You are on page 1of 21

KERANGKA KERJA LOGIS

PEMBANGUNAN SANITASI
KABUPATEN SUMBAWA

Tabel 1.7 Kerangka Kerja Logis Sub Sektor Air Limbah

No
1

Isu dan
Permasalahan
2
Belum
tersusunnya
dokumen
perencanaan ttg
limbah dan
kurangnya
sarana
pengolahan
limbah yang
memadai serta
belum
memenuhi
standar
sehingga
berpengaruh
pada
pelayanan yang
kurang maksimal

Tujuan

Sasaran

3
Meningkat
kan
kualitas
lingkunga
n
dengan
pengelola
an
limbah RT,
limbah
industri/U
KM ,
limbah RS,
pada
tahun
2017

4
Sasaran
I:
Tersusunnya
dokumen
Masterplan
Air
Limbah
skala
Kota/
Kabupaten
Sasaran
II:
Terwujudnya
pengelolaan
limbah
domestik
dengan skala
komunal 20
unit sampai
pada tahun
2017

Pendekatan
dan
Strategi
Pembangunan
5
Peningkatan
sarana
sanitasi yang
menggunakan
sistem
pengolahan air
limbah
setempat (onsite
system)
baik
secara
individu
maupun
komunal

Kebijakan
6
Penyediaan
sarana
dan
pengemba
ngan
sistem
sanitasi
komunal

Program
7
Program
Lingkungan
Sehat
Perumahan

Ruang Lingkup
Kegiatan
8
Penyusunan
Masterplan
Limbah
Sumbawa

Air
Kab.

Output

Outcome

Penilaian
Kinerja

9
Tersusunnya
Masterplan Air
Limbah Kab.
Sumbawa

10
Dokumen
Masterplan
Air Limbah
sebagai
acuan
pembanguna
Air Limbah di
Kabupaten
Sumbawa

11
Tersedianya
Masterplan
Airlimbah Kab.
Sumbawa

2.
Studi
Kelayakan
Pengembanga
n sistem air
limbah skala
kota
(sewerege
system)
dan
DED

2. Tersediany
a dokumen
FS dan DED

Tersedianya
rencana
pengembanga
n
sanitasi
skala kota.

No
2

Isu dan
Permasalahan

Tujuan

Belum
mempunyai
sarana
pengolahan
lumpur
tinja
(IPLT)
skala
kota/kab.

Sasaran
Meningkatny
a kesadaran
masyarakat
melakukan
penyedotan
tinja
untuk
disalurkan ke
IPLT
pada
tahun 2017

Pendekatan
dan
Strategi
Pembangunan
Perencanaan
Instalasi
Pengolahan
Lumpur
Tinja
(IPLT) yang baik
dan pemilihan
teknologi
sesuai, efisien,
dan efektif

Kebijakan

Ruang Lingkup
Kegiatan

Program

Menyediak - Pengadaan
an sarana
prasarana
dan
pengolaha
prasarana
n
air
IPLT
limbah.
- Program
peningkata
n
kompetens
i
SDM
pengelolaa
n IPLT

2
3

Masih
banyak Masyaraka
rumah
tangga
t
agar
yang
tidak
tidak
memiliki
membu
jamban/WC
ang
pribadi sehingga
BABS
BABS dilakukan
disemba
di WC umum,
rang
sungai
tempat,
Pengolaha
dll.Termasuk
n limbah
limbah domestik

Meningkatny
a akses
masyarakat
terhadap
sarana
jamban
keluarga
dengan
tangki septik
dari dari
62% menjadi

Perencanaan
Menyedia- - Peningkatan 1
Instalasi
kualitas
kan
Pengolahan Air
sarana
sarana
Limbah
(IPAL)
sanitasi
dan
yang baik dan
eksisting
prasaran
pemilihan
yang
a BABS
Menyediateknologi
kurang
2
kan
sesuai, efisien,
sesuai
sarana
dan efektif
dengan
dan
standart
3
prasaran
kesehatan.

Output

Outcome

Penilaian
Kinerja

- Terbangunnya a Optimalisasi - Tercapainya


IPLT
skala
cakupan
pelayanan air
kota
pelayanan
limbah
Pelatihan AMDAL - Meningkatnya
IPLT
&
menjadi
Pelatihan
kapasitas
IPAL
1,05%
pemanfaatan
SDM
b Optimalisasi - Masyarakat
kompos lumpur
pengelolaan
cakupan
tidak lagi
IPLT
air limbah
pelayanan
membuang
Studi banding
- Pengelolaan
IPLT
&
lumpur tinja
IPLT secara
tentang
IPAL
di sembarang
pemanfaatan
baik dan
tempat
berkelanjuta
dan pengelolaan
IPLT
n
Perda tentang
pengaturan
pengolahan air
limbah
Pembangunan
- Pembangunan - Masyarakat 1 Berkurangnya
IPAL Komunal 20
dan
BABS
sejahtera
2
Berkurangnya
unit pada daerah
Perbaikan
- Mengurangi
pencemaran
dengan resiko
jamban
pencemara
air dan tanah
sanitasi sangat
tidak layak
n air dan
tinggi
pakai.
tanah
- Terbangunnya - Masyarakat
Rehabilitasi
sarana
tidak
sarana MCK.
pengolahan
melakukan
limbah
BABS
Pembangunan
domestik
.
MCK komunal
Pembangunan
IPLT.

No

Isu dan
Permasalahan

Tujuan
domesti
k

4 Minimnya
Mencapai
sarana
kondisi
pengelolaan air
masyarak
limbah yang
at hidup
melayani
sehat dan
penduduk
sejahtera
secara komunal
dalam
(sanimas)
lingkunga
Terutama pada
n yang
kawasan yang
bebas
padat aktivitas.
dari
Keberadaan IPAL
pencemar
an air
yang belum
limbah
optimal.
permuki
Ada sebagian
man
kecil
peningkat
masyarakat
an
masih
pelayana
menggunakan
n sarana
sungai dan

Sasaran
85% atau
369.099 jiwa
pada akhir
tahun 2017.

Pendekatan
dan
Strategi
Pembangunan

Kebijakan
a
Pengolah
an
air
limbah
(IPAL)
skala
kota

Program

Ruang Lingkup
Kegiatan
pada 16
desa/kelurahan

Berkurangny Peningkatan
Mendorong Pemenuhan Pembangunan
a praktek
prasarana dan
Masyarak
kebutuhan
sanitasi (massal)
buang air
sarana
at untuk
dan
Sanimas
besar
pengolahan air
menyedi
penyediaan Pengembangan
sembaranga
limbah
a-kan
sarana
prasarana dan
n (BABs) dari penyehatan
sarana
sanitasi
sarana
38% atau
sanitasi
masal untuk
lingkungan
pengelolaan air
138.578 jiwa
dan
penduduk
permukiman
limbah
menjadi 15% Penanganan
sarana
yang belum peningkatan
atau 86.611
pengolah
memilki
pengelolaan
kualitas
jiwa pada
an
air
sanitasi
air limbah
lingkungan,
tahun 2017
limbahny
pribadi
utamanya
a secara peningkatan
sarana
mandiri
pelayanan
prasarana
sarana dan
sanitasi masal
prasarana
penduduk
pengolahan
Air Limbah
peningkatan
kualitas

Output

Outcome

Penilaian
Kinerja

- Revitalisasi
jamban
masyarakat

Ketersediaan
- Terbangunnya Masyarakat
sanimas pada
sarana
sejahtera
kawasan
pengolahan Terkelolahny
padat dan
limbah
kumuh
a air limbah
domestik
secara baik Operasional
dan Lumpur Terkendaliny
prasarana
tinja
pengolahan
a
- Terbangunnya
air limbah
pencemaran
MCK + dan air dan
yang optimal
MCK ++
dan
tanah
berkelanjutan

No

Isu dan
Permasalahan

Tujuan

Kebijakan

saluran
drainase untuk
pembuangan

dan
prasaran
a
pengolah
an air
limbah
Meningkat
kan
kuantitas
dan
kualitas
prasaran
a
pengolah
an air
limbah.
Penggunaan
Meningkat
fasilitas sarana kan
air limbah belum pengetahu
optimal
akibat an
kurangnya
masyarak
kesadaran
at tentang
air limbah
domestik

Sasaran

Pendekatan
dan
Strategi
Pembangunan

Program

Ruang Lingkup
Kegiatan

Output

Outcome

Penilaian
Kinerja

lingkungan,
Sosialisasi
masyarakat
mengenai
pemahaman
dan
pengemban
gan dan
penyehatan
lingkungan
sehat

Meningkatny
a kesadaran
masyarakat
Meningkatny
a kesadaran
masyarakat
dari
56,4%
menjadi 70%
atau
325.048 jiwa
untuk tidak
membuang

Kampanye/pro
mosi
dan
sosialisasi
pembangunan
dan
penggunaan
sarana sanitasi
air
limbah
kepada
mesyarakat

Kampanye
dan
promosi

Program
1 Kampanye dan
mengikutsert
sosialisasi
akan
mengenai air
berbagai
limbah
media untuk2 Kampanye bidang
PLP
sosialisasi
3
Sosialisasi
bidang
dan promosi
pemanfaatan
fasilitas sanitasi
yang akan dan
telah dibangun
4 Kampanye dan

Setiap
kali1 Pengetahuan
ada kegiatan mesyarakat
monitoring
tentang air
dan
limbah
pemantauan 2 Menimbulka
n kesadaran
kualitas
masyarakat
lingkungan
untuk
hidup
menggunak
an fasilitas
sanitasi
3 Peningkatan

Peningkatan
pengguna
fasilitas
sanitasi yang
ada
Meningkatnya
pengolahan
makanan
sehat

No

Isu dan
Permasalahan

Tujuan

Sasaran

Pendekatan
dan
Strategi
Pembangunan

Kebijakan

Program

air
limbah
domestik ke
saluran
drainase
pada
akhir
tahun 2017.
Belum
adanya
regulasi
tentang
pengelolaan
air
limbah
yang
menjadi
payung
hukum pembangunan
air
minum
dan
penyehatan
lingkungan

Meningkatka
n penegakan
hukum
terhadap
pelanggaran
dalam
pengelolaan
air limbah

Meningkatnya
pengawasan
dalam
pengelolaan air
limbah

Ruang Lingkup
Kegiatan

Output

pembinaan
industri rumah
tangga yang sehat
dan ramah
lingkungan

Kajian
tentang
peraturan
dan
kebutuhan
pembangunan air
limbah
di
Kabupaten
Sumbawa.

Penyusunan
rancangan
peraturan
pengelolaan
air limbah

Program
penguatan
regulasi
pengelolaan
air limbah

Penyusunan
perda
pengelolaan
Limbah

Penilaian
Kinerja

kesadaran
pemilik
industri
rumah
tangga

1 Perda
Air

Outcome

Meningkatnya
kesadaran
masyarakat
untuk
penyelenggar
aan
sistem
pengolahan
limbah

Belum
adanya
regulasi
tentang
pengelolaan
air
limbah
yang
menjadi payung
hukum
pembangunan air
minum
dan
penyehatan
lingkungan

Tabel 2.18. Kerangka Logis Sub Sektor Persampahan


No

Isu dan
Permasalahan

Tujuan

Sasaran

TPA yang ada


masih
menggunakan
system
open
dumping

Tercapain
ya
peningkat
an
cakupan
pelayanan
persampa
han
dengan
terwujudn
ya sarana
prasarana
sesuai
standar
baku
mutu
sampai
tahun
2017

Meningkatny
a
akses
masyarakat
terhadap
pelayanan
pengangkuta
n
persampaha
n
permukiman
dari
53%
menjadi 75
%
atau
304.732 jiwa
pada
akhir
tahun 2017

Pendekatan dan
Strategi
Pembangunan
5

Kebijakan
6

Ruang Lingkup
Kegiatan

Program
7

Peningkatan Pemantapa
sistem TPA
n
dari open
manajeme
dumping
n
menjadi
pengelolaa
sanitary
n sampah
landfill serta Perda
prasarana
tentang
pendukung
pengelolaa
n sampah

Pengembang
an
Kinerja
Pengelolaan
Persampaha
n

Optimalisasi
Anggaran
daerah untuk
Sanitasi
Masyarakat

Peningkatan 1 Pengadaan Alat


sarana
Angkut Sampah
persampaha 2 Pengadaan Tong
n
untuk
Sampah terpilah
peningkatan 3 Penambahan
cakupan
Jumlah TPS
layanan

Pemantapa
n
manajemen
pengelolaa
n
persampah
an

Penyusunan
Perda tentang
pengelolaan
sampah
Konstruksi TPA
dan Pengadaan
prasarana.

Output
9
-Terbangunnya
TPA system
sanitary
landfill
beserta
sarana dan
prasarana
-Tersusunnya
Perda
tentang
pengelolaa
n sampah

Outcome

Penilaian Kinerja

10

11

Pengurangan - Berkurangnya
pencemaran
pencemaran air,
air,
tanah
tanah dan udara
- Tercapainya
dan udara
peningkatan
cakupan
pelayanan
menjadi 70%

- Tersedianya - Meningkatny - Berkurangnya


alat angkut
a
jumlah
pencemaran air,
sampah
sampah
tanah dan udara
- Tersedianya
- Tercapainya
yang
tong sampah
peningkatan
terangkut
terpilah
cakupan
oleh
alat
- Bertambahny
pelayanan
angkut

No

Isu dan
Permasalahan

Tujuan

Sasaran

Pendekatan dan
Strategi
Pembangunan
5

Kebijakan
6

Program

Ruang Lingkup
Kegiatan

Sampah

Volume
sampah
yang
belum terlayani
adalah
37.428,1
m3/thn atau 47
% dari total
sampah
kabupaten
Sumbawa

Meningkat
nya
pelayanan
persampa
han
di
Kab.
Sumbawa

Meningkatny
a
akses
masyarakat
terhadap
pelayanan
pengangkuta
n
persampaha
n
permukiman
dari
53%
menjadi 75
%
atau
304.732 jiwa
pada
akhir
tahun 2017.

Memperbany
ak
pengadaan
alat-alat
pengangkut
sampah dan
meningkatka
n SDM
pengelolaan
sampah

Meningkatkan
peran
serta
masyarakat
dalam program
3R

Pemantapa
n
manajemen
pengelolaa
n
persampah
an

Pemantapa
n
manajemen
pengelolaa
n
persampah
an

Output
9

10

sampah
- Meningkatny
a
pelayanan
persampah
an
Pengembang Pengadaan
alat- Adanya
alat -Pengurangan
an
Kinerja angkut sampah
angku
volume
Pengelolaan
sanpah
sampah
Persampaha
seperti dum
n
treck
dan
amrol,
container

Pembinaan
Masyarakat
dalam
Pengelolaan
Sampah

a jumlah TPS

Outcome

Membentuk
Kelompok
Pengelola
Komposting
TPA.
2 Pelatihan
Komposting.
3 Pengadaan

- Terbentuknya
kelompok
pengelola
di
komposting
di TPA
- SDM
masyarakat
meningkat

Penilaian Kinerja
11
menjadi 75%

Timbulan sampah
berkurang

-Pengurangan Regulasi
volume
persampahan
sampah
berfungsi efektif.
-Meningkatka Dokumen MP
n
bidang
pendapat
persampahan
an
menjadi landasan
masyarak
pengelolaan

No

Isu dan
Permasalahan

Tujuan

Sasaran

Pendekatan dan
Strategi
Pembangunan
5

Kebijakan
6

Program
7

Ruang Lingkup
Kegiatan
8
Komposter

Belum adanya
masterplan
bidang
persampahan
2

Belum
adanya
regulasi
untuk
pengelolaan
persampahan
di
Kabupaten
Sumbawa

Adanyan
Masterpl
an
bidang
persamp
ahan
Kabupate
n
Sumbaw
a
Meningkatk
an ketaatan
masyarakat
terhadap
peraturan
persampaha

Adanya
sebuah
masterplan
bidang
persampaha
n hingga
tahun 2014

Penyediaan
dokumen
Masterplan
bidang
persampahan

Lahirnya Perda
tentang
pengelolaan
persampahan di
Kabupaten
Sumbawa.

Tersosialisasinya
peraturan pengelolaan
sampah dan
meningkatnya
kesadaran masyarakat
terhadap peraturan
kebersihan yang

Mendorong
tersediany
a dokumen
MP bidang
persampa
h-an.

Sosialisasi
peraturan
hukum
kebersihan
yang berlaku

Output
9
untuk
mengelola
composting
sampah
- Tersedianya
komposter

Penyusunan Perumusan dasar Dukungan


Masterplan
dan peraturan
regulasi
bidang
pengelolaan
persampahan
Persampaha
persampahan.
Dokumen
n
Penyediaan
Masterplan
dokumen
bidang
Masterplan bidang
persampahan
persampahan

Monitoring dan
evaluasi
pelaksanaan
Perda
Persampahan

Sosialisasi
Kebijakan
Pengelolaan
Persampahan

Masyarakat
Faham
tentang
pemilahan
dan
pemanfaatan
sampah untuk

Outcome

Penilaian Kinerja

10

11

at
persampahan
pengelola Tidak terdapat
sampah
timbunan sampah
pada tempat
terbuka;
TPA dapat
mendaur ulang
sampah
Masyarakat
mendapat nilai
tambah dari
sampah
Lingkungan
Prosedur
yang bersih pengumpulan dan
dan indah
pengangkutan
sampah
dilaksanakan

Menurunnya
volume sampah
yang
masuk
keTPA
Meningkatnya
nilai ekonomis

Masyarakat sadar
hukum
dan
mampu mengelola
sampah
menjadi
nailai ekonomis

No

Isu dan
Permasalahan

Tujuan

Sasaran

Membuat
draft Perda
tentang
pengelolaan
persampaha
n

5 Sarana dan
prasarana TPA
Raberas yang
terbatas dan
pengelolaan
nya yang
masih belum

Terpenuhi
nya
sarana
dan
prasarana
pengangk
utan
persampa
han

Kebijakan
6

Program

Ruang Lingkup
Kegiatan

Output

berlaku

n
yang
berlaku.

Cakupan
pelayanan
pengangkutan
dan
pengelolaan
persampahan
yang
masih
terbatas

Pendekatan dan
Strategi
Pembangunan
5

Melakukan
optimalisasi
sosialisasi draft
Perda
pengelolaan
persampahan

Fasilitasi
Sosialisasi
draft Perda

Pengesahan
Perda
Pengelolaan
Persampaha
n

Satu buah dokumen


Perda

Penguranga
n sampah
dimulai dari
sumbernya

Peningkatan
prasarana dan
sarana
persampahan

Fasilitasi
sarana dan
prasarana
persampa
h-an.

Peningkatan
dan
pengemban
gan
prasarana
dan sarana
pengelolaan
persampaha
n

Penyediaan
prasarana dan
sarana dasar
pengelolaan
persampahan

Peningkatan
peran aktif
masyarakat
dan
usaha/swast
a sebagai
mitra

Peningkatan
kapasitas dan
kualitas
pengelolaan
persampahan
di TPA

Training
pengelolaa
n
Persampah
-an di TPA

Pengemban
gan
pengelolaan
TPA

Optimaliasi dan
Peningkatan
operasi prasarana
dan sarana
pengelolaan dan
pengolahan
persampahan

Masyarakat
sadar hukum
dan
patuh
terhadap
Perda
Pengelolaan
Persampahan
Peningkatan
kapasitas dan
kualitas
pengelolaan
persampahan

Peningkatan
kapasitas dan
kualitas
pengelolaan
persampahan

Outcome

Penilaian Kinerja

10

11

dalam
pengelolaan
sampah
di
masyarakat
Meningkatka
n kesadaran
Masyarakat
akan pesan
inti Perda

SDM
efektif

berfungsi

Prosedur
pengumpulan dan
pengangkutan
sampah
dilaksanakan

Menurunnya
volume sampah
yang
masuk
keTPA
Meningkatnya
nilai ekonomis
dalam
pengelolaan

Prosedur
pengumpulan dan
pengangkutan
sampah
dilaksanakan

No

Isu dan
Permasalahan

Tujuan

optimal

Kebijakan
6

Program

Ruang Lingkup
Kegiatan

Output

pengelolaan
sampah

Menurunnya
kualitas
lingkungan saat
proses
pengumpulan
maupun
pengangkutan
sampah
Masih
minimnya
kegiatan
pemilahan
sampah
dari
sumbernya

Masih rendahnya
peran
serta
masyarakat dalam
mengolah sampah
dengan sistem 3 R

Sasaran

Pendekatan dan
Strategi
Pembangunan
5

Maningkat
nya
kuantitas
dan
kualitas
masyarak

Outcome
10
sampah
masyarakat

Terjaganya
kualitas
lingkungan
(udara, air,
tanah)

Pengamanan
proses
pengumpulan
dan
pengangkutan
sampah

Pengendali
an dampak
pencemara
n
lingkungan

Menetapkan
Prosedur
Pengumpula
n
dan
pengangkuta
n sampah

Sosialisasi
Pemilahan,
Pengumpulan,
Pengangkutan
sampah

Pemberdaya
an
masyarakat
melalui
kelompokkelompok
masyarakat
untuk
memilah dan
mengolah
sampah
Semakin
bertambah
jumlah
masyarakat
yeng
mengolah

Mengoptimalka
n peran forum
dan
Pokmas
untuk
mendorong
masyarakat
untuk
mengolah
sampah

Peningkata
n
peran
serta
masyarakat
dalam
pengelolaa
n
persampah
an

Memberikan
informasi
dan
sosialisasi
kepada
masyarakat
tentang sistem

Membentuk
kelompokkem
lompok
masyarakat
untuk

Pemilahan 1 Optimalisasi kinerja


dan
Pengolahan
pengelolaan
Limbah dan
sampah
Sampah
2 Perlu adanya
pembentukan
Pokmas baru
ditingkat RT/RW
tentang
pengolahan
sampah
Melatih
1 Memperbanyak
masyarakat
brosur
mengolah
pengolahan
sampah
sampah dengan
dengan
sistem 3R
2 Pelatihan
sistem 3R

dan

Penilaian Kinerja
11
di

Pelaksanaan
sosialisasi
Pemilahan,
Pengumpulan,
dan
Pengangkutan
sampah

Lingkungan
disekitar
tempat
pengumpula
n
sampah
bersih

Sampah
tidak
berserakan
dan
tidak
tercampur
antara organik dan
non organik

Terpisahnya
sampah
berdasarkan
jenisnya

Tersedianya
tempat
sampah
terpilah

Tempat
sampah
yang berfungsi

Adanya
masayarakat
atau
kelompok
masyarakat
yang

Sampah
diolah
dengan
sistem 3R

No

Isu dan
Permasalahan

Kurangnya
jumlah tempat
sampah,
TPS,
dan
TPST
terutama
didaerah yang
belum terlayani

10

Kesadaran dan
keterlibatan
masyarakat
akan
pengelolaan
sampah masih
belum optimal
karena adanya
pandangan

Tujuan

Sasaran

Pendekatan dan
Strategi
Pembangunan
5

at
yang
mengolah
sampah
dengan
sistem 3R

sampah
dengan
sistem
3R
pada tahun
2017

mengolah
sampah dengan
sistem 3R

Bertamba
hnya
jumlah
tempat
pembuan
gan
sampah
sementar
a
bagi
daerah
yang
belum
terlayani
Meningka
nya
keterlibat
an
masyarak
at dalam
pengelola
an
persampa

Pemerataan
daerah
penyebaran
dan
peningkatan
jumlah
fasilitas
pengumpula
n
dan
pewadahan
sampah

Mengoptimalka
n
proses
pewadahan dan
pengangkutan
sampah
agar
sampah
tidak
dibuang
sembarangan

Meningkatka
n partisipasi
dan
ketrampilan
masyarakat
dalam
pengolahan
sampah
melalui

Memanfaatkan
Forum
dan
Pokmas
melakukan
advokasi
dan
penyuluhan
kepada
masyarakat
agar
sadar

Kebijakan
6
dilibatkan
dalam
mengolah
sampah
dengan
sistem 3R
Penyediaan
sarana dan
prasarana
pengelolaa
n
persampah
an

Peningkata
n
peran
serta
masyarakat
dalam
pengelolaa
n
persampah
an

Program

Ruang Lingkup
Kegiatan

Output
9

Outcome

Penilaian Kinerja

10

11

mengolah
sampah
dengan sistem
3R

Pewadahan 1 Pengadaan wadah


dan
sampah
2
Pengadaan
alat
pengangkuta
angkut
sampah
n sampah
3 Peningkatan sarana
dan prasarana
pewadahan dan
pengangkutan
sampah
4 Pembangunan TPST

Tersedianya
alat
transportasi,
TPS dan TPST

Peningkatan
pelayanan
persampaha
n

Masyarakat
Mampu melakukan
pngolahan
3
R
secara baik

Penyuluhan 1 Kampanye Publik


2 Perlu adanya
kepada
sosialisasi dan
masyarakat
pelatihan tentang
tentang
pengolahan
perlunya
sampah
pengolahan
3
Lomba
Pengelolaan
sampah
3R

Pemahaman
masyarakat

Berkurangny
a
timbulan
sampah
organik
maupun
anorganik
dari
sumbernya

Masyarakat
Mampu melakukan
pngolahan
3
R
secara baik

No

Isu dan
Permasalahan

Tujuan

2
han

program 3R

mengelola
sampah

11

bahwa
pengeloaan
sampah
merupakan
tanggung jawab
pemerintah
daerah
Kurangnya
kesadaran dan
pengetahuan
masyarakat
tentang
pemanfaatan
kompos (pupuk
organik).

Mendoron
g
masyarak
at
mengolah
sampah
menjadi
pupuk
organik

Mengurangi
timbulan
sampah
yang masuk
ke TPA

Kurangnya
jumlah fasilitas
pengomposan
baik
skala
rumah tangga
maupun
instansi

Meningkat
kan
jumlah
fasilitas
pengomp
osan
di
masyarak
at

Meningkatny
a
jumlah
fasilitas
pengomposa
n baik skala
rumah
tangga
maupun
instansi

Memanfaatkan
Forum
dan
Pokmas
melakukan
advokasi
dan
penyuluhan
kepada
masyarakat
agar
sadar
mengelola
sampah
Meningkatkan
jumlah fasilitas
pengomposan
baik
skala
rumah tangga
maupun
instansi

12

Sasaran
4

Pendekatan dan
Strategi
Pembangunan
5

Kebijakan
6

Program

Ruang Lingkup
Kegiatan

Output

Peningkata
n
peran
serta
masyarakat
dalam
pengelolaa
n
persampah
an

Advokasi
pentingnya
3R

Penyediaan
prasarana
dan sarana
pengelolaa
n
persampah
an

Perawatan
dan
pengembang
an
fasilitas
pengomposa
n baik skala
rumah
tangga
maupun
instansi

1
2
3
4

Outcome

Penilaian Kinerja

10

11

Adiwiyata
Kampanye publik
Lomba 3R
Lomba kreasi
sampah

Peningkatan
kemampuan
masyarakat
untuk
pengomposan
sampah

Masyarakat
bisa
membuat
kompos
sendiri dari
sampah
organik

Fasilitas Komposter
sekala
rumah
tangga berfungsi

Penyediaan
fasilitas
pengomposan baik
skala rumah tangga
maupun instansi

tersedianya
fasilitas
komposter
skala
rumah
tangga

sampah
organic
terolah
dengan baik

Berfungsinya Pasar
Jaringan Kompos

No

Isu dan
Permasalahan

Tujuan

Sasaran

12

Perlunya
peningkatan
SDM di bidang
persampahan
baik dari segi
jumlah maupun
keahlian.

Meningkat
nya SDM
yang
mengelola
persampa
han

Peningkatan
kapasitas
SDM
Persampaha
n
dan
penambahan
jumlah
personil

Pendekatan dan
Strategi
Pembangunan
5
Mengoptimalka
n keahlian di
Bidang
Persampahan

Kebijakan
6
Peningkata
n
kemampua
n
SDM
pengelolaa
an
persampah
an

Ruang Lingkup
Kegiatan

Program
7
Pelatihan
Penguatan
Kapasitas

8
1

Pelatihan
Manajemen
Pengolahan
Sampah
Pelatihan Sistem
dan Teknologi
Pengolahan
Sampah

Output
9
Pelatihan dst

Outcome

Penilaian Kinerja

10

11

Tersedianya
tenaga kerja
yang
mempunyai
keahlian
dalam
bidang
persampaha
n

2.19 Kerangka Logis sub sektor Drainase


Isu/Permasalah
No
an

Tujuan

Sasaran

Belum
tersedianya
dokumen
perencanaan
drainase dan
rendahnya
kesadaran
masyarakat
dalam
pengelolaan
drainase
yang
tidak
didukung
dengan sarana
dan prasarana
drainase

Meningkatka
n dan
Mengintegras
ikan
fungsi
drainase
jalan
raya,
permukiman
dan
perumahan
pada
tahun
2017
untuk
mengurangi
daerah
genangan
dan banjir

Berkurangnya
luas
daerah
genangan
6,70
Ha,
tinggi
genangan 50
cm
dengan
rata-rata
waktu
300
menit ( 5 jam)
menjadi 3 Ha
tahun 2017

Masih
seringnya
terjadi
banjir
dengan
luas
genangan yang
cukup luas dan
cukup tinggi

Meningkatka
n dan
Mengintegras
ikan
fungsi
drainase
jalan
raya,
permukiman
dan
perumahan
pada
tahun
2017
untuk
mengurangi

Berkurangnya
luas
daerah
genangan
6,70
Ha,
tinggi
genangan 50
cm
dengan
rata-rata
waktu
300
menit ( 5 jam)
menjadi 3 Ha
tahun 2017

Kebijakan

Program

Penyiapan
perencanaan dan
penguatan
kelembagaan

Penyusuna
n Dokumen
perencanaa
n
dan
pengaturan
nya

Program
Penyusunan
Dokumen
rencana
pembangunan
drainase
lingkungan
yang
kompherensif

Penyusunan
masterplan
drainase
lingkungan
Kabupaten
Sumbawa
Penyusunan
DED
drainase

1
jenis
dokumen

Tersedianya
dokumen
perencanaan
drainase

1
jenis
dokumen

Program
Pengaturan
dan
pengawasan
pembuangan
limbah ke
saluran
drainase

Penyusunan
peraturan
pengelolaan
limbah

1 jenis perda

Tersedianya
dokumen
perencanaan
teknis
Tersedianya
dokumen
pengaturan
pengelolaan

Menambah
kapasitas
saluran
drainase

Adanya
tindakan
sosialisasi
untuk
melibatkan
semua
komponen
masyarakat
untuk
menjaga
dan

Ruang
Lingkup
Kegiatan

Pengembang- 1
an
drainase
skala kawasan
berbasis
masyarakat
2

Perencana
an sistem
drainase
skala
kabupaten
Pembangu
nan
saluran
Drainase.

Output

Outcome

Pendekatan/Strate
gi
Pembangunan

Menghindaribanjir,
genangan
atau erosi
Berkurangny
a luas
genangan

Mengurangi
genangan

Penilaian Kinerja

Pembanguna
n
drainase
berdasarkan
masterplan

Masyarakat
sadar
dan
perduli tentang
kondisi drainase
lingkungannya

Mengurangi
genangan
dan
luapan
yang
menyebabka
n banjir

Isu/Permasalah
No
an

Tujuan

Sasaran

Pendekatan/Strate
gi
Pembangunan

daerah
genangan
dan banjir

dan

pembangunan
prasarana drainase.

Tidak terjadi Pememenuha


penyumbatan
n pelayanan
air
hujan sistem
pada
drainase
drainase

Program

memelihar
a saluran
drainase
yang ada

Pemeliharaan

3 Dimensi saluran
drainase yang
tidak sesuai
dengan
kapasitas

Kebijakan

Meningkatk
an
kapasitas
saluran
drainase

Normalisasi
saluran
drainase
secara
kontinyu

Perawatan dan
Pembinaan
Adanya
perbaikan
Pengelolaan
tindakan
(normalisasi) pada
Sistem
sosialisasi
saluran-saluran
Drainase
untuk
drainase
melibatka
n semua
komponen
masyarak

Ruang
Lingkup
Kegiatan
3

Peningkata
n SDM
satgas
penanggul
angan
banjir
melalui
Pelatihan.

Pengeruka
n endapan
lumpur
pada
saluran
existing

Pembangu
n-an dan
Perbaikan
Talud

Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Drainase
perkotaan

Output

Bebas
genangan
dan bebas
banjir

Outcome

Tidak terdapat
timbunan
sampah pada
sistem saluran
drainase

Penilaian Kinerja

Isu/Permasalah
No
an

Tujuan

Sasaran

Pendekatan/Strate
gi
Pembangunan

Kebijakan

Program

Ruang
Lingkup
Kegiatan

Pengembanga
n Program

dan
Perencanaan
Pembanguna
n Sistem
Drainase
Operasional
dan
Pemeliharaan
sarana dan
Prasarana
Drainase
Pembangunan
Drainase
Normalisasi
Saluran
Drainase
secara

.
Optimalisasi
pemanfaata
n dan
pengelolaan
Sumber
Daya Air
Sungai yang
berwawasan
lingkungan
Optimalisasi
fungsi
drainase dan
pengendalia
n banjir
Pemasyaraka
-tan biofori
skala rumah
tangga

Output

Outcome

Penilaian Kinerja

at untuk
menjaga
dan
memeliha
ra saluran
drainase
yang ada

4 Kebiasaan

masyarakat
membuang
sampah di
sungai
Kesadaran
masyarakat
yang masih
rendah akan
fungsi dan
peranan sungai

terbebasnya Peningkatan
saluran
prasarana dan
drainase dari
sarana
permasalaha
pengelolaan
n-baik dari
drainase
genangan air
permukaan
serta
penyumbatan
sampah
meningkatkan
fungsi
saluran
drainase
sebagai
pematus dan
pembuangan
limpasan air
hujan

Adanya
tindakan
sosialisasi
untuk
melibatka
n semua
komponen
masyarak
at untuk
menjaga
dan
memeliha
ra saluran
drainase
yang ada

Bebas
Kawasan
genangan
perkotaan bebas
dan bebas
banjir dan
banjir
genangan
Sistem drainase
yang teratur,
Mudah dalam
pengelolaan dan
pemeliharaanny
a.

Adanya
pemahaman
tentang
pengelolaan
saluran
drainase

Isu/Permasalah
No
an

Tujuan

Sasaran

Masih
kurangnya
keterlibatan
masyarakat
dalam
pengelolaan
drainase
perkotaan dan
desa

Meningkatny
a
keterlibatan
masyarakat
yang perduli
terhadap
pengelolaan
drainase

Pendekatan/Strate
gi
Pembangunan

Kebijakan

Berkurangnya
wilayah
genangan air
permanen
dan temporer

Terwujudnya
pengelolaan
kebersihan
lingkungan
berbasis
kota
dan desa

Program

Ruang
Lingkup
Kegiatan

Output

Penyuluhan
Pengelolaan
saluran
drainase
secara mandiri

Sasaran
desa/keluraha
n yang berada
pada samitasi
beresiko
sangat tinggi

Outcome

kontinyu
Normalisasi
saluran
Perencana
sistem
drainage
Biopori dan
Sumur
Resapan
Pencegahan
genangan
dengan melibatkan
masyarakat

Penyuluhan
Pengelolaan
Drainase
dan
lingkungan

Program
Peningkatan
keberdayaan
masyarakat
desa
dalam
pengelolaan
saluran
drainase

Adanya
pemahaman
tentang
pengelolaan
saluran drainase

Penilaian Kinerja

2.20 Kerangka Logis Sub Sektor PHBS

No
1

Isu/Permasalahan

Sasaran

Meningkatkan
budaya
Hidup
Bersih
dan Sehat
masyarakat
Kabupaten
Sumbawa
pada
tahun
2017

Terwujudnya
perencanaan
pembangunan
sanitasi jangka
menengah pada
tahun 2012

Melakukan
penelitian dan
penyusunan
dokumen
perencanaan
sanitasi

Menyusun
Buku Putih
Sanitasi,
SSK
dan MPSS

Program
Perencanaa
n
Pembangun
an
Daerah
Bidang
Sanitasi
Permukima
n

Penyusunan MPSS

Terwujudnya 95 %
murid mulai jenjang
TK sampai dengan
SMA ber-PHBS pada
tahun 2017

Promosi dan
penyuluhan
secara
intensif dan
berkesinambunga
n
tentang PHBS

Kampanye
dan
Sosialisasi
PHBS

Promosi
Kesehatan
dan
Pemberdayaa
n
Masyarakat

Kampanye PHBS di
sekolah-sekolah

Kebijakan

Ruang Lingkup
Kegiatan

Tujuan

2
Rendahnya
kesadaran
masyarakat akan
PHBS
yang
berdampak pada
tingkat kesehatan
dan
lingkungan sekitar

Pendekatan /
Strategi
Pembangunan

Program

Output

Outcome

8
1 dokumen

Penilaian
Kinerja

9
Pembangunan dan

Meningkatny

peningkatan PHBS

a prilaku

masyarakat sesuai

masyarakat

dengan rencana

Seluruh sekolah

Peserta didik
pada semua

ber PHBS

kesadaran usia
dini
akan PHBS

level memahami
pentingnya
berprilaku hidup

Terwujudnya
rumah
sehat ber-PHBS naik
dari 54,6%% menjadi
75% pada tahun 2017

Peningkatan
kesadaran
masyarakat akan
hidup sehat

Melakukan
soialisasi
hidup
sehat

Program
peningkatan
kesadaran
masyarakat
untuk
hidup sehat

Sosialisasi hidup sehat


bersanitasi yang baik

Peningkatan
kesadaran
masyarakat akan
hidup sehat

Kampanye,
sosialisasi
dan
penyuluhan
tentang
sanitasi

Program
Pengembangan
Lingkungan
Sehat

Kampanye hidup
sehat bersanitasi yang
baik

Meningkat-

PHBS

Desa/kelurahan
dengan
resiko
sanitasi
sangat
tinggi dan resiko
tinggi

bersih dan sehat


Meningkatnya
rumah sehat di
Kabupaten

Terwujudnya
kesadaran
masyarakat
akan
PHBS

Sumbawa
Terwujudnya
penyuluhan,
kampanye
kesehatan, advokasi
penyehatan
lingkungan
hingga tahun 2017

Penerapan pola

cuci

Meningkatkan

Desa/kelurahan
dengan
resiko
sanitasi
sangat
tinggi dan resiko
tinggi

Meningkatnya

Meningkatnya
keasadaran
masyarakat ber

Terwujudnya
kesadaran
masyarakat akan
PHBS

PHBS
Meningkatnya

Perilaku

You might also like