CONFERENCE

FLAIL CHEST
Athaya Febriantyo Purnomo
115070100111014
Pembimbing :
dr. Artono Isharanto, SpB, SpBTKV

IDENTITAS
Nama : Tn. Sutrisno
Jenis Kelamin
: Pria
Usia: 70 tahun
No Register : 11255330
Alamat: Dusun Benjeng RT 2/RW 2 Kepuh
Kanjang, Perak, Jombang
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
MRS : 24 September 2015
2

Primary Survey
3

Airway
Breathing
Circulation
Disability
Exposure

A
(Airway C-Spine Control)
4

Assessment
Look : tidak ditemukan benda asing di jalan nafas
Listen : terdengar hembusan nafas
Feel : Terasa hembusan nafas
Jaw thrust: tidak ada sumbatan
Cervical: jejas (-)

Kesimpulan:
Airway paten

A
(Airway C-Spine Control)

Management
Pasang cervical collar

Reassessment
Sumbatan (-)
C-spine: jejas (-) controled.

B
(Breathing)
6

ASSESSMENT
Look :
Pergerakan dada paradoksal
Respiratory Rate 28x/menit, cepat dan dangkal
Jejas (+) di hemithoraks kanan
Trakea di tengah
Ekspansi dada asimetris
Listen :
Suara nafas
/v
Rh: -/Wh: -//v
-/-//v
-/-/dada kanan redup
Feel :
Krepitasi +, nyeri +,

B
(Breathing)
7

Management
O2 ventilator ICU

C
(Circulation)
8

ASSESSMENT
Warna kulit : pucat
BP: 150/90 mmHg
PR: 120x/menit
Akral hangat

C
(Circulation)

Management
IVFD NS 14 tpm

D
(Disability)
10

Assessment
AVPU : Alert
GCS: 456
Pupil isokor
RC +/+

E
(Exposure)
11

Assessment
Lokasi : V app frontotemporal (D)
Ukuran : p: 3 cm
Sifat
: Wound

12

Management
Mencegah hipotermia dengan
memberikan selimut pada pasien
Rawat luka

SECONDARY SURVEY

HETERO ANAMNESIS
14

Keluhan Utama :
Nyeri dada sebelah kanan
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien dibawa dalam keadaan sadar mengalami nyeri
dada kanan setelah terjatuh ditabrak motor 1 hari
SMRS. Tidak ingat kejadian (+), muntah (-), sesak (+),
kejang (-)
MOI :
Pasien ditabrak sepeda motor dari arah depan kanan
1
4

15

K/L: an (-), Ict(-)

C/P: S1 S2 single, murmur (-),
RR:28x/mnt
Abdomen: flat, soefl
Extremitas: jejas (-), edema (-), akral
hangat

16

Allergies
: disangkal
Medication : tidak ada
Past illness : tidak ada
Last meal
: tidak ada
Events
: KLL, ditabrak motor

RENCANA PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Foto Thorax AP
Head CT-scan
USG FAST/abd
Laboratorium :
DL, SE, FH, BGA, OT/PT, Ur/Cr

17

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM 27-9-2015

18

Hematologi
Hemoglobin

Eritrosit (RBC): 3,62 (4,0-5,5)

Leukosit WBC: 8,04 (4,3-10,3)
Hematokrit

SE

: 11,69 (13,4-17,7)
OT/PT

Ur/Cr
: 33,7% (40-47)

: 127/49
:45,10/0,71

Natrium : 143
Kalium

: 4,54

Klorida

:111

Trombosit PLT: 91 (142-424)

MCV :85,50 fL (80-93)
MCH :29,40 (27-31)

Faal Hemostasis (dalam batas

normal)

MCHC

PT

: 34,40 (32-36)

RDW :15,50% (11,5-14,5)

:10,10 detik

APTT : 24,80 detik

BGA
pH: 7,52
PCO2: 27,0 (35-45)

PDW :11,9

PO2: 164,82 (80-100)

MPV :10,6 (7,2 11,1)

Bicarbonat: 24,8

P LCR

Kelebihan bassa: 0,3

: 28,9 % (15,0-25,0)

PCT :0,10%

Saturasi O2: 99,3%

Hb: 10,4
Suhu: 37,0oC

Kesimpulan :Alkalosis Respir

HASIL PEMERIKSAAN RADIOLOGI

19

Radiologis :

Fr costae IV,V,VI,VII,VIII,IX

Contusio pulmonum (D)

CT Scan
20

SAH mengisi
sisterna
interpeduncular,
sisterna ambient
dan
quadrigeminal,ser
ta sulcii regio
frontal kanan kiri
Edema cerebri
CKR 456


21

USG FAST

Hematothorax dekstra

Hidrothoraks dekstra

Kongesti liver

Tidak tampak cairan

intraabdomen

Organ solid abdomen intak

22

Hematothorax dekstra

Hidrothoraks dekstra

Kongesti liver

Tidak tampak cairan

intraabdomen

Organ solid abdomen intak

23

Hematothorax dekstra

Hidrothoraks dekstra

Kongesti liver

Tidak tampak cairan

intraabdomen

Organ solid abdomen intak

24

Hematothorax dekstra

Hidrothoraks dekstra

Kongesti liver

Tidak tampak cairan

intraabdomen

Organ solid abdomen intak

ASSESSMENT
25

Flail Chest
Multiple Fracture Costae
Hemothoraks Dekstra
Kontusio Pulmonum dekstra
CKR 456
SAH
Cerebral edema
Obs TTT
Multiple open wound at femur

PLANNING

O2 ventilator ICU

IVFD NS 14 tpm

MRS ICU

Tindakan CITO Shapp plate (internal fixation)

Medikamentosa :
Injeksi Ketorolac 30 mg
Injeksi Ciprofloxacin 2x40mg
Injeksi Metronidazol 3x5 mg
Injeksi Piracetam 3x3 g
Injeksi asam tranexamat 3x500 mg

26

RENCANA MONITORING

Observasi Subjektif (nyeri saat bernapas)

Observasi GCS, BP, PR, RR
Observasi tanda-tanda distress nafas
Observasi perbaikan fracture healing

27

TERIMA KASIH

28