You are on page 1of 3

Analisa Numerik

Pendahuluan

PENDAHULUAN
Referensi:
1. Numerical Methods For Engineers (Steven C. Chapra/ Raymond P
Conale)
2. Metode Numerik (Prof. DR. Harijono Djojodihardjo)
Analisa Numerik merupakan suatu cabang atau bidang ilmu
matematika, khususnya matematika rekayasa yang menggunakan
bilangan untuk menirukan proses matematik; proses matematik ini
selanjutnya dirumuskan untuk menirukan keadaan sebenarnya.
Topik:
1. Pendahuluan
2. Sistem Persamaan Tak Linear
3. Sistem Persamaan Linear
4. Pencocokan Kurva/ Curve Fitting
5. Interpolasi
6. Persamaan Differensial Biasa
7. Pengintegralan
Definisi:
Teknik untuk merumuskan masalah matematis, sehingga dapat
diselesaikan memakai operasi perhitungan.
Peny
elesaian
seca
ra analitis (eksak)
Masalah

Model matematis
Peny

elesaian secara numerik


(hasi
lnya berupa hampiran)
Langkah-langkah Penyelesaian:
Perumusan masalah/pendefinisian (diperinci apa-apa yang diketahui
dan dicari)
Penyelesaian secara matematis
Penyusunan algoritma (flow chart)
Dikembangkan menjadi perangkat lunak (koding bahasa pemrograman)
Evaluasi (mengecek apakah hasilnya sesuai)
Algoritma:
1

Analisa Numerik

Pendahuluan

Rangkaian langkah-langkah yang logis, yang tidak menimbulkan


keragu-raguan dan menuju ke penyelesaian suatu masalah.
Ciri Algoritma:
Langkah-langkah dalam algoritma harus berhenti (berhingga)
Harus bersifat umum
Jelas dan pasti, tidak menimbulkan keraguan
Hasil akhir tidak tergantung pada siapa yang melaksanakan/mengikuti
algoritma itu
Cara menyatakan algoritma:
Kalimat
Bagan alir
Galat atau Error ()
Galat numeris timbul dari pemakaian hampiran untuk menyatakan
operasi-operasi dan besaran-besaran matematis. Galat adalah selisih
antara nilai sebenarnya (dengan anggapan telah diketahui) dengan suatu
pendekatan pada nilai sebenarnya.
= x - x (penulisannya secara mutlak/absolut)
=

x x
x

(penulisan secara relatif)

dimana:
x = nilai sebenarnya
x = nilai pendekatan (hampiran)
Jenis Galat:
Terdapat 3 macam galat dasar dalam suatu perhitungan numerik
yaitu:
Galat Inheron
Galat dalam nilai data, disebabkan oleh ketidakpastian dalam
pengukuran, kekeliruan atau oleh perlunya pendekatan untuk
menyatakan suatu bilangan yang angkanya tidak secara tepat dapat
dinyatakan dengan banyaknya angka yang tersedia.
Contoh: , e, angka
Jika diperlukan dalam suatu perhitungan, boleh kita tulis 3,14 atau 3,
14159265
Bagaimana pun kita tidak mempunyai pernyataan yang tepat untuk
karena adalah bilangan irrasional, sehingga tidak mempunyai bentuk
desimal yang berhingga.
Galat Pemotongan
Yaitu yang disebabkan oleh pemotongan suatu proses matematika
yang tidak berhingga.
2

Analisa Numerik

Contoh: deret Taylor


3
5
x
x
Sin x = x - 3 ! + 5 !

Pendahuluan
7

x
7!

+ . - .

Dapat dipakai untuk menghitung sinus sembarang sudut x dalam


radian. Jelas kita tidak dapat memakai semua suku dalam deret untuk
perhitungan, karena deretnya tidak berhingga, kita berhenti sesudah
sampai pada sejumlah suku yang berhingga, misalnya x 7 atau x9. Sukusuku yang dihilangkan (jumlahnya tak berhingga) menghasilkan suatu
galat dalam hasil perhitungan.
Galat Pembulatan
Timbul sebagai akibat pemakaian hampiran untuk menyatakan
besaran eksak. Misalnya dipergunakan komputer yang tiap bilangannya
hanya dinyatakan sampai 5 angka dan diinginkan untuk melakukan
operasi penjumlahan antara 9,2654 dan 7,1625, keduanya dianggap
eksak. Jumlahnya adalah 16,4279 yaitu terdiri dari 6 angka sehingga
tidak dapat disimpan dalam komputer. Komputer harus membulatkan
hasil 6 angka menjadi 16, 428 dan di dalam pembulatan ini terdapat
galat pembulatan.

You might also like