Professional Documents
Culture Documents
Indry Worotitjan
Christy N. Mintjelungan
3
Paulina Gunawan
Abstrak:Karies gigi merupakan penyakit yang disebabkan oleh demineralisasi email dan
dentin. Anak-anakmemasuki usia sekolah umumnya mempunyai resiko terhadap karies yang
tinggi, karena pada usia ini anak-anak memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman
kariogenik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mengetahui pengalaman karies gigi serta pola makan dan minum pada anak sekolah dasar di
desa Kiawa kecamatan Kawangkoan Utara.Populasi penelitian yaitu seluruh murid SD kelas VI
di desa Kiawa Kecamatan Kawangkoan Utara yang berjumlah 60 sampel diambil dengan
menggunakan metode total sampling. Pengambilan data primer yaitu pemeriksaan karies gigi
untuk melihat jumlah pengalaman karies gigi (DMF-T) dan pengisian kuesioner dengan
menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) untuk melihat pola makan dan minum
pada anak sekolah dasar di desa Kiawa kecamatan Kawangkoan Utara.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa sekolah dasar didesaKiawamemilikipengalaman karies gigikategori
sedang dengan rata-rata DMF-T 3.71 yang artinya anak-anak sekolah mengalami karies ratarata 4 gigi. Pola makan makanan karbohidrat kariogenik tertinggi pada anak sekolah dasar yaitu
snackpada frekuensi waktu 2-3 kali per hariPola minum minumankariogenik tertinggi pada anak
sekolah dasar yaitu minuman isotonik pada frekuensi 1-3 kali per minggu.
Kata kunci: pengalaman karies gigi, pola makan dan minum, anak sekolah dasar.
59
Gigi merupakan bagian dari alat pengunyahan pada sistem pencernaan dalam tubuh
manusia.1Masalah utama kesehatan gigi dan
mulut anak ialah karies gigi. Penyakit gigi
yang sering diderita oleh hampir semua
penduduk Indonesia ialah karies gigi.2 Riset
kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2007
menyebutkan bahwa prevalensi karies aktif
di Indonesia sebesar 46,5%. Menurut data
Riskesdas tahun 2007, provinsi Sulawesi
Utara memiliki indeks DMF-T 5.01.3
Karies gigi merupakan penyakit infeksi
yang disebabkan olehdemineralisasi email
dan dentinyang erat hubungannya dengan
konsumsi makanan yang kariogenik.
Terjadinya karies gigi akibat peran dari
bakteri penyebab karies yang terdapat pada
golongan Streptokokus mulut yang secara
kolektif disebut Streptokokus mutans.5
Umumnya anak-anak memasuki usia
sekolah mempunyai resiko karies yang
tinggi, karena pada usia sekolah ini anakanak biasanya suka jajan makanan dan
minuman sesuai keinginannya. Pemilihan
anak-anak kelas VI sebagai sampel
dikarenakan anak-anak kelas VI rata-rata
berusia 10-11 tahun. Anak-anak pada usia
ini rentan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan karies gigi karena memiliki
kebiasaan jajan makanan dan minuman baik
di sekolah maupun di rumah.Berdasarkan
hal tersebut peneliti tertarik melakukan
penelitian pada anak-anak sekolah dasar
kelas VI, usia 10-11 tahun di desa Kiawa
Kecamatan Kawangkoan Utara Kabupaten
Minahasa. Hal ini didukung juga karena
sekolah-sekolah dasar di desa Kiawa
berdasarkan hasil survei yang dilakukan
peneliti sebelumnya tidak memiliki Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Sekolahsekolah dasar di desa Kiawa ini juga belum
pernah dilakukan penelitian mengenai karies
dan penyuluhan kesehatan Gigi dan Mulut.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan yaitu
penelitian deksriptif dengan menggunakan
pendekatan
desain
penelitian
cross
sectionalstudy 16. Penelitian inidilakukan di
desa Kiawa Raya Kecamatan Kawangkoan
Jumlah (n)
penelitian
Persentase
(%)
Laki-laki
37
61.67
Perempuan
23
38.33
Total
60
100
Tabel 2. Distribusi
berdasarkan umur
subyek
penelitian
Umur
Jumlah
(n)
Persentase
(%)
10
38
63.33
11
22
26.67
Total
60
100
Jenis
pekerjaan
Ibu rumah
tangga
Wiraswasta
Petani
Supir
Tukang
PNS
TKW
Lain-lain
Total
Orang tua
Ayah
Ibu
n
0
27
12
10
7
3
0
1
60
0
45
20
16.67
11.67
53
0
1.67
100
39
11
4
0
0
5
1
2
60
65
18.33
6.67
0
0
8.33
1.67
3.33
100
34
Jumlah
Rata-rata
DMF-T
223
3.71
Hasil pemeriksaan penelitian pengalaman karies gigi pada anak sekolah dasar
kelas VI usia 10-11 tahun di desa Kiawa
yang berjumlah 60 orang memiliki jumlah
DMF-T 223 dan rata-rata DMF-T yaitu
3.71. Hasil ini menunjukkan anak-anak
sekolah dasar di desa kiawa memiliki pengalaman karies gigi kategori sedang (Tabel 4).
DMF-T
Jumlah
D M F
Laki-laki 119 24 0
Perempuan
70
10 0
karies
Rata-rata
DMF-T
143
3.86
80
3.47
DMF-T
D
M
F
Jumlah
Rata-rata
DMF-T
10
108
16
124
3.86
11
77
85
3.47
Tabel 7. Distribusi frekuensi pola makan makanan non kariogenik per hari
Frekuensi Pola Makan
Hari
Jenis makanan
non kariogenik
Nasi
Jagung
Mie Instan
Kentang
Ubi jalar
Singkong
Sayuran
0
3
3
2
4
3
2
1 kali
%
0
5
5
3.33
6.66
5
3.33
Kacang-kacangan
Buah-buahan
3
7
5
11.66
Tidak
Pernah
Jumlah
2-3 kali
n
%
48
80
6
10
20 33.33
8 13.33
8 13.33
8 13.33
27
45
> 3 kali
n
%
12
20
1
1.67
1
1.67
3
5
2
3.33
0
0
11 18.33
n
0
13
1
6
9
6
1
%
0
21.66
1.67
10
15
10
1.67
n
60
23
25
19
23
17
41
%
100
38.33
41.67
31.66
38.33
28.33
68.33
11
17
2
7
5
0
8.33
0
21
31
35
51.66
18.33
28.33
3.33
11.66
Roti
Kue
Permen
Coklat
Snack
n
9
10
3
7
7
1 kali
%
15
16.66
5
11.66
11.66
Hari
2-3 kali
n
%
13
21.66
9
15
17
28.33
14
23.33
20
33.33
>3 kali
n
%
4
6.66
3
5
19 31.66
6
10
12
20
Tidak
pernah
n
5
4
3
5
5
%
8.33
6.66
5
8.33
8.33
Jumlah
n
31
26
42
32
44
%
51.66
43.33
70
53.33
73.33
1 kali
%
0
35
28.33
25
31.67
Jumlah
Minggu
2-3 kali
n
%
0
0
15
25
19
31.66
22
36.66
15
25
n
0
1
9
4
3
Nasi
Jagung
Mie Instan
Kentang
Ubi jalar
n
0
21
17
15
19
Singkong
18
30
25
41.66
Sayuran
Kacang-kacangan
Buah-buahan
3
15
8
5
25
13.33
11
20
15
18.33
33.33
25
7
4
8
4-6 kali
%
0
1.67
15
6.66
5
n
0
37
45
41
37
%
0
61.66
75
68.33
61.67
43
71.66
11.66
6.66
13.33
21
39
31
35
65
51.66
Tabel 10. Distribusi frekuensi pola makan makanan kariogenik per minggu
Frekuensi pola makan
Jenis makanan
kariogenik
1 kali
n
4
13
5
14
7
Roti
Kue
Permen
Coklat
Snack
%
6.66
21.66
8.33
23.33
11.66
Jumlah
Minggu
2-3 kali
n
17
16
6
11
6
%
28.33
26.66
10
18.33
10
4-6 kali
n
5
5
7
3
3
%
8.33
8.33
11.66
5
5
n
26
37
18
28
16
%
43.33
61.67
30
46.66
26.66
Tabel 11. Distribusi frekuensi pola minum minuman non kariogenik per hari
Frekuensi Pola Minum
Jenis
minuman non
kariogenik
1 kali
n
Air putih
Susu murni
Teh murni
Kopi murni
Sirup murni
Jus buah murni
0
8
14
7
6
5
%
0
13.33
23.33
11.66
10
8.33
Hari
2-3 kali
n
10
14
26
6
3
3
%
16.66
23.33
43.33
10
5
5
Tidak
Pernah
Jumlah
> 3 kali
n
50
0
1
1
0
0
%
68.33
0
1.67
1.67
0
0
n
0
9
5
21
32
33
%
0
15
8.33
35
53.33
55
n
60
31
46
35
41
41
%
100
51.66
76.67
58.33
68.33
68.33
Tabel 12. Distribusi frekuensi pola minum minuman kariogenik per hari
Frekuensi pola minum
Jenis minuman
kariogenik
Teh kemasan
Kopi kemasan
Susu kemasan
Sirup kemasan
Jus buah
kemasan
Ice cream
Soft drink
Minuman
isotonik
n
5
4
6
7
1 kali
%
8.33
6.66
10
11.66
Hari
2-3 kali
n
%
8
13.33
3
5
18
30
16 26.66
Tidak
pernah
> 3 kali
n
%
2
3.33
0
0
1
1.67
3
5
6
10
Jumlah
n
17
32
6
17
%
28.33
53.33
10
28.33
n
32
39
23
36
%
53.33
65
38.33
60
16
26.66
40
66.66
9 15
15
8
5
13.33
8.33
15
8
25
13.33
2
0
3.33
0
1
5
1.67
8.33
26
18
43.33
30
10
8.33
12
20
23
38.33
Jenis minuman
Air putih
Susu murni
Teh murni
Kopi murni
Sirup murni
Jus buah murni
Jumlah
>6 kali
n
%
0
0
4 6.66
3
5
2 3.33
5 8.33
1 1.67
n
0
29
14
25
19
19
%
0
48.33
23.33
41.66
31.66
31.66
Tabel 14. Distribusi frekuensi pola minum minuman kariogenik per minggu
Frekuensi pola minum
Jenis minuman
karioegenik
Susu kemasan
Teh kemasan
Kopi kemasan
Sirup kemasan
Jus buah kemasan
Ice cream
Soft drink
Minuman isotonik
1-3 kali
n
%
10
16.66
11
18.33
12
20
5
8.33
12
20
13
21.66
17
28.33
22
36.66
Minggu
4-6 kali
n
%
14
23.33
12
20
9
15
10
16.66
11
18.33
19
31.66
20
33.33
13
21.66
Jumlah
>6 kali
n
%
5 8.33
5 8.33
0
0
2 3.33
0
0
2 3.33
5 8.33
2 3.33
n
29
28
21
17
23
34
42
37
%
48.33
46.66
35
28.33
38.33
56.66
70
61.66
BAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Gambaran Karies Gigi Pada Anak. Ebook
Kedokteran [homepage on the Internet].
2012 [cited 2012 Mei 14. Available from:
URL:http://www.ebookkedokteran.com/pdf/
gambaran-gigi-karies-pada-anak-anak.html
2. Riskesdas 2007 [homepage on the Internet].
2007 [cited 2012 Sep 22]. Available from:
http://www.google.co.id/
url?sa=t&rct=j&q=prevalensi+karies+gigi+
pada+anak+sekolah+dasar+di+sulawesi+uta
ra&source=web&cd=10&cad=rja&ved=0C
FUQFjAJ&url=http%3A%2F%2Fwww.ppi
d.depkes.go.id%2Findex.php. h.176
3. Sutrisno K. Makanan Bergula Dan
Kerusakan Gigi. Jurnal Karies Gigi Anak
[serial online]. 2012 [cited 2012 Mar 20].
Available
from:
URL:http://www.
Ebookpangan.com. h.11
4. Arvin B.
Karies Gigi pada Anak
[homepage on the Internet]. 2012 [cited
2012
Mar
24].
Available
from:
URL:hhtp://ilmukesehatangigi.com.
5. Ami A. Pencegahan Primer Pada Anak
Yang Berisiko Karies Tinggi. Fakultas
Kedokteran Gigi Departemen Pedodonsia
Universitas Sumatera Utara [Skripsi].
Medan: USU; 2005.
6. Kidd EAM, Bechal SJ. Dasar-Dasar
Karies-Penyakit
dan
Penanggulangan.
Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2012; p.2.
7. Lamlanto M. Hubungan antara status karies
gigi dengan status gizi [Skripsi]. Makassar:
FKG Unhas; 2011; p.6.
8. Meilyana H. Gambaran kualitas hidup anak
usia 10-11 tahun berdasarkan status
kesehatan [Skripsi]. Makassar: Universitas
Hassanudin; 2012.
9. Hawkins RJ. Oral hygiene knowledge of
high risk grade one children: an evaluation
of two methods of dental health education. J
community Dentistry and Epidemiology.
2000:228.
10. Sungkar S, Suhendrianto, Fitriyani S.
Pengaruh paparan minuman ringan rasa
buah secara in vitro terhadap kekasaran
permukaan email gigi tetap. Fakultas
Kedokteran Unsyiah; 2010; p.96.
11. Nurhayati S. Hubungan mengunyah buah
apel sebagai self cleansing effect dengan
Debris Index pada siswa MI N Mulur
Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo
[Skripsi]. Semarang: Universitas Negeri
Semarang; 2010.