Professional Documents
Culture Documents
Q
juga mengatakan bahwa fesesnya cair. Sehari sebelumnya An. Q mengatakan makan
makanan pedas. TD 100/70 mmHg, dan klien tampak lemas.
Masalah
Diagnosa
Analisa Data
Keperawatan
Etiologi
Keperawatan
DS :
DO : DS :
Diare
Intoleransi pada
makanan pedas
DO :
Resiko defisit
Resiko defisit volume
volume cairan
Diare
cairan b.d. diare
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24
jam, klien akan mendapatkan kembali pola eliminasi
fekal yang normal.
Kriteria hasil :
I.
Intervensi :
A.
B.
C.
D.
E.
14.
(1)
(2)
(3)
(4)
15.
(1)
(2)
(3)
(4)
II.
16. Data yang diperoleh dari pernyataan yang disampaikan oleh pasien disebut :
A.
Data obyektif
B.
Data subyektif
C.
Data sekunder
D.
Data tertier
17. Suatu pernyataan dari masalah pasien yang dapat bersifat nyata, resiko
atau potensial dan membutuhkan tindakan keperawatan, sehingga masalah
tersebut dapat ditanggulangi atau dikurangi disebut :
A.
Pengkajian
B.
Diagnosa keperawatan
C.
Intervensi
D.
Implementasi
18. Di bawah ini merupakan perbedaan diagnosa keperawatan dengan diagnosa
medik, kecuali :
A.
Diagnosa medik berfokus pada faktor-faktor yang bersifat pengobatan
penyakit.
B.
Diagnosa keperawatan berfokus pada reaksi pasien terhadap penyakit,
tindakan medis dan faktor-faktor lain :
C.
Diagnosa medis berorientasi pada keadaan patologis
D.
Diagnosa medis berubah sesuai perubahan respon pasien
19. Berikut adalah pengelompokan data menurut Gordon ; pola kesehatan
fungsional, kecuali :
A.
Aktifitas/latihan
B.
Tidur/istirahat
C.
Eliminasi
D.
Nutrisi/metabolik
E.
Pernafasan
20. Dalam membuat rencana tujuan ASKEP harus SMART, dimana M adalah
Measurable yang berarti :
A.
Harus dapat dicapai
B.
Dapat diukur
C.
Harus dapat dipertanggungjawabkan
D.
Tidak menimbulkan arti ganda
III. Essay
Kasus
Pasien anak B usia 3 tahun menderita diare dengan dehidrasi sedang. Pasien
b.a.b (buang air besar) encer 5 6 kali dalam sehari (setiap kali b.a.b 50 cc),
bibir kering, turgor jelek, minum habis 1 gelas/hari, nafsu makan menurun,
makan 2 3 sendok tiap kali makan, badan teraba panas, suhu 38,5C.
1.
Sebutkan diagnosa keperawatan yang muncul dari kasus diatas (minimal 2
diagnosa keperawatan) !
2.
Buatlah rencana intervensi dari diagnosa keperawatan diatas !
Kasus I
Gempa bumi Tanggal 27 Mei 2006 di Bantul mengakibatkan rumah-rumah
penduduk runtuh. Bapak aminr tidak terkecuali termasuk rumahnya roboh dan
menimpa isterinya yang mengakibatkan patah tulang paha kanan. Selain itu juga
menyebabkan luka cukup serius di kepala anaknya (ani).
Petunjuk untuk soal A !
Soal A mengacu pada kasus I dengan subyeknya bu amir.
Buat format pengkajian yang bertujuan untuk menggali data pada bu amir ?
Setelah data terkumpul, kelompokkan data yang termasuk senjang dalam suatu
format analisis data ?
Buat rumusan diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi pada bu amir ?
(buku rujukan NANDA)
Buat planning dari diagnosa yang saudara buat, planning memuat tujuan dan
rencana intervensi ? (rujukan NOC dan NIC)
Setelah di intervensi tetapkan evaluasi, yang memuat evaluasi proses dan hasil ?
(rujukan NOC)
Petunjuk untuk soal B !
Soal B mengacu pada kasus I dengan subyeknya anak ani.
Buat format pengkajian yang bertujuan untuk menggali data pada anak ani ?
Setelah data terkumpul, kelompokkan data yang termasuk senjang dalam suatu
format analisis data ?
Buat rumusan diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi pada bu amir ?
(buku rujukan NANDA)
Buat planning dari diagnosa yang saudara buat, planning memuat tujuan dan
rencana intervensi ? (rujukan NOC dan NIC)
Setelah di intervensi tetapkan evaluasi, yang memuat evaluasi proses dan hasil ?
(rujukan NOC)
Kasus II
Program penanganan gempa pada minggu ke 2 dan seterusnya adalah
ditekankan pada recovery, yang menekankan pada penanganan kesehatan
mental. Penekanan kesehatan mental mengacu pada temuan data banyak warga
yang menyatakan takut untuk tinggal di rumah, sulit tidur, berdebar-debar. Tak
terkecuali ibu menik yang rumahnya masih dapat dihuni, akan tetapi ia dan
keluarganya tidak mau tidur di dalam rumahnya karena masih trauma karena
gempa.
Petunjuk untuk soal C !
Soal C mengacu pada kasus I dengan subyeknya bu menik.
Buat format pengkajian yang bertujuan untuk menggali data pada bu menik?
Setelah data terkumpul, kelompokkan data yang termasuk senjang dalam suatu
format analisis data ?
Buat rumusan diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi pada bu amir ?
(buku rujukan NANDA)
Buat planning dari diagnosa yang saudara buat, planning memuat tujuan dan
rencana intervensi ? (rujukan NOC dan NIC)
Setelah di intervensi tetapkan evaluasi, yang memuat evaluasi proses dan hasil ?
(rujukan NOC)
Soal 1
Datang ke Poliklinik penyakit dalam nama pasien AB dengan keluhan panas
badan tinggi dan diare. Dari pemeriksaan fisik diketahui wajah pucat, mata
cekung, kulit tampak keriput,perabaan kulit dingin pasien merasa badannya
lemah, lemes, pasien merasa terganggu tidurnya karena kondisi badanya. Ia
merasa tidak nabsu makan, makannya tidak terpenuhi tampak kurus.
Buat kerangka pohon masalah dari kasus diatas
Buat diagnosa keperawatan dari kasus diatas
Soal 2
Bapak AE dengan kambuhan Ashma datang ke klinik dengan keluhan sesak
nafas, muka pucat, pernafasan cuping hidung, pasien mengeluh pusing, sakit
kepala, tidak mau makan karena mual dan sesekali muntah, saat ini pasien
batuk dan pilek, tampak lendir pada saluran nafas. Sebelum sakit pasien tidur 8
jam dalam 24 jam, selama sakit ini tidur hanya 4 jam dan sering terbangun
karena sesak, ia merasakan berat badannya turun dan setelah penimbangan
ternyata berat badan turun 3 kg selama 1 minggu ini. Sesak nafasnya mulai
berat 3 hari ini dan mulai kambuh kira-kira satu minggu yang lalu :
Buat kerangka pohon masalah
Buat diagnosa keperawatan dari kasus diatas
SOAL :
1.
Jelaskan kedudukan dan peran Pengkajian dalam penyusunan Diagnosa
Keperawatan ?
2.
Dari pengkajian diperoleh data sebagai berikut :
a.
Suhu tubuh 37C
b.
Badan lemah, lesu dan tidak berdaya
c.
Nafsu makan menurun
d.
Kulit terlihat dingin dan pucat
e.
Bibir kering
f.
Mengeluh diare 6 kali dalam sehari
Dari data tersebut susun analisis simptom/pohon masalah yang mungkin dapat
dianalisa ?
3.
Buat focus dari permasalahan yang mungkin terjadi dari analisis symptom
pada nomor 2 diatas !
4.
Buatlah klasifikasi diagnosa yang anda ketahui, memuat domain, klas dan
diagnosa keperawatan, diagnosa keperawatan memuat definisi, dan factor yang
berhubungan ?
5.
Jelaskan tentang 7 axis dalam pembuatan diagnosa keparawatan, disertai
contoh aplikasinya tiap axis ?
1.
1.
2.
3.
4.
2.
Ada beberapa kesalahan dalam menentukan diagnosa keperawatan
yang disebut sebagai Misunderstood diagnosa keperawatan diantaranya
adalah sbb:
a.
Sebagai formalitas dalam asuhan keperawatan
b.
Menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan terapi yang diberikan
c.
Menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan respon klien
d.
Mengangkat masalah medis menjadi diagnosa keperawatan
e.
Mengangkat masalah kolaborasi menjadi diagnosa keperawatan mandiri
3.
Pernyataan yang benar tentang rencana keperawatan
adalah: kecuali ..........
a.
Bertujuan untuk mencapai hasil yang diharapkan dengan kerangka waktu
yang telah ditentukan
b.
Merupakan bagian dari intervensi keperawatan
c.
Memliki komponen yang terdiri dari diagnosa keperawatan, nursing
outcome dan nursing income
d.
Rencana keperawatan mengurangi masalah kesehatan
e.
Rencana keperawatan meningkatkan perilaku sehat
4.
yang
1.
2.
3.
4.
5.
Manfaat dari penggunaan rencana keperawatan
diantaranya; kecuali ..........
a.
Sebagai sumber informasi dalam ronde keperawatan
b.
Diskusi tim kesehatan
c.
Menentukan kebutuhan pasien
d.
Bersifat permanen
e.
Laporan pergantian jaga perawat
6.
Pernyataan yang benar tentang tipe rencana keperawatan adalah sbb;
1.Standarized Care Plan bersifat efisien
2.Standarized Care Plan bersifat depersonalisasi
3.Tradisional Care Plan ditulis berdasarkan texbook dan protap
4.Prosedur tetap (protap) merupakan acuan dalam penulisan dari Standarized
Care Plan
7.
Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinis tentang individu
dan keluarga / komunitas yang berespon terhadap masalah kesehatan, dimana
mempunyai manfaat sebagai berikut:
a.
Memfasilitasi komunikasi antar perawat
b.
Membantu perawat memfokuskan tindakan keperawatan mandiri
c.
Memfasilitasi asuhan keperawatan yang komprehensif
d.
Memudahkan dalam evaluasi klien
e.
Membantu perawat dalam memfokuskan keperawatan yang dependen
8.
Dalam proses asuhan keperawatan, masalah klien dibedakan menjadi
masalah keperawatan dan masalah kolaborasi. Dimana masalah kolaborasi
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a.
Intervensi kolaborasi lebih dominan
b.
Perlu adanya intervensi medis
c.
Tujuan keperawatan tidak dapat tercapai hanya dengan intervensi
keperawatan mandiri
d.
Masalah klien dapat diatasi cukup dengan intervensi keperawatan mandiri
e.
Masalah klien merupakan potensial komplikasi
9.
Beberapa tipe diagnosa keperawatan dalam NANDA 2005-2006, yang
meliputi dibawah ini: ..
1.
Aktual
2.
Syndroma
3.
Resiko
4.
Wellness
10.
Pernyataan di bawah ini merupakan diagnosa keperawatan, diagnosa
keperawatan yang mengacu pada kesejahteraan adalah, kecuali .
a.
Efektif manajemen aturan terapiutik
b.
Inefektif pola nafas
c.
Inkontinensia urin
d.
Menyusui efektif
e.
11.
Terdapat beberapa bentuk penulisan catatan perkembangan yangmana
meliputi di bawah ini:
a.
Standarized Care Plan
b.
Subjec, Objectif, Analisis, Planing, Implementasi, Evaluasi, Revisi
c.
Tradisional Care Plan
d.
Problen, Intervensi, Evaluasi
e.
SMART
12.
Dorothy Jhonson pada tahun 1959 yanng membagi Nursing proces
menjadi sbb:
1.Assesment
2.Nursing Reaction
3.Nursing Action
4.Client behavioral
13.
Proses keperawatan merupakan metode dalam mengidentifikasi masalah
dan pemecahan masalah. Pernyataan tersebut merupakan teori tentang proses
keperawatan yang dikemukakan oleh .....
a.
Alfaro
b.
Maslow
c.
Gordon
d.
Florence Nightingale
e.
Lynda jual Carpenito
14.
a.
b.
c.
d.
e.
Pola konsep diri dari pengkajian menurut Gordon adalah sebagai berikut:
Harga diri
Gambaran diri
Identitas diri
Ideal diri
Aktualisasi diri
15.
a.
b.
c.
d.
e.
16.
Di bawah ini merupakan contoh data dari pengkajian keperawatan. Yang
merupakan data subjektif adalah :
1.Pernyataan nyeri
2.klien menyeringai
3.Ketidaknyamanan
4.Skala nyeri
17.
Pengkajian pola fungsi menurut Gordon terdapat 11 pola fungsi,
diantaranya adalah sbb;
1.Pola kognitif perseptual
2.persepsi terhadap kesehatan dan manajemen kesehatan
3.pola nutrisi dan metabolik
4.Pola pernafasan dan sirkulasi
18.
a.
b.
c.
d.
e.
19.
dari
a.
b.
c.
d.
e.
Score tertinggi dari nila GCS (Gasglow Coma Scale) adalah ...
13
14
15
16
17
Apabila klien dapat membuka mata secara spontan, berapakan nilai GCS
klien tersebut...
1
2
3
4
5
20.
Respon motorik berupa gerak Flexi abnormal dari ekstremitas
mempunyai skala GCS sebesar ...
a.
5
b.
4
c.
3
d.
2
e.
1
21.
Klien yang mempunyai nilai GCS tertinggi mempunyai tingkat kesadaran
sbb:
a.
Sadar penuh
b.
Somnolen
c.
Letargi
d.
Apatis
e.
Compos mentis
22.
ini :
1.
2.
3.
4.
23.
Pengkajian keperawatan berupa data objektif dan subjektif, sehingga
perawat memerlukan sumber data, sumber data tersebut adalah sbb:
1.Klien
2.Konsultasi
3.Hasil pemeriksaan fisik
4.Kepustakaan
24.
Pengumpulan data pada tahap pengkajian memerlukan beberapa
metode, diantaranya;
a.
Komunikasi yang efektif
b.
Observasi
c.
Pemeriksaan fisik
d.
Kepustakaan
e.
Pemeriksaan diagnostik
25.
dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien dilakukan dengan
pendekatan proses keperawatan yang meliputi urutan sbb;
a.
Pengkajian diagnosa keperawatan perencanaan implementasi
evaluasi
b.
Pengkajian diagnosa keperawatan pelaksanaan intervensi evaluasi
c.
Pengkajian intervensi keperawatan pelaksanaan evaluasi
d.
Diagnosa keperawatan intervensi keperawatan implementasi evaluasi
e.
Pengkajian diagnosa keperawatan intervensi keperawatan
implementasi evaluasi
26.
masalah keperawatan merupakan pokok yang menjadikan pernyataan
diagnosa keperawatan, yang meliputi beberapa sifat, diantaranya :
a.
masalah aktual
b.
masalah kronis
c.
masalah resiko
d.
masalah potensial
e.
wellness
27.
a.
b.
c.
d.
e.
28.
bapak B usia 56 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dengan skala
5 dan gatal disemua bagian tubuhnya, seluruh tubuh bapak B tampak
menghitam seperti memar. Tekanan darah 160/90 mmHg, RR 30 x/menit, S 37,1
C. Klien tampak lemah, bapak B merasa cemas dengan kondisi dengan
kesehatannya. Masalah keperawatan yang muncul paa kasus diatas adalah
a. nyeri
b.ansietas
c. hipertermi
d.bersihan jalan nafas tidak efektif
e. proses menua
29.
1.
2.
3.
4.
dari kasus soal 28 yang merupakan data obyektif adalah sebagai berikut
bapak B usia 56 tahun
TD 130/90 mmHg
skala nyei 5
seluruh tubuh tampak merah dan memar
30.
bapak B merasa cemas dengan keadaannya, merupakan data yang
berupa
a.
data obyektif
b.
data rekam medis
c.
data subyektif
d.
data sekunder
e.
semua salah
31.
Pengkajian fisik yang dilakukan terhadap klien untuk memperoleh data
dilakukan dengan menggunakan pendekatan ......
a.
Nursing process
b.
Body system approach
c.
Observation
d.
Head to toe
e.
Therapiutic comunication
32.
Diantara hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan Auhan
keperawatan yang sesuai dengan kode etik keperawatan antara lain sbb;
a.
Justice
b.
Communication
c.
Benefience
d.
Activity
e.
Fidelity
33.
Berikut ini yang terdapat dalam format pengkajian menurut pola fungsi
menurut Gordon adalah ...
a.
Pemeriksaan fisik
b.
Data umum
c.
Rencana pulang
d.
Persiapan
e.
Wawancara dan komunikasi
34.
paru
a.
b.
c.
d.
e.
35.
Dalam Hierarki Maslow manusia mempunyai kebutan yang terbagi dala
lima tahap, yang disusun dari kebutuhan dasar ke kebutuhan lanjut. Susunan
tersebut adalah .....
a.
Kebutuhan fisiologi dan biologi rasa aman dan keselamatan harga diri
mencintai dan dicintai actualisasi diri
b.
Kebutuhan fisiologi dan biologi rasa aman dan keselamatan actualisasi
diri mencintai dan dicintai harga diri
c.
Kebutuhan fisiologi dan biologi rasa aman dan keselamatan mencintai
dan dicintai actualisasi harga diri
d.
Kebutuhan fisiologi dan biologi rasa aman dan keselamatan mencintai
dan dicintai harga diri actualisasi diri
e.
Rasa aman dan keselamatan kebutuhan fisiologi dan biologi mencintai
dan dicintai harga diri actualisasi diri
36.
Pada teori persepsi, perubahan yang terjadi dalam pemenuhan
kebutuhan dasar manusia sangat dipengaruhi oleh persepsi individu, hal ini
berhubungan dengan ...
a.
Sistem nerologis
b.
Sistem ketegangan internal
c.
Persepsi tidak selalu tergantung pada pengalaman
d.
Persepsi tercapainya kepuasan pada diri sendiri
e.
Terpenuhinya kebutuhan dasar manusia.
37.
Perawat mengunakan metode ilmiah dalam menyusun rencana tindakan
keperawatan yang meliputi ;
1.Mendefinisikan masalah
2.Mengidentifikasi kemungkinan alternatif
3.Melakukan seleksi terhadap alternatif yang memungkinkan
4.Mengelola perubahan status kesehatan terhadap intervensi keperawatan dan
intervensi medis
38.
diagnosa keperawatan berfokus pada respon klien terhadap tindakan
keperawatan dan tindakan medis atau yang lainanya
SEBAB
perawat dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan masalah
keperawatan
39.
Pengkajian keperawatan terdiri dari data objektif dan data subjektif. Data
subjektif diperoleh dari riwayat kesehatan klien yang meliputi ;
1.
Persepsi klien
2.
Perasaan klien
3.
Ide tentang status kesehatan klien
4.
Pernyataan keluarga
40.
1.
2.
3.
4.
41.
diagnosa keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
yang ditandai dengan pasien menyatakan nyeri apabila di urai adalah sebagai
berikut
a.
P : nyeri akut
b.
E : pasien menyatakan nyeri
c.
S : pasien menyatakan nyeri
d.
E : agen cedera fisik
e.
P : agen cedera fisik
42.
a.
b.
c.
d.
e.
43.
nurul datang ke RS untuk memeriksakan adiknya yang berumur 3 tahun.
Nurul memberi tahu perawat bahwa adiknya BAB cair 8 x sehari sudah 3 hari,
dan tidak mau minum dan lemas. Dari pemeriksaan fisik S 38,5 C, HR 110x/
menit. Masalah keperawatan yang muncul pada nurul adalah
a.
pola nafas tidak efekif
b.
cemas
c.
diare
d.
kekurangan voleme cairan
e.
hipertermi
44.
1.
2.
3.
4.
45.
1.
2.
3.
4.
46.
a.
b.
c.
d.
e.
perkusi
auskultasi
auskutasi dan palpasi
47.
ella adalah seorang perawat di bangsal anak. Di ruangan ada seorang
pasien umur 10 tahun dengan sakit DHF yang di kirim dari UGD. Hal yang
pertama klai yang seharusnya dilakukan perawat ella adalah
a.
menentukan masalah klien
b.
menganalisisdata
c.
mengevaluasi klien
d.
mendiagnosa klien
e.
melakukan pengkajian keperawatan
48.
1.
2.
3.
4.
dari kasus di atas, data fokus yang perlu digali oleh perawat ella
pola eliminasi
pola aktivitas istirahat
pola nutrisi
pola kognitif konseptual
49.
yaitu
a.
b.
c.
d.
e.
50.
a.
b.
c.
d.
e.
51.
a.
b.
c.
d.
e.
52.
a.
b.
c.
d.
e.
pola konsep diri dalam pola fungsi kesehatan menurut gordon terdiri
harga diri
identitas diri
kualitas diri
gambaran diri
percaya diri
53.
nyeri termasuk data obyektif
sebab
data obyektif merupakan data yang dapat diobservasi dan di ukur
54.
diagnosa keperawatan bukan diagnosa medis
sebab
diagnosa keperawatan cenderung tetap, mulai sakit sampai sembuh
55.
Yang merupakan ciri-ciri suara yang perlu dikaji dengan auskultasi
adalah ;
a.
Onset
b.
Pitch
c.
Kualitas
d.
Lama
e.
frekuensi
56.
Bunyi yang dihasilkan oleh eksudat lengket saat saluran-saluran
pernafasan mengembang pada inspirasi yangmana dapat ditemukan pda
penderita TBC disebut sebagai :
a.
Ronchi
b.
Pleura friction rub
c.
Wheezing
d.
Dipsnea
e.
Rales
57.
Palpasi merupakan pemeriksaan fisik engan indera peraba yangmana
digunakan untuk mengumpulkan data tentang :
1.
Turgor
2.
vibrasi
3.
Temperatur
4.
Kelembaban
58.
Suara-suara yang dijumpai pada saat perkusi dimana ditimbulkan oleh
jaringan yang lebih padat atau konsolidasi dari paru-paru seperti pada
Pneumonia disebut sebagai :
a.
Pekak
b.
Sonor
c.
Hipersonor
d.
Redup
e.
Vesikuler
59.
1.
2.
3.
4.
Yang perlu dikaji pada pemeriksaan fisik status pencernaan adalah sbb:
kondisi bibir
Adanya hemoroid
Suara peristaltik usus
Refleks gag
60.
untuk mengidentifikasi kebutuhan dan maslah klien perlu adanya suatu
sebab akibat yang dapat digambarkan sebagai pohon masalah, urutan
langkah-langkah dalam membuat pohon masalah adalah sbb:
a.
core problem akar masalah etiologi penyebab dari penyebab masalah
b.
core problem etiologi akar masalah penyebab dari penyebab masalah
c.
core problem akar masalah penyebab dari penyebab masalah etiologi
d.
etiologi core problem akar masalah penyebab dari penyebab masalah
e.
akar masalah etiologi core problem penyebab dari penyebab masalah
61.
diagnosa yang menjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan terjadi
jika tidak dilakukan intervensi, merupakan kategori diagnosa...
a.
aktual
b.
resiko
c.
kemungkinan
d.
kesejahteraan
e.
syndroma
62.
Penulisan etiologi dari diagnosa keperawatan meliputi unsur-unsur di
bawah ini :
1.
Pathofisiologi
2.
Situsasional
3.
Medication
4.
Respon klien
Kasus soal untuk nomor 63 68
Ny. B 45 Tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Dari hasil pengkajian
didapatkan data; klien sesak napas, TD = 140/80 mmHg, Nadi = 90x/mnt, RR =
34x/mnt cepat dan dangkal, suara nafas wheezing dan menggunakan otot bantu
pernafasan. Pasien terlihat gelisah dan ketakutan. Ny. B mendapat terapi oksigen
2 liter/mnt.
63. Dari kasus di atas masalah yang muncul adalah :
a.
Pola nafas tak efektif
b.
Ansietas
c.
PK hipoksia
d.
Bersihan jalam nafas tidak efektif
e.
Intoleransi aktivitas
64. Intervensi kolaborasi keperawatan pada kasus di atas adalah sbb:
1.
Pemberian Oksigen 2 liter/mnt
2.
Menempatkan klien dengan posisi semi fowler
3.
Pemberian bronkodilator / obat ekspektoran
4.
Memonitor pola pernafasan pasien
65. Data dari kasus di atas yang merupakan data objektif adalah ...Kecuali;
a.
Suara nafas wheezing
b.
Klien sesak nafas
c.
d.
e.
66. Pola fungsi kesehatan menurut Gordon yang harus dikaji pada Ny.B :
a.
Pola nutrisi metabolik
b.
Pola istirahat tidur
c.
Pola eliminasi
d.
Pola kognitif
e.
Pola persepsi
67. Dari Pemeriksaan fisik terhadap Ny.B yaitu terdapat suara nafas Wheezing.
Suara nafas tersebut dapat ditimbulkan oleh gangguan pada sistem pernafasan
diantaranya adalah :
a.
Bronkospasme
b.
Banyaknya lendir pada bronkus
c.
Cairan di dalam paru
d.
Penyempitan bronkus/jalan nafas
e.
Lidah yang jatuh ke belakang pada saat tidur
68. Ditemukan nilai abnormal frekuensi pernafasan pada kasus di atas =
34x/mnt. Berapakah nilai normal dari frekuensi pernafasan?
a.
> 32x/mnt
b.
< 16x/mnt
c.
10 32 x/mnt
d.
> 24 x/mnt
e.
16 24x/mnt
69. perbedaan diagnosa keperawatan Intoleransi aktivitas dengan kerusakan
Mobilitas fisik adalah sbb;
a.
kerusakan mobilitas fisik apabila klien tidak dapat berpindah
b.
intoleransi aktivitas ditandai dengan adanya perubahan vital sign
c.
intoleransi aktivitas didapati pada orang yang mengalami pemasangan
Traksi pada tulang
d.
kerusakan mobilitas fisik ditandai dengan adanya perubahan EKG
e.
kerusakan mobilitas fisik ditandai dengan kelelahan
70. beberapa masalah yang mungkin terjadi selma pengumpulan data
diantaranya adalah ;
1.
Ketidakmampuan perawat mengorganisisr data
2.
Data yang dikumpulkan hilang
3.
Kegagalan dalam mengambil data dasar terbaru
4.
Adanya interpretasi data dalam mnegobservasi perilaku klien
71. Rencana tindakan keperawatan merupakan rencana yang disusun perawat
untuk kepentingan tindakan keperawatan
Sebab
2.
3.
4.
Rasional
Berdasarkan situasi individu
berdasarkan respon perawat
KASUS 1
Seorang pasien datang kerumah sakit dengan keluhan, buang air besar lebih dari
5 kali dalamsehari, konsistensi feses cair, mengeluh nyeri perut dan perut terasa
kram, dan membrane mucus dan bibir terlihat kering, nadi meningkat
100x/menit, tekanan darah 100/70 mmHg, turgor kulit jelik, suhu tubuh 38 C.
KASUS 2
Pasien datang kerumah sakit sudah ke dua kalinya, riwayat dahulu ia mendeita
AMI dan sekarang ini pasien tersebut menderita decompensai cordis. Dari
wawancara pada pasien mengatakan kakinya bengkak, pasien mengatakan
dadanya terasa berdebar-debar, pasien mengatakan sesak napas, pasien
mengatakan jika berbaring terlentang terasa sesak. Dari pemeriksaan fisik
perawat ditemukan arrhythmia, oedema ekstrimitasbawah, tekanan darah
110/50 mmHg, nadi 60x/menit, cardiomegali, edema pulmo, bising sistolik,
pitting oedema.
KASUS 3
Pasien datang kerumah sakit keUGD dengan keluhan ia merasa sesak nafas,
dadanya terasa terbakar, pasien mengatakan ketika naik tanga ia tidak kuat
dadanya terasa berdebar-debar, dan ketika tidur terlentang ia merasa sesak, ia
tidak bisa tidur malam dan selalu terbangun karena sesak nafas. Dari
pemeriksaan perawat didapatkan dyspnea, ortopnea, irama pernapasan agak
cepat tapi teratur, frekuensi pernapasan 30x/menit, edema pulmo, irama jantung
irregular, palpitas, dyspnea, tekanan darah 100/50 mmHg, diaforesis.
KASUS 4
KASUS 6
Pasien C mempunyai riwayat penyakit asma bronkial, sekarang ia mengeluh
sesak nafas, batuk, dada terasa terikat yang datang secara tiba-tiba. Dari
pemeriksaan perawat didapatkan otot pernafasan membesar, terdengar mengi,
ekspirasi memanjang, dan udara pernafasan menurun. Ia mendapat terapi obat
teofilin (aminofilin) dan salbutamol.
KASUS 7
Pasien datang ke SHB dengan keluhan ia merasa muak dan muntah, mengeluh
peutnya terasa sakit muncul setelah makan dan minum, tidak nafsu makan. Dan
dari prmeriksaan fisik perawat didapatkan wajah terkihat pucat, lemah
berkeringat, takikardi, nyeri epigastrium.
KASUS 8
Pasien datang karena kecelakaan lalu lintas datang ke UGD, kondisi pasien dalam
kesadaran delirium, ia mengerang kesakitan. Dari pemeriksan tenyata didapat
perubahan posisi femur sinestra, terdapat luka pada kepala pasien, luka terbuka
pada sekitar petela.
KASUS 9
Seorang pasien anak dirawat dibangsal anak anggrek. Diognosa medis
mengatakan ia menderita sindron neftolik. Pasein mengeluh sesak nafas
terutama ketika pada waktu tidur malam. Dari pemeriksaan didapat adama
anasarka, edama pada palpebral dektra dan sinistra, pitting udema. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria terutama albumin sebanyak
10-15 gram/hari, hipoalbuminemia.
KASUS 10
Pada bangasal anggrek terdapat pasien dengan keluhan sakit pada sendi-sendi,
nyeri pada otot seluruh tubuh, nyeri dibelakang kepala hebat, suara serak dan
batuk. Dari pemeriksaan fisik ditemukan epistaksis, suhu tubuh 39 C, timbul
pateki dikulit pada pemeriksaan laboratorium ia mengalami trombositopeni.