Professional Documents
Culture Documents
Fitra Pringgayuda
Pengertian
Proses motivasi
kebutuhan yang
tidak terpenuhi
Karyawan menilai
kembali
kebutuhan yang
tidak terpenuhi
Imbalan atau
hukuman
Pencarian jalan
untuk memenuhi
kebutuhan
Karyaw
an
Prestasi (evaluasi
atas tujuan yang
dicapai)
Perilaku yang
diarahkan pada
tujuan
Memotivasi
Menurut bentuknya
Motivasi terdiri atas
Intrinsik
Motivasi yang datang dari dalam diri
individu
Ekstrinsik
Motivasi yang datang dari luar individu
Terdesak
Motivasi yang muncul dalam kondisi
terjepit dan munculnya serentak serta
menghentak dan cepat sekali
Teori motivasi
Penjelasan Teoritis
Teori dan
penemunya
Penerapan
manajerial
Teori kepuasan
Faktor-faktor dalam diri
orang yang
menggerakkan,
mengarahkan,
mendukung, dan
menghentikan perilaku
Hirarki kebutuhan
(Maslow)
Teori ERG (Clayton
Alderfer)
Teori dua faktor
(Frederich Herzberg)
Teori Kebutuhan yang
dipelajari (McClelland)
Teori penguatan
(skinner)
teori harapan (Vroom)
Teori keadilan
(Adams)
Teori Penetapan
tujuan (Locke)
Manajer harus
memahami proses
motivasi dan
bagaimana individu
membuat pilihan
berdasarkan keinginan,
penghargaan dan
Teori Motivasi
Tugas kelompok
Teori kepuasan dalam motivasi
Content theory (teori kepuasan)
Hirarki kebutuhan
Teori ERG
Teori dua faktor
Teori kebutuhan yang dipelajari
Teori proses motivasi
Teori penguatan
Teori harapan
Teori keadilan
Teori penetapan tujuan
Motivasi kerja
Prinsip-prinsip dalam
memotivasi kerja pegawai
Prinsip partisipasi
Dalam upaya memotivasi kerja pegawai
perlu diberi kesempatan untuk ikut
berpartisipasi menentukan tujuan yang akan
dicapai oleh pemimpin.
Prinsip komunikasi
pemimpin mengkomunikasikan segala
sesuatu yang berhubungan dengan usaha
pencapaian tugas. Dengan informasi yang
jelas, kerja pegawai akan lebih mudah
dimotivasi
Prinsip pengakuan
pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai)
mempunyai andil di dalam usaha mencapai tujuan. Dengan
pengakuan tersebut pegawai akan lebih termotivasi
Prinsip pendelegasian dan wewenang
pemimpin memberikan otoritas atau wewenang kepada
pegawai untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan
terhadap pekerjaannya. Hal tersebut membuat bawahan
termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan
Prinsip perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang
diinginkan pegawai. Dan pegawai bekerja sesuai dengan
harapannya.