Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
NURUL MALIKAH
NIM. B10.098
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh
NURUL MALIKAH
NIM. B10.098
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER III
PADA Ny. R G1P0A0 UMUR 20 TAHUN UMUR KEHAMILAN
33+3 MINGGU DENGAN LETAK SUNGSANG
DI RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Oleh
NURUL MALIKAH
NIM. B10.098
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Ujian Akhir Program DIII Kebidanan
Pada tanggal
Agustus 2013
Penguji I
Penguji II
KATA PENGANTAR
Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Imiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
3. Ibu Leni Kurniawati, SST, M.Kes selaku Pembimbing yang telah memberikan
pengarahan, masukan dan motivasi kepada penulis.
4. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas
segala bantuan yang telah diberikan.
5. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh
referensi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.
iv
6. Ny. R yang telah bersedia menjadi subyek studi kasus dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini.
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena saran sangat penulis harapkan demi kemajuan
penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua
pihak.
Penulis
vi
MOTTO
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik
daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak
menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang
segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada
memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan
rezki yang lebih baik daripada sabar.
(Khalifah 'Umar)
vii
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahan kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan Anugerah dan HidayahNya sehingga
terwujud Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Bapak dan Ibu tercinta yang paling aku banggakan menjadi tumpuan hidup
yang selalu memberikan semangat dan dukungan, sungguh tiada kata yang
lebih mudah dan lebih pantas terucap untuk membalas semua kasih sayang,
tetesan air mata, cucuran keringat serta doa yang selalu mengalir kepada
penulis
3. Papah-Mamah tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungan baik moral
maupun material, tanpamu diri bukanlah apa-apa.
4. Bunda Hj. Yuyun Eka Wardoyo yang telah memberikan doa, dukungan dan
semangat demi keberhasilan dan kesuksesanku
5. Suami tercinta Bayu yang selalu menjadi inspirasi dan semangatku, terima
kasih atas doa, dukungan, kesetiaa dan cintanya selama ini
6. Kakak-Adikku tercinta yang selalu menjadikan motivasi untuk menjadi lebih
baik lagi, love U so much
7. Teman-teman Kelas IIIB Prodi DIII Kebidanan STKes Kusuma Husada
Surakarta, semoga perjalanan ini menjadikan kita lebih dewasa
8. Almamater tercinta
viii
CURICULUM VITAE
BIODATA
Nama
: Nurul Malikah
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD Negeri Beji
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah hasil konsepsi didefinisikan sebagai pertemuan
antara sperma dan sel telur yang menandai awal kehamilan. Peristiwa ini
merupakan rangkaian kejadian yang meliputi pembentukan gamet (telur
dan sperma), ovulasi (pelepasan telur), penggabungan gamet dan
implantasi embrio didalam uterus (Sujiyatini dkk, 2008).
Kehamilan letak sungsang adalah janin letak memanjang dengan bagian
terendahnya bokong kaki, atau kombinasi keduanya. Letak sungsang bisa
menyebabkan komplikasi yang mungkin dapat terjadi adalah solusio plasenta,
komplikasi pada tali pusat, perdarahan, ketuban pecah dini yang dapat
menyebabkan kematian ibu (Wiknjosastro, 2010).
Menurut hasil survei Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun
2007, AKI di Indonesia masih berada pada angka 228/100.000 kelahiran
hidup. Kejadian kematian Ibu bersalin sebesar 49,5%, hamil 26,0%, nifas 24%
(Dinkes, 2011).
Penyebab utama Angka Kematian Ibu (AKI) masih tetap trias penyebab
kematian yaitu berupa perdarahan (60%), infeksi (25%) dan gestosis (15%).
Penyebab lainnya hanya menimbulkan 5% kematian maternal dan perinatal
(Manuaba, 2007).
xiii
xiv
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi diri sendiri
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman langsung dalam asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan letak sungsang.
2. Bagi Profesi
Sebagai sumbangan teoritis maupun aplikatif bagi profesi bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan pada kasus ibu hamil dengan letak
sungsang.
xv
3. Bagi Instusi
a. Pendidikan
Dapat menambah kepustakaan sebagai acuan untuk meningkatkan mutu
sistem pengajaran bagi akademi.
b. Rumah Sakit
Dapat lebih meningkatkan pelayanan dalam melaksanakan asuhan
kebidanan pada ibu hamil khususnya kehamilan dengan letak sungsang.
D. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan letak
sungsang dengan pendekatan manajemen kebidanan.
2. Tujuan Khusus
a. Penulis dapat melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada
ibu hamil dengan letak sungsang melalui pendekatan manajemen
kebidanan meliputi :
1) Melaksanakan pada Ny. R G1P0A0 umur 20 tahun umur
kehamilan 35 minggu dengan letak sungsang.
2) Menginterpretasi data pada pada Ny. R G1P0A0 umur 20 tahun
umur kehamilan 35 minggu dengan letak sungsang yang meliputi
diagnosa kebidanan, masalah dan kebutuhan.
3) Mengidentifikasi diagnosa potensial pada Ny. R G1P0A0 umur 20
tahun umur kehamilan 35 minggu dengan letak sungsang.
xvi
xvii
F. Sistematika Penulisan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari 5 bab sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, manfaat
studi kasus, tujuan studi kasus dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini terdiri dari teori medis meliputi pengertian kehamilan, tanda
dan gejala kehamilan, pengertian letak sungsang, klasifikasi letak
xviii
evaluasi
menggunakan
SOAP
dan
serta
data
perkembangan
pembahasan
yang
dengan
menguraikan
PENUTUP
Dalam bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran untuk
menjawab tujuan penulisan dan menyatakan inti dari pembahasan,
sedangkan saran dirumuskan untuk menanggapi kesenjangan dan
merumuskan alternatif pemecahan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xix
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Pengertian
Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka
melanjutkan keturunan sehingga menghasilkan janin yang akan tumbuh
di dalam rahim seorang wanita (Waryana, 2010). Kehamilan adalah
masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
pertama haid terakhir (Saifuddin, 2006).
Kehamilan adalah hasil konsepsi didefinisikan sebagai
pertemuan antara sperma dan sel telur yang menandai awal
kehamilan. Peristiwa ini merupakan rangkaian kejadian yang
meliputi pembentukan gamet (telur dan sperma), ovulasi (pelepasan
telur), penggabungan gamet dan implantasi embrio didalam uterus
(Sujiyatini dkk, 2008).
b. Tanda dan Gejala Kehamilan
Menurut Manuaba (2010), tanda-tanda kehamilan dibagi menjadi
3 yaitu :
1) Tanda dugaan kehamilan
a) Amenore (terlambat datang bulan), konsepsi dan nidasi
menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graff dan
ovulasi dengan mengetahui hari pertama haid terakhir dengan
xx
tegang,
pengaruh
estrogen-progesteron
dan
xxi
xxii
pertama
kehamilan
dapat
membawa
beberapa
xxiii
suaranya
karenan
janin
masih
belum
dapat
xxiv
xxv
ketiga
ini,
umumnya wanita
hamil akan
untuk
mengulangi
tes
darah
tertentu
seperti
tes
toleransiglukosa.
b. Asuhan pada ibu hamil
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga
profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, pembantu
bidan dan perawat bidan) untuk ibu selama masa kehamilannya, sesuai
dengan standar minimal pelayanan antenatal yang meliputi 5T yaitu
timbang berat badan, ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, pemberian
imunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri dan pemberian tablet besi
minimal 90 tablet selama masa kehamilan (Saifuddin, 2002).
xxvi
: 2 minggu sekali
c) Di atas 36 minggu
: 1 minggu sekali
xxvii
xxviii
Pada bayi fleksi, tetapi pada kaki ekstensi, sehingga kaki berada
dekat kepala, sering terjadi pada primi yang prematur.
3) Presentasi kaki, 1 atau kedua kaki di bawah bokong
Yaitu disebut letak bokong kaki sempurna atau tidak sempurna kalau
disamping bokong teraba kedua kaki atau satu kaki saja.
4) Presentasi lutut
c. Etiologi Letak Sungsang
Penyebab dari letak sungsang antara lain disebabkan oleh
prematuritas karena bentuk rahim relatif kurang lonjong, air ketuban
masih banyak dan kepala relatif besar. Hidramnion karena anak
mudah bergerak, plasenta previa karena menghalangi turunnya
kepala ke dalam pintu atas panggul. Bentuk rahim yang abnormal,
kelainan bentuk kepala seperti anencepalus dan hidrocepalus
(Rukiyah dan Yulianti, 2010).
Adapun faktor-faktor penyebab letak sungsang menurut Manuaba
(2008), dapat berasal dari :
1) Sudut ibu
a. Keadaan rahim
i.
Rahim arkuatus
ii.
iii.
Uterus dupleks
iv.
b. Keadaan plasenta
xxix
xxx
memberikan
gambaran
keras
menyerupai
kepala
dan
xxxi
xxxii
yaitu ibu
xxxiii
sebelum mandi dan selain itu juga telah melakukan posisi knee chest
secara tidak langsung pada waktu melaksanakan sholat.
Syarat-syarat knee chest, yaitu:
a) Pada kelamilan 7 - 7,5 bulan masih dapat dicoba
b) Melakukan posisi knee chest 3 - 4 x/hari selama 15 menit.
c) Latihan ini hanya efektif jika usia kehamilan maksimal 35 36
minggu.
d) Situasi yang masing longgar diharapkan dapat
e) Memberikan peluang kepada turun menuju pintu atas panggul.
f) Dasar pertimbangan kepala lebih berat dari pada bokong sehingga
dengan hukum alam akan mengarah ke pintu atas panggul.
xxxiv
dengan
menggunakan
standar
yaitu
diakui
(Varney, 2007).
Adapun data subyektif terdiri atas :
a) Identitas ibu
(1) Nama ibu
kekeliruan
dalam
memberikan
yang
xxxv
: Dikaji
untuk
mengantisipasi
kebiasaan
yang
berkomunikasi
dengan
pasien
mempermudahkan
tenaga
(Prawirohardjo, 2005).
(5) Pendidikan
: Dikaji
untuk
(Wheeler,
2004).
xxxvi
(7) Alamat
b) Alasan datang
Alasan datang wanita tersebut mengunjungi klinik, kantor,
kamar gawat darurat, pusat pelayanan persalinan, rumah sakit
(Varney, 2007). Pada kasus ibu hamil dengan letak sungsang
alasan datang adalah terasa sesak pada abdomen bagian atas
(Manuaba, 2007).
(1) Keluhan utama
Keluhan utama adalah pada kasus kehamilan letak
sungsang, keluhan yang dirasakan ibu adalah gerakan janin
terasa lebih banyak bagian perut bagian bawah dan terasa
penuh dibagian atas (Winknjosastro, 2005).
(2) Riwayat menstruasi
Untuk mengetahui menarche, siklus menstruasi, lama
menstruasi, banyaknya, menstruasi teratur atau tidak, sifat
darah, dismenorhoe atau tidak (Prawirohardjo, 2005).
xxxvii
faktor
predisposisi dari
letak
perawatan
rumah
sakit,
alergi
yang
xxxviii
(Prawirohardjo,
2008).
(d) Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit tertentu dapat terjadi secara genetik atau
berkaitan dengan keluarga etnisitas, dan beberapa
diantaranya berkaitan dengan lingkungan fisik atau sosial
tempat keluarga tersebut tinggal (Fletcher dkk, 2009).
(e) Riwayat keturunan kembar
Untuk mengetahui apakah dalam keluarga mempunyai
keturunan kembar atau tidak (Marmi dkk, 2011).
(f) Riwayat operasi
Untuk mengetahui apakah ibu pernah melakukan operasi
atau tidak yang berhubungan dengan tindakan kebidanan
(Wheeler, 2004).
(5) Riwayat perkawinan
Dikaji untuk mengetahui menikah berapa kali dan
berapa lama menikah karena status perkawinan ibu yang jelas
xxxix
perdarahan
(c) Nifas
(Varney, 2007).
(d) Anak
kekurangan
atau
kelebihan
nutrisi
dapat
xl
terlalu
besar
sebaiknya
makan
secukupnya
(Prawirohardjo, 2005).
(b) Eliminasi
BAK ditanyakan adakah perubahan pola BAK sebalum
dan sesudah hamil, sering kencing terjadi karena rahim
ke depan menyebabkan kandung kemih terasa penuh pada
triwulan kedua sudah menghilang. BAB pada wanita
hamil terjadi atau obstipasi karena pengaruh progesteron
dapat
menghambat
peristlaltik
usus
menyababkan
(Prawirohardjo,
2005).
(c) Akitivitas
Untuk mengetahui aktivitas ibu berlebihan atau
tidak dan adakah trauma atau kecelakaan kerja
(Sujiatini dkk, 2006).
(d) Istirahat
Wanita
hamil
merencanakan
dianjirkan
istirahat
untuk
yang
istirahat
cukup
yang
untuk
teratur
ganti
baju,
dan
penggunaan
alas
kaki
(Prawirohardjo, 2005).
(f) Hubungan seksual
Dikaji untuk mengetahui berapa kali ibu melakukan
hubungan seksual dalam seminggu dan apakah ada
keluhan (Varney, 2007).
(g) Riwayat psikologis, sosial, ekonomi
1. Psikologis
Perlu dikaji untuk mengetahui bahwa kehamilannya
diterima oleh dirinya, suami dan kelurga atau tidak
karena apabila ibu tidak mendapat dukungan sehingga
psikologi ibu terganggu dan dapat mengganggu
kehamilannya (Prawirohardjo, 2005).
2. Penggunaan obat-obatan atau jamu dikaji untuk
mengetahui apakah ibu mengkomsumsi jamu atau obat
xlii
kelainan
organ
pada
janin
(Wiknjosastro, 2005).
2) Data Obyektif
Data obyektif didapatkan melalui :
a) Pemeriksaan fisik umum
(1) Kesadaran Umum
Pada
kasus
ibu
2006).
Pada
kasus
mmHg
dan
peningkatan
keadaan
pasien
normal
(Wiknjosastro, 2005).
xliii
(4) Nadi
60
100x/menit
(Wiknjosastro, 2005).
(5) Suhu
(Marmi,
: Apabila
ibu
sesak
nafas
akan
normal
12-20
x/menit
(Prawirohardjo, 2005).
(7) Berat badan
Kenaikan
berat
badan
yang
xliv
: Berkaitan
dengan
kemungkinan
badan
(Wiknjosastro,
2005).
b) Pemeriksaan sistematis
Menurut Wiknjosastro (2005), pemeriksaan sistematik
dilakukan inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkuasi untuk
mengetahui keadaan umum yang mempengaruhi kesehatan atau
kehamilan dan persalinan ibu meliputi :
(1) Kepala
(2) Muka
(3) Mata
(4) Hidung
xlv
(5) Telinga
(6) Mulut
(7) Leher
: Dikaji
untuk
mengetahui
adanya
karena
kekurangan garam
beryodium.
(8) Dada
(9) Perut
(10) Genetalia
(11) Anus
(12) Ekstermitas
proses observasi
yang
dilaksanakan secara
xlvii
Secara
khas
ditemukan
dengan
balloteman
sudah
xlviii
janin
masih
dapat
engagemen
belum
jelas
terjadi.
(4) Leopold IV
Marmi
(2010),
pada
(Tafsiran
mengetahui
berat
berat
janin)
badan
dilakukan
janin
untuk
sementara
(Juliana, 2009).
Rumus TBJ (Tafsiran Berat Janin) = Tinggi fundus
uteri dalam cm N x 155
N
panggul
N
(c) Auskultasi
xlix
kasus
kehamilan
letak
sungsang
pemeriksaan
Data Obyektif :
li
Kesadaran Umum
Menurut Saifuddin (2006), Keadaan umum pada kehamilan
sungsang kesadaran umum adalah baik
ii.
iii.
Nadi
Pada
ibu
hamil
nadi
dikatakan
normal
vi.
b) Palpasi
Palpasi akan teraba bagian keras, bundar dan melenting pada
fundus uteri yaitu kepala janin. Punggung anak dapat diraba di
salah satu sisi perut dan bagian-bagian kecil-kecil janin berada pada
pihak yang berlawanan. Di atas simpisis, teraba bagian kurang
bundar dan lunak yaitu bokong janin
lii
c) Auskultasi
Denyut jantung janin pada umumnya ditemukan setinggi atau
sedikit lebih tinggi daripada umbilicus (Wiknjosastro, 2007).
d) Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan USG, pada kasus kehamilan letak sungsang
pemeriksaan ultrasonografi tampak kepala janin di bagian atas
abdomen (Manuaba, 2007).
2) Masalah
Hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman klien yang
ditemukan dari hasil pengkajian atau yang menyertai diagnosis.
(Salmah dkk, 2006). Masalah pada ibu hamil dengan letak sungsang
yaitu merasa cemas atau khawatir dengan kehamilannya.
3) Kebutuhan
Hal-hal yang dibutuhkan klien dan belum teridentifilasi dalam
diagnosa dan masalah yang didapatkan malakukan analisis data.
Kebutuhan ibu hamil dengan letak sungsang yaitu memberikan KIE
tentang letak sungsang (Salmah dkk, 2006).
c. Langkah ketiga : Diagnosa potensial
Pada langkah ini mengidentifikasi masalah atau diagnosa potensial
berdasarkan diagnosa masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini
membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan,
sambil mengamati klien. Bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila
diagnosa atau masalah potensial ini benar-benar terjadi (Varney, 2007).
liii
liv
: Menggambarkan
hasil
pendokumentasian
hasil
lv
b. Obyektif
c. Assesment
d. Planning
C. Landasan Hukum
Membatasi
kewenangannya
terdapat
dalam
Kepmenkes
3. Pasal 16 ayat 1
lvi
D. Informed Concent
Infomed consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien untuk
walinya yang berhak terhadap bidan untuk melaksanakan sesuatu tindakan
kebidanan terhadap pasien sesudah memperoleh informasi lengkap dan yang
dipahami mengenai tindakan itu. Infomed consent merupakan butiran yang
paling penting dalam pencegahan konflik etik yang sangat besar. Walaupun
demikian bukan berarti
karena kita meliahatyang terjadi selanjutnya dari luar dugaan, oleh karena itu
bidan selalu dituntut untuk berbuat untuk berbuat baik untuk pasienya sesuai
kondisi (IBI, 2007).
lvii
BAB III
METODOLOGI
lviii
dilaksanakan
(Notoatmodjo,
2010).
Waktu
studi
kasus
lix
Inspeksi
dilakukan
dengan
menggunakan
indera
pembesaran
perut,
bentuk perut,
adanya
linea
adalah
pemeriksaan
dengan
menggunakan
4) Perkusi
lx
Perkus merupakan teknik pemeriksaan dengan mengetukngetukkan jari ke bagian tubuh klien yang akan dikaji untuk
membandingkan bagian yang kiri dengan yang kanan (Nursalam,
2008).
Perkusi pada ibu hamil dengan letak sungsang yaitu dilakukan
pemeriksaan reflek patella.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari lingkungan studi kasus yang
meliputi :
a. Studi dokumentasi yaitu bentuk sumber yang berhubungan dengan
dokumen, baik dokumen resmi dibawah tanggung jawab instansi resmi,
misalnya laporan catatan didalam kartu klinik, sedangkan tidak resmi
adalah segala bentuk dokumen dibawah tanggung jawab instansi tidak
resmi seperti biografi, catatan harian (Notoatmodjo, 2010). Pada kasus
ini dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data yang diambil
dari data rekam medik yaitu data ibu hamil dengan letak sungsang.
b. Studi kepustakaan yaitu memperoleh berbagai informasi baik berupa
teori-teori, generalisasi, maupun konsep yang telah dikemukakan oleh
berbagai ahli dari buku-buku, Sumber yang ada (Notoatmodjo, 2010).
Kepustakaan yang di gunakan adalah dari buku buku kesehatan dari
tahun 2002 2012.
lxi
lxii
BAB IV
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PATOLOGI TRIMESTER III
PADA Ny. R UMUR 20 TAHUN G1P0 A0 UMUR KEHAMILAN
33+3 MINGGU DENGAN LETAK SUNGSANG
DI RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
Tanggal : 05 Juli 2013
a. Identitas Pasien
Identitas Suami
1. Nama
: Ny. R
Nama
: Tn.S
2. Umur
: 20 tahun
Umur
: 25 tahun
3. Agama
: Islam
Agama
:Islam
Suku, Bangsa:Jawa,indonesia
5. Pendidikan
: SMA
Pendidikan
: SMA
6. Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
7. Alamat
3) Riwayat Menstruasi
a) Menarche
b) Siklusnya
c) Lamanya
dirasakan umur
kehamilan 3 bulan.
c) Obat yang dikonsumsi
Dari buku KIA Ibu hanya mengkonsumsi obat dari bidan berupa
tablet Fe 60 mg 10 tablet 1 x 1, vit C 1000 mg dan Kalk 500 mg
3 x 1.
d) Keluhan-keluhan pada :
Trimester I
Trimester II
lxiv
: 5 kali ANC
: 1 kali, saat umur kehamilan 3 bulan.
: 3 kali, saat umur kehamilan 4 bulan 5 bulan
dan 6 bulan
Timester III
TT1
TT2
h) Kekhawatiran khusus
Ibu mengatakan merasa takut karena janinnya sungsang.
5) Riwayat Penyakit
a) Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan pada saat ini tidak sedang menderita penyakit
seperti demam, batuk, pilek dan flu.
b) Riwayat penyakit sistemik
(1) Jantung
lxv
(3) Asma
(4) TBC
(5) Hepatitis
(8) Epilepsi
(9) Lain-lain
No
Anak
Nifas
Tgl/Tahun
Partus
Tempat
Partus
Umur
Kehamilan
Jenis
Partus
Peno
long
JK
B
B
PB
Keadaa
n
Laktasi
Keadaan
Anak
Sekarang
Hamil
Sekarang
lxvii
Selama hamil
b) Eliminasi
Sebelum hamil
Selama hamil
c) Aktivitas
Sebelum hamil
Selama hamil
Ibu
mengatakan
suami
membantu
Selama hamil
e) Seksualitas
Sebelum hamil
Salama hamil
lxviii
f) Personal Hygiene
Sebelum hamil
Salama hamil
(7
bulanan).
lxix
h) Riwayat USG
Ibu mengatakan dilakukan pememeriksaan USG pada tanggal
29 April 2013 dengan hasil letak sungsang
i) Kebiasaan obat-obatan / rokok
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan obat obatan
sembarangan, baik dirinya dan suaminya tidak merokok.
c. Pemeriksaan Fisik (Data Obyektif)
1. Status Generalis
a. Keadaan umum
: Baik
b. Kesadaran
: Composmentis
c. TTV
d. Tinggi Badan
R : 22 x/mnt
: 55 kg
g. LLA
: 24,5 cm
h. HPL
: 11-8-2013
i.
: 33+3 minggu
Umur kehamilan
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
1) Rambut
2) Muka
3) Mata
a) Oedema
lxx
b) Konjungtiva
c) Sklera
: Putih.
4) Hidung
5) Telinga
b. Leher
1) Kelenjar Gondok
2) Tumor
2) Mammae
a) Membesar
: Pembesaran normal.
b) Tumor
c) Simetris
d) Areola
: Bersih, hiperpigmentasi.
e) Puting susu
: Menonjol.
f) Kolostrum
: Belum keluar.
3) Axilla
a) Benjolan
: Tidak ada.
lxxi
b) Nyeri
: Tidak ada.
4) Ekstremitas
a) Varices
b) Oedema
c) Reflek Patella
Pembesaran perut
b) Bentuk perut
: Memanjang.
c)
: Linea nigra.
Kelainan
: Tidak ada.
f)
Pergerakan janin
2) Palpasi
a)
Kontraksi
Tidak
ada
kontraksi
saat
dilakukan pemeriksaan.
b) Leopold I
c) Leopold II
lxxii
Kiri : Teraba
tahanan
keras
memanjang (punggung).
d) Leopold III
e) Leopold IV
3) Auskultasi
DJJ punctum maximum: sebelah kiri atas umbilikus.
Frekuensi
: 136 x/menit.
Teratur/tidak teratur
: Teratur.
b. Pemeriksaan Panggul
1) Kesan Panggul
: Normal
2) Distansia Spinarum
: 25 cm.
3) Distansia Kristarum
: 28 cm.
: 88 cm.
c. Anogenital
1) Vulva vagina
a) Varices
: Tidak ada.
b) Luka
: Tidak ada.
c) Kemerahan
: Tidak kemerahan.
d) Nyeri
: Tidak ada.
2) Perineum
a) Bekas luka
: Tidak ada.
b) Lain lain
: Tidak ada.
3) Anus
a) Haemoroid
: Tidak ada.
b) Lain lain
: Tidak ada.
4. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Tidak dilakukan.
b. Pemeriksaan penunjang lain
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang lain.
2. Interpretasi Data
Tanggal : 5 Juli 2013 Pukul :11.15 WIB
a. Diagnosa Kebidanan
Ny. R G1P0A0 umur 20 tahun, umur kehamilan 33 +3 minggu, janin
tunggal, hidup, intra uteri, letak memanjang, presentasi bokong,
punggung kiri, bagian terbawah belum masuk PAP.
Data Dasar
Subyektif
1) Ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya.
2) Ibu mengatakan sesak dan perut bagian atas terasa penuh.
3) Ibu mengatakan menstruasi terakhir tanggal 4 November 2012.
lxxiv
: Baik.
Kesadaran
: Composmentis.
TTV
R : 22 x/mnt.
Palpasi
Leopold I
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
Auskultasi
Frekuensi
HPL
: 11-8-2013
Umur kehamilan
: 33 +3 minggu.
lxxv
b. Masalah
1) Ibu merasa cemas dengan keadaan kehamilan dengan posisi
sungsang.
2) Ibu merasa sesak di perut bagian atas dan kurang nyaman karena
gerakan bayi yang dikandung sangat aktif.
c. Kebutuhan
1) Beri motivasi tentang kecemasan ibu.
2) Informasi tentang posisi knee chest.
3. Diagnosa Potensial
Pada ibu terjadi perdarahan, trauma persalinan dan infeksi
Pada bayi bisa terjadi gawat janin (perdarahan, infeksi pascapartus, dan
trauma persalinan
4. Tindakan Segera
Pendidikan kesehatan tentang posisi knee chest
5. Rencana Tindakan
Tanggal 5 Juli 2013
ibu
untuk
berposisi
knee
chest
(menungging)
dan
lxxvi
f. Berikan terapi pada ibu berupa tablet Fe, kalk dan vit C dan anjurkan
ibu untuk minum obat dari bidan.
g. Beritahu ibu 6 hari lagi akan di lakukan kunjungan rumah.
6. Pelaksanaan
Tanggal 5 Juli 2013
Pukul:11.35 WIB
motivasi
ibu
agar
tidak
terlalu
cemas
dengan
kehamilannya.
c. Mengajarkan ibu untuk posisi knee chest (menungging), dimana dada
dan lutut sejajar dengan lantai, lutut sejajar dengan dada. Dilakukan 3
4 kali/hari selama 15 menit yaitu pada saat sebelum mandi dan sesudah
mandi.
d. Menganjurkan ibu untuk tetap istirahat cukup.
e. Memberi KIE tentang gizi ibu hamil yang meliputi pengertian nutrisi
sehat, macam nutrisi, sumber makanan yang sehat, cara mengolah
makanan yang sehat, contoh menu ibu hamil yang seimbang dan akibat
kurang nutrisi pada saat hamil.
f. Memberikan terapi pada ibu berupa, Kalk 500 mg 10 tablet 1 x 1 pagi
hari, tablet Fe 60 mg/hari 10 tablet 1x1dan Vit C 1000 mg 1 x 1 pada
malam hari sebelum tidur.
g. Memberitahu ibu 6 hari lagi untuk kunjungan rumah.
lxxvii
7. Evaluasi
Tanggal : 5 Juli 2013
lxxviii
DATA PERKEMBANGAN I
(KUNJUNGAN RUMAH)
Tanggal : 11 Juli 2013, Pukul 09.00 WIB
S : Subyektif
1. Ibu mengatakan sudah tidak merasakan gerakan janin berlebihan .
2. Ibu mengatakan sudah tidak merasakan cepat lelah saat beraktifitas.
3. Ibu mengatakan sudah melakukan posisi nungging di rumah dan
dilaksanakan 5 7 kali sehari selama 10 15 menit.
4. Ibu mengatakan merasa pusing.
5. Ibu mengatakan sudah minum obat yang diberikan sesuai petunjuk.
O : Obyektif
1. Keadaan Umum
: Baik
2. Kesadaran
: Composmentis.
3. Vital Sign
: TD : 110/70 mmHg
R : 21 x/menit
S : 368 C
N : 85 x/menit
4. Palpasi
Leopold I
Leopold II
Leopold III
lxxix
(bokong).
Leopold IV
5. DJJ
A: Assesment
Ny. R G1P0A0 umur 20 tahun, umur kehamilan 35 +4 minggu dengan letak
sungsang.
P : Planning
Tanggal : 11 Juli 2013
Pukul 09.15
WIB
Evaluasi
Tanggal 11 Juli 2013
Pukul :09.30WIB
lxxx
3. Ibu mengatakan tidak cemas lagi setelah mendapat penjelasan dari bidan
dan ibu tidak lupa berdoa.
4. Ibu bersedia minum obat dari bidan.
DATA PERKEMBANGAN II
(KUNJUNGAN RUMAH)
Tanggal 23 Juli 2013, Pukul 09.10 WIB
S: Subyektif
1. Ibu mengatakan sudah tidak merasakan gerakan janin berlebihan .
2. Ibu mengatakan sudah tidak merasakan cepat lelah saat beraktifitas.
3. Ibu mengatakan sudah melakukan posisi knee chest di rumah dan
dilaksanakan 5 7 kali sehari selama 10 15 menit.
4. Ibu mengatakan merasa pusing.
5. Ibu mengatkan sudah minum obat yang diberikan sesuai petunjuk.
O : Obyektif
1. Keadaan umum
: baik.
2. Kesadaran
: Composmentis.
3. Vital Sign
: TD
R
: 120/80 mmHg
: 367 C
: 22 x/menit
: 82 x/menit
4. Palpasi
Leopold I
Leopold II
(punggung).
lxxxi
Leopold IV
P : Planning
Tanggal 23 Juli 2013
Pukul 09.20WIB
Evaluasi
Tanggal 23 Juni 2013
1.
Ibu sudah tahu bahwa kehamilannya sudah kembali normal dimana kepala
sudah berada dibagian bawah.
lxxxii
B. PEMBAHASAN
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny. R G1P0A0 umur 20
tahun, umur kehamilan 35 minggu, janin tunggal, hidup, intra uteri, letak
memanjang, punggung kiri, bagian terbawah belum masuk PAP dengan letak
sungsang. Penulis pada sub bab ini akan membahas atau menguraikan dari
Karya Tulis Ilmiah khususnya tinjauan kasus untuk melihat kesenjangankesenjangan yang terjadi pada asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan letak
sungsang. Pada pembahasan ini penulis juga membandingkan teori teori
medis dengan teori asuhan kebidanan pada praktek sehari hari dilapangan.
Pembahasan ini dibuat menurut tahapan tujuan langkah manajemen kebidanan
menurut Varney yang dimulai dari pengkajian sampai evaluasi, yaitu sebagai
berikut :
1. Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan tanggal 05 Juli 2015 pukul 11.00 WIB.
Identitas Pasien Nama Ny. R, Umur 20
lxxxiii
pernafasan, berat badan, tinggi badan dan LILA. Keluhan utama kehamilan
letak sungsang, keluhan yang dirasakan ibu adalah gerakan janin terasa
lebih banyak bagian perut bagian bawah dan terasa penuh dibagian atas.
Sehingga antara kasus dan teori terjadi kesenjangan yaitu tidak dilakukan
pemeriksaan tinggi badan.
2. Interprestasi Data
Interpretasi Data pada tanggal : 5 Juli 2013 Pukul :11.05 WIB diagnosa
kebidanan didapatkan Ny. R G1P0A0 umur 20 tahun, umur kehamilan 35
minggu, janin tunggal, hidup, intra uteri, letak memanjang, punggung kiri,
bagian terbawah belum masuk PAP dengan letak sungsang. Data Subyektif
Ibu mengatakan ini kehamilan pertamanya, Ibu mengatakan sesak dan
perut bagian atas terasa penuh, Ibu mengatakan menstruasi terakhir tanggal
4 November 2012. Obyektif keadaan umum baik, kesadaran composmentis
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 85 x/menit suhu 36,5 C, respirasi 22
x/mnt..
Pemeriksaaan Leopold I TFU 3 jari di atas pusat, bagian fundus teraba
bulat, keras melenting (kepala). Menurut Susilowati dkk (2009), kehamilan
sungsang adalah dalam rahim, kepala janin berada di fundus dan bokong di
bawah. Leopold II Kanan : Teraba bagian bagian kecil janin
(ekstremitas). Kiri : Teraba tahanan keras memanjang (punggung). Leopold
III teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong). Leopold IV bagian
terbawah belum masuk panggul. Menurut Marmi (2010), punggung ada di
sebelah kanan dekat garis tengah. Bagian-bagian kecil ada disebelah kiri.
Jauh dari garis tengah dan belakang, pada presentasi bokong murni otot-
lxxxiv
lxxxv
lxxxvii
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengkajian yang dilakukan tanggal
lxxxviii
pukul
11.25 WIB yaitu beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan, Beri motivasi ibu
agar tidak terlalu cemas dengan kehamilannya, ajarkan ibu untuk berposisi
knee chest (menungging) dan mempraktekan 3 - 4 kali sehari selama 10
15 menit, anjurkan ibu untuk tetap istirahat cukup, beri KIE tentang gizi
ibu hamil. berikan terapi pada ibu berupa tablet Fe, kalk dan vit C dan
anjurkan ibu untuk minum obat dari bidan dan beritahu Ibu 6 hari lagi akan
di lakukan kunjungan rumah. Sehingga tidak terjadi kesenjangan antara
teori dengan praktek
6. Pada tahap pelaksanaan dari semua rencana sebelumnya, baik terhadap
masalah pasien ataupun diagnosis yang ditegakkan. Pelaksanaan ini dapat
dilakukan oleh bidan secara mandiri maupun berkolaborasi dengan tim
kesehatan lainnya. Pelaksanaan tanggal 5 Juli 2013 pukul 11.35 WIB, telah
sesuai dengan perencanaan yang telah di susun. Sehingga tidak terjadi
kesenjangan antara kasus dan teori
7. Evaluasi
Evaluasi tanggal 23 Juli 2013 pukul 18.10 WIB didapatkan Keadaan
umum baik, Kesadaran Composmentis, vital Sign
didapatkan
Tekanan
lxxxix
(punggung).
Kiri : teraba bagian terkecil janin (ektermitas), Leopold III Teraba bulat,
keras, melenting (kepala), masih dapat digoyangkan. Leopold IV kepala
belum masuk pintu atas panggul. Tidak terjadi kesenjangan antara kasu
dengan teori
Berdasarkan hasil studi kasus yang telah dilakukan maka terjadi
kesenjangan antara kasus dengan teori yaitu pada pengukuran tinggi badan
menurut teori harus dilakukan pengukuran tinggi badan sedangkan pada kasus
tidak dilakukan. Seharusnya pada teori dilakukan pengukuran tinggi badan.
B. Saran
1. Bagi Profesi
Bidan dapat meningkatkan pengetahuan dan mutu pelayanan yang
menyeluruh dalam melaksanakan asuhan kebidanan khususnya tentang
pendidikan kesehatan pada ibu hamil dengan letak sungsang sesuai dengan
pendekatan manajemen kebidanan menurut Varney serta memperhatikan
teknik posisi knee chest yang benar.
2. Bagi Klien
Diharapkan pasien memeriksakan kehamilannya pada tempat pelayanan
kesehatan sesuai kebutuhan untuk mengetahui posisi janinnya. Dan pasien
xc
xci
DAFTAR PUSTAKA
xcii
xciii