You are on page 1of 17

MOTIVASI

Fitra Pringgayuda

Pengertian

Motivasi adalah karakteristik psikologi


manusia yang memberi kontribusi pada
tingkat komitmen, termasuk faktor yang
menyebabkan, menyalurkan dan
mempertahankan tingkah laku manhusia
dalam arah tekad tertentu (Stoner &
Freeman, 1995)
Motivasi terbagi menjadi tiga poin
penting yaitu kebutuhan, dorongan,
tujuan (Standford dalam Luthans, 1970)

Proses motivasi
kebutuhan yang
tidak terpenuhi
Karyawan menilai
kembali
kebutuhan yang
tidak terpenuhi
Imbalan atau
hukuman

Pencarian jalan
untuk memenuhi
kebutuhan
Karyaw
an

Prestasi (evaluasi
atas tujuan yang
dicapai)

Perilaku yang
diarahkan pada
tujuan

Memotivasi

Merupakan proses manajemen untuk


memengaruhi tingkah laku manusia
berdasarkan pengetahuan mengenai
apa yang membuat orang
tergerak(Stoner & Freeman, 1995)

Menurut bentuknya
Motivasi terdiri atas
Intrinsik
Motivasi yang datang dari dalam diri
individu
Ekstrinsik
Motivasi yang datang dari luar individu
Terdesak
Motivasi yang muncul dalam kondisi
terjepit dan munculnya serentak serta
menghentak dan cepat sekali

Teori motivasi
Penjelasan Teoritis

Teori dan
penemunya

Penerapan
manajerial

Teori kepuasan
Faktor-faktor dalam diri
orang yang
menggerakkan,
mengarahkan,
mendukung, dan
menghentikan perilaku

Hirarki kebutuhan
(Maslow)
Teori ERG (Clayton
Alderfer)
Teori dua faktor
(Frederich Herzberg)
Teori Kebutuhan yang
dipelajari (McClelland)

Manajer harus berhatihati menghadapi


perbedaan kebutuhan,
keinginan, dan tujuan,
karena adanya
keunikan pada masingmasing individu

Teori proses motivasi


Menguraikan,
menjelaskan,
menganalisis
bagaimana perilaku
digerakkan, diarahkan,
didukung, dan
dihentikan

Teori penguatan
(skinner)
teori harapan (Vroom)
Teori keadilan
(Adams)
Teori Penetapan
tujuan (Locke)

Manajer harus
memahami proses
motivasi dan
bagaimana individu
membuat pilihan
berdasarkan keinginan,
penghargaan dan

Teori Motivasi
Tugas kelompok
Teori kepuasan dalam motivasi
Content theory (teori kepuasan)
Hirarki kebutuhan
Teori ERG
Teori dua faktor
Teori kebutuhan yang dipelajari
Teori proses motivasi
Teori penguatan
Teori harapan
Teori keadilan
Teori penetapan tujuan

Motivasi kerja

Suatu bentuk aktivitas yang bertujuan


mendapatkan kepuasan. Bekerja
melibatkan baik aktivitas fisik maupun
mental (M. Asad, 2001)
Gilmer, 1971, mengatakan bahwa
bekerja itu merupakan proses fisik
maupun mental manusia dalam
mencapai tujuannya.

Prinsip-prinsip dalam
memotivasi kerja pegawai

Prinsip partisipasi
Dalam upaya memotivasi kerja pegawai
perlu diberi kesempatan untuk ikut
berpartisipasi menentukan tujuan yang akan
dicapai oleh pemimpin.
Prinsip komunikasi
pemimpin mengkomunikasikan segala
sesuatu yang berhubungan dengan usaha
pencapaian tugas. Dengan informasi yang
jelas, kerja pegawai akan lebih mudah
dimotivasi

Prinsip pengakuan
pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai)
mempunyai andil di dalam usaha mencapai tujuan. Dengan
pengakuan tersebut pegawai akan lebih termotivasi
Prinsip pendelegasian dan wewenang
pemimpin memberikan otoritas atau wewenang kepada
pegawai untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan
terhadap pekerjaannya. Hal tersebut membuat bawahan
termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan
Prinsip perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang
diinginkan pegawai. Dan pegawai bekerja sesuai dengan
harapannya.

Peran manajer dalam


menciptakan motivasi

Mempunyai harapan yang jelas terhadap


stafnya
Bersikap adil dan konsisten terhadap semua
staf
Mengambil keputusan dengan tepat dan sesuai
Mengembangkan konsep tim kerja
Mengakomodasi kebutuhan dan keinginan staf
terhadap tujuan organisasi
Menunjukkan kepada staf bahwa manajer
memahami perbedaan dan keunikan dari
masing-masing staf

Menghindari terbentuknya kelompok-kelompok


yang mempertajam perbedaan antar staf
Memberikan kesempatan kepada staf untuk
menyelesaikan tugas
Meminta tanggapan dan masukan dari staf
terhadap keputusan yang akan dilakukan
Memberi kesempatan pada setiap orang untuk
mengambil keputusan sesuai dengan tugasnya
Menjadi role model bagi staf
Memberikan dukungan yang positif

Peran manajer keperawatan


sebagai mentor

Model: seseorang yang perilakunya dapat


dijadikan contoh dan panutan
Envisioner: seseorang yang dapat
melihat dan mengkomunikasikan arti
keperawatan profesional dan
keterkaitannya dalam praktik
keperawatan
Energizer: manajer selalu dinamis dan
dapat menstimulasi staf untuk
berpartisipasi terhadap program kerja

Investor; manager menginvestasikan


waktu dan tenaganya dalam
mengembangkan profesi dan organisasi
Supporter: manager yang memberikan
dukungan emosional dan menumbuhkan
rasa percaya diri stafnya
Standar prosedur: manager yang selalu
memegang pada standar prosedur yang
ada dan menolak aktivitas yang kurang
atau tidak memenuhi kriteria standar

Teacher-coach: manajer yang mengajarkan


kemampuan(skill) interpersonal atau cara
berpolitik yang penting bagi pengembangan
diri dan stafnya
Feedback giver:L manajer yang memberikan
umpan balik baik secara tulus positif atau
negatif dalam pengembangan diri
Eye-opener: manajer selalu memberikan
wawasan/pandangan yang luas tentang
situasi terbaru yang terjadi

Door-opener: manajer selalu membuka


diri dan memberikan kesempatan pada
stafnya untuk berkonsultasi
ide bouncer: manajer yang bisa selalu
mendengarkan dan berdiskusi mengenai
pendapat stafnya
Problem solver: manajer akan membantu
staf dalam mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah

Career counselor: manajer yang


membantu staf dalam mengembangkan
karier (cepat atau lambat)
Challanger: manajer yang mendorong
staf untuk menghadapi
perubahan/tantangan secara kritis

You might also like