You are on page 1of 4

PENERAPAN MODEL DAN TEORI DALAM ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Asuhan keperawatan yang diberikan pada komunitas atau kelompok


adalah sebagai berikut.
1)

Pengkajian

Hal yang perlu dikaji pada komunitas atau kelompok, antara lain sebagai
berikut
a)

Inti (core), meliputu: data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri
atas usia yang beresiko, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilainilai, keyakinan, serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas

b)

Mengkaji delapan subsistem yang mempengaruhi komunitas, antara lain:

Perumahan, bagaimana penerangannya, sirkulasi, bagaimana kepadatannya


karena dapat menjadi streeor bagi penduduk.
Pendidikan komunitas, apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan
penduduk untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat.
Keamanan dan keselamatan, bagaimana keselamatan dan keamanan di
lingkungan tempat tinggal, apakah masyarakat merasa nyamna atau tidak ,
apakah sering stres akibat keamana dan keselamatan yang tidak terjamin.
Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan, apakah cukup
menunjang, sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan di
berbagai bidang termasuk kesehatan.
Pelayan kesehatan yang tersedia, untuk melakukan deteksi dini dan
merawat/ memantau gangguan yang terjadi.
Sistem komunikasi, sarana komunikasi apa saja yang tersedia dan dapat
dimanfaatkan di masyarakat tersebut untuk meningkatkan pengetahuan
terkait dengan gangguan penyakit. Misalnya media televisi, radio, koran
yang diberikan pada masyarakat.

Sistem ekonomi,tingkat sosial ekonomi masyarakat secara keseluruhan,


apakah pendapatan yang diterima sesuai dengan kebijakan Upah Minimun
Regional (UMR) atau sebaliknya dibawah upah minimum. Hal ini terkait
dengan upaya pelayanan kesehatan ditujukan pada anjuran untuk
mengonsumsi jenis makanan sesuai kemampuan ekonomi masing-masing
Rekreasi, apakah terssedia sarana rekreasi, kapan saja dibuka, apakah
biayanya dapat dijangkau oleh masyarakat. Rekreasi hendaknya dapat
digunakan masyarakat untuk membantu masyarakat untuk membantu
mengurangi stressor.
2)

Diagnosis keperawatan

Diagnosis ditegakkan berdasrkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor


yang ada. Selanjutnya dirumuskan dalam 3 komponen P (problem atau
masalah), E (etiology atau penyebab), dan S (symptom atau
manifestasi/data penunjang). Misalnya, resiko tinggi peningkatan gangguan
penyakit kardiovaskuler pada komunitas di RT 01 RW 10 kelurahan
somowinangun sehubungan dengan dengan kurangnya kesadaran
masyarakat hidup sehat ditandai dengan:
0,15 ditemukan angka dirawat dengan gangguan kardiovaskular
50% RT 01 RW 10 mengonsumsi lemak tinggi
Didapatkan 20% saja yang kebiasaan berolahraga
Informasi tentang gangguan kardiovaskuler kurang.

3)

Perencanaan intervensi

Perencanaaan intervensi yang dapat dilakukan dengan diagnosis keperawatan


komunitas yang muncul di atas adalah:
Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit gangguan kardiovaskuler

Lakukan demonstrasi keterampilan cara menangani stress dan teknik


relaksasi
Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit kardiovaskuler melalui
pemeriksaan tekanan darah
Lakukan kerja sama dengan ahli gizi untuk menetapkan diet yang tepat bagi
yang beresiko
Lakukan olahraga secara rutin sesuai dengan kemampuan fungsi jantung
Lakukan kerja sama dengan petugas dan aparat pemerintah setempat untuk
memperbaiki lingkungan atau komunitas apabila ditemui ada penyebab
stressor
Lakukan rujukan ke rumah sakit bila diperlukan
4)

Implementasi

Perawat bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan yang telah


direncanakan yang bersifat:
Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit kardiovaskuler di
komunitas
Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini berperilaku hidup
sehat dan melaksanakan upaya peningkatan kesehatan
Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan
penyakit kardiovaskuler.
Sebagai advokat komunitas yang sekaligus memfasilitasi terpenuhinya
kebutuhan komunitas.
5)

Evaluasi/penilaian

Menilai respon verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan intervensi


Menilai kemajuan yang dicapai oleh komunitas setelah dilakukan intervensi
keperawatan

c)

Mencatat adanya kasus baru yang dirujuk ke rumah sakit

You might also like