You are on page 1of 2

B.

Pengertian Politik dan Strategi Nasional


1. Politik
Politik (politics) adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau
negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan
melaksanakan tujuan-tujuan itu. Pengambilan keputusan (desicion making) mengenai
apakah yang menjadi tujuan dari sistem politikitu menyangkut seleksi antara beberapa
alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih itu. Dalam
politik, harus terkandung aspek-aspek sebagai berikut:
a. Negara, yaitu suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan yang
sah dan ditaati rakyatnya.
b. Kekuasaan, yaitu kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi
tingkah laku rang lain atau kelompok sesuai keinginan pelaku. Sedangkan politik
adalah uatu kegiatan untuk mempertahankan atau merebut kekuasaan.
c. Pengambilan keputusan, yaitu membuat pilihan di antara beberapa alternatif.
Sedangkan pengambilan keputusan menunjuk pada proses yang terjadi sampai
keputusan itu tercapai.
d. Kebijakan umum, yaitu kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau
kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara untuk mencapai
tujuan-tujuan itu.
e. Pembagian atau alokasi, yaitu pembagian atau penjatahan dari nilai-nilai masyarakat.
Politik adalah membagikan dan mengalokasikan nilai-nilai secara mengikat.
2. Politik Nasional
Politik nasional adalah azas, haluan, usaha, kebijaksanaan dari Negara dalam mencapai
tujuan nasionalnya dengan membina dan menggunakan potensi nasional, sumber
dayanasional, serta prasarana nasional. Politik nasional itu meliputi:
a. Politik dalam negeri, yang diarahkan kepada mengangkat, meninggikan, dan
memelihara harkat derajat dan potensi Indonesia yang pernah mengalami kehinaan
dan kemelaratan akibat penjajahan menuju sifat-sifat bangsa yang dapat dibanggakan.
b. Politik luar negeri yang bebas dan aktif terbebas dari imperialisme dan kolonialisme
dalam segala bentuk menifestasinya, mengabdi pada kepentingan nasional dan rakyat
serta diarahkan kepada solidaritas antar bangsa.
c. Politik ekonomi yang bersifat swasembada/swadaya dengan tidak mengisolasi diri,
tapi diarahkan kepada peningkatan taraf hidup dan daya kreasi rakyat Indonesia
sebesar-besarnya.
d. Politik pertahanan-keamanan, yang bersifat defensif aktif dan diarahkan kepada
pengamanan serta perlindungan bangsa dan negara serta usaha-usaha nasional dan
penganggulangan segala macam tantangan, ancaman, dan hambatan.

3. Strategi

Strategi berasal dari kata Yunani strategis yang diartikan sebagai the art of the general
atau seni para jendral. Dalam perkembangannya di dalam abad modern ini, arti strategi telah
meluas, bukan lagi terbatas pada konsep atu seni seorang panglima atau jendral, tapi juga
seorang pemimpin. Strategi tidak boleh lepas dari politik dan bahwa strategi tidak bias berdiri
sendiri.
4. Strategi Nasional
Strategi nasional adalah pelaksanaan dari politik nasional. Bentuk pelaksanaan ini
tersusun dalam program nasional yang bersifat lebih konkrit baik dari segi tempat, waktu,
bidang, biaya maupun pelaksanaannya. Strategi nasional adalah seni dan ilmu
mengembangkan
dan
menggunakan
kekuatan-kekuatan
nasionaal
(IPOLEKSOSBUDHANKAM). Dalam masa damai maupun dalam masa perang, untuk
mendukung pencapaian tujuan yang ditetapkan politik nasional, maka strategi nasional
sebagai rencana dan pelaksanaan harus dinamis disesuaikan dengan situasi dan kondisi
derta kemampuan seni.

You might also like