You are on page 1of 21

MAKALAH

PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN

ISO 9000 DAN ISO 14000

OLEH:
KELOMPOK V
ANGGOTA:
AUFA RAHMATIKA (1210941003)
SITI HARIANI R (1210941007)
ANNISA MAULIDYA (1210942003)

DOSEN PEMBIMBING:
SLAMET RAHARDJO, Dr. Eng

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

BAB I
PENDAHULUAN
Dalam lingkungan bisnis yang rumit dan kompetitif secara global sekarang
ini, tujuan-tujuan organisasi, seperti pertumbuhan dan profitabilitas, telah
digabungkan dengan manajemen risiko baru yang tidak dapat tidak harus
dilakukan. Organisasi-organisasi kini memilih untuk beroperasi dalam
kerangka kerja manajemen risiko yang komprehensif, yang melindungi
marjinal keuntungan dan kepentingan-kepentingan lain stakeholder yang
kritis. Banyak organisasi yang membuahkan sukses dalam mencapai hasil
ini dengan mengimplementasikan suatu pendekatan manajemen terpadu
melalui suatu Sistem Manajemen Bisnis, yang diakui di seluruh dunia
sebagai ISO 9001 (salah satu standar dalam ISO 9000).
Pendekatan ISO 9001 memberikan suatu kerangka kerja yang komprehensif
untuk menjadi tempat tumpuan proses-proses yang membantu untuk
menjamin tercapainya tujuan-tujuan utama bisnis. ISO 9001 telah mendapat
pengakuan luas secara internasional karena telah mengeluarkan hampir
sejuta sertifikat ke seluruh dunia. Sistem-sistem manajemen yang memenuhi
persyaratan bisnis ISO 9001 telah diterapkan di segala macam industri, dari
organisasi-organisasi manufaktur sampai ke layanan profesional. Tingkat
pengakuan dan penerimaan ini merupakan cermin dari fleksibilitas dan nilai
praktis yang telah terbukti dan yang telah diberikan kepada berbagai macam
bisnis. Kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan mutu produk/jasa serta
kepuasan pelanggan semakin besar karena terbukanya perdagangan bebas
dalam era globalisasi. Oleh karena itu perusahaan berusaha memenangkan
persaingan dengan meningkatkan mutu produk/jasa, sehingga dapat
memberikan kepuasan pelanggan. Untuk meningkatkan mutu produk/jasa
perusahaan harus menerapkan sistem manajemen mutu.
Sejalan dengan meningkatnya

perhatian terhadap perbaikan mutu

lingkungan, Organisasi-organisasi dengan berbagai jenis dan ukuran makin


meningkatkan perhatian mereka pada dampak lingkungan dari kegiatan,

produk dan jasanya. Kinerja lingkungan dari suatu organisasi semakin


penting bagi pihak terkait di lingkungan internal maupun eksternal. Untuk
mencapai kinerja lingkungan yang baik diperlukan komitmen organisasi
untuk melakukan pendekatan yang sistematik dan penyempurnaan yang
berkelanjutan dalam suatu sistem manajemen lingkungan (EMS).
Sistem Manajemen lingkungan dikembangkan untuk memberikan panduan
dasar agar kegiatan bisnis senantiasa akrab lingkungan. Kondisi lingkungan
yang memburuk akibat kegiatan manusia (yang pada gilirannya akan
merusak tempat hidup bersama) sudah waktunya untuk dikendalikan. Hal
ini dapat menunjukkan bahwa sistem pengelolaan lingkungan yang jelas dan
terintegrasi, seperti penerapan ISO14001 tidak hanya akan mendorong
perbaikan lingkungan organisasi, tetapi juga meningkatkan pemahaman
lingkungan yang lebih baik.
Adapun Tujuan Penulisan dari makalah ini adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Untuk mengetahui apa itu ISO?


Untuk mengetahui sejarah ISO?
Untuk mengetahui pembagian ISO?
Untuk memahami Alasan Penerapan ISO 9000 dan 14000?
Untuk memahami Manfaat Penerapan ISO 9000 dan 14000?
Untuk memahami Keuntungan Sertifikat ISO 9000 dan 14000?
Untuk mengetahui Pengembangan ISO 9000 dan 14000?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Umum
ISO 9000 merupakan salah satu standar sistem manajemen mutu yang
diakui dunia internasional dan bersifat global untuk berbagai bidang usaha.
Selain dapat meningkatkan kemampuan bersaing, masih banyak manfaat
dari perolehan sertifikasi ISO 9000 yang telah diteliti dan dipublikasikan.
Adapun

pengelompokan

motivasi,

pendorong

dan

manfaat

untuk

mendapatkan sertifikasi ISO telah ditabulasi dan dibahas. Para peneliti


merekomendasikan keuntungan mendapatkan sertifikasi ISO antara lain
memperoleh reputasi yang lebih baik, tingkat kesadaran akan perlunya
menjaga kualitas, prosedur dan tanggung jawab menjadi lebih jelas dan
terdokumentasi dengan lebih baik, menghilangkan pekerjaan yang tidak
perlu, lebih mudah untuk ditelusuri dan dilakukan audit, pelayanan kepada
pelanggan lebih baik,meningkatkan kepuasan pelanggan serta karyawan,
melakukan

peningkatan

yang

berkesinambungan,

meningkatkan

keuntungan, kesempatan untuk melakukan ekspansi dan seterusnya.


Sekalipun banyak manfaat dari memperoleh sertifikasi ISO, tapi
penerapannya pun memiliki banyak kendala baik dalam proses maupun
setelah proses sertifikasi. Masalah utama dalam masa penerapan adalah
proses pengecekan dokumen yang terlalubanyak sehingga tidak dapat
dikelola

dengan

baik,

serta

mendapatkan

komitmen

dari

pihakmanajemendan juga para karyawan. Sertifikasi ISO dapat diperoleh


oleh berbagai jenis perusahaan, termasuk perusahaan jasa konstruksi.
ISO 14000 merupakan standar internasional tentang sistem manajemen
lingkungan secara umum, sedangkan untuk bidang konstruksi masih
didukung oleh adanya konsep konstruksiberkelanjutan (sustainable
construction. Elemen ISO 14000 yang terkait dengan proyek konstruksi
adalah polusi udara, pembuangan ke sumber air, pasokan air dan
pengolahan limbah domestik, limbah dan bahan-bahan berbahaya,
gangguan, bunyi/kebisingan dan getaran, radiasi, perencanaan fisik,
pengembangan perkotaan, gangguan bahan/material, penggunaan energi,
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.

Tujuan utama dari serangkaian norma-norma ISO 14000 adalah untuk


mempromosikan pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien
dalam organisasi dan untuk menyediakan tools yang berguna dan
bermanfaat misalnya penggunaan biaya yang efektif, system-based,
fleksibel dan sehingga mencerminkan organisasi yang baik. ISO 14000
menawarkan guidance untuk memperkenalkan dan mengadopsi sistem
manajemen lingkungan berdasar pada praktek-praktek terbaik, hampir sama
di ISO 9000 pada sistem manajemen mutu yang sekarang diterapkan secara
luas. ISO 14000 ada untuk membantu organisasi meminimalkan bagaimana
operasi mereka berdampak negatif pada lingkungan. Struktur ini mirip
dengan ISO 9000 manajemen mutu dan keduanya dapat diimplementasikan
berdampingan. Agar suatu organisasi dapat dianugerahi sertifikat ISO 14001
mereka harus diaudit secara eksternal oleh badan audit yang telah
terakreditasi. Badan sertifikasi harus diakreditasi oleh ANSI-ASQ, Badan
Akreditasi Nasional di Amerika Serikat, atau Badan Akreditasi Nasional di
Irlandia.
2.2 ISO 9000 : 2000
2.2.1 Pengertian dari ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen kualitas. ISO
9000 diawasi oleh ISO, sebuah organisasi internasional di bidang
standarisasi, dan dikelola oleh badan-badan akreditasi dan sertifikasi. Untuk
sebuah pabrik, beberapa persyaratan dalam ISO 9001 (salah satu standar
dalam ISO 9000) adalah : adanya satu set prosedur yang mencakup semua
proses penting dalam bisnis, adanya pengawasan dalam proses pembuatan
untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas,
tersimpannya data dan arsip penting dengan baik, adanya pemeriksaan
barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak,
dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan, secara
teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi
sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak

mencantumkan label "ISO 9001 Certified" atau "ISO 9001 Registered".


Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas
dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa
bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan
atau organisasi tersebut.
Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini
mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk
perguruan tinggi dan universitas.
2.2.2 Kumpulan Standar dalam ISO 9000
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
1. ISO 9000:2005 - Quality Management Systems - Fundamentals and
Vocabulary: mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan
daftar bahasa dan istilah dalam kumpulan ISO 9000.
2. ISO 9001:2000 - Quality Management Systems - Requirements:
ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang,
membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk
apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan
daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila
mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari
barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan
tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa
diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.
3. ISO 9004:2000 - Quality Management Systems - Guidelines for
Performance Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang
terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa
dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama.
Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya
memberikan masukan saja. Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam
kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga diantaranya yang tidak
menyebutkan nomor "ISO 900x" seperti di atas. Beberapa standar dalam

area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000.
Sebagai

contoh

ISO

10007:1995

yang

mendiskusikan

Manajemn

Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari


suatu

sistem

manajemen.

ISO mencatat "Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta


bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 ...
Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru
diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian
ISO 9000 dapat diimplementasikan".
Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan
menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan
bahwa dirinya "ISO 9000 Registered" biasanya merujuk pada ISO 9001.
2.2.3 Sistem Managemen Kualitas Berdasarkan ISO-9000
ISO-9000 series adalah standard quality manajemen yang dibentuk
berdasarkan dari konvensi ISO/TC 176 (ISO Technical Committee 176)
pada 1979. ISO-9000 di bentuk sebagai dasar dari suatu seri standard
quality manajemen, yang di susun secara lengkap pada 1982 dan dikenalkan
secara umum pada 1983. ISO 9000 seri standard memperkenalkan
persyaratan-persyaratan penting yang perusahaan butuhkan untuk menjamin
konsistensi produksi dan pengiriman yang tepat waktu terhadap barang dan
jasa kepada pasar.
Persyaratan-persyaratan tersebut dapat dipenuhi dengan jalan membangun
standard-standard yang tersusun sebagai sistem manajemen kualitas.
Konsistensi terhadap semua kebutuhan dan persyaratan konsumen setiap
waktu adalah sangat penting untuk menjaga kepuasan dan loyalitas
pelanggan. Jika perusahaan kita tidak melaksanakan hal tersebut akan
membuat pasar dan pelanggan akan berpaling dari kita dan berpindah
kepada saingan kita.
ISO-9000 seri mampu memberikan keuntungan dalam manajemen kualitas
bagi semua organisasi ,baik organisasi besar maupun kecil, organisasi

masyarakat atau swasta tanpa terlalu mencampuri bagaimana organisasi itu


harus berjalan.
ISO-9000 menerangkan persyaratan-persyaratan apa yang harus dipenuhi
bukan

bagaimana

cara

memenuhi

persyaratan

tersebut.

Hal

ini

memungkinkan adanya persamaan standart bagi semua organisasi atau


perusahaan tapi memberikan celah bagi organisasi tersebut untuk
menyesuaikan organisasinya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan
orgainasi tersebut yang berbeda dengan organisasi lainnya.Dengan
penerapan ISO 9000 dengan benar maka organisasi akan mampu
membangun perusahaannya sehingga mempunyai kemampuan penyediaan
barang dan pelayanan yang sesuai dengan keiniginan dan kebutuhan. Hal ini
akan membuat perusahaan lebih menarik bagi pelanggan baik lama atau
baru dan meningkatkan kepercayaan mereka bahwa perusahaan mampu
memenuhi harapan atau tuntutan mereka.
Perlu diketahui ISO-9000 merupakan standar manajemen mutu bukan
standar produk, sehingga perusahaan yang telah mendapat sertifikat ISO
9000 tidak dapat mempublikasikan atau mengiklankan bahwa produknya
telah memenuhi standar internasional.
Selain itu untuk menjamin bahwa ISO 9000 dapat menyesuaikan dengan
perkembangan jaman maka setiap 6 tahun akan diadakan review dan revisi
terhadap standard ISO. Saat Ini ISO 9000-2000 adalah yang terbaru dengan
revisi dan pengurangan pada beberapa point. ISO-9000 seri mempunyai 3
standard yaitu : ISO 9001, ISO 9002 and ISO 9003.

2.2.4 Standarisasi Sistem Mutu


1. Manfaat Penerapan Sistem Mutu
ISO 9001: 2000 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi
untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen kualitas, yang

bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan produk


(barang dan atau jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Persyaratan-persyaratan yang ditetapkan ini dapat merupakan kebutuhan
spesifik dari pelanggan, di mana organisasi yang di-kontrak itu bertanggung
Jawab untuk menjamin kualitas dari produk-produk tertentu, atau
merupakan kebutuhan dari pasar tertentu, sebagaimana ditentukan oleh
organisasi.
ISO 9001: 2000 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan
persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk (barang dan atau
jasa). Tidak ada kriteria penerimaan produk dalam ISO 9001: 2000,
sehingga kita tidak dapat menginspeksi suatu produk terhadap standarstandar produk. ISO 9001: 2000 hanya merupakan standar sistem
manajemen kualitas. Dengan demikian apabila ada perusahaan yang
mengiklankan bahwa produknya telah memenuhi standar internasional, itu
merupakan hal yang salah dan keliru, karena manajemen perusahaan hanya
boleh menyatakan bahwa sistem manajemen kualitasnya yang telah
memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar internasional,
karena tidak ada kriteria pengujian produk dalam ISO 9001: 2000.
Bagaimanapun diharapkan, biasanya tidak selalu bahwa produk yang
dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional akan
berkualitas baik (standar).
2. Yang perlu diperhatikan dalam sertifikasi sistem manajemen ISO
9001:2000, diantaranya:
a. Audit Internal
Audit Internal merupakan kegiatan yang sangat penting dan merupakan
keharusan dalam penerapan standar ISO 9001:2000, yang bertujuan untuk
memantau sistem mutu dengan melakukan verifikasi kesesuaian dan
keefektifitan kegiatan penerapan standar acuan serta kebijakan-kebijakan
yang sudah ditentukan. Kegiatan audit internal ini sepenuhnya menjadi
tanggung jawab wakil manajemen (WM).
b. Surveilen

Sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dengan pihak lembaga


sertifikasi, kegiatan surveilen diprogramkan akan dilakukan setidaknya dua
kali dalam setahun oleh lembaga sertifikasi.
c. Evaluasi Kerja
Evaluasi kerja ini dilakukan sebagai wahana bagi organisasi dalam
memperoleh masukkan dari mitra kerja dalam memberikan pelayanannya.
Evaluasi

dilakukan

melalui

beberapa

cara

antara

lain:

1. Wawancara langsung dengan mitra kerja.


2. Mengirimkan daftar isian (kuesioner) kepada mitra kerja yang telah
mendapatkan pelayanan.
d. Tinjauan Manajemen
Tinjauan Manajemen ini dilakukan dalam bentuk rapat lengkap yang
dipimpin langsung oleh pimpinan puncak.
e. Materi-materi pokok yang untuk dilakukan pengkajian antara lain :
1. Kegiatan audit internal
2. Tindakan perbaikan
3. Hasil evaluasi kerja
4.Isue-isue lain yang berkaitan dengan penerapan ISO 9001:2000
Standarisasi menjadi sangat penting, karena sebagai pembeli atau pengguna
suatu produk ,tentunya kita akan kecewa bila produk yang telah dibeli
tersebut ternyata memiliki kualitas yang buruk,tidak layak pakai.
Sebaliknya bila produk yang dibeli telah memenuhi keinginan dan harapan,
kita akan merasakan kenyamanan tersebut sebagai hal yang wajar.
Sistem mutu seperti ISO 9000,TS 16949, QS 9000, Six Sigma, dan
Malcolm Baldridge adalah suatu sistem yang teruji dan terbukti luas di
dunia. Salah satu keuntungan penerapan suatu sistem mutu tersebut yaitu
tidak perlu lagi membuat suatu standar sistem mutu yang baru, yang perlu
dilakukan hanyalah mengadaptasi sistem tersebut untuk disesuaikan dengan
model bisnis dan kondisi perusahaan.

Dengan penerapan suatu sistem mutu tertentu seperti ISO 9000, QS-9000,
atau yang lain, tentunya akan membawa dampak positif bagi bisnis, yaitu
meningkatkan dan menjamin mutu dari produk atau layanan yang dihasilkan
sehingga pada akhirnya akan meningkatkan tingkat kepuasan konsumen
terhadap

produk

atau

layanan

yang

kita

sediakan.

Mutu

suatu

produk/layanan dapat dijamin karena sistem secara otomatis akan berusaha


mengontrol dan mencegah setiap potensi timbulnya ketidaksesuaian atau
penyimpangan pada seluruh tahapan supply chain. Hal ini juga akan
berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yaitu akan terhindarnya
pemborosan anggaran, meminimalkan biaya-biaya, dan pada akhirnya
adalah meningkatnya keuntungan perusahaan secara signifikan.
2.3 ISO 14000
2.3.1 Sejarah ISO 14000
Setelah kesuksesan seri standar kualitas ISO 9000, Organisasi Standar
Internasional

menerbitkan

seperangkat

standar

untuk

pengelolaan

lingkungan. Ini serangkaian standar dirancang untuk menutupi seluruh


wilayah isu-isu lingkungan untuk organisasi di pasar global.
ISO seri 14000 muncul terutama sebagai akibat dari putaran Uruguay
negosiasi GATT dan KTT Rio tentang Lingkungan Hidup yang
diselenggarakan pada tahun 1992. Sementara GATT berkonsentrasi pada
kebutuhan untuk mengurangi hambatan non-tarif untuk perdagangan, KTT
Rio dihasilkan komitmen untuk perlindungan lingkungan di seluruh dunia.
Bidang lingkungan hidup telah melihat pertumbuhan yang stabil standar
nasional dan regional. British Standards Institution telah BS 7750 , Standar
Kanada Asosiasi memiliki manajemen lingkungan, audit, eco-labeling dan
standar lainnya, Uni Eropa memiliki semua ini ditambah eko-manajemen
dan audit peraturan , dan banyak negara lain (misalnya Amerika Serikat,
Jerman dan Jepang) telah memperkenalkan program eko-label.
Setelah penerimaan yang cepat ISO 9000, dan peningkatan standar
lingkungan di seluruh dunia, ISO menilai perlunya standar internasional
manajemen lingkungan. Mereka membentuk Kelompok Penasehat Strategis

di Lingkungan (SAGE) pada tahun 1991, untuk mempertimbangkan apakah


standar tersebut dapat berfungsi untuk:
Mempromosikan pendekatan umum untuk pengelolaan lingkungan yang
mirip dengan manajemen mutu;
Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mencapai dan mengukur
peningkatan kinerja lingkungan, dan
Memfasilitasi perdagangan dan menghapus hambatan perdagangan.
Pada tahun 1992, rekomendasi SAGE telah menciptakan sebuah komite
baru, TC 207, untuk standar manajemen lingkungan internasional. Komite,
dan sub-komite termasuk perwakilan dari industri, organisasi standar,
pemerintah dan organisasi lingkungan dari berbagai negara. Seri baru
ISO14000 standar ini dirancang untuk menutupi:
sistem manajemen lingkungan
audit lingkungan
evaluasi kinerja lingkungan
pelabelan lingkungan
siklus-hidup penilaian
aspek lingkungan dalam standar produk
2.3.2 Pengertian ISO 14000
ISO (International Standarisation Organisation) adalah organisasi nonpemerintah dan bukan merupakan bagian dari PBB atau WTO (World Trade
Organization) walaupun Standar-standar yang dihasilkan merupakan
rujukan bagi kedua organisasi tersebut. Anggota ISO, terdiri dari 110
negara, tidak terdiri dari delegasi pemerintah tetapi tersusun dari institusi
standarisasi nasional sebanyak satu wakil organisasi untuk setiap negara.
Keberadaan Standar ISO digerakkan oleh pasar sebagai pemakai utama
standar. Suatu Standar (misalnya, ISO 14001) dibuat berdasarkan konsensus
internasional oleh ahli-ahli dari industri, teknik atau bisnis. Walaupun
Standar ISO bersifat sukarela, pada kenyataannya standar dibuat
berdasarkan permintaan pasar, dan didasarkan konsensus di antara pihakpihak terkait ini membuktikan pemakaian yang luas di seluruh dunia.

Pada tahun 1993, mengikuti kesuksesan ISO 9000, suatu persetujuan


diputuskan antara Komite Standariasi Eropa dan ISO bekerja sama dalam
pembuatan standar bagi manajemen dan kinerja lingkungan. Tiga dokumen
ISO yang terkait dengan manajemen lingkungan adalah:

ISO14000: SML Pedoman umum mengenai Prinsip, Sistem dan


Teknik Pendukung (kemudian dikenal sebagai ISO 14004)

ISO 14001: SML Spesifikasi dengan pedoman penggunaan

ISO 14040: Analisa Daur Hidup Prinsip Umum dan Praktek-praktek

Beberapa pengertian ISO- 14000 antara lain :


1. Standardization standart internasional tentang manajemen Lingkungan
dan keamana operasional yang dikembangkan oleh internasional
organization for standardization (ISO).
2. Standart ini dikembangkan oleh wakil dari 36 negara dan disetujui,
oleh112 negara anggota ISO.
3.

ISO-14000 : Semua Sistem Manajemen Lingkungan yang dapat


memberikan jaminan (bukti) kepada produsen dan konsumen, bahwa
dengan menerapkan sistem tersebut produk yang dihasilkan/dikonsumsi,
limbah, produk bekas pakai ataupunlayanannya sudah melalui suatu
proses

yang

memperhatikan

kaidah-kaidah

atau

upaya-upaya

pengelolaan lingkungan.
4. ISO-14001 : Bagian dari ISO 14000 yang merupakan suatu sistem yang
mengorganisasiakan

Kebijakan

Lingkungan,

perencanaan,

implementasi,pemeriksaan, tindakan koreksi dan tinjauan manajemen


perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan
sehingga tercapai perbaikan lingkungan yang bersifat terus menerus atau
berkesinambungan
5. ISO-14010 s/d ISO-1415 : Suatu alat manajemen untuk menguji
efektifitas atau kinerja perusahaan dalam melaksanakan kegiatan
pengelolaan lingkungan dengan menggunakan kriteria audit yang
disepakati, didokumentasikan dan hasilnya dikomunikasikan kepada
klien.

2.3.3 Alasan-alasan Penerapan ISO-14000


Satu set standar internasional membawa fokus seluruh dunia untuk
lingkungan, mendorong dunia yang lebih bersih, lebih sehat bagi kita
semua. Keberadaan standar memungkinkan organisasi untuk memfokuskan
upaya lingkungan terhadap suatu kriteria yang diterima secara internasional.
Saat ini banyak negara dan pengelompokan regional yang menghasilkan
kebutuhan mereka sendiri untuk masalah environmentla, dan ini bervariasi
antara kelompok. Sebuah standar tunggal akan memastikan bahwa tidak ada
konflik antara penafsiran regional pactice lingkungan yang baik.
Fakta bahwa perusahaan mungkin perlu sertifikasi pengelolaan lingkungan
untuk bersaing di pasar global dengan mudah bisa menaungi semua alasan
etis untuk pengelolaan lingkungan. Di Eropa, banyak organisasi
memperoleh ISO9000 Pendaftaran terutama untuk memenuhi tuntutan
pertumbuhan dari pelanggan. ISO 9000 pendaftaran kualitas telah menjadi
perlu untuk melakukan bisnis di banyak bidang perdagangan. Demikian
pula, ISO 14000 manajemen sistem pendaftaran dapat menjadi kebutuhan
utama untuk melakukan bisnis di banyak daerah atau industri.
Standar ini berlaku untuk semua jenis dan ukuran organisasi dan dirancang
untuk mencakup kondisi geografis, budaya dan sosial yang beragam. Untuk
ISO14001, kecuali untuk melakukan perbaikan terus-menerus dan
mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku, standar tidak
menetapkan persyaratan yang mutlak untuk kinerja lingkungan. Banyak
organisasi, terlibat dalam kegiatan serupa, mungkin sangat berbeda sistem
manajemen lingkungan dan kinerja, dan semua bisa sesuai dengan
ISO14001.
Hal ini terutama bagi perusahaan untuk memutuskan, dan dengan jelas
mendokumentasikan tingkat cakupan. Namun, membatasi cakupan untuk
kecil [tidak penting] daerah dapat memberikan peserta dengan kesempatan
pemasaran yang ideal. Tidak tampak menjadi batas cakupan sistem
manajemen lingkungan yang dapat meliputi produk organisasi, jasa,
kegiatan, operasi, fasilitas, transportasi dam lain-lain. Dari sudut pandang

yang sedikit berbeda, semua elemen dalam kalimat sebelumnya harus


dipertimbangkan untuk dampak lingkungan yang dihasilkan dari praktek
saat ini, praktek-praktek masa lalu dan praktek masa depan, lebih lanjut
harus ditinjau untuk dampak mereka di bawah normal, abnormal dan
kondisi darurat.
2.3.4. Manfaat Penerapan ISO-1400
ISO-14000 memberikan Manfaat kepada bagi organisasi antara lain :
Memiliki image perusahaan yang baik dimata pemerintah, pelanggan,
karyawan dan masyarakat umunya
Meningkatkan persepsi dan pengertian masalah lingkungan di dalam
organisasi
Sebuah kerangka untuk melakukan peningkatan terus menerus dalam
pengelolaan

lingkungan

dan

meningkatkan

kemampuan

dalam

pemenuhan persyaratan perundang-undangan


Mengukur untuk menghasilkan lebih sedikit pemborosan akan biaya
produk, material handling dan pemborosan biaya penjualan yang mana
bisa dimasukkan kembali kedalam bisnis perusahaan
Meningkatkan efisiensi, penggunaan energi dan bahan baku yang lebih
baik sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan

Image

pengelolaan

lingkungan

yang

kuat

dapat

membantu

menarik pelanggan sehingga dapat meningkatkan market share


Meningkatkan kesadaran lingkungan.

2.3.5 Keuntungan Sertifikat ISO-14000


1.
a.
b.
c.
2.

Perlindungan Lingkungan
Mengurangi/meminimalisasi limbah
Optimalisasi penggunaan sumber-sumber alam
Membantu mengatasi isu-isu lingkungan global
Dasar Persaingan Yang Setara ISO-14000 akan mengurangi sekecil
mungkin timbulnya perbedaanperbedaan pembiayaan lingkungan oleh

sebab perbedaan sistem/geografi.


3. Keseuaian Terhadap Peraturan-peraturan

Yang

Ada

Dengan

menggunakan Sertifikat ISO-14000 dalam pengelolaan lingkungan

terbuka kesempatan kemampu telusuran dan kesesuaian dokumendokumen dalam mendukung peraturan yang ada.
4. Terbentuknya Sistem Manajemen Yang Efektif Dengan adanya
bermacam-macam tuntutan terhadap perusahaan tentang pengelolaan
lingkungan hidup, sistem manajemen lingkungan akan membuat
pengelolaan lebih efektif dan mampu berkiprah dalam dunia percaturan
5.
a.
b.
c.
d.
6.

Internasional
Memiliki Kekuatan Pasar
Mampu memasuki pasar dengan produk ramah lingkungan
Meningkatkan peran pasar (Market Share)
Memenuhi persyaratan pelanggan
Membuka peluang investasi
Pengurangan Biaya Dasar utama dalam penekanan biaya adalah
mengurangi penanganan bahan kimia dan sisa-sisa/limbah lainnya.
Lebih sedikit bahan kimia/limbah, akan semakin sedikit biaya dan
semakin tinggi tingkat mutu air/tanah. Dengan ISO-14000 yang
kesemuanya didasarkan penggunaan standart, maka diharapkan
semakin kecil peluang menyimpangnya operasi. Biaya-biaya yang

a.
b.
c.
7.

dapat dikurangi meliputi :


Biaya-biaya kesalahan
Biaya operasional yang terakumulasi
Biaya taksiran
Pengurangan Kerugian Sistem akan melindungi atau meminimumkan
akibat ke lingkungan, dan juga meminimumkan akibat buruk bagi
karyawan, pengurangan luka dan penyakit jika perusahaan mengadopsi

sistem manajemen lingkungan ISO-14000.


8. Meningkatkan Hubungan Masyarakat Dalam Gall-up pool 1994, di
dapat bahwa warga di 24 negara (industri & sedang berkembang)
mempertimbangkan perlindungan lingkungan lebih penting dari pada
pertumbuhan ekonomi. Jika perusahaan mengembangkan program
pengelolaan lingkungan, ini berarti mengembangkan hubungan
kemasyarakatan
9. Mengembangkan Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan Dengan
dimilikinya sertifikat ISO-14001, pelanggan akan merasa lebih aman
dan lingkungannya terlindungi. Hal ini akan meyakinkan pelanggan
bahwa pemasok peduli lingkungan dan mempunyai dokumen yang
sesuai untuk mendukung pernyataan tersebut.

10. Mengembangkan Perhatian Manajemen Yang Lebih Tinggi Diwakyang


lalu, departemen lingkungan dipandang oleh beberapa pwrusahaan
sebagai kegiatan pemborosan biaya. dengan ISO-14000 departemen
lingkungan dipandang positif dan meru[pajkan konponen penting
dalam perusahaan. keseluruhan proses dalam mencapai sertifikasi ISO14000 akan merangsang manajemen lebih berkembang dan lebih
menghargai pengelolaan lingkungan.
2.3.6 Implikasi Penerpan ISO-14000 seri
Perkembangan yang cepat dari ISO-14000 Seri berdampak besar pada
kalangan pemerintah dan dunia usaha/industri karena penerapan standart
tersebut akan mempengaruhi kompetisi perdangan di pasar Internasional.
Perkembangan kegiatan pengawasan lingkungan ditingkat Internasional
akan berdampak pada program-program tingakat Nasional. Justru karena itu
penerapan ISO-14000 Seri bukanlah impian yang tidak dapat diwujudkan,
tetapi hal itu dapat dan harus diwujudkan oleh seluruh industri dengan
melibatkan semua pihak yang terikat dan manajemen yang rapi dengan
dibantu oleh Bapedal guna menghadapi dan menerima transisi ini.
2.3.7. Prinsip dan unsur-unsur ISO-14000
1. Komitemen dan Kebijakan - Organisai harus membuat sebuah
kebijakan lingkungan dan memastikan komitmennya dengan Sistem
Manajemen Lingkungan
2. Planning - Organisasi merumusakan sebuah perencanaan / sasaran
untuk mendukung kebijakan lingkungan
3. Implementation - Untuk implementasi yang efektif, organisasi
melakukan

pengembangan

kemampuan

dan

mendukung

segala

kebutuhan mekanisnya untuk mencapai Sasaran dan Kebijakan


Lingkungan organisasi
4. Checking - Organisasi akan selalu melakukan pengecekan, memonitor
dan mengevaluasi performance pengelolaan Lingkungan organisasi

5. Review dan continual Improvement - Organisasi melakukan peninjauan


dan melakukan peningkatan yang berkelanjutan terhadap sistem
manajemen

lingkungan

dengan

meningkatkan

segala performance pengelolaan lingkungan nya.


2.3.7 Tujuh belas (17) persyaratan ISO-14000
1. Kebijakan Lingkungan - mengembangkan pernyataan komitmen
organisasi terhadap lingkungan
2. Aspek Dampak Lingkungan dan - mengidentifikasi atribut
lingkungan dari produk, kegiatan dan jasa dan pengaruhnya terhadap
lingkungan
3. Persyaratan hukum dan lain - mengidentifikasi dan memastikan akses
terhadap hukum dan peraturan
4. Tujuan dan Sasaran dan Program Pengelolaan Lingkungan - tujuan
lingkungan ditetapkan untuk tindakan organisasi dan rencana untuk
mencapai tujuan dan sasaran
5. Struktur dan Tanggung Jawab - menetapkan peran dan tanggung
jawab dalam organisasi
6. Pelatihan, Kesadaran dan Kompetensi - memastikan bahwa karyawan
menyadari dan mampu tanggung jawab lingkungan mereka
7. Komunikasi - mengembangkan proses untuk komunikasi internal dan
eksternal pada isu-isu pengelolaan lingkungan
8. EMS Dokumentasi - menyimpan informasi tentang EMS dan dokumen
terkait
9. Dokumen Kontrol - memastikan manajemen yang efektif dari prosedur
dan dokumen lainnya
10. Kontrol Operasional - mengidentifikasi, merencanakan dan mengelola
operasi organisasi dan kegiatan sejalan dengan tujuan kebijakan, dan
sasaran, dan aspek penting
11. Kesiapsiagaan dan Respon Darurat - mengembangkan prosedur untuk
mencegah dan menanggapi keadaan darurat yang potensial
12. Monitoring dan Mengukur - kegiatan kunci memantau dan melacak
performa termasuk evaluasi kepatuhan periodik
13. Evaluasi Kepatuhan - mengembangkan prosedur untuk secara berkala
mengevaluasi kepatuhan dengan persyaratan hukum dan lainnya
14. Ketidaksesuaian dan Corrective Action dan Preventive mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dan mencegah kambuh
15. Catatan - menyimpan catatan yang memadai EMS kinerja
16. EMS Audit - berkala memverifikasi bahwa EMS efektif dan mencapai
tujuan dan sasaran
17. Tinjauan Manajemen - Tinjauan EMS
2.3.8 Pengembangan ISO-14000
Semua standar ISO dikembangkan melalui pendekatan sukarela berbasis
konsensus. ISO telah negara-negara anggota yang berbeda di seluruh dunia.

Setiap negara anggota mengembangkan posisinya pada standar dan posisi


ini kemudian dinegosiasikan dengan negara-negara anggota lainnya. Draft
versi standar dikirim keluar untuk komentar tertulis formal dan masingmasing negara memberikan suara resmi pada rancangan pada tahap yang
sesuai dari proses. Dalam masing-masing negara, berbagai jenis organisasi
dapat dan lakukan berpartisipasi dalam proses itu. Organisasi-organisasi ini
meliputi industri, pemerintah (federal dan negara bagian), dan pihak
berkepentingan lainnya, seperti berbagai organisasi non-pemerintah.
Sebagai contoh, EPA dan negara berpartisipasi dalam pengembangan
standar ISO 14001 dan sekarang mengevaluasi kegunaannya melalui
berbagai proyek percontohan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari ISO 9000 DAN 14000, diantaranya:
1. ISO-9000 merupakan standar manajemen mutu bukan standar produk,
sehingga perusahaan yang telah mendapat sertifikat ISO 9000 tidak
dapat mempublikasikan atau mengiklankan bahwa produknya telah
memenuhi standar internasional.
2. ISO 9000 dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman maka
setiap 6 tahun akan diadakan review dan revisi terhadap standard ISO.
Saat Ini ISO 9000-2000 adalah yang terbaru dengan revisi dan
pengurangan pada beberapa point. ISO 9000 seri mempunyai 3 standard
yaitu : ISO 9001, ISO 9002 and ISO 9003.
3. ISO 14000 Series Standar Manajemen Lingkungan Internasional
menerima perhatian yang signifikan dari manajer bisnis dan penasehat

hukum dan ekonomi, dan dikatakan bahwa standar dapat menjadi DAS
dalam sejarah peraturan lingkungan. Manajer bisnis view ISO 14000
sebagai pendekatan pasar-didorong untuk perlindungan lingkungan yang
memberikan alternatif untuk komando dan kontrol peraturan oleh
pemerintah.
4. Beberapa jenis ISO 14000 :
a. ISO14000: SML Pedoman umum mengenai Prinsip, Sistem dan
Teknik Pendukung (kemudian dikenal sebagai ISO 14004)
b. ISO 14001: SML Spesifikasi dengan pedoman penggunaan
c. ISO 14040: Analisa Daur Hidup Prinsip Umum dan Praktekpraktek
5. Secara umum manfaat ISO 14000 bagi perusahaan, mempunyai
kepercayaan dari masyakat dan pemerintah tentang Proses produksi dan
produk yang dihasilkan ramah lingkungan.
6. Sistem manajemen lingkungan ISO-14000 Menggunakan siklus PDCA
(Plan,Do,Control and Action).

DAFTAR PUSTAKA
Efansyah, Noor. 2006. Modul Pelatihan ISO 9001:2000. Jakarta: Fokus
ISO 9001:2000 and continual quality improvement
http://www.menlh.go.id/ekolabel-sml/sml/index.php, di akses pada tanggal
30 Oktober 2014, 22:00 WIB
http://www.blogster.com/ayyunie/sejarah-dan-definisi-iso-240908095226,
di akses pada tanggal 30 Oktober 2014, 22:03 WIB
http://www.menlh.go.id/tanya-jawab-iso-14000/, di akses pada tanggal 30
Oktober 2014, 22:05 WIB
http://birohukum.pu.go.id/uploads/DPU/2011/Lamp1A-SE-PU12-2011.pdf,
di akses pada tanggal 30 Oktober 2014, 22:10 WIB
http://weblogask.blogspot.com/2012/09/model-pembelajaran-mindmapping.html, di akses pada tanggal 30 Oktober 2014, 22:15 WIB

You might also like