Professional Documents
Culture Documents
PENGENDALIAN PROSES
oleh
Ir. Heriyanto, M.T.
1. TUJUAN
Setelah melakukan simulasi ini, diharapkan mahasiswa, dapat menjelaskan
1) jenis elemen sistem pengendalian proses
2) respon lup terbuka pada proses
3) pengendalian manual dan otomasik
4) fungsi dasar pengendali PID
5) pengaruh gain pengendali Proporsional (P) dan Proporsional-Integral (PI) pada respon
lup tertutup
6) respon lup tertutup pada proses yang sulit dikendalikan
2. PERALATAN
Simulasi pengendalian proses memakai peralatan:
1) Komputer
2) Perangkat lunak simulasi: Control Station versi 3.5; Pengendalian Proses versi 1.4
atau Process Control
3. PERANGKAT LUNAK
1) Hidupkan komputer
2) Bila memakai perangkat lunak Process Control pastikan Java Runtime Environment
1.6.0.4 telah diinstall. Jangan memakai versi lebih tinggi. Bilamana sudah terpasang
versi lebih tinggi, harap dihapus terlebih dahulu.
3) Jalankan salah satu perangkat lunak yang ada. Bila memakai Pengendalian Proses
Versi 1.4 bisa langsung membaca petunjuk yang ada. Sedangkan untuk dua perangkat
lunak lain bisa dibantu dengan teori fundamental pengendalian proses.
4) Dalam contoh ini adalah perangkat lunak Process Control.
3.1 MANUAL CONTROL
process and instrumentation. The middle panel shows the response of each variable and
controls the run of this applet. The rightmost panel shows the PID controller and its
option. In this help, only these three panels will be described.
This panel shows the input, output and setpoint. The time axis is fixed as 10 times of
dominant time constant and y axis is adjusted automatically. In the lower left corner, the
thumbtack figure with "freeze" label will freeze or release the current plot. If it is freezed,
next plots will be drawn on top of previous plots. In this case, the y axis scale is not
adjusted automatically.
kick. Tekan tombol No Derivative Kick sehingga terlihat bersinar hijau. Jalankan
simulasi, hentikan pada waktu 2.5. Ubah SP ke 75%. Lanjutkan simulasi. Apaka Anda
melihat respons lebih halus pada posisi valve (MV)?
Latihan-8: Mode integral (PI atau PID controller) meniadakan offset, mengatasi perubahan
beban besar, perubahan setpoint yang tidak wajar atau rancangan pengendali yang buruk.
Valve menjadi tak aktif sampai akumulasi error yang besar menjadi cukup kecil. Hal ini
dapat menimbulkan konsekuensi negatif pada pengendalian, yaitu timbulnya error permanen
pada arah yang lain. Untuk mencegah reset-windup, pengendali dilengkapi dengan antireset-windup, yang mencegah aksi integral dari nilai terlalu besar dalam situasi ini.
1) Buat nilai parameter kendali ke Kc=1.0 dan 1/I=1.5 dan D=0.0. Jalankan simulasi
dan yakinkan penalaan ini sukup baik. Sekarang restart simulasi dan hentikan pada
waktu sekitar t = 2.0. Ubah suhu masukan dari 28 ke 10 (sebagai gangguan). Klik
pada pembacaan suhu inlet dan kenob kendali akan tampak (ada tombol naik/turun).
Lanjutkan simulasi. Hentikan lagi di sekitar t = 5. Ubah suhu masukan kembali ke 28.
Lanjutkan simulasi sampai selesai. Apa masalah yang Anda temukan dengan nilai
MV setelah terjadi gangguan mulai t = 5?
2) Gerakan valve yang mendadak setelah periode error yang besar berhubungan dengan
fenomena Reset-Windup. Pilih Anti-Reset-Windup dengan menekan tombol yang
sesuai. Kemudian ulangi langkah (1). Amati pengembalian valve ke posisi normal
sesudah terjadi gangguan.
3) Anda dapat mengamati fenomena windup dalam lain konteks.
o Matikan Anti-Reset-Windup. Pilih aksi Direct. Jalankan simulasi sampai
selesai. Anda akan melihat arah PV yang salah karena kesalahan memilih aksi
kendali.
o Sekarang matikan Reinitialize I-Mode of PID. Ini berarti modus integral tidak
akan di-reset sehingga wound-up dari integral akan berlangsung terus dan
berpengaruh pada simulasi selanjutnya.
o Ubah pengendali kembali ke Reverse. Jalankan simulasi. Apa yang Anda lihat
pada respons MV?
4) Ulangi beberapa simulasi dengan Anti-Reset-Windup pada posisi hidup. Apa
pelajaran yang bisa Anda petik? Selalu lakukan reset pada pengendali setelah periode
yang menghasilkan performa buruk atau memakai pengendali dengan anti-windup.
5. TUGAS
1) Copy hasil tiap kali run (tiap nomor). Cara sederhana dengan memanfaat printah
dalam Windows berikut:
Tekan tombol Prt Scr (print screen)
Buka program paintbrush, dan paste hasil copy tadi dengan cara menekan
tombol Ctrl+V
Ambil grafik respon system
2) Buat pembahasan hasil percobaan. Tiap mahasiswa membuat pembahasan masingmasing.
6. PUSTAKA
1) Heriyanto (2010). Pengendalian Proses. Jurusan Teknik Kimia, Bandung: POLBAN
2) Cooper, D.J. (2004). Practical Procxess Control. Control Station.