Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
KELOMPOK V
ANGGOTA:
AUFA RAHMATIKA (1210941003)
SITI HARIANI R (1210941007)
ANNISA MAULIDYA (1210942003)
DOSEN PEMBIMBING:
SLAMET RAHARDJO, Dr. Eng
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam lingkungan bisnis yang rumit dan kompetitif secara global sekarang
ini, tujuan-tujuan organisasi, seperti pertumbuhan dan profitabilitas, telah
digabungkan dengan manajemen risiko baru yang tidak dapat tidak harus
dilakukan. Organisasi-organisasi kini memilih untuk beroperasi dalam
kerangka kerja manajemen risiko yang komprehensif, yang melindungi
marjinal keuntungan dan kepentingan-kepentingan lain stakeholder yang
kritis. Banyak organisasi yang membuahkan sukses dalam mencapai hasil
ini dengan mengimplementasikan suatu pendekatan manajemen terpadu
melalui suatu Sistem Manajemen Bisnis, yang diakui di seluruh dunia
sebagai ISO 9001 (salah satu standar dalam ISO 9000).
Pendekatan ISO 9001 memberikan suatu kerangka kerja yang komprehensif
untuk menjadi tempat tumpuan proses-proses yang membantu untuk
menjamin tercapainya tujuan-tujuan utama bisnis. ISO 9001 telah mendapat
pengakuan luas secara internasional karena telah mengeluarkan hampir
sejuta sertifikat ke seluruh dunia. Sistem-sistem manajemen yang memenuhi
persyaratan bisnis ISO 9001 telah diterapkan di segala macam industri, dari
organisasi-organisasi manufaktur sampai ke layanan profesional. Tingkat
pengakuan dan penerimaan ini merupakan cermin dari fleksibilitas dan nilai
praktis yang telah terbukti dan yang telah diberikan kepada berbagai macam
bisnis. Kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan mutu produk/jasa serta
kepuasan pelanggan semakin besar karena terbukanya perdagangan bebas
dalam era globalisasi. Oleh karena itu perusahaan berusaha memenangkan
persaingan dengan meningkatkan mutu produk/jasa, sehingga dapat
memberikan kepuasan pelanggan. Untuk meningkatkan mutu produk/jasa
perusahaan harus menerapkan sistem manajemen mutu.
Sejalan dengan meningkatnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum
ISO 9000 merupakan salah satu standar sistem manajemen mutu yang
diakui dunia internasional dan bersifat global untuk berbagai bidang usaha.
Selain dapat meningkatkan kemampuan bersaing, masih banyak manfaat
dari perolehan sertifikasi ISO 9000 yang telah diteliti dan dipublikasikan.
Adapun
pengelompokan
motivasi,
pendorong
dan
manfaat
untuk
peningkatan
yang
berkesinambungan,
meningkatkan
dengan
baik,
serta
mendapatkan
komitmen
dari
area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000.
Sebagai
contoh
ISO
10007:1995
yang
mendiskusikan
Manajemn
sistem
manajemen.
bagaimana
cara
memenuhi
persyaratan
tersebut.
Hal
ini
dilakukan
melalui
beberapa
cara
antara
lain:
Dengan penerapan suatu sistem mutu tertentu seperti ISO 9000, QS-9000,
atau yang lain, tentunya akan membawa dampak positif bagi bisnis, yaitu
meningkatkan dan menjamin mutu dari produk atau layanan yang dihasilkan
sehingga pada akhirnya akan meningkatkan tingkat kepuasan konsumen
terhadap
produk
atau
layanan
yang
kita
sediakan.
Mutu
suatu
menerbitkan
seperangkat
standar
untuk
pengelolaan
yang
memperhatikan
kaidah-kaidah
atau
upaya-upaya
pengelolaan lingkungan.
4. ISO-14001 : Bagian dari ISO 14000 yang merupakan suatu sistem yang
mengorganisasiakan
Kebijakan
Lingkungan,
perencanaan,
lingkungan
dan
meningkatkan
kemampuan
dalam
Image
pengelolaan
lingkungan
yang
kuat
dapat
membantu
Perlindungan Lingkungan
Mengurangi/meminimalisasi limbah
Optimalisasi penggunaan sumber-sumber alam
Membantu mengatasi isu-isu lingkungan global
Dasar Persaingan Yang Setara ISO-14000 akan mengurangi sekecil
mungkin timbulnya perbedaanperbedaan pembiayaan lingkungan oleh
Yang
Ada
Dengan
terbuka kesempatan kemampu telusuran dan kesesuaian dokumendokumen dalam mendukung peraturan yang ada.
4. Terbentuknya Sistem Manajemen Yang Efektif Dengan adanya
bermacam-macam tuntutan terhadap perusahaan tentang pengelolaan
lingkungan hidup, sistem manajemen lingkungan akan membuat
pengelolaan lebih efektif dan mampu berkiprah dalam dunia percaturan
5.
a.
b.
c.
d.
6.
Internasional
Memiliki Kekuatan Pasar
Mampu memasuki pasar dengan produk ramah lingkungan
Meningkatkan peran pasar (Market Share)
Memenuhi persyaratan pelanggan
Membuka peluang investasi
Pengurangan Biaya Dasar utama dalam penekanan biaya adalah
mengurangi penanganan bahan kimia dan sisa-sisa/limbah lainnya.
Lebih sedikit bahan kimia/limbah, akan semakin sedikit biaya dan
semakin tinggi tingkat mutu air/tanah. Dengan ISO-14000 yang
kesemuanya didasarkan penggunaan standart, maka diharapkan
semakin kecil peluang menyimpangnya operasi. Biaya-biaya yang
a.
b.
c.
7.
pengembangan
kemampuan
dan
mendukung
segala
lingkungan
dengan
meningkatkan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari ISO 9000 DAN 14000, diantaranya:
1. ISO-9000 merupakan standar manajemen mutu bukan standar produk,
sehingga perusahaan yang telah mendapat sertifikat ISO 9000 tidak
dapat mempublikasikan atau mengiklankan bahwa produknya telah
memenuhi standar internasional.
2. ISO 9000 dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman maka
setiap 6 tahun akan diadakan review dan revisi terhadap standard ISO.
Saat Ini ISO 9000-2000 adalah yang terbaru dengan revisi dan
pengurangan pada beberapa point. ISO 9000 seri mempunyai 3 standard
yaitu : ISO 9001, ISO 9002 and ISO 9003.
3. ISO 14000 Series Standar Manajemen Lingkungan Internasional
menerima perhatian yang signifikan dari manajer bisnis dan penasehat
hukum dan ekonomi, dan dikatakan bahwa standar dapat menjadi DAS
dalam sejarah peraturan lingkungan. Manajer bisnis view ISO 14000
sebagai pendekatan pasar-didorong untuk perlindungan lingkungan yang
memberikan alternatif untuk komando dan kontrol peraturan oleh
pemerintah.
4. Beberapa jenis ISO 14000 :
a. ISO14000: SML Pedoman umum mengenai Prinsip, Sistem dan
Teknik Pendukung (kemudian dikenal sebagai ISO 14004)
b. ISO 14001: SML Spesifikasi dengan pedoman penggunaan
c. ISO 14040: Analisa Daur Hidup Prinsip Umum dan Praktekpraktek
5. Secara umum manfaat ISO 14000 bagi perusahaan, mempunyai
kepercayaan dari masyakat dan pemerintah tentang Proses produksi dan
produk yang dihasilkan ramah lingkungan.
6. Sistem manajemen lingkungan ISO-14000 Menggunakan siklus PDCA
(Plan,Do,Control and Action).
DAFTAR PUSTAKA
Efansyah, Noor. 2006. Modul Pelatihan ISO 9001:2000. Jakarta: Fokus
ISO 9001:2000 and continual quality improvement
http://www.menlh.go.id/ekolabel-sml/sml/index.php, di akses pada tanggal
30 Oktober 2014, 22:00 WIB
http://www.blogster.com/ayyunie/sejarah-dan-definisi-iso-240908095226,
di akses pada tanggal 30 Oktober 2014, 22:03 WIB
http://www.menlh.go.id/tanya-jawab-iso-14000/, di akses pada tanggal 30
Oktober 2014, 22:05 WIB
http://birohukum.pu.go.id/uploads/DPU/2011/Lamp1A-SE-PU12-2011.pdf,
di akses pada tanggal 30 Oktober 2014, 22:10 WIB
http://weblogask.blogspot.com/2012/09/model-pembelajaran-mindmapping.html, di akses pada tanggal 30 Oktober 2014, 22:15 WIB