You are on page 1of 23

Manajemen Hutan

Supratman
Forestry Faculty, Hasanuddin University
Makassar, 2016
supratman.unhas@gmail.com

Preskripsi Pengelolaan Hutan


adalah seperangkat kegiatan yang dilakukan pada suatu
tegakan untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
pengelolaan hutan
tegakan (stand) adalah kesatuan pohon-pohon atau tumbuhan
lain yang menempati suatu areal tertentu dan memiliki
komposisi jenis (species), umur, dan kondisi yang cukup
seragam untuk dapat dibedakan dari tegakan lain di
sekitarnya.
tegakan merupakan unit dasar suatu perlakuan manajemen
hutan

Empat kegiatan manajemen hutan


(UU 41/1999, Pasal 21):
Tata hutan dan penyusunan rencana
pengelolaan hutan
Pemanfaatan hutan dan penggunaan
kawasan hutan
Rehabilitasi dan reklamasi hutan, dan
Perlindungan hutan dan konservasi alam.

TATA HUTAN

Pengertian:

Tata hutan adalah pengelompokan


sumberdaya hutan sesuai dengan tipe
ekosistem dan potensi yang terkandung di
dalamnya dengan tujuan untuk memperoleh
manfaat yang sebesar-besarnya atas
pengelolaan hutan tersebut

RKTN,
RKTP,
RKTK

Tahapan Tata Hutan

Aspirasi, nilai
budaya
masyarakat,
kondisi
lingkungan

Pengelompokan SDH ke Dalam Blok


Faktor Pembentuk Blok:
fungsi kawasan hutan
karakteristik biofisik lapangan,
kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar,
potensi sumberdaya hutan,
keberadaan hak-hak atau izin usaha
pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan
hutan
peta arahan pemanfaatan RKTN/RKTP/RKTK

Gambaran Wilayah KPH


KPHP
Kab A

T
N

H
L
HP

T
N

HL

KPHK
Pusat

KABUPATEN
B

HL

KPHK
Pusat

C
A

T
B

H
L

KPHL
Prov
KABUPATEN
A

KPHL
Kab B

H
P

Pembagian Blok pada wilayah KPH yang kawasan


hutannya berfungsi HL terdiri atas satu Blok atau
lebih, sebagai berikut:

Blok Inti,
Blok Pemanfaatan,
Blok Khusus

Pembagian Blok pada wilayah KPH yang kawasan


hutannya berfungsi HP terdiri atas satu Blok atau
lebih, sebagai berikut:
Blok Perlindungan,
Blok Pemanfaatan kawasan, Jasa Lingkungan,
HHBK,
Blok Pemanfaatan HHK-HA,
Blok Pemanfaatan HHK-HT,
Blok Pemberdayaan Masyarakat,
Blok Khusus.

HP-Blok Pemanfaatan
HHK-HT

Calon HKM

HP-Blok
Pemberdayaan

HP-Blok
Khusus

HKM

HTI

HP-Blok Perlindungan

HP
IUPHHK-HA

Calon HTI

HTR

Ijin Jasling

HP-Blok Perlindungan

HL-Blok Inti

HL

HP-Blok Pemanfaatan
HHK-HA

HL-Blok Pemanfaatan
HL-Blok Khusus

Calon Ijin Jasling

Ijin Jasling

Blok KPHP Karossa

1.Blok
Pemanfaatan
pada Hutan
Lindung:
15.068 ha
(23,0%)
4. Blok
Pemberday
aan
Masyarakat
:
9.791 ha
(15,0%)

Blok
KPHP
Kaross
a

3. Blok
Pemanfatan
HHK-HT:
10.813 ha
(16,0%)

2. Blok
Pemanfaata
n HHK-HA:
29.905
(46,0%)

CONTOH MATRIK PEMBAGIAN BLOK DAN PENETUAN WILAYAH TERTENTU


Fungsi
Hutan

HL

HP dan
HPT

Blok

Pemanfaatan/
Penggunaan

Luas (Ha)

Blok Inti
Blok Khusus

KHDTK, Hutan Adat,


dll
Blok Pemanfaatan

Jumlah
tertentu
Ijin
Ijin Jasling, wisata
alam
Wilayah Tertentu

Blok Perlindungan

Blok Khusus
KHDTK, dll

Pemanfaatan HHK-HT

Jumlah
tertentu
Ijin
IUPHHK-HTI

Wilayah Tertentu

Blok Pemanfaatan HHK-HA

Jumlah
tertentu
Ijin
IUPHHK-HA, IUPHHK-
RE
Wilayah Tertentu

Blok Pemanfaatan Kawasan,


Jumlah
jasa lingkungan, HHBK
tertentu
Ijin

Wilayah Tertentu

Blok Pemberdayaan

Jumlah
masyarakat
tertentu

ijin

dan

wil

ijin

dan

wil

ijin

dan

wil

ijin

dan

wil

ijin

dan

wil

Blok Inti adalah Blok yang difungsikan sebagai


perlindungan tata air dan perlindungan lainnya
serta sulit untuk dimanfaatkan.
Kriteria Blok ini antara lain:
Kurang memiliki potensi jasa lingkungan, wisata
alam, potensi hasil hutan non kayu;
Dalam RKTN/RKTP/RKTK termasuk dalam
Kawasan untuk perlindungan Hutan Alam dan
Lahan Gambut atau untuk kawasan rehabilitasi.

Blok Pemanfaatan adalah blok yang difungsikan sebagai areal yang


direncanakan untuk pemanfaatan terbatas sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan pemanfaatan hutan pada kawasan
hutan yang berfungsi HL
Kriteria Blok pemanfaatan antara lain:
Mempunyai potensi jasa lingkungan, wisata alam, potensi hasil
hutan non kayu;
Terdapat ijin pemanfaatan kawasan, jasa lingkungan, hasil hutan
non kayu;
Arealnya dekat masyarakat sekitar atau dalam kawasan hutan;
Mempunyai aksesibilitas yang tinggi;
Dalam RKTN/RKTP/RKTK dimungkinkan masuk dalam Kawasan
untuk perlindungan Hutan Alam dan Lahan Gambut atau untuk
kawasan rehabilitasi.

Blok Khusus adalah Blok yang difungsikan sebagai areal untuk


menampung kepentingan-kepentingan khusus yang ada di wilayah
KPHL dan KPHP yang bersangkutan

Kriteria Blok khusus antara lain:


Terdapat pemakaian wilayah kawasan hutan untuk kepentingan
antara lain: religi, kebun raya, kawasan dengan tujuan khusus
(KHDTK), wilayah adat/ulayat;
Dalam RKTN/RKTP/RKTK dimungkinkan masuk dalam Kawasan
untuk perlindungan Hutan Alam dan Lahan Gambut atau untuk
kawasan rehabilitasi.

Blok Perlindungan adalah Blok yang difungsikan sebagai perlindungan


tata air dan perlindungan lainnya serta direncanakan untuk tidak
dimanfaatkan.

Kriteria Blok perlindungan antara lain:


Termasuk dalam kriteria kawasan lindung;
Dalam RKTN/RKTP/RKTK dimungkinkan masuk dalam Kawasan
untuk perlindungan Hutan Alam dan Lahan Gambut atau untuk
kawasan rehabilitasi atau kawasan hutan untuk pengusahaan hutan
skala besar atau kecil.

Blok Pemanfaatan kawasan, jasa lingkungan dan HHBK adalah blok


yang telah ada ijin pemanfaatan kawasan, jasa lingkungan dan HHBK
dan yang akan difungsikan sebagai areal yang direncanakan untuk
pemanfaatan kawasan, jasa lingkungan dan HHBK sesuai dengan
potensi kawasan yang telah dihasilkan dari proses inventarisasi

Kriteria Blok ini antara lain:


Mempunyai potensi jasa lingkungan, wisata alam, potensi hasil
hutan non kayu;
Terdapat ijin pemanfaatan kawasan, jasa lingkungan, hasil hutan
non kayu;
Dalam RKTN/RKTP/RKTK dimungkinkan masuk dalam Kawasan
untuk perlindungan Hutan Alam dan Lahan Gambut atau untuk
kawasan rehabilitasi atau kawasan hutan untuk pengusahaan hutan
skala besar atau kecil.

Blok Pemanfaatan HHK-HA adalah blok yang telah ada ijin


pemanfaatan HHK-HA dan yang akan difungsikan sebagai areal yang
direncanakan untuk pemanfaatan HHK-HA sesuai dengan potensi
kawasan yang telah dihasilkan dari proses tata hutan

Kriteria Blok ini antara lain:


Dalam RKTN/RKTP/RKTK diarahkan sebagai Kawasan hutan untuk
pengusahaan hutan Skala Besar;
Mempunyai potensi hasil hutan kayu cukup tinggi;
Terdapat ijin pemanfaatan HHK-HA.
Dalam RKTN/RKTP/RKTK dimungkinkan masuk dalam Kawasan
hutan untuk pengusahaan hutan skala besar.

Blok Pemanfaatan HHK-HT adalah blok yang telah ada ijin


pemanfaatan HHK-HT dan yang akan difungsikan sebagai areal yang
direncanakan untuk pemanfaatan HHK-HT sesuai dengan potensi
kawasan yang telah dihasilkan dari proses tata hutan.

Kriteria Blok ini antara lain:


Dalam RKTN/RKTP/RKTK diarahkan sebagai Kawasan hutan untuk
pengushaan hutan Skala Besar;
Mempunyai potensi hasil hutan kayu rendah;
Merupakan areal yang tidak berhutan;
Terdapat ijin pemanfaatan HHK-HT.
Dalam RKTN/RKTP/RKTK dimungkinkan masuk dalam Kawasan
rehabilitasi atau kawasan hutan untuk pengusahaan hutan skala
besar atau kecil

Blok Pemberdayaan Masyarakat adalah blok yang telah ada upaya


pemberdayaan masyarakat (al: Hutan Kemasyarakatan/HKM, Hutan
Desa, Hutan Tanaman Rakyat/HTR) dan yang akan difungsikan
sebagai areal yang direncanakan untuk upaya pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan potensi kawasan yang telah dihasilkan dari
proses tata hutan.

Kriteria Blok ini antara lain:


Dalam RKTN/RKTP/RKTK diarahkan sebagai Kawasan hutan untuk
pengusahaan hutan skala kecil;
Mempunyai potensi hasil hutan kayu rendah;
Merupakan areal yang tidak berhutan;
Terdapat ijin pemanfaatan hutan untuk HKm, Hutan Desa, HTR;
Arealnya dekat masyarakat di dalam dan sekitar hutan;
Dalam RKTN/RKTP/RKTK dimungkinkan masuk dalam kawasan
rehabilitasi atau kawasan hutan untuk pengusahaan hutan skala
besar atau kecil.

Tugas Minggu Depan


Baca Perdirjen Nomor P.5/VII-WP3H/2012 tentang Petunjuk Teknis
Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan pada KPHP
dan KPHL
Cetak peta fungsi kawasan hutan dan peta tamatik lainnya yang
dibutuhkan untuk membuat suatu blok pengeolaan hutan
Rancang blok yang berpotensi dibangun pada peta tersebut beserta
argumen-argumen dan data yang anda miliki.
Hasil kerja setiap kelompok dipresentasikan di kelas dan diserahkan
ke asisten sebagai salah satu unsur penilaian tugas dan praktek.
Pada pertemuan selianjutnya, Peta Tata Hutan terebut akan
digunakan untuk mendesaian Rencana Pengelolaaannya.
Rencana Pengelolaan selanjutnya akan dibahas satu persatu
rencana aktivitasnya dengan menggunakan teori-teori pengaturan
hutan

You might also like