Professional Documents
Culture Documents
Perintah Linux
Perintah Linux
df h
cat
<<nama_folder>>
ls lh
ls lha touch
du h
dmidecode
type=17 | grep Size
cat /proc/meminfo
ps aux | grep
<<keyword>>
mkdir
rmdir
rm r
<<nama_folder>>
rm rf
<nama_folder>>
IP Addr
systemctl status
firewalld
systemctl stop
firewalld
Systemctl disable
firewalld
/etc/ssh/sshd_config
Fungsi
Cek kapasitas
harddisk
Mencetak content
dalam file pada
screen layar
List File didalam
folder secara detail
Cek kapan file
terakhir
dimodifikasi
Cek kapasitas
dalam 1 folder
Cek kapasitas
memory per slot
Cek kapasitas
memory tapi lebih
detail
List Proses yg
berjalan (PID)
Buat folder kosong
Kategori
System
Sample
System
cat /etc/host
System
ls lh
Development/
ls-lha touch
Development/
Hapus Folder yg gk
ada isi filenya
Hapus Folder yg
ada isi filenya +
ada konfirmasi
apakah mau
dihapus.
Hapus Folder yg
ada isi filenya + gk
pake konfirmasi
alias lgs hapus
Cek list ip address
Cek status
firewall :
Active/InActive(dea
d)
Stop Firewall
Direktori
Disable Firewall
Firewall
Pengaturan file
sshd_config untuk
ssh dan permit
SSH/SSHD
System
System
System
System
System
Direktori
Direktori
Direktori
Network
Firewall
Firewall
mkdir
Development
rmdir
Development
rm r
Development/
rm rf
Development/
systemctl restart
sshd.service
nmtui
<<nama_device, ex:
eto4>>
nmtui
edit<<nama_device
, ex:eto4>>
cp
<<nama_file>>
/folder_tujuan
mv
<<nama_file>>
/folder_tujuan
uptime
/etc/hosts
/etc/resolv.conf
/
etc/sysconfig/networ
kscripts/<<nama_eth
ernet. Ex: ifcfgeno1>>
tar czf
<<nama_file>>.tar.
gz <<nama_folder
yg mau di tar.gz/>>
tar xvzf
<<nama_file.tar.gz
>>
useradd
<<nama_user>>
passwd
<<nama_user>>
cat /etc/passwd
cat /etc/shadow
login root
Restart service ssh
SSH/SSHD
Buka Network
Management
Interface
Edit Network
Management
Interface
Copy file ke folder
lain
Network
Network
Files
cp testing.c
/Development
Files
mv testing /
Development
Cek status
lamanya server
menyala
Cek nama
hostname server
Cek domain name
server punya
server (DNS)
Cek Konfigurasi
Network dalam
bentuk jaringan
System
Compress
Folder/File kedalam
format .tar.gz
Files
tar czf
testing.tar.gz
Development/
Extrac Folder/File
Files
tar xvzf
testing.tar.gz
Users
useradd fendy
Buat password
user linux
Menampilkan list
user pada os
Menampilkan
password user
pada os dalam
Network
Network
Network
passwd fendy
Users
cat /etc/passwd
Users
cat /etc/shadow
userdel
<<nama_user>>
userdel
<<nama_user>>
cat /etc/group
groupadd
<<nama_group>>
chmod
<<kode_hak_akses
>>
<<nama_file>>
chattr +i
<<nama_file>>
chattr -i
<<nama_file>>
bentuk terenkripsi
Menghapus user
pada os
Menghapus
user+folder home
user pada os
Melihat list user
group pada os
Menambah group
user pada os
Memberikan
pengaturan hak
akses file (read,
write, execute)
Mencegah file
dihapus
Membuka label
agar file bisa
dihapus
Users
userdel fendy
Users
userdel r fendy
Users
cat /etc/group
Group
groupadd fendy
Previllage
chmod 644
lat1.c
chattr +i lat1.c
chattr i lat1.c
Tips
1. Reset Password Root (Lupa Password)
-
direktori dikarenakan oleh hak akses yang ada pada setiap file dan
direktori yang ada pada Linux.
Linux mengenal hak akses yang mengatur setiap user sehingga tiap user
hanya dapat mengakses file-file atau direktori tertentu saja, hal ini
digunakan untuk kepentingan keamanan sistem.
Dua perintah (program) dalam Linux yang digunakan untuk mengatur hak
akses tersebut adalah chmod dan chown. Program chmod digunakan
untuk mengubah hak akses suatu file, sedangkan chown digunakan untuk
mengganti pemilik file tersebut.
Hak Akses dalam Linux
Sebelum melangkah lebih jauh mengenai penggunaan perintah diatas,
sebelumnya perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai hak akses di
dalam Linux.
Setiap file dan direktori yang ada dalam sistem linux memiliki tiga buah
hak akses, satu untuk user itu sendiri, kemudian untuk user dalam grup
yang sama dengan pemilik file dan yang terakhir untuk user lainnya.
Anda dapat melihat hak akses sebuah file dengan menggunakan perintah
ls l, perhatikan contoh dibawah ini:
-rw-rw-r 1 postgres postgres 41527 Jul 12 2001 summary.pdf
drwxrwxr-x 2 postgres postgres 4096 Sep 20 2002 Suse
-rw-rr 1 root root 4935 Aug 23 2001 T123456.log
-rw-rr 1 postgres postgres 13335 Apr 10 17:04 tchart2.java
Karakter pertama menunjukkan jenisnya, jika berisi karakter d, berarti itu
adalah direktori sedangkan jika kosong berarti file. Sembilan karakter
berikutnya menunjukkan hak aksesnya, dengan tiga karakter pertama
menunjukkan hak akses untuk user tersebut, tiga karakter berikutnya
menunjukkan hak akses untuk grup nya dan tiga karakter terakhir
menunjukkan hak akses untuk user lain.
Masing-masing arti karakter tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Karakter Arti
Nilai
Nilai Arti
r 4
rw-
rwx
r-x 5
x 1
Nilai Arti
-rw- 600 Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis, sedangkan orang
lain tidak memiliki hak akses apapun. Set dengan hak akses ini supaya
file anda tidak dapat dibaca orang lain, biasanya digunakan untuk file-file
dokumen
-rw-rr 644 Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis sedangkan orang
lain hanya dapat membaca saja. Gunakan hak akses ini jika anda ingin
orang lain dapat membaca file anda
-rw-rw-rw666 Dengan hak akses ini, orang lain juga akan dapat
membaca dan merubah file anda
-rwx 700 Pemilik dapat membaca, menulis dan menjalankan file ini,
hak akses ini yang biasanya digunakan untuk menjalankan program
-rwxr-xr-x 755 Pemilik memiliki hak akses baca, tulis dan menjalankan file
ini, sedangkan orang lain hanya dapat membaca dan menjalankan file
tersebut
Perintah chattr
Seringkali secara tidak sengaja kita menghapus atau mengedit sebuah file
penting, di dalam Linux tidak ada fasilitas undelete, jadi file yang telah
terhapus tidak dapat dikembalikan lagi.
Perintah (program) chattr digunakan untuk melindungi sebuah file
sehingga tidak akan dapat dihapus ataupun dirubah dengan perintah
apapun. Perintah chattr memberikan atribut i pada file yang dilindungi,
perintahnya:
# chattr +i namafile
misal:
# chattr +i penting.txt
setelah perintah tersebut dijalankan, gunakan perintah ls l untuk melihat
hasilnya:
jika suatu ketika file ini akan diedit atau dihapus, terlebih dahulu atribut
diatas harus dilepas, untuk melepasnya gunakan perintah berikut:
# chattr i namafile
Perintah tersebut akan membuat suatu group baru. Saat baru dibuat
group ini akan kosong, artinya tidak ada anggota pada group ini. Seperti
penjelasan di atas, bahwa setiap pembuatan GID ini akan dimulai dari
500. Sekarang bagaimana jika kita ingin memberikan GID ini dengan 700?
Gunakan perintah # groupadd -g 700 NamaGroup.
Melihat daftar group yang ada, gunakan perintah # cat /etc/group
Menambahkan user ke group tertentu, perintahnya # usermod -G
NamaGroup NamaUser
Menghapus Group, gunakan perintah # groupdel NamaGroup