You are on page 1of 8

Bank syariah Di Dunia.

Perbankan Syariah di Eropa


Sistem perekonomian negara-negara Barat sebagian besar adalah sistem kapitalis. Contoh
negara-negara yang menganut sistem kapitalis, yaitu Eropa, AS, dan lain sebagainya. Sistem
kapitalis merupakan sistem perekonomian yang berpusat pada pasar. Kakunya sistem
kapitalis yang tidak berpihak pada ekonomi masyarakat, khususnya rakyat berpendapatan
rendah, justru menyebabkan sistem tersebut runtuh, dan digantikan atau dicampur dengan
sistem

lain

yang

lebih

berpihak

kepada

rakyat,

yaitu

sistem

sosialisme.

slamic Financial, merupakan sebuah sistem keuangan yang berbasis syariah dan menjadi
generasi baru dalam sistem perekonomian (khususnya keuangan dan perbankan) yang lebih
menekankan pada sistem keuangan secara Islam dan kini menjadi salah satu jawaban untuk
mengatasi permasalahan finansial. Islamic financial atau sistem keuangan syariah dinilai
menguntungkan semua pelaku keuangan, baik bagi masyarakat maupun perbankan. Salah
satu sistem perbankan yang menguntungkan adalah prinsip bagi hasil, yang lebih
menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi dan mengurangi kegiatan spekulatif, yaitu
sebuah motif mencari keuntungan yang memungkinkan adanya salah satu pihak yang
dirugikan.
Perkembangan Islamic financial telah dikenal oleh dunia, bahkan tengah menjadi daya tarik
untuk diterapkan dalam sistem keuangan di negara-negara Barat. Beberapa negara Barat yang
mulai menggunakan sistem syariah (perbankan syariah) adalah negara-negara di Eropa,
Afrika, Australia, dan Amerika Utara, serta beberapa negara lainnya. Meski dikenal sebagai
negara kelahiran kapitalis, kini Eropa mulai menerapkan dan mengembangkan sistem syariah
dalam perekonomiannya, seperti dalam bentuk perbankan syariah. Perbankan syariah hadir di
tengah masyarakat Eropa, yang bertujuan dalam pengentasan kemiskinan, dan mengatasi
ketimpangan sosial yang tinggi. Secara resmi sistem ekonomi syariah telah diakui oleh World
Bank (Bank Dunia) dan menjadi sebagai sebuah area prioritas dalam program sektor
keuangan.
Eropa juga menggunakan instrumen keuangan syariah dalam perbankan yaitu Sukuk. Sukuk

adalah salah satu produk dalam perbankan syariah (selain Mudharabah, Murabahah, dan
Musyarakah) yang merupakan sistem ekonomi berbasis pada kesepakatan bersama tentang
apa yang diserahkan dan apa yang diperoleh oleh nasabah dalam di transaksi ekonomi Islam.
Pasar Sukuk di Eropa mengalami peningkatan sebesar 75 persen (US$ 85 miliar) di kuartal
pertama tahun 2007. Berkembang pula volume perbankan syariah yang beroperasi di Inggris,
seperti ACB International Bank (Arab Saudi) yang mendirikan cabang bank Islam untuk
menyediakan produk maupun layanan ekonomi Islam di Ingris.
Perbankan Syariah di Timur Tengah
Perbankan syariah pertama kali muncul di Mesir tanpa menggunakan embel-embel islam,
karena adanya kekhawatiran rezim yang berkuasa saat itu akan melihatnya sebagai gerakan
fundamentalis. Pemimpin perintis usaha ini Ahmad El Najjar, mengambil bentuk sebuah
bank simpanan yang berbasis profit sharing (pembagian laba) di kota Mit Ghamr pada tahun
1963. Eksperimen ini berlangsung hingga tahun 1967, dan saat itu sudah berdiri 9 bank
dengan konsep serupa di Mesir. Bank-bank ini, yang tidak memungut maupun menerima
bunga, sebagian besar berinvestasi pada usaha-usaha perdagangan dan industri secara
langsung dalam bentuk partnership dan membagi keuntungan yang didapat dengan para
penabung.
Masih di negara yang sama, pada tahun 1971, Nasir Social bank didirikan dan
mendeklarasikan diri sebagai bank komersial bebas bunga. Walaupun dalam akta
pendiriannya tidak disebutkan rujukan kepada agama maupun syariat islam.
Islamic Development Bank (IDB) kemudian berdiri pada tahun 1974 disponsori oleh negaranegara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam, walaupun utamanya bank
tersebut adalah bank antar pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan dana untuk proyek
pembangunan di negara-negara anggotanya. IDB menyediakan jasa finansial berbasis fee dan
profit sharing untuk negara-negara tersebut dan secara eksplisit menyatakan diri berdasar
pada syariah islam.
Dibelahan negara lain pada kurun 1970-an, sejumlah bank berbasis islam kemudian muncul.
Di Timur Tengah antara lain berdiri Dubai Islamic Bank (1975), Faisal Islamic Bank of
Sudan (1977), Faisal Islamic Bank of Egypt (1977) serta Bahrain Islamic Bank (1979). Dia
Asia-Pasifik, Phillipine Amanah Bank didirikan tahun 1973 berdasarkan dekrit presiden, dan

di Malaysia tahun 1983 berdiri Muslim Pilgrims Savings Corporation yang bertujuan
membantu mereka yang ingin menabung untuk menunaikan ibadah haji.
Bank-bank syariah di Timur Tengah berada dalam posisi tepat untuk dapat menjaring
nasabah wanita. Pasalnya bank-bank tersebut menawarkan elemen unik dimana sejumlah
bank mempunyai kantor cabang khusus wanita (ladies branch). Dengan perkiraan jumlah
total pendapatan 5 triliun dolar AS, para wanita pekerja, berpendidikan dan ambisius
memiliki peluang komersial untuk mendapatkan barang dan jasa yang bagus.
Perusahaan-perusahaan pun harus melihat wanita Arab sebagai segmen konsumen yang
berkembang cepat dan seharusnya bersiap mengadaptasi segala kebutuhan para wanita
tersebut. Boston Consulting Group memproyeksikan para wanita di Uni Emirat Arab
mengontrol kebutuhan rumah tangga sekitar 250 miliar dinar, dimana 70 persen di antaranya
dimiliki oleh wanita pribumi.
Saat ini para wanita di Uni Emirat Arab mempunyai pendapatan tahunan berjumlah 2 miliar
dinar. Principal Boston Consulting Group Dubai dan New York, Mohammed Badi
mengatakan para wanita menginginkan adanya informasi jelas mengenai opsi finansialnya.
Saat ini terjadi peningkatan kualitas jasa keuangan bagi wanita di Timur Tengah yang
memberikan pertumbuhan bagi pendapatan wanita dan kemampuan membeli, kata Badi,
sebagaimana dikutiparabianbusiness.com, Senin (21/12).
Boston Consulting Group mengatakan permintaan jasa perbankan yang mulai tumbuh di
kalangan wanita seharusnya mendorong perbankan syariah membidik pasar tersebut. Secara
khusus wilayah Timur Tengah adalah pasar yang terus berkembang dimana bank dapat
mengeksplor lebih banyak lagi. Banyak wanita Arab pun saat ini masuk ke dunia kerja dan
membuat keputusan finansial yang penting.
Dubai Islamic Bank (DIB) dinobatkan sebagai Bank Ritel Syariah Terbaik di Timur Tengah
dan Afrika Utara (MENA). Penghargaan diberikan dalam acara Banker Industri Timur
Tengah Award 2013.

Lembaga keuangan dipilih oleh sebuah panel ahli industri yang independen. Deputi CEO
DIB, Adnan Chilwan mengatakan penghargaan tersebut sejalan dengan visi DIB untuk
menjadi lembaga keuangan syariah paling progresif di dunia.

Tahun lalu, bank

memperkenalkan Bisnis Online Al Islami yang mamp mengakses lebih dari 75 layanan
hanya dengan mengklik tombol. Inovasi ini menjadi salah satu tonggak utama teknologi
dalam pengoperasian bank ritel.
Setelah itu DIB juga meluncurkan layanan perbankan berbasis internet yang memungkinkan
nasabah bertransaksi lebih dari 70 transaksi baik dalam bahasa Arab atau Inggris. Baru-baru
ini,

bank

meningkatkan

kedekatannya

dengan

nasabah

lewat

media

sosial

berupa Twitter, Facebook, YouTube dan LinkedIn.


Pada 2012, bank mendesak maju dengan ekspansi sembilan cabang baru untuk membuka
jaringan di Uni Emirat Arab (UEA). Di tahun yang sama, DIB mengembangkan produk
tabungan anak, Shaatir. Tabungan ini mencakup sejumlah fitur inovatif yang mendorong
kaum muda belajar menghemat untuk mencapai tujuan tertentu dalam kehidupan mereka.
"2012 merupakan tahun sukses untuk DIB karena kami fokus pada kami strategi
menempatkan inovasi di jantung operasional bank," kata Deputi CEO DIB, Adnan Chilwan
seperti dikutip Zawya, Rabu (10/7).

DIB berkomitmen mengubah model yang ada di segmen ritel dengan menawarkan solusi
keuangan modern bagi nasabah berdasarkan pemahaman kebutuhan masing-masing. DIB
akan terus mengembangkan produk dan jasa yang mewakili masa depan industri keuangan
syariah," ujar Chilwan.

DIB yang didirikan pada 1975, adalah bank syariah pertama yang memasukkan prinsipprinsip Islam dalam semua praktik bisnisnya. DIB merupakan bank syariah terbesar di UEA.
Bank ini memiliki reputasi sebagai pemimpin dan inovator dalam menjaga kualitas,
fleksibilitas dan aksesibilitas produk dan jasa.

Saat ini DIB mengoperasikan 75 cabang di UEA. DIB telah proaktif dalam menciptakan
kemitraan dan aliansi di tingkat lokal dan internasional. DIB telah memulai operasi di
Yordania, dengan berdirinya Jordan Dubai Islamic Bank.

Perbankan Syariah di Asia


Kawasan Asia Tenggara akan menjadi platform pertumbuhan jasa keuangan syariah.
Pasalnya permintaan produk dan jasa keuangan syariah di wilayah tersebut sangat signifikan.
CEO Maybank Islamic Bank Bhd, Muzaffar Hisham mengatakan kawasan Asia Tenggara
menunjukkan statistik pertumbuhan menggembirakan dengan populasi lebih dari 600 juta
penduduk dan pertumbuhan Produk Domestik Rruto (PDB) rata-rata 5,5 persen selama lima
tahun. Asia Tenggara sebagai pusat industri akan menghasilkan permintaan signifikan untuk
produk dan jasa keuangan syariah, terutama dari Indonesia, Malaysia dan Singapura,
ujarnya dalam konferensi pers di Yayasan World Islamic Economic Forum (WIEF), seperti
dikutip The Malaysian Reserve, baru-baru ini.1
Asia Tenggara menjadi salah satu kekuatan ekonomi di benua Asia. Negara-negara di
kawasan ini juga tengah mengembangkan industri keuangan syariah di setiap negaranya,
walau dengan level yang berbeda. Penyatuan kekuatan Asia Tenggara di masa mendatang
dilakukan melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. Namun, Presiden Persatuan
Institusi Perbankan Islam Malaysia, Dato Mohd Redza Shah Abdul Wahid, menyatakan
integrasi industri keuangan syariah di tingkat regional masih agak sulit dilakukan, kecuali
dalam hal kerja sama bisnis dan berbagi informasi keuangan syariah. Menurutnya, proses
integrasi baru dapat dilakukan dalam tahap ekspansi ke negara-negara di ASEAN, seperti
yang dilakukan oleh CIMB dan HSBC.
Ia

menuturkan

hal

lainnya

yang

sulit

untuk

mewujudkan

integrasi

adalah

perbedaan pricing antara satu lembaga keuangan syariah di suatu negara dengan yang lain.
1 Nidia Zuraya, Republika Online, Asia Tenggara, Platform Pertumbuhan Keuangan
Syariah,http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariahekonomi/13/07/29/mqowe9-asia-tenggara- platform-pertumbuhan- keuangansyariah, 22 Oktober 2014

Redza memaklumi kondisi tersebut karena supply and demand masing-masing negara
berbeda-beda. Ia mengakui perkembangan industri keuangan syariah di wilayah Asia
Tenggara tidak sama antara satu negara dengan negara lain. Indonesia dan Malaysia menjadi
yang terdepan dalam pengembangan industri keuangan non ribawi karena adanya
cendekiawan syariah dan institusi pendidikan yang membantu.
Namun di negara ASEAN lain yang mayoritas penduduknya bukan Islam, pengembangan
keuangan syariah menjadi suatu tantangan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama saling
bahu membahu untuk industri keuangan syariah di tingkat regional. Jika mau buka bank
syariah perlu kegiatan syariah ini diperhatikan. Kalau begitu baru dapat suatu sistem
perbankan Islam yang mantap, kata Chief Executive Officer Bank Muamalat Malaysia ini.2
Lain halnya kemajuan perbankan syariah di negara-negara di Asia Tenggara, yang paling
menonjol di Malaysia. Di Malaysia perbankan syariah pertama kali ada tahun 1983, dengan
pemerintah menjadi penyokong utama untuk pendirian dan pengaturan regulasinya secara
khusus. Sampai saat ini total market share perbankan syariah di Malaysia telah menyentuh
angka lebih 20% dan total asetnya sudah mencapai US$ 423,2 miliar atau sekitar sepuluh kali
lipat dibandingkan dengan total aset perbankan syariah di Indonesia. Hal ini menurut
pengamatan Direktur Pengaturan Pengembangan Perizinan dan Pengawasan Perbankan
Syariah OJK dikarenakan bank syariah di Malaysia berdiri dan berkembang mendapat
sokongan kuat dari pemerintahnya atau disebut dengan istilah top-down.(

2 Yogie Respati, My Sharing Inspirasi dan Berita Ekonomi Syariah, Integrasi


Keuangan Syariah ASEAN Masih di Tahap Ekspansi,http://mysharing.co/integrasikeuangan-syariah-asean-masih-di-tahap-ekspansi/, 24 Oktober 2014

Sumber :
http://duniabaca.com/sejarah-prinsip-serta-produk-perbankan-syariah.html
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/13/07/10/mppovd-dibbank-ritel-syariah-terbaik-di-timur-tengah
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2015/09/15/186558/sejarah-danpertumbuhan-perbankan-syariah-di-dunia/#.VumC9tKLSt8

[6] Nidia
Zuraya,
Republika
Online, Asia
Tenggara,
Platform
Pertumbuhan
Keuangan
Syariah,http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/13/07/29/mqowe9-asia-tenggaraplatformpertumbuhan- keuangan-syariah, 22 Oktober 2014[7] Yogie Respati, My Sharing Inspirasi dan Berita Ekonomi
Syariah, Integrasi Keuangan Syariah ASEAN Masih di Tahap Ekspansi,http://mysharing.co/integrasi-keuangan-syariahasean-masih-di-tahap-ekspansi/, 24 Oktober 2014

You might also like