan rancangan Perda tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD
anggaran berakhir.
berikutnya
tahun.
Bupati.
Masa jabatan Kepala Desa paling lama
sepuluh tahun atau dua kali masa
jabatan terhitung sejak tanggal
ditetapkan.
Pasal mengenai syarat dan tata cara
jabatan kepala desa dibahas dalam
20.
Badan
pasal 97 - 103
Badan Perwakilan Desa atau yang
Permusyawar
atan
Desa dan
Lembaga
lembaga permusyawaratan
terhadap penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.
Anggota Badan Perwakilan Desa
Permusyawaratan Desa.
Pemerintah.
Di desa dapat dibentuk lembaga kemasyarakatan yang
Lainnya
Kepala Desa.
Di Desa dapat dibentuk lembaga
21.
masyarakat desa.
Peraturan Desa.
Keuangan Sumber pendapatan Desa terdiri atas
Desa
Terdapat perbedaan
mengenai sumber
perudang-undangan.
Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai
Kerja Sama
Desa
perundang-undangan.
Beberapa Desa dapat mengadakan
Dalam UU No 22 Tahun
penjelasan mengenai
pembangunan kawasan
desa dengan pihak ketiga dapat dilakukan sesuai dengan oleh kabupaten/kota dan
23.
Pembinaan
dan
Pengawasan
memfasilitasi penyelenggaraan
2004
Pembentukan, penghapusan,
Dewan Perimbangan
tersebut
yang meliputi:
1) Perhitungan bagian masing-masing daerah atas dana
bagi hasil pajak dan sumber daya alam sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
2) Formula dan perhitungan dau masing-masing daerah
berdasarkan besarnya pagu dau sesuai dengan
peraturan perundangan;
3) Dak masing-masing daerah untuk setiap tahun
anggaran berdasarkan besaran pagu dak dengan
perundangan.
Dewan sebagaimana dipimpin oleh Menteri Dalam
Presiden.
Disusun oleh:
D2A009003