Professional Documents
Culture Documents
Pada proses produksi tidak selalu bahan baku dapat diproses menjadi
bahan jadi secara sempurna, jika seetiap 1000 bahan baku seharusnya dapat
menjadi 500 barang jadi namun pada laporan produksi hanya menunjukan angka
300 barang jadi, maka dalam proses tersebut dapat dikatakan terjadi produk
yang hilang dalam proses sebanyak 200 satuan.
Proses unit yang hilang dapat terjadi di awal proses, sepanjang proses,
atau akhir proses. Produk yang hilang di awal proses dianggap belum ikut
menyerap biaya produksi yang dikeluarkan dalam departemen yang
bersangkutan, sehingga tidak diikut sertakan dalam perhitungan perhitungan
unit ekuivalensi produk yang dihasilkan dalam departemen tersebut.
Dalam departemen produksi pertama, produk yang hilang pada awal
proses mempunyai akibat menaikkan harga pokok produksi per satuan. Dalam
departemen setelah departemen produksi pertama, produk yang hilang pada
awal proses mempunyai dua akibat, yakni:
1. Menaikkan harga pokok produksi per satuan produk yang diterima dari
departemen produksi sebelumnya
2. Menaikkan harga pokok produksi persatuan yang ditambahkan dalam
departemen produksi yang pertama tersebut
Untuk lebih jelasnya mari kita simak ilustrasi berikut:
PT Siloam memiliki 2 departemen yakni Departemen A sebagai pemasok bahan
baku setengah jadi dan Departemen B sebagai pengolah bahan dari Departemen
A dan berkewajiban untuk mengembalikannya ke Departemen A, laporan biaya
produksi PT Siloam pada bulan Januari 2016 disajikan dalam table 3.1 untuk
Departemen A dan 3.2 untuk Departemen B. disbanding dengan tidak ada kasus
unit hilang, beberapa bagian laporan biaya produksi mengalami sedikit
perubahan.
Data Kuantitas Departemen A
Data masukan tidak dipengaruhi oleh unit hilang dalam proses, terdiri atas
(1) unit dalam proses awal sebesar 4.000 unit dan (2) unit masuk proses sebesar
36.000 unit. Adanya unit hilang dalam proses mengakibatkan data keluaran
tambah satu unsur menjadi tiga unsur, yaitu (1) unit selesai yang ditransfer ke
departemen B sebesar 28.000 unit, (2) Uit dalam proses akhir sebesar 6.000
unit, dan (3) unit hilang dalam proses sebesar 6.000 unit.
Unit Ekuivalen Departemen A
Karena unit hilang dalam proses tidak dibebani biaya, meskipun
merupakan salah satu unsur dari keluaran proses produksi dalam bagian data
kuantitas, unit tersebut tidak dimasukan ke dalam perhitungan unit ekuivalen.
Perhitungan unit ekuivalen departemen A sama dengan kasus jika tidak ada unit
hilang dalam proses.
Biaya Per Unit Departemen A
Unit hilang tidak dibebani biaya sehingga tidak dimasukan dalam
perhitungan unit ekuivalen dan perhitungan biaya per unit. Sebagai akibatnya,
biaya perunit akan lebih tingi disbanding jika terjadi unit hilang karena jumlah
unit yang menanggung biaya menjadi berkurang sebanyak unit yang hilang.
Rp177.584.400
(Data jumlah biaya yang ditransfer dipeloah dari laporan biaya produksi
Dep A)
e
Rp378.793.000
(Data jumlah biaya yang ditransfer diperoleh dari laporan biaya produksi
Dep B)
Aliran Biaya Produksi Rata-Rata. Setelah jurnal dibukukan, aliran biaya produksi
PT Siloam Bulan Januari 2016 dalam akun buku besar disajikan dalam Peraga 6.6.
Saldo akun Baranag Dalam Proses merupakan jumlah biaya yang dibebankan ke
unit dalam proses akhir.
Tabel 3.1
PT SILOAM
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Januari 2016 (Rata-rata)
Data Kuantitas
Tenaga
Bahan
Unit
yang
harus
dipertanggungjawabkan:
Unit dalam Proses, persediaan
awal
Unit masuk dalam bulan ini
100%
Kerja
Overhea
d
50%
50%
100%
40%
40%
Kuantita
s
4.000
unit
36.000
unit
40.000
unit
28.000
unit
6.000
unit
6.000
unit
40.000
unit
=
Biaya
Ekuivalen
Unit
Biaya persediaan barang dalam proses
awal:
Bahan
12.684.600
Tenaga Kerja
2.536.920
Overhead pabrik
3.805.380
Jumlah biaya pers. Barang dlm 19.026.900
proses awal
Biaya ditambahkan selama bulan ini:
Bahan
95.134.500
34.000 unit
3.171,55
Tenaga Kerja
36.024.264
30.400 unit
1.268,46
Overhead Pabrik
3.805.380
30.400 unit
1.902,69
Jumlah biaya ditambahkan
185.195.16
0
Jumlah
biaya
yg
harus 204.222.06
6.342,30
dipertanggungjawabkan
0
Pertanggungjawaban Biaya
Biaya ditransfer ke departemen B (28.000 unit x 6.342,3)
Biaya persediaan barang dalam proses akhir
Bahan (6.000 unit x 100% x 3.171,15)
177.584.
400
19.026.9
00
3.044.30
4
4.566.45
6
26.637.6
60
204.222.
060
3.2
PT SILOAM
Laporan Biaya Produksi Departemen A
Bulan Januari 2016 (Rata-rata)
Data Kuanititas
Bahan
Biaya
Dept. A
Unit hrs
dipertanggungjawabkan:
Unit persediaan awal
100%
100%
Tenaga
Kerja
Overhea
d
60%
60%
Kuantit
as
2.000
unit
28.000
unit
30.000
unit
Unit
dipertanggungjawabkan:
Unit ditransfer ke pers.
Barang jadi
100%
100%
50%
50%
25.000
unit
4.000
unit
1.000
unit
30.000
unit
Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan
Unit
Biaya persediaan barang dalam
proses awal:
2000
unit
13.154.40
0
5.858.000
3.272.400
3.599.640
25.884.44
0
28.000
unit
177.584.4
00
Jumlah
Biaya
30.000
unit
(1.000
Unit)
29.000
unit
78.300.00
0
69.660.00
0
76.626.00
0
402.170.4
00
428.054.8
40
Tenaga Kerja
Overhead Pabrik
Jumlah biaya yg
dipertanggungjawabkan
Jumlah
Unit
Biaya per
Unit
30.000
unit
6.357,96
29.000
Unit
29.000
Unit
27.000
Unit
27.000
Unit
6.577,20
2.902,00
2.701,20
2.971,32
15.151,7
2
Pertanggungjawban Biaya
Biaya ditransfer ke persediaan
barang jadi
Biaya persediaan barang dalam
proses akhir
Dari departemen A
Bahan
Tenaga Kerja
Overhead Pabrik
Jumlah biaya yang
dipertanggungjawabkan
(25.000 x 15.151,72)
(4.000 x 100% x
6.577,20)
(4.000 x 100% x
6.577.20)
(4.000 x 50% x
2.701,20)
(4.000 x 50% x
2.971,32)
378.793.0
00
26.308.8
00
11.608.0
00
5.402.40
0
5.942.64
0
49.261.8
40
428.054.8
40