You are on page 1of 40

MATA KULIAH

FISIOLOGI DASAR
Semester
Program Studi
Oleh

: GANJIL (1) / 2 SKS


: D3 FISIOTERAPI
: dr. Imam Arief Mindiono, M.Kes
PERTEMUAN 2

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


WIDYA HUSADA SEMARANG

SUB POKOK BAHASAN


Sistem KARDIOVASKULER &
RESPIRASI
Menjelaskan Darah & Pembuluh darah
Menjelaskan Peredaran darah
Menjelaskan Mekanisme Jantung
Menjelaskan Fisiologi pernafasan
Menjelaskan Mekanisme pernafasan
Menjelaskan Volume udara vital

Darah, Pembuluh darah


&
Peredaran darah

DARAH
Darah merupakan cairan jaringan tubuh.
Darah manusia bewarna merah, antara
merah terang apabila kaya oksigen sampai
merah tua apabila kekurangan oksigen.
Warna merah pada darah disebabkan oleh
hemoglobin, protein pernapasan
(respiratory protein) yang mengandung
besi dalam bentuk heme, yang merupakan
tempat terikatnya molekul-molekul
oksigen.

UNSUR DAN FUNGSI SEL


Darah terdiri dariDARAH
:
plasma darah
sel-sel darah

(eritrosit, lekosit dan trombosit). Sel-sel darah merupakan


sel-sel bebas yang tergolong ke dalam jaringan ikat

Fungsi Darah :
TRANSPORTASI

yg berhubungan dg respirasi
yg berhubungan dg nutrisi (makanan)
yg berhubungan dg ekskresi
yg berhubungan dg regulasi

REGULASI KESEIMBANGAN pH DARAH (7.0-7.2)


mengentalkan darah karena mempunyai plasma protein
(albumin, fibrinogen, globulin)
REGULASI KESEIMBANGAN Darah dg jaringan
MENCEGAH PENDARAHAN (TROMBOSIT)
PERTAHANAN TUBUH (LEUKOSIT)

KARAKTERISTIK DARAH
BERAT JENIS DARAH : 1.054 1.060
BERAT JENIS PLASMA : 1.024
1.028
VISKOSITAS (kekentalan): 3-5 x AIR
JUMLAH VOLUME DARAH : 5-8 % BB

KARAKTERISTIK PLASMA
DARAH

Komponen Dasar : AIR (91 %)


Warna : Jernih kekuning-kuningan
Substansi Lain (8 %) :
Protein Plasma Darah (70 %) : albumin,
fibrinogen, globulin
Enzim (0,9 %) : asam amino, lemak,
glukosa, urea, garam, sodium
bikarbonat
Lain lain (0,1 %) : hormon, antibodi, gas

ERYTHROCYTE
(ERITROSIT)

Eritrosit merupakan bagian utama dari


darah.
Jumlahnya pada pria dewasa sekitar 5
juta/cc dan pada wanita dewasa sekitar 4,5
juta/cc.
Bentuknya bikonkaf, serta berwarna
merah disebabkan oleh hemoglobin(Hb).
Umur eritrosit 120 hari. Setelah itu akan
dihancurkan di hati.
Penyakit kekurangan eritrosit adalah
anemia

Karakteristik Erythrocyte
Terdapat

Di pembuluh darah

Komponen
dasar

Haemolobin yang
mengandung unsur besi
(Fe)

Dihasilkan

Bayi : hati
Orang dewasa: sumsum
tulang belakang

bentuk

Bulat Pipih cekung


dibagian tengahnya, tidak
mempunyai inti

Pembentukan & pematangan


sel darah merah
Proeritroblast (hemasitoblast) (20
jam) eritroblast basophilik (20
jam) Hb mulai dibentuk eritroblast
polikromatophilik (25 jam)
eritroblast ortokromatophilik =
normoblast (30 jam) Hb selesai
dibentuk retikulosit (sdm muda)
(72 jam) sel darah merah (120
hari) telah menjalankan tugas
sepanjang 700 mil

HEMATOKRIT
Hematokrit % tase sel darah merah
dari seluruh jumlah darah (sel darah
putih & keping darah diabaikan krn
jumlah sangat sedikit)
Pd pria berkisar antara 40 54, pd
wanita berkisar antara 37 47
Contoh: 47 artinya 47%; sel darah 47,
plasma darah 100 % - 47 % = 53 %

HEMOGLOBIN (Hb)
Satuan: % Hb atau g/dL
Secara genetis Hb mempunyai 146
pasangan basa nomer 6 glutamin
(glu) Hb normal
Hb yang tidak normal sickle cell
hemoglobine nomer 6 valine (val)
Hb pria 15,4 g/dL ; Hb wanita 13,8 g/dL
Tanpa melihat jenis kelamin 14,6 g/dL

LEUCOCYTE (LEUKOSIT)
Jenis leucosit : basofil, netrofil,
eosinofil, monosit dan limfosit
Leukosit berinti, pada basofil, netrofil, dan eosinofil
intinya lebih dari 1 lobus sehingga disebut
polimorfphonuclear (PMN), sedang monosit dan
limfosit berinti satu lobus.
Pada orang dewasa terdapat 5000- 10000/cc.
Leukosit bersifat fagosit (pemakan) benda asing atau
kuman yang masuk ke dalam tubuh.
Penyakit kekurangan leukosit adalah leukopenia.
sedangkan penyakit kelebihan leukosit adalah
leukemia

PEMBAGIAN LEUKOSIT
Berdasarkan ada/tidak adanya
granul/partikel
Granulosit: neutrophil, eosinophil (asidophil),
basophil
Agranulosit: limphosit, monosit

Berdasarkan banyaknya inti


Polinukleus/polimorphi : Neutrophil, eosinophil
(asidophil), basophil, monosit
Mononuleus/monomorphi : limphosit

GRANULOSIT
Besarnya lbh krg 10 -12 mikron & bergranul
NEUTROPHIL: inti tdd: lebih dr 2 3,4 atau
5, granul kecil & halus jumlah 62 %
EOSINOPHIL atau ASIDOPHIL: inti 2 (dua)
granul besar & kasar jumlah 8 %
BASOPHIL: inti tidak jelas apakah 2 (dua)
atau lbh dari 2, tetapi granulnya dapat di
buktikan kombinasi antara kecil & halus
serta besar & kasar jumlah 0,5 1 %

AGRANULOSIT

Tidak mempunyai granul


Besarnya lebih kurang 12 15 mikron
LIMPHOSIT: intinya hampir sebesar
selnya sendiri jumlah 18 %
MONOSIT: 2 (dua) macam inti
berbentuk spt ginjal (kacang merah) &
tapal kuda jumlah 13 %

SIFAT-SIFAT LEUKOSIT
amoeboid dapat merubah bentuk
fagositosit dapat memakan terutama
bakteri, virus, parasit lainnya
diapedesis dapat keluar masuk
jaringan dan pembuluh darah

Karakteristik Leucocyte
Dihasilkan

Sumsum merah, limpa dan kelajarkelenjar getah bening

bentuk

Tidak mengandung pigmen tetapi


berinti,
bentuknya tidak tetap(amoeboid)
bergerak bebas
berukuran lebih besar dari eritrosit
Memakan sel lainnya(fagositosis)

THROMBOCYTE (TROMBOSIT)
Trombosit disebut juga sel darah
pembeku, jumlahnya pada orang
dewasa kira-kira 200.000-500.000/cc.
Di dalam trombosit terdapat banyak
sekali faktor pembekuan
(hemostasis), diantaranya adalah
faktor VIII (antiheamophillic factor).
Penyakit kekurangan trombosit
adalah hemofilia.

PROSES PEMBEKUAN
DARAH

LUKA

Serotonin vasokonstriksi
(penyempitan pembuluh drh pd daerah
luka
Tromboplastin protrombin
trombin
ion Ca 2+ & enzim trombokinase
Trombin Fibrinogen fibrin
(benang2 anyaman) proses
pembekuan terjadi

FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI
PEMBEKUAN
(KOAGULASI)
SUHU kamar, dingin, panas
PENGOCOKAN (Sentrifugasi) perlahan,
didiamkan, cepat
BENDA ASING kaca, kaca + lilin, kaca +
kain kasa (pembalut luka)
KALSIFIKASI
HEPARIN (Ekstrak Hepar Babi)
HIRUDIN (Kel. Ludah lintah) & PACETIN
GLUKOSA
BISA ULAR Ringan, sedang, berat

Pembuluh darah arteri


Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada
pembuluh balik
Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang
berada tepat di luar jantung
Terdiri atas :
Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
Arteriol yaitu percabangan arteri
Kapiler :
Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal
sebuah membran basal

Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :

endothelium dan

Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium


Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis

Pembuluh Balik (Vena)


Terletak di dekat permukaan kulit sehingga
mudah di kenali
Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan
pembuluh nadi
Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan
sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar
darah tak berbalik arah.
Terdiri dari :
Vena cava superior yang bertugas membawa darah
dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan
jantung.
Vena cava inferior yang bertugas membawa darah
dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa
darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.

Macam Peredaran Darah

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah


yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah
mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai
peredaran darah ganda yang terdiri dari :

1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik


Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari
bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah
yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan
(atrium) jantung.

2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal


Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru
dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan
dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru
darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang
selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

SKEMA SISTEM SIRKULASI

JANTUNG
ARTERI BESAR
ARTERI SEDANG
ARTERI KECIL
PEMBULUH KAPILER
VENA KECIL
VENA SEDANG
VENA BESAR

Mekanisme
Jantung

Jantung
Jantung atau heart merupakan salah satu
organ yang penting dalam kelangsungan
hidup kita.
Telah kita ketahui bahwa jantung memompa
darah ke seluruh tubuh untuk menyediakan
oksigen beserta zat-zat lain untuk
kepentingan seluruh sel dalam tubuh kita.
Karena kepentingan itu jantung terus
menerus berkontraksi memompa darah tanpa
henti sepanjang hidup.

Bagian-Bagian Jantung
jantung dibagi dua bagian yaitu kanan dan kiri
yang masing-masing terdiri dari dua bagian pula
yaitu atrium dan ventrikel.
Jantung bagian kanan berhubungan dengan
fungsi pertukaran gas oksigen dan
karbondioksida di paru-paru dimana jantung
kananlah yang memompa darah ke paru-paru.
Sedangkan jantung kiri berhubungan dengan
fungsi peredaran darah ke seluruh tubuh karena
jantung kiri yang memompa darah ke seluruh
tubuh.

Atrium kanan jantung menerima aliran darah balik dari seluruh


tubuh. Atrium kiri jantung menerima darah dari paru-paru.

Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru. Sedangkan


ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh.

Katup jantung :
Pada masing-masing bagian jantung, atrium dan ventrikel
dipisahkan oleh suatu katup
berfungsi mencegah baliknya aliran darah dari ventrikel ke
atrium yang secara normal darah mengalir dari atrium ke
ventrikel.
Bunyi jantung yang bisa kita dengarkan melalui alat
stetoskop atau melalui telinga yang ditempelkan di dada
timbul akibat menutupnya katup ini.

LETAK JANTUNG
Jantung terletak dalam rongga dada dilindungi oleh
rangka dada yaitu tulang dada, tulang iga dan tulang
belakang. Jantung terletak dalam dada bersama dengan
paru-paru yaitu terdapat diantaranya. Posisi jantung
berada agak sebelah kiri dari tulang dada.
Jantung dibungkus oleh suatu lapisan yang disebut
pericardium. Diantara pembungkusnya (pericardium)
dengan jantung terdapat cairan berfungsi sebagai
pelumas untuk memudahkan pergerakan jantung pada
saat memompa.

LAPISAN
ENDOCARDIUM

SEL ENDOTEL:
POLIGONAL GEPENG

LAPISAN SUBENDOTEL
LAPISAN JARINGAN PENGIKAT
LONGGAR TIPIS
LAPISAN JARINGAN PENGIKAT
PADAT TEBAL

LAPISAN SUB-ENDORKARDIAL
JARINGAN PENGIKAT LONGGAR
MENGANDUNG PEMBULUH DARAH,
SARAF DAN SISTEM KONDUKSI
JANTUNG

MYOCARDIUM
LAPISAN PALING TEBAL: OTOT-OTOT JANTUNG
SEL KONTRAKTIL
SEL KONDUKSI

ANYAMAN SERABUT ELASTIS DI ANTARA SEL-SEL


OTOT JANTUNG
DINDING VENTRIKEL LEBIH TEBAL DARIPADA
DINDING ATRIUM
MUSKULUS PAPILARIS PADA VENTRIKEL

PERICARDIUM

PEMBUNGKUS SEROSA BERBENTUK KANTONG


PERMUKAAN BEBAS DILAPISI OLEH MESOTEL
BERISI CAIRAN
2 LAPISAN:
LAMINA PARIETALIS
LAMINA VISCERALIS (EPICARDIUM)

Cara Kerja Jantung


Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah
(diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari
ruang jantung (sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara
bersamaan.
Darah yang mengandung CO2 dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena
kava menuju serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, jantung akan
memompa darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang
sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap
oksigen dan melepaskan CO2 yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan O2 mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke
serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan
atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya
akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta.
Darah kaya O2 ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran


darah antara lain:

1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan


lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot
polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)

2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau


berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah

3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis

4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur

5. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang


bergerak.

You might also like