You are on page 1of 51

TERMODINAMIKA

TEKNIK KIMIA
KELOMPOK IV
25/2/2016

KELOMPOK IV
EDWARD GUSTAF (1406531920)
M. IRFAN RAHARJO (140656)
ADLIMATUL PUTRI ILMIAH (140653)
KEZIA DARA EUODIA (14065)
TANTINDRIATI ()

PROBLEM 1
Energy balance of a steam power cycle
The following diagram shows a simple steam power plant operating at steady
state with water circulating through the components producing 30 MW of
electricity. Relevant data at key location are given on the figure. Estimate the
amount of natural gas required by assuming that the power in to drive the
pump is negligible. Also, determine the mass flowrate of the water circulating
through. the steam power plant and of the cooling water passing through the
condensor in kg/s. Use a reasonable value for the efficiency of the power plant
and state all of your assumption.
Use the 2 dimensional (P-V and P-T) and 3 dimensional (PVT) diagram for H2O
to show the path of the working fluid along the cycle indicating the position of
points 1,2,3,4. Indicate the numerical values of pressure temperatures of this
on diagram

GAMBAR DARI SOAL

DATA YANG DIKETAHUI DARI SOAL


DIKETAHUI :
Kondisi 1 (superheated steam)
P = 100 bar = 10 Mpa
T = 520oC
Kondisi 2 (saturated steam)
P = 0.08 bar = 0.008 MPa
x = 0.9
Kondisi 3
P = 0.008 MPa
Kondensor, cooling water in (Tin = 20oC), cooling water out (Tout = 35oC)
Kondisi 4 (superheated steam)
P = 100 bar = 10 MPa
T = 43oC

PENYELESAIAN
ASUMSI :
Open system steady state
Turbin dan pompa bekerja secara adiabatik
Boiler dan kondensor bekerja secara isobarik
Ep=0 dan Ek=0
Win pompa diabaikan (Win = 0)
Efesiensi power plant sebesar 55%.
Q yang masuk berasal dari kalor pembakaran gas alam.
Heating value gas alam =31.70 x 106 J/m3 dan 40.71 x 106 J/kg (net Heating
value)

PERHITUNGAN LAJU ALIR MASSA


Mencari

nilai h (entalpi spesifik)


h1 pada saat P =10 MPa, T = 520oC (berpacu pada steam table. dengan
interpolasi). didapatkan nilai h1 :
maka nilai h1 = 3425.82 KJ/Kg
h2 pada saat P= 0.008 MPa dan x=0.9 (mengacu pada steam table),
didapatkan nilai h2 :
h2 = hL2 + x(hV2 hL2) = 173.85 + 0.9(2576.2 173.85) = 2335.965 KJ/Kg
,dengan suhu : 41.51oC

Sistem dapat dikatakan sebagai siklus daya. sehingga:

PERHITUNGAN LAJU ALIR MASSA


Tinjau sistem secara overall (generator uap, turbin, kondenser, dan
pompa)

Maka neraca laju energi pada keadaaan tunak adalah:


Berdasarkan asumsi, persamaan tersebut dapat disederhanakan menjadi:

Berdasarkan data yang ada, perubahan entalpi dari kondisi 5 ke 6 dapat


diperoleh dengan: (

PERHITUNGAN LAJU ALIR MASSA



Sehingga:

PERHITUNGAN LAJU ALIR MASSA


Tinjau dari sistem turbin

Neraca laju energi pada keadaaan tunak adalah:


Berdasarkan asumsi. persamaan tersebut dapat disederhanakan
menjadi:

PERHITUNGAN LAJU ALIR MASSA


PERHITUNGAN BANYAK GAS ALAM


PROBLEM 2
Combining streams
The students in the Thermodynamics class have recently learned about PVT
properties of water or steam. Now, they fell that they are ready for the next
step: to learn the concept of mass and energy balances (first law of
Thermodynamics). They asked their instructor to give them one easy problem
to solve. Heres the problem they received: Saturated steam having quality of
0.98(0.98-% mass as saturated vapor) is available at pressure of 5 bar and
flow rate of 1 kg/s. A superheated steam stream is also available at 5 bar and
200oC. How do you combine the two streams to produce a saturated steam
stream at 5 bar? State your assumptions!

PENYELESAIAN
ASUMSI :
Open system steady state
Proses pencampuran bekerja secara adiabatic Q=0
Ep=0 dan Ek=0 can be neglected
Tidak ada kerja yang dilakukan ataupun yang diterima oleh sistem (W = 0)
MODEL PENCAMPURAN :

PERSAMAAN NERACA ENERGI


Dimana,
(1) saturated steam

(2) superheated steam


(3) saturated steam (Kondisi akhir yang diinginkan)
Dengan menggunakan persamaan neraca energi:

Untuk mendapatkan nilai entalpi spesifik dapat di lihat dari steam table.

LANJUTAN

Dengan menginput nilai yang sudah diketahui pada persamaan neraca energi

Jadi, untuk membentuk kombinasi saturated steam pada keadaan akhir dengan kondisi 5
bar, maka harus ditambahkan superheated dengan laju alirmassa sebesar z yaitu 0,394 kg/s

PROBLEM 3
Kemi would like to learn about PVT diagram all by himself as his thermodynamics class
instructor encouraged the students to improve their self-directed learning skill.
Unfortunately, things didnt go so well for Kemi. You decided to help Kemi. You found the
following PVT diagram and decided to use it.

Explain the followings : the significance of the surface marked as solid, liquid, and gas; the
significance of the surface marked as solid-liquid, solid-vapor, and liquid-vapor; the
significance of the triple line; the condition in terms of pressure and temperature, where
solid, liquid or gas is the stable phase at equilibrium. You go further by showing two
dimensional PT diagram shown below


Prepare PVT, PT and PV phase diagrams for water. Indicate
the approximate position of the following conditions in the
three diagrams : water boiling in the Himalaya mountain,
water boiling in Ancol area Jakarta, ice melting in the northpole, supercritical water used to destroy waste, ice melting
under the blade of a skater shoe, water and water vapor
having the same the density, and normal boiling point.
Explain using the phase diagrams why : ice floats in the
Antarctic sea, water is incompressible, intensive and
extensive variables, isobaric/isochoric/isothermal processes.
Determine degress of freedom of a point, lines, and surfaces
of the PvT diagram of water using the Gibbs phase rule.
Determine the phase or phases in a system consisting of H 2O
at the following conditions : 5 bar, 151.9; 5 bar, 200; 200
2.5 MPa.

E X PLA I N TH E F O LLO W IN G S : T H E SIG N I FI C A N C E O F T H E


SU R FA C E MA RKE D A S SOL ID , LIQ U I D , A N D GA S; T H E
SIG N I FI C AN C E O F T H E SU R FA C E M A R KE D A S SO LI D -LI QU ID ,
SOL ID -VAP O R , AN D LI Q U ID -VA PO R ; T H E SIG N IF I C A N C E O F
T H E T R I PL E L IN E ; T H E C ON D I T IO N IN T E R MS O F P R ESSU RE
A N D T E M PE R AT U R E , W H E R E S OLI D , LI Q U ID O R G A S I S T H E
STA BL E
P Hdapat
A SE AT E QU ILI B R IU M .
Diagram
fasa
menggambarkan
hubungan antara sifat
intensif independen
(P,v,T) dengan fasa suatu
zat. Fasa merupakan
wilayah kehomogenan
dari suatu zat. Sebagai
contoh yaitu suatu gas/
campuran gas, cairan/
larutan, dan padatan
kristalin

[Sumber : chemwiki.ucdavis.edu (dengan


modifikasi)]

PREPARE PVT, PT AND PV PHASE DIAGRAMS FOR WATER.


INDICATE THE APPROXIMATE POSITION OF THE
FOLLOWING CONDITIONS IN THE THREE DIAGRAMS :
WATER BOILING IN THE HIMALAYA MOUNTAIN, WATER
BOILING IN ANCOL AREA JAKARTA, ICE MELTING IN THE
NORTH-POLE, SUPERCRITICAL WATER USED TO DESTROY
WASTE, ICE MELTING UNDER THE BLADE OF A SKATER
SHOE, WATER AND WATER VAPOR HAVING THE S AME
THE DENSITY, AND NORMAL BOILING POINT.

(a) water boiling in Himalaya mountain


Pada wilayah dataran tinggi seperti gunung Himalaya atau pegunungan lainnya, tekanan
ambiennya akan lebih rendah dibandingkan dengan dataran rendah, sebagai contoh besar
tekanan ambient di gunung Himalaya 0.69 atm sedangkan besar tekanan ambient normal adalah
1 atm. Air akan mendidih ketika tekanan uap air sama dengan tekanan ambiennya (atmosfir).
Maka dari itu, tekanan uap air di gunung Himalaya akan lebih cepat mencapai tekanan
ambiennya yang menyebabkan titik didih dari airnya akan jauh lebih rendah (363.15 K)
dibandingkan dengan titik didih normal (373.15 K).
(b) water boiling in Ancol area Jakarta
Pada keadaan ini, untuk air yang mendidih di area Ancol, Jakarta, diasumsikan memiliki keadaan
normal yaitu dengan tekanan ambient sebesar 1 atm. Daerah Jakarta merupakan daerah dataran
rendah sehingga tekanan ambiennya akan lebih besar jika dibandingkan dengan daerah
pegunungan seperti Bandung. Maka dari itu, ketika air dipanaskan, tekanan uapnya lebih lama
untuk mencapai tekanan ambiennya yang menyebabkan titik didihnya lebih besar dibandingkan
dengan titik didih air di wilayah dataran tinggi.
(c) ice melting in the north-pole
Kutub utara memiliki suhu lingkungan yang cukup rendah. Sehingga penggambaran es yang
meleleh (perubahan fasa dari padat menjadi cair) asumsikan pada suhu cukup rendah dan ketika
point nya diletakkan pada kurva pelelehan (kesetimbangan fasa padat-cair), maka dihasilkan
tekanan yang cukup tinggi dalam diagram fasa PT nya.

(d) supercritical water used to destroy waste


Untuk air superkritis sebenarnya tidak lagi dapat dibedakan antara fasa cair atau gas
karena wilayah superkritis merupakan wilayah di atas keadaan kritis air (Pc = 218 atm; Tc
= 647.22 K) dan pada keadaan ini, sifat fasa antara cair dan gas identik.
(e) ice melting under the blade of a skater shoe

(f) water and water vapor having the same the density
Pada keadaan ini, air dan uapnya memiliki densitas yang sama. Hal ini dapat
dijelaskan dalam diagram fasa P-v. Ketika air dan uap nya berada pada titik
kritis (Pc = 218 atm; Tc = 647.22 K), kedua fasa tersebut memiliki volume
spesifik yang sama.

E X P L A I N U S I N G T H E P H A S E D I A G RA M S W H Y : I C E F LO AT S I N T H E
A N TA RC T I C S E A , WAT E R I S I N C O M P R E S S I B L E , I N T E N S I V E A N D E X T E N S I V E
VA R I A B L E S , I S O B A R I C / I S O C H O R I C / I S O T H E R M A L P R O C E S S E S .

(Kiri) Diagram fasa untuk Air, terlihat bahwa saat suhu rendah, besaran
wilayah volume spesifiknya besar untuk fasa padat. (Kanan) Diagram fasa
untuk Substansi Lain, terlihat bahwa pada saat suhu rendah, besaran
wilayah volume spesifiknya lebih kecil untuk fasa padat.

WATER IS INCOM PR ESSIBL E


Suatu zat dikatakan incompressible jika volume spesifik (densitas)
diasumsikan tetap dan energi dalam spesifik diasumsikan hanya berubah
sesuai perubahan temperatur.
Terdapat 2 properti yang umum digunakan dalam perhitungan fungsi PvT

untuk suatu cairan :


-

Untuk zat incompressible, nilai dan nya 0 dikarenakan volume spesifiknya


tetap. Karakteristik dari zat incompressible ini berada di luar wilayah kritis.

SIFAT EKSTENSI F DA N INT ENSIF

Keadaan
1:
V = 500

Keadaan
2:
V = 250 mL
T = 30

DETERMINE DEGRESS OF FREEDOM OF A


POINT, LINES, AND SURFACES OF THE PVT
DIAGRAM OF WATER USING THE GIBBS
PHASE RULE.
Titik (a) adalah titik tripel dimana fasa padat, cair, dan
gas berada dalam kesetimbangannya.
Nilai = 3 (padat, cair, uap) dan N = 1 (air). Maka, nilai
F nya adalah 0, yang berarti tidak ada variable intensif
yang bersifat independen untuk keadaan ini, karena
pada titik tripel, nilai PvT sudah dispesifikkan atau
saling tergantung satu sama lain antar semua variabel
intensifnya

F = 2-+N

Titik
(b) berada pada garis kesetimbangan fasa cairuap, yang berarti nilai = 2 (cair, uap) dan N = 1 (air).
Maka, nilai F nya adalah 1. Artinya antara P atau T
(tidak keduanya) dapat menjadi variable intensif yang
bersifat independen untuk dapat mempertahankan
agar air tetap berada dalam fasa kesetimbangan
antara cair dan uap.

D E T E R M I N E T H E P H A S E O R P H A S E S I N A S Y S T E M C O N S I S T I N G O F H 2 O AT
T H E F O L LO W I N G C O N D I T I O N S : 5 B A R , 1 5 1 . 9 ; 5 B A R , 2 0 0 ; 2 0 0 2 . 5 M PA.

5 bar, 151.9
Air berada dalam kondisi jenuhnya. Pada keadaan ini, nilai = 2 (cair dan uap)
dan N = 1 (air) sehingga nilai F nya adalah 1. Artinya dengan menspesifikkan
suhu pada 151.9 (P = 5 bar), maka kesetimbangan fasa cair-uap dapat
dipertahankan.

5 BAR, 200
Tekanan

tetap sebesar 5 bar dan suhu nya dinaikkan menjadi 200. Air pada
keadaan ini berada pada keadaan superheated/ sifat uap air panas lanjut, yang
dimana air berada dalam fasa uapnya (1 fasa).

Dua keadaan awal menggambarkan proses isobarik (tekanan tetap) dengan


mengubah variable suhu.

200
2.5 MPA
Suhu pada keadaan ini sama dengan keadaan 2 dengan perbedaan tekanan.
Keadaan 2 dan 3 dapat menggambarkan proses isothermal dengan variable
independen berupa tekanan. Air pada keadaan ini berada pada kondisi cair
tekan, yang dimana fasa air berada dalam 1 fasa yaitu cairannya.

PROBLEM 4
Quality
of a liquid-vapor mixture

Two kg of a two-phase, liquid-vapor mixture of carbon dioxide (CO 2) exist at 40oC in


a 0.05 m3 tank. Determine the quality of the mixture, if the values of specific
volume for saturated liquid and saturated vapor CO 2 at 40oC are 0.896x10-3 m3/kg
and 3.824x10-2 m3/kg, respectively.
Jawaban :

Jadi, kualitas campuran saturated liquid dan saturated vapour sebesar 64,5%

PROBLEM 5
Generalized Correlation
Natural gas transportation over long distances could be done effecientlu if gas
is shipped as liquified natural gas (LNG) or compressed natural gas (CNG). If
the ship cargo capacity is 2500 m3, determine whice mode of transportation
could accommodate more natural gas each trip? Assume following storage
condition: 1 bar and -162 C for LNG and 125 bar and room temperature for
CNG. To do calculations, use the compresibility factor that could be downloaded
from internet (Savidge : compressibility of natural gas). Compare your result
with the values calculated using the generelized correlation for Z propossed by
Pitzer, employing the acentric factor. Assume natural gas to be pure methane
and report the difference in percent value. Explain the difference between two
parameter and three parameter.

Gas alam
dianggap

Metana
=0,012,
Tc= 190,6 K,
Pc =45,99
bar,
Zc=0,286
Vc=98,6
cm3mol-1

KAPASITA
S KARGO
= 2500
M3

LNG:
1 bar,
-162
C
CNG:

125 bar,
25 C
1. Metode pengangkutan

yang efisien
(liquefied/compressed)
2. Membandingkan
penggunaan metode
Savidge dan Pitzer
3. Perbedaan 2 parameter
dan 3 parameter

METODE SAVIDGE

LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG)


Dari grafik:
=2,8

LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG)


COMPRESSED NATURAL GAS (CNG)



Kondisi:

Dari grafik:

COMPRESSED NATURAL GAS (CNG)


Mol LNG =
Mol CNG =

Pengiriman LNG lebih banyak daripada CNG

METODE PITZER

LIQUEFIED NATURAL GAS (LNG)


dan
Korelasi umum cairan:

Karena diketahui volume spesifiknya, maka jumlah mol:

COMPRESSED NATURAL GAS (CNG)


Faktor kompresibilitas:

Tabel korelasi umum Lee/Kesler


(Appendix E) diperoleh:
Zo= 0,8176
ZI= 0,2218

Z = 0,8176 +(0,012)
(0,2218) = 0,8203

Jumlah mol gas alam:

Mol LNG =
Mol CNG =

Pengiriman LNG lebih banyak daripada CNG

PERBANDINGAN
DUA METODE PERHITUNGAN
ME T OD E S AV I D G E

M E T O D E P I T Z ER

Mol LNG =

Mol CNG =

Persen eror metode Pitzer terhadap metode Savidge:

Mol LNG =

Mol CNG =

PERBEDAAN 2 & 3 PARAMETER

Persamaan umum korelasi gas Pitzer berdasarkan factor


kompresibilitas:

2 PA R A M E T E R

Berlaku pada gas sederhana (argon, krypton, dan xenon)

=0 sehingga Z = Z0

Hanya dipengaruhi tekanan dan suhu

3 PAR AM ET E R

Dapat berlaku pada gas yang lebih kompleks

Memiliki factor asentrik, sehingga berlaku persamaan umum

Dipengaruhi tekanan, suhu, dan factor asentrik

Faktor asentrik (): nilai koreksi logaritmik dari tekanan uap jenuh
gas sederhana terhadap tekanan uap jenuh gas kompleks pada
saat Tr = 0,7

PROBLEM 6
Vapor

pressure curve
You would like to show Kemi that vapor pressure of a liquid is sensitive to
temperature change. If you use the following equation to represent vapor
pressure as a function of temperature:
and you know that the equation is valid at the lower and the upper limit of
temperature (triple and critical temperatures, respectively), determine the
values of parameter a and b.

PENYELESAIAN
Untuk menentukan nilai a dan b dari persamaan tersebut, digunakan metode regresi linear.
Dalam penyelesaian ini, digunakan program Microsoft Excel untuk menentukan konstantakonstanta persamaan regresi linear. Persamaan regresi linear dari soal ini adalah

T (K)

Psat (Pa)

ln(Psat)

273.16

611.73

6.416291

647

22.064

3.093947

Pada penyelesaian ini digunakan satuan SI, yaitu satuan Kelvin untuk temperatur (T) dan
satuan Pascal untuk tekanan (Psat). Titik tripel pada air terjadi pada suhu 273.16 K
sedangkan titik kritis air dicapai pada suhu 647 K.

Grafik T (K) terhadap ln(Psat)


7
f(x) = - 0.01x + 8.84
R = 1

6
5
4
ln(Psat)
3
2
1
0
200

250

300

350

400

450
T (K)

500

550

600

650

700

PENYELESAIAN
Berdasarkan grafik, persamaan garis yang didapatkan adalah y = -0.0089x
+ 8.8439, sehingga didapatkan nilai a sebesar 8.8439 dan nilai b sebesar
-0.0089. Kedua nilai tersebut hanya berlaku jika satuan yang digunakan
untuk temperatur dan tekanan adalah Kelvin dan Pascal.

REFERENSI :
Moran, Michael., Shapiro, Howard N. ( 2004). Termodinamika Teknik Edisi 4 Jilid 1. Penerbit Erlangga.
Smith, J.M., Van Ness, H.C., Abbott, M.M. (2001). Intoduction to Chemical Engineering
Thermodynamics 6th edition. Mc-Graw Hill.
http://chemwiki.ucdavis.edu/Core/Physical_Chemistry/Physical_Properties_of_Matter/States_of_Matter
/Phase_Transitions/Phase_Diagrams
(diakses pada 23/2/2016 pukul 00:37)
http://in.ari-armaturen.com/in/steam-paathshaala/physics.html (diakses pada 23/2/2016 pukul 04:33)/
Himalaya mountain
www.amazon.com (diakses pada 23/2/2016 pukul 05:35)/ blade of the skater shoe

howtohockey.com (diakses pada 23/2/2016 pukul 05:37)


http://www.colby.edu/chemistry/PChem/notes/GibbsPhaseRule.pdf (diakses pada 23/2/2016 pukul
14:08)

You might also like