You are on page 1of 4

TRIASE

No. Kode

SOP

Terbitan

: SOP/ADMI
N.I/HCI/01
: 1

No Revisi

: 0

Tgl Mulai berlaku :


Halaman
PUSKESMAS
IBUH

4 /1/2016

:
dr.Ade Juselina

Tanda tangan Kepala Puskesmas

NIP.197409022006042015

Pengertian :

Adalah suatu proses penyeleksian pasien gawat darurat untuk tindakan


berikutnya atau tindakan lanjutan sesuai dengan kondisi pasien pada
saat itu.

Tujuan :

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan seleksi


pasien gawat darurat.

Kebijakan :

Kebijakan
Direktur
RS
Astrini
Wonogiri
Nomor
tentang pemberlakuan Standar Prosedur Operasional di RS Astrini
Wonogiri

Prosedur :

Dokter triase melaksanakan hal berikut:


A. Mengidentifikasi melalui beberapa kategori:
I.

Menit/ detik-detik menentukan hasil tindakan.


Dalam kategori ini termasuk:
1. Tidak sadar
Seorang pasien yang tidak sadar dapat disebabkan
beberapa hal dan untuk mempermudah mengingatnya,
yaitu:
Dengan cara A,I,U,E,O
A = Alkohol
I = Injuri
U = Uremi
E = Epilepsi
O = Opium, other drug, other coma (hepatic)
Sistem cerebrovaskuler:
Ekstradural haemorraghic
Sub Arachnoid haemorraghic

TRIASE
No. Kode

SOP

Terbitan

: SOP/ADMI
N.I/HCI/01
: 1

No Revisi

: 0

Tgl Mulai berlaku :


Halaman
PUSKESMAS
IBUH

4 /1/2016

:
dr.Ade Juselina

Tanda tangan Kepala Puskesmas

NIP.197409022006042015

Subdural haemorraghic
Dont Forget Them
D = Diabetes (hipoglikemi, hiperglikemi)
F = Functional, Fat embolus
T = Thermal
Tujuan utama pada penanggulangan penderita tidak
sadar adalah mempertahankan supaya otak jangan rusak.
Kerusakan otak dapat disebabakan oleh:

Kekurangan oksigen

Gula darah yang rendah

Suhu yang tinggi

1. Sumbatan jalan nafas (A)


2. Henti nafas (B)
3. Henti Jantung (C)
Ketiga hal ini sangat penting untuk transport
oksigen ke otak, keadaan ini dapat diatasi dengan
Resusitasi Jantung Paru
4. Reaksi insulin
Bila pernafasan dan nadi baik, maka bahaya yang
kedua adalah kadar gula darah yabf sangat rendah.
Keadaan ini dapat diatasi segera dengan infuse
glukosa atau minum air gula (bila pasien masih
dalam keadaan sadar) atau dapat juga diberika gula
dibawah lidah bila pasien tidak sadar.
5. Heat Stroke
Bila tidak ada tanda-tanda diabetic periksa suhu
badan. Kalau tinggi dan tidak berkeringat biasanya
heat stroke. Oleh karena itu suhu badan harus segera

TRIASE
No. Kode

SOP

Terbitan

: SOP/ADMI
N.I/HCI/01
: 1

No Revisi

: 0

Tgl Mulai berlaku :


Halaman
PUSKESMAS
IBUH

4 /1/2016

:
dr.Ade Juselina

Tanda tangan Kepala Puskesmas

NIP.197409022006042015

diturunkan dengan:

Beri kompres air dingin

Monitor suhu

Pasang infuse

Beri terapi penurun panas sesuai dengan


instruksi dokter

6. Mata kena bahan kimia


7. Bila mata terkena bahan kimia maka lakukan irigasi
dengan air steril selama 15 menit. Biarkan air
mengalir ke bagian mata sebelah internal.
II.

Luka luka Akibat Kecelakaan


Pada suatu kecelakaan, maka luka biasanya tidak hanya satu
tetapi beberapa luka (multiple injury). Luka dapat
diakibatkan karena:

III.

Kecelakaan lalulintas

Sadar/ tidak sadar

Jalan napas bebas/ tidak

Bernafas/ tidak

Denyut nadi ada/ tidak

Syok/ tidak

Keracunan
Dapat diakibatkan karena:

Penyalahgunaan obat

Bunuh diri

Gigitan binatang

TRIASE
No. Kode

SOP

Terbitan

: SOP/ADMI
N.I/HCI/01
: 1

No Revisi

: 0

Tgl Mulai berlaku :


Halaman
PUSKESMAS
IBUH

4 /1/2016

:
dr.Ade Juselina

Tanda tangan Kepala Puskesmas

NIP.197409022006042015

B. Melaksanakan tindakan-tindakan seperti:

Menghentikan perdarahan

Membersihkan luka

Menjahit luka

Kecelakaan kerja

Kecelakaan rumah tangga

Akibat tusukan

Akibat tembakan

Akibat gigitan, dll

Pemeriksaan fisik pada penderita kecelakaanm sama seperti penderita gawat


darurat lain, yang dinilai adalah:

Unit Terkait :

Memasang bidai bila terdapat patah tulang

Menutup luka

Memberikan suntikan antitetanus

Petugas RM

You might also like