You are on page 1of 16

Sejarah Peradaban Kuno Eropa

(Yunani Only)
SUNDAY, 2 MARCH 2014

PERADABAN KUNO EROPA


A.

PERADABAN KUNO EROPA


Peradaban kuno Eropa yang bersumber pada peradaban Yunani dan Romawi ini menjadi tiang
utama perkembngan peradaban Eropa Modern.
Dasar dari perkembangan peradaban kuno Eropa dimulai dari perkembangan peradaban masyarakat
diPulau Kreta.

1.

Peradaban Pulau Kreta


Pulau Kreta terletak di daerah perairan Laut tengah bagian timur. Letaknya sangat strategis,
sehingga menjadi pusat aktivitas di daerah perairan Laut Tengah bagian timur. Pulau Kreta merupakan
daerah penghubung antara daeah-daerah pusat perdagangan di pulau Sicilia, Mesir, Pantai Levant,
Bizantium, dan Yunani.
Sumber-sumber berita tentang sejarah Kerajaan Kreta ini diperoleh dari :

Syair-syair pujangga Homerus terutama dalam kitab Illyas dan Odyssea

Cerita-cerita rakyat di Yunani yang lebih bersifat mitologi

Hasil-hasil penggalian arkeologi yang menemukan sisa-sisa bangunan kota kuno seperti ibu kota
Knossos.
Pulau Kreta terletak di persimpangan jalan pelayaran antara Mesir dan yunani, serta antara
daerah-daerah di Italia dan Punisia. Masyarakat pulau Kreta adalah masyarakat maritime dengan
kehidupan pokok berdagang dan berlayar di Laut Tengah.
Tingkat peradaban dan kebudayaan masyarakat Pulau Kreta sudah tinggi. Kota-kota pusat
perdagangan seperti Knossos dan Phaestus telah tertata dengan baik. pada umumnya banguna
gedung di Pulau Kreta terbuat dari batu bata dan ada yang bertingkat. Ibu Kota kerajaan dan Istana
Knossos dibuat dalam bentuklabyrinth (rumah siput), sebagai suatu upaya untuk menjaga keamanan

istana. Jalan-jalan lurus diratakan. Banyak terdapat bangunan-bangunan toko atau loji-loji kantor
dagang. Usaha kerajinan tangan dan perundagian (kerajinan dari logam) telah maju.
Masyarakat Kreta telah mengenal kepandaian mengecor dan menempa besi, dan ini
merupakan potensi kekuatan dari angkatan perang kerajaan pulau Kreta yang telah menggunakan
alat-alat senjata dari besi. Kebudayaan Perundagian besi Pulau Kreta berkembang ke Yunani dan
Romawi, yang selanjutnya merupakan unsure kekuatan dari negeri-negeri di Eropa.
Masyarakat pulau Kreta tekah mengenal bentuk tulisan yang disebut dengan tulisan Minos.
Nama minos berasal dari nama seorang Raja besar dari kerajaan ini, yaitu Raja minos. Namun, tulisan
minos sampai sekarang belum berhasil dibaca sehingga sejarah kerajaan Pulau Kreta belum terungkap
dengan jelas.
Kepercayaan masyarakat Kreta bersifat polytheisme dan memuja kekuatan-kekuatan alam.
Dewa tidak berfungsi sebagai pencipta malapetaka, tetapi berfungsi sebagai pelindung dan pemberi
berkah.
Pada abad ke-15 SM, Kerajaan Pulau Kreta mengalami keruntuhan karena mundurnya
perdagangan, lepasnya daerah-daerah koloni, akibat bencana alam.
Akan tetapi sejak abad ke-15 SM (1500 SM) terjadi invasi dan gelombang penyerbuan bangsa
Indo Jerman dari Asia Tengah memasuki daerah semenanjung Yunani dan akhirnya merebut Pulau
Kreta.

2.

Peradaban Yunani

Yunani merupakan pusat peradaban tertua di Eropa. Tingginya tingkat peradaban Yunani itu
dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu keadaan alamnya, penduduknya dan lain sebagainya.
a.

Keadaan Alam

Daerah Yunani terletak diujung tenggara benua Eropa. Sebagian besar kepulauan di laut
Aegea dan Laut Ionia masuk wilayah Yunani. Di sebeelah utara, Yunani berbatasan dengan Albania,
Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di daratan Eropa. Di sebelah timur, Yunani dikelilingi oleh Laut Aegea,

di sebelah selatan dengan Laut Tengah, dan di sebelah barat dengan Laut Ionia. Yunani beriklim Laut
Tengah yang nyaman.
Pantai yunani banyak teluknya, memiliki beberapa tanah genting, seperti Peloponesos dan
Chalcidia. Sebagian besar wilayahnya bergunung-gunugn sehingga negerinya terpisah anatara satu
dan lainnya. Dataran rendah terdapat di dekat laut, dan terbentuk oleh endapan lumpur sungai.
Tanah Yunani yang bergunung-gunung itu umumnya tidak subur. Di lereng-lereng pegunungan
orang mengusahakan tanaman seperti gandum dan anggur. Keadaan alam yang kurang subur itu
mendorong bangsa untuk meninggalkan daerah dan mencari daerah-daerah yang subur di luar
daerah Yunani, seperti Mesir, Palestina, dan Turki. Pada umumnya mereka yang pindah adalah petani
(colonus) dan mendirikan koloni di Negara lain. kaum kolonis tetap memelihara hubungannya dengan
Yunani sebagai Negara asal (motherland) letaknya yang strategis anatara Asia dan Eropa mendorong
Yunani hidup dari perdagangan dan Pelayaran.
b.

Penduduk

Bangsa Yunani merupakan pencampuran darah antara bangsa pendatang dari padang rumput
sekitar Laut Kaspia dan penduduk asli yang mengusahakan pertanian. Bangsa-bangsa pendatang itu
merupakan rumpun bangsa Indo-Jerman. Mereka dikenal dengan nama bangsa Hellas yang terdiri
atas suku bangsa Duria, Achaea, Aeolia, dan Ionia.
Suku-suku pendatang berimigrasi sejak tahun 2000 SM dan datang secara bergelombang.
Mereka tidak hanya menempati daratan Yunani, tetapi menyebar sampai ke kepulauan di Laut Aegea
dan bahkan ada yang menetap sampai di daerah Pantai Asia Barat. Setelah hidup menetap, mereka
mendirikan Negara-negara kota atau polis-polis.
Negeri pertama yang berkembang di wilayah daratan Yunani adalah kota pusat perdagangan
di Mycenae yang semula merupakan daerah koloni Kerajaan Kreta. Pada sekitar tahun 1400 SM
perdagangan Mycenae mencapai kemajuan yang besar dan akhirnya berhasil mendesak peranan
Kerajaan Kreta. Sesduah Knossos runtuh (1400 SM), Mycenae mencapai kejayaan, menggantikan
peranan Kerajaan Kreta di perairan Laut Tengah.
Pada tahun 1878 M, ditemukan hasil-hasil penggalian purbakala, antara lain :

Bekas bangunan kota kuno Troya di Asia Kecil yang banyak disebut oleh pujangga Homerus dalam
bukunya Illyas.

Makam raja Agamemmon, seorang raja yang disebut pula dalam cerita Illyas, dan

Harta-benda priamus, Raja Troya, yang terbuat dari emas dan permata.
Benda-benda ini disebut peninggalan kebudayaan Mycenae yang banyak persamaannnya
dengan kebudayaan Knossos di Pulau Kreta. Kebudayaan Mycenae merupakan lanjutan dari
kebudayaan Kreta dengan memperoleh pengaruh drai unsure-unsur kebudayaan Timur Tengah,
seperti Babylonia dan Assyria yang sejaman.
c.

Seni Bangunan / Seni Pahat

Pada masa kejayaan Yunani (476-338 SM) banyak dibangun kuil dengan gaya Doria, antara
lain :

Acropolis, Acropolis berarti Kota Tinggi, sebab letaknya di daerah perbukitan. Untuk

mecapai bagian atas, orang harus melalui tangga dengan hiasan arca yang indah-indah di kirikanannya dan terdapat kubu-kubu untuk pertahanan. Di bagian inti Acropolis terdapat dua kuil, yaitu
Kuil Erecteum tempat patung Dewi Athena dan lampu yang terus menyala serta kuil Parthenon yang
dibangun untuk menghormati Dewi Athena.

Kuil Dewa Zeus di bukit Olympus. Bangunannnya disebut Altis, yaitu sebagai tempat

pemujaaan Dewa Zeus.


Pada masa kini berkembang pula seni teatre dan seni sastra. Pertunjukan dipentaskan di atas
panggung terbuka mirip sebuah stadion olahraga. Gedung teater yang masih uth terdapat
di Epidaurus. Di gedung ini terdapat lima belas ribu tempat duduk penonton. Pertunjukan dilakukan
pada pagi hari sampai petang hari. Seorang pengarang ceritra sandiwara Yunani yang terkenal adalah
Sophocles.
Seni teater ini berkaitan dengan seni sastra. Pengarang sastra Yunanin kuno yang terkenal
adalah Homerus. Karyanya yang indah itu ialah Illyas. Dalam buku ini dikisahkan Perang Troya. Karya
Homerus yang lain adalah Odyssea.
d.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Bangsa Yunani tekah memilik telah mengetahui berbagai macam pengetahuan dan teknologi
yang tinggi, yakni :

Meciptakan perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi Laut Tengah dan
menghubungkan daerah Yunanni dengan daerah-daerah pantai timur Pulau Sicilia.

Membuat barang-barang dari tanah liat

Menghasilkan karya arsitektur yang megah seperti Kuil Zeus, Kuil Pathenon dan Gedung Teater
raksasa,

Mengembangkan industry untuk menunjang perdagangannya, yakni keramik yang bentuknya


beraneka ragam dan dihias dengan indah.

Mernghasilkan karya-karya benda logam berkembang pesat terutama untuk menyediakan alat-alat
perang.
e.

Pemerintahan dan Hukum


Yunani dikelilingi gunung-gunung, lembah-lembah, dan teluk-teluk. Keadaan ala mini

mempersulit hubungan satu kelompok dengan kelompok lain. pemukiman-pemukiman yang terpisah
itu lambat laun berkembang menjadi Negara kota yang merdeka berdiri sendiri. Negara kota yang
merdeka itu isebut polis (city states atau Negara kota ). Pada masa itu, di Yunani terdapat banyak
Negara kota. Diantara Negara-negara kota itu ada dua Negara polis yang terkemuka berikut ini.
Polis Sparta menjelang akhir abad ke-7 SM, salahsatu polis di Peloponessos dikuasai oleh
Sparta. Namun polis itu mengadakan pemberontakan terhadap Sparta. Dengan segala macam cara,
Sparta berusaha untuk menjaga segala kemungkinan terhadap terulangnya kembali suatu
pemberontakan.
Corak kehidupan Sparta digariskan oleh Lycurgus. Sekitar tahun 625 SM, negarawan tersebut
mengadakan berbagai pembaruan terhadap peraturan-peraturan dan perundang-undangan yang
mengatur semua perilaku warga Sparta. Pada saat itu Sparta benar-benar menjadi suatu Negara
militer. Untuk mendukung pembentukan kekuatan militer, sejak lahir seorang anak laki-laki di Sparta
sudah diatur dan diawasi oleh Negara. Mereka sudah dibiasakan dengan cara hidup yang keras. Para

pemuda harus mengikuti kegiatan olahraga dan keprajuritan sejak usia muda. Juga setiap warga
Sparta dikenakan wajib militer sampai usia 60 tahun.
Pemerintahan Sparta dijalankan oleh dua orang raja secara turun temurun dengan kekuasaan
tak terbatas. Pemimpin sekaligus panglima militer itu dibantu oleh suatu dewan yang terdiri atas 5
orang. Kelima orang yang duduk dalam dewan itu disebut Ephor. Disamping itu , terdapat juga suatu
dewan yang beranggotakan 28 orang dan terdiri atas orang-orang yang berusia 60 tahun keatas.
Dewan ini mepersiapkan undang-undang yang diajukan kepada dewan perwakilan rakyat. Dewan
perwakilan rakyat terdiri atas semua warga Kota Sparta yang dan bersidang setiap bulan purnama.
Keputusan dewan perwakilan rakyat dapat diveto oleh dewan kaum tua. Dengan adanya hak veto itu,
maka sifat-sifat demokrasi diSpartaa tidak akan berkembang.
Athena Tata pemerintahan Athena digariskan oleh Solon (549 SM). Negarawan ini melakukan
beberapa pembaruan antara lain menghapus perbudakan dan memulihkan hak rakyat sipil. Jika di
Sparta para warga mempunyai kewajiban untuk melayani Negara sepenuhnya, maka di Athena hak
warga Negara dijamin oleh Negara. Kegiatan serta perhatian setiap warga Sparta hanya ditujukan
untuk tugas-tugas pemerintahan dan pertahanan Negara, sedangkna warga Athena sangat besar
perhatiannya terhadap kemajuan seni, olahraga, ilmu pengetahuan, dan filsafat.
Ilmu pengetahuan, kemerdekaan berfikir dan berpendapat menjadi sikap hidup yang kuat di
masyarakat Athena. Tidak heran banyak filsuf besar seperti Socrates, Plato, Aristoteles, dan lain-lain
berasal dari Athena.
Kota Athena terletak di Semenanjung Atica dan tidak jauh dari pantai dengan bandarnya yang
bernama Piracus. Penduduk Athena terdiri atas : Para bangsawan, Kaum Hellas, para pelaut, nelayan,
dan pedagang. Pemerintahan di Athena semula bersifat Aristokrasi tetapi kemudian menjadi
demokrasi.

Pada pemerintahan demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan Dewan Perwakilan


Rakyat. Dewan itu terdiri atas orang-orang bebas (bukan kaum Hellas). Namun, dalam kenyataannya
dewan ini sangat dipengaruhi oleh para orator, yaitu wakil-wakil yang pandai bicara.

Pemerintahan yang tertinggi dipegang oleh 9 orang archon (pelaksana pemerintahan ) yang
ditentukan secara undian. Para archon ini berada dibawah pengawasan suatu dewan yang merangkap
mahkamah agung bernama areopagos. Areopagos terdiri dari bekas archon.
Dalam bidang pertahanan, keamanan dipegang oleh 10 orang ahli siasat perang yang
menguasai angkatan darat dan angkatan laut. Namun, lambat laun panglima ini menjadi lebiih
berkuasa daripada archon.
Corak pemerintahan Sparta yang otokratis miter dan corak pemerintahan Athena yan
demokratis menjadi prototype corak pemerintahan modern. Corak pemerintahan Sparta berpengaruh
pada corak pemerintahan yang didominasi kaum militer. Corak pemerintahan Athena berpengaruh
pada corak pemerintahan yang didominasi kaum sipil.
Perang Persia dengan Yunani (492-484 SM) Kerajaan Persia dibawah pimpinan Raja
Darius memperluas wilayah kekuasaannya ke Asia kecil serta menguasai polis-polis yang penduduknya
terdiri atas orang-orang Yunanni. Ketika Athena memberikan bantuannya kepada polis-polis itu, maka
tindakan Yunani itu dijadikan alas an oleh Raja Darius untuk menyerang daratan Yunani. Serangan
Persia ke Yunani terbagi menjadi tiga periode, yakni tahun 492 SM, 490 SM, dan 480 SM, tetapi
pasukan Yunani berhasil mengalahkan Persia dan membebaskan polis-polisnya. Pada tahun 448 SM,
dilaksanakan pperdamaian antara Persia dan Yunani.
Masa Kejayaan Athena (450-404 SM)

Kemenangan Yunani atas Persia, membawa

keharuma nama Athena di kalangan polis-polis di Yunani. Athena menjadi pemimpin polis-polis yang
tergabung dalam Konferensi Delos. Athena mengalami kemajuan pesat dalam segala bidang dan
menjadi cermin bagi seluruh Yunani karena di dukung oleh kuatnya kehidupan demokrasi.
Kemajuan-kemajuan yang dialami Athena antara lain :

Di bidang seni dna ilmu pengetahuan. Di Athena terdapat sebuah gedung teater yang

memuat sekitar 30.000 orang. Pda gedung-gedung dipertunjukkan karya-karya sandiwara drai
Sophocles, Aeschylus, dan Aristhopanes.

Muncul filosof-filosof besar, diantaranya Socrates.

Persaingan Sparta dan Athena Kemajuan yang dicapai oleh Athena itu menimbulkan rasa
iri dari polis-polis lainnya termasuk polis Sparta. Persaingan antaraSparta dan Athena memuncak
dalam perang peloponessos (413-404 SM).
Akhirnya, kemenangan Sparta dalam pertempuran laut di Aegospotami membuat Athena
menyerah sekaligus mengakhiri perang Peloponessos. Yunani menjadi terpecah-belah dan semakin
lemah. Peradaban Yunani terancam runtuh.
Runtuhnya Yunani dan Munculnya Macedonia Kekacauan dan kelemahan Yunani
digunakan sebaik-baiknya oleh Philipus, seorang Raja dari Kerajaan Macedonia yang terletak di
sebelah Utara daerah Yunani.
Pada tahun 338 SM tentara Yunani yang sudah lemah dengan mudah dapat ditaklukan oleh
pasukan Macedonia. Kerajaan Macedonia di bawah pimpinan Raja Philipus menguasai Yunani.
Perjuangan Kerajaan Macedonia menyerbu Persia diteruskan oleh putranya yang bernama
Iskandar Zulkarnaen (336-323 SM).
Iskandar Zulkarnaen (Alexander Agung) melakukan penyerbuan ke Asia kecil dan dapat
menaklukan tentara penyerbuan ke Asia Kecil dan dapat menaklukan tentara Persia yang dipimpin
oleh Raja Darius III di daerah Isos. Selanjutnya Tunisia, Palestina, dan Mesir dapat dikuasainya. Di
Mesir Iskan dar Zulkarnaen mendirikan kota baru yang bernama Iskandariyah.
Iskandar Zulkarnaen yang telah berhasil menguasai wilayah yang sangat luas dari Yunani di
sebelah barat sampai wilayah Timur Tengah di sebelah timur masih ingin memperluas wilayahnya
sampai India. Namun, karena pasukannya tidak mau mengikuti perintahnya, Iskandar Zulkarnaen
hanya sampai di wilayah lembah Shindu. Akhirnya, niatnya untuk menguasai wilayah India dibatalkan.
Mereka kembali ke Susa ibukota Persia.

Kebudayaan Hellenisme
Penaklukan yang dilakukan oleh
Iskandar Zulkarnaen, mengakibatkan
percampuran Kebudayaan Hellas
(Yunani dengan kebudayaan Mesir
dan Persia yang menghasilkan
kebudayaan baru. Kebudayaan itu
sering disebut dengan

Kebudayaan Hellenisme.Kebudayaan
Hellenisme meliputi wilayah yang sangat luas
yang pernah dikuasai oleh Iskandar
Zulkarnaen. Kebudayaan ini berlangsung kirakira 6 abad lamannya, dengan pusatnya adalah
kota Iskandariyah.

Kebudayaan, perniagaan, kesenian, dan ilmu pengetahuan Iskandariyah jauh lebih maju
daripada Yunani. Iskandariyah berkembang pesat ketika dikuasai oleh raja-raja keturunan Ptolomeus,
yakni panglima dari pasukan Iskandar Zulkarnaen yang mengembangkan Hellenisme di Mesir.
Iskandar Zulkarnaen meninggal tahu 325 SM, tapi kekuasaannya masih tetap utuh sampai
tahun 323 SM. Selanjutnya, pada tahun 323 SM kerajaan Iskandar Zulkarnaen terbagi menjadi
kerajaan-kerajaan kecil dengan diperintah oleh jenderal kepercayaan. Kerajaan-kerajaan itu
disebut Diadochos atau kerajaan pengganti. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain sebagai berikut .

Kerajaan Macedonia tetap memerintah wilayah Yunani hingga daerah Balkan dan Asia

Kecil. Daerah ini diperintah oleh Jenderal Antigomus. Selanjutnya, keturunannya pun tetap
memerintah daerah tersebut hingga kerajaan itu berhasil dikalahkan pasukan Romawi tahun 148 SM.

Kerajaan Syria diperintah oleh Jenderal Seuleucos. Jenderal Seuleucos akhirnya

membentuk dinasti Seuleucid. Dalam wilayah kerajaan tersebut Kerajaan Yunani berhasil diwujudkan.
Tetapi, kerajaan besar ini kemudian mundur akibat raja-raja kecil yang jauh dari pusat pemerintahan
melepaskan diri dan membentuk kerajaan-kerajaan yang merdeka.

Kerajaan Mesir diperintah oleh Jenderal Ptolomeus. Setelah Iskandar Zulkarnaen

meninggal, Ptolomeus membentuk Dinasti Ptolomeus sebagai penguasa Mesir. Kekuasaan dinasti ini
berakhir dibawah pemerintahan Ratu Cleopatra yang terkenal cantik dan memiliki hubungan dengan
Antonius (seorang panglima Romawi). Kerajaan Mesir berhasil dikalahkan oleh Romawi tahun 30 SM.

f.

Filsafat

Hasil pemikiran dan karya-karya filsafat bangsa Yunani telah diterjemahkan dan dipelajari
hingga kini. Para Filsuf Yunani dianggap sebagai konseptor yang meletakkan dasar-dasar alam pikiran
filsafat Eropa (Dunia Barat).
Filsafat bangsa Yunani banyak diterjemahkan dan ditafsirkan oleh para filsuf Islamdan melalui
kesusastraan Islam. Inilah buah pikiran filsafat Yunani masuk ke Persia dan negeri-negeri Asia
Lainnya.
g.

Kepercayaan

Bangsa Yunani percaya kepada adanya Dewa-Dewi yang bertubuh seperti manusia, tetapi
lebih indah, lebih besar, dan tak dapat mati. Para dewa-dewi mempunyai sifat-sifat seperti manusia
biasa, seperti sifat-sifat yang baik maupun yang buruk. Dewa-dewi inipun berkeluarga dan mempunyai
keturunan. Mereka saling berperang dan bersaing untuk memperebutkan pengaruh dan kekuasaan. Di
samping, itu terdapat juga para hero atau tokoh-tokoh setengah dewa, yang meskipun sakti namun
dapat mati. Hero yang terkenal adalah Achilles dan Herakles (Hercules).
Menurut kepercayaan bangsa Yunani, dewa-dewi itu tinggal di Bukit Olymphus di bawah
pimpinan Dewa Zeus, dewa tertinggi.

h.

Peninggalan Budaya
Seni bangunan dan seni pahat Pada umumnya karya seni bangunan dan seni pahat
diciptakan sebagai tanda pengabdian terhadap dewa-dewa. Pada zaman itu, banyak kuil-kuil yang
dibangun, namun kini bekas-bekasnya sedikit sekali dijumpai, antara lain Kuil Parthenon, Kuil
Erechtheum yang dibangun di bukit Acropolis pada zaman Pericles. Juga dibuat arca-arca yang indah
baik arca para dewa, maupun para tokoh terkenal.
Seni Sastra

hasil kesusastraan pada umumnya ditulis untuk memuliakan para pahlawan

yang telah gugur. Penulis bangsa Yunani yang paling terkenal ialah Homerus. Hasil karyanya yang
dianggap baik dalam kesusastraan dunia adalah Kitab iIlyas dan Odyssea. Pada zaman itu terdapat
juga penulis sejarah terkenal, yaitu Herodotus dan Thucydiades. Herodotus kemudian dianggap
sebagai Bapak Sejarah.
Filsafat Orang Yunani telah pandai menyusun, menciptakan ilmu filsafat yang meliputi
berbagai bidang. Antara lain ilmu piker (logica), ilmu alam (physica), ilmu kesusilaan (ethica) dan ilmu
Negara (politica).
Ilmu Pengetahuan

bangsa Yuannai merupakan peletak dasar ilmu pengetahuan. Pada

mulanya ilmu itu semata-mata hanya menjadi bagian dari filsafat. Kemudian, ilmu pengetahuan
berkembang sendiri sebagai usaha para ahli filsafat untuk menjawab rahasia keberadaan alam
semesta dengan segala isinya. Kemajuan bangsa Yunani dalam bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat
dari contoh berikut ini.
Bangsa Yunani sudah mengetahui bahwa bumi ini bulat dan berputar sekeliling porosnya.
Phytagoras menemukan dalam sebuah segitiga siku-siku, kedua jumlah kuadrat sisi siki-sikunya sama
dengan kuadrat sisi miringnya.

Hipokrates dapat dianggap sebagai pelopor ilmu kedokteran. Dalam bukunya


sepertiAphorismen dan Prognose telah disebutkan mengenai sebab-sebab
timbulnya penyakit dan cara-cara mengobatinya. Salah satu warisan terbesar dari
Hipokrates ialah sumpah yang diucapkan sebagai dokter. Sumpah itu menjadi dasar
pegangan (code) bagi para ahli kesehatan sampai sekarang.
http://seftilautumn.blogspot.my/2014/03/sejarah-peradaban-kuno-eropa-yunani-only.html

sejarah peradaban eropa awal


03.43 sejarah peradapan eropa No comments
Peradaban dimana kita hidup ini sering disebut sebagai peradaban modern. Menurut kamus elektronik MerrianWebster, kata modern berasal dari bahasa latin modernus. Kata ini berasal dari kata modo. Kata modernus
berarti bahwa sekarang adalah, sedangkan kata modo berarti dengan cara. Kata latin ini kemudian menjadi kata
modern sebelum tahun 1585 untuk mendeskripsikan awal suatu era baru.
Perabadaban modern awal meliputi seluruh era Rennaisance. Rennaisance berarti kelahiran kembali. Disebut
demikian karena pada awal peradaban modern tersebut terjadi kelahiran kembali pemikiran-pemikiran dan bahkan
kebudayaan Eropa kuno saat sedang mencapai puncak kejayaan di bawah Yunani dan Rumawi. Awal gerakan
rennaisance adalah penterjemahan kembali buku-buku Yunani dan Rumawi kuno yang diawali oleh Giovanni
Boccaccio dan Francesco Petrarch. Tema sentral gerakan ini adalah humanisme, pencarian aktif ilmu pengetahuan
dan bukan hanya menerima apa yang ada saja, dan keyakinan terhadap cita-cita republik.[1] Gerakan Rennaisance
ini berawal di Florence Italia, berlangsung antara tahun 1400-1600 Masehi[2]. Karena renaissance bermula dari Italia
(Eropa), sedangkan renaissance adalah awal peradaban modern[3], maka Eropa merupakan titik-tolak awal sejarah
perkembangan peradaban modern. Indikasi sederhananya, kata modern itu sendiri berasal dari bahasa latin,
bahasa asli Eropa sejak sekitar tahun 1000 SM.
Pada jaman rennaisance, buku-buku IPTEK banyak yang diterbitkan dalam bahasa masyarakat lokal, sedangkan
pada abad pertengahan, buku-buku IPTEK diterbitkan dalam bahasa Latin dan bahasa Yunani sebagai bahasa ilmiah
dan bahasa akademis. Penulisan dan penterjemahan teks-teks bahasa Latin dan bahasa Yunani ke dalam bahasa
lokal memasyarakatkan IPTEK. Perembesan buku hingga level akar rumput terjadi dengan cepat seiring dengan
pemberantasan buta huruf di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Pada gilirannya, hal ini mengakibatkan
munculnya para penemu, penulis buku, pemikir, para ahli berbagai bidang dari golongan rakyat jelata.
Meskipun telah banyak yang dialihbahasakan ke bahasa lokal, namun jejak bahasa latin dan bahasa Yunani sebagai
bahasa iptek jaman pra-modern dan jaman modern dapat kita lihat.
Contoh:
1. Penggunaan bahasa latin dalam biologi
Pada abad pertengahan, ilmu biologi telah berkembang dalam sekolah-sekolah yang disebut gimnasium dengan
bahasa pengantar adalah bahasa latin. Ketika memasuki jaman modern, bahasa pengantar ilmu biologi berubah
menjadi bahasa lokal, tapi bahasa latin masih tetap digunakan dalam penamaan seluruh makhluk hidup di seluruh
dunia. Biologi kuno adalah cabang dari filsafat alam Aristoteles dari Yunani (Eropa). Bahasa latin masih digunakan
sebagai bahasa pengantar buku-buku ilmu biologi hingga abad ke-18.
2. Penggunaan bahasa Yunani dalam penamaan ilmu secara umum
Contoh:

- Zoologi: Zoo (hewan) + Logos (Ilmu)


- Filsafat: Philia (cinta) + Sophia (hikmat, kebijaksanaan)
- Biologi: Bios (kehidupan) + Logos (Ilmu)
3. Penggunaan huruf-huruf Yunani dalam Fisika dan Kimia
Fisika dan kimia adalah cabang filsafat alam dalam filsafat Aristoteles dari Yunani (Eropa). Ilmu-ilmu ini populer pada
jaman rennaisance seiring peningkatan popularitas buku-buku Yunani kuno dalam jaman rennaisance yang
menandai jaman modern.
Kelompok masyarakat yang mencetuskan dan mendorong terjadinya rennaisance adalah golongan wirausahawan
atau pedagang besar. Keluarga besar Italia yang dikenal terlibat dalam mengawali renaissance adalah keluarga
besar Medici. Mereka membutuhkan banyak pekerja cerdas untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi
agar menang bersaing dari kompetitor mereka. Hal itu mengakibatkan mereka mencari orang-orang pintar sebagai
pekerja dengan upah yang lebih tinggi daripada pekerja yang tak berpendidikan. Permintaan terhadap pekerja
cerdas mendorong masyarakat untuk belajar, agar memperoleh pekerjaan dengan pendapatan yang lebih baik.
Kebutuhan para wirausahawan terhadap kualitas pekerja yang bermutu menumbuhkan permintaan akan pendidikan,
sehingga pendidikan tersebar ke masyarakat luas.
Reformasi Martin Luther turut mempercepat proses ini dengan membawa pendidikan ke tengah-tengah rakyat jelata,
sebab mereka punya idealisme bahwa setiap orang harus bisa membaca sendiri, dan untuk itu, maka pengajaran
menulis huruf latin dan pelajaran membaca bagi rakyat jelata jadi sangat ditekankan. Idealisme ini mempengaruhi
gerakan rennaisance dan bahkan nantinya mempengaruhi jaman modern.
Setelah memasuki jaman modern, IPTEK Eropa berkembang dengan sangat pesat. Ini mengakibatkan peningkatan
kekuatan negara-negara Eropa. Ungkapan terkenal jaman renaissance yang menggambarkan pandangan
masyarakat Eropa terhadap pengetahuan dirumuskan oleh Sir Francis Bacon (1561 - 1626) dalam bukunya
Religious Meditations, Of Heresies yang terbit pada tahun 1597, yaitu: Knowledge is Power (Pengetahuan adalah
kekuatan). Penguasaan IPTEK mendatangkan kekuatan. Hal ini disadari betul oleh negara-negara Eropa pada
jaman modern.
Penguasaan IPTEK di bidang militer menghasilkan kekuatan militer. Ketika lawan-lawannya masih menggunakan
pedang, negara-negara Eropa telah menggunakan pistol, senapan, dan meriam. Keunggulan militer membuat
mereka mempunyai kekuatan untuk menguasai daerah-daerah yang tertinggal dalam bidang IPTEK, semisal
kerajaan-kerajaan di Nusantara ini. Kalah di bidang IPTEK mengakibatkan Nusantara kuno jatuh terjajah ke dalam
tangan Eropa yang mempunyai kekuatan IPTEK yang lebih unggul.
Penguasaan IPTEK di bidang manufaktur menghasilkan kekuatan produksi. Dengan biaya yang lebih murah,
menghasilkan produksi yang lebih banyak dan berkualitas lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat. Kekuataan
ekonomi negara-negara yang telah memasuki jaman modern membuat negara-negara lain yang terdesak oleh

mereka jadi turut masuk jaman modern pula, baik secara sukarela ataupun dengan terpaksa.
Misal, pemerintah Ottoman Turki yang bertahan menolak modernisasi pada akhirnya dikondisikan untuk masuk
jaman modern. Ini dapat dilihat dalam bidang percetakan. Hingga tahun 1450 Masehi, pemerintah Ottoman Turki
masih mengikuti fatwa haram kaum ulama yang mengharamkan penggunaan mesin cetak. Mesin cetak disebut
sebagai Temuan setan. Akibatnya, buku-buku terbitan warga atau pun pemerintah Ottoman kalah bersaing dengan
buku-buku dari Eropa yang dicetak dengan mesin cetak. Harga buku-buku Eropa ini lebih murah dan diproduksi
masal dengan jumlah yang jauh lebih banyak, sebab diproduksi menggunakan mesin. Turki tertinggal jauh karena
masih memproduksi buku dengan disalin tangan. Agar tak tertinggal, akhirnya mesin cetak diijinkan di Turki. Tapi
itupun didirikan oleh orang-orang Yahudi, karena mereka tidak menuruti fatwa ulama Turki itu. Modernisasi Turki
dibidang percetakan dipelopori oleh orang-orang Yahudi Sefardik pada tahun 1450 Masehi[4]. Tapi percetakan ini
dilarang untuk mencetak buku-buku berbahasa Turki dan Arab. Jika melihat buta huruf menyebar di kalangan
masyarakat Turki hingga abad 18, sebenarnya pemerintah Ottoman tidak perlu takut dengan mesin cetak.
Percetakan Turki baru ada tahun 1729, ditutup tahun 1742, dan dibuka lagi tahun 1784 dengan sensor ketat
pemerintah.[5]
Prinsip Knowledge is power jaman renaissance masih terus dipegang oleh peradaban modern. Ini bukan hanya
dilakukan oleh negara, tapi juga oleh aktor non-negara, seperti Google, inc. Sebagai penyedia layanan mesin pencari
online, google mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk mengarahkan informasi yang akan dibaca pembaca.
Pengakuan akan kekuatan Google datang saat Barack Obama yang didukung Google menang. Penguasaan IPTEK
oleh Google menghasilkan kekuatan politik dalam tubuh pemerintahan Barack Obama.
Ketika Google berkonfrontasi dengan Cina, Google tidak kalah oleh tekanan Cina. Blokir yang diterapkan pemerintah
Cina terhadap google tidak mempan karena ada teknologi anti blokir. Jika Cina saja tidak mampu memblokir internet,
maka diragukan Indonesia mampu memblokir internet. Faktanya, blokir yang Indonesia terapkan tak ada artinya bagi
netter yang melek teknologi.
Kekuatan IPTEK internet untuk menguasai dunia juga dipegang oleh Amerika, sebab internet diciptakan,
dikembangkan, dan dimiliki oleh Pentagon Amerika dengan backbone yang juga berada di Amerika. Setiap informasi
via internet pasti terdeteksi Amerika. Internet adalah milik bersama hanyalah jargon kosong. Penetrasi internet ke
setiap kantor, rumah, dan setiap bagian masyarakat memungkinkan pemerintah Amerika untuk mengumpulkan
informasi (pengetahuan) hingga level individu, terlebih saat ini setiap individu punya internet dalam telepon genggam
dan komputer pribadi.
Prinsip Knowledge is Power yang lahir pada jaman Rennaisance dan yang mengawali jaman modern benar-benar
diterapkan dalam negara-negara modern sedunia. Ini pun mengindikasikan bahwa titik tolak jaman modern adalah
Eropa

http://pustaka-juned.blogspot.my/2011/04/sejarah-peradapan-eropa-awal.html

You might also like