Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 1
Terdiri dari:
Adinda Fatimah
Galih Caesario
Hilda Sarah
Saniyatul Ulya
S M A N E G E R I 5 0 J A K A RTA
XI IPA 1
Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72 %
lemak tak jenuh. Serat jamur sangat baik untuk pencernaan. Kandungan
seratnya mencapai 7,4- 24,6 % sehingga cocok untuk para pelaku diet.
Kandungan gizi jamur tiram menurut Direktorat Jenderal Hortikultura
Departemen Pertanian. Protein rata-rata 3.5 4 % dari berat basah. Berarti
dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jika dihitung
berat kering. Kandungan proteinnya 10,5-30,4%. Sedangkan beras hanya
7.3%, gandum 13.2%, kedelai 39.1%, dan susu sapi 25.2%. Jamur tiram
juga mengandung 9 macam asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan,
threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin. 72%
Lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh sehingga aman
dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol)
maupun gangguan metabolisme lipid lainnya. 28% asam lemak jenuh serta
adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram diduga
menimbulkan rasa enak.
Jamur tiram juga mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan
D. vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2
(ergosterol), dalam jamur tiram cukup tinggi. Mineral utama tertinggi
adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium.[10] Mineral
utama tertinggi adalah : Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb. Konsentrasi K, P, Na, Ca
dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%.
Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya
rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari.
Kerupuk Jamur
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah:
1. Jamur Tiram (1/2 kg),
2. Tepung tapioka (1/2 kg),
3. Telur bebek (2 butir),
4. Gula secukupnya,
5. Garam secukupnya,
6. Minyak goreng secukupnya,
7. Air (100 cc),
8. Tali/benang, dan plastik.
Peralatan yang digunakan adalah:
1. Kompor,
2. Dandang,
3. Baskom plastik,
4. Talenan,
5. Pisau,
6. Cobek/penumbuk dan sealer.
Proses Pembuatan:
1. Jamur dicuci hingga bersih
2. Kukus atau rebus hingga matang
3. Haluskan dengan gilingan daging atau ditumbuk
4. Campur tepung tapioka dengan air sedikit demi sedikit, kemudian
masukkan jamur yang telah dihaluskan, telur bebek, gula dan garam,
aduk dan uleni hingga kalis
5. Masukkan adonan ke dalam plastik atau daun dengan diameter 5 cm,
dan ikat dengan tali/benang.
6. Kukus adonan hingga matang, angkat dan dinginkan
7. Iris tipis dan jemur hingga kering dengan menggunakan sinar
matahari/mesin pengering.
8. Kerupuk jamur kering siap dikemas dan dijual mentah. Atau digoreng
dan dikemas kemudian dijual dalam bentuk matang
D. Ruang Penanaman
Ruangan ini digunakan untuk menumbuhkan tubuh buah jamur. Ruangan
ini dilengkapi juga dengan rak-rak penanaman dan alat penyemprot atau
pengabutan. Pengabutan bertujuan untuk menyiram dan mengatur suhu
udara pada kondisi optimal yaitu 16-22 derajat celcius dengan
kelembaban 80-90 persen.