You are on page 1of 3

PEREKONOMIAN TERBUKA

Sebelum membahas mengenai apa arti dari perekonomian terbuka beserta elemenelemen yang terdapat didalamnya, maka dapat dijelaskan terlebih dahulu mengenai
pengertian dari perekonomian tertutup. Perekonomian tertutup (close economy) adalah
perekonomian yang tidak adanya interaksi atau saling terkait dengan perekonomian lainnya
di seluruh dunia. Maksudnya adalah perekonomian ini tidak mengacu adanya proses ekspor,
impor, tidak adanya aliran modal dari dan ke perekonomian tersebut. Sebaliknya untuk
perekonomian terbuka (open economy) adalah perekonomian yang bebas berinteraksi dengan
perekonomian lainnya di dunia. Pada perekonomian ini sebagian besar negara di dunia
menggunakannya untuk proses ekspor barang dan jasa ke luar negeri, impor barang dan jasa
dari luar negeri, serta meminjam dan memberi pinjaman pada pasar modal dunia. Sebuah
sistem perekonomian terbuka dapat dilihat dari adanya interaksi dengan perekonomian lain
melalui dua cara. Pertama dengan membeli serta menjual barang dan jasa pada produk dunia.
Kedua dengan membeli dan menjual aset atau modal, seperti obligasi dan saham pada pasar
keuangan dunia.
Dalam pembahasan arus modal dan barang internasional terdapat variabel-variabel
penting makroekonomi yang mengukur interaksi antarnegara. Variabel tersebut diantaranya
adalah peran ekspor neto, arus modal internasional dan neraca perdagangan serta arus barang
dan modal internasional. Sebelum menjelaskan variabel-variabel tersebut, maka terlebih
dahulu mejelaskan definisi dari ekspor, impor dan ekpor neto. Ekspor adalah barang dan jasa
yang diproduksi di dalam negeri yang dijual ke luar negeri dan impor adalah barang dan jasa
yang diproduksi di luar negeri yang dijual di dalam negeri. Contohnya saja ketika dalam
pembuatan pesawat Boeing. Perusahaan yang melakukan pembuatan pesawat tersebut
dilakukan oleh AS dan menjualnya kepada pihak Air France. Kemudian penjualannya
tersebut menjadi ekspor untuk AS dan impor untuk Prancis.
Ekspor neto (net exports) adalah nilai ekspor suatu negara dikurangi nilai impornya.
Hal ini dapat dicontohkan pada saat penjualan Boeing dapat meningkatkan ekspor neto AS
dan penjualan Volvo ke AS mengurangi ekspor neto AS. Karena ekspor neto memperlihatkan
apakah sebuah negara secara keseluruhan merupakan penjual atau pembeli dalam pasar
dunia. Ekspor neto dapat disebut juga sebagai neraca perdagangan (trade balance). Neraca
perdagangan yaitu nilai ekspor suatu negara dikurangi nilai impor. Jika nilai ekspor suatu
negara lebih besar dari nilai impornya, maka negara tersebut menjual barang dan jasa
melebihi pembelian dari negara lain yang nantinya akan terjadi surplus perdagangan (trade
surplus). Sebaliknya jika nilai ekspor memiliki nilai negatif, maka ekspor lebih kecil dari
impor menujukkan bahwa negara tersebut menjual barang dan jasa lebih sedikit daripada
jumlah pembelian barang dan jasa dari negara lain. Hal ini menyebabkan defisit perdagangan
(trade deficit). Apabila ekspor netonya bernilai nol, dapat diartikan bahwa ekspor dan impor
nilainya sama besarnya. Kondisi ini dinamakan perdagangan seimbang (balanced trade).
Ada dua harga yang paling penting untuk megukur harga yang menjadi dasar bagi
transaksi internasional yaitu nilai tukar (kurs) rill dan nominal. Nilai tukar nominal (nominal
exchange rate) adalah nilai yang digunakan oleh seseorang ketika menukarkan mata uang
suatu negara dengan mata uang negara. Sedangkan Nilai tukar rill (real exchange real)
sendiri memiliki arti bahwa nilai yang digunakan seseorang saat menukarkan barang dan jasa
suatu negara dengan barang dan jasa negara lain. Suku bunga rill dan nominal berhubungan
erat.
Nilai tukar rill bergantung pada nilai tukar nominal dan harga barang di kedua negara
diukur dalam mata uang lokal. Nilai tukar rill menjadi penting karena merupakan faktor kunci
untuk menentukan berapa banyak barang yang diekspor dan diimpor. Nilai tukar rill ini

digunakan untuk mengukur harga relatif barang dan jasa yang tersedia di dalam negeri
terhadap barang dan jasa yang tersedia di luar negeri.
DATA

Terdapat cukup banyak penelitian yang telah dilakikan terkait pengaruh perdagangan
luar negeri terhadap kesejahteraan suatu perekonomian. Afonso (2001) menjelaskan bahwa
perdagangan internasional merupakan salah satu variabel penting terhadap pertumbuhan
ekonomi suatu perekonomian.

You might also like