Professional Documents
Culture Documents
I.
PENDAHULUAN
I.1. Tujuan
Pembuatan mechanical handling bertujuan
untuk :
1. Membuat model assembling process dua
buah komponen .
2. Memindahkan komponen berdasarkan
material dan warna.
3. Mengetahui handling process.
I.2. Manfaat
Digunakan untuk praktikum dalam
pengajaran proses assembling, handling,
dan sorting.
II.1. Storage
Storage adalah sistem yang menyediakan
penyimpanan barang atau material untuk
didistribusikan ke sistem
selanjutnya.
Terdapat beberapa macam jenis storage,
diantaranya:
1. Automated Storage System
2. Carousel Storage System
Automated Storage System (ASS).
ASS dapat dilihat seperti pada Gambar 1,
merupakan sebuah sistem yang dapat
menunjukkan penyimpanan komponen
dengan kecepatan dan akurasi tertentu
berdasarkan
tingkat
otomasi
yang
ditentukan.
Komponen
Courtesy
FESTO
Courtesy
FESTO
Solenoid
1
Sensor Kontak
Terdapat beberapa macam sensor nonkontak seperti saklar dan limit switch.
Push Button atau Switch
Push button atau Saklar, seperti terlihat pada
Gambar 6, terdiri dari dua jenis seperti Push
On dan Push Off yang hanya aktif ketika
ditekan saja dan akan kembali ke kondisi
semula jika dilepas.
Sensor Inductive
Sensor ini, seperti terlihat pada Gambar 9,
berfungsi
untuk
mendeteksi
obyek
besi/metal. Meskipun terhalang oleh benda
non-metal, sensor akan tetap dapat
mendeteksi selama dalam jarak (nilai)
normal sensing atau jangkauannya. Jika
sensor mendeteksi adanya besi di area
sensingnya, maka kondisi output sensor akan
berubah nilainya.
Related Topics
Inductive proximity switch
Capacitive proxim ity switch
Optical proximity switch
Coupling Pneumatics, Electrics and Mechanics
Diffuse Sensor
Retro-Reflective Sensor
Belt Conveyor
Conveyor ini adalah peralatan
yang
digunakan untuk mengangkut barang dari
sistem satu ke sistem yang lainya dengan
kapasitas besar. Alat tersebut terdiri dari
sabuk yang tahan terhadap pengangkutan
benda padat. Sabuk yang digunakan pada
belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai
jenis bahan.
Fungsi
belt
conveyor
adalah untuk
mengangkut berupa inti atau curah dengan
kapasitas yang cukup besar, dan sesuai
dengan namanya maka media yang
digunakan berupa ban berjalan seperti
terlihat pada Gambar 12.
Jenis jenis Konstruksi dari belt conveyor :
1. Konstruksi arah pangangkutan
horizontal.
2. Konstruksi arah pengangkutan
diagonal atau miring.
3. Konstruksi arah pengangkutan
horizontal dan diagonal.
Roller Conveyor
Roller conveyor, seperti terlihat pada
Gambar 13, merupakan suatu sistem
conveyor yang penumpu utama barang yang
ditransportasikan adalah roller. Roller pada
sistem ini sedikit berbeda dengan roller pada
conveyor jenis yang lain. Roller pada sistem
roller conveyor didesain khusus agar cocok
dengan
kondisi
barang
yang
ditransportasikan, misal roller diberi lapisan
karet, lapisan anti karat, dan lain sebagainya.
Sedangkan roller pada sistem jenis yang lain
didesain cocok untuk sabuk yang
ditumpunya.
Counter Relay
Counter relay, seperti terlihat pada gambar
17, salah satu peralatan kontrol semi digital
yang banyak digunakan pada mesin mesin
produksi ringan, umumnya mesin yang
membutuhkan akurasi jumlah produk dan
khususnya mesin mesin yang mengandalkan
gerak putar dalam mengemas produk
produknya. Counter Relay ini kompatible
dengan berbagai macam jenis sensor, asalkan
sesuai dengan nilai input sensor yang telah
ditetapkan pabrikan pembuatnya. Dan
memang penggunaan Counter Relay ini harus
selalu menggunakan sensor sebagai input
Adjustable parameters
Opening level:
0 ... 100 %
(100)
(100)
Related Topics
[94] One-way flow control valve
[95] Throttle valve
Adjustable parameters
Standard nomina l flow rate:
(100 )
Related Topics
III. METODE
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
IX.
X. PERANCANGAN DAN ANALISA
X.1.
Prancangan Storage 1
XI. Sketsa rancangan Storage dapat terlihat
pada
Gambar
21,
berfungsi
untuk
nput
XXII. S
Magazin
e
ensor
Benda
XXVI. R
SA
C
Sliding
Slot
eed
switch
XXX. P
XIII.
XIV.Gambar 21. Rancangan Storage 1
XV.
XVI.
Untuk membuat storage ini
diperlukan beberapa komponen seperti
magazine, SAC, single solenoid valve,
sensor capasitive, sensor reed switch dan
ush
XIX.
Jumla
XX.
utput
h
XXIII.
1
XXVII.
2
XXXI.
2
XXIV. S
olenoid
XXXVIII.1.
XXXIX.
Jumla
h
XXV.
1
valve
XXVIII.
XXIX.
XXXII.
XXXIII.
Button
XXXIV. XXXV. XXXVI.
Jumlah
XXI.
XXXVII.
5
Jumlah
XXXVIII.
Perancangan Storage 2
Perancangan Storage ini, sepeti
Elevat
ed
Slidin
g Slot
Tempat
sensor
capacitive
digunakan
untuk
reed switch
mengetahui
posisi
diperlukan
untuk
minimum
dan
XL.
XLI. Gambar 22. Rancangan Storage 2
XLII.
XLIII.
Untuk membuat storage ini di
perlukan
beberapa
komponen
seperti
XLIV.
Berdasarkan
rancangan
awal,
sekitar
15.
Sehingga
L.
nput
LIV.
Jumla
h
ensor
Benda
LVIII. R
eed
switch
LXII. P
ush
LI.
LV.
2
LIX.
2
LXIII.
2
LII.
utput
LVI.
LIII.
Jumla
h
olenoid
valve
LVII.
2
LX.
LXI.
LXIV.
LXV.
Button
LXVI. J LXVII. LXVIII.
LXIX.
umlah
6
Jumlah
2
LXX.
LXX.1. Perancangan Handling System
LXXI.
Perancangan Handling system,
seperti terlihat pada Gambar 23, adalah
sistem pemindah komponen bagian atas dari
pick up point ke assembling point. Sistem ini
tempat
sensor
assembling point.
LXXII.
yang
tersedia
maka
LXXX.
Lengan
pemindah
LXXXI.
DAC
sucker
Input
LXXXV.
Sensor
Vakum
LXXXIX.
LXXIII.
Reed
LXXIV.
Gambar 23.
Rancangan Handling System
LXXV.
LXXVI.
system
Untuk
diperlukan
seperti
switch
XCIII. R
membuat
handling
beberapa
komponen
turun
memutarkan
DAC.
arah
Sedangkan
dimana
untuk
otary
LXXXII.
Jumla
h
LXXXIII.
Output
LXXXIV.
Jumla
h
LXXXVII.
LXXXVI.
LXXXVIII.
Solenoi
1
3
d valve
XC.
XCI.
M XCII.
otor
XCIV.
2
XCV.
XCVI.
DAC
XCVII. J XCVIII. XCIX. J C.
umlah
CI.
CII.
umlah
CIII.
CIII.1.Perancangan Konveyor
CIV.
Rancangan konveyor yang akan
dibuat dapat dilihat pada Gambar 24.
komponen
CV.
CVI.
CVII.
CVIII.
demikian
diperlukan
data
I/O
CX.
CXI.
CXII.
di
atas
komponen
Perancangan
gambar
pada
saat
assembling
dan
penekanan.
CXXVI.
DC 24 V dengan putaran rendah sekitar 6090 rpm. Dengan demikian memerlukan motor
bawah.
26,
komponen
bagian
CXXVII.
Stopper
Arm
DAC
akan
dideteksi
oleh
sensor
konveyor.
Komponen
kemudian
CXXVIII.
stopper
dimana
stopper
akan
dipertimbangkan
sebagai
bagian
dari
CXVI.
Jumla
h
CXIX. S
ensor
CXX.
CXVII. O
utput
atas
sebuah
DAC, single
sorting
untuk
ini
ketiga
otor
konveyor
membuat
Jumla
ketiga
bagian
perbedaan
bawah.
yang
Untuk
ada,
itu
yaitu:
Untuk
komponen
CXXIII.
berada
CXXIX.
CXXX.
CXVIII.
CXXI. M CXXII.
benda
Rancangan Stopper
dilakukan
CXIV.
Gambar 26.
dan
proses
sensor
keberadaan
benda
dapat
CXXXII.
Untuk
mengaktifkan
stopper
CLIII. .
Dudukan
silinder
DAC
CXXXV.
Jumla
CXXXVI.
Output
CXXXVII.
Jumla
h
h
CXXXVIII.
CXL. S
CXXXIX.
CXLI.
Sensor
olenoid
2
1
sorting
valve
CXLII. R
CXLIII.
eed
CXLIV. CXLV.
2
switch
CXLVI.J CXLVII. CXLVIII. CXLIX.
umlah
CL.
Jumlah
Rancangan Sistem
Penekan
CLV.
CLVI.
4.6
Perancangan
Sistem Penekan
Rancangan sistem penekan,
CLII.
untuk
menggabungkan
kedua
dapat
berpasangan
secara
CLX.
Jumla
h
CLXIV.
1
CLXI. O
utput
CLXV. S
olenoid
valve
CLXII.
Jumla
h
CLXVI.
1
Pressur
CLXVIII.
CLXIX.
1
e
CLXXI.
Jumlah
CLXXV.
Jumlah
CLXX.
CLXXVI.
Gate
CLXXVII. Rancangan sorting gate dapat
dilihat pada Gambar 28. Komponen ini
berfungsi untuk memisahkan komponen
berdasarkan
assembling
data
point
yang
diambil
pertama
yang
di
pada
Jumlah
CXCVII.
CXCVIII.
umlah
akhir
CXCIX.
DAC
CLXXX.
Sorting Gate
CLXXXI.
CLXXXII. Untuk membuat
rancangan
ini
CCII.
CCXII. O
ptic
sensor
CCXVI.
Jumlah
CCXX.
CCXXI.
CCXIV. S
CCXIII.
1
olenoid
CCXV.
3
valve
CCXVII. CCXVIII. CCXIX.
1
Jumlah
Dengan
demikian
dari
Storage 1
Storage 2
Handling System
Konveyor
Assembling point
Sistem Penekan
Sorting Gate
Final Storage
I = 5;
I = 6;
I = 5;
I = 1;
I = 4;
I = 2;
I = 4;
I = 1;
CCXXII.
CCIII. Gambar 29.
Akhir
Rancangan
ini
memerlukan
untuk
mereset
semua
sehingga
dapat
melakukan
berikutnya
sesuai
dengan
proses
proses
data
dari
CCIX.
Jumla
h
CCX. O
utput
Jumla
h
yang
sistem
dijadikan
menjadi
station
besar, yaitu:
1. Sistem Storage 1 dan Storage 2
2. Sistem Handling dan
3. Sistem Assembling dan Sorting
CCXXIV.
Dengan
demikian diperlukan 3
buah
CCXI.
Total
diperlukan 28 input
Rancangan Storage
CCIV.
CCV.
O=1
O=2
O=4
O=1
O=1
O=1
O =2
O=3
PLC
minimum
dengan
20
I/O.
Contoh:
dapat
menggunakan
smart
CCXXXV.
Daftar Pustaka
CCXXXVI.
. . conveyor
CCXXXVII.
http://industrial-illustration.com/img/conveyor-drawing.jpg [16 April 2015].
CCXXXVIII.
CCXXXIX.
. 2010. Prinsip Kerja Elektro Mekanis Magnetik (dasar NO &
NC)
CCXL. http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/prinsip-kerja-elektro-mekanismagnetik.html [11 April 2015].
CCXLI.
CCXLII.
. 2012. Teori Motor DC Dan Jenis-Jenis Motor DC. 4 July
CCXLIII. http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/teori-motor-dc-dan-jenis-jenis-motor-dc/
. [16 Maret 2015]
CCXLIV.
CCXLV.
. 2015.BELT KONVEYOR .
CCXLVI.http://domas09.blogspot.com/2013/02/belt-conveyor.html.[10 April 2015]
CCXLVII.
CCXLVIII.
. sensor
CCXLIX.
http://www.tankertruckparts.com/v/vspfiles/photos/C401300-2.jpg [16 April
2015]
CCL.
CCLI.
.stepper-hibrid
CCLII. http://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2012/05/Gambar-penampangmelintang-motor-stepper-hibrid.jpg [16 April 2015].
CCLIII.
CCLIV.Ari setiawan, 2011.PERANCANGAN LENGAN ROBOT PNEUMATIK PEMINDAH
PLATMENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
CCLV. https://www.academia.edu/2554745/Perancangan_Lengan_Robot_Pneumatik_Pemindah_
Plat_Menggunakan_Programmable_Logic_Controller?login=&email_was_taken=true[16 April
2015].
CCLVI.
CCLVII.
Haryanto. 2013. Proximity Switch. 14 April
CCLVIII. http://sukasukapaktri.blogspot.com/2013/04/proximity-switch.html .[16 Maret 2015]
CCLIX.
CCLX. Noviady Raeki ,. komponen-utama-pneumatic.
CCLXI. https://raeki.wordpress.com/mechanical/pnematic/komponen-utama-pneumatic/ [10 April
2015].
CCLXII.
CCLXIII.
Pree. 2013. SAKLAR ELEKTRONIK. 12 November
CCLXIV.http://www.elektronika123.com/saklar-elektronik/[16 Maret 2015]
CCLXV.
CCLXVI.
Stria 11 April, 2013. Laporan Pneumatic
CCLXVII.
http://www.slideshare.net/SetriaTuyull/isi-pneumatik[16 April 2015]
CCLXVIII.
CCLXIX.
Suluh. 2012. Roller Conveyor. 4 April
CCLXX. https://suluhmania.wordpress.com/2012/04/04/anatomi-sistemroller-conveyor/ . [16
Maret 2015]
CCLXXI.
CCLXXII. Syaiful Mansyur , July 6, 2014. Flexible Manufacturing System.
CCLXXIII.
http://www.cvmulyajaya.co.id/flexible-manufacturing-system.html [9 Maret
2015].
CCLXXIV.
CCLXXV. Theo. 2014. Digital Counter Relay. 30 September
CCLXXVI.
http://electric-mechanic.blogspot.com/2012/09/digital-counter-relay.html . [16
Maret 2015]
CCLXXVII.
CCLXXVIII. Theo. 2014. Proximity Switch Sensor Jarak. 30 September
CCLXXIX.
http://electric-mechanic.blogspot.com/2012/09/proximity-switch-sensorjarak.html .[16 Maret 2015]
CCLXXX.
CCLXXXI. Trikueni dermanto, desain sistem kontrol
CCLXXXII.
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertian-SilinderPneumatik.html.[16 Maret 2015]
CCLXXXIII.
CCLXXXIV.
CCLXXXV.
CCLXXXVI.
CCLXXXVII.
CCLXXXVIII.
CCLXXXIX.
CCXC.
CCXCI.
CCXCII.
CCXCIII.
CCXCIV.
CCXCV.
CCXCVI.
CCXCVII.
CCXCVIII.
CCXCIX.
CCC.
CCCI.
CCCII.
CCCIII.
CCCIV.
CCCV.
CCCVI.
CCCVII.
CCCVIII.
CCCIX.
CCCX.
CCCXI.
CCCXII.
CCCXIII.
CCCXIV.
CCCXV.
CCCXVI.
CCCXVII.
CCCXVIII.
CCCXIX.
CCCXX.
CCCXXI.
CCCXXII.
CCCXXIII.
CCCXXIV.
CCCXXV.
CCCXXVI.
CCCXXVII.
CCCXXVIII.
CCCXXIX.
CCCXXX.
CCCXXXI.
CCCXXXII.
CCCXXXIII.
CCCXXXIV.
CCCXXXV.
CCCXXXVI.
CCCXXXVII.
CCCXXXVIII.
CCCXXXIX.
CCCXL.
CCCXLI.
CCCXLII.
CCCXLIII.
CCCXLIV.
CCCXLV.
CCCXLVI.
CCCXLVII.
CCCXLVIII.
CCCXLIX.
CCCL.
CCCLI.
CCCLII.
CCCLIII.
CCCLIV.
CCCLV.
CCCLVI.
CCCLVII.
CCCLVIII.
CCCLIX.
CCCLX.
CCCLXI.