You are on page 1of 3

tugas

TEKNOLOGI BAHAN ALAM

OLEH

NAMA

Gita Puspita

NIM

15.01.277 / TRANSFER A 2015

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


MAKASSAR
2016

Gingko (Gingko biloba)


1. Kandungan Senyawa Kimia
Ginkgo biloba mempunyai khasiat sebagai peningkat daya ingat (memory),
mengurangi depresi, mengurangi simptom dementia, dan memperlancar sirkulasi
darah Bagian yang digunakan untuk ekstrak adalah daun dan batang.
Zat utama ginkgoflavono glikosida yang dikandung ginkgo adalah suatu
antioksidan kuat dengan sasaran jaringan otak untuk membantu kerja otak.
Meningkatkan aliran darah dengan mengurangi kekentalan darah dan meningkatkan
pembentukan eritrosit Menghambat faktor aktivasi trombosit yang didominasi oleh
ginkgolide B yang mengahasilkan penghambatan agregasi platelet, aktivasi trombin,
dan fibrinolisis.
Ekstrak daun ginkgo juga dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan
seperti superoksida distmutase (SOD), glutation peroksidase,katalase, dan / atau heme
oxygenase-1-, sehingga secara tidak langsung memberikan kontribusi sebagai
antioksidan. Ia telah mengemukakan bahwa ekstrak daun ginkgo meningkatkan
ekspresi enzim mitokondria seperti NADH dehidrogenase, yang dapat mempengaruhi
generasi ROS dalam mitokondria. Ini adalah perlindungan terhadap uncoupling
fosforilasi oksidatif, sehingga meningkatkan kadar ATP mengatur metabolisme
energy.
Konstituen utama terlibat dalam semua tindakan ini adalah flavonoid
(Quercitin dan kaempferol) dan terpenoid (ginkgolides dan bilobalide),dimana
masing-masing memberikan kontribusi sifat antioksidan berbeda. Flavonoid diketahui
menjalankan efek mereka melalui penghambatan siklooksigenase-2 enzim, yang
merupakan bagian dari sintesis prostaglandin, dan penghambatan dikenal untuk
mengurangi usus karsinogenesis. Bilobalide tersebut meningkatkan kegiatan dari
enzim antioksidan (SOD dan katalase) dan meningkatkan viabilitas sel. Namun,
proanthocyanidins (hadir di sekitar 7% dalam daun Ginkgo ekstrak) yang ada di
seluruh ekstrak daun mengikat protein dan menonaktifkan enzim antioksidan seperti
katalase, glutation peroksidase,dan laktat dehidrogenase (Pietri dan lain-lain 1997a).
Oleh karena itu,kehadiran proanthocyanidins ini dapat menghambat antioksidan efek
dari ekstrak daun Ginkgo.
2. Interaksi Herbal
a. Feverfew, bawang putih, Gingko biloba, jahe, dan ginseng dapat mengubah waktu
pendarahan dan tidak boleh digunakan bersamaan dengan warfarin sodium. Selain

itu, ginseng dapat mengakibatkan sakit kepala, tremulousness, episode manic pada
pasien yang diobati dengan sulfat phenelzine. Ginseng juga tidak boleh digunakan
dengan estrogen atau kortikosteroid karena kemungkinan efek aditif.
b. Akar valerian mengandung valepotriate yang berefek sedatif. Biji Pala
mengandung miristisin yang juga bersifat sedative. Jika digabung efek sedatifnya
akan optimal
c. Adalah daun dari tanaman Ginkgo ( Ginkgo biloba ) suku Ginkoaceae. Digunakan
sejak lama untuk mengatasi gangguan pernafasan. Saat ini diklaim dapat
memperbaiki aliran darah serebral dan darah perifer serta untuk melawan geriatri
depressi.

Mengandung

senayawa

flavonoid Querstein,

Kaempherol,

Isorhamnetin. Mempunyai sifat antioksidan dan sifat menginhibisi agregasi


platelet. Hasil penelitian pada kasus penyakit Alzheimer, terjadi perobahan yang
signifikan pada fungsi kognitif, memori dan fungsi sosial dibandingkan dengan
plasebo. Interaksi herbal-drug terjadi pada pemberian bersama aspirin yang akan
menimbulkanhyphema secara spontan. Dengan parasetamol dan ergotamin akan
menimbulkan hematoma, dengan warfarin akan menimbulkan intraserebral
hemorraghic.
d. Ginkgo ( Ginkgo biloba) : produk herbal ini dipromosikan sebagai obat untuk
meningkatkan daya ingat ( fungsi kognitif). Salah satu komponennya Ginkgolide
B dapat

menginhibisi platelet-activating faktor

melalui

persaingan

pada

penempatan reseptor, sehingga menurunkan aggregasi pletelet, akibatnya terjadi


pendarahan, jangan digunakan bersama antikoagulan lain.
3. Peningkatan Absorbsi
Penggunaan bahan penyusun ramuan yang mengandung seskuiterpen (dari minyak
atsiri), resin (temu-temuan) dan bromelin (nanas) akan mensunpensikan zat aktif
(obat lain) hingga

membuat bulk yang lebih lipofilik, Akibatnya adalah

meningkatkan absorpsi kandungan aktif lain dan kadar dalam darah meningkat.

You might also like