You are on page 1of 21

1

A. Sistem bilangan real


1. Himpunan bilangan asli
N = {1,2,..., }
2. Himpunan bilangan bulat
Z = { ..., 1, 0, 1,...,}
3. Himpunan bilangan rasional
1 1 1
, , , , }
Q={ 2 4 8
Bilangan yang dapat di tulis dengan

dan n

n
m

dengan n dan m adalah bilangan bulat

0 . Bilangan rasional adalah bilangan yang desimalnya berulang-

ulang.
Contoh :

125
=0,125125
999

4. Himpunan bilangan irasional


I = { 2, 3 , ,}
Bilangan yang tidak dapat di tulis dalam bentuk

n
m

. dengan n dan m adalah

bilangan bulat. Bilangan irasional adalah bilangan yang desimalnya tidak


berulang-ulang.
Contoh : 2=1,41421356

Disimpulkan bahwa:

N Z Q R

SIFAT-SIFAT MEDAN:
1. Komutatif : a+b=b+ a dan a b=b a
2. Asosiatif : a+ ( b +c )=( a+ b ) +c dan a ( b . c )=( a . b ) c
3. Distributif:

x ( y + z )=xy + xz

4. Elemen-elemen identitas. Terdapat dua bilangan real yang berlainan 0 dan 1


yang memenuhi

x+ 0=x dan x .1=x

untuk setiap bilangan real x.

5. Invers. Setiap bilangan x mempunyai balikan penambahan ( disebut juga

negatif ) x, yang memenuhi

x+ (x )=0. juga setiap bilangan x kecuali 0

mempunyai balikan perkalian ( disebut juga kebalikan), x-1 yang mempunyai


x . x1 =0
SIFAT-SIFAT URUTAN
1. Trikotomi. Jika x dan y adalah bilangan-bilangan maka pasti salah satu diantara
yang berikut ini berlaku : x< y atau x> y atau x= y
2. Ketransitifan. x< y dan y > z x < z
3. Penambahan. x< y x+ z < y + z
4. Perkalian.

Bilangan

fositif

x< y xz< yz . bilamana z negatif x < y xz > yz .


B. KETAKSAMAAN
Simbol < dan > dinamakan simbol ketaksamaan yang memiliki sifat-sifat sebagai
berikut:
1.

a b a< b atau a> b

2.

a< c dan b< c a<c

3.

a<b dan c adala h bilanganreal makaa+ b<b+ c

4.

a<b dan c< d a+c <b+ d

5.

a<b dan c> 0 a . c< b . c

6.

a<b dan c< 0 a . c> b . c

7.

1 1
a<b dan a . b bertanda sama >
a b

8.

a>0, b> 0 a<b a < b

9.

a<0, b< 0 a<b a > b

C. INTERVAL
Interval adalah himpunan semua bilangan real diantara dua bilangan real tertentu.
a. Interval terbuka (a,b)
Adalah himpunan bilangan real X yang memenuhi a< x <b
Contoh:

b. Interval tertutup [a,b]

Interval tertutup adalah himpunan bilangan real x yang memenuhi a x b

c. Interval setengah terbuka [a,b)


a
b
d. Interval tak hingga terbuka setengah (-~,a)
e. Interval tak hingga tertutup sebelah [a,~)

NILAI MUTLAK, AKAR KUADRAT, KUADRAT

Konsep nilai mutlak sangat berguna dalam kalkulus dan anda diharapkan
dapat menggunakannya dengan terampil.
NILAI MUTLAK

Nilai mutlak suatu bilangan x dinyatakan dengan |x| , di definisikan

sebagai: |x|=x jika x 0 dan|x|=x jika x< 0

Sifat-sifat nilai mutlak adalah sebagai berikut:

1.

|ab|=|a||b|

2.

||

3.

|a+ b||a|+|b| ( ketaksamaan segitiga)

4.

|ab|||a||b||

a |a|
=
b |b|

Ketaksamaan yang melibatkan nilai mutlak jika |x|<3, maka jarak antara x
dan titik asal harus lebih kecil dari 3. Dengan kata lain x harus secara

simultan lebih kecil dari 3 dan lebih besar dari -3; yaitu

Berlawanan jika

3< x<3 .

|x|>3, maka jarak antara x dan titik asal harus lebih kecil

dari 3. Ini bisa terjadi ketika

x> 3 atau x<3 . Ini adalah kasus-kasus dari

pernyataan berikut:

1.

|x|a a< x <a

2.

|x|>a x <a atau x > a

Kita dapat menggunakan fakta-fakta ini untuk menyelesaikan ketaksamaan


yang melibatkan nilai mutlak, karena fakta tersebut memberikan cara untuk
menghilangkan tanda nilai mutlak.

Contoh 1. Selesaikan ketaksamaan

|3 x5| 1

dan perlihatkan himpunan

penyelesaiannya pada garis real.


Penyelesaian: ketaksamaan ini dapat ditulis secara beruntun sebagai
berikut:

3 x5 1 atau3 x5 1

3 x 4 atau 3 x 6

4
atau x 2
3

Himpunan penyelesaiannya berupa gabungan dua selang yaitu himpunan

2,

AKAR KUADARAT

Setiap bilangan positif mempunyai dua akar kuadarat. Misalnya dua akar kuadrat dari 9
adalah -3 dan 3. Kadang-kadang kita menyatakan dua buah bilangan ini sebagai

Untuk

3 .

a 0,lambang a , disebut akar kuadrat utama dari a. Yang menyatkan akar

kuadrat tak negatif dari a, jadi

menuliskannya seperti

16= 4

9 =3 dan 121=11
karena

. tidak benar jika kita

16 berarti akar kuadrat tak negatif 16

adalah 4. Bilangan real 7 bmempunyai dua akar kuadrat, yang dituliskan sebagai

7 , tapi

7 menyatkan bilangan real tunggal. Berikut ini adalah fakta penting

x2=|x|

yang harus di ingat.

2
Rumus kuadrat untuk a +bx +c=0 adalah

Bilangan d=b 4 ac

x=

b b24 ac
2a

dinamakan diskriminan dari persamaan kuadrat. Persamaan ini

mempunyai dua jawaban real jika d > 0 , satu jawaban real jika d = 0 dan tidak memiliki
jawaban real jika d < 0.
Contoh: selesaikanlah

x 22 x 4 0

Penyelesaian:

x 1=

(1 ) 4 +6
=1 5=1,24
2

x 2=

(1 )+ 4+6
=1+ 5=3,24
2

Sehingga

( x1 5)
x 2 x 4=( xx 1 ) ( xx 2 )=( x1+ 5 )

Titik-titik pemecah

1 5 dan 1+ 5

mempunyai garis real menjadi tiga selang.

Bilamana kita mengujinya dengan titik uji -2, 0, dan 4 disimpulkan bahwa himpunan
2
penyelesaiannya untuk x 2 x 4 0 adalah [15 , 1+ 5]

KUADRAT

Beralih ke kuadrat, kita perhatikan bahwa

Ini berasal dari sifat

|x| =x 2

|ab|=|a||b|

Apakah operasi pengkuadratan mempertahankan ketaksamaan ? secara

umum tidak. Misalnya

3< 2,tetapi (3)2>2.

sebaliknya

jika kita bekerja denga bilangan-bilangan tak negatif, maka

Salah satu varian dari bentuk ini adalah

Contoh: selesaikan ketaksamaan

2<3 dan 2 < 3

a<b a <b

|x|<| y| x 2 < y 2

|3 x+ 1|<2| x6|

Penyelesaian:

|3 x+ 1|<2| x6||3 x +1|<|2 x12|

(3 x+1)2 <(2 x12)2

9 x 2+6 x +1< 4 x 248 x +144

5 x2 +54 x143< 0

( x+13 )( 5 x11 )< 0


Titik pemecah untuk ketaksamaan ini adalah -13 dan

11
5 .

FUNGSI DAN LIMIT


Definisi: fungsi adalah suatu aturan koresfondensi ( padanan ) yang
menghubungkan setiap elemen x dalam satu himpunan yang disebut

daerah asal dengan sebuah nilai f(x) dari himpunan ke dua.

B
a.

1
.

b
.

2
.

c.

3
R = {a,b,c}

f ( x )=4 x 23

f ( 1 )=

f (1 )=

f ( a+ b )=

f ( 2a )=

Daerah asal dan daerah hasil

Contoh:

f ( x )=

Kerena nilai

terdefinisi pada

1
1
1
=f ( 1 )=
=
x1
11 0

1
0 tidak ada, maka fungsi

x=1

f (x)

dikatakan tidak

10

4
1. . f ( x )=x +5 x3

12.. Rf ={ y| y 0, y R

2. . Df ={ x| x R }

13.. Rf =

3. . Df ={ , }

14. f ( x )= x + 4

4. . Rf ={ y| y R }

15.. x + 4 0

5.

f ( x )=

53
x3

6. . Df ={ x| x R , x 3 }
7. . Df ={ ,3 ) ( 3, )
8.

f ( x )= x+ 7

9. . x+ 7 0 x 7

16.. Df ={ x| x , x R }
17.. Df = ( , )
18.. Rf ={ y| y , y R }
19.. Rf =

20.

10.. Df ={ x| x 7, x R }
11.. Df =[ 7, )

21. f ( x )= 25x

22.. 25x 0

23.
24.

Fungsi genap dan ganjil

25.misal f (x)

suatu fungsi maka dikatakan genap jika

Dan dikatakan ganjil jika

f (x )=f ( x ) .

26.Contoh :

1.

f ( x )=5 x

27.. f (x )=5 (x )=( 5 x )=f ( x ) bearti ganjil


2.

f ( x )=10 x 2

28..
(
f x )=10
3.

f ( x )=x 3 +10 x

x
29.

f (x )=

30.
31.Kontraposisi
32.. ( f g )( x )=f ( g ( x ) )

2
33.. f ( x )=4+3 x , g ( x )=x4

f ( x )=f ( x ) .

34.Contoh:

1.

(f g) ( x )=f ( g (1 ))

35.

x4

4 +3

36.

4 +3(x 28 x +16)

37.

4 +3 x 24 x+ 48

38.

3 x 24 x+52

2.

( g f )( x )=g ( f (x) )

39.

2
( 4 +3 x ) 4

40.

3 x

41.Contoh lagi:

42.

f ( x )=x 3 +2, g ( x )=

2
( x7)

43.Tentukan daerah asal dan daerah hasil dari


44.

1.

( f g )( x )

2.

( g f )( x )

45.Penyelesaiannya:

1.

46.

( f g )( x )=f ( g (x) )
2
x7

47.

Df ={ x| x R , x 7

48.

Rf ={| y R , x 0 }

49.

Limit fingsi

50.lim

f ( x )=l , jika untuk sembarang

x a bilangan kecil , terdapat

bilangan positif S sedemikian sehingga untuk x yang memenuhi

|xa|<S yaitu |f ( x )l|<


51.

limit fungsi aljabar

52.
lim f (x )
53.
hc
54.contoh :
1.

lim

x 2

2
2 x 2 + 4 x+ 4 2 ( 2 ) + 2 ( 2 ) + 4
=
3 x2
3 ( 2 )2

55.

8+ 8+4
62

56.

20
=5
4

2.

57.
58.

x + 4 x5
lim
tidak dapat disubsitusikan
x1
x 1
2
( x +5 )(x 1)
x + 4 x5
lim
=lim
x1
(x1)
x 1
x1

lim x +5=1+ 5=6


x 1

59.
60.
61.Contoh:

Limit fungsi trigonometri

lim

x 0

sin 3 x sin 3 x 3
=
=
3x
3x
2

62.

2
sin 3 x
. lim .
3 x0 3 x

63.

2
2
1=
3
3

64.

Turunan

f ( x )=x

65.Definisi:

( a+h ) f ( x)
h

66.

f ( x )=lim f

67.Contoh :

f ( x )=5 x 23

h 0

lim ( 5( x+h)23 )( 5 x 23 )

f ' ( x )= h 0

68.

69.

lim 5 ( x 2+ 2 xh+h 2 )35 x 2 +3

'

f ( x )= h 0

lim 10 xh+5 h2

70.

71.
72.
73.

f ' ( x )= h 0

'

lim h(10 x +5 h)

f ( x )= h 0

'
f ( x )=lim 10 x +5 h
h0

10 x

74.Teorema turunan

'
f ( x )=c f ( x )=0

Konstanta:

Fungsi identitas:

Pangkat :

Kelipatan konstanta:

Aturan jumlah:

Aturan selisih:

Hasil kali:

Hasil bagi:

f ( x )=x f ' ( x )=1

n
'
n1
f ( x )=x f ( x )=nx

f ( x )=c . g ( x ) f ' ( x )=c . g ' ( x )

f ( x )=g ( x )+ h ( x ) f ' ( x )=g ' ( x ) +h' (x )


'
' ( x)
'
f ( x )=g ( x )h ( x ) f ( x )=g h (x)

'
' (x )
'
f ( x )=g ( x ) . h ( x ) f ( x )=g . h ( x )+ g ( x ) . h ( x )

g(x)
g ' ( x ) . H ( x )g ( x ) . h' ( x)
'
f ( x )=
f ( x )=
2
h (x)
(h ( x ))

75.
76.Turunan rumus dan cosinus

77.

x ( sinus x )=lim sin ( x+ h )sinx


h 0

lim sin x . cos h+ cos x . sin hsinx


78.

79.

h 0

lim sin x
h0

h
sin h
+cos x (
( 1cos
)
h
h )

1cos
+cos x
h

80.

sin x lim

81.

sin x ( 0 ) +cos x ( 1 )=cos x

82.

h0

lim sin h
h 0

83.

Aturan rantai
n

n1

f ( x )=( g( x ) ) f ' ( g ( x ) )

84.

. g' ( x)

85.

Turunan tingkat tinggi

86.

Contoh:

1. Turunan ketiga dari

f ( x )=(3 x 5)7

y ' =7(3 x5)6 ( 3 )=21(3 x5)6

87.

''
5
5
y =6.21(3 x 5) ( 3 )=378(3 x5)

88.

y ' ' ' =5.378(3 x5)4 ( 3 ) =5670(3 x5)4

89.

2. Turunan ketiga dari

f ( x )=sin ( 4 x)

'

90.

y =cos ( 4 x ) .4=4 cos(4 x )

91.

y ' ' =4sin ( 4 x ) .4=16 sin(4 x )

92.

y ' ' ' =16 cos ( 4 x ) .4=64 cos (4 x )

93.
94.

Diferensiasi implisit

95. Dalam persamaan

y 3 +7 y=x 3

96.Kita tidak dapat menyelesaikan y dalam x. Mungkin masih berupa


kasus bahwa hanya terdapat satu y yang berpadanan dengan x.
Contohnya, kita dapat menanyakan beberapa nilai yang berpadanan

dengan

x=2

menyelesaikan

. untuk menjawab perasamaan ini kita harus

x 3+7 y =8 .

97.Tentu saja

y=1 adalah solusinya, dan hanya y=1 adalah satu-

satunya solusi real. Di berikan


menentukan

nilai

yang

y 3 +7 y=x 3

x=2 , persamaan

berpadanan.

Kita

mengatkan

bahwa

persamaan itu mendefinisikan y sebagai fungsi imflisit dari x. Grafik


persamaan ini di kerjakan dalam gambar 1. Tentu saja terlihat seperti
grafik fungsi yang terdiferensiasiakan. Elemen baru ini tidak dalam

bentuk

y=f ( x) . Berdasarkan grafik kita menganggap bahwa y

adalah fungsi x yang tidak di ketahui. Kita menyatakan fungsi ini

y (x) , kita dapat menuliskan persamaan ini sebagai

98.Meskipun kita tidak memiliki rumus untuk

memperoleh

hubungan

antara

y (x) ,kita tidak akan

x , y ( x ) dan y ' (x) .

mendeferensiasikan kedua sisi persamaan terhadap


menggunakan aturan rantai kita peroleh:

99. dx

( y 3 ) + d ( 7 y )= d x 3
dx

dx

( x)
y

Dengan

x . Dengan

100.

3 y2

dy
dy
+7 =3 x 2
dx
dx

101.

dy
( 3 x 2+7 )=3 x 2
dx

102.

dy
3 x2
= 2
dx 3 y +7

103.

Perhatikan

dy
melibatkan x dan y ,
dx

bahwa

turunan

sebuah fakta yang cukup mengganggu. Tapi,

jika kita hanya ingin mengetahui kemiringannya pada titik dimana


kita mengetahui koordinatnya, tidak ada yang sukar, yaiut:
104.

2
dy 3( 2) 12 6
6
=
= = jadi kemiringannya adalah
2
dx 3( 1) 10 5
5

105.

dy
dx

Metode yang baru saja di ilustrasikan untuk menjcari

tanpa

terlebih

dahulu

persamaan yang di berikan untuk

menyelesaikan

secara

gamblang

y dalam x di sebut diferensiasiimplisit

.
106.

Sebuah contoh yang dapat diperiksa untuk memberikan

bukti untuk menguji kebenaran metode tersebut, perhatikan contoh


berikut yang dapat di kerjakan dalam dua cara.

107.

Contoh 1. Carilah

108.

Penyelesaian:

dy
jika 4 x2 y3 y= x3 1 !!!!!!!!!!!
dx

109.
Metode 1. Kita dapat menyelsaikan persamaan yang di berikan
secara implisit untuk y sebagai berikut:
110.

y ( 4 x 23 )=x 31
3

111.

y=

x 1
4 x 23

112.

jadi

113.

2
2
3
2
2
dy ( 4 x 3 ) ( 3 x )( x 1 ) ( 8 x ) 4 x 9 x +8 x
=
=
2
2
dx
( 4 x 23 )
( 4 x 23 )

114.

Metode 2. Diferensiasi implisit

kita menyatakan turunan-turuna kedua ruas dari:

dy
( 4 x2 y3 y ) = dy ( x 21 )
dx
dx

115.

116.

Setelah menggunakan aturan

hasil kali pada suku pertama, kita peroleh:

4 x2 .

117.

dy
dy
+ y .8 x3 =3 x2
dx
dx

118.

dy
( 4 x2 3 )=3 x 28 xy
dx

119.

dy 3 x 28 xy
=
dx
4 x 23

120.

Kedua

jawaban

ini

terlihat

berbeda. Untuk satu hal, jawaban di peroleh dari metode 1 hanya


melibatkan x, sedangkan dari metode 2 melibatkan x dan y. Ingatlah

meskipun

y=

( x 31 )
2

( 4 x 3 )

demikian,

( 4 x2 3 )

Ketikan

mensubsitusikan

kedalam persamaan untuk mendapatkan

memperoleh hasil berikut:

dy
dx kita

121.

dy 3 x 28 xy
=
=
dx
4 x 23

x2 1
4 x 23
4 x 23

3 x 28 x

122.

123.
124.
125.
126.

12 x 49 x 28 x 2 +8 x
2

( 4 x 23 )

4 x 49 x 2 +8 x

( 4 x 23 )

You might also like