Professional Documents
Culture Documents
MULTIMEDIA
Disusun Oleh:
Halaman Depan
Tujuan Praktikum dari modul yang akan dilaksanakan
Hal-hal yang akan dilakukan selama praktikum.
Halaman Depan
Bab I. Tujuan dan Landasan Teori
Bab II. Langkah Kerja
Bab III. Pembahasan
Bab IV. Kesimpulan
Bab V. Daftar Pustaka
Bab VI. Lampiran (disertai laporan rencana praktikum)
5. Format Penulisan
Spasi
: 1,5
Font
Font Size
Margins
Kertas
Nilai
Nilai
Nilai
Nilai
Nilai
Nilai
20
10
40
15
5
10
100
Tujuan
1. Mahasiswa/i dapat membuat objek 3d yang lebih kompleks dengan
teknik spline modeling.
2. Mahasiswa/i dapat mengaplikasikan flow work pengerjan 3d didalam
software 3dsmax.
II.
Landasan Teori
1. Spline modeling
Pemodelan mengunakan objek 2d splines dibentuk dengan
mengunakan tool pemodelan spline seperti Attach, Refine, Weld, Fuse
dll dan mengunakan modifier bevel atau extrude untuk menghasilkan
bentuk 3d yang diinginkan.
2. Sifat Vertex
Sub-object sebuah objek spline terdiri dari 3 bagian, vertex,
segment dan spline. Vertex memiliki 4 sifat yaitu; Corner, Bezier, Bezier
Corner dan Smooth. Sifat vertex dapat mempengaruhi bentuk objek
spline sehingga dapat memudahkan dalam proses pembentukan objek
3d.
3. Flow work 3d
Langkah kerja didalam software 3d adalah sebagai berikut:
Modeling, Material Design, Lighting/Camera, Animation dan
Rendering.
III. Praktikum
1. Modeling
Persiapkan gambar image logo open SUSE, gunakan gambar
dengan resolusi cukup besar untuk mempermudah proses tracing.
Buka 3dsmax dan import gambar logo open SUSE pada viewport
front agar logo yang dibuat berada pada posisi berdiri.
Cek opsi Match Bitmap dan Lock Zoom/Pan agar image yang di
import dikunci pada proses Zoom dan Pan.
Warna yang berbeda pada objek splines berarti objek splines belum
menjadi satu objek, satukan semua objek spline dengan mengunakan
Attach.
Untuk mendapatkan bentuk 3d terapkan modifier Bevel pada objek
spline yang sudah kita buat sebelumnya, setting parameter Bevel
menyesuaikan.
Tambahkan objek text open dan SUSE berikan modifier Bevel dengan
setting parameter yang menyesuaikan.
2. Material Design
Material pada logo SUSE ada dua macam, Hijau muda dan Hijau
tua. Buka material editor 3dsmax buat lah 2 slot material dengan nama
Hijau Muda dan Hijau Tua. Gunakan material type Standard, ubah warna
Difuse sesuai warna contoh logo SUSE.
3. Lighting
Terapkan pencahayaan dengan mengunakan 2 omni dengan warna
cahaya yang berbeda sesuai keinginan mahasiswa. Pencahayaan dapat
menampilkan objek 3d dengan baik tidak gelap dan tidak terlalu terang.
10
4. Animation
Buatlah animasi yang berbeda pada 3 objek 3d (Bunglon, open dan
SUSE). Animasi tiap objek dibebaskan sesuai keinginan mahasiswa.
kreatifitas dan kompleksitas animasi menjadi nilai tambah. letakan juga
camera untuk rendering menjadi format movie nantinya. Camera boleh
dianimasikan.
5. Rendering
Buatlah movie dengan format PAL durasi 10 detik dengan resolusi
720x486.
11
Tujuan Pratikum
1. Mahasiswa/i dapat membuat objek 3d yang lebih kompleks dengan teknik
spline modeling.
2. Mahasiswa/i dapat membuat animasi dengan metode controller.
II.
Landasan Teori
Pada bagian modeling akan digunakan teknik spline modeling dimana
modeling tidak hanya mengunakan objek dasar tetapi objek dasar yang
dibentuk kembali sehingga menjadi objek yang seutuhnya berbeda, sedangkan
untuk proses pembuatan animasi akan mengunakan metode controler path
constraint.
III.
Pratikum
1. Modeling
Proses modeling diawali dengan meng-import sebuah file gambar dengan
logo yang diinginkan, pada praktikum ini mengunakan logo WarnerBros.
12
13
14
15
2. Texturing
a. Logo ini hanya mengunakan warna saja tanpa material. Rubah warna
objek dengan warna hitam.
16
3. Animation
Animasi dibuat dengan metode controler path constraint, dimana
teknik ini yang dianimasikan adalah camera bukan objek 3d-nya. Metode
ini memerlukan jalur tempat camera nanti berjalan, biasanya digunakan
objek spline sebagai track untuk camera berjalan. Untuk logo Warner
Bros ini akan dibuat animasi camera yang berputar mengelilingi objek
logo.
a. Buat Camera tipe Target pada TOP viewport, arahkan target camera
ditengah-tengah logo.
17
d. Pilih camera lalu pindah ke tab Motion, Pilih Position: Position XYZ,
lalu klik tombol kecil bertanda (?) Assign Controler.
18
g. Aktifkan Add Path lalu pilih objek circle pada viewport. Dengan
metode controller, keyframing animasi otomatis dibuat oleh computer.
h. Play animasi.
i. Coba buat variasi view dengan men-drag posisi circle ke atas (sumbu
z) dan men-drag posisi target camera kearah bawah, sehingga objek
terlihat lebih persfektif.
4. Rendering
b. Masuk ke render scene dialog pada toolbar atau shortcut f10.
c. Cek Active Time Segment
d. Gunakan resolusi 640x480
e. Save animasi dengan format avi dengan kompresi cinepack codec by
radius.
f. Pilih camera view dan render animasi.
19
B. Landasan Teori
Adobe premiere adalah salah satu software yang bisa gunakan
untuk menggabungkan beberapa video, gambar, suara yang nantinya
menjadi video baru. Dalam adobe premiere juga tersedia banyak fitur yang
bisa gunakan untuk mendukung dalam penyuntingan video yang dibuat.
Adebe Premeire adalah salah satu software yang popular dan di gunakan
secara luas dalam pengeditan video.
Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layar komputer, yaitu:
video
analog dan video digital.
Video Digital adalah produk dari industri komputer dan oleh sebab itu
dijadikan standar data digital. Contohnya adalah: AVI, MPEG, SWF,
3GP, FLV, MOV dsb.
Jalankan program Adobe Premiere Pro CS 3 (Klik Star Program
20
membuka file yang telah ada atau membuat file baru untuk praktikum ini
tentu saja dengan membuat file baru.
21
Dan selanjutnya muncul windows dengan nama New Project klik pada tab
Custom Setting.
Project (Contoh : Modul III) di drive komputer yang dirasa memiliki space
cukup besar untuk menentukan lokasi file project anda.
23
Selanjutnya tentukan lokasi folder dan file project dari video yang
telah di siapkan.
2. Import data (footage) file, klik menu File Import (Ctrl + I)
Materi praktikum :
1. Gunakan file foto / gambar untuk membuat slide minimal 16 gambar
tentukan juga audio yang di perlukan untuk membuat video beraudio ini.
2. Gunakan sampel gambar dan audio yang ada di komputer )sebagai bahan
praktikum) untuk di gunakan sebagai suara latar video yang akan di buat.
Praktikum
1. Import file
Masukan materi yang digunakan untuk editing video ke dalam file project.
24
25
caranya, klik file new title atau dengan shorcut F9 sehingga nanti akan
tampil di layar sebuah jendela baru di title, atur konfigurasi title video
anda jika sudah selesai tutup saja jendela title kemudian simpan title anda
di folder project video yang anda buat dan berikan nama, setelah itu file
title tersebut akan masuk ke dalam file material project, drag dan drop file
title tersebut dalam timeline pada channel video 3, berikan transisi title
sebagai sentuhan akhir.
import drag ke timeline berikan effect cross fade- Constant Gain dan
Constant power.
6. Rendering File
Koreksi lagi video anda, putar file project preview dan amati apakah anda
rasa ada komponen yang kurang yang belum anda sisipkan. Jika sudah
tepat maka langsung di render pilih file Export Movie lakukan
setting sekali lagi apabila setting render video berganti jika semua sudah
OKE maka SAVE.
27
dapat
menerapkan
penggunaaan
audio
dengan
B. Landasan Teori
C. Persiapan
Format video dan Import data :
28
1. Panggil premiere pro CS 3 pilih preset VCD PAL, lalu tentuka lokasi
folder dan file project dari video yang telah disiapkan.
2. Import data file, klik menu file import (Ctrl + I).
D. Praktikum
1. Buat Project Video
Setting terlebih dahulu new project adobe premiere sebelum memulai
pengeditan video.
(Customize Project)
29
2. Import File
Masukan materi yang di gunakan untuk editing video ke dalam file
project.
(Import Video)
30
Color key kita berikan warna biru seperti warna yang ada pada
video sehingga kita bisa menghilangkan warna yang sama.
Color tolerance kita berikan 140 atau bisa di ubah sesuai dengan
kebutuan sampai background warna biru menghilang.
Setelah selesai maka hasilnya akan berubah seperti ini :
31
(Titik kedua position 357, ulangi untuk titik berikutnya sampai akhir dari timeline
backround )
32
5. Rendering file
Koreksi lagi video anda, putar file project preview dan amati apakah
anda rasa ada komponen yang kurang yang belum anda sisipkan. Jika
sudah tepat maka langsung di render pilih file Export Movie
lakukan setting sekali lagi apabila setting render video berganti jika
semua sudah OKE maka SAVE.
33
I. TUJUAN
Flash dimulai sebagai alat bantu animasi web dan masih membekas
sebagai satu yang popular di pasaran. Pada bagian ini beberapa teknik esensial
untuk membuat animasi sederhana menggunakan Flash. Animasinya sendiri
sangat jelas. Hal pertama yang dilakukan adalah menggambar sekumpulan kotak
dan kemudian menambahkan teks pada kotak tersebut dengan sedemikian rupa
sehingga mudah dilihat pembaca.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang perlu diketahui dalam membuat
animasi sederhana ini, yaitu:
1. Layer dan Timeline
Segala sesuatu yang diletakkan pada stage berada pada suatu layer dari
timeline. Layer digunakan untuk menentukan elemen mana yan akan muncul pada
foreground dan background, membuat urutan pemisahan visual untuk objek pada
stage.
Ketika satu layer digunakan untuk gambar statik, animasi komputer yang
dibantu oleh komputer memerlukan layer sendiri. Untuk membuat animasi yang
banyak maka diperlukan layer yang banyak pula. Layer terlihat di atas stage pada
window dokumen utama flashpada timeline.
Timeline biasanya actually terletak pada panel tersendiri, yang terletak pada
bagian atas dokumen utama window secara default. Posisi default dari panel dapat
diubah. Pada bagian ini kotak dibuat.
2. Keyframes and Tweening
Langkah awal yang dilakukan untuk melakukan animasi adalah
menambahkan keyframe kedua pada setiap layer. Keyframe merupakan hal yang
mendasar pada semua yang berdasarkan pada teknik animasi timeline Flash.
34
35
5. Alpha Effect
Untuk menyelesaikan anumasi tambahkan alpha effect. Penambahan alpha
effect dilakukan pada kata pada jurusan Teknik Informatika untuk menampilkan
kata muncul dengan halus.
6. Motion Effects
Disainer yang sukses mengkomunikasikan sesuatu dengan berbagai
macam cara. Tema dapat dikomunikasikan melalui tipe, blok, langkah, warna, dan
pergerakan. Menggabungkan elemen-elemen ini dapat menghasilkan efek yang
kuat.
Desian motion sampai sekarang masih ada dan dilakukan. Desain motion
dapat dilakukan dengan menggunakan motion guide dan easing value suatu objek.
7. Mask Effects
Penggunaan mask membuat sebagian dari suatu objek secara sementar
tidak terlihat pada suatu area. Masking membuat pengguna melihat bagian kecil
dari objek.
8. Script
Untuk menjaga movie dari perulangan, maka dibutuhkan menambah suatu
ActionScript method (yang kadang kala dipanggil dengan command atau action).
Penggunaan ActionScript akan banyak digunakan pada pembuatan animasi, tetapi
untuk sekarang yang dilakukan adalah dengan menambahkan stop( ) method
sederhana. Method tersebut ditambahkan pada keyframe terakhir pada timeline.
9. Publikasi Movie
Animasi telah selesai, tetapi hasilnya tersebut belum dapat ditampilkan
diluar lingkungan Flash sampai movie tersebut di publikasi.
Mempublikasi movie merupakan tindakan mengekspor versi komplitdari
file .fla ke tipe file lain.. Fortmat.fla digunakan hanya untuk mengedit dapal
aplikasi Flash. Publikasi flash dapat dijadikan format file.swf, bias juga berupa
halaman HTML.
36
1. Buatlah dokumen flash baru untuk membuat animasi kotak dan teks! Aturlah
frame rate menjadi 8 fbs.
2. Buatlah 6 layer yang nantinya akan diisikan gambar kotak disetiap layernya.
3. Pembuatan kotak dilakukan dengan memilih menu Insert lalu New symbol
(Crtr + F8) aturlah kotak-kotak tersebuat sehingga tampilannya menjadi
sebagai berikut.
Buatlah folder Kotak untuk menyimpan layer-layer kotak yang sudah dibuat.
37
5. Pada frame pertama setiap layernya ubahlah ukutan kotak tersebut dengan W
dan H adalah 10. Jalankan movie ini dengan menggunakan Ctrl + Enter.
6.
Buatlah folder teks pada layer. Kemudian buatlah layer-layer untuk teks
Praktikum Multimedia Pada Jurusan Teknik Informatika setiap kata satu
layer. Pembuatan teks dimulai pada frame ke 20. frame sebelumnya kosong.
38
10. Buatlah motion pada kata multimedia dengan menggunakan ease dan jurusan
dengan menggunakan motion guide. Jalankan movie ini dengan menggunakan
Ctrl + Enter.
11. Buatlah layer mask pada folder teks dengan nama mask. kemudian add Mask
dengan klik kanan pada layer tersebut. Layer yang di mask adalah layer
praktikum. buatlah tween pada layer mask sehingga kata praktikum setelah
berada pada kotak tampil perbagian terlebih dahulu sebelum tampil semuanya.
12. Buatlah layer dengan nama script dan buatlah keyframes pada ahir timeline,
dan tambahkan ActionScript stop( ) method pada keyframes terakhir pada
timeline. Jalankan movie ini dengan menggunakan Ctrl + Enter.
13. Publishlah dokumen yang telah dibuat sehingga format filenya menjadi .swf
dan sebuah halaman HTML dengan memilih dari menu File kemudian
Publish. Setting file yang akan di publish dapat dilihat pada Menu File
kemudian Publish Settings.
Tugas
Buatlah animasi dari nama anda dengan menggunakan bentuk, teks,
motion tween, ease, motion guide, mask, warna, urutan animasi, dan script yang
dibutuhkan. Publikasikanlah movie yang dibuat dalam bentuk .swf dan halaman
HTML. Pada animasi ini untuk teks ada dibuat kata yang dipecah menjadi huruf
ditiap layer.
39
I. TUJUAN
40
pada tombol, dan state Down ditampilkan ketika pengguna mengklik pada
tombol. State keempat merupakan state pada saat ditekan.
2. Navigasi dan Script
nextFrame();
None
prevFrame
prevFrame();
None
nextScene
nextScene();
None
prevScene
prevScene();
None
play
play();
None
stop
stop();
None
stopAllSounds stopAllSounds();
None
getURL
getURL(arguments);
41
5. Jalankan movie dengan menekan Ctrl + Enter dan cobalah menekan tombol.
Tugas
1. Buatlah 3 tombol yang masing-masing digunakan untuk menampilkan objek
yaitu lingkaran, segi empat, dan segi tiga. Beri Animasi pada tiga objek
tersebut pada saat akan ditampilkan dan berikan keterangan mengenai objek
tersebut (misalnya: nama objek, deskripsi objek, rumus mencari keliling dan
luas).
2. Buatlah profile diri anda yang terdiri dari halaman pembuka, profile, galeri
foto, dan halaman penutup. Tombol minimal yang harus ada adalah tombol
profile, galeri, dan replay. Berikan animasi pada semua halaman dengan
42
kriteria minimal seperti yang ada pada modul sebelumnya. Berikut ini
merupakan contoh informasi minimal yang harus dibuat tetapi untuk objek
yang dibuat (misalnya tombol) tidak harus seperti layout ini.
Profile
Galeri Foto
Replay
Keluar
[Nama]
Jenis kelamin, Umur, Status
Tanggal lahir : []
Alamat:
[Foto]
Universitas:
[Tentang saya]
profi
Galeri foto [Nama] profi
profi
profi
Detail [Nama]
Alamat
No Telepon
Hobi
Tentang saya :
Profile
Galeri Foto
Replay
Keluar
[Foto]
[Judul Foto]
profi
|<
profi
<
F
o
t
o
profi
>
>|
profi
43
MULTIMEDIA
Nama
:..
NIM
:..
Kelas
:..
Modul
:.(.......)
44
MULTIMEDIA
Nama
:..
NIM
:..
Kelas
:..
Modul
:.(.......)
45
DAFTAR PUSTAKA
Robert Hoekman dan Jr., Rich Shupe. 2006. Flash 8: Projects for Learning
Animation and Interactivity. O'Reilly Media: the United States of
America.
Robert Reinhardt dan Snow Dowd, 2006. Macromedia Flash 8 Bible. Wiley
Publishing, Inc: the United States of America
Harahap, M. Khoiruddin. 2004. Kreasi Video Ulead Visual Studio 11 Movie
Making For Everyone. Penerbit ANDI Yogyakarta: Yogyakarta.
Daryanto, Tri. 2005. Sistem Multimedia dan Aplikasinya. Penerbit Graha ilmu:
Yogyakarta.
46