Professional Documents
Culture Documents
Arab. Dan jauhilah olehmu cara baca orang-orang fasik dan berdosa
besar, maka sesungguhnya akan datang beberapa kaum setelah aku
melagukan AL Quran seperti nyanyian dan Rohbaniah (membaca
tanpa tadabbur dan pengamalan) suara mereka tidak dapat melewati
tenggorokan mereka (tidak dapat meresap dalam hati), hati mereka
dan orang-orang yang simpati kepada mereka telah terfitnah (keluar
dari jalan yang lurus). (Al Burhan fi Tajwidiil Quran)
kalian
adalah
yang
mempelajari
Al
Quran
dan
mengajarkannya. (HR.Bukhari)
2. Mempelajari Al Qur-an adalah sebaik-baik kesibukan. Allah swt
berfirman dalam hadist qudsi :
Barangsiapa yang disibukkan oleh Al Quran dalam rangka berdzikir
kepadaku, dan memohon kepadaku, niscaya Aku akan berikan sesuatu
yang lebih utama daripada apa yang telah Aku berikan kepada orangorang yang telah meminta. Dan keutamaan kalam Allah daripada
seluruh kalam selain-Nya, seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya.
(HR. At-Turmudzi)
3. Dengan
mempelajari
Al
Quran,
maka
akan
turun
sakinah
Rongga mulut
2.
Tenggorokan
3.
Lidah
4.
Dua bibir
5.
Rongga hidung
Keterangan
1.
1.2 -
1.3 -
2.
2.1. -
2.2. -
2.3. -
3.
ke langit-langit
3.2 ( )
dengan geraham
3.5 ()
bagian atas
3.9 ( - - ) keluar dari ujung lidah, hampir bertemu gigi depan
bagian bawah
3.10( - - ) ujung lidah keluar sedikit bertemu dengan ujung gigi
depan atas
4.
5.
Yang keluar dari rongga hidung hanya satu yaitu ghunnah (dengung)
Idzar artinya jelas. Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan
salah satu huruf idzar ( - - - - - ) maka membacanya harus
jelas.
Contoh :
Nun mati
Tanwin
Idghom artinya memasukkan. Kaidah tajwid ini ada dua macam, yaitu
a. Idghom Maalghunnah (idghom bighunnah)
Artimya memasukkan dengan disertai dengung, yaitu apabila ada nun
mati atau tanwin bertemu dengan huruf
maka dibaca
( bertemu dengan )
4. Iqlab, artinya mengubah. Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu
dengan huruf
dengung.
Ikhfa Syafawi
Yaitu apabila ada mim mati ( ) bertemu dengan ba () , maka dibaca
samar disertai ghunnah.
Contoh:
2.
Idghom Mistlain
Yaitu apabila ada mim mati ( ) bertemu dengan mim ( ) , maka
dibaca dengan ghunnah (dengungan).
Contoh:
3.
Idzhar Syafawi
Yaitu apabila terdapat mim mati ( ) bertemu dengan selain dua huruf
diatas ( dan ) , maka mim harus dibaca dengan jelas tanpa ghunnah,
terutama ketika bertemu dengan fa dan waw ( dan ) .
Contoh:
HUKUM MAD
Arti mad menurut bahasa adalah tambahan, sedangkan secara
istilah berarti memanjangkan suara dengan lama ketika mengucapkan huruf
mad. Hukum mad ada tiga, yaitu :
1.
2.
3.
1.
1.1.1. Mad Wajib Muttasil: mad yang bertemu dengan hamzah dalam
satu kalimat, dengan panjang 5 harakat ketika washol dan 6
harakat ketika waqaf.
Contoh :
1.1.2. Mad Jaiz Muntasil: mad yang bertemu dengan hamzah pada
kalimat yang terpisah. Panjang 2 5 harakat, dibaca seragam,
kalau memulai dengan 2 harakat, maka seterusnya harus dibaca
2 harakat.
Contoh :
1.1.3. Mad Badal: jika hamzah bertemu dengan huruf Mad. Panjangnya
2 harakat.
Contoh :
1.1.4. Mad aid Lis sukun: jika mad thabii jatuh sebelum huruf yang
diwaqafkan. Panjangnya 2 sampai 6 harakat.
Contoh :
1.1.5. Mad Layyin: jika berhenti pada satu huruf yang sebelumnya
waw ( )sukun atau ya ( )sukun yang didahului oleh huruf
berharakat fathah ( ), panjangnya 2 sampai 6 harakat.
Contoh :