You are on page 1of 9

I.

Seventh Problem

Reproduce Figure E4.2b shown in Morans book (7th Ed.) using data for water and
benzena. Compare the two plots you obtain.

Example 4.2 Morans book (7th Ed.): Applying the Mass Rate Balance to a Barrel Filling
with Water
Water flows into the top of an open barrel at a constant mass flow rate of 30 lb/s. Water exits
through a pipe near the base with a mass flow rate proportional to the height of liquid inside:
e = 9 L, where L is the instantaneous liquid height, in ft. The area of the base is 3 ft2, and
the density of water is 62.4 lb/ft3. If the barrel is initially empty, plot the variation of liquid
height with time and comment on the result.
JAWABAN
Diketahui:
- Fluida masuk dan keluar dari suatu tangki yang semula kosong.
- Laju aliran massa (i) masuk konstan.
- Laju aliran massa keluar (e) berbanding lurus terhadap ketinggian air (L) di dalam tangki.
Asumsi:
- Volume atur ditunjukkan dengan garis putus-putus pada gambar disamping.
- Kerapatan/densitas fluida (air dan benzena) adalah konstan.

Ditanyakan:
a. Gambar grafik perubahan ketinggian air dan benzena di dalam tangki terhadap waktu.
b. Perbandingan grafik ketinggian air terhadap waktu dan ketinggian benzena terhadap
waktu.
Analisis:
Persamaan umum laju aliran massa:

= ..(1

Persamaan laju aliran massa untuk volume atur dengan satu sisi masuk dan satu sisi
keluar:
dmcv
= i e ..(2
dt
Massa air yang berada di dalam tangki pada waktu t, adalah:
mcv (t) = () ..(3
Dimana adalah kerapatan, adalah luas bidang alas tangki, () adalah ketinggian air
sesaat.
Substitusi persamaan 3 ke dalam persamaan 2, diperoleh persamaan sebagai berikut:

= i e ..(4
dt
Substitusi nilai laju massa yang diketahui ke dalam persamaan 4

= 309
dt
Kerapatan () dan luas alas (A) adalah konstan, sehingga

9
30
+ ( ) =

Persamaannya menjadi:
9
= 3,33 + ( )

C merupakan konstanta integrasi. Nilai C dapat dihitung dengan menggunakan kondisi


awal kondisi awal: pada t = 0, dan L = 0.
9(0)
0 = 3,33 + ( )
=3,33
Persamaan untuk fluida berupa air:

Substitusi nilai C = -3,33 ; = 62,4 lb/ 3 dan A = 3 2 .


9
= 3,33 + (3,33)(
)
62,4 3
= 3,33[1 (0,048)]
Dari persamaan tersebut dapat diperoleh data sebagai berikut:
Waktu (s)

Ketinggian air (ft)

0
20
40
60
80
100
120

0
2,0549667
2,8417988
3,1430712
3,2584263
3,3025949
3,3195068

Data pada tabel diatas dapat diplot menjadi grafik sebagai berikut:

Persamaan untuk fluida berupa benzena.


Substitusi nilai C = -3,33 ; = 54,55 lb/ 3 dan A = 3 2 .
9
= 3,33 + (3,33)(
)
54,55 3
= , [ (, )]

Dari persamaan tersebut dapat diperoleh data sebagai berikut:

Waktu (s)
0
20
40
60

Ketinggian benzena (ft)


0
2,221539291
2,961025483
3,207179053

80
3,289116458
100
3,316391051
120
3,325469974
Data pada tabel diatas dapat diplot menjadi grafik sebagai berikut:

Dari kedua grafik diatas dapat dilihat bahwa pada awalnya ketinggian fluida baik air maupun
benzena akan meningkat dengan cepat dan kemudian tidak bertambah lagi pada titik tertentu.
Pada waktu tertentu tersebut ketinggian fluida adalah tetap dan tidak mengalami perubahan
terhadap waktu. Laju aliran masuk pada titik ini hampir sama dengan laju aliran keluar
tangki.

II.

Eight Problem

A tank containing 45 kg of liquid water initially at 45C has one inlet and one exit with equal
mass flow rates, liquid water enters at 45C and a mass flow rate of 270 kg/h. A cooling coil
immersed in the water removes energy at a rate of 7.6 kW. The water is well mixed by a
paddle wheel so that the water temperature is uniform throughout. The power input to the
water from the paddle wheel is 0.6 kW. The pressure at the inlet and exit are equal and all
kinetic and potential energy effects can be ignored. Derive the equation that related the
temperature of water inside the tank to time. What is the final and constant temperature of
the water? Is it equal to the steady-state solution?
1. Plot the variation of the the water temperature with the time.
2. Again plot the variation of the water temperature with time but change the liquid to
benzene.

JAWABAN

Diketahui :
-

Massa air = 45 kg
Laju alir massa in = out, 1 = 2 = 270 kg/h
Suhu air masuk = T1 = 45 oC
Laju perpindahan kalor = cv = 7,6 kW/s
Laju kerja = cv = 0,6 kW/s
= 0
= = 0
Kalor jenis air = cp = 4,2 kJ/kg.K

Ditanya:
1) Berapakah suhu final dan kontan? Apakah sama dengan keadaan steady-state?
2) Plot grafik variasi fungsi suhu air terhadap waktu
3) Plot grafik variasi fungsi suhu benzena terhadap waktu
Asumsi :
-

Sistem dalam kondisi un-steady state/ tak tunak, tempertaur berubah terhdap waktu
Perpindahan kalor yang terjadi hanya dipengaruhi cooling coil.
Temperatur air seragam diseluruh posisi, dan hanya dipengaruhi variable perubahan
waktu: T= T(t).
Air dalam tanki bersifat incompressible dan tidak ada perubahan tekanan.
Kondisi batas yang digunakan
o pada t = 0, T = T1 = 45 oC
o pada t = t, T = T

Menurunkan persamaan kesetimbangan laju energy



= + ( +
+ ) ( +
+ )

** Energy kinetik (EK) dan potensial (EP) diabaikan, sehingga menjadi:

= + (1 2 )

(i) Sistem mengalami perpindahan panas secara konduksi transien, dimana


sehingga persamaan energy control volume menjadi

0,

= = .

massa dalam control volume (mcv) tanki konstan, maka :


=
=

karena air bersifat incompressible maka perubahan energy dalam hanya dipengaruhi
perubahan suhu,

dimana cp adalah kalor jenis air (heat specific)


** Persamaan kesetimbangan laju energy dapat ditulis:

= + ( )

(ii) perubahan entalphi berdasarkan persamaan untuk model subsatnsi inkompresibel


dengan cp konstan, berlaku :
2 1 = (2 1 ) + (2 1 )
karena tidak ada perubahan tekanan yang terjadi ( = 0), maka :
1 2 = (1 )
**Akhirnya Persamaan kesetimbangan laju energy dapat ditulis:

= + ( )

1. Mencari nilia T konstan, yaitu suhu akhir air yang telah didinginkan, dan
menunjukan apakan sama pada konsidi steady-state
Membagi kedua ruas dengan

= + (1 )

+[
] = [
+
]



mensubstitusi dan merubah menjadi persamaan diferensial

+ () = ()

dimana y~
~
Persamaan yang didapatkan :


= 1 (
) + (
) + 1


C1 merupakan constanta dengan keadaan awal t = 0, T = T1

= + (
) ( (
))

Untuk mencari nilai T konstan maka mensubstitusi angka yang diketahui pada soal,
7,6 (0,6)/
270 /
= 318 K + (
) (1 exp (
))
270

45
( 3600 ) (4,2
K)

T = 318 22,2 [1-exp(-6t)] K

T final pada saat T= maka:


= 318 22,2[1

1
]
exp(6)

= 318 22,2[1

1
]
exp

= 318 22,2[1

1
]

= 318 22,2[1 0]
= 318 22 = ,

Membuktikan apakah T sama dengan keadaan stady-state.

Neraca energi pada keadaan steady-state:


Accumulation = In Out + Generation
= + ( )
0 = + 1
= + 1
=

+ 1

7,6 (0,6)
+ 318

270 3600 . 4,2 /

= 22.22 + 318 = ,
Terlihat bahwa hasil temperature akhir konstan pada konsisi un-steady dan steady-state
hampir sama, yaitu sekitar 296 K = 23.

2.Mendapatkan plot fungsi perubahan suhu air terhadap waktu

Jika nilai T = 318 22,2 [1-exp(-6t)] K ini diplot kedalam grafik, maka didapati
fungsi perubahan suhu air terhadap waktu :

Perubahan (T) terhadap (t) Air


320
315

(T) K

310
305
300
295
290
0

0,2

0,4

0,6
(t) jam

0,8

1,2

Terlihat bahwa suhu air turun hingga mencapai kondisi konstan yaitu pada 296K=
23, seiring dengan penambahan waktu.

3. Mendapatkan plot fungsi perubahan suhu benzena terhadap waktu


Asumsikan massa, laju alir massa, kerja, dan perpindahan kalor yang terjadi sama
dengan kondisi air. Maka untuk benzena cp = 1,8 kJ/kg K

= 1 + (

) (1 exp (
))

7,6 (0,6)/
270 /
= 318 K + (
) (1 exp (
))
270

45
( 3600 ) (1,8
K)

T = 318 51,8 [1-exp(-6t)] K

Perubahan (T) terhadap (t) Benzena


330
320

(T) K

310
300
290
280
270
260
0

0,2

0,4

0,6

0,8

1,2

(t) jam

Terlihat bahwa suhu benzena turun hingga mencapai kondisi konstan yaitu pada
266,4K= -6,6, seiring dengan penambahan waktu. Pada kondisi konstan ini benzena
melewati titik bekunya (5,5).

You might also like