Professional Documents
Culture Documents
[Type text]
G1A 211010
Kata Pengantar
Catatan ini adalah hasil rangkuman ketika kepaniteran klinis IKM di
PUSKESMAS. Semoga dengan adanya catatan ini koas yang sedang stase IKM tidak
kalah dengan perawat yang seolah-olah jadi dokter di kerajaan kecil mereka yang
disebut dengan PUSKESMAS. Semoga catatan ini bisa sedikit membantu para teman
sejawat. Terima kasih untuk teman sejawat yang satu stase di puskesmas pakuncen
(Dimas,Dani dan Bintang).
Salam
Muhamad Ikbal
Daftar ISI
I.
Antibiotik
1.Amoxicillin
Mekanisme Kerja : Antibakteri spektrum luas dan bersifat bakterisid. Sensitif pada
Staphylococci, streptococci, Enterococci, S.Pneumoniae, N.gonorrhoeae, H.Influenzae
E.Coli dan P.mirabilis. kurang sensitif terhadap spesies Shigella dan bakteri penghasil
beta-laktamase.
Indikasi
Sediaan
ISPA
ISK
Infeksi saluran cerna
Suspensi
Kapsul
mg 1 botol = 60 ml
1 blister = 12 kapsul
tab
1 kapsul = 250 mg
1 strips = 10 tab
ESO
1 tab = 500mg
Dewasa / BB> 20 kg
Anak / BB <20kg
250-500 mg / 8 jam
20-40mg/8jam
Urtikaria , ruam kulit, gangguan saluran cerna (diare,
Peringatan
Dosis
dan dosis terlalu tinggi. Ibu hamil dan menyusui hatiInteraksi Obat
2.Erythromycin
Mekanisme Kerja : Antibiotik, menghambat sintesis protein bakteri. Bersifat
bakteriostatik atau bakterisid tergantung konsentrasi obat
Indikasi
Infeksi ringan-sedang
ISPA dan infeksi saluran pernafasan bawah serta infeksi
kulit dan jaringan lunak (S.Pyogenes dan
Sediaan
S.Pneumoniae)
Suspensi (sirup kering)
200mg/5ml 1 botol 60
Kapsul
ml
1 blister = 12 kaps
tab
1 kaps = 250mg
1 blister = 10 tab
Dosis
Dewasa / BB> 20 kg
Base : 250 mg/6 bjam
1 tab = 500 mg
Anak / BB <20kg
Base: 30-
50mg/kgbb/hari 3-4
Etilsuksinat :
dosis
400 mg diberikan 4 x
Etilsuksinat :
mg/12 jam
ESO
maksimum dewasa
Iritasi gastrointestinal : mual, muntah, diare, kehilangan
Peringatan
Interaksi Obat
menyebabkan reaksi
Teofilin
Digoksin
Antikoagulan
Karbamazepin
antikoagulan
Meningkatkan toksisitas
karbamazepin
3.Gentamicin Salep
Mekanisme Kerja : antibiotik golongan aminoglikosida , efektif mengobati infeksi kulit
primer maupun sekunder seperti Staphylococcus , pseudomonas aeruginosa dll.
Indikasi
Infeksi kulit primer maupun sekunder seperti impetigo
kontagiosa, ektima, furunkulosis, pioderma, psoriasis
Cara pemakaian / dosis
Sediaan
dan dermatitis.
Oleskan 3-4 kali sehari
Tube 5gram gentamicin 0,1 %
ESO
4.Chloramphenicol
Mekanisme Kerja : bersifat bakteriostatik pada dosis tinggi bersifat bakterisid,
menghambat sintesa protein dengan cara mengikat ribosom subunit 50S.efektif terhadap
bakteri aerob gram-positif, termasuk Streptococcus pnemoniae dan beberapa bakteri
aerob gramnegatif termasuk Haemophilus influenzae, Neisseria meningitidis,
Salmonella, Proteus mirabilis, Pseudomonas mallei Ps.cepacia, Vibrio cholera,
Francisella tularenesis, Yersinia pestis, Brucella dan Shigella
Indikasi
Tipoid fever
Sediaan
kapsul
1 blister 12 kapsul
Dosis
Dewasa,anak-
1 kapsul = 250 mg
Bayi premature bayi <
anak,bayi>2 minggu
50 mg/kgBB terbagi
2 minggu
25 mg/kgbb sehari
ESO
pemberian
Gangguan saluran pencernaan neurotoksik
Peringatan
Interaksi Obat
5.Cotrimoxazole
Mekanisme Kerja : Merupakan bakterisid, kombinasi sulfametokazol dan trimetoprim
5:1 kerjanya 2 tahap yaitu menghambat biosentesa asam nukleat dan protein. Efektif
untuk bakteri gram + dan misalnya streptococci, staphylococci, pneumococci,
Neiserria, Bordetella, Klebsiella, , shigella dan vibrio cholerae juga efektif terhadap
bakteri yang resisten terhadap bakteri lain seperti H.Influenza E.colli p.mirabilis,
p,vulgaris dan berbagai strain staphylococcus.
Indikasi
Sediaan
Dosis
Suspensi
tab
mg 1 botol = 60 ml
1 blister = 10 tab
1 tab = 480 mg
Anak / BB <20kg
6 minggu- 6 bulan : 120
mg,2 kali sehari
6 bulan 6 tahun : 240
mg 2 kali sehari
6-12 tahun : 480 mg 2
ESO
kali sehari
Reaksi hipersensifitas, ruam kulit, sakit kepala dan
Peringatan
Interaksi Obat