Professional Documents
Culture Documents
Pedoman Puskesmas Jilid 1
Pedoman Puskesmas Jilid 1
sub-
‘Untuk setiap variabel diberikan penilalan dengan penggunaan skala sebagai berikut:
‘Skala 1 = kurang sekall
‘Skala 2 = kurang
Skala 3 = sedang
Skala 4 = baik
‘Skala 5 = baik sekali
Dari masing-masing variabel clakukan penilaian untuk melihat sampai seberapa jauh
Puskesmas mempunyai sarana yang dapat digunakan untuk melaksanakan
fungsinya.
Perhitungan 2 (nilai seluruh Sarana fisik)
Visv24V04V44...Vm) 1
S2 = ~Angka tertinggi=(@ xn) *p* 4000
‘$2 = Nilai variabel sarana fisik Puskesmas
p= Jumlah variabel dari kelompok variabel Sumber daya Puskesmas = 4
V_ =Nilai keadaan tiap sub-variabel sarana
1 = Banyaknya sub-variabel yang dinilai (banyaknya Jonis sarana fisik x 3 jenis,
penilaian) = 5x3= 15
Keadaan perlengkapan medis (S3):
Variabel sarana perlengkapan medis dibagi dalam beberapa sub-variabel yang
umumnya setiap sub-variabel dilhat dari segi jumlah, macam, kelengkapan dan
keadaannya.
Untuk setiap sub-variabel digunakan peni
‘Skala 1 = kurang sekali
‘Skala 2 = kurang
‘Skala 3 = sedang
Skala 4 = baik
‘Skala 5 = baik sekali
Dari masing-masing sub-variabel dilakukan penilaian untuk melihat sampai seberapa
jauh Puskesmas mempunyai sarana perlengkapan medis untuk digunakan dalam
melaksanakan fungsiny
Rumus perhitungan nilai sarana medis ($3):
dengan skala sebagai berikut:
UAE V2 EVI + VAS Vay 1
SS =" Angka teringgi= Sxn *p*4000
S93 = Nilai keadaan sarana medis
P= Jumiah variabel dari kelompok variabel Sumber Daya Puskesmas = 4
V__ = Nilai keadaan tiap sub-variabel sarana medis
n= Banyaknya variabel yang dinital (banyaknya jonis sarana medis = 14)
Keadaan Obat-obatan ($4)
Variabel keadaan obat-obatan dibagi sesuai macam obat menurut khasiat yang harus
tersedia di Puskesmas menurut daftar obat esensial Puskesmas dan manajemen obat
Puskesmas,
‘Setiap macam obat dilihat dari keadaan persediaan, pemakaiannya dan penyim-
panannya,
Untuk setiap variabel dil
ukan skala perhitungan.
enDari ketiga daftar tersebut dilakukan penilaian dengan skala sebagai berikut
Persediaan Pemakaian Penyimpanan ‘|
‘Skala 1 = kurang Skala 1 = jarang dipakai_| Skala 1 = tidak baik
‘Skala 2 = cukup ‘Skala 2 = kadang” ‘Skala 2 = cukup |
dipakai
‘Skala 3 = banyak Skala 3 = sering dipakai_| Skala 3 = balk |
Masing-masing obat mendapatkan 3 jenis skala yang kemudian ketiga jenis skala
tersebut dijumlah menjadi nilai skala dari obat tersebut.
Fumus perhitungan nilai sarana obat (S4) sebagai berikut:
4 = Nilai keadaan sarana obat
p= Jumlah variabel dari kelompok variabel Sumber daya Puskesmas = 4
V_ = Nilai keadaan tiap sub-variabel jenis obat
n= Banyaknya sub-variabel (banyaknya janis obat) = 122
(5) Keadaan Lingkungan Puskesmas (L)
Kelompok variabel keadaan lingkungan Puskesmas dibagi dalam variabel keadaan
Lingkungan Fisik (L1) dan keadaan Lingkungan Sosial Ekonomi dan Budaya (L2).
Nilai dasar keadaan lingkungan ditentukan sebesar 2.000 yang terdiri dari 2 variabel (Lt
+12):
Lali+l2
Dari masing-masing variabel dibagi dalam beberapa sub-variabel yang masing-masing
diberi nilai sama.
Tiap sub-varlabel dinilal dalam 5 skala menurut besar kecilnya pengaruh terhadap hasi
pelayanan kesehatan sebagai berikut:
‘Skala 1 = kurang sekali
‘Skala 2 = kurang
Skala 3 = sedang
Skala 4 = baik
‘Skala 5 = baik sekali
Masing-masing sub-variabel dinilai skalanya, dan dihitung sesuai dengan rumus untuk
‘masing-masing variabel sebagai berikut:
_ W1+V2+V3+V4+
~~~ Angka tertinggi
Li = Nilai keadaan lingkungan fisik
p= dumiah kelompok variabel ingkungan = 2
V_ = Nilai keadaan tiap sub-variabel ingkungan fisik
n= Banyaknya sub-variabel lingkungan fisik = 11
u
Lz = M1+V2+VS4V4+
‘Angka tertings
L2 = Nilai keadaan lingkungan sosial ekonomi budaya
p= Jumiah kelompok variabel lingkungan = 2
V__=Nilai keadaan tiap sub-variabel sosial ekonomi budaya
n= Banyaknya sub-variabel sosial ekonomi budaya = 11
B72©) Pembagian Strata Puskesmas/Penilaian Akhir Stratifkasi Puskesmas.
Pengukuran Stratifikasi Puskesmas dilakukan dengan mengukur penampilan kerja yaitu
pencapaian cakupan Kegiatan pokok dibandingkan dengan apa yang diharapkan dicapai
pada akhir Pelita yang bersangkutan dan mengukur proses manajemen yang dilakukan oleh
‘tenaga Puskesmas cibandingkan dengan ketentuan sesual dengan pedoman yang ada.
Nila dari kedua variabel tersebut dikoreksi dengan Keadaan Sumber daya dan Keadaan
Lingkungan yang mempenganihi keberhasilan Puskesmas dalam melakukan kegiatan,
Hasil perhitungan nilai penampilan kerja Puskesmas dikelompokkan dalam 3 Strata yaitu:
Stata! = penampilan balk
Strata Il = penampitan sedang
Strata Ill = penampilan kurang baik
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti tersebut di atas,
tungan sebagai berikut:
Hs = Nila hasil cakupan kegiatan pokok Puskesmas,
P= Nilai pelaksanaan proses manajemen Puskesmas
= Nilai keadaan sumber daya Puskesmas
L_ = Nilai keadaan lingkungan Puskesmas
skala
kan didapatkan hasil perhi-
(1) cara menghitung nilai penampilan kerja Puskesmas:
St= (Hs +P) xK, dimana
St = Nilai standard penampilan kerja Puskesmas
Hs = Nilai hasil kegiatan Puskesmas
P = Nilai pelaksanaan manajemen Puskesmas.
K = Faktor koreksi
(2) Nilai faktor koreksi adalah sebagai berikut :
Ka[t+ 2(KS+KL)] ¥2, dimana
KS = Faktor koreksi karena keadaan sumber daya
KS = (SstSk), dimana
‘Sst = Sumber daya standard = 4.000
‘Sk = Sumber daya menurut kenyataan = < 4.000
KL = Faktor koreksi karena keadaan lingkungan
KL = (Ls¥/LK), dimana
Lt = Keadaan lingkungan standard = 2.000
Uk = Keadaan lingkungan menurut kenyataan = <2.000
Bila Sst = Sk maka KS = 1 dan Lst = Lk maka KL = 1
Maka faktor koreksi K = 1 berarti pengaruh dari sumber daya dan lingkungan tidak ada,
Namun demikian dalam kenyataan Sst tidak pernah sama dengan Sk, begitu pula Lst
tidak sama dengan Lk.
(3) Maka Rumus Perhitungan Nilai Strata menjadi :
Jaan
ur
sing
rasil
tuk
St= (Hs +P) x[ 1+ (KS +KL)]x 2
atau
Sta (Hs + P)x(1 + He SEs ty x ve
atau
St= Va(Hs + P) + V4 (Hs +P) St HS
B73(4) Perhitungan Nilai Stata Standar
Bila rata-rata Sk dan Lk bernilai 50% dari standar maka perhitungan Nilai Strata Standar
menjadk:
St = (12.000 + 3.000) V2 + (12.000 + 8,000) va (4000, 2000)
= 7.500 + 15,000 x Vax (2 + 2) = 22.500
(6) Pembagian Strata:
Stratal => 75% nilai standard => 16.875
Strata ll = > 50% — <75% nilal standard
(11.250 ~< 16.875)
Strata It! =< 50% nilai standard (<11.250)
Dengan faktor koreksi yang sangat menentukan nilai penampilan kerja Puskesmas
tersebut, maka tidak peru dibedakan cara perhitungan untuk Region |, Region Il dan
Region lit,
B74Penyajian/Penggunaan Data dan Laporan
juk Umum
9) Analisa data merupakan kegiatan untuk mengambil kesimpulan dari data yang sudah diolah,
yang selanjutnya akan menjadi masukan dalam pengambilan keputusan.
(@) Anaisa data dapat dilakukan di semua tingkat administrasi mulai dar tingkat Puskesmas,
Dinas Kesehatan Dati, Kandep Kesehatan Kabupaten/Kodya, Dinas Kesehatan Propin-
siKanwil, sampai tingkat Pusat. Dengan sendirinya jenis data yang dianalisa pun akan
berbeda untuk setiap tingkat administrasi.
6) Pada dasamya jenis data yang diperlukan di Puskesmas dan Dinas Ke
banyak bersifat khusus dan terperinci sehingga dapat lebih mengetahi
kelurangan guna meningkatkan pembinaan dan pengelolaannya.
‘Sedangkan jenis data yang diperlukan bagi tingkat Propinsi dan Pusat pada dasamya lebih
bersifat umum, karena akan lebih banyak dipergunakan untuk pemberian masukan dalam
‘menentukan kebjaksanaan dan langkah-langkah.
(4) Sesuai dengan tujuan dari Stratiikas! maka analisa data dan pengambilan kesimpulan akan
> ebih citujukan untuk memberikan masukan bagi perencanaan, monitoring, bimbingan dan
pengendalian fungsi Puskesmas.
(© Untuk melakukan analisa data di tingkat Puskesmas dan, Dinkes Dati ll, analisa bisa
‘memerlukan angka cakupan tiap kegiatar/keadaan Puskesmas baik untuk hasil kegiatan
pokok Puskesmas, hasil manajemen, keadaan sumber daya maupun keadaan lingkungan
kerja Puskesmas.
‘Sedangkan untuk melakukan analisa data ditingkat propinsi diperlukan data mengenai tingkat
perkembangan Puskesmas yang ada di masing-masing kabupaten yang berada pada propin-
‘i tersebut. Data ini diperoleh dari laporan para Kadinkes Dati |! yang sudah merupakan
‘gambaran yang menyeluruh berdasarkan data yang diperoleh dari masing-masing Puskes-
mas di dalam wilayahnya.
(6) Penyajian data merupakan kegiatan lanjutan dari analisa data dan dapat dilakukan dengan
cara pengisian tabel, pembuatan gratik, penafsiran dan rekomendasi yang ditulis dalam
bentuk narasi.
Pada tingkat Puskesmas penyaiian data/gambaran tentang masing-masing kegiatan pokok
Puskesmas dapat dipergunakan oleh pimpinan Puskesmas sebagai bahan pembinaan dan
pengarahan staf Puskesmas atau sebagai bahan untuk mawas dri,
b) Analisa, Penyajian dan Penggunaan Data
ingkat Puskesmas:
Untuk melakukan analisa data pada tingkat Puskesmas bisa digunakan data yang terkumpul pada
Form A seperti contoh di bawahPuskesmas
Kecamatan
Kabupaten Ds
Data Tahun ec
dJumlah Penduduk : ... -
LAPORAN STRATIFIKAS! PUSKESMAS
KE DINAS KESEHATAN KABUPATEN
FORM
RINCIAN VARIABEL NILAI PENCAPAIAN | NILAI STANDARD | % PENCAPAIAN
= KIA (termasuk imunisasi) 4.500 2.189 68,5
| - Pam 1.300 1.536 64,6
~ Kesehatan Lingkungan 1.200 1.498 802
z|- PHN 450 1.212 374
zE|- Pm 750 977 76,7
28|- 860 992 96,4
aul- 700 812 86,2
2 a\- 695 797 873
a2] 710 791 89,7
le 350 479 73,0
= Kes. Jiwa 250 439 56,9
= Laboratorium 130 380 342
SUB TOTAL 8.895 12.000 744
% | ~ Perencanaan 650 1.000 65,0
= | ~ Pelaksanaan 750 1.000 75,0
2 (|< Penilaian 500 4.000 50,0
z SUB TOTAL 1.900 3.000 63,3
< 800 1.000 80,0
x 850 1.000 85,0
& | ~ Perlengkapan Medis 600 1.000 60,0
3 = Sarana Obat 750 1.000 75,0 i
3B ‘SUB TOTAL 3.000 4.000 75.0
| ~ Unokungan Fisik 780 1.000 78,0
& S| - Ling. Ekonomi-Sosial-
221" suave 560 1.000 56,0
* SUB TOTAL 1.340 2.000 67.0
NILAI STRATA 13.016 ‘STRATA Il
20 Februari 1990
Kepala Puskesmas
B76FORT Perhitungan Nilai Strata:
4.000
Ya (€.895 + 1.900) + 14(8.898 + 1.000) (Soy + F305)
5.307,5 + 7.618,6 = 13.016 termasuk dalam Strata Il
Dari Form A ini perhatikanlah nilai pencapaian hasil kegiatan yang masih kurang memuaskan,
mmisalnya kegiatan KIA, PHN dan Laboratorium.
= Dari contoh pada Form A kita inelihat bahwa untuk kegiatan KIA nilai pencapaiannya
1500, dan nilai standardnya 2189,
maka % pencapaian menjadi
1500
FAGB « 100% = 68,5% (-masin cukup memuaskan)
Untuk kegiatan PHN nilai pencapaiannya 450, dan nila standardnya 1212, maka %
pencapaianaya menjadi:
A82 x 100% = 97% (=kurang memuaskan)
Tata
1 Untuk kegiatan Laboratorium nilal pencapaiannya 130, dan rilal standardnya 380, maka %
pencapaiannya menjadi:
328 «100% = 94,246 (ekurang memuaskan)
Untuk mencari penyebab permasalahan tersebut di atas maka perlu dilakukan
1 Penelaahan kembali, formulir pengumpulan data kegiatan KIA, PHN, dan Laboratorium
untuk itelii lebih lanjut nial dari masing-masing variabel. Dengan demikian dapat
diketahui variabel kegiatan mana yang menyebabkan nilai tu menjadi memuaskan atau
menjadi kurang memuaskan, misalnya dithat dari segi:
(1) Manajemen :
(@) Apakah perencanaan kurang baik?
(b) Apakah pengorganisasian kurang baik?
(6) Apakah kurang monitoring/pemantauan?
(d) Apakah kerjasama antar tenaga kurang?-
(€) Apakah kerjasama dengan pamong setempat kurang?
(0) Apakah kerjasama lintas sektoral kurang?
(@) Apakah pedoman kerja belum ada?
(6) dan sebagainya.
‘Sumber daya
(a) Apakah jumiah tenaga kurang?
(0) Apakah tenaga kurang pengetanuan dan ketrampilan?
(c) Apakah tenaga kurang motivasi?
(@) Apakah fasilitas kerja kurang?
(e) Apakah fasiltas transport kurang?
() Apakah supply kurang?
(g) Apakah dana kurang?
(hy dan lain sebagainya.
Lingkungan:
Keadaan lingkungan biasanya sukar diperbalki dalam waktu singkat, namun demikian
pada dasarya Puskesmas dapat membantu perbaikan beberapa aspek lingkungan
misalnya apabila
(a) Masyarakat kurang pengetahuan tentang kesehatan
(b) Masyarakat buta aksara
(©) Masyarakat berpenghasilan rendah
(@) dan sebagainya.
5.3975 + 2.698,75 x (1.333 + 1,49) =
3APAIAN
Q
°Penilaian keadaan proses manajemen Puskesmas dan kebenaran pengisiannya
ke dalam format isian untuk manajemen Puskesmas.
— Mengundang rapat semua kepala Puskesmas untuk diberi bimbingan cara peman-
faatan hasil stratiikasi Puskesmas oleh Puskesmas.
= Setelah menerima hasil stratifikasi Puskesmas, maka:
Diadakan kompilasi data stratifkasi Puskesmas di seluruh Puskesmas di wilayah
kerjanya untuk dimasukkan dalam Form B.
ari FORMB
‘suri KOMPILAS! HASIL KEGIATAN PUSKESMAS, MANAJEMEN,
SUMBER DAYA DAN LINGKUNGAN
gan eee
DAERAHTINGKATIT : 2.2... Bs
NILAL HASIL |
7 NAMAPUSKESMAS | NOMORKODE |] 5 |g L_STRATA
setem-
in ua 2 3 4 5 6 z 8
ole pada
thakhal
th Dati
daten,
andan
osmas
Dianalisa masalah-masalah yang dilaporkan masing-masing Puskesmas dan
irumuskan alternatif cara penanggulangannya.
Hasil stratifikasi tersebut dapat dipergunakan oleh Dati! untuk
8 Pelaksanaan perencanaan kegiatan (POA) dalam tahun yang sedang ber-
jalan dengan cara realokasi atau mobilisasi sumber daya.
= Dalam kaitannya dengan penyusunan rencana tahunan, hasil stratifikasi
dapat merupakan masukan untuk perencanaan kegiatan tahun yang akan
datang.
8 Mendapatkan gambaran perkembangan fungsi Puskesmas untuk upaya pe-
ngendalian dan pembinaan pelaksanaan upaya Puskesmas.
— Hasil stratifikasi yang telah dikompilasi di Dati Il, dikirimkan ke Dati | dan Kanwil,
dengan tembusan ke Kandepkes dan umpan balik kepada semua Puskesmas,
selambat-lambatnya pada akhir bulan Mei,leh karena itu apabila cakupan kegiatan yang rendah tersebut disebabkan oleh keadaan
lingkungan yang tidak mendukung, hanya beberapa aspek sajalah yang bisa dilakukan
intervensi untuk perbaikannya,
Setelah ditemukan penyebabnya dari ketiga aspek tersebut, Kemudian dicari alternati
‘cara pemecahannya. Cara pemecahan ini dapat dimasukkan dalam rencana tahunan
untuk dilaksanakan pada tahun depan. Bila masalah ini tidak dapat dipecahkan setempat
‘maka periu dirujuk ke tingkat yang lebih tinggi untuk dimasukkan dalam rencana tahunan
Dati, Dati | atau Pusat.
Hasil Stratifikasi Puskesmas di tingkat Puskesmas dapat dipakai untuk mencari sebab
musababnya Puskesmas tersebut mendapat nila strata tertentu, dengan menelusurilebin
‘mendalam nila kegiatan yang pencapaiannya rendah untuk dicari sebab musabab-
nya. Analisa yang lebin mendalam dapat dilakukan dalam lokakarya mini, dengan cara
mendiskusikan kelemahan-kelamahannya dengan staf yang bersangkutan, yang meng;
hadapipekerjaan sehari-hari, sehingga tahu betul dimana letak kelemahannya. Kemucian
You might also like