You are on page 1of 24

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software

http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

PROFESIONALISME
KEDOKTERAN

wibisana widiatmaka, SpF (K)

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

PROFESI
Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan
dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus.
Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi
profesi, kode etik, serta proses sertifikasi
dan lisensi yang khusus untuk bidang
profesi tersebut.
Contoh profesi adalah pada bidang hukum,
kedokteran, militer, teknik dan lain-lain

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Profesional
Orang yeng memiliki profesi
tertentu
arti lain: mereka yang menerima
bayaran dalam melakukan
sesuatu, sebagai lawan kata dari
amatir (petinju profesional vs amatir)

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Profesionalisme
Profesionalisme merupakan paham/sifat
profesional, bercirikan:
Keterampilan yang berdasar pada
pengetahuan teoretis
n Asosiasi profesional
n Pendidikan yang ekstensif
n Ujian kompetensi
n Pelatihan institutional
n

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Profesionalisme
Lisensi
n Otonomi kerja
n Kode etik
n Mengatur diri
n Layanan publik dan altruisme
n Status dan imbalan yang layak
n Exclusion, monopoly and legal recognition
n

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Profesionalisme
Control of remuneration and advertising
n Offer reassurance
n Legitimacy
n Inaccessible body of knowledge
n Indeterminacy of knowledge
n Mobility
n

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Keterampilan yang berdasar pada


pengetahuan teoretis: Profesional
diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis
yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang
berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa
diterapkan dalam praktek.
Asosiasi profesional: Profesi biasanya
memiliki badan yang diorganisasi oleh para
anggotanya, yang dimaksudkan untuk
meningkatkan status para anggotanya.
Organisasi Profesi tersebut biasanya memiliki
persyaratan khusus untuk menjadi
anggotanya.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Pendidikan yang ekstensif: Profesi


yang prestisius biasanya memerlukan
pendidikan yang lama dalam jenjang
pendidikan tinggi.
Ujian kompetensi: Sebelum memasuki
organisasi profesional, biasanya ada
persyaratan untuk lulus dari suatu tes
yang menguji terutama pengetahuan
teoretis

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Pelatihan institutional: Selain ujian, juga


biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti
pelatihan istitusional dimana calon
profesional mendapatkan pengalaman praktis
sebelum menjadi anggota penuh organisasi.
Peningkatan keterampilan melalui
pengembangan profesional juga
dipersyaratkan.
Lisensi: Profesi menetapkan syarat
pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga
hanya mereka yang memiliki lisensi bisa
dianggap bisa dipercaya

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Otonomi kerja: Profesional cenderung


mengendalikan kerja dan pengetahuan
teoretis mereka agar terhindar adanya
intervensi dari luar.
Kode etik: Organisasi profesi biasanya
memiliki kode etik bagi para anggotanya
dan prosedur pendisiplinan bagi mereka
yang melanggar aturan.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Mengatur diri: Organisasi profesi harus


bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa
campur tangan pemerintah. Profesional
diatur oleh mereka yang lebih senior,
praktisi yang dihormati, atau mereka yang
berkualifikasi paling tinggi (peer group)
Layanan publik dan altruisme:
Diperolehnya penghasilan dari kerja
profesinya dapat dipertahankan selama
berkaitan dengan kebutuhan publik,
seperti layanan dokter berkontribusi
terhadap kesehatan masyarakat.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Status dan imbalan yang layak: Profesi


yang paling sukses akan meraih status
yang tinggi, prestise, dan imbalan yang
layak bagi para anggotanya. Hal
tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan
terhadap layanan yang mereka berikan
bagi masyarakat.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Exclusion, monopoly and legal


recognition: Professions tend to exclude
those who have not met their requirements
and joined the appropriate professional body.
This is often termed professional closure, and
seeks to bar entry for the unqualified and to
sanction or expel incompetent members.

Control of remuneration and


advertising: Where levels of remuneration
are determined by government, professional
bodies are active in negotiating (usually
advantageous) remuneration packages for
their members. Some professions set
standard scale fees, but government
advocacy of competition means that these
are no longer generally enforced.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Offer reassurance: Professionals are able to


offer reassurance to their clients that although
there appear to be problems, everything is
normal or being dealt with properly, and this
reassurance may be offered rather than
solutions to particular problems. For example,
sick people may be reassured that they will
probably get better in a few days.
Legitimacy: Professions have clear legal
authority over some activities (e.g. certifying the
insane) but are also seen as adding legitimacy to
a wide range of related activities.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Inaccessible body of knowledge: In


some professions, the body of knowledge
is relatively inaccessible to the uninitiated.
Medicine and law are typically not school
subjects and have separate faculties and
even separate libraries at universities.
Indeterminacy of knowledge:
Professional knowledge contains elements
that escape being mastered and
communicated in the form of rules and
can only be acquired through experience.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Mobility: The skill knowledge and


authority of professionals belongs to the
professionals as individuals, not the
organizations for which they work.
Professionals are therefore relatively
mobile in employment opportunities as
they can move to other employers and
take their talents with them.
Standardization of professional training
and procedures enhances this mobility.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Profesionalisme Kedokteran

Pendidikan Tinggi Kedokteran


Perkuliahan selama 6 tahun atau 5 tahun + 1
tahun Internship untuk pendidikan dokter
umum (Pendidikan Akademik/teoritis +
pendidikan profesi/praktek)
n Tambahan 3 5 tahun untuk pendidikan
dokter spesialis
n Tambahan 2 3 tahun untuk pendidikan
dokter spesialis konsultan
n

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Profesionalisme Kedokteran

Asosiasi Profesi Kedokteran di Indonesia


Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
n 33 Asosiasi Profesi Dokter Spesialis
n

dan lain-lain

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Profesionalisme Kedokteran

Ketentuan dalam Undang-undang no. 29


tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran,
antara lain mengenai
Uji kompetensi untuk memperoleh STR
n Surat Tanda Registrasi (STR) yang perlu
diperbaharui setiap 5 tahun
n Surat Ijin Praktek (SIP)
n

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Profesionalisme Kedokteran
n

Kode Etik
n

KODEKI (Kode Etik Kedokteran Indonesia)


merupakan Kode Etik dokter Indonesia (IDI)
n

memuat ketentuan a.l. kewajiban bagi dokter


untuk menyimpan rahasia kedokteran pasien, tidak
memuji diri dll

Masing masing Perhimpunan Profesi Dokter


Spesialis juga memiliki Kode Etik bagi para
anggota Perhimpunan masing-masing

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Profesionalisme Kedokteran

Kewajiban dokter Indonesia


Wajib Simpan Rahasia Kedokteran
n Kewajiban membantu penyidik dalam kasus
forensik
n Pertolongan darurat bagi yang memerlukan
n Selalu berupaya meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan. (medicine is a life long
study)
n Membuat Rekam Medis
n

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Profesionalisme Kedokteran

Ketidak-puasan pasien atas layanan dokter seringkali


menimbulkan gugatan kepada dokter dengan dalih
telah terjadi malpraktek sehingga dokter
diharapkan memberi ganti atas kerugian yang
diderita.
Terdapat kecenderungan meningkatnya ketidakpuasan ini yang disebabkan oleh a.l. meningkatnya
tingkat pendidikan dan kesadaran akan hak
masyarakat, meningkatnya pengharapan atas hasil
tindakan medis, komersialisasi upaya pelayanan
kesehatan.

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

Malpraktek

Malpraktek Kedokteran
kesalahan yang terjadi dalam pelayanan
kedokteran
Dapat berupa kesalahan yang disengaja
atau sebagai akibat kelalaian, kurang atau
tidak memiliki kompetensi yang
seharusnya

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software


http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.

You might also like