Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
SILVI DIANITASARI
NIM : 2007410496
TUGAS AKHIR
SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TUNAI BARANG DAGANG
PADA UD. SEGER SURABAYA
Diajukan Oleh:
SILVI DIANITASARI
NIM : 2007410496
SUPRIYATI.SE.AK.Msi
ii
TUGAS AKHIR
SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN TUNAI BARANG DAGANG
PADA UD. SEGER SURABAYA
Dipresentasikan Oleh:
Silvi Dianitasari
NIM : 2007410496
Tim Evaluasi
Evaluator I
Evaluator II
Dr. Wahyudiono, MM
iii
Nama
Silvi Dianitasari
NIM
2007410496
Jurusan
Akuntansi
Program Pendidikan
Diploma III
Program Studi
Akuntansi
Judul
Dosen Pembimbing
Drs.Ec.Mochammad Farid.,MM
iv
MOTTO
KeJuJuRaN MuNgKiN AdAlAh sTrAtEgI TerBaIK , tApI PeNtInG
UnTuK DIiNgAt BaHwA- PeNgAlAmAn MeMbUkTiKaN
kEtIdAkJuJURaN aDaLaH sTrAtEgI tErBaIk KeDuA.
PERSEMBAHAN
SpEcIAl pERsoN: MENiK aLiAS cUtE ReK yAnG kEcUt TpI ImUt Yg sLLu
nMenIn AQ sKa MauPuN dUka, Ga SANgGuP jAUh DrI QM (T_T),
oOpS bWt sOmE 1 Yg SlLu bLg AQ AnEh & saNgAr: TRnYaTa QM 1000 x
lBiH aNeH & SAnGar dRpD aq. KnANgAN yG anEh Tp nYata.
Ur OlweiS In My heART..
TmEn D3 akUntAnSI: qtA tLah bErJuANg bERsMA, SdAH wKtUnYa
MeRaih cItA TeTap SmANgAD jGn SMpE LoSt cOnTaCt Ya.
tHx Da HAHA..HIHI.. bArEnG
CmWa Warga PuRI PuTrI(cute, betet, erma, vidia, caca, cici, kimpil, putri,
susan, tika, mami, luluk, ayumi, cristin) mksh atas supporTnya
WE ARE FAMILY!!.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
ridho dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Maksud dan tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi
persyaratan kelulusan program Diploma III di STIE PERBANAS Surabaya. Selain
itu penulis juga dapat mencoba menerapkan dan membandingkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di
lingkungan kerja. Penulis merasa bahwa dalam menyusun laporan ini masih menemui
beberapa kesulitan dan hambatan, disamping itu juga menyadari bahwa penulisan
laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan
lainnya, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak. Menyadari penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada:
1. Ketua STIE Perbanas Surabaya Prof Dra.Psi. Hj Tatik Suryani ,M.M.
2. Ketua Program Diploma Tiga Bapak Drs. Ec. Mochammad Farid, MM.
3. Dosen Pendamping Tugas Akhir Ibu Supriyati SE. AK. Msi. yang selalu sabar
untuk membimbing agar penulisan tugas akhir ini dapat selesai dengan baik
dan benar.
4. Bapak Kautsar Riza Salman, SE.,MSA.,Ak selaku dosen wali.
iv
5. Bapak Yos Sudarso selaku staf accounting UD.Seger yang telah rela waktunya
tersita untuk membimbing dan membantu penulis dalam memperoleh data.
6. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang selalu memberikan semangat agar
tugas akhir saya dapat selesai serta memberikan dorongan baik materi maupun
non materi. Terima kasih mama, ayah, kakak, adik dan semua yang telah
mendoakan penulis.
7. Teman-teman dilpoma akuntansi yang juga ikut membantu memberi dukungan
pada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir sehingga dapat terselesaikan
dengan baik.
8. Temen-temen puri putri yang selama ini telah memberi semangat kepada
penulis untuk segera menyelesaikan TA.
Namun demikian, penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini
masih jauh dari sempurna, sehingga segala kritik dan saran yang bersifat membangun
akan diterima dengan senang hati.
Dengan terselesaikanya, laporan magang yang penulis susun diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi pembaca. Terima kasih.
Surabaya, Januari 2010
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN SIAP DIPRESENTASIKAN ......................ii
HALAMAN LULUS EVALUASI PRESENTASI......................................iii
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTEK.......... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................v
KATA PENGANTAR .................................................................................vi
DAFTAR ISI..............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Penjelasan Judul.
1.3 Rumusan Masalah.
1.4 Tujuan Penelitian..
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Metodologi Penelitian...
1.6.1 Ruang Lingkup Penelitian.
1.6.2 Prosedur Pengumpulan Data
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem...
2.1.1 Jenis Jenis Sistem.
2.2 Sistem Akuntansi
2.2.1 Pengertian Sistem Akuntansi
2.2.2 Tujuan Sistem Akuntansi..
2.3 Konsep Dasar Pembelian....
2.3.1 Pengertian Pembelian
2.3.2 Kegiatan Pembelian..
2.4 Fungsi- fungsi yang Terkait dalam Pembelian
Barang Dagang.........................................................
2.5 Dokumen dan Catatan Akuntansi yang Digunakan.
2.6 Laporan..
viii
1
3
4
4
4
6
6
6
7
8
9
9
10
11
11
11
12
16
22
22
24
31
31
31
32
36
38
44
44
45
49
52
56
57
59
63
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Keterangan dari Perusahaan
Lampiran 2 : Dokumen Yang Digunakan Perusahaan Dalam
Sistem Akuntansi Pembelian Tunai
ix
47
48
49
BAB I
PENDAHULUAN
Perusahaan
yang telah
memiliki standar
prosedur operasional
dan
UD. SEGER
Tempat yang digunakan untuk melakukan pengamatan dan penelitian yang
berkaitan dengan judul yang diambil penulis.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah
yang akan diteliti adalah bagaimana sistem akuntansi pembelian barang dagang
pada UD. SEGER?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem akuntansi pembelian
barang dagang pada UD. Seger Surabaya.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas
Hasil penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat digunakan sebagai
sumber informasi dan sebagai bahan masukan bagi pihak berkepentingan
dalam melakukan pembahasan yang sama khususnya bagi mahasiswa / i
Diploma III STIE PERBANAS SURABAYA dalam menyusun tugas
akhir.
2. Bagi Perusahaan
Dengan penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan
masukan dan dapat digunakan sebagai acuan peninjauan ulang terutama
pada penerapan sistem pembelian yang ada pada UD. SEGER
SURABAYA.
3. Bagi Penulis
Hasil penulisan tugas akhir ini dapat berguna untuk mengukur
kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah
didapat di bangku perkuliahan, Serta menambah pengetahuan tentang
pelaksanaan
Sistem
Pembelian
secara
tunai
pada
UD.SEGER
SURABAYA..
Hasil penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat digunakan sebagai
sumber informasi dan sebagai bahan masukan bagi pihak berkepentingan
dalam melakukan pembahasan yang sama khususnya bagi mahasiswa / i
Diploma III STIE Perbanas Surabaya dalam menyusun tugas akhir.
Agar dalam menyusun Laporan Tugas Akhir ini tidak menyimpang dari
permasalahan maka ruang lingkup pembahasan hanya terbatas pada sistem akuntansi
pembelian barang dagang secara tunai yang dilakukan oleh UD. SEGER
SURABAYA.
1.6.2
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk
mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. Landasan
teori yang dikemukakan pada bab II ini adalah terbatas pada beberapa konsep teori
yang mempunyai relevansi dengan penelitian.
2.1
Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan
yang lainnya, yang berbagian bersama sama untuk mencapai tujuan tertentu
(Mulyadi, 2001 : 2).
kesatuan yang terdiri dari interaksi elemen elemen (dikatakan sub-sistem) yang
berusaha mencapai tujuan tertentu .
Moscove: suatu sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari bagian bagian yang
saling berhubungan (disebut sub sistem) yang bertujuan untuk mencapai tujuan
tujuan tertentu.
Murdick : suatu sistrem adalah suatu kumpulan elemen elemen yang dijadikan satu
untuk tujuan umum.
Cole : sistem adalah suatu kerangka dari prosedur prosedur yang berhubungan yang
disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu
kegiatan atau fungsi utama dari pembelian (Zaki Baridwan (1993 : 2).
Berdasarkan penjelasan diatas sesuatu dapat disebut sistem apabila memenuhi dua
syarat. Syarat Pertama adalah memiliki bagian bagian yang saling berinteraksi
dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian bagian itu disebut sub
system atau adapula yang menyebutnya prosedur. Agar sistem dapat berbagian
secara efisien dan efektif, subsistem subsistem atau prosedur prosedur itu harus
saling berinteraksi antara satu sama lainnya.
Syarat yang kedua adalah bahwa suatu system harus memiliki tiga unsure
yaitu input, proses, dan output. Input merupakan penggerak atau pemberi tenaga
dimana system itu dioperasikan. Proses merupakan aktivitas yang merubah input
menjadi output, sedangkan output merupakan hasil operasi.
2.1.1 Jenis Jenis Sistem
Menurut Krismiaji (2005 : 3), mesikpun system memiliki bermacam macam
bentuk, system tersebut memiliki karakteristik yang universal. Konsep system
mengelompokkan system kedalam empat kelompok yaitu :
System tertutup (closed system), yaitu system yang secara total terisolasi dari
lingkungannya. Tidak ada penghubung dengan pihak eksternal, sehingga system ini
tidak memiliki pengaruh terhadap dan dipengaruhi oleh lingkungan yang berada
diluar batas system. System semacam ini hanya ada dalam teori saja, karena dalam
9
9
Sistem Akuntansi
2.2.1
10
prosedur prosedur, alat alat, dan sumber daya manusia dalam rangka
menghasilkan informasi pada suatu organisasi untuk keperluan pengawasan, operasi
maupun untuk pengambilan keputusan bisnis bagi pihak pihak yang
berkepentingan.
Dari definisi system akuntansi tersebut, unsure suatu system akuntansi pokok
adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, buku pembantu, serta
laporan.
2.2.2 Tujuan Sistem Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001 : 19 ) tujuan dari penyusunan Sistem Akuntansi adalah:
1. Menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.
2. Memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh system yang sudah ada baik
mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya.
3. Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk
memperbaiki tingkat keandalan informasi akuntansi dan untuk menyediakan
catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan
perusahaan.
4. Mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
11
Pengertian Pembelian
Menurut Aliminsyah (2003 : 450), pembelian adalah harga pembelian
12
13
2. Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai
harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan
mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
3. Fungsi Penerimaan
Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan
pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari
pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh
perusahaan. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk menerima barang dari
pembeli yang berasal dari transaksi retur penjualan.
4. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatat
utang dan fungsi pencatat persediaan. Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi
pencatat utang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi pembelian ke dalam
register bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber
(bukti kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan utang atau menyelenggarakan
kartu utang sebagai buku pembantu utang. Dalam sistem akuntansi pembelian,
fungsi pencatat persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok
persediaan barang yang dibeli ke dalam kartu persediaan.
Menurut Baridwan (1991 : 173-174), prosedur pembelian dilaksanakan melalui
beberapa bagian dalam perusahaan. Bagian-bagian yang terkait dalam ini adalah
14
bagian pembelian, bagian penerimaan barang, dan bagian gudang. Fungsi dari
bagian-bagian yang terkait dalam prosedur pembelian adalah sebagai berikut :
1. Bagian Pembelian
Bagian pembelian berfungsi untuk melakukan pembelian barang-barang dan jasa
yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti :
a. Mesin, alat-alat, dan suku cadang.
b. Bahan baku, bahan penolong, dan supplies pabrik
c. Supplies kantor dan bahan pembungkus.
d. Jasa serta barang-barang lainnya.
Untuk dapat melaksanakan fungsi ini bagian pembelian sebelum mengeluarkan
order pembelian harus melakukan langkah-langkah untuk menjamin bahwa :
a. Pembelian dilakukan dengan harga yang menguntungkan perusahaan dan
kualitas yang sesuai.
b. Barang-barang yang dibeli akan dapat diterima tepat waktu yang dibutuhkan.
Agar pembelian dapat dilakukan dengan harga yang menguntungkan, bagian
pembelian perlu mengizinkan surat permintaan penawaran harga kepada
beberapa orang supplier. Untuk menentukan supplier yang akan diberi surat
permintaan penawaran harga, perlu dipertimbangkan keadaan suplier itu, cukup
bonafide atau tidak, penyerahan barang-barang dari pembelian yang lalu tepat
pada waktunya atau sering terlambat.
Setelah ada surat penawaran harga dari supplier, dapat ditentukan supplier mana
yang
harganya
paling
menguntungkan,
kemudian
bagian
pembelian
15
16
17
18
19
20
21
22
2.6 Laporan
Laporan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang dapat berupa neraca,
laporan laba di tahan atau laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus
kas, laporan penjualan barang, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar
dan sebagainya. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran dari sistem
akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak computer dan tayangan pada layar
monitor komputer (Mulyadi, 2001: 5).
2.7
23
24
25
Bagian Gudang
Mulai
Membuat Surat
Permintaan
Pembelian
Pada saat
reorder point
Surat
Order
Laporan
Penerimaan
Barang
2
1
Surat
Permintaan
Kartu
Gudang
Gambar 2.1
Sistem Pembelian Kredit (Mulyadi (2001 : 320)
26
Bagian Pembelian
Surat
Permintaan
Pembelian
Dari Pemasok
1
Surat
Permintaan
Pembelian
Membuat
surat
permintaan
penawaran
Membuat
Faktur
Mencatat tanggal
penerimaan pada
SOP lembar 6 dan 7
surat order
8
Surat
Permintaan
Penawaran
Harga
PH
SPH
SPH
Dikirim ke
7
6
pemasok
5
Diterima dari
pemasok
Surat
Penawaran
Harga
Memeriksa
faktur
4
3
2
Surat
Membuat
perbandingan
harga
Faktur
Order
5
4
Dikirim ke
pemasok
3
Perbandingan
Harga
Catatan :
SPP
SOP
Gambar 2.1
27
Bagian Penerimaan
Bagian Kartu
Persediaan
Bagian Utang
Dari
pemasok
1
SOP
1
Menerima
barang dari
pemasok yg
disertai surat
pengantar
Surat
Pengantar
SOP
UPB
10
Faktur
Memeriksa
barang yg
dikirim
Membandingka
n faktur dari
pemasok dg
Membuat
laporan
penerimaan
barang
Membuat
SOP
SOP
bukti kas
3
Register
Bukti Kas
3
2
Faktur
Laporan
1
LPB
Dikirim ke
bagian
gudang
bersama
dengan
SOP
1
4
3
2
Bukti Kas
1
Register
Bukti Kas
10
Gambar 2.2
Sistem Pembelian Kredit (Lanjutan) (Mulyadi, 2001:322)
28
Bagian Utang
Dari Bag. Pembelian
BTF
BKK
Register Bukti
Kas Keluar
DP
Faktur
LPB
Surat Order
Pembelian
2
BKK
1
Batch transfer
form
Mengisi batch
transfer form
DP
Bukti Kas
Mengisi batch
transfer form
Mengisi batch
transfer form
Gambar 2.3
Prosedur Pencatatan Utang (Mulyadi, 2001 : 323)
29
Control total
BKK
BKK
Batch transfer
form
Batch transfer
form
Penyimpanan
& control total
Register Bukti
Kas Keluar
Register cek
RA
Cek
BKK
Batch transfer
form
Terminal
Mengisi batch
transfer form
Arsip
Transaksi
Pembelian
Ke Bagian Kasa
dibandingkan
Gambar 2.3
Prosedur Pencatatan Utang (Lanjutan) (Mulyadi, 2001:324)
30
Operator Komputer
Arsip Induk
Utang
(updated)
Run 3
Control Totals
Arsip
Transaksi
Pembelian
Run 1
Arsip BKK
yang akan
dibayar
Penyimpangan &
Control Totals
Run 4
Arsip
Transaksi
Penjualan
Arsip Induk
Utang
(updated)
Run 2
Membuat reg. bkk
Arsip induk
persediaan
Arsip
Induk
Persediaan
Arsip
Induk
Utang
RegisterBukti Kas
Keluar
Arsip induk
utang
(updated)
RA
Cek
Register Cek
Control Totals
Penyimpangan &
Control Totals
7
8
Gambar 2.3
Prosedur Pencatatan Utang (Lanjutan) (Mulyadi, 2001: 325)
31
32
pembelian
harus
dilaksanakanoleh
fungsi
gudang,
fungsi
33
10. Pencatatan ke dalam kartu utang dan register bukti kas keluar (voucher
register) diotorisasi oleh fungsi akuntansi.
Praktik yang Sehat
11. Surat permintaan pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi gudang.
12. Surat
order
pembelian
bernomor
urut
tercetak
dan
pemakaiannya
34
berbagai pemasok.
15. Barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan jika fungsi
ini telah menerima tembusan surat pembelian dari fungsi pembelian.
16. Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari
pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang tersebut dan
membandingkannya dengan tembusan surat order pembelian.
17. Terdapat pengecekan terhadap harga, syarat pembelian, dan ketelitian
perkalian dalam faktur dari pemasok sebelum faktur tersebut diproses untuk
dibayar.
18. Catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang secara periodic
direkonsiliasi dengan rekening kontrol utang dalam buku besar.
19. Pembayaran faktur dari pemasok dilakukan sesuai dengan syarat pembayaran
guna mencegah hilangnya kesempatan untuk memperoleh potongan tunai.
20. Bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dicap lunas oleh fungsi
pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada pemasok.
Sedangkan menurut Baridwan (1991 : 174-175), prinsip-prinsip pengendalian
intern yang diterapkan dalam sistem akuntansi pembelian adalah
sebagai berikut :
1.
35
d. Menyimpan barang
e. Mencatat terjadinya pembelian dan timbulnya utang
f. Mengeluarkan uang untuk membayar pembelian (utang)
2.
3.
6.
Distribusi debit dari barang-barang atau jasa yang dibeli harus dilakukan
dengan benar sehingga laporan-laporan untuk pimpinan datanya dapat
dipercaya.
BAB III
GAMBARAN SUBYEK PENGAMATAN
3.1
Sejarah Perusahaan
UD.SEGER adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang agro
dengan melayani pembelian dan penjualan palawija (jagung, kedelai, beras, ketan,
kacang ijo, serta katul). UD.SEGER yang berada di Surabaya merupakan anak
cabang dari perusahaan yang berada di Jember yang merupakan kantor pusat. Pada
tahun 1980 di Jember berdiri UD.SEGER, tetapi pada saat itu hanya melayani
selep/penggilingan padi saja. Selang waktu 10 tahun akhirnya UD.SEGER
berkembang menjadi pengumpul jagung dari para petani yang nantinya akan dijual
kembali pada pedagang maupun perusahaan yang membutuhkan. Pada tahun 1998
membuka kantor cabang di Surabaya di Jalan Margorejo Indah B503, tetapi pada saat
itu belum memiliki karyawan.Tahun 2005 UD.SEGER Surabaya memiliki sebuah
gudang dikomplek pergudangan Margomulyo yang saat itu kegiatannya hanya
trading dan proses saja.
Tahun 2005 UD.SEGER mulai mempertimbangkan dan memperhitungkan
faktor-faktor yang sangat menunjang dan berpengaruh pada peranan perusahaan serta
melihat kemungkinan dimasa yang akan datang maka dipilihlah lokasi perusahaan
yang terletak di Pergudangan Sumengko Wringin Anom KM.30 Gresik. Disini usaha
36
37
dagang ini sudah melakukan kegiatan trading, proses, pengeringan (khususnya jagung
yang dikeringkan lalu dijual kepada perusahaan).
Faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi perusahaan ini antara
lain:
1. Lokasi perusahaan berada di dekat jalan raya, sehingga mudah
dijangkau baik oleh kendaraan jenis apapun.
2. Daerahnya sangat strategis karena dekat dengan pembeli dan pemasok.
3. Daerahnya aman dan nyaman baik bagi kesejahteraan karyawan
maupun bagi usaha kelancaran usaha karyawan
UD.SEGER memasarkan barang dagangannya langsung kepada pembeli,
tetapi pembeli juga bisa mengambil sendiri barang yang di belinya (apabila
pembelian yang dilakukan dalam jumlah sedikit). Biasanya penjualan barang dagang
dilakukan pada perusahaan pakan ternak (Wonokoyo, Comfeed, Pokphand,dll)
maupun toko-toko bahan pokok besar yang ada di Surabaya, Jakarta, Medan,
Makasar, Sumbawa,dll.
UD.SEGER di Surabaya dibagi menjadi beberapa divisi yaitu divisi marketing dan
pemasaran jagung, kedelai, ketan, kacang ijo, beras, dan katul. Di Surabaya
mencakup semua divisi yang ada, yang gunanya untuk mempermudah pedagang
mendapatkan barang dengan harga yang terjangkau dengan kualitas yang baik.
38
Kegiatan ini yang terus dilakukan UD.SEGER hingga saat ini. Sehingga seiring
berjalannya waktu maka UD.SEGER yang terletak di Surabaya saat ini menjadi
kantor pusat menggantikan kantor yang dulu berada di Jember.
3.2
Struktur Organisasi
Pembentukan struktur organisasi di dalam sebuah perusahaan merupakan
39
CEO
Santoso Leksono
Business
Development
Sutikno
Business Control
Indah
Administration/
Accounting
Vivi
FINANCE
Administration
Trading
Risma
HRDevelopement
Jenny
Operation
Andi
Jagung
Hadi
Accounting/Staf
Retno
Timbangan
Agung
Kas Besar
Lia
Marketing
Santoso
Tehnisi
Roni
Gudang
Agus Salim
Kas Kecil
Yeni
Drayer
Gambar 3.1
Struktur Organisasi
UD. SEGERSurabaya
Blower
40
1.
2. Business Control.
a. Membantu CEO/ Direktur Utama dalam mengawasi dan mengontrol
proses jual dan beli barang dagang.
b. Menentukan target penjualan agar tetap bisa bertahan dan bersaing
dengan perusahaan sejenis.
c. Menerima laporan mengenai semua aktivitas perusahaan dalam
periode terentu secara rutin.
41
3. Business Development.
a. Membantu CEO/ Direktur Utama untuk mengawasi aktivitas
perusahaan.
b. Membantu
CEO/
Direktur
Utama
untuk
mengontrol
dan
42
43
44
3.3
Kepegawaian
3.3.1
Tenaga Kerja
Dalam melakukan kegiatan operasional setiap perusahaan tidak dapat
melepaskan diri dari kebeadaan tenaga kerja yang bertindak sebagai
pelaksana, walaupun hanya sebagai pelaksana namun keberadaan tenaga kerja
ini merupakan subyek dalam kegiatan perusahaan baik sebagai faktor
produksi ataupun sebagai penggerak. Dengan begitu sumber daya manusia
adalah merupakan asset perusahaan yang perlu diperhatikan keberadaannya .
Tenaga kerja atau karyawan yang bekerja pada perusahaan dapat
dibedakan menjadi dua golongan, yaitu : karyawan tetap dan karyawan harian.
1. Karyawan Tetap
Karyawan yang diberikan upah atau gaji secara tetap setiap bulan. Karyawan
akan diangkat sebagai karyawan tetap setelah melewati masa training selama 3
bulan.
2. Karyawan harian
Karyawan harian adalah karyawan yang diberikan upah atau gaji berdasarkan
hari kerja masuk, dan upah dibayarkan tiap satu minggu sekali.
45
Non Shift
Bagi pekerja selain shift berpedoman pada Undang Undang No.1
tahun 1951 pasal 10 ayat 1 kalimat pertama dan dilaksanakan sebagai berikut :
1.
2.
b.
c.
Hari Sabtu
a.
3.
46
2.
Menggunakan Shift
Bagi karyawan yang bekerja shift , berpedoman pada Peraturan
Menteri Tenaga Kerja RI No. Per -06/MEN/1993 tentang 5 hari kerja 2 hari
libur seminggu, berdasarkan jam kerja tersebut:
1.
2.
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
(1)
(2)
(3)
(4)
Bagian Accounting
Melakukan pencatatan terhadap transaksi pembelian tunai dan
membuat laporan persediaan barang.
47
48
4.2
Akuntansi
Pembelian Barang
Dagang
Dokumen atau formulir yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian
barang dagang adalah sebagai berikut:
1.
Purchase Order
Dokumen ini digunakan bagian pembelian untuk melakukan
pemesanan barang kepada supplier yang telah ditunjuk.
2.
3.
4.
5.
Surat Jalan
Dokumen yang berfungsi sebagai surat pengantar atas barang yang
tercantum di dalamnya yang ditujukan kepada customer(pembeli) atau
penerima yang ditentukan oleh pembeli.
49
4.3
perusahaan.
3.
49
50
dijual berdasarkan
pesanan yang
perusahaan
harus
segera
melakukan
pembelian
memesan
sejumlah persediaan
yang
51
supplier
melalui
telepon
bagian pembelian
dan
melakukan
(PO) kepada
order
51
52
( 5)
Prosedur Pencatatan
Proses yang dilakukan akuntansi adalah semua bukti direkap
4.5
53
P em asok
Mulai
DPB
S urat Jalan
Laporan Form
M enerim a
M encocokan
M enyim pan
Membuat
DPB
M em buat
LP B
DPB
LP B
2
LP B
1
Gambar 4.1
Sistem Pembelian Tunai
Keterangan :
N
N
54
D a fta r P e r m in ta a n
B ara n g
Faktur
K o n fir m a s i
ke
P em asok
M e la l u i
te le p o n
Surat Jalan
N e g o s ia s i H a r g a
M e la k u k a n
O rd er
Mencocokan
M e la k u k a n
P e m b a y a ra n
Faktur
M em buat
BKK
DPB
F a k tu r
BKK
2
BKK
1
K e P em asok/
P e n ju a l
Gambar 4.1
55
Bagian Accounting
3
F a k tu r
BKK
M encocokkan
D a t a d im a s u k k a n
k e k o m p u te r
D a ta te r s im p a n
S e le s a i
Gambar 4.2
Flowchart Pencatatan
LPB
56
4.6
Control Stock
Prosedur pembelian bermula dari pihak control stock dari
Purchasing (pembelian)
Bagian pembelian kemudian menghubungi pemasok melalui
saat persediaan
57
Gudang (stock)
Setelah melakukan pencocokan bukti DPB dengan Surat Jalan
Accounting
Bukti pengeluaran kas digunakan pihak akuntansi untuk
Organisasi
58
2.
3.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, maka
59
60
61
Prosedur Pencatatan
Proses yang dilakukan akuntansi adalah semua bukti
direkap kedalam komputer. Kemudian memasukkan LPB, Faktur, dan
BKK untuk meplaporkan penambahan persediaan barang.
62
UD.Seger
antara lain:
1
Organisasi
2.
5.2
Saran
Berdasakan kesimpulan diatas penulis memberikan saran sebagai berikut:
1.
2.
Sebaiknya
perusahaan
lebih
meningkatkan
keamanan
dengan
DAFTAR RUJUKAN
x
LAMPIRAN