You are on page 1of 36

BUKU PEDOMAN

PELAKSANAAN PENELITIAN DAN


PENGABDIAN MASYARAKAT
PRODI DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YATSI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YATSI

LEMBAR PENGESAHAN

BUKU PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN


PENGABDIAN MASYARAKAT
PRODI DIII KEBIDANAN
STIKes YATSI

Penanggung Jawab
Jabatan

Proses

Nama

Perumusan

Ns.
Zahra
Maulidia
Septimar, M.Kep

Ketua LPPM

Ida Faridah, S.Kp., M.Kes

Ketua
STIKES

Penetapan

Tanda tangan

Tanggal

5 April 2016

5 April 2016

ii

KATA PENGANTAR

Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ini


menjelaskan tentang kebijakan atau mekanisme pengelolaan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat di Prodi DIII Kebidanan Stikes Yatsi. Buku Panduan ini memuat uraian
setiap skema Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, yang di dalamnya juga
memuat penjelasan rinci tentang penulisan, serta pelaporan hasil kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat.
Prodi DIII Kebidanan menyadari bahwa kemampuan keuangan dalam rangka
mendukung program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat masih perlu ditingkatkan
untuk menjawab banyaknya persoalan. Oleh karena itu, upaya-upaya kreatif perguruan tinggi
sangat diperlukan dengan menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta,
baik di dalam maupun di luar negeri dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
Buku Panduan menjadi penting untuk diterbitkan dan dilakukan pembaharuan
mengingat dalam praktiknya penelitian dan pengabdian masyarakat di Prodi DIII Kebidanan
Stikes Yatsi masih mengidentifikasi adanya kekurang efisienan dalam pengelolaan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
Buku Panduan ini menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa Prodi DIII Kebidanan perguruan tinggi.
Dengan penerbitan Buku Panduan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan
program-program tri dharma perguruan tinggi yang dicetuskan oleh Prodi DIII Kebidanan
Stikes Yatsi agar dapat dipertanggungjawabkan secara lebih baik tanpa mengurangi
kreativitas para

mahasiswa yang melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat di

perguruan tinggi.
Atas terbitnya Buku Panduan ini kami menyampaikan ucapan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua anggota tim penyusun atas sumbangsih
yang telah diberikan mulai dari menggagas dan menyusun sampai dengan penerbitan.

Tangerang, Maret 2016


Ketua Prodi DIII Kebidanan,

Lastri Mei Winarni, M.Keb


iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................

ii

....

KATA PENGANTAR............................................................................................... ....


DAFTAR ISI.....................................................................................................
....
KEPUTUSAN KETUA STIKES YATSI............................................................. ....
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ ....
BAB II TAHAPAN PELAKSANAAN PENELITIAN ........................................... ....
BAB III SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ...................... ....
BAB IV TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH ................................. ....
Petunjuk teknis sidang Karya Tulis Ilmiah ............................................................. ....
Lampiran..........................................................................................................
....

KEPUTUSAN KETUA STIKES YATSI


No. 01/SK/K/YATSI/III/2016
Tentang
Penetapan Buku Pedoman Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
iv

iii
iv
v
1
14
15
20
27
30

Prodi DIII Kebidanan Stikes Yatsi

Bissmillahirrohmanirrahiim

Dengan mengharap rahmat Allah SWT Ketua STIKes Yatsi setelah :

Menimbang

: 1.

Bahwa untuk kelancaran kegiatan penelitian dan


pengabdian masyarakat di Prodi DIII Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi dipandang
memerlukan

penetapan

Buku

Pedoman

dalam

menyelenggarakan berbagai proses penelitian dan


pengabdian masyarakat bagi mahasiswa Prodi DIII
Kebidanan
2.

Bahwa untuk melaksanakan Buku Pedoman Penelitian


dan Pengabdian masyarakat diperlukan penetapan dari
Ketua Stikes Yatsi

Memperhatikan

: Kebutuhan penetapan Buku Pedoman Penelitian dan


Pengabdian Masyarakat Prodi DIII Kebidanan STIKes Yatsi

Mengingat

: 1.

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional;

2.

Keputusan

Menteri

Pendidikan

Nasional

No.

234/U/2000 Mengenai Pedoman Pendirian Perguruan


Tinggi
3.

Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, 10 Juli


1990 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara
1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3859);

4.

Standar

Nasional

Pendidikan

Permendikbud No. 49 Tahun 2014

MEMUTUSKAN / MENETAPKAN

Tinggi

dalam

Pertama (1)

: Menetapkan Buku Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan


Pengabdian Masyarakat dibawah ini sebagai Pedoman
Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Prodi
DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi,
sebagaimana tersebut dalam lampiran Surat Keputusan ini.

Kedua (2)

: Buku Pedoman ini diberlakukan bagi mahasiswa Prodi DIII


Kebidanan yang ingin melakukan penelitian dan pengabdian
masyarakat

Ketiga (3)

: Buku Pedoman ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak


ditetapkan Surat Keputusan ini

Keempat (4)

: Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau


kekurangan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan
perubahan/penambahan seperlunya

Ditetapkan di Tangerang
Pada Tanggal 5 Maret 2016
Ketua Stikes Yatsi,

(Ida Faridah SKp., MKes)

vi

BAB I
PENDAHULUAN

Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada


masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanahkan oleh Undangundang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20. Sejalan dengan
kewajiban tersebut, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal
45 menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing
bangsa. Dalam pasal tersebut juga ditegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat
merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Agar amanah di atas dapat dilaksanakan dengan baik, pelaksanaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi harus diarahkan untuk mencapai tujuan
dan standar tertentu. Secara umum tujuan penelitian di perguruan tinggi adalah:
a. Menghasilkan penelitian yang sesuai dengan prioritas nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah;
b. Menjamin pengembangan penelitian unggulan spesifik berdasarkan keunggulan
komparatif dan kompetitif;
c. Mencapai dan meningkatkan mutu sesuai target dan relevansi hasil penelitian bagi
masyarakat Indonesia;
d. Meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan perlindungan HKI secara nasional dan
internasional.

Sesuai dengan Visi dan Misi Stikes Yatsi, serta mengkerucut menjadi visi dan misi
prodi DIII Kebidanan. Maka penelitian dan pengabdian masyarakat di fokuskan kepada
rumpun ilmu program studi.

1.1 Visi dan Misi Stikes Yatsi


1.1.1 Dasar Hukum
Dasar hukum dan acuan dalam penyusunan visi, misi dan tujuan STIKes YATSI meliputi:
1.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional

2.

Pasal 2 dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi

3.

Keputusan Menteri Pendididkan nasional No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian


Perguruan Tinggi

4.

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor


222/U/1998 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi

5.

Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) YATSI.

6.

Rencana Strategis (Renstra) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) YATSI

7.

Visi dan Misi STIKes YATSI

1.1.2 VISI
Menjadi perguruan tinggi pusat pendidikan kesehatan sehingga tercipta lulusan yang unggul,
serta saat bersaing di kancah nasional melalui proses Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat tahun 2018.

1.1.3 MISI
Misi STIKES YATSI Tangerang adalah:
a.

Menghasilkan lulusan yang unggul

b.

Melakukan karya ilmiah di bidangkesehatan dan terlibat aktif dalam penelitian ilmiah
yang dapat digunakan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi untuk
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan

c.

Meningkatkat derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan yang terbaik


sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam pembangunan bangsa dan sistem sesuai
dengan perkembangan iptek sebagai bentuk kepedulian sistem akademik.

d.

Melakukan kerjasama dengan institusi terkait di dalam maupun di luar negeri

1.1.4 TUJUAN
Berdasarkan visi dan misi, tujuan STIKES YATSI Tengerang adalah:
a)

Menyediakan layanan sarana prasaraan yang mendukung mutu STIKES YATSI


Tangerang sesuai visi STIKES YATSI Tangerang.
8

b) Mengembangkan kemandirian organisasi dan jaringan kerjasama untuk meningkatkan


posisi di tingkat nasional dan global dengan dukungan masyarakat kampus, alumni,
industri dan masyarakat.

1.2 Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Prodi DIII Kebidanan


1.2.1 Visi Prodi DIII Kebidanan
Menjadi program studi DIII kebidanan yang berkualitas sehingga tercipta lulusan bidan yang
kompeten dan profesional dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu dan anak di
Masyarakat dalam skala Nasional melalui proses pendidikan yang bermutu tahun 2018.

2.3.2 Misi Prodi DIII Kebidanan


Misi program studi DIII kebidanan adalah :
1. Menyiapkan tenaga bidan lulusan diploma bagi kebutuhan nasional
2. Menyiapkan tenaga bidan yang mampu bermitra dengan perempuan
3. Menyiapkan tenaga bidan yang memiliki jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan
4. Melaksanakan proses belajar mengajar yang berkualitas dan terintegrasi
5. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pembelajaran
6. Menyediakan tenaga pendidik yang berkualitas sebagai fasilitator pendukung proses
pembelajaran
7. Mengadakan kerjasama dengan lahan praktik penyedia layanan kesehatan milik
pemerintah maupun swasta untuk meningkatkan pembelajaran keterampilan dan
profesionalisme
8. Mengembangkan evidence based practice dalam melakukan asuhan kebidanan
9. Mengembangkan pembelajaran asuhan kebidanan yang diperlukan di Komunitas
(Masyarakat)

2.3.3 Tujuan Prodi DIII Kebidanan


Tujuan program studi DIII kebidanan adalah :
1.

Meningkatkan profesionalisme, kualitas, keunggulan dan daya saing lulusan DIII


Kebidanan STIKes YATSI.

2.

Menyiapkan lulusan kebidanan agar memiliki kemampuan memberikan asuhan


kebidanan

secara efektif, aman dan holistik dengan memperhatikan aspek budaya

terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan

reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dan kode etik
profesi.
3.

Menyiapkan lulusan kebidanan agar memiliki kemampuan menjadi penggerak dan


pengelola masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak.

4.

Menyiapkan lulusan kebidanan agar memiliki kemampuan berkomunikasi secara efektif


dengan perempuan, keluarga,masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak

5.

Menyiapkan lulusan kebidanan agar memiliki kemampuan mengambil keputusan klinik


dalam asuhan kebidanan kepada individu,keluarga dan masyarakat

6.

Menyiapkan lulusan kebidanan agar memiliki kemampuan mengelola klien dalam asuhan
kebidanan dalam tugas secara mandiri, kolaborasi (team) dan rujukan dalam kontek
asuhan kepada individu, keluarga dan masyarakat

7.

Membekali lulusan kebidanan dengan pendidikan karakter religius, komunikatif,


bertanggung jawab, disiplin, dan mampu bekerja sama.

8.

Memberdayakan mahasiswa DIII kebidanan melalui aspirasi, apresiasi, prestasi dan


produktivitas kerja agar mampu menghadapi tuntutan dunia kerja.

Setiap perguruan tinggi diharapkan dapat mengelola penelitian yang memenuhi standar
sebagai berikut:
a. Standar arah, yaitu kegiatan penelitian yang mengacu kepada Rencana Induk
Penelitian (RIP) yang disusun berdasarkan visi dan misi perguruan tinggi;
b. Standar proses, yaitu kegiatan penelitian yang direncanakan, dilaksanakan,
dikendalikan, dan ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu penelitian
yang berkelanjutan, berdasarkan prinsip otonomi keilmuan dan kebebasan akademik;
c. Standar hasil, yaitu hasil penelitian yang memenuhi kaidah ilmiah universal yang
baku, didokumentasikan dan didiseminasikan melalui forum ilmiah pada aras nasional
maupun internasional, serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan etika;
d. Standar kompetensi, yaitu kegiatan penelitian dilakukan oleh peneliti yang kompeten
dan sesuai dengan kaidah ilmiah universal;
e. Standar pendanaan, yaitu pendanaan penelitian diberikan melalui mekanisme hibah
blok, kompetisi, dan mekanisme lain yang didasarkan pada prinsip otonomi dan
akuntabilitas peneliti;

10

f. Standar sarana dan prasarana, yaitu kegiatan penelitian didukung oleh sarana dan
prasarana yang mampu menghasilkan temuan ilmiah yang sahih dan dapat
diandalkan;
g. Standar outcome, yaitu kegiatan penelitian harus berdampak positif pada
pembangunan bangsa dan negara di berbagai sektor.

Tujuan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi adalah:


a. Menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong pemngembangan kesehatan di
Indonesia dengan melakukan komersialisasi hasil penelitian;
b. Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau
persoalan yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung
khususnya dibidang kesehatan;
c. Melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih (preferential
option for the poor) pada semua strata, yaitu masyarakat yang tersisih secara ekonomi,
politik, sosial, dan budaya;
d. Melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan
martabat manusia dan kelestarian sumberdaya alam.

Seperti halnya pelaksanaan penelitian, setiap perguruan tinggi diharapkan dapat


mengelola pengabdian kepada masyarakat yang memenuhi standar sebagai berikut:
a. Standar arah, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengacu pada peta
pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi yang disusun berdasarkan visi dan
misi perguruan tinggi;
b. Standar proses, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat direncanakan,
dilaksanakan, dikendalikan, dan ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu
pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan;
c.

Standar hasil, yaitu berhasil menciptakan inovasi teknologi untuk mendorong


pembangunan ekonomi dan hasil dari pengabdian kepada masyarakat harus mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat tersisih (preferential option for the poor) pada
semua strata;

d. Standar kompetensi, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh


dosen dan/atau mahasiswa berdasarkan hasil penelitian yang sesuai dengan kaidah
ilmiah universal;

11

e. Standar pendanaan, yaitu pendanaan pengabdian kepada masyarakat diberikan


melalui mekanisme hibah blok, kompetisi, dan mekanisme lain;
f. Standar sarana dan prasarana, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat didukung
oleh sarana dan prasarana yang mampu menghasilkan solusi masalah dalam
masyarakat yang dapat diandalkan;
g. Standar outcome, yaitu kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus berdampak
positif pada pembangunan masyarakat di berbagai sektor.

Agar tujuan dan standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan
tinggi dapat dicapai, Prodi DIII Kebidanan Stikes Yatsi mendorong dan memfasilitasi para
dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing bangsa, dan
kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan. Selain mengembangkan berbagai
program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat langsung, Prodi DIII Kebidanan
Stikes Yatsi juga senantiasa membangun kerjasama dengan berbagai institusi pelayanan
kesehatan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di tingkat nasional, kerjasama
dilakukan dengan lembaga pemerintah, seperti Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dinas
Kesehatan Kabupaten Tangerang, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Dinas Kesehatan Kabupaten
Bogor, RSUD Tangerang, RSU Kota Tangerang, RSUD Cibinong, RS Sekarwangi
Sukabumi, Departemen Mikrobiologi FKUI, Departemen Biokimia FKUI, dan Departemen
Anatomi FKUI. Di Tingkat Internasional Stikes Yatsi juga bekerja sama dalam bidang Tri
Dharma Perguruan Tinggi dengan Organisasi SEAMOLEC dan St. Pauls Philippines.

12

BAB II
TAHAPAN PELAKSANAAN PENELITIAN

2.1 Ketentuan Umum


Pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus mengacu pada
standar penjaminan mutu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi.
Berkenaan dengan hal tersebut, Prodi DIII Kebidanan Stikes Yatsi menetapkan ketentuan
umum pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang diuraikan
sebagai berikut :
a. Ketua peneliti/pelaksana adalah mahasiswa tetap Prodi DIII Kebidanan Stikes Yatsi.
b. Pada tahun yang sama tidak boleh ada judul penelitian yang sama diantara mahasiswa
DIII Kebidanan. Maka untuk mencegah hal tersebut dilaksanakan sistem seleksi judul.
Yang artinya jika mahasiswa sudah mengajukan judul kepada pembimbing wajib
melaporkan judul tersebut kepada Kaprodi DIII Kebidanan untuk dilakukan
pencatatan dan pencegahan terjadinya pengulangan judul.
c. Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah, mahasiswa Prodi DIII Kebidanan perlu
mengacu pada Buku Pedoman Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang berlaku

2.2 Tahapan Kegiatan


Tabel 2.1
Tahapan Kegiatan Penelitian atau Pengabdian Masyarakat Yang Didanai Stikes Yatsi
No.

URAIAN KEGIATAN
1

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Technical Meeting dan pengarahan


Pencarian Judul dan pelaporan Judul
Konsultasi BAB 1
Perbaikan BAB 1 dan Konsultasi BAB 2-3
Perbaikan BAB 2-3 dan Konsultasi BAB 3-4
Perbaikan BAB 3-4 dan Alat Penelitian
Pengambilan Data dan Konsultasi BAB 5-6
Perbaikan BAB 5-6 DAN Konsultasi BAB 7
Finising BAB 1-7
Pendaftara Sidang
Sidang Karya Tulis Ilmiah

13

Minggu (4April-20 Juni 2016)


4
5
6
7
8
9

10

11

12

BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

3.1 Sistematika Penulisan


Karya Tulis Ilmiah pada Prodi DIII Kebidanan memiliki 7 BAB, dengan susunan sebagai
berikut :

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
ABSTRAC (Bahasa Inggris)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
GLOSARIUM
DAFTAR TABEL (bila ada)
DAFTAR GRAFIK (bila ada)
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN TEORI, KERANGKA TEORI & KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN
BAB VI PEMBAHASAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
Berikut Penjelasan point-point diatas
BAB I PENDAHULUAN
Terdiri dari : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Pertanyaan Penelitian, Tujuan
Penelitian dan Manfaat Penelitian.
Latar belakang masalah bersifat deduktif atau induktif, menampilkan data dan justifikasi
masalah
Rumusan Masalah menjabarkan mengenai fokus permasalahan penelitian
Pertanyaan penelitian merupakan pertanyaan yang akan dicari oleh peneliti
Tujuan penelitian merupakan pencapaian yang akan dicapai oleh peneliti
Manfaat penelitian dijabarkan secara manfaat teoritis dan manfaat praktik

14

BAB II TINJAUAN TEORI, KERANGKA TEORI & KERANGKA PEMIKIRAN


Tinjauan Pustaka berisi :
1.

Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan
masalah yang dikaji

2.

Uraian mengenai pendapat yang berkaitan masalah yang dikaji

3.

Uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan

4.

Jabarkan mengenai jurnal-jurnal penelitian orang lain yang mendukung atau


bertentangan dengan penelitian anda

5.

Cantumkan pula kerangka teori dan kerangka pemikiran peneliti

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL


1.

Kerangka konsep ini menggambarkan/menjelaskan alur konsep berpikir hubungan


variabel bebas/ Independent Variabel (IV) dan variabel terikat / Dependent Variabel
(DV)

2.

Definisi Operasional
a.

Tujuannya supaya tidak ada makna ganda dari semua istilah yang digunakan

b.

Setiap definisi operasional dilengkapi dengan cara ukur, alat ukur, dan skala ukur

c.

Defenisi operasional dapat diambil dari literature atau dibuat sendiri oleh si peneliti
asal dapat dipertanggungjawabkan

3.

Hipotesis
a.

Ho = diterima/ditolak

b.

Hi = diterima /ditolak

Contoh :
Variabel

Defenisi
Operasional
Variabel
Pengetahuan
Independent adalah hasil
tahu
dari
Tingkat
penderita
Pengetahuan tentang
Ibu tentang imunisasi
imunisasi
BCG
BCG

Indikator
tingkat
pengetahuan
penderita
tentang :
Pengertian
imunisasi
BCG
Manfaat
Imunisasi
BCG
Waktu
Penyuntikan
15

Alat
Ukur
Kuisioner

Skala
Ukur
Ordinal

Skor
Sangat
baik
80-100;
Baik
70-79;
Cukup
56-69;
Kurang
55

=
=
=
=

Variabel
Dependent
Kecemasan

Perasaan
khawatir atau
takut
menghadapi
efek
KIPI
(Kejadian
Ikutan Pasca
Imunisasi)

0 : tidak ada Lembar


(tidak
ada Observasi
gejala
sama
sekali)
1 : Ringan (satu
gejala
dari
pilihan
yang
ada)
2 : Sedang
(separuh dari
gejala
yang
ada)
3 : Berat (lebih
dari
separuh
dari gejala yang
ada)
4 : Sangat berat
(semua gejala
ada)

Ordinal

< 6
tidak
cemas;
14
cemas
ringan
15 27
cemas
sedang
>27
cemas
berat

:
6:
;
:
;
:

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN


Metodologi Penelitian berisi :
1. Desain Penelitian
Metodologi Penelitian sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai, metodologi
bisa dipilih secara kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan kebutuhan.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Ditentukan tempat dimana dilakukan penelitian dan berapa lama melaksanakan
penelitian
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
1. Kelompok subjek dengan karakteristik tertentu
2. Populasi target dengan karakteristik tertentu
3. Populasi terjangkau, merupakan bagian dari populasi yang dibatasi tempat dan
waktu
b. Sampel
1. Merupakan bagian dari populasi
2. Tentukan besar uuran sampel, gunakan rumus besaran sampel (z score)
3. Cara pemilihan sampel (random dan non random)
4. Kriteria inklusi, karakteristik umum yang harus terpenuhi

16

5. Kriteria eksklusi, keadaan yang menyebabkan subjek yang memenuhi criteria


inklusi tidak dapat di ikutsertakan dalam penelitian.
4. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data
a. Disebutkan alat ukur yang digunakan, contoh :Kuisioner
b. Bagaimana data itu diperoleh baik itu data primer atau sekunder
5. Pengolahan dan Analisa Data
a. Disebutkan secara ringkas bagaimana data yang terkumpul diolah, dianalisis dan
disajikan
b. Sebutkan analisis statistic yang digunakan
6. Etika Penelitian
Cantumkan etika yang mendasari dilaksanakannya suatu penelitian
7. Keterbatasan
Keterbatasan dapat memuat tentang segala sesuatu kelemahan yang dimiliki baik dari
segi peneliti, feasibility dan proposal yang ditulis. (desain, tehnik sampling, besar
sampel)

BAB V HASIL PENELITIAN


1.

Hasil Penelitian
a.

Analisa Univariat
Menjelaskan secara deskriptif mengenai variabel-variabel penelitian

b.

Karakteristik Responden (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dll)

Hasil pengumpulan data sesuai dengan variabel penelitian

Analis Bivariat
Menjelesakan secara statitik hubungan dan variabel (variabel dependent dan
independent) baik untuk itu dengan menggunakan Uji Beda Mean, Uji Chi Square
atau Uji Korelasi.

17

BAB VI PEMBAHASAN
Pada bagian ini penelitian perlu menggunakan dan menganalisa makna penemuan penelitian
yang telah dinyatakan dalam hasil dan menghubungkan dengan pernyataan penelitian dan
hipotesis. Hal ini biasanya dilakukan dengan membandingkan penemuan tersebut dengan
penemuan sebelumnya. Secara operasional, isi pembahasan meliputi :
1.

Fakta yang ditemukan peneliti di lapangan

2.

Teori yang mendukung atau tidak mendukung hasil penelitian anda

3.

Opini peneliti

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian
dan pembahasan untuk menjawab tujuan penelitian
2. Saran
Saran dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat operasional dan dibedakan antara
saran teoritis dan saran praktis

3.2 Penulisan Daftar Pustaka dan Lampiran


1. Daftar pustaka, cara penulisan daftar pustaka dapat berbeda-beda namun biasanya
mengikuti kaidah yang berlaku dibidang ilmunya masing-masing. Minimal buku
sumber (Referensi) yang dipakai 20 sumber dan maksimal 10 tahun.
2. Lampiran-lampiran :
a. Riwayat hidup
b. Ijin penelitian
c. Lampiran perhitungan statistic dan table statistic yang digunakan
d. Kuisioner
e. Lembar bimbingan

18

BAB IV
TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

A. Bahan dan Ukuran yang digunakan


1. Kertas yang digunakan untuk mengetik KTI adalah kertas HVS 80 gram ukuran
KUARTO warna putih.
2. Untuk sampul luar (kulit luar ditetapkan sampul kertas (hard cover), bahan yang
digunakan adalah karton buffalo atau linen dengan warna dasar Biru Navy.
3. Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslag, dengan warna biru dan diberi
logo STIKes YATSI letak tengah.
4. Jumlah : 4 exp (Penguji 2, Perpustakaan 1, Tempat Penelitian 1)
B. Pengetikan
1. Naskah diketik dengan komputer
2. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman, Font 12.
3. Spasi
a. Jarak baris adalah 2 spasi, kecuali abstrak, kutipan langsung, judul dan isi
table, gambar, daftar pustaka diketik 1 spasi.
b. Jarak antara judul bab dengan teks pertama yang ditulis adalah empat spasi.
Alinea teks diketik menjorok kedalam lima ketukan (1 tab pada keyboard pada
komputer)
c. Batas tepi (margin) :
Batas atas

: 4 cm

Batas bawah

: 3 cm

Batas kiri

: 4 cm

Batas kanan

: 3 cm

C. Penomoran BAB, Anak BAB dan Paragraf


1. Penomoran BAB pada penunjuk BAB menggunakan angka romawi capital,
pengetikannya dibawah tengah.
2. Penomoran Anak BAB dan paragraph menggunakan abjad, diketik pada margin
sebelah kiri.

19

D. Penomoran Halaman
1. Penomoran halaman awal riset, pada halaman Judul Bagian Dalam, Persetujuan
Pembimbing, Kata Pengantar, Daftar Pustaka dan Daftar Lampiran, menggunakan
angka romawi kecil (missal i, ii).
2. Halaman Judul Bagian Dalam dan halaman tidak diberi nomor urut halaman
tetapi diperhitungan sebagai halaman i (tetapi nomor tersebut tidak diketik)
3. Pada tiap halaman yang bertajuk (pergantian BAB), nomor halaman diletakkan
pada dibawah tengah.
4. Nomor halaman berikutnya diletakkan pada lajur atas sebelah kanan.
E. Sampul Luar / Kulit Luar
Bahan sampul luar/kulit luar sesuai dengan ketentuan. Penulisan symbol Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan YATSI Tangerang, Penempatan Judul, Nama dan NIM
Mahasiswa, Kota dan Tahun Penyusunan, pada sampul luar dan sampul dalam,
mengikuti ketentuan sebagai berikut :
1. Simbol Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YATSI Tangerang
Simbol Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YATSI Tangerang bergaris tengah sekitar
3,5 cm
2. Judul
Penulisan judul diatur sebagai berikut :
a. Judul ditulis dibaris paling atas, dengan huruf capital semua dengan ukuran 14
b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman
c. Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan pemotongan
judul yang logis, sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
d. Judul tidak diakhiri dengan tanda titik (.)
3. Nama dan NIM Mahasiswa
Nama dan NIM Mahasiswa ditulis dengan huruf capital semua, diletakkan
ditengah dengan jenis dan besar huruf yang sama dan NIM Mahasiswa diletakkan
dibawah Nama Mahasiswa.
4. Nama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YATSI Tangerang
a. Tulisan STIKes YATSI Tangerang, Kota dan Tahun penyusunan KTI dengan
huruf kapital semua dengan jenis dan besar huruf yang sama.

20

b. Tahun penyususnan KTI ditulis paling bawah diletakkan dari tepi bawah
kertas.

F. Judul Bagian Dalam


Judul bagian dalam sama dengan sampul luar/kulit luar, hanya dicetak pada kertas
HVS.

G. Halaman Pengesahan Pembimbing


a. Judul KTI diketik huruf capital, dengan jarak antar baris yang rapat
b. Lay Out mengesahkan , penguji dan Mengetahui Ketua STIKes YATSI
Tangerang

disisi

dan

Kaprodi

S1

Keperawatan

disisi

kanan

dengan

memperhatikan keseimbangan pada halaman ini.

H. Daftar Pustaka
Secara umum, pengetikan buku, jurnal dan artikel yang digunakan sebagai bahan
referensi, jarak spasi yang digunakan adalah 1spasi dan baris kedua tiap buku (jurnal,
artikel lain) referensi diketik menjorok kedalam atau 1 tab paada keyboard computer,
sedangkan jarak spasi baris akhir suatu buku (jurnal, artikel lain) dengan baris
pertama buku (jurnal, artikel lain) berikutnya adalah satu setengah spasi.
1. Buku
a. Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai
dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik
singkatannya), diakhiri tanda titik (.)
b. Tahun terbit diakhiri dengan tanda titik (.)
c. Judul buku, diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah,
semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul
diakhiri dengan tanda titik (.)
d. Kota tempat penerbit atau bagian tempat Negara penerbit (yang dapat
didahului dengan kota tempat penerbit), diakhiri dengan tanda titik (.).
e. Nama penerbit diakhiri dengan tanda titik (.). masing-masing dengan jarak dua
ketukan, kecuali tempat penerbit dan nama penerbit jarak satu ketukan.
Contoh :

Hughes, C.K. 1987. Economic Development of The Third Country.


21

New York : John Willey & Sons


Atau
Hughes, C.K. 1987. Economic Development of The Third Country.
New York : John Willey &Sons

2. Artikel
a. Nama Penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesia, dimulai
dengan nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik
singkatannya), diakhiri tanda titik (.)
b. Tahun terbit diakhiri dengan tanda titik (.)
c. Judul artikel, diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawah ;
semua diketik huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul diakhiri
dengan tanda titik (.)
d. Nama editor (atau editor-editornya) diketik belakang kata dalam dan
dimulai dengan nama depannya (diketik singkatannya), diikuti nama belakang
(diketik lengkap), diakhiri dengan tanda titik (.)
e. Kota tempat penerbit atau bagian tempat Negara penerbit (yang dapat
didahului dengan kota tempat penerbit), diakhiri dengan tanda titik (.)
f. Nama penerbit diakhiri dengan tanda titik (.) Masing-masing dengan jarak dua
ketukan, kecuali tempat penerbit dan nama penerbit jarak satu ketukan
Contoh :
Wahyuningtyas, S. 2002. Sifat-sifat Genetic Tanaman Jagung (Zea mays)
asal Sumatera Barat. J. grikultura 12 : 50-64
atau
Wahyuningtyas, S. 2002. Sifat-sifat Genetic Tanaman Jagung (Zea mays)
asal Sumatera Barat. J. grikultura 12 : 50-64

3. Jurnal
a. Nama penulis, baik penulis Indonesia maupun bukan Indonesi, dimulai dengan
nama belakang (diketik lengkap), diikuti nama depan (diketik singkatannya),
diakhiri tanda titik (.)
b. Tahun terbit diakhiri dengan tanda titik (.)

22

c. Judul jurnal, diketik dengan huruf miring (italic) atau diberi gasir bawah ;
semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul
diakhiri dengan tanda titik (.)
d. Nama jurnal diketik dengan huruf miring (italic) atua diberi garis bawah,
diakhiri dengan tanda koma.
e. Nomor halaman, tidak diketik dengan huruf miring (italic) , nomor halamn
diketik mulai dari halaman awal sampai dengan akhir jurnal.

4. Kutipan
a. Kutipan langsung yang terdiri tidak lebih dari tiga baris, dapat dimasukkan
kedalam teks dengan jarak dua spasi, diikuti dengan nama penulis, tahun dan
halamannya.
b. Kutipan langsung yang terdiri dari empat baris atau lebih, diketik terpisah dari
teks, dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk lima ketukan dari margin
kiri teks, diikuti nama penulis, tahun dan halaman
Contoh kutipan :
tingkah laku agresif yang secara potensial berbahaya atau merugikan
yang dilakukan untuk tujuan-tujuan yang dianggap layak oleh kebudayaan
(Sears dkk, 1965 : 113), dalam kendali orang lain (sears dkk, 1965 : 112).
Secara singkat, agresi.
Atau
Garland dan Hartman mengemukakan :
Berdasarkan orientasi elajar social, keduanya menyangsikan definisi-definisi
alturisme yang tidak memasukan kemungkinan penguatan (reinforcement) dari
luar, dan mereka menyarankan untuk menghapus ciri-ciri yang tidak dapat di
observasi (dalam Eisenberg 1982 : 168)

5. Tabel, Gambar Grafik dan Diagram


a. Tabel
1. Table dimuat kira-kira ditengah-tengah halaman
2. Judulnya diketik diatas table, mengikuti lebar table dengan memperhatikan
keseimbangan halaman
3. Nomor tabel terdiri atas dua bagian, yaitu :
a. Again pertama menunjukkan nomor BAB dimana tabel pada BAB itu
23

b. Bagian kedua menunjukkan nomor urut tabel pada BAB itu.


4. Kalimat pertama judul tabel ditulis sesudah nomor tabel, dengan jaral dua
ketukan
5. Awal baris judul tabel dibawah awal judul tabel (bukan dibawah nomor
tabel)
b. Gambar
1. Gambar dimuat kira-kira ditengah-tengah halaman
2. Judulnya diketik diatas gambar, mengikuti latar gambar dengan
memperhatikan keseimbangan halaman
3. Nomor gambar terdiri atas dua bagian, yaitu :
a. Bagian pertama menunjukkan nomor BAB dimana gambar pada BAB
itu
b. Bagian kedua menunjukkan nomor urut gambar pada BAB itu.
Misalnya Tabel 2.4, menunjukkan bahwa gambar itu ada pada BAB II dan
merupakan urutan keempat pada BAB itu.
4. Kalimat pertama judul gambar ditulis sesudah nomor gambar, dengan
jarak dua ketukan
5. Awal baris judul gambar dibawah awal judul gambar (bukan dibawah
nomor gambar)

3. Grafik
1. Grafik dimuat kira-kira ditengah-tengah halaman
2. Judulnya diketik diatas grafik, mengikuti lebar grafik dengan memperhatikan
keseimbangan halaman.
3. Nomor grafik terdiri atas dua bagian, yaitu :
a. Bagian pertama menunjukkan nomor BAB dimana grafik pada BAB itu
b. Bagian kedua menunjukkan nomor urut grafik pada BAB itu

Misalnya Tabel 2.4, menunjukkan bahwa grafik itu ada pada BAB II dan
merupakan grafik urutan keempat pada BAB itu

4. Kalimat pertama judul grafik ditulis sesudah nomor grafik, dengan jarak dua
ketukan

24

5. Awal baris judul grafik dibawah awal judul grafik (bukan dibawah nomor
grafik)

4. Diagram
1. Diagram dimuat kira-kira ditengah-tengah halaman
2. Judulnya

diketik

diatas

diagram,

mengikuti

lebar

diagram

dengan

memperhatikan keseimbangan halaman


3. Nomor diagram tediri atas dua bagian , yaitu :
a. Bagian pertama menunjukkan nomor BAB dimana diagram pada BAB itu
b. Bagian kedua menunjukkan nomor urut diagram pada BAB itu

Misalnya Tabel 2.4, menunjukkan bahwa diagram itu ada pada BAB II dan
merupakan diagram urutan keempat pada BAB itu.

4. Kalimat pertama judul diagram ditulis sesudah nomor diagram, dengan jarak
dua ketukan
5. Awal baris judul dengan dibawah awal judul diagram (bukan dibawah nomor
diagram)

25

PETUNJUK TEKNIS SIDANG KARYA TULIS ILMIAH

A. Pengajuan Ujian Sidang Karya Tulis Ilmiah (KTI)


1. Peserta Ujian harus mengumpulkan naskah KTI sebelum ujian sidang
dilaksanakan minimal 3 hari sebelum ujian dan diserahkan ke penguji masingmasing untuk diserahkan kepada Penanggung Jawab Ujian KTI STIKes YATSI
Tangerang dengan ketentuan :
a. Naskah KTI sebanyak 3 (tiga) eksemplar dengan ketentuan 2 (dua) eksemplar
untuk kedua penguji dan 1 (satu) eksemplar diserahan kembali kepada peserta
ujian untuk digunakan sebagai pegangan waktu ujian siding KTI.
b. Naskah diketik rapi sesuai dengan ketentuan pada kertas HVS ukuran Kuarto
80 gram dalam kondisi belum dijilid tetapi dijepit dengan menggunakan
penjepit kertas sesaui dengan ukuran naskah
c. Naskah harus sudah mendapat pengesahan untuk ujian sidang dan telah
ditanda tangani oleh pembimbing.
2. Bagi peserta ujian yang belum mengumpulkan naskah KTI, tidak diperbolehkan
mengikuti ujian KTI utama pada hari yang telah ditentukan tetapi harus mengikuti
pada ujian ulang/ ujian perbaikan.

B. Pelaksanaan Ujian Sidang KTI


1. Persyaratan untuk peserta ujian :
a. Mengenakan seragam putih-putih secara lengkap (baju putih, celana/rok putih,
dan atribut lengkap)
b. Memakai sepatu putih dan berkaos kaki putih
c. Datang ke tempat ujian minimal 15 menit sebelum ujian dimulai
d. Membawa naskah KTI 1 (satu) eksemplar, bahan presentasi (Powerpoint), alat
tulis dan alat bantu lain (misalkan buku-buku yang diperlukan)
2. Peserta ujian tidk diperkenankan memasuki ruangan sidang sebelum mendapat
izin (dipanggil) oleh moderator.
3. Penguji sebanyak 2 (dua) orang, dengan ketentuan :
Penguji institusi 2 (dua) orang, yang 1 (satu) orang merangkap sebagai moderator
yag bertugas memandu jalannya ujian siding KTI, mencatat hal-hal yang penting
dan merekap nilai hasil ujian sidang.

26

4. Masing-masing peserta ujian mendapat waktu 60 (enam puluh) menit dengan


rincian :
a. Untuk penyajian dan klarifikasi : 15 menit
b. Untuk sidang Tanya jawab : 45 menit, untuk 2 (dua) orang penguji, sehingga
untuk tipa penguji 15 (lima belas) menit.
5. Selama ujian sidang, peserta ujian harus menjawab setiap pertanyaan penguji,
mencatat semua masukan/sdiang/perbaikan terhadap naskah KTI.
6. Setelah ujian selesai, penguji wajib mengumumkan :
a. Lulus tanpa atau dengan revisi ringan
b. Lulus dengan revisi yang banyak dan perlu diadakan ujia / perbaikan yang
lebih intensif
c. Tidak lulus dan wajib diadakan ujian ulang
7. Batas nilai lulus ujian KTI adalah 78 yang merupakan rata-rata dari 2 (dua) orang
penguji.
C. Revisi / perbaikan dan Konsultasi
1. Setelah ujian, apabila ada perbaikan mahasiswa waji memenuhi perbaikan naskah
sesuai dengan yang disarankan oleh penguji
2. Naskah hasil perbaikan harus dikonsultasikan kembali dan disetujui oleh penguji I
dan Penguji II.
Sanksi : apabila tidak melakukan perbaikan, maka ketentuan hasil sidang
dibatalkan / kelulusan dibatalkan dan mahasiswa tidak dapat diikutkan dalam
yudisium
3. Naskah hasil perbaikan tersebut harus sudah diserahkan kepada panitia ujian
paling lambat 7 (tujuh) hari setelah ujian.
4. Daftar pustaka tidak boleh menggunakan Blog, jika tertulis dalam naskah KTI
atau tertulis dalam daftar pustaka maka dinyatakan tidak lulus ujian sidang KTI.
5. Bagi peserta ujian yang terbukti naskah KTInya adalah saduran/plagiat dari
naskah KTI milik orang lain, maka dinyatakan tidak lulus ujian sidang KTI.

D. Pengumpulan Laporan Akhir


1. Pengumpulan laporan akhir selambat-lambatnya 2 minggu setelah ujian sidang
2. Laporan yang diserahkan harus telah mendapatkan persetujuan dari kedua penguji
kepada bagian administrasi pendidikan.

27

3. Laporan dikumpulkan sejumlah 2 (dua) eksemplar, naskah telah diketik rapi


sesuai dengan ketentuan pada kertas HVS ukuran Kuarto spesial 80 gram tanpa
dijilid tetapi dijepit dengan penjepit kertas untuk masing-masing eksemplar.
Sanksi : apabila tidak menyerahkan, mahasiswa tidak dapat mengambil
ijazah/nilai transkip
4. Penjilidan dengan hard cover direncanakan secara kolektif yang dikoordinir oleh
akademik dengan biaya ditanggung mahasiswa. Adapun ketentuan besarnya biaya
tersebut akan ditentukan kemudian.
5. Pengumpulan KTI dalam bentuk Softcopy (CD) dan Hardcopy

E. Lain-lain
Ujian ulang / ujian perbaikan dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali dalam kurun waktu
6 (enam) bulan setelah ujian utama yang waktunya akan ditentukan kemudian.

28

Kulit Luar / Cover dan Halaman Judul :

JUDUL PENELITIAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan
Program Studi Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :
.
NIM : ..

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) YATSI TANGERANG
TAHUN

Keterangan :
1. Jarak spasi tergantung dari banyaknya kata pada judul KTI
2. Jumlah judul tidak lebih dari 12 kata per baris
3. Ditulis dalam bentuk piramida terbalik

29

Halaman Lembar Persetujuan


LEMBAR PERSETUJUAN

KTI ini telah disetujui dan diperiksa


untuk dipertahankan di hadapan Penguji KTI
Program Studi DIII Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) YATSI
Tangerang

Tangerang,

Tahun
Menyetujui

Pembimbing

______________________

Mengetahui

Ketua STIKes YATSI


YATSI Tangerang

Ida Faridah, S.Kp, M.Kes

30

Halaman Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL PENELITIAN

Disusun Oleh :
..
NIM.

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Tangerang,

tahun

Menyetujui

Penguji I

Penguji II

______________________

______________________

Mengetahui

Ketua STIKes YATSI Tangerang

Kaprodi DIII Kebidanan

Ida Faridah, S.Kp, M.Kes

Lastri Mei Winarni, S.ST., M.Keb


31

Lembar Pernyataan

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

NIM

Tempat Tanggal Lahir


Institusi

:
:

Menyatakan bahwa KTI yang berjudul adalah bukan


KTI hasil karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan
yang telah disebutkan sumbernya.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini
tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.
Tangerang,.tahun

Pembimbing

Yang Menyatakan

materai

______________________

______________________

32

Curiculum Vitae
CURICULUM VITAE

Nama

Tempat Tanggal Lahir :


Alamat Rumah

Riwayat Pendidikan

33

Daftar Tabel
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 1 .
Tabel 2 .
Tabel 3 .
Tabel 4 .
Tabel 5 .

34

Daftar Gambar
Daftar Gambar
Halaman
Gambar 1 .
Gambar 2 .
Gambar 3 .
Gambar 4 .
Gambar 5 .

35

Daftar Lampiran
Daftar Lampiran
Halaman
Lampiran1 .
Lmapiran 2 .
Lampiran 3 .
Lampiran 4 .
Lampiran 5 .

36

You might also like