You are on page 1of 12

SISTEM OPERASI DAN KELAUTAN

Analisis Towing pada Kapal FF 1052 1097 ( DE ) Frigate


Ship dengan Menggunakan Tugboat ARS 50

Oleh :
Agus Madatama Puja

4314100088

Sofyan Wahyu Widhestomo

4314100047

Zulfikar Aditya Vernanda

4314100017

Jurusan Teknik Kelautan


Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2015

SKENARIO TOWING

Sebuah kapal kelas frigate dengan nama FF 1052 1097 ( DE )


mengalami kerusakan mesin yang mengakibatkan tidak dapat
melanjutkan perjalan ke Pelabuhan Angkatan Laut. Kondisi kapal yang
sudah tidak bisa bergerak memberikan pilihan terakhir kepada pihak
Angkatan Laut untuk menarik kapal tersebut dengan menggunakan
tugboat.
Tugboat yang digunakan adalah ARS 50
Ilustrasi dari metode yang akan digunakan untuk menarik kapal FF
1052 1097 ( DE )

Gambar 1. Ilustrasi Penarikan Kapal FF 1052 1097

Dengan beberapa parameter yang diketahui antara lain :


Kecepatan Angin : 23 knots
Kecepatan Angin Relatif : 27 knots
Kecepatan yang Digunakan : 8 knots
Prediksi Tahanan Penarikan : 84965 lbs
Diasumsikan menggunakan Hawser dengan diameter 2 inci serta
panjang 2000 ft dikombinasikan dengan rantai penahan sepanjang
90 ft diameter 2 inci

Properti Tugboat ARS 50

Gambar 2. Kapal Tugboat ARS 50


Panjang
: 255 feet
Beam
: 52 feet
Draft
: 17.5 feet
Displacement Full Load
: 3282 LT
Propulsi, Utama
: 4 diesel dan 2 scews
Kecepatan Maximum
: 15 knots
Shaft Horsepower
: 4200
Cruising Range
: 8.000 mm @ 8 knots
Konsumsi Bahan Bakar
: 2 mesin ( 2100 galon / hari ), 4
mesin ( 4200 galon / hari )
Komplemen
: 94 kru dan 16 non-kru
Towing Machine
: Almon A. Johnson, Inc. Automatic
towing machine, Series 322 ( double drum ) 2 wire, 3000 feet
( bisa digunakan untuk kabel berdiameter 2 ) dan rantai traksi 14
inci series 400
Bow Thruster
: 1 @ 500 HP

1. Identifikasi Jenis Kapal dan Kelas


Kelas frigate , nama kapal FF 1052 1097 ( DE )
2. Menentukan kecepatan penarikan
8 knots
3. Menentukan sudut penarikan
Dikarenakan sudut penarikan antara Tugboat ARS 50 dengan FF
1052 1097 ( DE ) sejajar, maka tidak perlu ditentukan sudut
penarikannya
4. Tentukan nilai displasemen dalam bentuk Light Ton ( )
Dengan menggunakan tabel 1, kita dapat menentukan nilai
displasemen dari tabel tersebut, dengan kapal FF 1052 1097,
maka didapatkan nilai sebesar 3900 LT
5. Tentukan frontal windage area ( AT ) dalam kaki persegi
Untuk mendapatkan nilai dari frontal windage area, bisa digunakan
tabel 1, sehingga untuk kapal FF 1052 1097 nilai frontal windage
area sebesar 2020 square feet
6. Tentukan nilai dari wind drag coefficient / koefisien tahanan angin ( CW )
Dengan menggunakan tabel 1, didapatkan nilai koefisien tahanan
angin sebesar 0.7
7. Tentukan nilai dari area semua propeller ( AP )
Note : nilai ini diasumsikan jika propeller dalam kondisi terkunci, jika
propeller dalam kondisi trailing, maka nilai AP dikurangi menjadi
setengahnya, jika propeller dipindahkan, maka nilai AP = 0
Dengan menggunakan tabel 1, nilai dari Ap = 131 feet
8. Tentukan nilai kurva tahanan lambung
Dengan menggunakan tabel 1, maka nilai kurva tahanan lambung
adalah 2
9. Tentukan nilai kurva dari tahanan kondisi laut
Dengan menggunakan tabel 1, maka nilai kurva tahanan kondisi
laut adalah 1

10.
Tentukan nilai dari kecepatan angin di lokasi dilakukannya
towing, nilai kecepatan angin harus bisa mengantisipasi jika terjadi
perubahan cuaca secara mendadak
Nilai dari kecepatan angin = 23 knots

11.
Tentukan nilai dari Angka Beaufort
Dengan menggunakan tabel 2, dapat ditentukan nilai dari Angka
Beaufort, Deskripsi kondisi angin, rata-rata ketinggian gelombang,
kondisi gelombang signifikan, rata-rata ketinggian gelombang dan
durasi minimum, sehingga nilai Angka Beaufort adalah 6

12.
Tentukan nilai dari kecepatan angin relatif ( VR )
Note : jika tidak diketahui nilainya, maka asumsikan ke dalam kondisi
terburuk, dimana kecepatan penarikan ditambah dengan kecepatan
angin yang sesungguhnya
Kecepatan angin relatif diketahui sebesar 27 knots

13.
Tentukan nilai dari heading coefficient ( K )
Note : jika arah kecepatan angin relatif tepat didepan muka kapal,
maka pilih nilai K = 1.0 , jika kecepatan angin relatif berhembus pada
sudut antara 15 sampai 45 derajat pada muka kapal, maka pilih nilai K
= 1.2, sedangkan untuk arah kecepatan angin relatif berhembus pada
sudut 45 hingga 90 derajat maka pilih nilai K = 0.4
Nilai dari heading coefficient = 1

14.
Tentukan nilai dari tahanan angin dengan menggunakan
persamaan :
RW =0.00506 ( AT ) ( C W ) ( V R )2 ( K )
Sehingga ;
2

RW =0.00506 2020 0.7 27 1


RW =5215.878 5216 pound

15.

Tentukan nilai dari faktor resistensi

Gambar 3. Grafik hubungan antara kecepatan penarikan dan nilai


kurva tahanan lambung

Dengan menggunakan grafik hubungan antara kecepatan penarikan


dengan nilai kurva tahanan lambung, maka didapatkan nilai dari RH/
4.4
16.
Kalkulasi nilai untuk tahanan lambung / Hull Resistance RH
Dengan menggunakan persamaan ;
R H =1.25 ( R H/ ) ( )

Sehingga ;
R H =1.25 4.4 3900
R H =21450 pound
17.
Tentukan nilai dari RS ( tahanan gelombang laut )
Dengan menggunakan grafik hubungan antara beauford number,
significan wave height, dapat didapatkan nilai dari RS yaitu :

Gambar 4. Grafik hubungan antara Beaufort number dengan


Significan Wave Height untuk mencari nilai RS
Dengan mengasumsikan bahwa kemungkinan terbesar dari nilai
beufort number pada batas antara 6 dengan 7, maka untuk nilai
dari Rs 15.000
18.
Hitung nilai dari tahanan propeller ( Rp )
Dengan menggunakan persamaan ;
2

RP =3.737 ( A P ) ( V TOW )
Sehingga ;

RP =3.737 131 ( 8 )2
RP =31331.008 31331 pound

19.
Hitung nilai dari total steady-state tahanan
dengan menggunakan persamaan ;
RT =RW + R H + R S +R P
Sehingga ;
RT =5216+21450+15000+31331
RT =5216+21450+15000+31331
RT =72997 pound

20.

Tabel 1. Kelas dan Deskripsi Properti Beberapa Kapal US Navy

Tabel 2. Angka Beaufort

Tabel 3. Resistensi Hidrodinamika untuk Towline

You might also like