Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Pramudita Nurul Kartika Aji (5213412020)
Isnaeni Fajriah
(5213412022)
(5213412053)
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan telah disahkan oleh PT. Sarihusada Unit
2 Jl. Yogya-Solo Km.19, Desa Kemudo, Prambanan, Klaten Jawa Tengah dan
jurusan TEKNIK KIMIA Universitas Negeri Semarang
Hari
Tanggal
Dosen Pembimbing
Pembimbing Lapangan
NIP. 198711192014042002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Kimia
Mengetahui,
Pimpinan WWTP
ii
ABSTRAK
iii
dan QC, IPAL (WWTP), Wisma Sejahtera (HRD,poliklinik, dan kantin), gudang
bahan baku dan gudang produk jadi.
Guna mengelolah limbah dengan baik, PT Sarihusada mempunyai bagian
proses IPAL yang terdiri dari Influent Pit (T-100), Damptank, Baffer Tank /
Ekualisasi ( T-200 ), Reaction Tank / Netralisasi ( T-300 ), DAF (Disolved
Aeration Flotation) (T-400), Reaktor Uasb, Reaktor Biobulk (T-800 ), Sludge
Thickener ( T-900 ), Sludge Thickener ( T-900 ), Final Clarifier / Sedimentasi (T600), Anaerobic Digester, Unit Flare, Final Effluent ( T-700 ).
Pembuangan air limbah yang akan dibuang ke badan sungai, dapat di
manfaatkan lagi seperti di gunakan di toilet, kamar mandi, dan cuci piring.
Namun, air hasil limbah tersebut harus melewati berbagai proses pemisahan
logam berat yang berbahaya bagi tubuh manusia. Proses pemisahan logam
tersebut di lakukan dengan metode clay/bentonit.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala
berkah, rahmat, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Prakterk Kerja di
PT. Sarihusada unit 2 Jl. Yogya-Solo Km.19, Desa Kemudo, Prambanan, Klaten
Jawa Tengah yang dilaksanakan selama satu bulan yaitu pada Agustus 2015 serta
dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja ini dengan baik.
Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada:
1.
Ibu Dr. Ratna Dewi Kusumaningtyas, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan
Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang.
2.
Ibu Rr. Dewi Artanti Putri, S.T., M.T selaku Dosen Pembimbing
Teknik Kimia Universitas Negeri Semarang.
3.
4.
5.
6.
DAFTAR ISI
vi
vii
DAFTAR TABEL
Tabel V.1 Karakteristik Air Limbah ................................................................ 36
Tabel V.1.1 Tabel ketentuan standar parameter................................................ 40
Tabel V.1.2. Sumber Metcalf fourth edition ..................................................... 41
Tabel V.1.3.Data kadar pH Analisa Harian ...................................................... 42
Tabel V.1.4.Data kadar SS Analisa Harian (mg/l solid) ................................... 42
Tabel V.1.5.Data kadar pH Analisa Harian ...................................................... 43
Tabel V.1.6.Data kadar SS Analisa Harian (mg/l solid) ................................... 43
Tabel V.1.7. Data kadar pH Analisa Harian ..................................................... 44
Tabel V.1.8.Data kadar SS Analisa Harian (mg/l solid) ................................... 44
Tabel.V.2.1.1. spesifikasi transfer pit .............................................................. 47
Tabel VI.4.1 Komposisi Kimia Bentonit ......................................................... 60
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.5.1 Logo PT Sarihusada Generasi Mahardika ..................................... 9
Gambar II.7.1 Production Director ....................................................................... 17
Gambar II.7.2 Struktur Organisasi Wet Phase ...................................................... 18
Gambar V.1.1 Diagram Block Proses IPAL ......................................................... 38
Gambar VI.3.1. Struktur Bentonit ......................................................................... 59
Gambar VI.7.1. Diagram blok pemurnian air dengan bentonit............................. 68
ix
BAB I
PENDAHULUAN
sebagai
mahasiswa Program Studi Teknik Kimia (S1), yang bertanggung jawab atas
kemajuan bangsa dan negara terutama dibidang industri, sepatutnya bagi
mahasiswa untuk menggali potensi ilmu sebagai bekal dimasa depan. Kita
menyadari bahwa ilmu yang ada di perkuliahan perlu pengembangan agar
mahasiswa mampu mengimplementasikan secara menyeluruh aplikasi ilmu
yang telah ada di dunia industri sekarang ini. Perkembangan teknologi dengan
spesifikasi dan modifikasi peralatan yang canggih mendorong mahasiswa
untuk lebih menggali potensi ilmu sebagai bekal di dunia kerja khususnya di
bidang industri. Selain itu melalui kerja praktek tidak hanya pengetahuan
ilmu teknik kimia yang kami pelajari tetapi wawasan managerial menjadi
ilmu pendukung yang essential. Sehingga mahasiswa mempunyai kualifikasi
yang memadai dalam menghadapi dunia kerja dengan kebutuhan hard skill
dan soft skill. Oleh karena itu, lulusan sarjana Perguruan Tinggi Negeri di
Indonesia diharapkan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
serta keterampilan khusus sesuai dengan bidang yang ditekuni didalam
perkuliahan.
Kerja praktik merupakan salah satu cara mengetahui kemampuan
mahasiswa dalam menghadapi kesiapan memasuki dunia kerja. Mahasiswa
berbagai
tantangan
dalam
dunia
industri
di
era
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
operasional sehari-hari yang tinggi pula menjadi semacam beban berat bagi
tiap-tiap industri.
Peraturan pemerintah dalam pengolahan air limbah dapat dilihat
sebagai berikut :
1. PP RI No. 20 Th. 1993 tentang kegiatan Wajib Izin Pembuangan Limbah
Cair di Propinsi Jawa Tengah.
2. Peraturan Daerah Tingkat I Jawa Tengah No. 10 tahun 2004 tentang
Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri di Propinsi Jawa Tengah.
Husada sebagai hasiljoint VenturePT Kimia Farma dan PT Tiga Raksa. Pada
tahun 1983, Sari Husada melakukan IPO dilantai Bursa Efek Jakarta.
Sebagai sebuah perusahaan listing posisi kepemilikan saham mengalami
sejumlah perubahan signifikan. Tahun 1992, PT Tiga Raksa menjadi
pemegang saham mayoritas.
Dengan pertumbuhan bisnis yang kian meningkat, Sari Husada
memperkuat posisinya di level Internasional dengan beraliansi dengan
Nutricia Internasional BV (Royal Numico NV) pada tahun 1998. Pada 2007,
Sari Husada secara resmi keluar dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) maupun
Bursa Efek Surabaya (BES) dan menjadi perusahaan tertutup. Danone Grup
kemudian mengakusisi Royal Numico pada tahun 2008, sehingga
menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas di Sari Husada.
Seiring waktu, Sari Husada terus mengembangkan lini produknya
yang menghasilkan keragaman produk dengan kualitas yang tetap terjaga.
Kehadiran berbagai produk Sari Husada dimasyarakat semakin melengkapi
ketersediaan gizi bagi masyarakat, terutama Ibu dan Anak. Dari pabriknya
dikawasan Jogja dan Klaten, Jawa Tengah serta didukung oleh lebih dari
400 peneliti dari Danone Research Center yang tersebar di Belanda,
Singapura, dan Indonesia Sari Husada hingga detik ini masih tetap seperti
60 Tahun silam, menghasilkan beragam produk nutrisi berstandar
Internasional dengan harga terjangkau.Dalam rangka memenangkan
persaingan usaha pada era globalisasi, PT. Sari Husada melakukan langkahlangkah penyempurnaan yang dilakukan secara berkesinambungan baik
pertumbuhan
perseroan
yang
berkesinambungan
10
Arti Logo
Logo Sarihusada memiliki 3 komponen yang saling melekat :
a. Garis vektor yang membentuk siluet seorang ibu sedang menggendong
anaknya. Gambar ini mewakili fokus bisnis Sarihusada yaitu penyediaan
nutrisi sejak dimulainya bayi didalam kandungan hingga usia anak-anak.
b. Komponen yang melekat di sampingnya adalah persegi panjang
berwarna merah dengan tulisan Sarihusada berwarna putih. Warna merah
putih mengacu pada Indonesia sebagai negara tempat Sarihusada
didirikan.
c. Komponen terakhir merupakan misi Sarihusada yang melekat di bagian
bawah yaitu tulisan Nutrisi untuk Bangsa.
Logo Sarihusada terbaru dibuat pada tahun 2011 dengan tulisan SARI
dan HUSADA yang masih terpisah. Tahun 2012, seiring dengan
perubahan nama PT Sari Husada menjadi PT Sarihusada Generasi
Mahardika, kedua tulisan tersebut digabung menjadi Sarihusada.
II.6. Koperasi Karyawan PT. Sarihusada Generasi Mahardika
KOPERKASA adalah Koperasi Karyawan PT Sarihusada berdiri sejak
tanggal 1 Juni 1976 bertempat di Jl. Kenari no.79 Yogyakarta
Bidang usaha :
1. Unit Simpan pinjamKoperkasa memudahkan anggota untuk menyimpan
uangnya atau meminjam uang di Koperkasa dengan persyaratan tertentu.
11
12
13
14
periode
2010-2011,
Kementrian
Lingkungan
Hidup
15
16
terdapat
2 bagian
yang
17
A. Production Director
Presiden Direktur
Manager Umum
Keuangan
Pengiriman
Bagian
Gudang
PPIC
Pembelian
Bagian
Umum
Pemasaran
18
Prod Line
Manager
SPV
Regu
A
SPV
Regu
B
SPV
Regu
C
SPV
Regu
D
SPV
WW
TP
Opert
or
WWT
P
Regu
A
Regu B
Regu C
Regu
D
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI
19
20
sehingga produksi dan proses produksi dapat berjalan secara lancar. Untuk
mengetahui bagaimana cara merencanakan dan mengendalikan kegiatan
produksi, terlebih dahulu ditelaah pengertian tentang produksi dan proses
produksi.
III.2 Manajemen PT. Sarihusada Generasi Mahardika
Jumlah karyawan PT. Sari Husada Unit II sampai saat ini 616 tenaga
kerja Indonesia, 2 orang tenaga kerja asing dan 533 orang tenaga kerja dari
pihakketiga (PT. DPK). Jenjang pendidikan tenaga kerja PT. Sari Husada
tertinggi S2 dan terendah Sekolah Dasar (SD). Dalam usaha meningkatkan
ketrampilan karyawan, PT. Sari Husada menetapkan sistem pergiliran kerja
dari bagian satu ke bagian yang lain. Biasanya 1-2 tahun sekali, dengan
sistem ini diharapkan dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut:
a. Menyegarkan dan menciptakan suasana baru bagi karyawan sehingga
tidak merasa jenuh atau bosan.
b. Karyawan menjadi terampil melakukan pekerjaan untuk beberapa
bidang.
Pada garis besarnya status kepegawaian dalam PT. Sari Husada
dibedakandalam 3 kelompok berdasarkan sistem pembayaran gaji yaitu:
1. Karyawan tetap, yaitu karyawan tetap selain direksi yang bekerja full
timedalam jangka waktu tertentu, dengan menerima upah secara bulanan
dan terdaftar sebagai karyawan umum.
21
22
kali uang premi bulanan yang diberi saat menjelang tahunajaran baru dan
ekstra premi ke-2 sebesar 2 kali premi bulanan yang diberi saatmenjelang
Natal dan Tahun Baru.Karyawan PT. Sari Husada selain menerima gaji,
juga mendapat fasilitastunjangan sesuai dengan jabatannya. Fasilitas yang
diberikan antara lain:
a. Perumahan
Perumahan untuk direksi, direktur muda direksi dan manajer serta
tunjangansewa rumah untuk kepala bagian. Sebagai ganti fasilitas, semua
karyawandiberi tunjangan transport yang besarnya disesuaikan dengan
jabatan.Tunjangan tersebut diberikan setiap tanggal 1 tiap bulannya.
Perusahaan jugamempunyai kendaraan yang dipusatkan dipabrik.
b. Kesehatan
Perusahaan mempunyai poliklinik yang memberikan pengobatan
danpemeriksaan
kesehatan
gratis
untuk
karyawan.
Pemeriksaan
23
Tunjangan jabatan untuk para kepala seksi, kepala bagian, manajer, dan
direktur.
Tunjangan Hari Raya (THR) setiap menjelang hari raya dan dharma
wisatasatu tahun sekali.
Uang pakaian dinas yang diatur dengan golongan gaji dan jabatan.
Bagi karyawan lapangan mendapat inventaris dan alat perlindungan
kerja.
B. Ergonomi
a. Jam Kerja
Jam kerja untuk karyawan bagian produksi, Quality Assurance, Quality
Control, Satpam, Pengemasan, IPAL, Engineer dan penjaga mesin
pembangkit, jam kerjanya diatur secara beregu atau sistem shift, yaitu 8
jam/hari dengan waktu istirahat jam secara bergantian dan masuk
selama 6 hari kerja atau 1 minggu 48 jam kerja. Karyawan biasa tersebut
dibagi menjadi 3 shift, yaitu :
Shift I : 06.30 15.00 WIB dengan waktu istirahat 11.30 12.00 WIB
Shift II : 14.30 23.00 WIB dengan waktu istirahat 19.00 19.30 WIB
Shift III : 22.30 07.00 WIB dengan waktu istirahat 03.30 04.00 WIB
Sedangkan jam kerja untuk karyawan non shift seperti direktur,
litbang, administrasi masuk 5 hari kerja mulai pukul 08.00 16.30 WIB
dengan waktu istirahat 1 jam yaitu mulai pukul 12.00 13.00 WIB.
24
25
g) Vitalac 2
Susu formula lanjutan bayi yang berumur 6 bulan-3tahun untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi essensial.
h) Vitalac 3
Susu formula lanjutan bayi yang berumur diatas 3 tahun untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi essensial.
i) Vitalac 1+
Susu pertumbuhan untuk anak usia 1-4 tahun.
j) VitaPlus
Nutisi seimbang unuk anak usia 1 tahun keatas.
k) SGM LLM (Low Lactose Milk)
Susu bubuk bayi usia 0-12 bulan dengan kadar laktosa rendah.
Susu ini diformulasikan untuk menghindari diare pada anak yang
menderita lactose unstaterance.
l) SGM BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
Susu formula bayi khusus prematur dan berat badan lahir rendah
usia 0-6 bulan.
m) SNM (Susu Nasi Minyak)
SNM merupakan susu bubuk bayi sebagai makanan terutama untuk
bayi berumur 4 bulan keatas.
3) Nutrisi bubur bayi
a) SGM bubur bayi tahap pemula
b) SGM bubur bayi tahap lanjutan
26
untuk
anak
dan
dewasa.
BAB IV
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
IV.1. Pendahuluan
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dimulai
diPT. Sari Husada sejak tahun 1999, audit ini berdasarkan Kepmenaker
No. 5 Tahun1996 tentang SMK3, sejak itu pula PT. Sari Husada secara
kontinyu diaudit olehPT. Sucofindo, sebagai satu-satunya badan sertifikasi
yang
ditunjuk
olehpemerintah.
Departemen
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi Republik Indonesia dansejak itu pula PT. Sari Husada selalu
masuk kategori perusahaan yangmendapatkan Bendera Emas.Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mempunyai 4
fungsi utama, yaitu :
1. Untuk menetapkan suatu struktur kebijakan, prosedur dan instruksi
kerja.
2. Untuk menguraikan organisasi, tanggung jawab dan fungsi yang
berkaitan.
3. Untuk memungkinkan kontrol operasi dan kegiatan administratif yang
efisien.
4. Untuk menetapkan suatu dasar audit teknis dan tinjauan manajemen.
IV.2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
Untuk menciptakan suasana kerja yang aman, nyaman, dan terhindar
dari penyakit akibat kerja (PAK) dan kecelakaan kerja, maka di PT. Sari
Husada Unit berusaha mengupayakan dan semaksimal mungkin untuk
27
28
melakukanpekerjaan.
3. Mengadakan evaluasi kepada pimpinan perusahaan yang berkaitan
denganmasalah K3.
Tanggung jawab tim P2K3 terhadap K3 adalah sebagai berikut :
1. Ketua tim P2K3 bertanggung jawab memastikan bahwa SMK3
telahditerapkan dan hasilkan sesuai dengan yang diharapkan oleh lokasi
dan jeniskegiatan dalam perusahaan.
2. Tim P2K3 mengenali kemampuan tenaga kerja sebagai sumber daya
yangberharga yang dapat ditunjukkan untuk menerima pendelegasian
wewenangdan tanggung jawab dalam menerapkan dan mengembangkan
SMK3.
IV.3. Sarana dan Fasilitas Kesehatan
a. Poliklinik
Poliklinik PT. Sari Husada Unit II Kemudo Klaten mulai di buka
padabulan Agustus 2002. Poliklinik ini beroperasi setiap Senin sampai
Jumat danmulai di buka pada pukul 08.00 16.30 WIB serta istirahat
29
pukul 12.00 12.30WIB. Dalam satu hari ada sekitar 20 pasien (tenaga
kerja dan keluarga) yangdatang ke poliklinik tersebut. Orang datang ke
poliklinik dengan keluhan batuk,pusing, flu, sariawan, mata merah, perut
kembung dan penyakit ringan lainnya.
b. Tenaga Kesehatan
Poliklinik ini dikelola oleh dua dokter perusahaan, seorang perawat
hiperkes dan seorang tenaga administrasi. Dokter umum praktek setiap
hari Selasa dan Kamis mulai pukul 14.00-selesai sedangkan dokter
spesialis anak prakteksetiap hari Selasa pukul 08.00-11.00 WIB dan
Jumat mulai pukul 16.00 18.00 WIB. Di PT Sari Husada belum ada
dokter hiperkes. Poliklinik ini didirikan untuk melayani kesehatan para
karyawan beserta istri dan 3 orang anak tanggungannya sampai berumur
24 tahun (yang belum bekerja dan masih kuliah). Karyawan tetap berhak
mendapatkan jasa pelayanan poliklinik dan mendapat kartu periksa
karyawan. Sedangkan karyawan tidak tetap hanya mendapatkan jasa
obat-obatan yang ada pada kotak P3K, tetapi bila dalam keadaan darurat
poliklinik juga melayani karyawan tersebut.
c. Ambulance
Ambulance merupakan sarana penting yang dimiliki perusahaan apabila
ada suatu kecelakaan dan korban dalam keadaaan darurat yang harus
segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Ambulance yang dimiliki PT. Sari Husada II 1 buah. Ambulance ini
30
Yogyakarta,
PKUMuhammadiyah
Bantul,
RSI
Pemeriksaan
kesehatan
sebelum
kerja
ini
bertujuan
untuk
31
1. Pemeriksaan fisik
2.
Cek
darah
berfungsi
lengkap,hemoglobin,
untuk
lekosit,
mengetahui
hitung
jenis,
kadar
LED,
hematologi
trombosit,
hematokrit, eritrosit.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
32
yang
terlampir
di
lampiran
1.
BAB V
PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH WWTP SH2
sementara
menampung
33
limbah
yang
berlebih.
34
2. Influent Pit (T-100) berfungsi untuk menampung limbah yang over load dari
T-200.
3. Dump Tank adalah unit proses tambahan dengan volume 300 m3. Berfungsi
sebagai penampung air limbah abnormal yaitu jika kadar suspended solid >
4000 ppm. Dump tank dilengkapi dengan blower udara untuk mencegah
pembusukan juga jalur final effluent untuk diload (pengenceran) sebelum
dipompakan ke Buffer Tank (T-200).
4. Reaction Tank yang berfungsi untuk mengatur pH sesuai yang diinginkan.
Pengaturan pH dilakukan secara automatic dengan menggunakan alat
pengukur pH dan dilengkapi dengan Dosing Pump yang berjalan secara
autimatic
5. DAF unit berfungsi sebagai pemisah padatan (solids) dan lemak dari air
limbah yaitu dengan menggunakan hembusan udara lembut. Memiliki
kapasitas 12 m3.
6. UASB berfungsi untuk mengolah air limbah dari DAF yang sudah
dipisahkan lemak atau padatannya. Zat-zat organik yang terkandung dalam
limbah cair akan diolah dengan menggunakan koloni bakteri yang terdapat
dalam lumpur aktif. Proses ini diharapkan mampu menurunkan COD hingga
70%, kandungan lumpur aktifnya berkisar antara 25-30%. Proses UASB
berjalan secara kontinyu dengan masa tinggal sekitar 30 jam. Reaktor
UASN mempunyai kapasitas 660 m3.
7. Reaktor biobulk (T-800) berfungsi untuk mengolah padatan atau lemak
yang dipisahkan dari DAF. Kondisi optimum terus dijaga oleh karena itu
35
36
13. Final Effluent (T-700) berfungsi untuk menampung air limbah yang telah
diolah sebelum akhirnya dibuang ke badan air (air sungai). Di dalam bak ini
juga diberi ikan yang berfungsi sebagai bio kontrol.
Air limbah yang diolah merupakan kombinasi pabrik susu bubuk (IPAL
yang telah ada) dan instalasi cereal baru. Pada tabel berikut di tampilkan
karaktristik air limbah tersebut (spesifikasi P4998-EB0001) :
Tabel V.1. Karakteristik Air Limbah
Disain
Debit
Debit
500
(setelah 20.83
m3/hari
m3/jam
ekualisasi)
37
ini, pemisahan
menggunakan bantuan bahan kimia yaitu FeCl, Nalco, dan Nalco 7135.
FeCl digunakan untuk menjernihkan liquid yang dipisahkan dari
lemaknya, Nalco digunakan untuk mengikat lemak-lemak yang
berukuran besar sedangkan Nalco 7135 digunakan untuk mengikat lemak
sisa hasil dari Nalco yang masih lolos.
3. Proses Aerobik ( Aerobic Treatment)
Proses dimana terdapat oksigen terlarut (memerlukan oksigen). Oksidasi
bahan organik menggunakan molekul oksigen sebagai aseptor elektron
terakhir adalah proses utama yang menghasilkan energi kimia untuk
mikroorganisme. Mikroba yang menggunakan oksigen sebagai aseptor
elektron terakhir adalah mikroorganisme aerobik.
4. Proses Anaerobik
Proses ini mengolah air limbah dari DAF yang sudah dipisahkan dari
padatannya. Limbah cair mempunyai batas waktu tinggal yang cukup
lama yaitu sampai 20 hari. Proses ini diharapkan menurunkan COD
38
hingga 74% selain itu juga menghasilkan biogas yang akan dialirkan ke
unit Flare kemudian dibakar. Air limbah kemudian dipompakan ke
Sludge Thickneker (T-900),dan lumpur yang mengendap dialirkan
kembali ke T-500 (aeration Tank).
Flow chart masing-masing proses dapat dilihat pada Lampiran 2 Daftar
Flow chart.
39
dialirkan ke unit DAF Sebelum masuk unit DAF, terjadi koagulasi dengan
menggunakan koagulan seperti FeCl3 dan polimer lain. Kogulan ini digunakan
untuk mengkoagulasikan air limbah agar kadar SS nya berkurang. Di dalam unit
DAF terjadi pemisahan antara Sludge (padatan dan lemak) dan beningan (liquid).
Lemak dan padatan akan dipompa menuju reaktor biobulk CSTR, sedangkan
liquid akan megalir secara gravitasi ke UASB (Rhamdani,2013).
Dalam reaktor biobulk CSTR terdapat mikroorganisme yanng berfungsi untuk
menghasilkan biogas.
Overflow liquid dari biobulk CSTR akan mengalir menuju sludge thickener
dan aeration tank. Didalam sludge thickener terjadi pemisahan antara padatan dan
liquid. Endapan yang dihasilkan akan diolah kembali didalam reactor biobulk
CSTR sementara overflow liquid dari reaktor ini akan dialirkan menuju aeration
tank.
Liquid yang dihasilkan dari unit DAF akan mengalir ke UASB. Di dalam
UASB, liquid akan mengalami proses pemisahan secara aerobik. Dalam UASB ini
juga terdapat mikroorganisme yang berfungsi untuk menghasilkan biogas.
Dari UASB, liquid aan mengalir ke aeration tank yang berfungsi sebagai
penampung air limbah dari unit DAF dan overflow sludge thickener. Dari aeration
tank, air limbah akan mengalir ke final clarifier. Tangki ini berfungsi untuk
mengendapkan lumpur yang terbawa aliran air limbah. Bagian liquid yang
dihasilkan akan ditampung di dalam clean water tank. Proses pengolahan limbah
di unit WWTP PT Sari Husada Kemudo-Klaten dapat dilihat pada Lampiran 3
Daftar Gambar.
40
Unit Pengolahan
Parameter
Strandar
Satuan
1.
T-200/DAF
pH
4-9
Temperatur
Max 40
SS
Max 5000
mg/l
Temperatur
Max 40
SS
Max 2000
mg/l
pH
6,5-7,5
Temperatur
Max 35
2.
3.
UASB Effluent to
Aeration
SS
4.
DAF Sludge to
Anaerobic digester
5.
Biobulk CSTR/T-800
pH
mg/l
6,5-7,5
SS
mg/l
pH
6,8-7,5
Temperatur
30-37
pH
6,8-7,5
SS
Max 10000
mg/l
SS
6.
T-900 to T-800
7.
T-900 to T-500
SS
mg/l
8.
T-500
pH
7-7,5
Temperatur
15-30
SS
4000-6000
mg/l
41
9.
T-600
SS
10. T-700
pH
mg/l
6-9
Temperatur
SS
Max 50
mg/l
Flare
On/off
Ada beberapa kesamaan antara parameter yang terdapat dalam buku metcalf
dengan parameter yang digunakan di WWTP SH2.parameter tersebut dengan
parameter effluent clean water yang di alirkan kebadan sungai.
Tabel V.1.2. Sumber Metcalf fourth edition
Parameter
Maximum Value
pH
6-9
COD
50
COD
250
TSS
50
10
Total Nitrogen
10
Total Phosphorus
Temperature increase
< 3 oC
Coliform bacteria
400 MPN/100 ml
Untuk daftar grafik kadar pH dan SS ada di Lampiran 4. Berikut adalah data
analisa harian kadar pH dan SS :
42
Minggu ke-1
Tabel V.1.3.Data kadar pH Analisa Harian
T200
EFF DAF
FAT
DAF
T800
T900
UASB
T500
T700
5,68
5,29
5,33
7,41
7,41
7,12
7,65
7,87
5,69
6,46
5,96
7,41
7,52
7,26
7,92
8,04
5,51
5,48
6,3
7,38
7,32
7,15
7,96
8,02
6,62
6,42
6,22
7,35
7,38
7,09
7,82
7,97
8,1
5,53
6,45
7,32
7,61
7,1
8,16
8,14
6,32
5,836
6,052
7,374
7,448
7,144
7,902
8,008
EFF DAF
FAT
DAF
T800
T900
UASB
T500
T600
T700
760
940
38125
24000
11750
300
2300
4200
29
1500
510
41500
26700
1100
330
1975
3175
45
1490
970
27500
26350
55125
140
2275
5075
31
1100
1430
57500
20550
50000
610
3025
5625
26
1740
1880
30000
26700
32500
400
2600
5700
23
1318
1146
38925
24860
30095
356
2435
4755
39
43
Minggu ke-2
Tabel V.1.5.Data kadar pH Analisa Harian
T200
EFF DAF
FAT
DAF
T800
T900
UASB
T500
T700
10,82
7,75
7,94
7,54
7,6
7,27
8,22
8,35
8,18
8,07
6,81
8,3
7,66
7,4
8,01
8,1
6,72
6,33
6,87
7,27
7,5
7,35
8,06
8,12
10,27
8,03
9,53
7,49
7,56
7,47
8,1
8,2
5,56
5,29
5,33
7,59
7,63
7,41
6,12
8,2
8,31
7,094
7,296
7,638
7,59
7,38
7,702
8,194
EFF DAF
FAT
DAF
T800
T900
UASB
T500
T600
T700
340
2080
53375
36550
43500
80
3025
6325
28
730
670
33000
25450
31000
70
2475
7500
26
1100
860
68375
25875
76250
150
1790
5600
26
511
401
62875
32000
21400
100
2700
5400
28
1740
940
38125
33000
26875
120
860
6475
42
884,2
990,2
51150
30575
39805
104
2170
6260
30
44
Minggu ke-3
Tabel V.1.7. Data kadar pH Analisa Harian
T200
EFF DAF
FAT
DAF
T800
T900
UASB
T500
T700
9,52
8,48
7,76
7,76
7,53
7,2
8,03
8,13
8,12
7,11
7,4
7,74
7,73
8,48
8,33
8,07
7,35
7,08
6,01
7,57
7,57
7,45
8,2
8,2
5,25
5,27
5,62
7,72
7,57
7,46
8,05
8,29
8,4
5,29
5,33
7,59
7,48
7,34
6,38
8,08
7,728
6,646
6,424
7,676
7,576
7,586
7,798
8,154
EFF DAF
FAT
DAF
T800
T900
UASB
T500
T600
T700
990
458
6400
211500
28950
180
2690
10550
31
347
183
19500
13850
22650
33
2710
2950
24
451
372
92000
40900
9560
87
2200
4300
37
730
360
187500
28450
43100
151
1050
1750
39
1740
940
38125
27200
39750
300
580
2100
28
851,6
462,6
68705
64380
28802
150,2
1846
4330
31,8
45
Dimension
: 5x5x2.5/ 3.5m
Volume
: 62.5 m3
dt
: 3.7 jam
2. Dump Tank
Fungsi
Dimension
: 14.3x0.7x3.5m
Volume
: 350 m3
dt
: 14 jam
3. Buffer Tank
Fungsi
Dimension
: 11x2.6/3.5m
Volume
: 250 m3
dt
: 14-15 jam
4. Reaction Tank
46
Fungsi
Dimension
: 1.4x1.75m
Volume
: 2 m2
dt
: 7 menit
Dimension
: 5.7x95x1.315
Volume
: 2 m3
dt
: 0.7 jam
Dimension
: 10x12x5.5/6.5 m
Volume
: 660 m3
dt
: 40 jam
47
Level Transmitter
Range 0 1.5 m
Tinggi Tinggi
1.75 m
Alarm peringatan
Tinggi
1.5 m
Start pompa
Rendah
0.75 m
Stop pompa
Rendah - Rendah
0.5 m
Alarm
8. Biobulk CSTR
Fungsi
Dimension
: 9.5x7/8 m
Volume
: 500 m3
dt
: 25 hari
Volume
: 45 m3
Dimension
: 24x16x3.25/4 m
Volume
: 1250 m3
dt
: 3 hari
48
Fungsi
Dimension
: 8x3/3.5 m
Volume
: 150 m3
dt
: 9 jam
Dimension
: 6x6x5.3
Volume
: 150 m3
dt
: 30 hari
dan Biobulk.
Kapasitas
: 75 m3/hari
49
Speed
: 1450 rpm
Capacity
: 21 m3/hr
Discharge head
: 6.5 mlc
Differential head
: 5.5 mlc
Power
: 1.3 Kw
Phase
: 3 , 415 V, 50 Hz
2. Mixer ( M-301)
Fungsi
Power
: 1.1 Kw
Speed
: 1450 rpm
Phase
: 3 , 415 V, 50 Hz
Material
: Hold
3. Pompa (P-401)
Fungsi
Tipe
: Surface Scraper
Power
: 0.55 Kw
Material
: SS-304
Note
4. Pompa (P-402)
Fungsi
Tipe
: Centrifugal
Power
: 7.5 Kw
50
Material
: Cl/SS
5. Compresor (C-403)
Fungsi
Power
: 1.1 Kw
Jumlah
:1
6. Surface Aerator
Tipe
: Surface Aerator
Power
Material
: SS-304
7. Mixer (M-601)
Tipe
Power
: 0.75 Kw
Material
Phase
:3
8. Mixer (M-801)
Tipe
: Top Entry
Power
: 6.5 Kw
Material
: SS-316
9. Pompa (P-901)
Tipe
Capacity
: 5 m3/hr
Suction
: PN 10
51
Speed
: 1435 rpm
Phase
:3
Other
: Gland Seal
: 6.5 Kw
: Centrifugal
Material
: HDPE
Kapasitas
: 250 m3/hr
Power
1.9
BAB VI
PEMBAHASAN
Limbah cair merupakan gabungan atau campuran dari air dan bahan-bahan
pencemar yang terbawa oleh air, baik dalam keadaan terlarut maupun tersuspensi
yang terbuang dari sumber dosmetik, sumber industri, dan pada saat tertentu
tercampur dengan air tanah, air permukaan, atau air hujan. Air limbah yang
mengandung
bahan
organik
dapat
membusuk
atau
terdegradasi
oleh
52
71
4. Repair
Artinya melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah
produksi limbah.
Ada banyak cara yang dapat di lakukan untuk mengolah limbah agar bisa menjadi
nilai guna yang bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat semua.
Metode yang dapat digunakan dalam penjernihan atau pemurnian air limbah
adalah sebagai berikut :
1. Saringan kain katun.
Metode ini terlihat sangat sederhana. Air keruh disaring dengan menggunakan
kain katun yang bersih. Saringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan
organisme kecil yang ada didalam air keruh. Hasil dari saringan kain katun ini
tergantung dari tebal tipisnya kain katun yang digunakan begitu juga dengan
kerapatannya. Namun cara ini tidak efektif apabila digunakan untuk skala besar
seperti pabrik.
2. Aerasi
Merupakan proses penjernihan dengan cara mengisikan oksigen ke dalam air.
Dengan diisikannya oksigen kedalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida
serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air
dapat dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut
dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan
membentuk lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses
sedimentasi atau filtrasi
3. Ion exchange
72
Jika diartikan kedalam bahasa indonesia berarti pertukaran ion. Namun jika
diartikan lebih dalam lagi adalah proses untuk memisahkan molekul ion suatu
senyawa berdasarkan perbedaan nilai muatan permukaan antara senyawa.
Pertukaran ion melibatkan butiran-butiran resin dengan permukaan yang
bermuatan positif (kation) atau negatif (anion). Namun ion exchange memiliki
beberapa kekurangan diantaranya :
a. Semakin tinggi TDS semakin tinggi biaya operasionalnya.
b. Tidak menghilangkan partikel, bakteri dan pyrogen.
c. Diperlukan pretreatment untuk hampir setiap bahan baku.
d. Sensitif terhadap keberadaan unsur lain dengan polaritas yang hampir sama.
e. Media resin berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan bakteri.
4. Metode clay/bentonit.
Bentonit dalam ilmu mineralogi tergolong kedalam kelompok besar tanah
lempung. Metode penjernihan air dengan menggunakan bentonit memang
belum terlalu populer. Namun penggunaan metode ini cukup sederhana dan
mudah untuk diaplikasan baik skala besar maupun skala kecil.
Dari ke-empat metode penjernihan air diatas, kami memilih proses penjernihan
air dengan metode clay/bentonit.
VI.1. Pengertian Bentonit
Bentonit merupakan sumber daya alam yang melimpah di
Indonesia, akan tetapi belum optimal dalam penggunaannya. Bentonit
adalah clay yang sebagian besar terdri dari montmorillonit dengan
mineral-mineral minor seperti kwarsa, kalsit, dolomit, feldspars, dan ineral
73
Bentonit mempunyai ciri khas, yaitu kalau diraba seperti lilin dan
teksturnya seperti sabun. Bagian yang dekat permukaan tanah condong
berwarna hijau kekuningan atau abu-abu dan menjadi terang pada waktu
dikeringkan. Endapan yang ada dibawah permukaan tanah condong
berwarna abu-abu kebiruan. Selain itu ada yang berwarna putih, coklat
terang dan coklat kemerahan. Berdasarkan kandungan alumino silikat
hidrat yang terdapat dalam bentonit, maka bentonit tersebut dapat dibagi
menjadi dua golongan :
a. Activated clay, merupakan lempung yang mempunyai daya pemucatan
yang rendah, tetap daya pemucatnya dapat ditingkatkan melalui
pengolahan tertentu.
b. Fullers earth, merupakan lempung yang secara alami mempunyai
sifat daya serap terhadap zat warna pada minyak, lemak, dan pelumas.
Berdasarkan tipenya, bentonit dibagi menjadi dua, yaitu:
a.
74
75
76
77
: 2,2-2,8 g/L
Indeks bias
: 1,547-1,557
78
Titik lebur
: 1330-1430C
Na-Bentonit (%)
Ca-Bentonit
SiO2
61,3-61,4
62,12
Al2O3
19,8
17,33
Fe2O3
3,9
5,30
CaO
0,6
3,68
MgO
1,3
3,30
Na2O
2,2
0,50
K2 O
0,4
0,55
H2 O
7,2
7,22
Pada bentonit bermuatan negatif yang diimbangi dengan kation yang dapat
dipertukarkan dan terikat lemah (Na, Ca, Mg atau K). Adanya kation yang
dapat dipertukarkan ini memungkinkan bentonit memisahkan logam berat
dari air, dan juga memisahkan senyawa organik kationik melalui
mekanisme pertukaran ion.
VI.5. Aktivasi Bentonit
Sebelum digunakan dalam berbagai aplikasi, bentonit harus diaktifkan
dan diolah terlebih dahulu. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk
aktivasi bentonit, yaitu :
1. Secara Pemanasan
79
tersisa.
Perubahan
dari
gugus
oktahedral
menjadi
2.
80
4.
5.
81
6.
82
83
dari tahun 2002-2005, dan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa air
bersih yang dihasilkan dari pengolahan air sudah cukup baik dan
kualitasnya sudah memenuhi standar air bersih yang di tetapkan
pemerintah sesuai SK.Menkes RI no. 20 Tahun 2000. Perbandingan
pemakaian CCBN dengan air gambut adalah 0,01-0,03 % artinya 1-3 kg
produk CCBN mampu menjernihkan 1000-2000 liter air dalam waktu 1-2
jam.
Dalam proses penjernihan air, karbon aktif dapat mengadsorbsi
logam-logam seperti besi, tembaga dan nikel. Selain itu karbon aktif juga
berfungsi untuk menghilngkan bau, warna dan rasa yang terdapat dalam
larutan atau buangan. Karena arang bersifat non polar, maka komponen
non polar yang berbobot molekul
dkk,1985)
Pemanfaatan teknologi
Secara spesifik formula CCBN diperuntukkan penjernihan air dalam skala
besar maupun kecil dari berbagai jenis dan kualitas air. Formula CCBN,
mempunyai
kemampuan
memutus,
atau
merombak
warna
air,
84
Teknologi ini dapat meningkatkan kwalitas air bersih yang tidak layak
konsumsi. Dengan teknologi ini air yang dihasilkan akan lebih layak jika
dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, karena satu unit CCBN terdiri
dari dua tahap proses.
Proses pertama adalah pengolahan air limbah dengan powder CCBN, unit
ini dibuat dengan menggunakan dua buah tangki, satu stirer, pipa dan satu
buah mesin pompa, proses yang terjadi pada tahap ini adalah terjadi
kontak atau reaksi kimia antara air limbah dengan serbuk CCBN, sehingga
terjadi pemutusan beberapa ikatan kimia, penyerapan zat organik, dan
logam berat, dan proses pembentukan koagulan dan pengendapan. Air
bersih di tahap ini dipindahkan ke tangki ke dua dengan cara gravitasi,
kemudian dari tangki dilanjutkan tahap ke dua. Tahap ini bertujuan untuk
lebih meningkatkan kualitas air bersih yang dihasilkan pada tahap pertama
dengan menggunakan karbon aktif, dengan harapan tidak ada lagi zat
kimia yang berbahaya sehingga air limbah dapat digunakan bahkan dapat
dikonsumsi.
1. Pengolahan awal
Tangki terdiri dari dua buah drum atau bak, yang ukurannya dapat
disesuaikan dengan kebutuhan, tangki pertama letaknya lebih tinggi
dari tangki kedua, supaya dengan gaya gravitasi saja sudah bisa
memindahkan air dari tangki pertama ke tangki kedua, kemudian pada
unit ini dilengkapi dengan instalasi pipa-pipa yang menghubungkan
sumber air yang akan diolah dengan tangki pertama, proses
85
86
P-13
P-1
P-14
P-22
P-3
E-6
P-18
P-9
P-4
P-21
E-13
E-12
E-7
E-9
P-6
87
dengan air limbah dari T-700. Namun bentonite yang telah digunakan harus di
regenerasi terlebih dahulu agar penggunaannya lebih maksimal, dan lebih
ekonomis karena dapat meregenerasi bentonite yang telah digunakan. Dalam bak
selanjutnya terdapat karbon aktif yang dapat menyerap logam yang masih ikut
terbawa dalam air limbah. Fungsinya adalah supaya air limbah yang akan kita
gunakan lebih hiegenis dan dapat diminum. Dari bak tersebut, kemudian air
limbah yang sudah bersih dapat digunakan kembali untuk keperluan pabrik seperti
untuk mandi, mencuci pakaian dan lain sebagainya.
88
BAB VII
PENUTUP
VII.1. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
1. Berdasarkan analisa harian pengolahan air limbah di WWTP SH 2 PT
Sarihusda Generasi Mahardika selama 1 bulan diperoleh data pH yang
relatif stabil dari effluent clean water, begitu juga dengan TSS dan
TCOD, semua hasil analisa masih dibawah standar parameter yang
kadarnnya telah di tenukan oleh peraturan.
2. Dari berbagai macam metode penjerihan air, bentoit adalah metode
yang paling baik untuk aplikasi pengolahan air limbah di kalangan
industri. dengan cara kerjanya yang sederhana, dan perawatannya yang
mudah, serta bahan baku yang mudah diperoleh maka bentonit
merupakan metode yang sangat disarankan untuk pengolaha air limbah
lebih lanjut.
VII.2. SARAN
1.
2.
3.
4.
5.
89
6.
7.
8.
9.
DAFTAR PUSTAKA
of
Technology,
Tersedia:
Universitas
Sriwijaya.
Tersedia:
http://jhoko19arsenal.wordpress.com/.
Nurhayati, Hani. 2010. Pemanfaatan Bentonit Teraktivasi dalam Pengolahan
Limbah Cair Tahu. Skripsi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam. Universitas Sebelas Maret: Surakarta.
Pangestika, W. 2015. Pemanfaatan Limbah Cair Pabrik Susu untuk
Meningkatkan
70
Sekolah
Tinggi
Ilmu
Kesehatan
Wirahusada,
Yogyakarta.
Sulistyawati. 2010. Magang Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT
Sari Husada Unit II Kemudo Klaten. Laporan Magang, Fakultas
Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Wulan, P.P.D.K, dkk. 2010. Optimasi Penggunaan Koagulan pada Pengolahan
Air Limbah Batubara. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia
kejuangan.hal 1-6.
Yaya,
Aim.2009.
Kumoulan
Teknik
Penyaringan
Air
Sederhana.
Tersedia:http://aimyaya.com/id/lingkungan-hidup/kumpulan-teknikpenyaringan-air-sederhana/
LAMPIRAN 1
APD
LAMPIRAN 2
FLOW CHART
LAMPIRAN 3
DAFTAR GAMBAR
10
11
12
13
14
LAMPIRAN 4
DAFTAR GRAFIK
15
16
17
LAMPIRAN 5
GAMBAR ANALISA PH, TSS, TCOD
18
19
20
Gambar 5.8 Penambahan Larutan AgSO4 dan K2Cr2O7 pada Sampel untuk
Dihitumg TCOD
21
Gambar 6. 1 Imhov
22
23