Professional Documents
Culture Documents
Type EFI
Sistem EFI digolongkan menjadi 2 tipe :
D - EFI
D dari bahasa Jerman
DRUCK yang berarti Tekanan
L - EFI
L dari bahasa Jerman LUFT
yang berarti Udara
Referensi :
Perbandingan bahan bakar udara teoritis adalah perbandingan bahan bakar dan udara
dengan oksigen yang cukup agar bahan bakar dapat terbakar secara lengkap. Pada octan
murni perbandingan ini adalah 15:1 ( 15 bagian udara dengan 1 bagian bahan bakar )
Referensi :
Mesin tidak dapat bekerja dengan baik hanya dengan basic injection volume, karena mesin bekerja pada
berbagai kondisi, oleh karena itu diperlukan peralatan tambahan ( sensor2 ) koreksi untuk mengatur
perbandingan udara dan bahan bakar pada berbagai kondisi kerja mesin.
In tank Type
In Line Type
Fungsi :
Untuk menyaring kotoran,
Jika filter mulai tersumbat, tekanan yang
dihasilkan turun dan mesin menjadi susah hidup.
Pressure Regulator.
Fungsi :
Untuk mengatur tekanan bahan bakar agar
tetap konstan
Agar jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
selalu tetap walaupun tekanan pada intake
manifold berubah - ubah
Fungsi :
Untuk menginjeksikan bahan bakar,
Jumlah bahan bakar yang di injeksikan tergantung dari lamanya katup jarum dibuka
Lamanya katup jarum dibuka berdasarkan lamanya signal yang diberikan oleh ECU
Pembukaan katup jarum dilakukan secara elektromaknetis ( bukan berdasarkan
tekanan seperti pada mesin diesel )
Catatan :
Gate vlave akan menutup jika suhu air pendingin sudah mencapai 80 o
C
Wirring Diagram
Komponen - Komponen
Pressure Sensor
Sensor ini bekerja menurut sensor tekanan semi konduktor yang disebut
PIEZO RESISTANCE
Yaitu sebuah elemen dengan sensitifitas dan kecepatan tinggi yang
mengubah tekanan menjadi nilai tahanan, melalui strain gauge tipe
diaphragma silikon
INJECTION METHOD
Synchronous injection
Synchromous injection, adalah injeksi bahan bakar yang sesuai dengan signal
rpm atau signal pengapian
Ada 2 macam synchrous injection :
1. Injection selama periode stater ( starting period )
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type Grouping
INJECTION METHOD
Synchronous injection
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent
INJECTION METHOD
Synchronous injection
Syncronous injection periode sesudah starter, Pada sistem grouping, penginjeksian
bahan bakar terjadi secara serempak ( bersamaan ), untuk seluruh silinder, dengan
interval setiap 360o engkol, dan bersamaan dengan saat pengapian
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type Grouping
INJECTION METHOD
Synchronous injection
Syncronous injection periode sesudah starter, Pada sistem Independent, penginjeksian
bahan bakar yang dilakukan secara berkesinambungan, untuk masing masing
silinder, berdasarkan informasi dari signal rpm, dan dilakukan pada saat awal langkah
hisap.
Signal injeksi bahan bakar pada EFI type independent
INJECTION METHOD
NON SYNCHRONOUS INJECTION
INJECTION METHOD
NON SYNCHRONOUS INJECTION
FUNGSI DIAGNOSA
Sistim yang menginformasikan ke ECU EFI bila terjadi signal signal mesin
yang tidak normal. Jika terdapat ketidak normalan, fungsi diagnosa akan
menyimpan kode ketidak normalan tersebut. Dan akan menyalakan CHECK
ENGINE LAMP . Hal ini untuk menginformasikan ke pengemudi tentang
adanya ketidak normalan.
Jika terminal T dan E pada DLC ( OBD ) dihubungkan, dan kunci kontak
ON maka CHECK ENGINE LAMP akan menyala berkedip memunculkan
kode ketidak normalan. Tetapi bila telah diperbaiki CHECK ENGINE
BACKUP FUNCTION
Bila sistem sensor yang terdapat pada tabel diatas terjadi ketidak normalan, pengontrolan
akan segera kembali pada kondisi normal setelah adanya perbaikan, dengan demikian Fail
Safe Function tidak lagi bekerja. Ketidak normalan yang terjadi akan disimpan didalam EFI
ECU sebagai suatu kode ketidak normalan.
Seandainya CPU yang terdapat didalam ECU menemukan adanya ketidak normalan,
fungsi ini memungkinkan terjadinya penghentian putaran mesin dengan pemutusan injeksi
bahan bakar menurut data yang tersimpan didalam ECU. Ketika Back Up Function
bekerja, tidak ada kode diagnosis yang ditunjukkan dan lampu pemeriksaan tetap menyala