You are on page 1of 21

Tugas Akhir - 2012

ANALISIS PROSES BISNIS CRUDE OIL DARI FILLING HINGGA LOADING


(STUDI KASUS CHEVRON PASIFIC INDONESIA)
Dewi Purwanti, Drs. Palti Maruli Tua Sitorus, Mm
Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas
Telkom

Fakultas Ekonomi Bisnis


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tinjauan Objek Studi
1.1.1

Profil PT. Chevron Pacific Indonesia

PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI) merupakan salah satu


perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi minyak bumi
yang berbasis sistem bagi hasil (production sharing contract). PT. CPI adalah
salah satu unit usaha perusahaan minyak milik Amerika yaitu Chevron
Corporation dan merupakan salah satu unit bisnis yang berada di bawah
naungan Indoasia Business Unit (IBU). Sebelum ditetapkan surat keputusan
No. C-25712 HT.01.04. TH.2005 pada tanggal 16 September 2005, PT.
Chevron Pacific Indonesia bernama PT. Caltex mengenai penggunaann nama
Chevron pada seluruh bisnis hulu perusahaan.
Sejarah berdirinya PT. Chevron Pacific Indonesia berawal pada
bulan Maret tahun 1924. Pada saat itu dilakukan survey untuk mencari
sumber minyak bumi di daerah Sumatera, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan
wilayah

papua

oleh

tim

geologi

Standard

Oil

Company

of

California(SOCAL) yang sekarang bernama Chevron Corporation di bawah


pimpinan Emerson M. Butterworth.

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

1.1.2

Wilayah dan Lokasi Operasi PT. Chevron Pacific Indonesia


Wilayah eksplorasi PT. Chevron Pacific Indonesia mencakup 7

wilayah kontrak yang terbesar di 4 propinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera


Utara dan Aceh. Lokasi operasi PT. CPI dibagi menjadi beberapa distrik :
A. Distrik Rumbai, merupakan pusat administrasi untuk wilayah
sumatera.
B. Distrik Minas, merupakan daerah operasi produksi minyak jenis
Sumatera Light Crude (SLC).
C. Distrik Duri, merupakan daerah produksi minyak jenis Heavy Crude
/ Duri Crude (DC).
D. Distrik Dumai, merupakan daerah penampung, pelabuhan serta
pengapalan Crude Oil.
Gambar 1.1 Peta Operasi PT. Chevron Pacific Indonesia di RIAU

Sumber : Perusahaan Chevron Pacific Indonesia


Daerah kerja PT. CPI yang pertama, seluas 9.030 km terletak di
Kabupaten Bengkalis, dan dikenal dengan nama Kangaroo Block. Selain
mengerjakan daerahnya sendiri, PT. Chevron juga bertindak sebagai operator
bagi perusahaan-perusahaan lain yang dimiliki oleh Chevron dan Texaco.

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

Perluasan ladang minyak Duri dilakukan dalam tiga belas area yang
dimulai dengan membangun konstruksi area pertama pada tahun 1981. Dalam
sepuluh

tahun

belakangan

ini

sudah

dikembangkan

delapan

area.

Pembangunan juga mencakup fasilitas pendukung utama seperti stasiun


pengumpul minyak dan stasiun pembangkit uap. Sampai pengembangan area
V, sistem injeksi yang diterapkan adalah sistem pola tujuh titik dimana satu
buah sistem injeksi uap dikelilingi oleh enam buah sumur produksi.
1.1.3

Kegiatan Produksi
Tahun 1969 lapangan minyak milik PT. CPI yang ada di Minas telah

berhasil memproduksi 1 milyar barrel minyak bumi. Dengan tercapainya


produksi minyak sebanyak itu, lapangan minyak yang berada di Minas
menjadi salah satu lapangan minyak yang terbesar di dunia. Tahun 1990,
produksi akumulatif minyak milik PT. CPI telah mencapai 7 milyar barrel,
yang berasal dari 3.237 sumur minyak yang terbesar di 96 lapangan.
Lapangan minyak di Minas memberikan sumbangan paling besar. Dari sekian
banyak lapangan minyak yang terdapat di sumatera yang dikelola oleh PT.
CPI, lapangan minyak yang berada di Minas merupakan lapangan minyak
yang hasil minyaknya paling digemari oleh Negara-negara industri. Minas
Crude Oil sangat digemari oleh Negara-negara industri karena kandungan
belerang yang terdapat di dalamnya sangat rendah. Sedangkan minyak
mentah yang dihasilkan di Duri, Sumatera Heavy Oil, memiliki kekentalan
yang tinggi. Hal ini disebabkan kandungan rantai karbon yang panjang dalam
minyak sangat tinggi. Selain itu pada tahun 2006, lapangan minyak di Duri
telah menghasilkan minyak bumi sebesar dua milyar barel.

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

1.1.4

Penunjang Operasi

Sarana penunjang operasi PT. CPI antara lain :


a.

Pembangkit listrik tenaga gas alam, yang terdapat di Duri dan Minas.
Generator yang dipasang pada kedua pembangkit tersebut berjumlah
22 buah, dan mampu membangkitkan listrik sampai dengan 429
MW. Saluran transmisi yang digunakan untuk melakukan distribusi
listrik membentang sepanjang 1.300 km dan mempergunakan
teknologi Hotline Mainenance, hal ini memungkinkan untuk
melakukan pemutusan aliran listrik.

b.

Kompleks penyimpanan minyak, yang mampu menampung 5,8 juta


barel minyak.

c.

Dua buah pipa saluran, yang masing-masing berdiameter 90 cm dan


75 cm, yang menghubungkan Minas-Dumai dan Bangko-Dumai.

d.

Jalur jaringan yang mempergunakan Fiber Optic, yang digunakan


sebagai jalur lalu-lintas data antar unit kerja yang terdapat di
Rumbai, Minas, Duri, Dumai, dan Jakarta.

e.

Infrastruktur IT, yang berupa komputer serta aplikasi mutakhir yang


digunakan untuk mendukung produksi dari PT. CPI

f.

Empat buah dermaga khusus di Dumai (dua diantaranya mampu


melayani kapal-kapal tanki berbobot mati 150.000 ton).

g.

Saluran microwave UHF yang menghubungkan keempat distrik,


serta suatu sistem telepon dan komunikasi radio HF/VHF/UHF
untuk seluruh kegiatan lapangan.

h.

Pemanfaatan empat saluran Sistem Komunikasi Satelit Domestik


Palapa untuk hubungan dengan kantor di Jakarta.

i.

Layanan teleks dan elektronik mail antara Dumai-Rumbai-Jakarta


dengan kedua perusahaan pemegang saham dan perusahaan-

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

perusahaan afiliasi di seluruh dunia melalui Satelit Palapa dan


Intelsat.
j.

Pada akhir tahun 1968, PT. CPI memasang unit pengolah data
elektronik yang pertama, berupa komputer IBM

1.1.5

Sumber Daya Manusia


PT. CPI kurang lebih memiliki 7000 tenaga kerja yang 98%

diantaranya adalah pekerja yang berkebangsaan Indonesia. Sejak tahun 1996


PT. CPI telah dipimpin oleh orang Indonesia. Saat ini PT. CPI telah
melaksanakan proses alih teknologi dan alih keterampilan, yang pada
dasarnya terdiri dari tiga aspek yaitu, keterampilan pertukaran gagasan,
proses komunikasi antara tenaga kerja Indonesia dengan tenaga kerja asing,
dan program pengembangan sumber daya manusia meliputi kursus keahlian
dasar (pelatihan bahasa inggris), keahlian teknik (pelatihan kejuruan), serta
program pengembangan manajemen (kursus manajemen dan pelatihan khusus
bagi para karyawan senior. Untuk menyiapkan tenaga Indonesia yang dapat
menduduki jabatan yang lebih tinggi, serta untuk melakukan alih teknologi,
setiap tahunnya diadakan pengiriman karyawan untuk mengikuti pelatihan
sambil bekerja di Amerika Serikat. Kesempatan dan pengembangan karir
terus disediakan untuk setiap karyawan. Investasi dalam sumber daya
manusia merupakan salah satu falsafah dari PT. CPI.
Tugas serta tanggung jawab divisi SDM adalah :
a.

Menjalankan proses strategi pertumbuhan SDM perusahaan

b.

Pengorganisasian SDM guna menjamin kenutuhan operasional dengan


kinerja yang tinggi, serta produktivitas yang berkesinambungan atau
berkelanjutan sesuai dengan harapan perusahaan.

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

1.1.6

Visi
Visi perusahaan adalah : menjadi perusahaan energi Indonesia yang

paling dikagumi karena sumber daya manusia, kemitraan dan kinerjanya.


Dalam visi ini disebutkan bahwa PT. Chevron Pacific Indonesia dalam hal
operasionalnya selalu berusaha menjadi perusahaan energi yang dihormati
berkat dukungan para pekerja, mitra usaha dan kinerjanya. Visi ini
menunjukkan bahwa PT. CPI :
a.

Menyediakan energi dan layanan yang sangat vital bagi kehidupan


masyarakat yang berkualitas

b.

Diakui berkat pekerjanya yang handal serta berkomitmen tinggi,


baik secara perorangan maupun sebagai badan usaha

c.

Berpikir dan bersikap secara global, dan menghargai dampak positif


dari kedua hal tersebut terhadap perusahaan

d.

Menjadi mitra usaha pilihan dengan menjadi teladan dalam menjalin


kerja sama yang baik serta memiliki kinerja bertaraf internasional.

1.1.7

Misi
Misi perusahaan adalah : sebagai mitra usaha pertamina, PT. CPI

akan berusaha untuk memberikan nilai tambah secara efektif dengan cara
mencari dan mengembangkan sumber daya minyak dan gas bumi untuk
kesejahteraan bangsa Indonesia serta kepentingan pemegang saham. Secara
mandiri, PT. CPI akan mencari peluang bisnis energi yang lain dengan
menggunakan sumber daya yang dimiliki, agar dapat terus tumbuh serta
memberikan nilai tambah.

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

1.1.8

Nilai dan Filosofi PT. Chevron Pacific Indonesia


Dasar perusahaan PT. CPI berdiri atas nilai-nilai yang dibangun.

Perusahaan ini bertindak mengikuti dasar petunjuk tersebut. Dengan cara


yang etis dan rasa tanggung jawab sosial serta menjunjungi tinggi standar
etika, menghargai hukum, mendukung hak asasi manusia, memelihara
lingkungan dan memberi manfaat kepada masyarakat di sekitar. Adapun nilainilai dari perusahaan adalah :
a.

Interity (kejujuran)

b.

Trust (kepercayaan)

c.

Diversity (keragaman)

d.

Partnership (kemitraan)

e.

High performance (kinerja tinggi)

f.

Responsibility (tanggung jawab)

g.

Growth (pertumbuhan)

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

1.1.9

Struktur Organisasi IBU Information Technology


Indo-asia business unit information technology atau yang dikenal

sebagai IBU information Technology adalah departemen yang bertanggung


jawab terhadap berbagai macam kebutuhan teknologi dan sistem informasi
untuk unit-unit PT. Chevron pacific Indonesia. Di bawah ini adalah skema
struktur organisasi dari departemen ini. Yang dimaksud dengan indo-asia
adalah unit-unit chevron yang berada di Indonesia dan Filipina.
Gambar 1.2
Struktur Organisasi IBU Information Technology

Sumber : Perusahaan Chevron Pacific Indonesia


Gambar 1.2 menjelaskan bahwa dalam menjalankan proses bisnis crude oil
pada perusahaan Chevron Pacific Indonesia menggunakan struktur organisasi
IBU (Indo-asia Business Unit) information technology.

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

1.2 Latar Belakang Masalah


Industri minyak bumi dunia dalam lima tahun terakhir berkembang
terutama didorong oleh kenaikan harga minyak mentah yang naik dan
bertahan tinggi hingga puncaknya mencapai US$130 per barrel. Namun
tingginya harga tersebut tidak sepenuhnya menguntungkan Indonesia karena
tingkat produksi yang justru cenderung turun. Perkembangan industri minyak
bumi khususnya sektor hulu dalam beberapa tahun terakhir terkait dengan
beberapa isu antara lain tingkat produksi yang cenderung turun dan tidak
mampu mencapai target lifting. Kondisi ini terjadi akibat sudah tuanya sumursumur minyak yang saat ini di eksploitasi. Beberapa perusahaan seperti
Chevron pada tahun 2008 mengalami penurunan produksi yakni pada sumur
minyak di Riau.
Cadangan minyak bumi di Indonesia dalam satu dekade terakhir
terus menunjukkan tren yang menurun. Setelah sempat naik pada tahun 2006
sebesar 2,8 persen menjadi 4370 juta barrel dalam dua tahun terakhir hingga
tahun 2008 cadangan minyak bumi Indonesia kembali menurun. Pada tahun
2007 cadangan turun sebesar 8,5 persen menjadi 4000 juta barrel. Cadangan
ini kembali turun pada tahun 2008 yakni sebesar 7,5 persen menjadi 3700
barrel. Sumber-sumber yang masih sebagai potensi cadangan menjadi
harapan bagi prospek industri minyak bumi di Indonesia. Hingga tahun 2008
potensi cadangan minyak bumi Indonesia mencapai 4.471,72 juta stok barrel.
Riau merupakan daerah cadangan minyak bumi terbesar yakni
mencapai 4163,75. Cadangan terbesar kedua terletak di Provinsi Jawa Timur
tepatnya didaerah Cepu.
Lima tahun terakhir terjadi perubahan dalam peta produsen minyak
mentah di Indonesia. Jika pada tahun 2006, perusahaan nasional BUMN
Pertamina merupakan produsen kedua terbesar maka mulai tahun 2007 hingga
kuartal I 2009 pertamina berada di urutan ke 8 dan 9 produsen terbesar.

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

Secara umum perusahaan asing seperti Chevron Pacific Inconesia,


ConocoPhilips, China national offshore oil company, dan petrochina. Satusatunya perusahaan nasional yang tingkat produksinya cukup besar adalah
Medco EP Indonesia yang menempati urutan keenam pada tahun 2006 dan
urutan kelima pada tahun 2007 kuartal I 2009. Pertamina sendiri tingkat
produksinya terus menurun dari sekitar 42 juta barrel pada tahun 2006
menjadi masing-masing 9,05 juta barrel dan 7,7 juta barrel pada tahun 2007
dan 2008.
Chevron adalah perusahaan multinasional yang memiliki wilayah
operasi bisnis yang sangat luas. Oleh karena operasi bisnis Chevron yang
sangat besar inilah maka diperlukan suatu sistem yang dapat mendukung
proses bisnis yang Chevron lakukan. GIL (Global Information Link) adalah
suatu sistem yang berhasil Chevron kembangkan untuk dapat memenuhi
kebutuhan tersebut. GIL 3 adalah hasil pengembangan terbaru dari divisi TI
Chevron yang sekarang sudah memasuki tahap deployment di Chevron
seluruh dunia. Pada tahun 2005 Chevron berhasil mengakuisisi Unocal
Corporation yang membuat Chevron menjadi perusahaan energi tertintegrasi
yang terbesar nomor 2 (dua) di Amerika Serikat serta menjadi produser
minyak dan gas bumi nomor 4 di dunia. Chevron juga menjadi pemegang
lisensi atas 20 pabrik kilang untuk pengolahan minyak dan gas bumi yang
berafiliasi dengan Conoco Philips dan memiliki 27.500 outlet yang terdapat di
seluruh dunia. Merk dagang atas produk perusahaan yang terkenal adalah
Chevron, Texaco dan Caltex. Chevron menjadi produsen minyak mentah
terbesar di Indonesia meskipun dalam beberapa tahun terakhir volume
produksinya turun. dengan melihat pada penurunan produksi crude oil pada
perusahaan Chevron, maka penulis melakukan analisis dari penelitian tentang
proses bisnis crude oil perusahaan chevron pacific Indonesia dengan teoriteori proses bisnis. (sumber: Indonesian Commercial Newsletter)

10

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

Data produksi minyak bumi pada perusahaan Chevron Pacific Indonesia


sebagai berikut (sumber: Laporan Tahunan Produksi Minyak Bumi
Indonesia):
2008

146.192.200

2009

136.982.798

2010

132.002.534

terjadi penurunan produksi

1.3 Rumusan Masalah


1.

Bagaimana bentuk proses bisnis crude oil pada perusahaan Chevron


pacific Indonesia?

2.

Apakah ada perbedaan pada penerapan proses bisnis crude oil di


perusahaan Chevron Pacific Indonesia dengan teori proses bisnis yang
ada?

1.4 Tujuan Penelitian


1.

Untuk mengetahui pelaksanaan bisnis proses pada perusahaan Chevron


Pacific Indonesia

2.

Untuk mengetahui seberapa besar kesesuaian teori dengan penerapan


bisnis proses pada perusahaan Chevron Pacific Indonesia

1.5 Batasan Penelitian


Penelitian ini memerlukan batasan yang bertujuan untuk menjaga
konsistensi tujuan dari penelitian, sehingga masalah yang dihadapi tidak
meluas dan pembahasan lebih terarah. Batasan penelitian ini yaitu :
1.

Penelitian dilakukan di PT. Chevron Pacific Indonesia distrik


Dumai-Riau mulai dari bulan Februari 2011 dengan mewawancarai
karyawan yang terlibat pada proses tersebut.

2.

Penelitian ini bersifat deskriptif. Hasil analisa proses bisnis antara


perusahaan dengan teori-teori yang ada.

11

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

1.6 Kegunaan Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan, diantaranya:
a.

Kegunaan akademis
1.

Melalui penelitian ini penulis mendapatkan pengalaman dan


pengetahuan berdasarkan teori yang sudah diperoleh selama
perkuliahan dan selama penelitian.

2.

Melalui penelitian ini penulis dapat memberikan gambaran singkat


mengenai proses bisnis perminyakan dari PT. Chevron Pacific
Indonesia.

b.

Kegunaan praktisi
Melalui penelitian ini penulis mengharapkan agar mahasiswa dapat
membandingkan teori proses bisnis yang telah dipelajari dengan
kenyataan praktek di lapangan

1.7 Sistematika penulisan


Memudahkan pembaca dalam memahami materi yang terdapat dalam
skripsi, maka penulisan skripsi disusun sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini diuraikan secara singkat tinjauan objek peneltian, latar belakang
penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian serta kegunaan dari
penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Bab ini akan diuraikan tentang mengenai teori-teori yang berhubungan
dengan masalah yang dibahas.

12

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Bab ini akan diuraikan tentang jenis penelitian yang digunakan, operasional
variabel, data dan sumber data, serta analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisi pembahasan terhadap hasil analisis data yang diperoleh selama
penelitian yang dilakukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini memberikan kesimpulan dari hasil pembahasan dan saran yang
sebaiknya diterapkan oleh Institut Manajemen Telkom.

13

Fakultas Ekonomi Bisnis


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap perusahaan Chevron Pacific
Indonesia dengan mewawancarai pegawai yang melaksanakan proses bisnis
crude oil tersebut maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.

Bentuk proses bisnis crude oil pada perusahaan Chevron Pacific


Indonesia sebagai berikut :
Group Leader (GL)

Analyst Operation
(AO)

Gauger

LAB

Tank planning
FL.2

FL.4

Mengukur level

Sampel

FL.1

dan mengambil

dianalisa

Info akan filling

sampel

BS&W dan API

FL.6

FL.3

FL.5

Data diterima,

Data di input

Data di input

FL.8

FL.10

start filling

FL.7
Stop filling

Mengukur level
dan mengambil
sampel

FL.12
FL.13

Menerima hasil analisa

Laporan untuk GL

dan pengukuran

Jika

<1%

BS&W dan API

FL.11

FL.11

Input data

Input data

WD.1

>1%

BS&W

Sampel dianalisa

Melakukan
water draw

FL.14
Menandatangani
laporan

47

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

Untuk memberi penjelasan pada flow chart proses bisnis crude oil perusahaan
Chevron Pacific Indonesia, berikut adalah narasi dari flow chart proses bisnis
crude oil tersebut sebagai berikut :

Performer

Nomor &Nama Proses

AO

FL.1
Info akan filling

Gauger

FL.2
Mengukur level dan mengambil
sampel pada tanki yang akan di
filling

Gauger

FL.3
Menginput data level tanki

LAB

FL.4
Menganalisa sampel yang
dibawa oleh gauger

LAB

FL.5
Input data hasil analisis

AO

FL.6
Data diterima dan start filling

AO

FL.7
Menutup valve pada tanki yang
selesai di filling

Hasil
Langkah-langkah dan ukuran/service level
Informasi filling akan dilakukan
lihat tank planning
tentukan level volume tanki
PM
Dilakukan 1 jam sebelum filling
Level
naik tanki dengan mengikuti SOP HES
mengikuti SOP SAM dalam pengambilan
sampel
PM
Dilakukan 1 jam sebelum filling
Untuk sampel langsung dibawa ke LAB tidak lebih
dari 1 jam
Input Data
data diinput dengan menggunakan tiket
PM
Dilakukan 1 jam sebelum filling
Analisa sampel
sampel diterima dari gauger
melakukan analisa BS&W dan API
PM
Analisa langsung dilakukan setelah gauger
memberikan sampel ke LAB
Input data
data diinput dan dimasukkan ke DOSIS
dan di catat pada logsheet.
PM
Dilakukan 1 jam sebelum filling
Start filling
data diterima dari gauger dan LAB
melakukan start filling
membuka valve pada tanki yang akan di
filling
Stop filling
menutup valve pada tanki yang telah
selesai di filling, dan membuka valve
pada tanki lainnya.

Bersambung

48

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

sambungan
Gauger

FL.8
Mengukur level dan mengambil
sampel

Level dan sampel


naik tanki dengan mengikuti SOP HES
mengikuti SOP SAM dalam pengambilan
sampel
PM
I jam setelah stop filling
Untuk sampel langsung dibawa ke LAB tidak lebih
dari 1 jam

Gauger

FL.9
Closing level data

LAB

FL.10
Menganalisa sampel yang
dibawa oleh gauger

Closing level data


- data diinput dengan menggunakan
tiket
PM
Dilakukan 1 jam setelah stop filling
Analisa sampel untuk closing data sampel
- sampel diterima dari gauger
- melakukan analisa BS&W dan API
PM
Dilakukan 1 jam setelah stop filling
Untuk sampel langsung dibawa ke LAB tidak lebih
dari 1 jam

LAB

FL.11
Menginput data hasil analisa
untuk closing

AO

FL.12
Menerima hasil analisa dari
LAB dan pengukuran dari
gauger
WD.1
Melakukan water draw
FL.13
Input data
FL.14
Menerima laporan hasil
analisa
FL.15
Tanda tangan laporan

Input Data
- data diinput dan dimasukkan ke
DOSIS dan dicatat pada logsheet
PM
Dilakukan 1 jam setelah stop filling

Gauger
Gauger
GL

GL

GL

FL.16
Tidak ada laporan tentang
kesalahan

Menerima hasil analisa LAB dan pengukuran


dari gauger
- data diterima dari Lab dan Gauger
- data tersebut untuk closing data
Water draw
water dilakukan jika BS&Wnya di atas 1%
Input data
- diinput data hasil water draw .
Laporan untuk GL
- laporan hasil analisa water draw
diterima GL dari gauger
Penandatanganan Laporan
Laporan yang telah diterima ditandatangani
oleh GL
Laporan tidak diberikan
Jika ternyata hasil analisa tidak bermasalah,
maka GL tidak menerima laporan

49

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

2.

Proses bisnis crude oil pada perusahaan Chevron Pacific Indonesia tidak
ada perbedaan dengan teori proses bisnis yang ada. proses bisnis pada
perusahaan Chevron Pacific Indonesia tergolong kepada proses bisnis
yang baik.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian terhadap
proses bisnis crude oil pada perusahaan Chevron Pacific Indonesia maka
penulis mempunyai beberapa saran antara lain sebagai berikut :
a.

Akademis
Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar proses bisnis crude oil
pada perusahaan Chevron Pacific Indonesia menjadi salah satu acuan
proses bisnis yang baik. hal ini karena pada pelaksanaan proses bisnis
crude oil, proses tersebut secara keseluruhan dapat mudah dipahami oleh
pegawai. Tersedianya sarana yang memadai yang mendukung proses
bisnis crude oil tersebut. Pada penyelesaian masalah dalam proses bisnis
crude oil dapat diselesaikan dengan baik dan dengan membutuhkan
waktu yang tidak lama. Untuk menciptakan SDM yang lebih
berkompeten, perusahaan Chevron Pacific Indonesia mengadakan dan
memberikan jadwal training untuk lebih menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan untuk melaksanakan proses bisnis crude oil tersebut. Halhal seperti ini bisa menjadi salah satu acuan untuk contoh perusahaan
yang mempunyai proses bisnis yang baik.

b.

Praktisi
Untuk penelitian berikutnya menjadikan perusahaan Chevron Pacific
Indonesia sebagai salah satu acuan perusahaan terhadap proses bisnis
crude oil. Karena sebagai manajemen dalam mengambil keputusan dan

50

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

cara mengatasi permasalahan tidak memerlukan waktu yang lama.


Sehingga proses bisnis dapat terus berjalan dengan lancar dan juga dalam
menjalankan proses bisnis sarana dan SDM memadai sesuai dengan
kebutuhan sehingga proses bisnis dapat berjalan dengan lancar tanpa ada
hambatan dari sarana. Pemilihan SDM yang berkompeten sangat
berpengaruh terhadap jalannya proses bisnis. Manajemen yang dimiliki
oleh perusahaan Chevron Pacific Indonesia sangat baik, ini dilihat dari
besarnya produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Dan juga perusahaan
Chevron Pacific Indonesia merupakan perusahaan minyak mentah
terbesar di Indonesia.

51

Fakultas Ekonomi Bisnis


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

DAFTAR PUSTAKA

Ainun Mochyidin et al. ( 2006). Thesis Rekayasa Ulang Proses Bisnis Pada
Departemen Penjualan, Logistik, Dan Akunting (Studi Kasus:
PT. Grama Bazita), Jakarta, Universitas Bina Nusantara
Ellitan, Lena. (1999). Jurnal Reengineering Proses Bisnis : Tinjauan
Konseptual dan Metodologi. Surabaya, Universitas Widya Mandala
Ellitan,

Lena. (2008). Jurnal Reengineering Proses Bisnis Dan


Implikasinya Terhadap Strategi Transformasi Perusahaan Dan
Fungsi Sumber Daya Manusia. Surabaya, Universitas Widya
Mandala.

Haizer, Jay dan Render, Barry. (2009). Manajemen Operasi, Edisi 9, Buku
1, Jakarta, Salemba Empat
Handayani, Putu W, (2010).

Implementasi Sistem Pengelolaan Proses

Bisnis Mengacu Pada Mit Process Handbook, Jakarta, Universitas


Indonesia
Kosasih, Subarsa, (2009). Manajemen Operasi, Edisi 1, Jakarta, Mitra
Wacana Media
Liker, Jefferey K. (2004). The Toyota Way, United state Of America,
McGraw-Hill Companies
Sekaran, Uma. (2006). Research Methods For Business, Edisi 4, buku 1 dan
2, Jakarta, Salemba Empat.
Trisnantari, Fauzia, (2008). Skripsi Business Process Reegineering Of Adity
boutique, Bandung, Sekolah Tinggi Bisnis Manajemen ITB
Jogiyanto, (2010). Metode Penelitian Bisnis, Edisi 1, Yogyakarta, BPFEYogyakarta

Fakultas Ekonomi Bisnis

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

Tugas Akhir - 2012

Website :

http://bangim76.wordpress.com/5s-dalam-proses-bisnis/

(diakses

pada

tanggal 28 Oktober 2011)

http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Riski%20Septiadevan
a%200606249_IE6.0/halaman_17.html (diakses pada tanggal 22 September
2011)

http://www.mediaindonesia.com/read/2011/08/08/249698/21/2/ChevronPasific-Gagal-Penuhi-Target-Produksi-Minyak (diakses pada tanggal 4


Oktober 2011)

http://www.midas-solusi.com (diakses pada tanggal 22 September 2011)


http://www.migas.esdm.go.id/ (diunduh pada tanggal 4 oktober 2011)
http://mylucky1287.wordpress.com/harga-minyak-mentah-mendekati-us100per-barrel-apa-efeknya-bagi-indonesia/ (diakses pada tanggal 4 Oktober
2011)

http://digilib.ittelkom.ac.id (diakses pada tanggal 4 December 2011)

http://www.datacon.co.id/Minyak1-2009.html

(diakses

pada

tanggal

December 2011)

http://blog.trisakti.ac.id/informazi/2010/03/22/pengertian-proses-bisnis/
(diakses pada tanggal 4 December 2011)

Fakultas Ekonomi Bisnis


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)

You might also like