Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
Dilla Andyana Sari (1306379580)
Muhamad Dzarin Fadhilah (1306414715)
Renzy Tirtany Asmara (1306395230)
STATEMENT OF AUTHORSHIP
Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas
terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang
lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum
pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran
lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan
menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Nama/ NPM
:
Dilla Andyana Sari
Muhamad Dzarin Fadhilah
Renzy Tirtany Asmara
Mata Ajaran
(1306379580)
(1306414715)
(1306395230)
: 18 Maret 2016
Dosen
: Arman Hendiyanto
Helen Riyani Tanzil
Tandatangan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan suatu makalah studi kasus
dengan judul Analsis Kasus Nike Inc.: Cost of Capital tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keuangan Perusahaan Lanjutan. Sehubungan dengan selesainya penulisan
makalah ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan tugas ini, khususnya kepada Arman Hendiyanto
dan Helen Riyani Tanzil selaku dosen mata kuliah Keuangan Perusahaan
Lanjutan.
Kami
sangat
menyadari
bahwa
makalah
ini
masih
jauh
dari
kesempuranaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat kami harapakan untuk kesempurnaan dari kekurangan-kekurangan yang
ada, sehingga makalah ini dapat berguna bagi berbagai pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Statement of Authorship...............................................................................
Kata Pengantar.............................................................................................
ii
Daftar Isi......................................................................................................
iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................
I.
Latar Belakang.....................................................................
II.
Rumusan Masalah................................................................
III.
Tujuan Penulisan..................................................................
Daftar Pustaka..............................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
I.
II.
III.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I.
Cost of Capital
BAB III
PEMBAHASAN
I.
menentukan keputusan yang terbaik terkait investasi yang akan dilakukan pada
saham Nike melalui dana yang sedang ia kelola. Sejak tahun 1997 hingga tahun
2000, Nike mengalami penurunan pertumbuhan penjualan (sales growth) dalam
pendapatan dari $800,000,000 menjadi $580,000,000. Tidak hanya itu, market share
perusahaan pun mengalami penurunan sebesar 6% akibat adanya masalah dalam
rantai pasokan dan menguatnya nilai US Dollar.
Melihat kondisi buruk yang tengah dialami tersebut, Nike Inc. kemudian
mengembangkan strateginya dengan berfokus pada produk sepatu atletis untuk
segmen harga menengah dan lini produk pakaiannya. Di samping itu, Nike juga
berupaya untuk lebih mampu mengontrol beban biaya (expenses). Target jangka
panjang pun dirubah tidak hanya terkait pertumbuhan revenue, yakni 10% dari 8%,
namun juga target pertumbuhan laba ditingkatkan menjadi lebih dari 15%.
Perubahan strategi ini pada akhirnya menimbulkan beragam respon dari pasar.
Laporan Lehman Brother menunjukkan rekomendasi yang kuat untuk membeli
saham. Sedangkan di sisi lain, analis USB Warburg dan CSFB merekomendasikan
untuk menahan pembelian saham tersebut. Adanya dua rekomendasi kontra tersebut
pada akhirnya membuat Ford memutuskan untuk melakukan analisis dengan
memperkirakan arus kas diskonto yang dibantu oleh Joanna Cohen dalam
mengembangkan perhitungan cost of capital.
II.
Analisis
1. Segmen bisnis Nike terdiri atas produk alas kaki atau sepatu yang
berkontribusi terhadap pendapatan Nike sebesar 62%, pakaian sebesar 30%
dari besar pendapatan, peralatan olahraga sebesar 3,6% total pendapatan, dan
produk bukan merk Nike yang berkontribusi terhadap pendapatan sebesar
4,5%. Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat bahwa meskipun terdapat
segmen bisnis yang cukup berbeda (di luar bisnis yang berhubungan dengan
olaharaga) , yaitu produk non Nike (e.g: Cole Han dress) namun kontribusi
segmen tersebut atas besar pendapatan Nike terbilang cukup kecil. Sehingga
keputusan Joanna Cohen untuk menggunakan single cost of capital dapat
dibenarkan karena perhitungan cost of capital yang terpisah tidak terlalu
diperlukan pada segmen dengan kontribusi yang cukup kecil tersebut.
2. Seluruh aktivitas bisnis perusahaan (pemasaran distribusi, pelayanan
konsumen, dll) diberlakukan sama terhadap seluruh segmen bisnis Nike.
Weighting
Asumsi lain yang digunakan oleh Cohen adalah penggunaan perhitunagan
WACC (Weigthed Average Cost of Capital) dalam menghitung cost of capital.
Seperti yang telah diketahui bahwa kompenen cost of capital terdiri atas cost of debt
dan cost of equity. Dalam analisis perhitungan WACC oleh Cohen, besar bobot untuk
hutang adalah sebesar 27% dan besar bobot untuk ekuitas adalah 73% yang
ditunjukkan oleh ilustrasi berikut:
Capital Sources
Debt
Current portion of long-term debt
5,4
Notes payable
855,3
Long-term debt
435,9
Equity
Perhitungan tersebut tidak benar, karena dalam menentukan cost of capital nilai yang
digunakan adalah market value bukan nilai buku yang tercatat. Oleh karena itu
perhitungan bobot yang benar adalah sebagai berikut:
Melalui perhitungan di atas dapat diketahui bahwa selisih pembobotan yang dibuat
oleh Joanna Cohen yang didasarkan pada nilai buku perusahaan dengan pembobotan
baru berdasarkan nilai pasar rupanya menunjukkan hasil yang cukup signifikan.
Bobot ekuitas naik sebear 16,95% dan bobot untuk debt berkurang sebesar 16,95%.
Cost of Debt
Cost of debt dihitung dengan mencari yield atas 20-year Nike Bond. Dalam
obligasi tersebut besar kupon adalah sebesar 6,75% yang dibayar semiannual.
RD
95.6
= 3.375
RD
= 7.16%
Periode jatuh tempo di atas adalah sebesar 40, yang diperoleh dari 2 x 20 atas pembayaran
yang dilakukan semiannual. Atas perhitungan tersebut, diperoleh nilai cost of debt sebesar
7.16%. Setelah dilakukan penyesuaian dengan pajak sebesar 38%, maka diperoleh
cost of debt after tax sebesar 4,44% (RD (1 T)). Hasil tersebut cukup berbeda
dengan perhitungan Cohen yang menghasilkan cost of debt after tax sebesar 2,7%.
Cost of Equity
1.
CAPM
RE = RRF + x (RM RRF)
di mana,
RRF
= risk-free rate
(RM RRF)
= systematic risk
Risk-free rate yang digunakan dalam perhitungan ini adalah besar yield atas
U.S Treasury 20-year yang ada pada Exhibit 4, yakni 5,74%. Variabel kedua,
market risk premium, dalam perhitungan ini menggunakan geometric mean yang
sangat baik digunakan untuk valuasi periode jangka panjang (20 tahun) yaitu
sebesar 5,9%. Sedangkan beta yang dipilih dalam perhitungan ini adalah
average beta yaitu sebesar 0,8.
RE = 5.74% + (5.9% x 0.8) = 10.46%
(kelebihan dan kekurangan model ini)
2.
DDM
DDM
[Do(1+g)/Po] + g
[0.48(1+.055)/42.09] + .055
6.70%
Earnings-Capitalization Ratio
ECM
E1/Po
232/42.09
5.51%
Model ini pada dasarnya juga tidak digunakan dalam perhitungan cost of capital
karena tidak mempertimbangkan faktor pertumbuhan perusahaan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa keputusan Cohen menggunakan model CAPM adalah langkah
yang tepat.
(kelebihan dan kekurangan model ini)
WACC
Formula yang digunakan dalam perhitungan WACC adalah sebagai berikut:
WACC
= RE x E / (D + E) + RD x (1-T) x D / (D + E)
= 10,46% x 89,95% + 4,44% x 10,05%
= 9,85%
III.
Rekomendasi
10
BAB IV
PENUTUP
11
DAFTAR PUSTAKA
12