Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mempermudah pemahaman
prinsip dasar mengenai integrasi numerik khususnya dengan menggunakan Aturan
Simpson sehingga dalam pengaplikasiannya di lapangan menjadi lebih mudah dan
akurat.
1.2 Batasan Masalah
Mengetahui nilai batasan satu titik tambahan di antara f (a) dan f (b), maka
ketiga titik dapat dihubungkan dengan fungsi parabola. Apabila terdapat dua titik
tambahan dengan jarak yang sama antara f (a) dan f (b), maka keempat titik
tersebut dapat dihubungkan dengan polinomial order tiga.
1.3 Dasar Teori
13.1
Aturan Trapezoidal (Aturan Trapesium)
Pada aturan ini, fungsi f(x) pada [a; b] dibagi dalam beberapa selang (n).
Perha tikan gambar berikut:
Kita tahu bahwa integral dari suatu fungsi adalah luas daerah pada fungsi
tersebut Yang dibatasi oleh selang pengintegralan. Gambar diatas menunjukkan
bahwa fungsi F(x) di hampiri dengan luasan trapesium. Jadi menghitung integral
fungsi f(x) Dengan batas [a; b] adalah jumlah dari luas trapesium.
Kita juga ketahui bahwa rumus dari luas trapesium adalah L = h/2 (c + d). Rumus
luas ini akan membantu kita untuk mencari luas pada gambar pertama. Karena a =
x0 dan b = xn maka luas sebuah trapesium pada gambar diatas adalah
Untuk lebih akurat, maka kita harus memperbanyak trapesium dalam fungsi tersebut sehingga luas seluruhnya adalah
Atotal = A1 + A2 + _ _ _ + An
Dengan
Sekarang kita akan menguji coba aturan ini dengan integral yang kita ketahui nilai
eksaknya.
1. Dengan menggunakan aturan Trapezoidal dengan n = 8 hampirilah nilai
dengan c adalah suatu titik tengah diantara a dan b: Jika dibandingkan dengan
nilai eksaknya maka masih terdapat perbedaan yang cukup signi_kan. Sehingga
kita akan mencoba beralih pada aturan selanjutnya.
a. Modifikasi Aturan Trapezoidal
Aturan Trapezoidal diatas dapat dimodi_kasi sebagai berikut.
Sekarang kita akan mencoba mengaplikasikannya dalam contoh diatas. 1. Dengan menggunakan aturan Trapezoidal yang dimodi_kasi dengan n = 8
hampirilah nilai
13.2
mengambil
dua
Aturan-Aturan Simpson
Aturan Simpson 1/3
mendekati
fungsi.
Rumus
Simpson
dapat
+ 1
diturunkan
I ( x ) f ( x ) dx
a
(persamaan 1)
Apabila bentuk tersebut didiferensialkan terhadap x, akan menjadi:
I ' ( x)
dI ( x )
f ( x)
dx
(persamaan 2)
I( x i 1 ) I( x i x ) I ( x i ) x f ( x i )
x 2
x 3
f ' (x i )
f ' ' (x i )
2!
3!
x4
f ' ' ' ( xi ) O ( x 5 )
4!
(persamaan 3)
I ( xi 1 ) I ( xi x) I ( xi ) x f ( xi )
x 4
f ' ' ' ( xi ) O ( x 5 )
4!
(persamaan 4)
x2
x3
f ' ( xi )
f ' ' ( xi )
2!
3!
Pada Gambar 1.2, nilai I (xi + 1) adalah luasan dibawah fungsi f (x)
antara batas a dan xi + 1. Sedangkan nilai I (xi 1) adalah luasan antara
batas a dan I (xi 1). Dengan demikian luasan di bawah fungsi antara
batas xi 1 dan xi + 1 yaitu (Ai), adalah luasan I (xi + 1) dikurangi I (xi 1)
atau persamaan (3) dikurangi persamaan (4).
Ai = I (xi + 1) I (xi 1)
Atau
Ai 2 x f ( xi )
x3
f ' ' ( xi ) O ( x 5 )
3
(persamaan 5)
f ( xi 1 ) 2 f ( xi ) f ( xi 1 )
x 2
O ( x 2 )
x
x3
( fi 1 2 f i fi 1 )
O ( x 2 ) O ( x 5 )
3
3
atau
Ai
x
( f i 1 4 f i f i 1 ) O ( x 5 )
3
(persamaan 6)
ba
2
Ai
ba
f ( a ) 4 f (c ) f ( b )
6
(persamaan 7)
Oleh karena
ba
2
1
x 5 f ' ' ' ' ( )
90
, maka:
(b a ) 5
f ' ' ' ' ( )
2880
Contoh soal:
4
I e x dx,
0
Hitung
Penyelesaian:
Dengan menggunakan persamaan 7 maka luas bidang adalah:
Ai
ba
f (a) 4 f (c) f (b) 4 0 (e0 4e2 e 4 ) 56,7696.
6
6
b.
53,598150 56,7696
100 % 5,917 %.
53,598150
ba
n
f ( x) dx A1 A3 ... An 1
(persamaan 8)
Dalam metode Simpson ini jumlah interval adalah genap. Apabila
persamaan 6 disubstitusikan ke dalam persamaan 8 akan diperoleh:
b
f ( x) dx
x
x
x
( f 0 4 f1 f 2 ) ( f1 4 f 2 f 3 ) ... ( f n 2 4 f n 1 f n )
3
3
3
atau
b
f ( x) dx
n 1
n2
x
f
(
a
)
f
(
b
)
4
f
(
x
)
f ( xi )
i
i 1
i2
3
(persamaan 9)
Seperti pada Gambar 5, dalam penggunaan metode Simpson
dengan banyak pias ini jumlah interval adalah genap. Perkiraan
kesalahan yang terjadi pada aturan Simpson untuk banyak pias adalah:
(b a) 5
f ''''
180 n 4
f ''''
dengan
interval.
Contoh soal:
4
I e x dx ,
0
Hitung
Penyelesaian:
Dengan menggunakan persamaan 9 maka luas bidang adalah:
1
I [ e 0 e 4 4(e1 e 3 ) 2 e 2 ] 53,863846.
3
Kesalahan terhadap nilai eksak:
53,598150 53,863846
100 % 0,5 % .
53,598150
I f ( x ) dx f 3 ( x ) dx
Dengan cara yang sama pada penurunan aturan Simpson 1/3, akhirnya
diperoleh:
3 x
f ( x0 ) 3 f ( x1 ) 3 f ( x2 ) f ( x3 )
8
(persamaan 10)
dengan:
x
ba
3
f ( x0 ) 3 f ( x1 ) 3 f ( x2 ) f ( x3 )
8
(persamaan 11)
3
x 3 f ' ' ' ' ( )
80
(persamaan 12a)
x
Mengingat
ba
3
, maka:
(b a ) 5
f ' ' ' ' ( )
6480
(persamaan 12b)
Metode Simpson 1/3 biasanya lebih disukai karena mencapai ketelitian
order tiga dan hanya memerlukan tiga titik, dibandingkan metode Simpson 3/8
yang membutuhkan empat titik. Dalam pemakaian banyak pias, metode
Simpson 1/3 hanya berlaku untuk jumlah pias genap. Apabila dikehendaki
jumlah pias ganjil, maka dapat digunakan metode trapesium. Tetapi metode ini
tidak begitu baik karena adanya kesalahan yang cukup besar. Untuk itu kedua
metode dapat digabung, yaitu sejumlah genap pias digunakan metode Simpson
1/3 sedang 3 pias sisanya digunakan metode Simpson 3/8.
Contoh soal:
4
I e x dx
0
dengan menggunakan gabungan dari metode Simpson 1/3 dan 3/8, apabila
digunakan 5 pias dengan x = 0,8.
Penyelesaian:
a)
f ( x0 ) 3 f ( x1 ) 3 f ( x2 ) f ( x3 )
8
I (4 0)
(e 0 3e1,3333 3e 2,6667 e 4 )
55,07798.
8
b)
53,598150 55,07798
100 % 2,761 % .
53,59815
Apabila digunakan 5 pias, maka data untuk kelima pias tersebut adalah:
f (0) = e0 = 1
f (3,2) = e3,2 =
24,53253.
f (1,6) = e1,6 = 4,9530
f (4) = e4 = 54,59815.
Integral untuk 2 pias pertama dihitung dengan metode Simpson 1/3 (persamaan
7):
Ai
ba
f ( a ) 4 f (c ) f ( b )
6
1,6
(1 ( 4 2,22554 ) 4,95303 ) 3,96138.
6
I 2,4
f ( x0 ) 3 f ( x1 ) 3 f ( x2 ) f ( x3 )
8
(4,95303 (3 11,02318) (3 24,53253) 54,59815)
49,86549.
8
53,598150 53,826873
100 % 0,427 %.
53,59815
DAFTAR PUSTAKA
Purnama Arafah. 2004. Tingkat Kesalahan Pada Penghitungan Luas Daerah
Bidang Rata Pada Metode Trapesium Dan Simpson. Jurusan Pendidikan
Matematika Dan Komputasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Malang.
Didit Budi Nugroho. 2009. Diktat Kuliah Metode Numerik Program Studi
Matematika Fakultas Sains Dan Matematika Universitas Kristen Satya
Wacana.
Pratiwi Nusi. 2011. Approximate Integration. Program Studi Matematika Terapan
Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar.
Fendi Al .Fauzi. 2012. Penggunaan Aturan Trapezoidal (Aturan Trapesium), Dan
Aturan Simpson Sebagai Hampiran Dalam Integral Tentu. Fakultas
Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Universitas Indonesia.